Upload
black-list
View
2.828
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
WIFI (WIRELESS FIDELITY)TUGAS MAKALAH SISTEM JARINGAN
Disusun Oleh :
Ponco Purnaning Raharjo
2811030063
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA & SURAKARTA
CIPTA DARMA SURAKARTA
2011
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaanNya
kepada penulis sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik,
walaupun terjadi banyak rintagan dan kendala dalam proses penyelesaian tugas
makalah ini.
Penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu pemenuhan nilai tugas
mata kuliah broadband sebagai tugas akhir dari mata kuliah ini dengan judul Wifi
(Wireless Fidelity)
Penyusunan makalah ini berguna juga bagi mahasiswa-mahasiswa lainnya.
Semua penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan petunjuk dari banyak
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu penulis menyampaikan
ungkapan terima kasih kepada Dosen Sistem Jaringan, Bapak Afnan Rosyidi, ST.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
penulis mohon maaf atas keterbatasan yang ada dan menanti dari saran pembaca.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.
Surakarta, 30 Maret 2011
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam latar belakang ini akan dibahas mengenai latar belakang mengenai
topik yang dipilih, yaitu Wi-Fi (Wireless Fidelity).
1.1. Latar Belakang
Kita sekarang berada pada zaman perubahan. Berbagai evolusi teknologi
komunikasi dan maklumat (ICT) telah tumbuh bagaikan cendawan setelah hujan.
Kemunculan komputer dalam bentuk mesin tipe pintar dan interaktif,
kerangka utama, komputer mini dan komputer pribadi diikuti dengan komponen-
komponen canggih dari segi aplikasi, multimedia/animasi, reka bentuk web
portal/vortal/web-publisher, grafik, pangkalan data dan aplikasi industri ERP/MRP,
teknikal, kejuruteraan, berbagai sistem pengoprasian dan sebagainya.
Selain itu, dengan bantuan teknologi jaringan LAN, WAN - wireless,
Arpanet, Intranet dan Internet, peer-to-peer network dan lain-lain juga telah banyak
meninggalkan banyak dampak positif kepada dunia ICT.
Muncul pula intergrasi elemen-elemen telekomunikasi telah menyebabkan
terciptanya telepon bimbit berbagai fungsi/sistem PDA, e-mail/chat/telepon internet
(dan SMS), Konsep Pejabat Pintar (SOHO), WAP, dan GPRS dan akhirnya Sistem
Jalur Lebar atau lebih dikenali sebagai Broadband yang menyebabkan terbitnya pula
Telepon Bersuara berasaskan IP (VOIP) dan lain-lain jenis yang terlalu banyak di
pasaran.
Teknologi satelit/komunikasi juga tidak kurang memberikan lebih sumbangan
bernilai tambah kepada dunia ICT sehingga mampu menggabungkan pula elemen-
elemen penyiaran digital menerusi radio dan TV, Sistem Pemusatan Global (GPS),
3
Sistem Maklumat Geografik (GIS), telepon satelit, VSAT/Gelombang ‘C’, Cell
Broadcast dan lain-lain meneruskan cara yang kita tidak pernah pikirkan dulu.
Dari segi komersil, industri ICT dari sektor pembuatan aksesori/perkakasan
komputer sehingga penyelesaian sistem dan lain-lain telah memanfaatkan e-dagang
dan B2B/B2C dan lain-lain secara maksimal pada tahap teratas, tahap kedua dan
tahap ketiga.
Pendek kata, sebagai manusia yang memiliki kemampuan untuk
berkreativitas, kita diharuskan memajukkan dunia ini dengan teknologi yang maju
dan berkembang.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
Untuk memenuhi penilaian tugas
Agar kita dapat memiliki gambaran-gambaran mengenai topik yang telah
dipilih yaitu Wi-Fi, dan membuat mahasiswa lainnya dapat menambah ilmu
mengenai Wi-Fi.
1.3. Ruang Lingkup Permasalahan
Pembahasan makalah ini melingkupi pengertian, tujuan Wi-Fi, cara
kerja, komersial Wi-Fi, kelebihan dan kekurangan, keuntungan dan kerugian
menggunakan Wi-Fi, keamanan Wi-Fi, akses untuk Wi-Fi, masa depan Wi-Fi
dan cara menghubungkan Wi-Fi dengan PC.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan makalah ini
adalah :
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab I, penulis membahas mengenai latar belakang, maksud dan
tujuan, ruang lingkup pembahasan, dan sistematika penulisan.
4
BAB II. PEMBAHASAN
Dalam bab II, penulis membahas pengertian, tujuan Wi-Fi, cara kerja,
komersial Wi-Fi, kelebihan dan kekurangan, keuntungan dan kerugian
menggunakan Wi-Fi, keamanan Wi-Fi, akses untuk Wi-Fi, masa depan Wi-Fi
dan cara menghubungkan Wi-Fi dengan PC.
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab III, penulis membahas tentang kesimpulan dunia Wi-Fi
menurut penulis dan saran bagi para pembaca.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Wi-Fi
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah sekumpulan standar yang mempunyai
spesifikasi IEEE 802.11 yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel. Saat ini Wi-
Fi banyak digunakan untuk mengakses ke internet dengan menggunakan access point
(hotspot) melalui komputer dan PDA (Pocket Digital Assistance) yang terhubung
dengan kartu nirkabel. Sekarang ini spesifikasi 802.11 mempunyai 4 tipe yaitu:
802.11a, 802.11b, 802.11g, dan 802.11n. Yang membedakan keempat tipe ini adalah
luas jangkauan dan kecepatan transfernya. Di beberapa negara, pengguna Wi-Fi tidak
perlu mendapatkan izin dari pengaturan lokal untuk mendapatkan frekuensi Wi-Fi.
Wi-Fi tidak hanya dapat bekerja dalam jaringan WLAN tetapi dapat juga bekerja di
jaringan WMAN(Wireless Metropolitan Area Network) atau disebut juga Wi-Max
yang mempunyai standar 802.16. Biasanya 802.11a dan 802.16 bekerja di frekuensi 5
GHz sedangkan 802.11b hanya digunakan di frekuensi 2,4 GHz.
Wi-Fi adalah merek yang dilisensi oleh Wi-Fi alliance untuk produksi yang
lulus demonstrasi tes yang mereka implementasikan dalam satu set kemampuan
standard produk untuk wireless local area network didasari oleh spesifikasi IEEE
802.01. standard baru dari spesifikasi 802.11, seperti 802.16 (WIMAX), saat ini
sedang dalam tahap pengerjaan dan menawarkan banyak peningkatan, mulai dari
range yang semakin luas sampai kepada kecepatan transfer yang lebih besar.
2.2. Tujuan Wi-Fi
Wi-Fi memiliki tujuan untuk digunakan pada peralatan mobile dan LAN,
tetapi pada saat ini lebih sering digunakan untuk akses internet. Hal ini
memungkinkan seseorang dengan komputer wireless atau PDA untuk mengakses
6
internet didalam jangkauan akses point. Suatu wilayah geografi yang tercover oleh
satu atau beberapa akses point disebut hotspot.
2.3. Cara Kerja Wi-Fi
Setup Wi-Fi pada umumnya mengandung 1 atau lebih akses point dan 1 atau
lebih client. Akses point menyebarluaskan SSID (Servis Set Identifier, Network
Name) nya melalui paket-paket yang disebut beacon, yang disebarluaskan setiap
100ms. Beacons itu ditransmisikan dengan kecepatan 1 mbits/s, dan itu relative
pendek, oleh karena itu juga bukan performance yang baik. Dengan adanya 1 mbits/s
merupakan rate yang terendah dari Wi-Fi, hal ini menjamin client yang menerima
beacon dapat berkomunikasi paling sedikit 1 mbits/s. Didasari oleh setting
(misalnya : SSID), client itu dapat menentukan untuk terhubung dengan akses point
yang mana saja. Firmware yang berjalan dengan kartu Wi-Fi dari client sangatlah
baik. Katakanlah dua akses point dr SSID yang sama berada dalam jangkauan client,
firmware dapat mengambil keputusan kepada akses point yang mana dari keduanya
dia akan terhubung didasari oleh kekuatan sinyal. Standard Wi-Fi tidak
memperhatikan kriteria koneksi dan roaming secara total terbuka kepada client. Inilah
kekuatan Wi-Fi, tetapi hal ini juga memungkinkan kebanyakan suatu adapter wireless
memiliki performance yang lebih baik daripada yang lainnya.
Sejak windows XP, sudah ditemukan zero configuration yang memungkinkan
para pengguna untuk melihat berbagai network yang dan memungkinkan pengguna
itu untuk terhubung kepada network yang diinginkan. Dimasa depan kartu wireless
dapat menjadi lebih dan lebih lagi terkontrol oleh sistem operasi. Penemuan terbaru
microsoft yang disebut dengan softMAC dapat mengambil alih dari on-board
firmware. Telah dikatakan, kriteria roaming akan terkontrol secara total oleh sistem
operasi. Wi-Fi ditransmisikan di udara, memiliki properti yang sama seperti non-
switch ethernet network. Meskipun masalah-masalah tetap dapat terjadi pada non-
switch ethernet LAN.
7
2.4. Komersial Wi-Fi
Di Indonesia, Penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah tidak asing lagi. Di
berbagai Kafe-Kafe dan tempat-tempat umum lainnya banyak yang sudah memasang
hotspot seperti di Kafe Starbucks, La Moda Cafe, Coffee Club dan lain-lain. Bisnis
telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan Wi-Fi
yang biasanya disebut VoWi-Fi (Voice over Wi-Fi). Standar teknis beberapa waktu
lalu menemukan kreasi terbaru IEEE yang mampu mendukung pengoperasian
layanan video streaming. Bahkan dapat dibuat kartu berbasis Wi-Fi yang mampu
disisipkan ke dalam peralatan elektronik mulai dari kamera digital sampai consoles
video game.
Komersial layanan Wi-Fi dapat digunakan seperti Internet cafe, tempat untuk
minum kopi, dan bandara di seluruh dunia (biasa disebut Wi-Fi-cafes), meskipun
coverage adalah tambalan dari perbandingan dengan selular:
Ozone dan ozoneParis di Perancis, September 2003, Ozone mulai
menyebarkan jaringan OzoneParis dengan jarak lintas dari kota dengan
lampu. Objektifnya : untuk membangun sebuah jaringan wireless
metropolitan dengan Wi-Fi penuh coverage dari Paris. Ozone dapat
menembus jaringan filosofi dasar di sebuah skala nasional.
Teknologi wise menyediakan hotspot komersial untuk bandara, universitas,
dan cafe yang independen di US.
T-mobile menyediakan hotspot di banyak starbucks di US dan UK
Pacific Century Cyberworks menyediakan hotspot di toko pasifik kopi di
Hongkong
Sebuah Columbia Rural Electric Association memiliki cabang lebih dari
2.4 GHz pelayanan Wi-Fi menyebrangi 3,700 mi2 (9,500 km2) daerah dalam
Walla Walla dan Colombia di Washington dan negeri Utatilla, Oregon
Provider Hotspot besar lainnya di US meliputi Boingo, Wayport dan iPass
8
Sifi sebuah provider layanan internet India, sudah mengadakan 120 akses
wireless di Bangalore, India di hotel, mall, dan kantor pemerintahan
Vex melebihi sebah jaringan besar dari hotspot dengan penyebaran lebih dari
Brazil. Telefonica Speedy Wi-Fi sudah memulai layanan baru dan maju
dengan jaringan distribusi lebih dari kota Sao Paulo
BT Openzone menyediakan banyak hotspot melintasi United Kingdom, yang
utama restoran McDonalds, dan mempunyai persetujuan roaming dengan T-
Mobile UK dan ReadyToSurf. Konsumen mereka juga dapat mengakses
hotspots managemen oleh The Cloud
Netstop menyediakan hotspot di New Zealand
2.5. Kelebihan Wi-Fi
Pada saat-saat ini Wi-Fi memberikan beberapa keunggulan. Salah satu yang
paling menonjol adalah kemudahan untuk mengaksesnya. Dengan membawa PDA
(Pocket Digital Assistance) atau komputer/laptop yang berkemampuan Wi-Fi dapat
mengakses internet di tempat yang terdapat access point atau hotspot dan para
pengguna dapat menggunakan secara bersamaan tanpa diperlukan kabel. Dan
keunggulan lainnya adalah biaya pembangunannya yang relatif murah. Karena
keunggulan-keunggulan inilah yang mendorong Internet Service Providers (ISP)
membangun hotspot di kota-kota besar. Pengamat-pengamat telah memprediksikan
pada tahun 2006 akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di Eropa, 530.000 di AS
dan 1.000.000 hotspot di negara Asia.
Berikut adalah kelebihan-kelebihan lainnya dari Wi-Fi :
Membolehkan LANs untuk menyebarkan tanpa kabel, mengurangi kekuatan
dari harga jaringan perluasan dan penyebaran. Tempat dimana kabel tidak
dapat dijalankan, seperti tempat terbuka dan sejarah gedung, dapat host
wireless LANs.
Produk Wi-Fi dapat diperluas di pasar. Berbeda jenis dari akses point dan
jaringan interface klien interoperable di sebuah level dasar dari layanan.
9
Jaringan Wi-Fi mendukung roaming, dimana sebuah mobile client station
seperti sebuah laptop komputer dapat pindah dari satu akses point ke lainnya
seperti pengguna pindah disekeliling sebuah gedung atau area.
Wi-Fi adalah global set dari standar. Tidak seperti selular carries, Wi-Fi client
bekerja di kota yang berbeda diseluruh dunia.
2.6. Kekurangan Wi-Fi
Kekurangan Wi-Fi hanya infrastruktur, Wi-Fi hanya bisa di akses di tempat-
tempat tertentu saja. Untuk di Indonesia, infrastuktur Wi-Fi sepertinya dihalangi oleh
birokrasi. Banyak pihak-pihak yang akan mengalami kerugian besar apabila
infrastruktur Wi-Fi dibangun meluas.
2.7. Keuntungan Menggunakan Wi-Fi
Dengan menggunakan fasilitas Wi-Fi, perusahaan-perusahaan menengah dan
besar dapat meningkatkan efektifitas dalam memperoleh data-data terkini dengan
menggunakan akses internet. Fasilitas Wi-Fi juga menawarkan efisiensi dalam
kemudahan komunikasi antar departemen-departemen di dalam sebuah perusahaan,
walaupun harga yang ditawarkan tidaklah murah. Keuntungan lainnya adalah Wi-Fi
menawarkan konsep fleksibilitas. Sebagai contoh, seseorang yang sedang berada di
kedai kopi ataupun di airport dapat mengerjakan tugas nya dengan menggunakan
akses Wi-Fi. Sebagai tambahan, pengguna Wi-Fi juga dapat mengadakan ‘meeting’
dengan para karyawan-karyawannya di sebuah perusahaan melalui internet.
2.8. Kerugian Menggunakan Wi-Fi
Salah satu kerugian dalam menggunakan Wi-Fi adalah biaya yang sangat
mahal dalam menginstalasi akses point untuk Wi-Fi atau juga disebut Hot Spot.
Biaya-biaya untuk memasang komponen-komponen Wi-Fi adalah tiga atau empat
kali lebih mahal daripada instalasi wired LAN.
2.9. Keamanan Pada Wi-Fi
Perusahaan-perusahaan pada umumnya menggunakan Virtual Private
Network (VPN) untuk melindungi akses mereka dalam menggunakan fasilitas Wi-Fi.
10
VPN dapat membuat sebuah terowongan virtual yang aman antara komputer-
komputer karyawan dan server perusahaan. Dengan menggunakan VPN, akses
internet melalui Wi-Fi dibatasi dan diamankan.
Selain menggunakan VPN, Wi-Fi juga sudah menyediakan fasilitas keamanan
berupa Remote Access Dial-Up User Service (Radius). Secara sederhana, Radius
hanya meminta username dan password untuk memperoleh akses ke internet.
Selain VPN dan Radius, ada cara lain yang lebih sederhana untuk meningkatkan
keamanan dalam Wi-Fi, yaitu dengan menggunakan Firewall. Firewall mencegah
akses dari luar untuk masuk kedalam jaringan.
2.10. Akses untuk Wi-Fi
Seperti telah disebutkan diatas, Wi-Fi dapat diakes dengan menggunakan
WEP (Wireless Equivalent Privacy) di 802.11. WEP bekerja dengan menterjemahkan
(encrypting) data-data yang diterima oleh Wi-Fi card dan akses point Wi-Fi. Akses
point Wi-Fi merupakan sebuah peranti keras ataupun lunak (hardware atau software)
yang bertindak sebagai alat penghubung ke wired Local Area Network (LAN). Wi-Fi
sementara bisa diakses dengan menggunakan WEP pada 802.11b dan 802.11g pada
umumnya. Kecepatan transfer data yang ditawarkan oleh 802.11g adalah lima kali
lebih besar daripada 802.11b.
2.11. Masa Depan Wi-Fi
Teknologi Wi-Fi direncanakan akan dipasang di berbagai macam alat-alat
elektronik, seperti telepon selular, PDA, Notebook, dan sebagainya. Dengan adanya
fasilitas ini, banyak yang bisa kita lakukan walaupun kita sedang di rumah, tempat
umum, ataupun di bandara. Informasi-informasi terkini dapat diperoleh dengan cepat
dimanapun kita berada. Sebagai tambahan, teknologi ini juga meningkatkan
efektifitas dan efisiensi perusahaan-perusahaan menengah ataupun besar.
2.12. Cara Menghubungan Wi-Fi dengan PC
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa ada 2 cara menghubungkan antar PC
dengan sistem Wireless yaitu Adhoc dimana 1 PC terhubung dengan 1 PC dengan
11
saling terhubung berdasarkan nama SSID (Service Set IDentifier). SSID sendiri tidak
lain nama sebuah komputer yang memiliki card, USB atau perangkat wireless dan
masing masing perangkat harus diberikan sebuah nama tersendiri sebagai identitas.
Sistem Adhoc adalah sistem peer to peer, dalam arti satu komputer
dihubungkan ke 1 komputer dengan saling mengenal SSID. Bila digambarkan
mungkin lebih mudah membayangkan sistem direct connection dari 1 komputer ke 1
komputer lainnya dengan mengunakan Twist pair cable tanpa perangkat HUB.
Jadi terdapat 2 komputer dengan perangkat Wi-Fi dapat langsung
berhubungan tanpa alat yang disebut access point mode. Pada sistem Adhoc tidak lagi
mengenal sistem central (yang biasanya difungsikan pada Access Point). Sistem
Adhoc hanya memerlukan 1 buah komputer yang memiliki nama SSID atau
sederhananya nama sebuah network pada sebuah card/komputer.
Dapat juga menggunakan MAC address dengan sistem BSSID (Basic Service
Set IDentifier - cara ini tidak umum digunakan), untuk mengenal sebuah nama
komputer secara langsung. Mac Address umumnya sudah diberikan tanda atau nomor
khusus tersendiri dari masing masing card atau perangkat network termasuk network
wireless. Sistem Adhoc menguntungkan untuk pemakaian sementara misalnya
hubungan network antara 2 komputer walaupun disekitarnya terdapat sebuah alat
Access Point yang sedang bekerja.
SSID adalah nama sebuah network card atau USB card atau PCI card atau
Router Wireless. SSID hanyalah sebuah nama untuk memberikan tanda dimana nama
sebuah perangkat berada. BSSID adalah nama lain dari SSID, SSID diberikan oleh
pemakai misalnya "pcsaya" pada komputer yang sedang digunakan dan komputer
lainnya dibuatkan nama "pckamu". Sedangkan BSSID mengunakan basis MAC
address. Jangan terlalu bingung dengan istilah baru tersebut. Bila sebuah koneksi
wireless ingin saling berhubungan, keduanya harus mengunakan setup Adhoc. Bila
disekitar ruangan terdapat perangkat Access Point, perlu diingatkan untuk mengubah
band frekuensi agar tidak saling adu kuat signal yang memancar didalam suatu
ruangan.
12
Adhoc diagram- picture www.windowsnetworking.com
Sistem kedua yang paling umum adalah Infra Structure. Sistem Infra Structure
membutuhkan sebuah perangkat khusus atau dapat difungsikan sebagai Access point
melalui software bila mengunakan jenis Wireless Network dengan perangkat PCI
card.
Mirip seperti Hub Network yang menyatukan sebuah network tetapi didalam
perangkat Access Point menandakan sebuah sebuah central network dengan
memberikan signal (melakukan broadcast) radio untuk diterima oleh komputer lain.
Untuk mengambarkan koneksi pada Infra Structure dengan Access point minimal
sebuah jaringan wireless network memiliki satu titik pada sebuah tempat dimana
komputer lain yang mencari menerima signal untuk masuknya kedalam network agar
saling berhubungan. Sistem Access Point (AP) ini paling banyak digunakan karena
setiap komputer yang ingin terhubungan kedalam network dapat mendengar transmisi
dari Access Point tersebut.
Access Point inilah yang memberikan tanda apakah disuatu tempat memiliki
jaringan Wi-Fi dan secara terus menerus mentransmisikan namanya - Service Set
IDentifier (SSID) dan dapat diterima oleh komputer lain untuk dikenal. Bedanya
dengan HUB network cable, HUB mengunakan cable tetapi tidak memiliki nama
(SSID). Sedangkan Access point tidak mengunakan cable network tetapi harus
memiliki sebuah nama yaitu nama untuk SSID.
13
2.13. Gambar perangkat Wi-Fi
Gbr2. Sistem Jaringan Wi-FI
Gbr3. Antena Grid
Gbr 4. Router
14
Gbr5. Wireless Acces Point
Gbr 7. Wireless Card pada PC
Gbr 8. Kabel Pigtail dan conector mini UHF Male dan type N Male
15
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
3.1. Kesimpulan
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna Wi-Fi
cenderung meningkat yang berdampak positif pada perekonomian suatu negara,
termasuk Indonesia. Pemerintah menyikapi fenomena ini secara bijak dan hati-hati.
Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat menggunakan sistem Internet
Nirkabel dengan optimal apabila semua perangkat yang digunakan dalam area
tersebut mempunyai daya pancar yang seragam dan terbatas. Apabila prasyarat
tersebut diabaikan maka dapat dipastikan akan terjadi harmful interference antar
perangkat pengguna internet dan juga perangkat sistem telekomunikasi lainnya yang
akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara
optimal. Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi ini (terutama 2,4 GHz) adalah
digunakannya untuk keperluan ISM (industrial, science, and medical).
Konsekuensinya, para pengguna komunikasi radio dan perangkat telekomunikasi
lainnya yang bekerja pada pita frekuensi harus siap menerima gangguan dari
perangkat ISM. Karena keterbatasan dan dampak yang dapat timbul dari penggunaan
kedua jalur frekuensi tersebut maka berbagai negara menetapkan regulasi yang
membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.
3.2. Saran
Penulis memberi saran agar kita harusnya menggunakan Wi-Fi karena
mempunyai kelebihan-kelebihan yang lebih banyak dibandingkan alat-alat lainnya.
Meskipun Wi-Fi ini mempunyai kekurangan tetapi kekurangannya dapat diatasi
dengan salah satunya dengan semakin memperluas jaringan Wi-Fi dan memperbagus
infrastuktur Wi-Fi. Semoga makalah ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan mudah-
mudahan dapat berguna bagi para pembacanya.
16