11
TUGAS MAKALAH Persebaran barang di Indonesia Proses barang tambang golongan A DISUSUN OLEH: 1. Enzelika Hafiyan s 2. Heru Rafensky 3. Mery Novria Andani 4. Nur Fauzi Widodo 5. Septiani Budi Pratiwi SMA NEGERI 1O7 Jln .KRT Radjiman ,JAKARTA TIMUR

TUGAS MAKALAH.docx

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS MAKALAH Persebaran barang di Indonesia

Proses barang tambang golongan A

DISUSUN OLEH:

1. Enzelika Hafiyan s2. Heru Rafensky

3. Mery Novria Andani4. Nur Fauzi Widodo

5. Septiani Budi Pratiwi

SMA NEGERI 1O7

Jln .KRT Radjiman ,JAKARTA TIMUR

Tujuan Pembelajaran :

Mendefinisikan pengertian minyak bumi .gas bumi ,batubara ,nikel ,dan timah putih

Mengklasifikasikan pengelompokan barag tambang golongan A Mendefinisikan penyebaran dan pemanfaatan barang tambang

golongan A

ISIa.. Minyak Bumi Minyak bumi adalah suatu zat yang terjadi dalam bumi yang sebagian besar terdiri dari hidrokarbon padat, cairan, dan gas. Para ahli berpendapat bahwa minyak bumi terbentuk dari pelapukan sisa kehidupan purba (hewan, tumbuhan, dan jasad-jasad renik) yang terpendam bersama air laut dan masuk ke dalam batuan pasir, lempung, atau gamping yang terdapat di dalam lapisan kerak bumi selama berjuta-juta tahun melalui proses fisika dan kimia.

Bagaimana terjadinya minyak dan gas bumi ? Ada tiga faktor utama dalam pembentukan minyak dan/atau gas bumi, yaitu :

Pertama, ada “bebatuan asal” (source rock) yang secara geologis memungkinkan terjadinya pembentukan minyak dan gas bumi.

Kedua, adanya perpindahan (migrasi) hidrokarbon dari bebatuan asal menuju ke “bebatuan reservoir” (reservoir rock), umumnya sandstone atau limestone yang berpori-pori (porous) dan ukurannya cukup untuk menampung hidrokarbon tersebut.

Ketiga, adanya jebakan (entrapment) geologis. Struktur geologis kulit bumi yang tidak teratur bentuknya, akibat pergerakan dari bumi sendiri (misalnya gempa bumi dan erupsi gunung api) dan erosi oleh air dan angin secara terus menerus, dapat menciptakan suatu “ruangan” bawah tanah yang menjadi jebakan hidrokarbon. Kalau jebakan ini dilingkupi oleh lapisan yang impermeable, maka hidrokarbon tadi akan diam di tempat dan tidak bisa bergerak kemana-mana lagi.

Temperatur bawah tanah, yang semakin dalam semakin tinggi, merupakan faktor penting lainnya dalam pembentukan hidrokarbon. Hidrokarbon jarang terbentuk pada temperatur kurang dari 65 oC dan umumnya terurai pada suhu di atas 260 oC. Hidrokarbon kebanyakan ditemukan pada suhu moderat, dari 107 ke 177 oC.

Hasil peruraian yang berbentuk cair akan menjadi minyak bumi dan yang berwujud gas menjadi gas alam. Untuk mendapatkan minyak bumi ini dapat dilakukan dengan pengeboran. Beberapa bagian jasad renik mengandung minyak dan lilin. Minyak dan lilin ini dapat bertahan lama di dalam perut bumi.di Kalimantan hasil mentahnya di olah di penghilangan minyak balikpapan. Di jawa pengolahanya dipusatkan di Balongan (Indramayu)dan Cilacap.

Cadangan minyak bumi di Indonesia terdapat di Sumatra Bagian Tengah, Sumatra Selatan, Lepas Pantai Jawa Barat, Lepas Pantai Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Lepas Pantai Papua. Selain sebagai bahan bakar ,minyak bumi juga menghasilkan zat hidrokarbon yang di jadikan bahan dalam industri plastik ,pewarnaan dan industri lilin.

Hasil olahan minyak bumi LPG

Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan

Bahan bakar penerbanganBahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar persawat terbang.

BensinBensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.

Minyak tanah ( kerosin )Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan

minyak bumi dengan titik didih yang lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.

LilinLilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin

Minyak bakarMinyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak diesel

AspalAspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang

B. Gas bumi

Gas bumi dihasilkan pada waktu penyulingan minyak bumi yang disebut Liquified Petroleum Gas (LPG). Gas bumi dibedakan atas gas asosiasi dan gas non asosiasi terdapat gas bumi dan minyak bumi. Gas non asosiasi yaitu dalam satu reservoir terdapat gas bumi.

Berdasarkan lokasi penambangannya, gas bumi dibedakan atas offshoredan onshore. Offshore adalah lokasi penambangan gas di lepas pantai. Pengeboran lepas pantai terdapat di wilayah pidi (Nanggroe Aceh Darussalam), lepas pantai Jawa Barat, Jawa Tengah, Lepas Pantai Riau, Pantai Timur Sumatra dan Balikpapan. Onshore adalah lokasi penambangan gas berada di darat. Gas bumi dapat dimanfaatkan untuk sumber energi yang digunakan untuk memasak, bahan bakar pembangkit tenaga listrik ahan baku industri pupuk dan petrokimia.

Cadangan gas bumi di Indonesia termasuk pada enam besar produsen gas dunia. Cadangannya banyak terdapat di Arun (Nanggroe Aceh Darussalam), Dumai (Riau), Musi (Sumatra Selatan), Balongan (Jawa Barat), Balikpapan, Bontang (Kalimantan Timur), Teluk Bintuni (Papua Barat), dan Natuna (Kepulauan Riau).

C. BatubaraBatubara termasuk bahan bakar fosil. Batubara mrupakan mineral

organik yang terbentuk dari endapan sisa tumbuhan purba yang mengalami tekanan dan berubah akibat proses fisika dan kimia selama jutaan tahun. Batubara terdiri atas unsur karbon yang mudah terbakar.

Proses pembentukan (Coalification)milai dari awal pembentukan yang menghasilkan gambut, lignit, subbituminus, dan akhirnya terbentuk antrasit.

Proses pembuatan batubara berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang mengalami proses sedimetasi selama jutaan tahun . Tumbuhan tersebut tergenang oleh air pada rawa-rawa kemudian tertutup oleh endapan sedimentasi. Endapan ini akan membentuk lumpur organik yang lambat laut akan megeras dan berubah menjadi gambut. Seiring dengan bertambahnya waktu gerakan lapisan kulit bumi menyebabkan tekanan terhadap gambut yang mengakibatkan bertambah keras gambut tersebut. Pergerkan dan pergeseran kulit bumi menyebabkan gambut yang keras megalami proses pengarangan lalu di sebut batubara .Proses pembentukan batubara di sebut juga coalification . Proses pembentukan batubara di pengaruhi oleh topografi iklim ,cekungan sedimentasi ,jenis tumbuhan dan umur geologi.

Sifat batubara dibedakan berdasarkan jenis dan peringkat batubara yaitu :a. Sifat batubara jenis Antrasit- Warna hitam sangat mengkilat- Nilai kalor tinggi, kandungan karbon sangat tinggi.- Kandungan air sangat sedikit- Kandungan abu sedikit- Kandungan sulfur sangat sedikit

b. Sifat batubara jenis bitumine/Subitumine- Warna hitam mengkilat, kurang kompak- Nilai kalor tinggi, kandungan karbon relatif tinggi- kandungan air sedikit- kandungan abu sedikit- Kandungan Sulfur sedikit

c. Sifat batubara jenis Lignit ( brown coal)- warna hitam, sangat rapuh- Nilai kalor rendah, kandungan karbon sedikit- Kandungan air tinggi- kandungan abu banyak- Kandungan sulfur banyak.

Potensi batubara di Indonesia diperkirakan mencapai 36 milyar ton yang tersebar di Nanggroe Aceh Darussalam (4,7%), Sumatra Barat, Riau, dan Jambi (51,73%), di Sumatra Selatan (51,73%), di Kalimatan Barat (5,83%), Kalimantan Tengah (1,2%), Kalimantan Selatan (9,9%), Kalimantan Timur (14,62%) Jawa, Sulawesi, dan Papua (0,5%).

Industri padat energi adalah industri yang dalam proses produksinya memerlukan energi cukup banyak berupa bahan bakar. Jenis industri padat antara lain industri bata, industri genteng, industri keramik dan gerabah, industri pande besi, industri pembakaran batu gamping dan indusrti pengecoran.

d.Nikel

nikel digunakan sebagai bahan paduan logam yang banyak digunakan pada berbagai industri logam. Nikel ditemukan oleh A. F.

Cronstedtpada tahun 1751. Nikel adalah komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan menjadi ciri komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya. Unsur nikel berhubungan dengan batuan basa yang disebut norit. Nikel ditemukan dalam mineral pentlandit, dalam bentuk lempeng-lempeng halus dan butiran kecil bersama pyrhotin dan kalkopirit. Nikel biasanya terdapat dalam tanah yang terletak di atas batuan basa.

Sifat-Sifat Nikel: Nikel mempunyai sifat tahan karat. Bila dalam keadaan murni, nikel bersifat lunak. Nikel bersenyawa dengan sulfur dalam mineral millerite dan dengan

arsenik dalam mineral niccolite. Kebanyakan bijih nikel diekstrak dari besi-nikel sulfida, seperti dari

pentlandit.

Pusat pengelolahan biji nikel di Polam SulawesiTenggara oleh PT Aneka Tambang dan PT Inco (Internasional Nicel Indonesia ) di Soroak Sulawesi Selatan. Cadangan nikel di Soroak sebesar 94 juta ton. Selain itu ,terdaat di pulau Gee ,Pulau Pakal, dan Pulau Obi (Maluku ) ,dan Pulau Gag ,dan Pulau Cyclops (Papua). Negara utama tujuan eksport nikel adalah Jepang.

e. Timah Putihtimah adalah logam berwarna putih keperakan dengan kekerasan

yang rendah . berat jenisnya mencappai 7,3 g/cm3. Serta memiliki sifat konduktivitas panas dan listrik yang tinggi. Logam ini bersifat mengkilap dan mudah dibentuk.

Kegunaan timah antaralain untuk bahan baku logam pelapis ,solder cendra mata , bahan pembuatan kaleng mata peluru dan pipa. Potensi timah di Indonesia terdapat di Pulau Bangka ,Pulau Belitung ,Pulau Singkep ,dan Pulau Karimun. Pulau Bangka memiliki 60% dari cadangan timah di Indnesia. Pusat timah ,yaiutu di Pangkal Pinang dan Muntok (Bangka )

PETA DAERAH BARANG TAMBANG DI INDONESIA

Kesimpulan : Berdasarkan karakteristik fisik berupa padat ,cair , dan gas. Proses

pembentukan barang tambang di bedakan atas proses pembentkan minyak dan gas bumi proses pembentukan batubara ,dan proses

pembentukan mineral . Berdasarkan asal-muasalnya sumber daya energi bisa diklasifikasikan sebagai fosil dan non fosil. Minyak bumi, gas bumi, dan batubara disebut sebagai sumber energi fosil karena, menurut teori yang berlaku hingga saat ini, berasal dari jasad-jasad organik (makhluk

hidup) yang mengalami proses sedimentasi selama jutaan tahun. Sedangkan energi non fosil adalah sumber energi yang pembentukannya

bukan berasal dari jasad organik. Termasuk sumber energi non fosil adalah sinar matahari, air, angin, dan panas bumi.

Daftar Pustaka Buku geography 2 internet