15
Tugas Sosiologi dan Antropologi Kesehatan “Ringkasan Bab I dan Bab II” Oleh: Ariel Genezareth F1D3 11 008 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Kendari 2015

Tugas antro n sos.docx

Embed Size (px)

Citation preview

TugasSosiologi dan Antropologi KesehatanRingkasan Bab I dan Bab II

Oleh:Ariel GenezarethF1D3 11 008

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Halu OleoKendari2015

BAB IA. Pengertian SosiologiTokoh yang pertama kali mengemukakan istilah sosiologi adalah Auguste Comte ( 1798-1857 ) Seorang filsuf dari prancis, Sehingga Auguste Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Secara etimologis, sosiologi dari dua kata , yakni : socius dan logos. Socius merupakan bahasa latin yang berarti teman, Sedangkan logos merupakan basaha yunani yang artinya Perkataan atau ilmu. Jadi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara berteman. Namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.Tiga tahapan Comte:1. Tahap TeologisTahap ini merupakan periode terlama dalam sejarah. Karena awal mula pekembangan akal budi memakai gagasan keagamaan yang belum adanya penguasaan atas makhluk lain. Tahap inipun dibagi menjadi tiga periode :a. Periode FetisismeBentuk pemikiran masyarakat primitif kepercayaan atas roh-roh atau bangsa halus yang turut hidup bersama kita. Ini terlihat pada zaman purba dimana diadakan upacara penyembahan roh halus untuk meminta bantuan maupun perlindungan.

b. Periode Politeisme

Periode ini masyarakat telah percaya akan bentuk para penguasa bumi yakni para dewa-dewa yang terus mengontrol semua gejala alam.c. Periode MonoteismeSemakin majunya pemikiran manusia, pada periode terakhir ini muncul kepercayaan akan satu yang tinggi pada abad pertengahan. Kepercayaan akan Tuhan yang berkuasa penuh atas jagad raya, mengatur segala gejala alam dan takdir makhluk.2. Tahap MetafisikTahap transisi dari teologi ke tahap positif. Dimana segala gejala sosial terdapat kekuatan yang dapat terungkapkan (ditemukan dengan akal budi). Namun disini belum adanya verifikasi. Mekipun penerangan dari alam sendiri tapi belum berpangkal pada data empiris. Jadi, bisa dikatakan masih pergeseran cara berpikir manusia.3. Tahap PositifDitahap ini gejala alam dijalaskan secara empiris namun tidak mutlak. Tapi pengetahuan dapat berubah dan mengalami perbaikan seiring intelektual manusia sehingga dapat diterapkan dan dimanfaatkan. Akal budi penting tapi harus bedasarkan data empiris agar memperoleh hukum-hukum baru.

B. Pokok Bahasan Sosiologi Fakta Sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan pertimbangan perilaku orang lain. Khayalan sosiologis adalah sesuatu yang diperlukan guna memahami apa yang terjadi pada masyarakat dan pada diri manusia. Alat untuk melakukan khayalan psikologis berupa troubles dan issues. Realitas sosial adalah berbagai tabir yang terjadi pada pribadi maupun pada masyarakat.

C. Perkembangan sosiologi dari abad ke abad1. Perkembangan pada abad pencerahanBanyak ilmuwan-ilmuwan besar pada zaman dahulu, seperti Sokrates, Plato dan Aristoteles beranggapan bahwa manusia terbentuk begitu saja. Tanpa ada yang bisa mencegah, masyarakat mengalami perkembangan dan kemunduran.Pendapat itu kemudian ditegaskan lagi oleh para pemikir di abad pertengahan, seperti Agustinus, Ibnu Sina, dan Thomas Aquinas. Mereka berpendapat bahwa sebagai makhluk hidup yang fana, manusia tidak bisa mengetahui, apalagi menentukan apa yang akan terjadi dengan masyarakatnya. Pertanyaan dan pertanggungjawaban ilmiah tentang perubahan masyarakat belum terpikirkan pada masa ini. Berkembangnya ilmu pengetahuan di abad pencerahan (sekitar abad ke-17 M), turut berpengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan masyarakat, ciri-ciri ilmiah mulai tampak di abad ini. Para ahli di zaman itu berpendapat bahwa pandangan mengenai perubahan masyarakat harus berpedoman pada akal budi manusia.

2. Pengaruh perubahan yang terjadi di abad pencerahanPerubahan-perubahan besar di abad pencerahan, terus berkembang secara revolusioner sapanjang abad ke-18 M. Dengan cepat struktur masyarakat lama berganti dengan struktur yang lebih baru. Hal ini terlihat dengan jelas terutama dalam revolusi Amerika, revolusi industri, dan revolusi Perancis.

3. Kelahiran sosiologi modernPada permulaan abad ke-20, gelombang besar imigran berdatangan ke Amerika Utara. Gejala itu berakibat pesatnya pertumbuhan penduduk, munculnya kota-kota industri baru, bertambahnya kriminalitas dan lain lain. Konsekuensi gejolak sosial itu, perubahan besar masyarakat pun tak terelakkan.Mereka berupaya menemukan pendekatan baru yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Maka lahirlah sosiologi modern. Berkebalikan dengan pendapat sebelumnya, pendekatan sosiologi modern cenderung mikro (lebih sering disebut pendekatan empiris). Artinya, perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul. Berdasarkan fakta sosial itu dapat ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secara menyeluruh. Sejak saat itulah disadari betapa pentingnya penelitian (research) dalam sosiologi.

BAB IIA. Ruang lingkup sosiologi kesehatanSosiologi kesehatan merupakan cabang sosiologi yang relatif baru. Di masa lalu dalamsosiologi telah lama dikenal cabang sosiologi, sosiologi medis, yang merupakan pendahulusosiologi kesehatan dan terkait erat dengannya. Pertumbuhan sosiologi medis berlangsungmelalui enam tahap.Menurut Mechanic tugas medis hanya dapat dilaksanakan secara efektif manakala yangdipertimbangkan baik faktor biologis maupun faktor sosial dan psikologis. Mulai dikajinyaperan faktor sosial-budaya dalam keberhasilan pelaksanaan tugas medis menjadi dasar bagitumbuh dan berkembangnya sosiologi medis.Straus membedakan antara sosiologi mengenai bidang medis dan sosiologi dalam bidangmedis. Menurutnya sosiologi mengenai bidang medis terdiri atas kajian sosiologis terhadapfaktor di bidang medis yang dilaksanakan oleh ahli sosiologi yang menempati posisi mandiridi luar bidang medis dan bertujuan mengembangkan sosiologi serta untuk menguji prinsipdan teori sosiologi. Menurut Kendall dan Reader, sosiologi mengenai bidang medis mengulasmasalah yang menjadi perhatian sosiologi profesi dan sosiologi organisasi. Menurut Straussosiologi dalam bidang medis merupakan penelitian dan pengajaran bersama yang seringmelibatkan pengintegrasian konsep, teknik danpersonalia dari berbagai disiplin, dalam mana sosiologi digunakan sebagai pelengkap bidan gmedis.

B. Pandangan sosiologi mengenai kesehatan dan penyakitWolinsky tidak setuju dengan penjelasan dengan dokter mengenai kesehatan dimana kalangan medis kesehatan adalah berhubungan dengan simtom dan tanda penyakit saja. Menurut mechanic definisi sehat yang dikemukan oleh WHO ini sulit dioperasionalkan untuk membedakan orang sehat dan orang sakit. Konsep sehat dengan cakupan luas dikemukan oleh H.L. Blum, menurutnya kesehatan manusia terdiri dari tiga unsur yakni: kesehatan somatic, kesehatan psikis, dan kesehatan sosial. Menurut Wolinsky membedakan delapan macam sehat, yaitu: sehat secara normal, pesimis, sakit secara sosial, hipokondrik, sakit secara medis, martir, optimis, sakit serius.

C. Kesehatan dan penyakit dari sudut pandang sosialDalam seriap masyarakat dijumpai suatu sistem medis. Menurut definisi foster, sistem medis mencakup semua kepercayaan tentang usaha meningkatkan kesehatan dan tindakan serta pengetahuan ilmiah maupun keterampilan anggota kelompok yang mendukung sistem tersebut.Penyakit merupakan suatu produk budaya. Menurut Geest dalam masyarakat berbeda penyakit dinyatakan secara berbeda, dijelaskan secara berbeda, dan dikonstruksikan secara berbeda pula.

D. Kesehatan dan faktor sosialHubungan kesehatan dengan kelas sosial, gaya hidup, dan jenis kelamin. Penyakit tidak terdistribusi secara merata di kalangan penduduk. Masalah kelompok mana yang menderita penyakit apa merupakan bidang kajian yang dinamakan epidemiologi.

E. Petugas kesehatanMenurut pendekatan interaksionisme simbolik baik dokter maupun pasien mempunyai gambaran mereka sendiri mengenai kenyataan sosial, yang mempengaruhi interaksi diantara mereka.

F. Kesehatan dan lingkunganLingkungan mempunyai dampak terhadap berbagai segi kehidupan masyarakat. Dalam membahas dampak lingkungan terhadap kesehatan para ahli membedakan antara lingkungan fisik dan lingkungan sosial.

G. Upaya kesehatanDalam upaya pencegahan medis dibedakan tiga jenjang intervensi klinis, yaitu pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan tertier. Ada pembedaan antara tiga jenjang pencegahan, yaitu pencegahan pada jenjang medis, pencegahan pada jenjang perilaku, dan pencegahan pada jenjang struktur.

H. Sistem medis alternativeMenurut Aakster istilah alternatif mengacu pada medis di luar metode normal yang berlaku dengan beberapa ciri membedakannya dengan sistem medis modern, seperti biayanya tidak dijamin asuransi kesehatan, metodenya tidak diajarkan di perguruan tinggi, metodenya didasarkan pada pandangan lain mengenai hubungan antara tenaga kesehatan dengan penderita penyakit.I. Penyelenggaraan sistem medis modernJary dan Jary mendefinisikan medikalisasi sebagai cara memandang perilaku yang tidak dikehendaki sebagai penyakit yang memerlukan intervensi sehingga penilaian medis diperluas ke bidang politik, moral dan sosial.9