Upload
eddo-anthony
View
222
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pendahuluan Prakaudit
Citation preview
1. Setiap Kantor Akuntan Publik (KAP) wajib memiliki sistem pengendalian mutu yang harus
diterapkan pada semua jasa audit, atestasi, akuntansi dan review, yang standarnya telah
ditetapkan dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Unsur-unsur pengendalian
mutu dimaksud adalah berupa :
Independensi
Penugasan Personel
Konsultasi
Supervisi
Pemekerjaan (Hiring)
Pengembangan Profesional
Promosi (Advancement)
Penerimaan dan Keberlanjutan Klien
Inspeksi
Poin seperti pemekerjaan sudah diterapkan dalam KAP. Dimana perekrutan
karyawan dengan mengutamakan untuk merekrut lulusan S1 akuntansi dari perguruan tinggi
ternama di Indonesia. Selain itu semua Partner KAP secara konsisten diwajibkan mengikuti
Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL), telah memiliki gelar CPA, dan telah memiliki 30
Satuan Kredit PPL (SKP) per tahun.
Penugasan kegiatan sudah dilakukan dengan menunjukan salah satu partner secara
khusus ditugasi untuk mengorganisir, mengimplementasikan, dan mengontrol sistem
pengendalian mutu KAP.
Kegiatan promosi KAP juga sudah dilakukan dalam berbagai media, namun belum
diketahui bagaimana kegiatan promosi dilakukan, apakah promosi sudah sesuai dengan
Prinsip Kode Etik Profesi Akuntan.
2. A
Riset Kelompok
Pemasaran Oleh Kantor Akuntan Publik
Secara arti, pemasaran merupakan upaya untuk memfasilitasi terjadinya distribusi barang
atau jasa dari produsen kepada konsumen. Kantor Akuntan Publik dalam hal ini merupakan pihak
produsen dari jasa tersebut. Jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik berupa jasa keuangan,
akuntansi, perpajakan dan manajemen. Dalam perkembangan mengenai kegiatan pemasaran yang
dilakukan oleh KAP, sebelum tahun 2000, KAP dengan tegas dilarang untuk melakukan segala hal
yang berkaitan dengan promosi. Setelah itu muncul gagasan untuk memperbolehkan kantor untuk
melakukan kegiatan promosi. Hal itu kemudian tertuang di dalam ketentuan 502 terkait iklan,
promosi dan kegiatan pemasaran lainnya.
Kegiatan pemasaran yang dapat dilakukan oleh kantor akuntan sangatlah luas, baik secara
terang-terangan maupun terselubung. Secara terang-terangan dilakukan dengan memasang iklan di
berbagai media cetak maupun elektronik dengan menunjukkan bahwa KAP melayani jasa tersebut.
Promosi pemasaran terselubung dapat dilakukan dengan memasang iklan lowongan pekerjaan dan
melakukan penyuluhan dan seminar terkait akuntansi. Syarat utama diperbolehkannya kegiatan
advertensi pada kantor akuntan publik adalah tidak merendahkan martabat profesi akuntan secara
keseluruhan. Kegiatan advertensi yang dilakukan melalui meida elektronik memegang peranan
dimana kantor dapat membuat situs yang akan mejelaskan dengan rinci disertai dengan tampilan
yang menarik. Contoh perusahaan yang menggunakan media elektronik antara lain:
www.deloitte.com
www.kpmg.co.id
www.ey.com
Dengan diperbolehkannya periklanan bagi KAP, hal tersebut menimbulkan reaksi yang
beragam. Dimana kantor akuntan yang skalanya masih kecil kian memiliki kesempatan untuk
mengembangkan sayap. Keterbatasan kantor akuntan kecil selama ini adalah masalah kurang
dikenal, dengan adanya iklan akan meningkatkan level brand awareness kantor akuntan. Tujuannya
tentu menjaring klien-klien baru.
Penolakan juga terjadi di kalangan akuntan sendiri. B. L. Toruan mengatakan:
“Iklan itu cara menarik konsumen agar suka sama kita kan? Sementara di standar
profesi akuntan tidak ada faktor suka-sukaan”
sebenarnya masalah suka tidak suka terhadap kantor akuntan publik tidak didasari oleh sekadar saya
suka atau tidak, namun lebih dari sisi kepercayaan.
Peraturan secara jelas menyatakan bahwa kantor akuntan tidak boleh membuat pernyataan
yang berlebihan mengenai jasa profesional yang dapat diberikan, kualifikasi yang dimiliki, atau
pengalaman yang telah diperoleh. Artinya kegiatan seperti menayangkan kompetensi akuntan dan
menunjukkan pengalaman jasa yang diberikan tidak diperbolehkan.
Kantor akuntan publik juga dilarang untuk membuat pernyataaan yang merendahkan atau
melakukan perbandingan yang tidak didukung bukti terhadap hasil pekerjaan Praktisi lain. Sesuai
dengan Pernyataan Etika Profesi No. 4, hal-hal yang tidak diperbolehkan dalam iklan akuntan publik
antara lain:
Seorang akuntan publijk memberikan janji-janji muluk
Menggambarkan seolah-olah dapat mempengaruhi keputusan pejabat pengadilan, instansi
pengatur atau badan/instansi yang serupa
Membuat pernyataan yang tidak didukung oleh fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya
Membuat perbandingan dengan akuntan public lainnya uang tidak didasarkan pada akta
yang dapat diversivikasi
Membuat pernyataan bahwa jasa professional spesifik sedang/akan diberikan dengan upah
tertentu yang bisa naik dan calon kliennya tidak diberitahu kemungkinan ini
Membuat pernyataan yang dapat mengakibatkan orang lain tertipu atau salah
menafsirkannya
Akuntan publik tidak diperbolehkan menawarkan jasanya secara tertulis kepada calon klien,
kecuali atas permintaan calon klien yang bersangkutan.
Iklan yang diizinkan antara lain:
Pemberitahuan pindah alamat, telepon, fax, dan telex
Merekrut dan staf baik untuk kantornya sendiri maupun untuk langganannya
Memasang iklan untuk penjualan perusahaan atau asset langganan akuntan public dalam
kapasitas profesinya yang bertindak sebagai likuidator
Memasasang iklan untuk seminar dan penataran bagi masyarakat umum, kecuali yang
diselenggarakan secara gratis
Pemberian kartu ucapan kepada klien kantor akuntan publik.