22
MAKALAH Ilmu Keperawatan Dasar II “Konsep Dasar Kesehatan” Oleh Kelompok 3 : Dini rani Kezzia putri wazane Nia nurhayati Rakes budiman Rini sundari PRODI S1 KEPERAWATAN TINGKAT 1

Tugas Mami

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hjmbsxjcusa

Citation preview

MAKALAH

Ilmu Keperawatan Dasar IIKonsep Dasar Kesehatan

Oleh Kelompok 3 : Dini rani

Kezzia putri wazane

Nia nurhayati

Rakes budiman

Rini sundari

PRODI S1 KEPERAWATANTINGKAT 1

STIKes YARSI BUKITTINGGIKATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktu nya. Banyak rintangan dan hambatan yang penulis hadapi dalam penyusunan makalah ini.Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan doa.Tidak lupa penulis mengharap kritik dan saran untuk memperbaiki makalah penulis ini, dikarenakan banyak kekurangan dalam mengerjakan makalah ini.

Bukittinggi, 20 September 2014

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

ii

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang

1B. Rumusan Masalah

1C. Tujuan Penulisan

1BAB II PEMBAHASANA. Pengertian Konsep Dasar Kesehatan

3B. Pengertian Sosial dan Budaya

4

C. Pengertian Ekologi

5D. Aspek Sosial yang Mempengaruhi Status Kesehatan

5E. Aspek Budaya Masyarakat Mempengaruhi Status Kesehatan

6F. Ekologi atau Lingkungan Mempengaruhi Tingkat Kesehatan

8BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

9B. Saran

10

DAFTAR PUSTAKA

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangManusia selalu ingin merasa sehat sejahtera jasmani dan rohani nya, tidak ada manusia di dunia ini yang merasa nyaman dengan penyakit atau ketidaksehatan jasmani dan rohani nya, manusia selalu berusaha agar tetap sehat akan tetapi kesehatan sangat dipengaruhi oleh sosial dan budaya, dan ekologi atau lingkungan, kehidupan masyarakat yang jauh dari kebersihan pasti akan banyak terserang penyakit, lingkungan sangat mempengaruhi sehat atau tidak nya seseorang, walaupun seseorang hidup bersih sendiri tetapi bersosial dan berbudaya dengan orang-orang atau kelompok masyarakat yang jauh dari kebersihan pasti lah juga akan terserang penyakit, karena lingkungan sosial juga berpengaruh besar dalam ekologi atau lingkungan hidup, mengingat di tempat bumi kita berpijak sekarang ini, yaitu negara kita indonesia masih banyak masyarakat yang tidak mengerti mengenai konsep dasar hidup sehat, dan kita seringkali melihat teman-teman atau orang sekitar kita hidup dengan cara yang kurang bersih, mengembangkan budaya-budaya yang kurang sehat seperti merokok dan jajanan yang tidak menjamin kebersihan dan banyak lagi contoh lain membuat kami sadar bahwa pentingnya memahami tentang konsep dasar kesehatan, aspek sosial budaya dan hubungan nya dengan ekologi atau lingkungan agar kita semua bisa hidup sehat.

Maka dari itu kelompok kami akan memaparkan dan mempersentasikan konsep dasar kesehatan yang sedikit sekali diketahui oleh teman-teman dan orang disekitar kita, aspek sosial budaya yang berhubungan kuat dengan kesehatan, serta hubungan keduanya dengan ekologi.

B. Rumusan Masalah

a. Pengertian Konsep Dasar Kesehatan

b. Pengertian Sosial dan Budaya

c. Pengertian Ekologi

d. Aspek Sosial yang Mempengaruhi Status Kesehatan

e. Aspek Budaya Masyarakat Mempengaruhi Status Kesehatanf. Ekologi atau Lingkungan Mempengaruhi Tingkat Kesehatan

C. Tujuan Penulisana. Menjelaskan pengertian konsep dasar kesehatan

b. Menjelaskan pengertian sosial dan budayac. Menjelaskan pengertian ekologid. Untuk mengetahui aspek sosial yang mempengaruhi status kesehatane. Mendeskripsikan Aspek Budaya Masyarakat Mempengaruhi Status Kesehatanf. Menjelaskan Ekologi atau Lingkungan Mempengaruhi Tingkat KesehatanBAB IIPEMBAHASANA. Pengertian Konsep Dasar KesehatanKonsep merupakan ide, gagasan, atau pemikiran-pemikiran yang menjadi dasar. Pada dasarnya konsep masih berwujud abstrak atau hanya angan-angan saja. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang menunjukkan salah satu segi kualitas hidup manusia, oleh karena itu, setiap individu mempunyai hak untuk memperoleh kesehatan yang sama. Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya seseorang dari gangguan pemenuhan dasar manusia. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan mengatasi stressor. Sementara kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera sempurna yang lengkap, meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata bebas dari penyakit/kelemahan, disamping itu juga mampu produktif.

Menurut Undang-undang no.23 tahun 1992, sehat adalah keadaan sejahtera dari tubuh (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dari definisi tersebut, dapat dibuat suatu batasan bahwa sehat fisik adalah suatu keadaan dimana bentuk fisik dan psikis seseorang tidak mengalami gangguan, sehingga memungkinkan mental/psikologis dan sosialnya untuk berkembang serta dapat melaksanakan kegiatan sehari-harinya dengan normal. Sehat mental adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Sementara Sehat Sosial adalah peri kehidupan dalam masyarakat, dimana peri kehidupan ini harus sedemikian rupa, sehingga setiap warga Negara mempunyai cukup kemampuan untuk memelihara dan memajukan kehidupan sendiri serta kehidupan keluarganya dalam masyarakat yang memungkinkannya bekerja, beristirahat dan menikmati liburan pada waktunya.

Menurut WHO (1947), yang dikatakan sehat adalah suatu keadaan yang lengkap, meliputi: kesejahteraan fisik, mental dan sosial bukan semata-mata bebas dari penyakit/kelemahan. Dalam konsep sehat WHO tersebut diharapkan adanya keseimbangan yang serasi dalam interaksi antara manusia dan makhluk hidup lain dengan lingkungannya. Sebagai konsekuensi dari konsep tadi maka yang dikatakan manusia sehat adalah: 1) Tidak Sakit; 2) Tidak Cacat; 3) Tidak Lemah; 4) Bahagia secara Rohani; 5) Sejahtera secara sosial; dan 6) Fit secara jasmani. Hal tersebut sangat ideal dan sulit dicapai karena salah satu factor penentunya adalah faktor lingkungan (ekologi) yang sulit ditentukan.

Jadi secara umum konsep dasar kesehatan adalah ide atau pemikiran tentang bagaimana manusia bisa mencapai kesehatan baik jasmani ataupun rohani didalam dirinya. Manusia yang sehat adalah dimana mereka dalam keadaan nyaman dan tidak cacat sedikitpun baik itu jasmani dan rohani nya.Konsep dasar kesehatan dikatakan sebagai ilmu karena memang memiliki sifat- sifat keilmuan diantaranya:a. Bersifat empiris artinya konsep dasar kesehatan mempelajari apa yang benar-benar terjadi di masyarakat dan apa yang dipelajari dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Bersifat teoritis artinya konsep dasar kesehatan menggunakan teori-teori dalam pembelajarannya dimana teori tersebut dikemukakan oleh para ahli yang berdasarkan pada apa yang tarjadi di masyarakat.

c. Bersifat komulatif artinya ilmu konsep dasar kesehatan yang sekarang dipelajari tidak lain adalah pengembangan dari ilmu dasar kesehatan yang telah ada.d. Tidak bersifat menilai artinya ilmu sosiologi kesehatan tidak dapat membenarkan dan menyalahkan tindakan atau perilaku individu/kelompok masyarakat karena tiap daerah memiliki norma tersendiri sehingga apa yang danggap salah di satu daerah bisa dianggap benar di daerah lain, begitu sebaliknya.

Perkembangan konsep dasar kesehatan dimulai sejak manusia itu sadar bahwa kesehatan tidak hanya sebatas fisik, melainkan juga mental serta kondisi sosial seseorang. Maka dari itu muncullah apa yang disebut dengan konsep dasar kesehatan untuk mengenlkan pentingnya kesehatan untuk masyarakat.B. Pengertian Sosial dan BudayaBicara mengenai Sosial dan Budaya sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh cara kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Sosial berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem hidup bersama atau hidup bermasyaakat dari orang atau sekelompok orang yang didalamnya sudah tercakup struktur,organisasi, nila-nilai sosial, dan aspirasi hidup serta cara mencapainya.

Budaya berarti cara atau sikap hidup manusia dalam hubungannya secara timbal balik dengan alam dan lingkungan hidupnya yang didalamnya tercakup pula segala hasil dari cipta, rasa,karsa, dan karya, baik yang fisik materil maupun yang psikologis, dan spiritual. Jadi, konsep dalam sistem sosial budaya dapat dideskripsikan sebagai suatu pemikiran dan ide yang berisikan mengenai komponen-komponen pembentuk kebudayaan suatu masyarakat. Secara umum bisa di katakan Sosial dan Budaya adalah bagaimana cara masyarakat berinteraksi satu sama lain, dan bagaimana adat istiadat, tingkah laku atau kebiasaan masyarakat tersebut.C. Pengertian EkologiEkologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (habitat) dan logos (ilmu). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Jadi secara umum ekologi adalah lingkungan hidup manusia atau tempat manusia tinggal untuk melakukan aktivitas sosial.D. Aspek Sosial yang Mempengaruhi Status KesehatanAda beberapa aspek sosial yang mempengaruhi status kesehatan antara lain adalah :a. Umur

Jika dilihat dari golongan umur maka ada perbedaan pola penyakit berdasarkan golongan umur. Misalnya balita lebiha banyak menderita penyakit infeksi, sedangkan golongan usila lebih banyak menderita penyakit kronis seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, kanker, dan lain-lain.b. Jenis Kelamin

Perbedaan jenis kelamin akan menghasilkan penyakit yang berbeda pula. Misalnya dikalangan wanita lebih banyak menderita kanker payudara, sedangkan laki-laki banyak menderita kanker prostat.c. Pekerjaan

Ada hubungan antara jenis pekerjaan dengan pola penyakit. Misalnya dikalangan petani banyak yang menderita penyakit cacing akibat kerja yang banyak dilakukan disawah dengan lingkungan yang banyak cacing. Sebaliknya buruh yang bekerja diindustri , misal dipabrik tekstil banyak yang menderita penyakit saluran pernapasan karena banyak terpapar dengan debu.d. Sosial Ekonomi

Keadaan sosial ekonomi juga berpengaruh pada pola penyakit. Misalnya penderita obesitas lebih banyak ditemukan pada golongan masyarakat yang berstatus ekonomi tinggi, dan sebaliknya malnutrisi lebih banyak ditemukan dikalangan masyarakat yang status ekonominya rendah.E. Aspek Budaya Masyarakat Mempengaruhi Status KesehatanMenurut G.M. Foster (1973) , aspek budaya dapat mempengaruhi kesehatan adalah :a. Pengaruh tradisi

Ada beberapa tradisi didalam masyarakat yang dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan masyarakat. Salah satu contoh nya adalah seorang ibu yang baru melahirkan mendapat pantangan untuk memakan telur daging dan sebagainya, ibu tersebut hanya diperbolehkan memakan nasi dan garam serta kecap saja dengan alasan gatal-gatal dan dan alasan lainya, hal ini sudah dilakukan turun temurun dan membudaya di lingkungan masyarakat, yang seharus nya adalah ibu yang baru melahirkan memakan makanan bergizi agar mempercepat proses penyebuhan jariangan dalam tubuh ibu tersebut.b. Sikap fatalistis

Hal lain adalah sikap fatalistis yang juga mempengaruhi perilaku kesehatan. Contoh : Beberapa anggota masyarakat dikalangan kelompok tertentu (fanatik) yang beragama islam percaya bahwa anak adalah titipan Tuhan, dan sakit atau mati adalah takdir , sehingga masyarakat kurang berusaha untuk segera mencari pertolongan pengobatan bagi anaknya.c. Sikap ethnosentris

Sikap yang memandang kebudayaan sendiri yang paling baik jika dibandingkan dengan kebudayaan pihak lain. Masyarakat tentu memiliki budaya dan ilmu kesehatan juga memiliki budaya, seperti contoh di masyarakat tertentu seorang anak yang sedang luka dilarang memakan telur karena alasan telur dapat membuat luka tersebut infeksi gatal-gatal dan lama sembuh, itu adalah budaya yang salah dan tidak sesuai dengan budaya kesehatan yang menyatakan seharusnya anak tersebut memakan telur agar mempercepat penyembuhan jaringan.d. Pengaruh perasaan bangga pada statusnya

Contoh : Dalam upaya perbaikan gizi, disuatu daerah pedesaan tertentu, menolak untuk makan daun singkong, walaupun mereka tahu kandungan vitaminnya tinggi. Setelah diselidiki ternyata masyarakat bernaggapan daun singkong hanya pantas untuk makanan kambing, dan mereka menolaknya karena status mereka tidak dapat disamakan dengan kambing.e. Pengaruh norma

Contoh : upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi banyak mengalami hambatan karena ada norma yang melarang hubungan antara dokter yang memberikan pelayanan dengan bumil sebagai pengguna pelayanan.f. Pengaruh nilai

Nilai yang berlaku didalam masyarakat berpengaruh terhadap perilaku kesehatan. Contoh : masyarakat memandang lebih bergengsi beras putih daipada beras merah, padahal mereka mengetahui bahwa vitamin B1 lebih tinggi diberas merah daripada diberas putih.g. Pengaruh unsur budaya yang dipelajari pada tingkat awal dari proses sosialisasi terhadap perilaku kesehatan.

Kebiasaan yang ditanamkan sejak kecil akan berpengaruh terhadap kebiasaan pada seseorang ketika ia dewasa. Misalnya saja, manusia yang biasa makan nasi sejak kecil, akan sulit diubah kebiasaan makannya setelah dewasa.F. Ekologi atau Lingkungan Mempengaruhi Status Kesehatan

Lingkungan atau Ekologi merupakan komponen paradigma keperawatan yang mempunyai implikasi sangat luas bagi kelangsungan hidup manusia, khususnya menyangkut status kesehatan seseorang. Lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan internal dan eksternal yang berpengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung pada individu, kelompok/ masyarakat seperti lingkungan yang bersifat biologis, psikologis, social, cultural dan spiritual, iklim, system perekonomian serta politik. Jika keseimbangan lingkungan ini tidak dijaga dengan baik maka akan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

Lingkungan atau ekologi sangat berpengaruh besar dalam status kesehatan manusia, lingkungan yang bersih sudah pasti ditempati oleh masyarakat yang sehat, sedangkan lingkungan yang tidak bersih atau kotor atau kumuh sudah pasti ditempati oleh masyarakat yang sering terserang penyakit.

Seperti yang kita ketahui bahwa kehidupan masyarakat di daerah kita sangatlah beragam, banyak sekali masyarakat yang membudayakan hidup bersih dan pengaruh nya baik bagi mereka, di daerah tersebut sedikit sekali orang yang terserang penyakit, namun tidak sedikit juga masyarakat yang hidupnya jauh dari kebersihan bahkan bisa dikatan kumuh, banyak faktor dan berbagai hal yang menyebabkan itu terjadi, maka mereka yang hidup jauh dari kebersihan akan sangat banyak diserang penyakit. Disinilah peran petugas kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang lingkungan nya tidak bersih yaitu dengan cara memberikan penyuluhan-penyuluhan dan cara lainya. Agar setiap jengkal wilayah dan semua manusia di negara ini bersih dan sehat.

Hubungan manusia dengan lingkungan, dengan tingkah lakunya, dengan penyakitnya dan cara-cara dimana tingkah lakunya dan penyakitnya mempengaruhi evolusi dan kebudayaannya selalu melalui proses umpan balik. Pendekatan ekologis merupakan dasar bagi studi tentang masalah-masalah epidemiologi, cara-cara dimana tingkah laku individu dan kelompok menentukan derajat kesehatan dan timbulnya penyakit yang berbeda-beda dalam populasi yang berbeda-beda. Sebagai contoh pada penyakit malaria ditemukan pada daerah berikilim tropis dan subtropis sedangkan pada daerah beriklim dingin tidak ditemukan penyakit ini, juga pada daerah diatas 1700 meter diatas permukaan laut malaria tidak bisa berkembang.

Contoh lain, semakin maju suatu bangsa, penyakit yang dideritapun berbeda dengan bangsa yang baru berkembang. Penyakit-penyakit infeksi seperti malaria, demam berdarah, TBC, dll pada umumnya terdapat pada Negara-negara berkembang, sedangkan penyakit-penyakit noninfeksi seperti stress, depresi, kanker, hipertensi umumnya terdapat pada negara-negara maju. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang berbeda pada kedua kelompok tersebut. BAB IIIPENUTUPA. KESIMPULANBerdasarkan data yang kami cari Konsep merupakan ide, gagasan, atau pemikiran-pemikiran yang menjadi dasar. Pada dasarnya konsep masih berwujud abstrak atau hanya angan-angan saja. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang menunjukkan salah satu segi kualitas hidup manusia, oleh karena itu, setiap individu mempunyai hak untuk memperoleh kesehatan yang sama. Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya seseorang dari gangguan pemenuhan dasar manusia. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan mengatasi stressor. Sementara kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera sempurna yang lengkap, meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata bebas dari penyakit/kelemahan, disamping itu juga mampu produktif.

Menurut Undang-undang no.23 tahun 1992, sehat adalah keadaan sejahtera dari tubuh (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dari definisi tersebut, dapat dibuat suatu batasan bahwa sehat fisik adalah suatu keadaan dimana bentuk fisik dan psikis seseorang tidak mengalami gangguan, sehingga memungkinkan mental/psikologis dan sosialnya untuk berkembang serta dapat melaksanakan kegiatan sehari-harinya dengan normal. Sehat mental adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Sementara Sehat Sosial adalah peri kehidupan dalam masyarakat, dimana peri kehidupan ini harus sedemikian rupa, sehingga setiap warga Negara mempunyai cukup kemampuan untuk memelihara dan memajukan kehidupan sendiri serta kehidupan keluarganya dalam masyarakat yang memungkinkannya bekerja, beristirahat dan menikmati liburan pada waktunya.B. SARANSaran kami agar pembaca mengajak setiap orang untuk hidup bersih dan mengembangkan pola hidup yang membudayakan kebersihan agar kita semua bisa hidup sehat, baik itu jasmani dan rohani kita, karena didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Besar sekali harapan kami agar pembaca dapat memberikan saran dan kritikan kepada kami karena kami merasa banyak sekali kekurangan didalam makalah ini, karena kita semua tidak pernah luput dari kesalahan, jadi kami memohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan didalam makalah kami. Semoga makalah kami bermanfaat bagi semua orang.DAFTAR PUSTAKAhttp://jeanascribeline.wordpress.com/tag/konsep-dasar-kesehatan/Pengantar Konsep Dasar Keperawatan/Hidayat, A. Aziz Alimul, Cetakan Ketiga-Jakarta: Salemba Medika

http://rendr4.wordpress.com/2009/08/12/pengertian-ekologi/i