Upload
rozaliana
View
81
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
silahkan ambil ajah :-) gratissssssssssss
Citation preview
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI VIRUS AVIAN INFLUENZA DAN NEWCASTLE DISEASE
A. INDENTIFIKASI VIRUS ND Sampel yang digunakan : Trachea, paru-paru, feces, isi usus, swab kloaka
dan jaringan yang dipakai adalah sumsum tulang. Isolasi dan identifikasinya :
Awalnya dapat dilakukan dengan melakukan inokulasi virus secara in vitro, in vivo, in ovo yaitu pada membran korioalantois dan yolk sack.
Inokulasi dilakukan pada telur ayam berembrio yang dieramkan 9-11 hari kemudian diperiksa dikamar gelap dengan mikroskop apakah mati/hidup
TAB yang hidup diberi tanda dengan pencil bagian mana yang merupakan letak embrio dan batas rongga hawa
Ambil telur yang akan diinokulasikan, suci hamakan kutub yang mengandung ruang hawa dan kerabang diatas embrio yang telah diberi tanda tadi dengan menggosokkan iodium tincture/alkohol 70% ditambah betadine
Buatlah lubang diatas embrio dan dikutub yang mengandung ruang hawa dengan memakai bor kecil/gerinda
Inokulasikan 0,1 ml suspensi virus yang telah disiapkan dengan kanule yang cukup halus ke dalam ruang alantois
Lubang ditutup dengan parafin yang dicairkan, lubang dikutub juga ditutup dengan parafin
Eramkan telur berembrio selama 2-3 hari dalam mesin tetas
Metode identifikasi menggunakan uji HA Cepat
Bertujuan untuk mengidentifikasi virus yang mampu mengaglutinasi eritrosit
ayam.
Caranya :
a. Objek ditetesi dengan satu tetes cairan khorioalantois yang mengandung virus di
dua tempat
b. Didekat tetesan tersebut ditetesi suspensi eritrosit ayam 2,5% dan satu tetes bagi
ditempat yang berjauhan (sebagai kontrol)
c. Kaca objek digoyang-goyangkan tunggu 5 menit
d. Diamati dan dibandingkan dengan kontrol
Metode identifikasi menggunakan uji HI Cepat
Bertujuan untuk mengidentifikasi virus ND
Caranya :
a. Cairan korioallantois diteteskan pada 2 tempat yang terpisah pada kaca benda
b. Satu serum anti ND diteteskan pada salah satu cairan korioallantois tadi
c. Dicampur, tunggu 5 menit
d. Eritrosit ayam diteteskan pada kedua tetesan, dicampur dan tunggu 5 menit, diamati
Metode identifikasi menggunakan uji HA Lambat
Bertujuan untuk mengetahui titer virus, kemampuan virus dalam menginfeksi
eritrosit.
Caranya :
a. 12 Sumuran pelat mikro diisi dengan PBS dengan menggunakan dropper
masing-masing 0,05 ml
b. Kedalam sumuran pertama diisi 0,05 ml cairan korioallantois
c. Dengan menggunakan diluter 0,05 ml, cairan dari sumuran ke 11 dicuci
d. Ke dalam sumuran 1-12, dimasukkan 0,05 ml eritrosit ayam 0,5%. Ditunggu
sampai terjadi endapan eritrosit pada sumuran ke 12, diamati dan baca hasilnya
Metode identifikasi menggunakan uji HI Lambat
Bertujuan untuk mengetahui adanya antibodi yang menghambat proses
hemaglutinasi oleh virus.
Caranya :
a. Ke dalam sumuran 1-12 dimasukkan 0,025 ml PBS dengan menggunakan
dropper
b. Ke dalam sumuran 1 dimasukkan 0,025 ml serum ND pekat, dicampur dengan
menggunakan diluter 0,025 ml, kemudian dimasukkan kesumuran 2 dan
seterusnya sampai sumuran 10
c. Ke dalam sumuran 1-12 dimasukkan 0,025 ml virus 4-HA, ditunggu 15 menit
d. Ke dalam sumuran 1-12 dimasukkan 0,05 ml eritrosit ayam 0,5%
e. Ditunggu hingga terjadi endapan eritrosit disumuran 12, diamati dan dibaca
hasilnya
B. IDENTIFIKASI VIRUS AI
Sampel yang digunakan diantaranya adalah suspensi organ-organ paru-paru,
seka tonsil, dan otak. Isolasi virus pada kantong alantois telur ayam bertunas (TAB) dan
identifikasi dengan uji hemaglutinasi (Haemaglutinasi assay/HA) dan hambatan
hemaglutinasi (Haemaglutinasi inhibition/HI) dilakukan berdasarkan prosedur baku.
Suspensi dengan jaringan tersangka dalam kosentrasi 10% PBS dengan 5000
IU/ml penisillin dan 5000 Aµgml streptomisin diinokulasikan pada kantung alantois
TAB yang berumur 10 hari yang diperoleh dari perusahaan pembibitan. TAB yang
diinfeksi tersebut diinkubasikan pada temperatur 37oC. Setelah embrio tampak lemah
atau mati dilakukan pemanenan cairan alantois serta pengamatan pada embrio. Aktivitas
hemaglutinasi dalam cairan alantois diuji dengan ujia HA. Konfirmasi serologis agen
dilakukan dengan uji HI menggunakan serum yang mengandung antibodi terhadap virus
AI dan ND. Sebagai kontrol negatif digunakan virus ND galur lasota yang diperbanyak
pada telur bertunas.
Uji HA (titrasi Ag); langkah kerjanya adalah :
- Isi plate dengan PBS 25 µl- Stok Ag 25 µl- Encerkan 10 x- Tambahkan PBS 25 µl- Kocok dengan shaker- Tambahkan RBC 1% 25 µl- Kocok dengan shaker- Inkubasi 30 menit- Baca Hasil-
Uji HI, langkah kerjanya adalah :
- Isi plate dengan PBS 25 µl- Tambahkan serum serum 25 µl- Encerkan - Tambahkan Ag uji HA-AI 25 µl- Kocok dengan shaker- Inkubasi 30 menit- Tambahkan RBC 1% 25 µl- Kocok dengan shaker- Inkubasi 30 menit dan baca hasil
TUGAS KOASISTENSI DIAGNOSA DAN LABORATORIK
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI VIRUS AVIAN INFLUENZA
DAN NEWCASTLE DISEASE
Rozaliana Rizal 09/298437/KH/6858
Dosen Pembimbing Paraf Dosen
Drh. Sidna Artanto,
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2011