Upload
others
View
10
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
i
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN SPARE
PART SECARA KREDIT PADA PT.LINTAS KUMALA ABADI
JAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
ABIE YOSO
NIM :11141639
Program Studi Komputerisasi Akutansi
AMIK BSI Jakarta
Jakarta
2017
iv
Kata Pengantar
Alhamdulillah, Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis
sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir, yang
penulis ambil sebagai berikut, “Perancangan Sistem Informasi
Pembeliaan Spare Part Secara Kredit Pada PT Lintas Kumala
Abadi, Jakarta”.
Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat
kelulusan program Diploma III AMIK BSI Jakarta. Sebagai bahan penulisan
diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa
sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa
bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini
tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Direktur AMIK BSI Jakarta.
2. Ketua Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta.
3. Ibu Lala Nilawati,M.Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Bapak Yana Iqbal Maulana, M. Kom selaku Asisten Dosen Pembimbing
Tugas Akhir.
5. Ibu Fanny Achmad selaku Purchasing PT. Lintas Kumala Abadi.
6. Staff karyawan atau dosen dilingkungan AMIK BSI Jakarta.
7. Staff karyawan dilingkungan PT. Lintas Kumala Abadi.
v
8. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual
9. Teman-teman, Toni Kurniawan, Yuna Andriani dan Sarah Hakim yang
selalu ada saat saya menyelesaikan Tugas Akhir Ini
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu
persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan
tugas akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang
akan datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya
dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
vi
ABSTRAK
Abie Yoso (11141639), Perancangan Sistem Informasi Pembelian Spare Part
Pada PT. Lintas Kumala Abadi
Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi melaju dengan cepatnya.
Adapun komputer yang merupakan peralatan yang diciptakan untuk
mempermudah pekerjaan manusia, saat mencapai kemajuan baik di dalam
pembuatan hardware maupun software. PT. Lintas Kumala Abadi membutuhkan
sekali adanya suatu sistem informasi yang menunjang dan memberikan
pelayanan yang memuaskan bagi para customer. Untuk itulah penulis mencoba
membuat Tugas Akhir mengenai sistem pembelian spare part pada PT. Lintas
Kumala Abadi yang sampai saat ini belum terkomputerisasi. Pada saat ini PT.
Lintas Kumala Abadi hanya berupa perusahaan yang bergerak dalam bidang
penjualan spare part. Sistem yang ada pada PT. Lintas Kumala Abadi ini masih
dilakukan secara manual, mulai dari penyimpanan data – data lainnya yang
berhubungan dengan proses persediaan hingga sampai pembuatan laporan,
sehingga memungkinkan pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan , kurang
akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data – data
yang diperlukan. Perancangan sistem informasi ini merupakan solusi yang terbaik
untuk memecahkan permasalahan – permasalahan yang ada pada perusahaan
ini, serta dengan sistem yang terkomputerisasi dapat tercapai suatu kegiatan
yang efektif dan efesien dalam menunjang aktifitas pada perusahaan ini. Sistem
yang terkomputerisasi lebih baik dari sitem yang manual agar berjalan lebih
efektif dan efesien serta sistem penjualan yang sekarang lebih kondusif
dibandingkan dengan sistem yang terdahulu.
Kata Kunci: Perancangan Sistem Informasi, Sistem Pembelian Spare Part Secara
Kredit
vii
ABSTRAK
Abie Yoso (11141639), Design of Information Systems Purchase Spare Part At
PT. Lintas Kumala Abadi Jakarta.
In today's era of globalization, information technology is speeding up. The
computer is a device that was created to facilitate human work, while achieving
good progress in the manufacture of hardware and software. PT. Lintas Kumala
Abadi needs an information system that support and provide satisfactory service
for the customer. That's why the author tries to make the final task of spare part
purchasing system at PT. Lintas Kumala Abadi which until now has not been
computerized. At this time PT. Lintas Kumala Abadi is only a company engaged
in spare part sales. The existing system at PT. Lintas Kumala Abadi is still done
manually, starting from the storage of other data related to the process of
inventory up to the making of the report, making it possible during the process of
going wrong, less accurate reports made and delays in searching data - data
required. The design of this information system is the best solution to solve the
problems - problems that exist in this company, and with a computerized system
can be achieved an effective and efficient activities in supporting activities in this
company. A computerized system is better than a manual system to run more
effectively and efficiently and the current sales system is more conducive than the
previous system.
Keywords: Information System Design, Spare Part Purchasing System.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir ..................................................................... i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ........................................................ ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah .................................. iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ........................................................... iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir ................................................................................................ v
Kata Pengantar ......................................................................................................................... vii
Abstrak ............................................................................................................. viii
Abstract ............................................................................................................ ix
Daftar Isi ......................................................................................... x
Daftar Simbol ................................................................................ xi
Daftar Gambar ................................................................................. xii
Daftar Tabel ........................................................................................... xiii
Daftar Lampiran ................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1. Umum ........................................................................................ 1
1.2. Maksud dan Tujuan .............................................................................................. 2
1.3. Metode Pengumpulan Data ................................................... 3
1.4. Ruang Lingkup ........................................................................ 3
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 4
2.1. Konsep Dasar Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
2.2. Peralatan Pendukung (Tool System) ...................................... 18
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN ........................................................... 27
3.1. Umum .................................................................................................... 27
3.2. Tinjauan Perusahaan .............................................................. 28
ix
3.2.1. Sejarah Perusahaan ................................................................... 28
3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ................................... 29
3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan ................................................ 31
3.4. Unified Modeling Language ....................................................... 32
3.4.1. Activity Diagram .................................................................. 32
3.5. Spesifikasi Sistem Berjalan.................................................... . 33
3.5.1. Dokumen Masukan..................................................... . 33
3.5.2. Dokumen Keluaran..................................................... . 33
3.6. Permasalahan Pokok.............................................................. 34
3.7. Pemecahan Masalah............................................................... 35
BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN .................................................... 36
4.1. Analisa Kebutuhuan Software ............................................... 36
4.1.1. Analisa Kebutuhan ...................................................... 36
4.1.2. Use case Diagram......................................................... 37
4.1.3. Activity Diagram.......................................................... 38
4.2. Desain.................................................................................... 41
4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)........................... .... 41
4.2.2. Logical Record Structure (LRS).................................. ... 43
4.2.3. Spesifikasi File............................................................ .. 44
4.2.4. Software Architecture................................................ . 50
4.2.5. User Interface............................................................. . 52
4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software........................... .. 56
BAB V PENUTUP................................................................................... . 57
5.1. Kesimpulan............................................................................ .. 57
5.2. Saran........................................................................................ 58
x
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................... 60
SURAT KETERANGAN PKL .......................................................................... 61
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 62
xi
DAFTAR SIMBOL
A. Simbol UML (Unified Modeling Language)
1. Use Case
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Actor
Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat itu
sendiri
Usae Case
Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar
pesan antar unit atau aktor
Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain
yang bekerja sama untuk menyediakan
prilaku yang lebih besar dari jumlah dan
elemen-elemennya (sinergi)
Association
Komunikasi antara actor dan usecase
yang berpartisipasi pada usecase atau
usecase memiliki
Interaksi dengan aktor.
System
Mensepesifikasikan paket yang
menampilkan sistem secara terbatas
Include
Relasi usecase dimana proses
bersangkutan akan dilanjutkan keproses
yang dituju
xii
<<extend>>
Extend
Relasi usecase tambahan kesebuah
usecase yang ditambahkan dapat berdiri
sendiri walau tanpa usecase tambahan itu
Dependency Hubungan dimana perubahan yang terjadi
pada suatu elemen mandiri (independent)
akan mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen yang tidak
mandiri
Generalization Dimana fungsi yang satu adalah fungsi
yang umum dari yang lainnya
2. Activity Diagram
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas
yang terjadi
Initial Node
Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
awal.
Action
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas
biasanya diawali dengan kata kerja
Decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada
pilihan aktivitas lebih dari satu.
Join
Digunakan untuk menunjukkan kegiatan
yang digabungkan
xiii
Fork
Digunakan untuk menunjukkan kegiatan
yang dilakukan secara paralel
Activity Final
Status akhir yang dilakukan sistem,
sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status akhir
3. Entity Relationship Diagram (ERD)
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Entitas
Suatu objek yang dapat diidentifikasi
dalam lingkungan pemakai
Relasi
Menunjukkan adanya hubungan di antara
sejumlah entitas yang berbeda.
Atribut
Berfungsi mendeskripsikan karakter
entitas (atribut yang berfungsi sebagai
key diberi garis bawah)
Line Relasi antara Entitas dan Atribut.
xiv
4. Sequence Diagram
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Actor
Orang, poses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat di luar sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari actor adalah
gambar orang, tapi actor belum tentu
merupakan orang
Interface atau
Boundary
Object
Mengkoordinasikan perilaku sistem dan
dinamika dari suatu sistem, menangani
tugas utama dan mengontrol alur kerja
suatu sistem
Control Object
Sama dengan konsep interface dalam
pemrograman berorientasi objek
Entity Objec
Suatu Objek yang berisi informasi
kegiatan yang terkait yang tetap dan
disimpan kedalam suatu database
Object Message
Relasi antar kelas dengan makna umum,
asosiasi biasanya juga disertai dengan
multiplicity.
Message to Self
Menggambarkan pesan/hubungan objek
itu sendiri, yang menunjukan urutan
kejadian yang terjadi
xv
Lifeline
Garis titik-titik yang berhubungan
dengan objek, sepanjang lifeline terdapat
activation
Activation
Mewakili sebuah eksekusi operasi dari
objek, panjang kotak ini berbanding lurus
dengan durasi aktivasi sebuah operasi
5. Deployment
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Node Sumber daya yang digunakan pada saat
aplikasi dijalankan
Component
Model fisik dari kode
Assocation Relasi antara Entitas dan Atribut.
xvi
Daftar Gambar
Halama
n
Gambar II.1 Use Case Diagram ................................................................................... 20
Gambar II.2 Sequence ................................................................................................ 20
Gambar II.3 Activity Diagram ..................................................................................... 21
Gambar II.4 Simbol Diagram Deployment ................................................................. 22
Gambar II.5 Simbol ERD ............................................................................................. 23
Gambar III.1 Struktur Organisasi PT. Lintas Kumala Abadi ........................................ 29
Gambar III.1 Activity Diagram .................................................................................... 32
Gambar IV.1 Use Case Diagram Usulan ..................................................................... 37
Gambar IV.2 Activity Diagram Usulan ........................................................................ 38
Gambar IV.3 Activity Diagram Pembelian .................................................................. 39
Gambar IV.4 Activity Diagram Pembayaran .............................................................. 40
Gambar IV.5 ERD PT Lintas Kumala Abadi ................................................................. 42
Gambar IV.6 LRS PT Lintas Kumala Abadi .................................................................. 43
Gambar IV.7 Deployment Diagram ............................................................................ 50
Gambar IV.8 Sequence Diagram ................................................................................ 51
Gambar IV.9 User Interface Halaman Purchasing ..................................................... 52
Gambar IV.10 User Interface Menu Utama ............................................................... 52
Gambar IV.11 User Interface Menu Login ................................................................. 53
Gambar IV.12 User Interface Daftar Pesanan ............................................................ 53
Gambar IV.13 User Interface PO ................................................................................ 54
Gambar IV.14 User Interface Form Pembayaran ....................................................... 54
Gambar IV.15 User Interface Laporan Pembeliaan ................................................... 55
xvii
Daftar Tabel
Halaman
Tabel IV.1 Spesifikasi File Data Purchasing ................................................................ 44
Tabel IV.2 Spesifikasi File pemesanan ........................................................................ 45
Tabel IV.3 Spesifikasi File Data Supplier ..................................................................... 46
Tabel IV.4 Spesifikasi File Data Administrasi .............................................................. 47
Tabel IV.5 Spesifikasi File Surat Jalan ......................................................................... 48
Tabel IV.6 Spesifikasi File Bagian Penerimaan ........................................................... 49
xviii
Daftar Lampiran
Halaman
Lampiran A-1 PO ........................................................................................................ 63
Lampiran B-1 Surat Jalan ............................................................................................ 64
Lampiran C-1 Invoice .................................................................................................. 65
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Umum
Masuknya sistem teknologi informasi ke Indonesia merupakan era baru
dalam dunia komputerisasi. Seiring dengan kemajuan dan perkembangan
teknologi, sistem komputerisasi tak dapat dihindarkan lagi. Penggunaan komputer
diefisiensikan dalam berbagai aspek kehidupan , baik dalam dunia bisnis maupun
dunia pendidikan, dimana dalam penggunaan komputer tersebut dapat
meningkatkan produktifitas dalam waktu dan tenaga kerja.
Pengembangan komputer di era sekarang banyak sekali kita rasakan
manfaat dan keuntungannya, karena kecanggihan komputer dalam menghitung
khususnya untuk memproses data yang sangat banyak dan rumit. Manfaat
komputer sudah tidak kita ragukan lagi karena dengan adanya komputer kita
dapat melakukan pekerjaan dengan mudah dan cepat. Namun dalam
perkembangan dan kemajuan komputer pasti ada dampak positif dan dampak
negative pada dunia informasi. Dampak positif dari adanya computer yaitu proses
data dan informasi menjadi tulang punggung dan dapat dilakukan dengan cepat,
akurat dan tepat waktu, sedangkan dampak negatifnya adalah timbulnya kejahatan
dan penyelewengan dari pengguna computer tersebut. Akan tetapi terlepas dari
semua itu bahwa kemajuan teknologi dapat mendukung pengolahan informasi
menjadi alat pemicu persaingan dunia bisnis dan ekonomi yang semakin baik.
PT. Lintas Kumala Abadi adalah perusahaan yang berjalan dibidang
industri
pelayaran petikemas. Dalam bidang pembelian barang suatu sistem yang
2
digunakan haruslah tepat karena guna menghindari kesalahan pencatatan
serta merekap laporan pembelian. Untuk itu maka diperlukan suatu sistem yang
terkomputerisasi dalam rangka memberikan informasi kepada para karyawan dan
pihak lainnya secara tepat, cepat, dan, akurat, berdasarkan uraian diatas maka
penulis tertarik untuk menganalisis pembelian barang Spare Part kapal pada PT.
Lintas Kumala Abadi Sehubungan dengan itu maka penulis akan mengambil
judul “ Perancangan Sistem Informasi Pembelian Spare Part Secara Kredit
Pada PT.Lintas Kumala Abadi Jakarta“.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1. Mengetahui cara kerja sistem pembelian barang spare part kapal pada PT
Lintas Kumala Abadi Jakarta.
2. Merancang dan menerapkan sistem pembelian yang terkomputerisasi sebagai
solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh PT.Lintas Kumala Abadi.
3. Membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem kerja yang baik pada
perusahaan.
Sedangkan tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk
memenuhi syarat kelulusan Diploma Tiga (D-III) Program Study Komputerisasi
Akuntansi pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI).
1.3.Metode Penelitian
3
Untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dalam penulisan
Tugas Akhir ini, penulis menggunakan beberapa metode yang penulis gunakan,
yaitu :
1. Metode pengamatan ( Observation )
Pada waktu melakukan observasi di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
industri pelayaran petikemas yaitu PT Lintas Kumala Abadi yang tepatnya
berlokasi di Jakarta Utara Penulis mengamati secara langsung bagaimana proses
dan kegiatan kerja bagian Pembelian barang Spare Part kapal di PT Lintas
Kumala Abdi.
2. Interview (Wawancara)
Pada tahap ini di lakukan wawancara secara langsung dengan Ibu Fanny
sebagai bagian Purchasing PT Lintas Kumala Abadi untuk mendapatkan segala
data yang di perlukan
3. Studi Pustaka ( Library Research )
Metode ini di lakukan dengan cara mengumpulkan, membaca dan mempelajari
data-data yang ada dari berbagai media seperti buku-buku, hasil karya tulis dari
artikel-artikel, dan internet yang berkaitan dengan penyusunan Tugas Akhir.
1.4.Ruang Lingkup
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis hanya membahas tentang sistem
pembelian barang Spare Part kapal dan agar Tugas Akhir ini mencapai sasaran
maka ruang lingkup pembahasan dimulai dari proses melakukan pemesanan
barang, pembeliaan barang, pengiriman barang, pembayaran barang, pembuatan
laporan pembelian dan laporan pengeluaran kas.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Pembelian adalah proses penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa,
dan perlengkapan. Kegiatan tersebut terkadang disebut Pengadaan barang. Tuuan
utamanya adalah meperoleh bahan dengan biaya serendah mungkin yang
konsisten dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan terlepas dari memastikan
baha perusahaan mempunyai persediaan bahan tanpa henti, adalah fungsi dari
pembelian untuk memastikan bahwa ada keseimbangan antara persediaan bahan
dengan tingkat investaris sehingga perusahaan dapat mempertahankan posisi
labanya sepanjang menyangkut biaya bahan. Menurut Assauri (2008:223)
pembelian merupakan salah satu fungsi yang penting dalam berhasilnya operasi
suatu perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan
kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu dibutuhkan dengan
harga yang sesuai dengan harga yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan
terhadap pelaksanaan fungsi ini, karena pembelian menyangkut investasi dana
dalam persediaan dan kelancaran arus bahan ke dalam pabrik. Sedangkan menurut
Mulyadi (2007:711) aktivitas dalam proses pembelian barang adalah:
1. Permintaan pembelian
2. Pemilihan pemasok
3. Penempatan order pembelia
5
4. Penerimaan barang
5. Pencatatan transaksi pembelian
Permintaan pembelian adalah contoh suatu aktivitas yang merupakan satuan
pekerjaan yang ditunjukan untuk memicu bagian pembelian melakukan
pengadaan barang sesuai dengan spesifikasi dan jadwal sebagaimana yang
dibutuhkan oleh pemakai barang. Penerimaan barang adalah contoh aktivitas
tentang penerimaan kiriman dari pemasok sebagai akibat adanya order pembelian
yang dibuat oleh bagian pembelian.
Menurut Assauri (2008:288) tanggung jawab bagian pembelian berbeda-beda
disetiap perusahaan tergantung pada luasnya aktivitas yang dilakukan dan
dipengaruhi oleh operasi yang ekonomis dari perusahaan tersebut. Tetapi yang
jelas bahwa bahan-bahan harus dibeli sebelum dapat diproduksi, oleh karena itu
perlu kegiatan pembelian. Dengan demikian, tanpa adanya operasi pembelian
yang pertama, maka penjualan tidak akan mungkin dilakukan. Oleh karena itu
tanggung jawab bagian pembelian tidak hanya pembelian bahan, tetapi lebih luas
lagi. Adapun tanggung jawab bagian pembelian antara lain adalah:
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian bahan-bahan agar rencana
operasi dapat dipenuhi dan pembelian bahan-bahan tersebut pada tingkat
harga yang perusahaan pabrik akan mampu dalam memasarkan produknya.
2. Bertanggung jawab atas usaha-usaha untuk dapat mengikuti perkembangan
bahan-bahan baru yang dapat menguntungkan dalam proses produksi,
perkembangan dalam desain, harga dan faktor-faktor lain yang dapat
memengaruhi produk perusahaan, harga dan desainnya.
6
3. Bertanggung jawab untuk meminimalisasi investasi atau meningkatkan
perputaran (turn over) bahan, yaitu dengan penentuan skedul arus bahan ke
dalam pabrik dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi.
4. Bertanggung jawab atas kegiatan penelitian dengan menyelidiki data dan
perkembangan pasar, perbadaan sumber-sumber penawaran (supply) dan
memeriksa pabrik supplier untuk mengetahui kapasitasnya dan kemampuan
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan perusahaan.
2.1.1 Pengertian Sistem
Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk
melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan
oleh suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk
membantu mengambil keputusan manajemen operasi perusahaan, Serta
menyediakan informasi yang layak untuk pihak diluar perusahaan.
Menurut Fatta (2007:3) “ Sistem adalah Sekumpulan objek-objek yang
saling berelasi dan berinteraksi serta berhubungan antar objek bisa dilihat sebagai
satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan”. Menurut Sutabri
(2012:6) “ Sistem adalah Sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan
yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”
7
Menurut Susanto (2013:22) “sistem adalah kumpulan/group dari sub
sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai
suatu tujuan tertentu”. Menurut Sutarman (2009:5) “sistem adalah kumpulan
elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu
proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Terdapat dua kelompok dasar pendekatan dalam mendifinisikan sistem
yaitu berdasarkan pendekatan pada prosesnya dan yang berdasarkan pendekatan
komponennya.
1. Pendekatan sistem pada prosesnya
Suatu sistem adalah suatu jaringan dan prosedur yang saling berkaitan, dan
bekerjasama untuk melakukan pekerjaan atau menyelesaikan suatu masalah
tertentu.
2. Pendekatan sistem pada komponennya
Suatu sistem adalah sekumpulan dari beberapa elemen yang saling
berinteraksi dengan teratur sehingga membentuk suatu totalitas untuk
menyelesaikan masalah tertentu.
1. Karakteristik Sistem
Menurut Mulyanto (2009:2) karakteristik sistem terdiri dari :
a. Komponen Sistem (component)
8
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi
sebuah sistem berada dan berfungsi didalam lingkungan yang
berisi
sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang
saling berinteraksi, bekerjasama membentuk satu kesatuan. Apabila
suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang
lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan sistem
lain yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.
b. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan pembatas yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan
luarnya.
c. Lingkungan luar sistem (Environment)
Lingkungan luar adalah apapun diluar batas dari sistem yang dapat
mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan
ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya
harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah
sistem. Sedangakan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan
agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi
media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran
(output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat
9
berinterksi dan berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu
kesatuan.
e. Masukkan Sistem (Input)
Masukan atau (input) merupakan energi yang dimasukkan kedalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance
input), yaitu bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat
beroperasi dan masukan sinyal (Signal input), yaitu masukan yang
diproses untuk mendapatkan keluaran.
f. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu pengolahan masukan
menjadi keluaran yang dibutuhkan oleh penggunanya.
g. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (Objective) atau tujuan (Goal).
Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya, Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem tanpa
adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.
h. Keluaran (Output)
Keluaran (Output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat
berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai
sisa pembuangan.
i. Umpan Balik (Feed Back)
10
Umpan balik diperlukan oleh sebagian kendali (Control) sistem untuk
mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan
mengembalikannya kedalam kondisi normal.
2. Klasifikasi Sistem
Menurut Mulyanto (2009:8), Sistem dapat di klasifikasikan sebagai
berikut :
a. Sistem Abstrak (Abstract system) dan sistem fisik (Physical system).
Sistem Abstrak (Abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran
atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik
(Physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat
dengan mata.
b. Sistem alamiah (Natural system) dan sistem buatan manusia (Human made
system).
Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses
alam, bukan buatan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (Human
made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur
tangan manusia.
c. Sistem tertentu (Deterministic system) dan sistem tak tentu (Probabilistic
system)
Sistem tertentu (Deterministic system) yaitu sistem yang oprasinya dapat
diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat
dideteksi dengan pasti. Sedangkan sistem tak tentu (Probabilistic system)
yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas.
11
d. Sistem tertutup (Closed system) dan sistem terbuka (Open system)
Sistem tertutup (Closed system) yaitu sistem yang tidak berhubungan
dengan lingkungan diluar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak
dipengaruhi oleh lingkungan luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem
yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup
(relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai
masukan dan keluaran yang tertentu secara tidak terpengaruh oleh keadaan
di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka (Open system) adalah sistem
yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan
keadaan lingkungan luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem
lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu
beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena
lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya
proses didalam sistem.
3. Tujuan Sistem
Adapun tujuan sistem menurut Susanto (2013:23) adalah “ Tujuan
sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh
suatu sistem supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau
sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau
kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri
atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut
tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan
sebagai tolak ukur dalam menilai suatu
12
keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu
pengendalian”.
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem merupakan
kumpulan suatu komponen sistem yang saling berhubungan satu yang lain
untuk mencapai tujuan suatu kegiatan pokok perusahaan.
4. Daur Hidup Sistem
Menurut Sutabri (2012:27), Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem
informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian
tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas-
tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down.
Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall
approach) bagi pembangunan sistem.
Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian daur hidup suatu
sistem. Meskipun demikian, proses ini merupakan aspek yang sangat penting.
Kita akan melihat beberapa fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem.
1. Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus
dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi segala hasil perkembangan dari
organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang
ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa
13
adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan
kehilangan arah dan efektifitasnya.
2. Pembangunan sistem
Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk
menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk
dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
3. Pemasangan sistem
Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan.
Pemasangan sistem merupakan tahapan yang paling penting dalam daur
hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap
operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya yang merupakan
langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
4. Pengoperasian sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang
membentuk suatu sistem informasi semua bersifat statis, sedangkan
organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami
perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan
peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk
mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau
diperbaharui
5. Sistem menjadi usang
Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi
hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan.
14
Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknis yang ada sudah tidak layak
lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk
menggantikannya.
Sistem informasi kemudian akan melanjutkan daur hidupnya. Sistem dibangun
untuk memenuhi kebutuhan yang muncul. Sistem beradaptasi terhadap
perubahan-perubahan lingkungannya yang dinamis. Sampailah pada kondisi
dimana sistem tersebut tidak dapat lagi beradaptasi dengan perubahan-perubahan
yang ada ataupun secara ekonomis tidak layak lagi untuk dioperasikan. Sistem
yang baru kemudian dibangun untuk menggantikannya.
2.1.2 Pengetian Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
perusahaan dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Beberapa ahli
mendefinisikan informasi sebagai berikut :
1. Menurut Mulyanto (2009:12) “informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya,
sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu
kejadian yang nyata”.
2. Menurut Jogiyanto (2009:8) “informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
3. Menurut Mc. Leod dalam Fatta (2007:9) mengatakan bahwa “informasi
adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti”.
15
Secara etimologi, Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno
Informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin Informationem
yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi juga dapat diartikan
4. sebagai data yang telah di olah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya.
1. Kualitas Informasi
Menurut Mulyanto (2009:20) kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga)
hal yang sangat domain yaitu :
1. Informasi harus akurat (accurate)
Informasi harus terbebas dari bias atau menyesatkan, terbebas dari
kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi
harus akurat karena dari sumber informasi sampai si penerima informasi
mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau
merusak informasi tersebut.
2. Informasi harus tepat waktu (timeline)
Informasi harus tidak boleh terlambat (usang), informasi yang terlambat
tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan
landasan dalam pengambilan keputusan.
3. Informasi harus relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk setiap orang berbeda.
2. Nilai Informasi
16
Menurut Jogiyanto, H.M. (2009:11) “Nilai adalah suatu informasi
dikatakan bernilai bila informasi lebih efektifdibandingkan dengan biaya
mendapatkannya”. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketid
pastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi merupakan bagian terbesar dari sistem
informasi manajemen yang megolah data keuangan atau yang berkaitan dengan
masalah keuangan menjadi informasi keuangan. Pada dasarnya sistem informasi
akuntansi merupakan integrasi dari berbagai sistem atau siklus pengolahan
transaksi. Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai
definisi sistem informasi akuntansi diantaranya :
1. Menurut Susanto (2013:72) mendefinisikan bahwa, “sistem informasi
akuntansi adalah kumpulan atau grup dari sub sistem/bagian/komponen
apapun baik fisik atau non fisik yang saling berhubungan satu sama lain
dan bekera sama secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang
berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan”.
2. Menurut Laudon dalam Susanto (2013:52), sistem informasi akuntansi
yaitu: “Komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama
untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan informasi untuk
17
mendukung pengambilan keputusan koordinasi, pengendalian, dan untuk
memberikan gambaran aktivitas ddalam perusahaan”.
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen
sistem, yaitu software,
hardware, dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output
yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi.
2.1.4 Pengertian Akuntansi
Akuntansi sering disebut sebagai bahasanya “Dunia Usaha” karena
akuntansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang
menyelenggarakan dan pihak luar untuk mengambil keputusan. Akuntansi
merupakan suatu kegiatan jasa yang berfungsi menyajikan informasi kuantitatif
terutama yang bersifat keuangan dari suatu lembaga atau perusahaan, yang
diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan-keputusan
ekonomi, diantaranya sebagai alternatif tindakan.
Menyangkut pemahaman tentang pengertian akuntansi, Suhayati dan Sri
Dewi Anggadini (2009:02) mengutip beberapa pendapat ahli, diantaranya yaitu :
1. Menurut American Institute of Certified Public Accountants “Akuntansi
adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan
kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam
bentuk satuan uang dan penginterpretasian hasil proses tersebut”.
18
2. Menurut Niswonger, Fess, dan Warren yang diterjemahkan olrh Marianus
Sonaga meyatakan bahwa, “Akuntansi adalah proses mengenali, mengukur,
dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh
pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang
bersangkutan”.
Menurut APB, “Aktivitas Jasa, Fungsinya adalah menyediakan informasi
kuantitas, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomik yang
3. diperkirakan bermanfaat dalam pembuatan keputusan ekonomik, dalam
membuat oiihan diantara alternatif tindakan yang ada”.
Definisi Akuntansi menurut Soemarso (2009:14) menerangkan bahwa
“Akuntansi (accounting) suatu disiplin yang menyediakan informasi penting
sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan
secara efisien”.
Dari pengertian beberapa ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
akuntansi adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, melakukan pencatatan,
dan mengkomunikasikan kegiatan ekonomi yang bermanfaat untuk pihak
eksternal dan internal.
2.1.5 Sistem Akuntansi Pembelian Barang Kredit
Pengertin pebelian menurut Irawati (2008:64) suatu kegiatan untuk
memperoleh sejumlah harta atau aktiva maupun jasa dari satu pihak untuk
kelangsungan usaha atau kebutuhan yang mendasar,sehingga dilakukan
pembayaran atas sejulah uang atau jasa tersebut.Pembelian kredit adalah
19
pembelian yang dilakukan oleh perusahaan yang dalam pembayarannya dilakukan
secara bertahap atau secara angsuran kepada pemasok.
2.2 Peralatan Pendukung (Tool System)
Peralatan pendukung (Tool System) merupakan alat yang digunakan untuk
menggambar logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-
simbol, lambang-lambang, ataupun diagram-diagram yang menunjukkan
secara tepat arti dan fungsinya. Fungsi dari peralatan pendukung (Tool
System) adalah untuk
menjelaskan kepada user bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat
bekerja dengan suatu bentuk logika model dan phsycal model.
2.2.1 UML
1. Pengertiaan UML
UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa
pemodelan standar. Menurut Chonoles dalam Widodo dan Herlawati (2011:6)
mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantic. Ketika
membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti.
Elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya
harus mengikuti standar yang ada. UML bukan sekedar diagram, tetapi juga
menceritakan konteksnya. UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, antara lain :
a. Merancang perangkat lunak.
b. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
20
c. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang
diperlukan system.
d. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.
2. Diagram UML
Adapun jenis diagram menurut Widodo dan Herlawati (2011:1012) yaitu :
a. Diagram Use Case
Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor. Diagram ini
sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu
sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
Simbol Usecase Diagram
Sumber: Nugroho (2010)
Gambar 2.1 Usecase Diagram
b. Diagram interaksi dan Sequence (urutan)
21
Diagram interkasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu
waktu tertentu.
Simbol sequence
Gambar 2.2 Sequence
c. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Penggambaran tentang proses bisnis/urutan aktivitas dalam sebuah proses,
untuk memperlihatkan urutan proses bisnis struktur diagram yang mirip
flowchart/data flow.Simbol Activity Diagram
Sumber: Nugroho (2010)
Gambar 2.3 Activity Diagram
22
d. Diagram Deployment
Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run
time). Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam
pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan
kebutuhan.
Simbol Diagram Deployment:
Gambar 2.4 Simbol Diagram Deployment
2.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Yakub (2008:25) “ERD merupakan suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang tersimpan pada sistem secara abstrak”. ERD
juga menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah
atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi. ERD
digunakan oleh perancang suatu sistem untuk memodelkan data yang nantinya
akan dikembangkan menjadi basis data (database). Model data ini juga akan
23
membantu pada saat melaukan analisis dan perancangan basis data, karena
model data ini akan menunjukan bermacam-macam data yang dibutuhkan dan
hubungan antar data. ERD ini juga merupakan model konseptual yang dapat
mendeskripsikan hubungan antara file yang digunakan untuk memodelkan
struktur data serta hubungan antar data.
ERD terbagi menjadi tiga komponen, yaitu entitas (entity), atribut
(attribute), dan relasi atau hubungan (relation). Secara garis besar entitas
merupakan dasar yang terlibat dalam sistem. Atribut atau field berperan
sebagai penjelas dari entitas, dan relasi atau hubungan menunjukkan hubungan
yang terjadi antara dua entitas.
Contoh Simbol ERD :
Gambar 2.5 Simbol ERD
24
1. Entitas (Entity)
Entitas (Entity) menunjukkan objek-objek dasar yang terkait didalam sistem.
Objek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya
perlu disimpan dalam basis data. Untuk mengganbarkan entitas dilakukan
dengan mengikuti aturan-aturan sebagai berikut :
a. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.
b. Nama entitas berupa kata benda tunggal.
c. Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami
dan menyatakan maknanya dengan jelas.
2. Atribut (Attribute)
Menurut Yakub (2008:27) “Atribut seringjuga disebut sebagai properti
(property), merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah
entitas yang perlu disimpan sebagai basis data”. Atribut berfungsi sebagai
penjelas sebuah entitas untuk menggambarkan atribut yang dilakukan dengan
mengikuti aturan sebagai berikut :
a. Atribut dinyatakan dengan simbol elips.
b. Nama atribut dituliskan dalam simbol elips.
c. Nama atribut berupa kata tunggal.
d. Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami
dan menyatakan maknanya dengan jelas.
e. Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan
menggunakan garis.
25
3. Relasi (relations)
Relasi atau hubungan menurut Yakub (2008:30) “adalah kejadian atau
transaksi yang terjadi diantara dua entitas yang keterangannya perlu
disimpan dalam basis data”. Aturan penggambaran relasi antar entity adalah :
a. Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
b. Nama relasi dituliskan dalam simbol belah ketupat.
c. Nama relasi menggunakan kata kerja aktif (diawali awalan me) tunggal.
d. Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami
dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
4. Derajat relationship (kardinalitas)
Model relasi ini berdasarkan persepsi dunia nyata diantaranya himpunan
objek dasar dan relasi antar entitas. Entitas dapat diartikan sebagai objek
dan
didefinisikan secara unik, dan objeknya dapat berbentuk orang, barang, dan
sebagainya. Kardinalitas relasi menunjukkan maksimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi
yang terjadi diantara 2 himpunan entitas (misalkan A dan B) dapat berupa
satu ke satu (one to one), satu ke banyak (one to many), banyak ke satu
(many to one), dan banyak ke banyak (many to many).
a. Satu ke satu (One to One)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga
26
sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan
paling banyak dengan satu entitas himpunan entitas A.
b. Satu ke banyak (One to Many)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana
setiap entitas pada himpunan entitas berhubungan dengan paling banyak
dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c. Banyak ke satu (Many to One)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan B, tetapi tidak sebaliknya,
dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling
banyak satu entitas pada himpunan entitas B.
d. banyak ke banyak (Many to Many)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, begitu juga sebaliknya, dimana
seetiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas A.
2.2.3 Logical Record Structure (LRS)
Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608), berpendapat bahwa logical
record structure adalah “ Sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah
diagram ER akan mengikuti pola atau aturan pemodelan tertentu dalam kaitanyya
dengan konvensi ke logical record structure ”.
27
3.1 NetBeans IDE 8.1
NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE) berbasis
Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing merupakan
sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat berjalan
di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and Solaris.
NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan untuk pemrogam
menulis, mengomplikasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program.
NetBeans IDE ditulis dalam Java, namun dapat mendukung bahasa pemrograman
lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas NetBeans IDE. NetBeans IDE
adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.
NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web,
EJB, dan aplikasi mode). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol
versi, dan refactoring.
28
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Umum
Perkembangan di jaman era globalisasi sekarang ini sistem informasi
dengan menggunakan teknologi komputer yang sangat canggih dan modern
akan memudahkan kita untuk melakukan pengolahan data yang dapat
menghemat waktu, ruang dan biaya. Dan hasil suatu informasi yang di
peroleh akan sangat memuaskan, berguna dan bermanfaat bagi perusahan
atau instansi yang menggunakannya. Pengolahan data dan informasi secara
cepat, tepat dan efisien adalah hal penting yang di butuhkan bagi setiap
perusahaan. Seperti pada PT .Lintas Kumala Abadi merupakan perusahaan
yang bergerak dalam industri pelayaran petikeas dalam negeri di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan teknologi begitu pesat, kebutuhan akan
informasi pun sangat di butuhkan terlebih lagi informasi yang di hasilkan
mengandung nilai yang benar, akurat, cepat dan tepat. Sehingga siapapun
yang menggukan informasi tersebut dapat menangani berbagai masalah yang
terjadi dengan cepat PT.Lintas Kumala Abadi salah satu kegiatan sistem
informasi yang dapat di mudahkan yaitu sistem pengolahan data
pengendalian pembelian barang. Dengan sistem informasi teknologi tersebut,
maka di butuhkan perancangan suatu sistem untuk mengolah data.
29
3.2 Tinjauan Perusahaan
Pada analisa berjalan ini penulis melakukan peninjauan pada PT. Lintas
Kumala Abadi (LKA), Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang industri pelayaran petikemas dalam negeri di Indonesia .
Penulis juga akan menguraikan sejarah berdirinya PT. Lintas Kumala Abadi
(LKA) beserta struktur organisasinya.
3.2.1 Sejarah Perusahaan
PT.Lintas Kumala Abdi beralamat Jl. Pekojan Raya No.88,
RT.5/RW.1, Pekojan, Tambora, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 11240, Indonesia. PT. Lintas Kumala Abadi didirikan pada tahun
1995, sejak saat itu telah tumbuh menjadi sebuah perusahaan pelayaran
terpercaya. Sejak awal didirikan PT. Lintas Kumala Abadi sangat menekankan
kepada karyawannya nilai-nilai kejujuran, disiplin dan profesionalisme.Visi
Menjadi perusahan pelayaran rakyat yang unggul dan terkemuka dan Misi
memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh
mitra pilihan utama,menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan
untuk berkarya dan berprestasi, dan meningkatkan kepedulian dan tanggung
jawab.
3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
Struktur organisasi merupakan gambar skematis tentang hubungan-
hubungan,kerjasama diantara orang-orang yang terdapat di dalam suatu
tujuan tertentu. Struktur organisasi adalah unsur terpenting di dalam suatu
organisasi atau dalam perusahaan. Dengan struktur organisasi yang jelas
30
setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan dapat mengetahui
wewenang, tugas dan tanggung jawab yang di lakukannya.
Adapun tujuan dibuatnya struktur organisasi ini adalah agar setiap
fungsi manajemen dapat di ketahui jelas wewenang dan tanggung jawab
masing-masing dengan begitu setiap fungsi perusahaan dapat terkordinasi
dengan baik, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik.
Dari bentuk struktur organisasi telah di gambarkan diatas, masing-
masing bagian memiliki tugas dan fungsi yang berbeda berikut adalah gambar
struktur organisasi serta fungsi setiap personil atau bagian yang ada di PT.
Lintas Kumala Abadi (LKA):
(Sumber: PT.Lintas Kumala Abadi)
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Lintas Kumala Abadi
Berikut ini adalah fungsi dan wewenang dari tiap bagian yang terdapat pada
struktur organisasi PT.Lintas Kumala Abadi, antara lain:
1. Pemilik
Pemilik
Bagian
penerimaan
Purchasing
31
Tugas dari Direktur antara lain:
a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi
perusahaan
b. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan
c. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara
efektif dan efisien
2. Bagian Pembelian
a. Melakukan negosiasi harga sesuai standar kualitas material dan
memastikan tanggal pengiriman material
b. Melakukan negosiasi harga sesuai standar kualitas material dan
memastikan tanggal pengiriman material
c. Melakukan pemilihan / seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria
perusahaan
d. Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang ( inventory,material
dll )
3. Bagian penerimaan
a. Menerima barang masuk
3.3 Proses Bisnis Sistem Berjalan
Pada proses ini di mulai dari,bagian purchasing melakukan penawaran
harga melalui email ke pada staff penjualan.Staff penjualan menentukan harga
deal,lalu membalas email harga barang tersebut.Setelah purchasing mendapat
balasan email tersebut,lalu purchasing langsung membuat PO.Selanjutnya staff
penjualan menerima PO melalui emailnya.Lalu dari pihak penjualan mengirim
32
barang. Selanjutnya bagian penerimaan menerima barang beserta surat jalannya.
Setelah itu bagian penerimaan melakukan pengecekan,lalu mengkonfirmasi ke
puschasing bahwa barang tersebut sudah datang ke perusahaan dan memberi
surat jalan kepada purchasing. Setelah itu purchasing mengecek surat jalan dan
memberi acc surat jalan tersebut.
33
3.4 Unified Modeling Language (UML)
3.4.1. Activity Diagram
Gambar III.1 Activity Diagram
act Activ ity diagram
Bag Pengiriman Bagian PenerimaanStaff PenjualanPurchasing
Melakukan
penawaran
harga melalui
Menentukan harga
deal
Membalas
Membuat PO
Terima Email
berupa harga
barang
Menerima PO
Terima laporan
barang dan surat
jalan
Membuat
laporan barang
masuk dan
kirim surat jalan
Melakukan
pengiriman barang
Pengecekan
barang
masuk
Menerima
barang dan surat
jalan
Mengecek
laporan dan acc
surat jalan
34
3.5 Spesifikasi sistem berjalan
Spesifikasi sistem berjalan yang digunakan di PT.Lintas Kumala Abadi
merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen masukan dan dokumen
keluaran yang semuanya teratur.
3.5.1. Dokumen Masukan
1. Nama Dokumen : Surat Jalan
Fungsi : Sebagai bukti penerimaan barang
Sumber : Supplier
Tujuan : Purchasing
Frekuensi : Setiap ada penerimaan barang
Media : Kertas.
Jumlah : 1 Lembar
Bentuk : Lampiran A-1
3.5.2. Dokumen Keluaran
1. Nama Dokumen : PO
Fungsi : sebagai bukti pesanan
Sumber : Purchasing
Tujuan : Staff Pembelian
Frekuensi : Setiap ada pemesanan barang
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Bentuk : Lampiran A-2
35
2. Nama Dokumen : Dokumen laporan pembelian
Fungsi : Sebagai bukti laporan
Sumber : Purchasing
Tujuan : Pemilik
Frekuensi : Setiap satu bulan sekali
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Bentuk : Lampiran A-3
3.6 Permasalahan Pokok
Berdasarkan pengamatan penulis permasalahaan yang ada di PT.
Lintas Kumala Abadi (LKA) dalam mengelola proses pembelian barang
mulai dari proses pengecekan dalam gudang sampai pembuatan laporan
masih secara manual sehingga menimbulkan beberapa masalah,
diantaranya:
1. Keamanan dokumen tidak terjamin karena belum menggunakan sistem
penyimpanan yang terkomputerisasi
2. Informasi yang dihasilkan akan membutuhkan waktu untuk mencari
data
36
3.7 Pemecahan Masalah
Penulis menentukan masalah yang ada pada proses persediaan barang
di PT. Lintas Kumala Abadi (LKA), maka penulis mencari alternative atau
jalan keluar agar permasalahan tersebut dapat di atasi, diantaranya:
1. Penanganan data dan penyimpanan dokumen akan lebih baik jika
sistem penyimpanan dokumennya sudah menggunakan sistem
komputerisasi dan dikunci dengan menggunakan password untuk log
in sehingga terciptanya suatu keamanan yang baik dalam hal
penyimpanan dokumen perusahaan
2. Untuk memudahkan pencariaan data dan pembuatan laporan
pembelian dan sistem pembelian barang dirubah menjadi
terkomputerisasi
37
BAB IV
RANCANGAN SISTEM USULAN
4.1. Analisa Kebutuhan Software
4.1.1. Analisa Kebutuhan
Dalam era globalisasi ini pemakaian komputer sangat berkembang disegala
bidang. Dengan teknologi komputerisasi dapat membantu manusia menangani
masalah yang terjadi seperti pengelolaan data dan informasi. Dengan adanya
teknologi informasi pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif,serta data yang
dapat lebih akurat.
Setelah mengamati sistem pembelian Spare Part pada PT.Lintas Kumala
Abadi di Jakarta,dimana pencatatan dan pembuatan laporan masih belum efektif
dan masih manual,maka berdasarkan hal itu penulis mengusulkan perancangan
sistem untuk mempermudah dalam proses pencatatan dan laporan pembelian
Spare Part yaitu menggunakan sistem komputerisasi dengan menerapkan aplikasi
program tertentu.
Berdasarkan sistem berjalan yang ada pada PT Lintas KumalaAbadi,maka
analisa kebutuhan untuk pembelian barang sebagai berikut:
A.1 Halaman Purchasing
A.2 Purchasing mengakses menu login
A.3 Purchasing dapat mengelola menu utama
A.4 Purchasing dapat mengelola menu transaksi
A.5 Purchasing dapat mengelola daftar pesanan
A.6 Purchasing dapat mengelola menu PO
A.7 Purchasing dapat mengelola menu laporan pembelian
A.8 Purchasing dapat mengelola Menu Pembayaran
38
4.1.2. Usecase Diagram
Berikut adalah usecase diagram usulan di PT Lintas Kumala Abadi
Gambar IV.1 Usecase Diagram Usulan
uc Business Process Model
Purchasing
Login
Input user id
Mengelola barang
Pesanan
Membuat PO
TransaksiPembayaran
Laporan
Pembelian
Logout
«extend»
«Include»
«extend»
«extend»
«extend»
39
4.1.3. Activity Diagram
Berikut adalah Activity Diagram usulan di PT Lintas Kumala Abadi
Melakukan Pemesanan
Gambar IV.2 Activity Diagram Usulan
act Business Process Model
SistemPurchasing
Membuka menu
sistemMenampilkan menu
utama
Input daftar pesanan
Menampilkan nama
barang
Menentukan barang
yang akan diorder
Menampilkan harga
barang pesanan
sukses
40
Melakukan Pembelian
Gambar IV.3 Activity Diagram Pembelian
act Business Process Model
SistemPurchasing
Membuka menu sistem Menampilkan menu
utama
Pilih menu mengelola
barang
Menampilkan menu PO
dan buat
Input daftar pembelian
dan harga
Menampilkan menu kirim
BatalKirim
Menampilkan
pemberitahuan
"Pembelian Sukses"
41
Melakukan Pembayaran
Gambar IV.4 Activity Diagram Pembayaran
act Business Process Model
SistemPurchasing
Membuka menu sistem Menampilkan menu
utama
Pilih menu transaksi
Menampilkan menu
pembayaran
Input PO
Menampilkan inv oice
barang
Mengeklik button
payment
Menampilkan konfirmasi
pembayaran
Simpan BatalMengeklick buttom
simpan
Menampilkan status
inv oice lunas
Mengeklik buttom print
Mencetak laporan
pembayaraan
selesai
42
4.2. Desain
4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Pengertian dari ERD adalah Suatu pemodelan basis data yang
menghubungkan/merelasikan antar entitas. Ada beberapa symbol dari ERD,
diantaranya:
1. Entitas
Kumpulan dari beberapa atribut atau field.
2. Relasi
Suatu hubungan yang terjalin diantara beberapa entitas.
3. Atribut
Notasi yang memberikan informasi mengenai jenis entitas dan juga
relasinya.
4. Garis Penghubung
Notasi yang digunakan untuk merangkai beberapa notasi yang digunakan
seperti : entitas, relasi dan atribut.
43
Berikut adalah Entitiy Relationship Diagram (ERD) PT Lintas Kumala Abadi
Gambar IV.5 ERD PT Lintas Kumala Abadi
erd Business Process Model
Purchasing
Nama_Purchasing
Alamat
Telepon
Melakukan Pemesanan
Nama_barang
Harga_barang
Kode_barang
Membuat PO
Nama_barang
Kode_barang
Jumlah_barang
Tgl_PO
Staff penjualan
Nama_staff
Alamat
Id_staff
Id_purchasing
Telepon
Surat Jalan
Nama_barang
Jumlah_barang
No_surat_jalan
Bag penerima
Alamat
Id_penerima
No_telp
membuat
mengirim
membuat
menerima
Acc
nama_penerima
Id_barangid_surat_jalan
id_barang
44
4.1.2. Logical Record Structure (LRS)
Pengertian LRS (Logical Record Structure) Adalah representasi dari struktur
record-record pada tebel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas.
Menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK) sebagai berikut :
1. One-to-one
Satu entitas berhubungan dengan paling banyak satu entitas lain.
2. One-to-many
Satu entitas dapat berhubungan dengan lebih dari satu entitas lain.
3. Many-to-many
Beberapa entitas dapat berhubungan dengan beberapa entitas lain.
class Business Process Model
Purchasing
- alamat: char
- nama_purchasing: char
- telepon: char
«PK»
- id_purchasing: int
Pemesanan
- harga_barang: int
- kode_barang: int
- nama_barang: char
«PK»
- id_barang: int
Membuat PO
- jumlah_barang: char
- kode_barang: int
- nama_barang: char
- tgl_po: date
«PK»
- id_barang: int
Staff Pejualan
- alamat: char
- nama_staff: char
- telepon: char
«PK»
- id_staff: int
Surat Jalan
- jumlah_barang: char
- nama_barang: char
- no_surat_jalan: char
«PK»
- id_surat_jalan: int
Bagian Penerimaan
- alamat: char
- nama_penerima: char
- telepon: char
«PK»
- id_penerima: int
1N
1 N
N1
N N
N
1
45
Gambar IV.6 LRS PT Lintas Kumala Abadi
4.2.3. Spesifikasi File
1. Spesifikasi File Data Purchasing
Nama Database : dbpembelian
Nama File : Data Purchasing
Akronim : Data Purchasing.MySQL
Tipe File : File data Purchasing
File : Random
Panjang Record : 72 Byte
Field Key : Id_ Purchasing
Tabel IV.1
Spesifikasi File Data Purchasing
No. Elemen Data Akronim Type Panjang Keterangan
1. Id Purchasing Id_Purchasing Int 8 Primary Key
2. Nama
Purchasing
Nm_ Purchasing Varc
har
20
3. Alamat Alamat_Pemilik Text 32
4. No. Telepon No.Tlp_ Pemilik Varc
har
12
46
2. Spesifikasi File Data Pemesanan
Nama Database : dbpembelian
Nama File : Data pemesanan
Akronim : Data pemesanan.MySQL
Tipe File : File pemesanan
File : Random
Panjang Record : 74 Byte
Field Key : id_Barang
Tabel IV.2
Spesifikasi File Pemesanan
No Elemen Data Akronim Type Panjang Keterangan
1. Kode Barang Kd_Barang Int 4 Primary Key
2. Nama Barang Nm_ Barang Varchar 20
3. Harga barang harga_barang Text 30
47
3. Spesifikasi File Data PO
Nama Database : dbpembelian
Nama File : Data pembelian
Akronim : Datapembelian.MySQL
Tipe File : File Data pembelian
File : Random
Panjang Record : 68 Byte
Field Key : Id_barang
Tabel IV.3
Spesifikasi File Data Supplier
No. Elemen Data Akronim Type Panjang Keterangan
1. Jumlah barang jml_barang Varchar 6 Primary Key
2. Kode barang Kd_barang int 20
3. Nama barang Nm_barang Text 30
4. Tanggal PO Tgl_PO data 8
48
4. Spesifikasi File Data Staff Penjualan
Nama Database : dbpembelian
Nama File : Data staff penjualan
Akronim : Data staff penjualan.MySQL
Tipe File : File Data staff penjualan
File : Random
Panjang Record : 80 Byte
Field Key : Id_Staff
Tabel IV.4
Spesifikasi File Data Administrasi
No. Elemen Data Akronim Type Panjang Keterangan
1. Id staff Id_ staff Int 8 Primary Key
2. Nama staff Nm_staff Varchar 25
3. Alamat Alamat_ staff Text 35
4. No. Telepon No.Tlp_ staff Varchar 12
49
5. Spesifikasi File Surat Jalan
Nama Database : dbpembelian
Nama File : Surat Jalan
Akronim : Data Surat Jalan.MySQL
Tipe File : File Surat Jalan
File : Random
Panjang Record : 79 Byte
Field Key : no_surat_jalan
Tabel IV.5
Spesifikasi File Surat Jalan
No. Elemen Data Akronim Type Panjang Keterangan
1. Nama Barang Nm_Barang Varchar 15
2. No surat jalan No_surat_jalan Varchar 3
3. Jumlah Barang Jml_Barang Text 5
50
6. Spesifikasi File Bagian Penerimaan
Nama Database : dbpembelian
Nama File : Bagian Penerimaan
Akronim : Bagian Penerimaan.MySQL
Tipe File : File Bagian Penerimaan
File : Random
Panjang Record : 12 Byte
Field Key : id_penerima
Tabel IV.6
Spesifikasi File Bagian Penerimaan
No. Elemen Data Akronim Type Panjang Keterangan
1. Id penerima id_penerima int 8 Primary Key
2. alamat alamat_penerima text 32
3. No telepon No.tlpn_penerima varcher 12
51
4.2.4. Sofware Architecture
1. Deployment Diagram
Gambar IV. 7 Deployment Diagram
2.Sequence Diagram
deployment Business Process Model
Main
Netbeans IDE 8.1
Data Base
MySQL
DbSpare Part
Kapal
Pembelian Spare
Part Kapal PT
Lintas Kumala
Abadi
52
Gambar IV. 8 Sequence Diagram
sd diplay(id_purchasing)
Purchasing
from pembelian control pembelian pembelian
get(id_staff)
get(no_surat_jalan)
set(id_purchasing)
set(id_staff)
batal()
get(no_surat_jalan)
get(Id_purchasing)
get(kode_barang)
get(id_staff)
set(id_purchasing
priview()
batal()
set(kode_barang)
set(id_penerima)
set(kode_barang)
set(no_surat_jalan)
simpan()
get(id_purchasing)
get(no_surat_jalan)
keluar()
set(id_penerima)
simpan()
set(no_surat_jalan)
keluar()
keluar()
set(id_staff)
display(id_purchasing)
simpan()
get(kode_barang)
batal()
get(id_penerima)
53
4.2.5. User Interface
User Interface Halaman Purchasing
Gambar IV. 9 User Interface Halaman Purchasing
User Interface Menu Utama
Gambar IV. 10 User Interface Menu Utama
58
BAB V
PEMUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT Lintas Kumala Abadi,penulis dapat
mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Penanganan sistem pembelian spare part pada PT Lintas Kumala Abadi,masih
menggunakan sistem pengolah data dengan metode manual.
2. Dengan sistem komputerisasi dapat membantu mengolah data secara maksimal.
3. Dengan sistem komputerisasi akan mempermudah pengguna untuk
memperoleh data dan informasi sesuai yang di butuhkan.
4. Sitem komputerisasi memudahkan pengguna dalam proses transaksi pencatatan
pembelian,sehingga terjadi hasil maksimal.
59
5.2 Saran
Untuk meningkatkan dan menaggulangi masalah yang terjadi pada proses
pembelian spare part PT Lintas Kumala Abadi,maka pemulis bermaksud memberikan
saran-saran sebagai bahan pertimbangan badi PT Lintas Kumala Abadi,sebagai berikut:
1. Apabila sistem yang baru berjalan maka perlu di perhatikan dan dilakukan
evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan
sesuai perubahan dan perkembangan perusahaan.
2. Melakukan pemeliharaan terhadap peralatan komputer dengan baik,dari segi
perangkat keras(hardware)maupun perangkat lunak (sofware) sehingga
perancangan sistem komputerisasi akan dapat berjalan dengan baik.
3. Pemasangan Anti Virus pada tiap-tiap komputer.
4. Buku panduan.
60
Daftar Pustaka
Assauri, Sofan. 2008. Manajemen Produksi Dan Operasi. Jakarta: LPFEUI.
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:
Andi.
Hasugian, H., dan A.N Shidiq. 2008. Rancangan Bangun Sistem Informasi
Industri Kreatif Bidang Penyewaan Sarana Olahraga. Semarang;
Irawati, Susan. 2008. Akuntansi Dasar 1&2. Jakarta: Pustaka.
Jogiyanto, HM. 2009. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Offset.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Nugroho, Aldi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek Dengan Metode
USDP. Jakarta: Andi
Pudjo Widodo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung;
R. A. Sukamto dan M.Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung;
Soemarso. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.
Suhayati, Ely dan Sri Dewi Anggadini. 2009. Akuntansi Keuangan. Bandung:
Graha Ilmu.
Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Bumi Aksara
Yakub. 2008. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Graha Ilmu.