TUGAS AKHIR PENELITIAN

HUBUNGAN LAMA PAPARAN KEBISINGAN MESIN TERHADAP

DERAJAT GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING

PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT. MB

Oleh :

Muhammad Faiz Hermawan

NIM. 201610330311131

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

i

TUGAS AKHIR PENELITIAN

HUBUNGAN LAMA PAPARAN KEBISINGAN MESIN TERHADAP

DERAJAT GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING

PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT. MB

Oleh :

Muhammad Faiz Hermawan

NIM. 201610330311131

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

ii

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN LAMA PAPARAN KEBISINGAN MESIN TERHADAP

DERAJAT GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING

PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT. MB

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh:

Muhammad Faiz Hermawan

NIM. 201610330311131

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

iii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian Untuk Memenuhi Persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal: 14 Januari 2020

iv

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya tulis akhir ini adalah karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang

dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Muhammad Faiz Hermawan

NIM : 201610330311131

v

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Muhammad Faiz Hermawan ini

Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji

Pada Tanggal 14 Januari 2020

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya,

penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Shalawat

serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi

Wasallam, keluarga, para sahabat, dan pengikut beliau yang telah membawa dunia

ini dari zaman kegelapan menuju zaman terang – benderang.

Penelitian tugas akhir ini berjudul “Hubungan Lama Paparan Kebisingan

Mesin Terhadap Derajat Gangguan Pendengaran Akibat Bising Pekerja Bagian

Produksi PT. MB”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, oleh

karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang membangun.

Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan keilmuan dan bermanfaat bagi

semua pihak.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Malang, 17 Januari 2020

Penulis

vii

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Dr. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, FINASIM, selaku dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.

2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.

3. dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.

4. dr. Indra Setiawan, Sp.THT-KL selaku Wakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.

5. dr. Rubayat Indradi, MOH selaku pembimbing I, atas bimbingan dan

kesabarannya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini.

6. dr. Nimim Putri Zahara, Sp.THT-KL selaku pembimbing II , atas bimbingan dan

kesabaranya sehingga penulis dapat menyelasaikan karya tulis akhir ini.

7. dr. Hanna Cakrawati, M.Biomed selaku dosen penguji, atas bimbingan dan

kesabarannya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini.

8. Yang tercinta Ayahanda Sugit Maryanta, S.IP, Ibunda Yuliantini Wijiastuti, S.Si,

Apt., dan Adik saya Muhammad Miftah Adi Mayhendra dan Kanza Cassandra Nur

Fadila, serta seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan dukungan,

pengertian, motivasi, dan doa dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.

viii

9. Teman-teman sejawat FK UMM 2016, terimakasih atas bantuan dan hari-hari

yang menyenangkan selama menempuh pendidikan dokter FK UMM.

13. Para staff dan karyawan TU yang memudahkan dalam menyelesaikan

admisnistrasi selama proses penelitian.

14. Kepada perusahaan dan pekerja PT. MB. yang telah banyak membantu sehingga

proses penelitian dapat berjalan dengan lancar.

15. Semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang tidak mampu

penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih atas dukungan dan doanya.

Penulis mohon maaf sebesar-besarnya bila tugas akhir ini masih jauh dari

kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.

Malang, 17 Januari 2020

Penulis

ix

ABSTRAK

Hermawan, Muhammad Faiz. 2020. Hubungan Lama Paparan Kebisingan

Mesin Terhadap Derajat Gangguan Pendengaran Akibat Bising Mesin

Pekerja Bagian Produksi PT. MB, Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Rubayat Indradi* (2) Nimim Putri

Zahara**

Latar belakang: PT. MB merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di

bidang produksi kosmetika dan herbal. Penelitian kejadian NIHL (Noise Induced

Hearing Loss) di bagian produksi sebuah perusahaan telah menghasilkan presentase

sebanyak 17,6% pekerja yang mengalami NIHL. Penelitian di bagian produksi

perusahaan lainnya juga didapatkan 48,57% pekerjanya mengalami gangguan

pendengaran akibat kebisingan. WHO menyebutkan paparan kebisingan yang

berhubungan dengan pekerjaan telah berkontribusi sebesar 22% terhadap

permasalahan kesehatan di tempat kerja.

Tujuan: Menemukan hubungan lama paparan kebisingan mesin terhadap derajat

gangguan pendengaran akibat bising pekerja bagian produksi PT. MB.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional study.

Sampel penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian produksi PT. MB yang

memenuhi kriteria inklusi, yaitu 32 orang. Analisis statistik yang digunakan adalah

uji Koefisien Kontingensi

Hasil penelitian: Hasil pengumpulan data dari 32 responden yang memenuhi

kriteria inklusi menghasilkan informasi bahwa sebesar 65,5% telah bekerja lebih

dari 49 bulan, lalu sebanyak 21,9% pekerja mengalami gangguan pendengaran pada

telinga. Hasil uji Koefisien Kontingensi didapatkan nilai signifikansi (p) >0,05.

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lama paparan

kebisingan mesin terhadap derajat gangguan pendengaran akibat bising pekerja

bagian produksi PT. MB.

Kata kunci: Kebisingan, Produksi, NIHL, Lama paparan, Gangguan pendengaran

(*) : Staff Pengajar Kedokteran Industri Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang

(**) : Staff Pengajar Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

x

ABSTRACT

Hermawan, Muhammad Faiz. 2020. The Correlation Between The Duration of

Exposure to Machine Noise and The Degree of Machine Noise-Induced

Hearing Loss in Production Department Workers of PT. MB, Faculty of

Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Supervisor: (1) Rubayat

Indradi* (2) Nimim Putri Zahara**

Background: PT. MB is a company engaged in the production of cosmetics and

herbs. Research on NIHL (Noise Induced Hearing Loss) incidents in the company's

production department found 17,6% of workers experiencing NIHL. Research in

the production department of other companies also found 48,57% of workers

experiencing hearing loss due to noises. WHO said occupational noise exposure has

contributed 22% to health problems in the workplace.

Objective: This research aims to know the the correlation between the duration of

exposure to machine noise and the degree of machine noise-induced hearing loss in

production department workers of PT. MB.

Methods: This research was using a cross-sectional approach. The sample of this

research, all of the workers in the production department of PT. MB who fulfill the

inclusion criteria, was found to be 32 people. The data analyzed with Contingency

Coefficient test.

Result: The data from 32 respondents who fulfill the inclusion criteria showed that

65,5% of the workers had worked more than 49 months, 21,9% of workers had

hearing loss in the ear. Contingency Coefficient test showed significance value (p)

>0.05.

Conclusion: There was no significant correlation between the duration of exposure

to machine noise and the degree of machine noise-induced hearing loss in

production department workers of PT. MB.

Keywords: Noise, Production, NIHL, Duration, Hearing loss

(*) : Lecture of Occupational Health Medicine of Medical Faculty of

Muhammadiyah Malang University

(**) : Lecture of Otorhinolaryngology of Medical Faculty of Muhammadiyah

Malang University

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL DALAM i

PRASYARAT GELAR ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS iv

LEMBAR PENGUJIAN v

KATA PENGANTAR vi

UCAPAN TERIMAKASIH vii

ABSTRAK ix

ABSTRACT x

DAFTAR ISI xi

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR GAMBAR xv

DAFTAR SINGKATAN xvi

DAFTAR LAMPIRAN xvii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Tujuan Penelitian 3

1.3.1 Tujuan umum 3

1.3.2 Tujuan khusus 3

1.4 Manfaat Penelitian 3

1.4.1 Manfaat akademis 3

1.4.2 Manfaat klinis 3

1.4.3 Manfaat masyarakat 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Anatomi Telinga 5

2.1.1 Telinga luar 5

2.1.2 Telinga tengah 6

2.1.3 Telinga dalam 8

2.2 Fisiologi Pendengaran 10

2.3 Kebisingan 14

2.3.1 Pengertian kebisingan 14

2.3.2 Nilai ambang batas kebisingan 14

2.3.3 Pengukuran, perhitungan dan evaluasi kebisingan 14

2.4 Gangguan Pendengaran 17

2.4.1 Tuli konduktif 17

2.4.2 Tuli sensorineural 18

2.4.3 Tuli campuran 19

2.5 Gangguan Pendengaran Akibat Kebisingan 19

2.5.1 Definisi 19

xii

2.5.2 Patofisiologi 19

2.5.3 Faktor predisposisi 22

2.5.4 Gejala klinis 22

2.5.5 Diagnosis 23

2.5.6 Pencegahan 23

2.5.7 Penatalaksanaan 24

2.6 Profil PT. MB 25

2.6.1 Proses pembuatan produk 26

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 28

3.1 Kerangka Konseptual 28

3.2 Hipotesis Penelitian 30

BAB IV METODE PENELITIAN 31

4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian 31

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 31

4.3 Populasi, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 31

4.3.1 Populasi 31

4.3.2 Sampel 31

4.3.3 Teknik pengambilan sampel 31

4.3.4 Karakteristik sampel penelitian 31

4.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian 32

4.4.1 Variabel penelitian 32

4.4.2 Definisi operasional variabel 33

4.5 Prosedur dan Instrumen Pengumpulan Data Penelitian 33

4.5.1 Prosedur pengumpulan data penelitian 33

4.5.2 Instrumen pengumpulan data penelitian 34

4.6 Kerangka Operasional 35

4.7 Analisis Data 36

4.7.1 Analisis univariat 36

4.7.2 Analisis bivariat 36

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 37

5.1 Distribusi Karakteristik Pekerja 37

5.1.1 Distribusi berdasarkan usia 37

5.1.2 Distribusi frekuensi jenis kelamin pekerja 38

5.1.3 Distribusi frekuensi pemakaian APD telinga pekerja 38

5.1.4 Distribusi frekuensi ruangan bekerja para pekerja 40

5.1.5 Distribusi frekuensi lama paparan kebisingan mesin 40

5.1.6 Distribusi frekuensi derajat gangguan pendengaran akibat bising

telinga pekerja 41

5.1.7 Distribusi frekuensi kondisi fungsi pendengaran pekerja 42

5.2 Hasil Pengukuran Derajat Kebisingan Lingkungan Kerja 43

5.3 Distribusi Gangguan Pendengaran Berdasarkan Tingkat Kebisingan

Ruangan dan Jenis Kelamin 44

5.4 Distribusi Gangguan Pendengaran Berdasarkan Pemakaian APD 45

xiii

5.5 Analisis Data 46

5.5.1 Hubungan lama paparan kebisingan mesin terhadap derajat

gangguan pendengaran akibat bising 46

BAB VI PEMBAHASAN 48

6.1 Karakteristik Pekerja 48

6.2 Derajat Kebisingan Lingkungan Kerja 49

6.3 Hubungan Lama Paparan Kebisingan Mesin Terhadap Derajat

Gangguan Pendengaran Akibat Bising 50

BAB VII PENUTUP 55

7.1 Simpulan 55

7.2 Saran 56

DAFTAR PUSTAKA 57

LAMPIRAN 60

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 2.1 Nilai Ambang Batas Kebisingan 15

Tabel 4.1 Definisi Operasional 33

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Ruangan Bekerja Para Pekerja 40

Tabel 5.2 Hasil Pengukuran Derajat Kebisingan 43

Tabel 5.3 Distribusi Gangguan Pendengaran Berdasarkan Tingkat

Kebisingan Ruangan dan Jenis Kelamin

44

Tabel 5.4 Distribusi Pekerja Dengan Gangguan Pendengaran

Berdasarkan Frekuensi Pemakaian APD

45

Tabel 5.5 Hasil Uji Tabulasi Silang 46

Tabel 5.6 Hasil Uji Koefisien Kontingensi 46

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

Gambar 2.1 Anatomi Telinga 5

Gambar 2.2 Anatomi Telinga 2 7

Gambar 2.3 Anatomi Telinga 3 9

Gambar 2.4 Fisiologi Pendengaran 12

Gambar 2.5 Pemindaian Mikrograf 20

Gambar 2.6 Mekanisme Kematian Sel Rambut 21

Gambar 2.7 Earplugs 25

Gambar 2.8 Tahapan Produksi 26

Gambar 5.1 Distribusi Frekuensi Usia Pekerja 37

Gambar 5.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Pekerja 38

Gambar 5.3 Distribusi Frekuensi Pemakaian APD Telinga Pekerja 39

Gambar 5.4 Distribusi Frekuensi Lama Paparan Kebisingan Mesin 41

Gambar 5.5 Distribusi Frekuensi Derajat Gangguan Pendengaran

Akibat Bising Telinga Pekerja

42

Gambar 5.6 Distribusi Frekuensi Kondisi Fungsi Pendengaran

Pekerja

43

xvi

DAFTAR SINGKATAN

ABLB :Alternate Binaural Loudness Balance

APD :Alat Pelindung Diri

ASHA :American Speech-Languange-Hearing Association

dB :Desibel

DNA :Deoxyribo Nucleic Acid

FG :Finished Good

Hz :Hertz

KIE :Komunikasi, Informasi, dan Edukasi

MLB :Monoaural Loudness Balance

NAB :Nilai Ambang Batas

NIHL :Noise-Induced Hearing Loss

OSHA :Occupational Safety and Health Administration

PKP :Program Konservasi Pendengaran

PT :Perseroan Terbuka

PTS :Permanent Threshold Shift

QA :Quality Assurance

QC :Quality Control

ROS :Reactive Oxygen Species

SISI :Short Increment Sensitivity Index

TTS :Temporary Threshold Shift

WHO :World Health Organization

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Tabel Halaman

Lampiran 1 Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent) 60

Lampiran 2 Daftar Pertanyaan 66

Lampiran 3 Output Hasil Analisis Data 68

Lampiran 4 Surat Penerimaan Penelitian 71

Lampiran 5 Surat Keterangan Layak Etik 72

Lampiran 6 Dokumentasi Kegiatan Penelitian 73

Lampiran 7 Rekam Medis Pemeriksaan Audiometri Pekerja 74

Lampiran 8 Data Mentah Penelitian 77

Lampiran 9 Lembar Konsultasi Tugas Akhir 79

Lampiran 10 Hasil Plagiasi 80

Lampiran 11 Surat Keterangan Kaji Ilmiah 81

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Adnyani L, Adiputra H, 2017, Prevalensi Gangguan Fungsi Pendengaran Akibat

Kebisingan Lingkungan Kerja pada Pekerja Kayu di Desa Mas Kecamatan

Ubud Kabupaten Gianyar, E-Journal Medika, Vol. 6, pp. 144-147

Arianto E & Saptadi D, 2019, Faktor Penyebab Hearing Loss Pada Pekerja di

Bagian Produksi PT. Adi Satria Abadi Yogyakarta, Jurnal Publikasi

Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 6, pp. 15-20

ASHA, 2015, Type, Degree, and Configuration of Hearing Loss, ASHA Audiology

Information Series, dilihat 6 Juni 2019, <

https://www.asha.org/uploadedFiles/AIS-Hearing-Loss-Types-Degree-

Configuration.pdf>

Baguley M & McCombe A, 2018, Noise-Induced Hearing Loss and Related

Conditions, In : Watkinson C & Clarke W, Scott-Brown’s

Otorhinolaryngology Head & Neck Surgery Vol. 2 Pediatrics The Ear Skull

Base, 8th edn, CRC Press, USA, pp. 701, 703, 705, 707

Browning G, Weir J, Kelly G, Swan C, 2018, Chronic Otitis Media, In : Watkinson

C & Clarke W, Scott-Brown’s Otorhinolaryngology Head & Neck Surgery

Vol. 2 Pediatrics The Ear Skull Base, 8th edn, CRC Press, USA, pp. 1011

CDC, 2019, Types of Hearing Loss, Center for Disease Control and

Prevention,dilihat 7 November 2019,<https://www.

cdc.gov/ncbddd/hearingloss/types.html>

Ding E, Guo J, Ge X, Sheng R, Chen J, Zhang H, Zhu B, 2019, Analysis of

Polymorphisms Associated with Base Excision Repair in Patients Susceptible

and Resistant to Noise-Induced Hearing Loss, Hindawi Disease Markers,

Vol. 2019, pp. 1-8

Fujimoto C & Yamasoba T, 2019, Mitochondria-Targeted Antioxidants for

Treatment of Hearing Loss : A Systematic Review, MDPI, Vol. 8, pp. 1-19

Forge A, 2018, Ototoxicity, In : Watkinson C& Clarke W, Scott-Brown’s

Otorhinolaryngology Head & Neck Surgery Vol. 2 Pediatrics The Ear Skull

Base, 8th edn, CRC Press, USA, pp. 728

Girard S, Leroux T, Courteau M, Picard M, Turcotte F, Richer O, 2014,

Occupational noise exposure and noise-induced hearing loss are associated

with work-related injuries leading to admission to hospital, BMJ Publishing

Group, pp. 1-5

Hall E, 2016, Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology, 13th edn, Elsevier,

Inc, USA, pp. 677, 679

Kemenperin, 2017, Industry Facts & Figures, pp. 6-71

Kennedy V & Rangan S, 2018, Prevention of Hearing Loss, In : Watkinson C&

Clarke W, Scott-Brown’s Otorhinolaryngology Head & Neck Surgery Vol. 2

Pediatrics The Ear Skull Base, 8th edn, CRC Press, USA, pp. 666

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP-48/MENLH/11/1996

Tentang Baku Tingkat Kebisingan

xix

Kerns E, Masterson E, Themann C, Calvert G, 2018, Cardiovascular Conditions,

Hearing Difficulty, and Occupational Noise Exposure within US Industries

and Occupations, Wiley American Journal of Industrial Medicine, Vol. 61,

pp. 1-15

Kirchner B, Dobie A, Crawford J, 2018, Occupational Noise-Induced Hearing

Loss, JOEM, Vol. 60, pp. 498-501

Kumar V, Abbas K & Aster C, 2013, Robbins Basic Pathology, 9th edn, Elsevier,

Inc, Canada, pp. 15

Le N, Straatman V, Lea J, Westerberg B, 2017, Current insights in noise-induced

hearing loss: a literature review of the underlying mechanism,

pathophysiology, asymmetry, and management options, Journal of

Otolaryngology, pp. 1-15

Lie A, Skogstad M, Johannessen H, Tynes T, Mehlum I, Nordby K, Engdahl B,

Tambs K, 2015, Occupational Noise Exposure and Hearing: a Systematic

Review, International Archives of Occupational and Environmental Health,

Vol. 89, pp. 1-22

Masterson L, Howard J, Liu Z, Phillips J, 2016, Asymmetrical Hearing Loss in

Cases of Industrial Noise Exposure: a Systematic Review of the Literature,

Otology and Neurotology Inc, Vol. 37, pp. 998-1004

Molen H dan Sluiter S, 2018, Occupational Disease among Workers in Lower and

Higher Socioeconomic Positions, International Journal of Environment

Research and Public Health, Vol. 15, pp. 1-6

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor

PER.13/MEN/X/2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor

Kimia di Tempat Kerja

Ralli M, Greco A & Falasca V, 2017, Noise Induced Hearing Loss: The Role of

Oxidative Stress, Otolaryngology Open Journal, pp. S1–S5

Sherwood L, 2013, Introduction to Human Physiology, 8th edn, Brooks/Cole

Cengage Learning, USA, pp. 227, 229, 231, 233, 235

Shin S, Lyu A, Jeong S, Kim T, Park M, Park Y, 2019, Acoustic Trauma Modulates

Cochlear Blood Flow and Vasoactive Factor in a Rodent Model of Noise-

Induced Hearing Loss, International Journal of Molecular Sciences, Vol. 20,

pp.1-20

Soepardi E, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti R, 2017, Buku Ajar Ilmu Kesehatan

Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala & Leher, edisi ke-7, Badan

Penerbit FKUI, Jakarta, pp. 42-45

Sunarno B & Nasri M, 2017, Evidence of Noise-Induced Hearing Loss Among the

Workers at Production Site of Water Supply Company PT. XYZ, International

Conference of Occupational Health and Safety, Faculty of Public Health

Universitas Indonesia, Depok, pp. 274-279

Themann C dan Masterson E, 2019, Occupational Noise Exposure: a Review of its

Effect, Epidemiology, and Impact with Recommendations for Reducing its

Burden, The Journal of The Accoustical Society of America, Vol. 146, pp.

3879-3905

xx

Tikka C, Verbeek J, Kateman E, Morata T, Dreschler W, Ferrite S, 2017,

Intervention to Prevent Occupational Noise-Induced Hearing Loss (Review),

Cochrane Database of Systematic Reviews, Vol. 7, pp. 1-172

Tortora J & Nielsen T, 2012, Principles of Human Anatomy, 12th edn, John Wiley

& Sons Inc, USA, pp. 732-734, 736, 739-740

Vaisbuch Y, Alyono C, Kandathil C, Wu S, Fitzgerald B, Jackler K, 2018,

Occupational Noise Exposure and Risk for Noise-Induced Hearing Loss Due

to Temporal Bone Drilling, Otology & Neurotology, Vol. 39, pp. 693-699

Valentine P & Wright T, 2018, Anatomy and Embryology of The External and

Middle Ear, In : Watkinson C& Clarke W, Scott-Brown’s

Otorhinolaryngology Head & Neck Surgery Vol. 2 Pediatrics The Ear Skull

Base, 8th edn, CRC Press, USA, pp. 527, 529, 536, 537

WHO, 2018, Adressing the Rising Prevalence of Hearing Loss, pp. 1-28, World

Health Organization, dilihat 1 Juni 2019, <

https://apps.who.int/iris/handle/10665/260336>

Zhang L, Hao L, Wang H, Su H, Sun Y, Yang X, Che B, Xue J, Gao Z, 2015,

Neuroprotective Effect of Resveratrol Against Glutamate-Induced

Excitotoxicity, Adv Clin Exp Med, Vol. 24, pp. 161-165

xxi

Sertifikat Plagiasi