8
TUGAS FARMAKOTERAPI OLEH : NAMA : MARIANI TRIWATAMI NIM : F1F1 12 136 KELAS : C JURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2015

TUGAS-FARMAKOTERAPI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

farmakoterapi

Citation preview

TUGAS FARMAKOTERAPI

OLEH :

NAMA : MARIANI TRIWATAMI

NIM : F1F1 12 136

KELAS : C

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2015

SOAL NOMOR 3.

Bagaimana pendapat anda tentang pemberian probiotik pada penderita diare ?

Jawab :

Diare adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan likuiditas atau penurunan konsistensi tinja biasanya terkait dengan peningkatan frekuensi buang air besar dan meningkat Berat tinja. Pengobatan diare dengan pemberian mikroba hidup atau bakteri kering untuk mengembalikan mikroflora usus yang sudah terganggu merupakan tradisi atau kebiasaan sejak lama (Vrese dan Philippe, 2007).

Probiotik adalah suplemen makanan yang terbuat dari mikroba hidup atau komponen bakteri yang sudah terbukti mempunyai keuntungan bagi kesehatan. Penggunaan mikroorganisme probiotik untuk pencegahan atau terapi gangguan pencernaan seperti diare merupakan ukuran yang jelas dan menjadi aplikasi yang sudah biasa digunakan. Mekanisme dan efektivitas efek probiotik sering tergantung pada interaksi dengan mikroflora spesifik host atau Sel-sel imunokompeten dari mukosa usus (Vrese dan Philippe, 2007). Probiotik digunakan untuk pencegahan diare infeksi akut yang diperoleh di pusat-pusat penitipan anak, diare masyarakat yang didapat di negara berkembang, diare nosokomial (Antibiotik terkait diare). Beberapa probiotik mekanisme tindakan telah diusulkan termasuk: (1) aktivitas antagonis; (2) stimulasi pertahanan mukosa; dan (3) produksi nutrisi di usus. Contoh probiotik adalah Lactobacillus GG ; Bifidobacterium lactis Bb 12 ; Bifidobacterium lactis Bb 12 dan Streptococcus thermophilus ; Lactobacilli lainnya (Lactobacillus reuteri , Lactobacillus rhamnosus , Lactobacillus acidophilus) (Guandalini, 2011).

Pencegahan atau pengentasan diare akut yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri

Diare akut dari infeksi virus (rotavirus) atau bakteri masih merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia dan sering menjadi penyebab kematian, terutama pada anak-anak dirawat di rumah sakit. Perlindungan oleh bakteri probiotik dan ragi dengan imunostimulan properti atau pengentasan gejala dan pemendekan infeksi akut mungkin yang efek terbaik dari probiotik, dan ini telah dibuktikan berkali-kali dalam studi klinis dan memenuhi persyaratan ilmiah. Efek menguntungkan seperti frekuensi penurunan infeksi, memperpendek durasi episode oleh 1-1,5 d, menurun penumpahan rotavirus atau promosi kekebalan sistemik atau local respon, dan peningkatan produksi rotavirus specifik antibodi (Vrese dan Philippe, 2007).

Dari hasil penelitian pada jurnal ini yang menggunakan 56 bayi dan anak-anak penderita diare dan diberikan probiotik, hasil yang dapat disimpulkan adalah pertama, tidak ada efek samping yang dikaitkan dengan intervensi probiotik. Kedua, probiotik mengurangi durasi diare, dengan ukuran efek yang berbeda antara studi, Selain itu, probiotik yang berkhasiat dalam mengurangi risiko diare (Guandalini, 2011).

Pencegahan Diare NosokomialDari hasil penelitian pada jurnal ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian probiotik Lactobacillus GG pada diare nosokomial dapat memberikan efek berupa penurunan jumlah gastrointestinal nosokomial dan infeksi saluran pernafasan. Pengobatan ini dapat direkomendasikan sebagai ukuran yang valid untuk pencegahan sakit yang diperoleh (Guandalini, 2011). Pencegahan Diare Antibiotika Asosiasi DiareDiare dapat terjadi karena pemakaian antibiotika yang tidak rasional rasional (antibiotic associated diarrhea). Pemberian probiotik pada kasus ini dapat mencegah terjadinya AAD atau dapat membatasi kejadian AAD pada anak-anak (Vrese dan Philippe, 2007).

Diare pada Subyek immunocompromised

Diare juga dapat terjadi karena efek samping dari Kemoterapi dan radioterapi. Meskipun hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik bisa efektif dalam pencegahan diare akibat radiasi, tetapi tidak ada cukup bukti dari uji klinis untuk merekomendasikan penggunaan profilaksis atau terapi probiotik di subyek immunocompromised (Vrese dan Philippe, 2007).

Menurut saya, dari hasil pemaparan diatas dapat saya simpulkan bahwa pemberian probiotik pada penderita diare sudah benar terutama untuk Pencegahan atau pengentasan diare akut yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri maupun diare yang disebabkan oleh karena pemakaian antibiotika yang tidak rasional rasional (antibiotic associated diarrhea).

Tabel Ringkasan Rekomendasi untuk Penggunaan Probiotik di Diare pada Anak (Guandalini, 2011)

DAFTAR PUSTAKAGuandalini, Stefano, 2011, Probiotics for Prevention and Treatment of Diarrhea, journal Clin Gastroenterol, Vol. 43, No. 3.Vrese, Michael de and Philippe R. Marteau, 2007, Probiotics and Prebiotics: Effects on Diarrhea, The Journal of Nutrition, ISSB 137: 803S811S.