Upload
lebao
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENERAPAN PROMOTIONAL MIX YANG EFISIEN GUNA MENINGKATKAN
VOLUME PENJUALAN PADA PT. KUSUMA MULIA TEXTILE SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi syarat – syarat Mencapai Gelar
Ahli Madya Manajemen Pemasaran
Disusun oleh :
DENY DWI WASANA
F3206117
PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS
EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
PERSETUJUAN
Tugas Akhir dengan Judul :
PENERAPAN PROMOTIONAL MIX YANG EFISIEN GUNA
MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. KUSUMA MULIA
TEXTILE SURAKARTA
Surakarta, 14 Juli 2009
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing
INTAN NOVELA QA, SE, Msi NIP. 196911261994022001
PENGESAHAAN
Telah disetujui dan diterima oleh tim penguji Tugas Akhir
Fakultas Ekonomi Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Manajemen
Pemasaran Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, Juli 2009
Tim Penguji Tugas Akhir :
1. Drs. Suseno, MM (..................................) NIP. 195005101986031001 Penguji
2. INTAN NOVELA QA, SE, Msi (..................................) NIP. 196911261994022001
Pembimbing
ii
iii
MOTTO
a. Mencari ilmu adalah kewajiban bagi orang islam laki-laki dan perempuan (Sabda rosulullah)
b. Carilah ilmu dari ayunan sampai liang kubur
(Sabda rosulullah)
c. Aku percaya kalau kita selalu berusaha pasti akan ada jalan keluar yang bisa menuntun kita pada sebuah kesuksesan... (Penulis)
iv
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini Aku Persembahkan Kepada :
1. Ayah dan Ibuku tercinta yang tiada henti-hentinya memberikan
nasehat, kasih sayang dan doa.
2. Adiku yang kusayangi Dea Hefi Aprilia. Serta seluruh
keluargaku yang selalu mendukungku.
3. Pembimbingku Ibu INTAN NOVELA QA, SE, Msi. Yang telah
sabar membimbing sampai terselesaikannya Tugas Akhir ini.
4. Almamaterku, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan hidayah –Nya serta junjungan Nabi besar kita Muhammad
SAW, atas petunjuk –Nya saya dapat menyelesaikan penulisan Tugas
Akhir ini dengan judul PENERAPAN PROMOTIONAL MIX YANG
EFISIEN GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT.
KUSUMA MULIA TEXTILE SURAKARTA.
Penulisan Tugas Akhir ini diajukan guna memenuhi sebagian
persyaratan untuk mencapai gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.com, Ak. selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Harmadi, MM. selaku ketua Program Studi
Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
3. Ibu Intan Novela QA, SE, Msi. selaku Dosen Pembimbing Tugas
Akhir yang telah memberikan pengarahan, dorongan, waktu dan
perhatiannya serta motivasi bagi penulis dalam pembuatan dan
penyelesaian Tugas Akhir ini.
vi
4. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya para dosen yang
telah membekali ilmu pengetahuan pada penulis.
5. Ayah dan Ibuku tersayang yang tiada henti-hentinya
memberikan nasehat, kasih sayang dan doa.
6. Keluarga serta adikku tersayang dan kakakku yang selalu
mendukungku.
7. Bapak Subur dan bapak Kelik selaku Pembimbing Lapangan
Magang Kerja, seluruh staf dan karyawan PT. KUSUMA MULIA
TEXTILE yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
8. Sahabat-sahabatku (Deny sastro, Agung, bondAn & Ellya, Nisa,
Anik kecil, Is maeL, Nita Ngapak dan 3N...? thanks bwt
dukungannya )
9. Teman-teman MP 2006 yang telah memberikan bantuan dan
dukungan kepada penulis.
10. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan
Tugas Akhir ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya hanya kepada ALLAH SWT penulis mengharap ridho –
Nya, semoga amal yang telah diberikan oleh pihak yang telah membantu
proses penulisan Tugas Akhir ini mendapat balasan yang baik dari ALLAH
SWT, Amin.
Surakarta, 14 Juli 2009
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
ABSTRAK .............................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... v
MOTO .................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .............................................................................. viii
DAFTAR ISI ........................................................................................... x
DAFTAR TABEL .................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ......................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ....................................................... 5
E. Metode Penelitian ........................................................ 6
F. Teknik Analisis Data .................................................... 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran .............................................. 10
viii
B. Pengertian Marketing Mix .......................................... 11
C. Produk ....................................................................... 11
D. Harga .......................................................................... 12
E. Distribusi ...................................................................... 13
F. Promosi ...................................................................... 13
G. Pengertian Promotional mix ........................................ 14
H. Kerangka Pemikiran ................................................... 24
BAB III. PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan .................................. 25
1. Sejarah berdirinya perusahaaan .......................... 25
2. Struktur organisasi ............................................... 29
3. Proses produksi ..................................................... 33
4. Pemasaran ............................................................. 35
B. Laporan Magang ........................................................ 37
C. Analisis Data dan Pembahasan ................................ 41
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................ 59
B. Saran ......................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 65
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
3.2. Volume Penjualan Tahun 2006 s/d 2008 .................................... 35
3.3. Biaya Promosi Tahun 2006 s/d 2008 ............................................ 37
3.4. Biaya Promosi Periklanan Tahun 2006 s/d 2008 .......................... 42
3.5. Biaya Promosi Personal Selling Tahun 2006 s/d 2008 .....………. 45
3.6. Biaya Promosi penjualan Tahun 2006 s/d 2008 ........................... 48
3.7. Biaya Dan Volume Penjualan Periklanan
Tahun 2006 s/d 2008 ................................................................... 50
3.8. Biaya Dan Volume Penjualan Personal Selling
Tahun 2006 s/d 2008 .................................................................... 51
3.9. Biaya Dan Volume Penjualan Promosi Penjualan
Tahun 2006 s/d 2008 ................................................................... 52
3.10. Prosentase Efisiensi Periklanan
Tahun 2006 s/d 2008 ................................................................... 54
3.11. Prosentase Efisiensi Personal Selling
Tahun 2006 s/d 2008 .................................................................. 56
3.12. Prosentase Efisiensi Promosi Penjualan
Tahun 2006 s/d 2008 ................................................................. 57
3.13. Rata-rata Prosentase Kegiatan Promosi
Tahun 2006 s/d 2008 ................................................................ 58
x
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
2.1. Proses Penjualan ........................................................................... 24
3.1. Proses Produksi ............................................................................. 33
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
ABSTRAK
PENERAPAN PROMOTIONAL MIX YANG EFISIEN GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. KUSUMA MULIA TEXTILE SURAKARTA
DENY DWI WASANA
F3206117
Pemasaran merupakan faktor yang sangat menentukan dalam perencanaan dan mengambil keputusan dalam sebuah perusahaan. Pemasaran bertujuan untuk mencakup pasar yang luas dan juga untuk memperoleh keuntungan yang diinginkannya.
Promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-varibel periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan promotional mix yang efisien pada PT. KUSUMA MULIA TEXTILE dan untuk mengetahui efisiensi variabel promosi yang digunakan. Sedangkan variabel promosi yang dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE adalah melalui periklanan seperti (yellow pages Telkom) dan pemberian kartu nama, maka konsumen menjadi lebih mudah untuk mengetahui informasi tentang jenis produk yang dijual tanpa harus datang langsung ke perusahaan, Personal selling adalah dengan kunjungan langsung melalui sales promotion kepada konsumen, Promosi penjualan yaitu melalui pemberian sampel dan pemberian diskon, dan publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau organisasi yang disebarluaskan kepada masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawasan dari sponsor.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan promosi yang efisien dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE dari tahun 2006 s/d 2008 adalah periklanan. Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut: 1) Perusahaan sebaiknya dapat menerapkan iklan seperti pesaing yang lain yaitu melalui surat kabar dan media elektronik dalam melakukan kegiatan promosinya agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal dan supaya permintaan konsumen tidak mengalami penurunan. 2) Untuk perkembangan ke depan sebaiknya perusahaan perlu melakukan penelitian agar dapat menentukan target promosi yang paling efisien dan berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan perusahaan. 3) Sebaiknya perusahaan meningkatkan lagi kegiatan promosinya melalui media yang modern seperti lewat internet agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. 4) Diharapkan perusahaan dapat mempertahankan kegiatan promosinya yang paling efisien yaitu lewat periklanan, karena dilihat dari tahun 2006-2008 prosentase efisiensinya adalah sebesar 0,06%.
ABSTRACT
THE APPLICATION OF AN EFFICIENT PROMOTIONAL MIX TO IMPROVE THE SALES VOLUME IN PT. KUSUMA MULIA
TEXTILE SURAKARTA
DENY DWI WASANA F3206117
Marketing is a determinant factor in planning and making decision in a
company. The marketing aims to cover a large market and to get the expected profit, as well.
Promotional mix is the best combination of strategy from the advertisement, personal selling variables and other promotion means, all of which are planned to reach the objective of selling program. This research aims to find out the efficient promotional mix activity in PT. KUSUMA MULIA TEXTILE and to find out the efficiency of promotion variable used. Meanwhile, the promotion variable conducted by PT. KUSUMA MULIA TEXTILE is through the advertisement such as (yellow pages Telkom) and name card providing, thus the consumers will easily recognize the information about the type of product sold devoid of coming directly to the company, Personal selling is the direct visitation through the sales promotion to the consumers. Sales promotion is done through the sample giving discount providing, and publicity is a number of information about someone, something or organization distributed widely to the public through the media without any fee or without the sponsor’s supervision.
Based on the result of research conducted, it can be concluded that the efficient promotion activity conducted by PT. KUSUMA MULIA TEXTILE during 2006-2008 periods is advertisement.
Based on the conclusion above, the writer gives the following recommendation: 1) The company should apply the advertisement like other competitors through the newspaper or electronic media in conducting its promotion activity to get optimal profit and to keep the consumers’ demand. 2) For the future development, the company should conduct a research to determine the most efficient promotion target and affecting the improvement of company’s sales volume. 3) The company should improve its promotion activity through the modern medium such as through the internet in order to reach the wider market. 4) It is expected that the company can maintain its most efficient promotion activity through advertisement, as viewed from 2006-2008 periods, it efficiency percentage is 0.06%.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemasaran merupakan sebuah faktor penting dalam suatu
siklus yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan konsumen
dan juga salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan. Dalam pemasaran bertujuan untuk mencakup pasar
yang luas dan tepat, tentunya juga dalam rangka untuk
memperoleh keuntungan yang diinginkan. Perusahaan harus
berusaha untuk mempunyai keunggulan kompetitif dapat
memenangkan suatu persaingan dengan perusahaan lain. Dalam
menghadapi persaingan yang sangat ketat suatu perusahaan akan
dituntut untuk memiliki suatu yang berbeda dan diminati oleh pasar,
guna mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu
perusahaan perlu menyusun strategi pemasaran yang tepat di
bidang pemasaran.
Salah satu unsur strategi pemasaran yaitu bauran pemasaran,
bauran pemasaran memiliki peranan yang sangat penting demi
kelangsungan hidup perusahaan. Selain produk yang berkualitas,
harga yang bersaing, distribusi yang memadai, promosi juga
mempunyai pengaruh dan memiliki peranan yang penting dalam
keberhasilan perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan.
Dengan melakukan suatu promosi perusahaan dapat
menyampaikan informasinya mengenai produk yang telah
dihasilkan baik mengenai harga produk, kualitas produk, merek dan
informasi yang lainnya, karena promosi merupakan salah satu
variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting untuk
dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk dan
jasanya. Promosi dilakukan untuk dapat membujuk, mengajak dan
meyakinkan calon konsumen untuk membeli dan menjadikan
konsumen sebagai pelanggan. Untuk itu perusahaan dituntut untuk
mampu menetapkan suatu promosi yang tepat karena kegiatan
promosi mencakup aktifitas periklanan, personal selling, publisitas
dan promosi penjualan. Promosi dipengaruh oleh beberapa aspek
diantaranya adalah masalah biaya promosi dan permintaan pasar.
Untuk aspek permintaan pasar meliputi pengembangan produk
baru pada produk kain dengan melakukan perubahan dari desain
kain warnanya yang menyesuaikan permintaan konsumen,
penetapan harga yang menyesuaikan keinginan konsumen dan
memberikan produk kain yang berkualitas. Kegiatan promosi yang
dilakukan oleh suatu perusahaan dalam memasarkan produknya
tidak lepas dari biaya-biaya yang dikeluarkan dan biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan harus dapat diperhitungkan dengan
efisien untuk dapat mengetahui peningkatan volume penjualannya.
Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, maka
kegiatan promosi menjadi semakin berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman. Untuk promosi yang dahulu hanya masih
menggunakan media massa seperti koran, majalah, pamflet dsb.
Tetapi sekarang sudah menggunakan media komunikasi yang lebih
modern seperti radio, televisi dan bahkan lebih berkembang lagi
melalui internet.
PT. KUSUMA MULIA TEXTILE merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang pertextilan yang mengolah kain mentah atau
kain dasar menjadi kain warna. Kain merupakan kebutuhan
sandang dan juga termasuk salah satu dari kebutuhan primer
karena kain dapat digunakan untuk bahan baku atau bakal celana,
baju, seragam sekolah dan lain sebagainya. Sehingga setiap
manusia pasti memerlukan kebutuhan ini untuk dapat memperindah
atau mempercantik diri dan perusahaan ini telah memproduksi
berbagai macam kain. Dengan perkembangan tersebut perusahaan
telah mampu bersaing dengan perusahaan yang sejenis. Dimana
perusahaan kain di Indonesia sudah cukup banyak khususnya di
Jawa Tengah.
Berdasarkan uraian diatas, saya tertarik melakukan penelitian
di PT. KUSUMA MULIA TEXTILE karena promosi merupakan salah
satu variabel dari bauran pemasaran yang merupakan alat yang
dipergunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi
konsumennya. Apabila salah satu variabel tidak diterapkan pada
perusahaan tersebut, maka perusahaan akan sulit untuk
memenangkan persaingan pasar. Oleh karena itu saya ingin
mengkaji lagi lebih dalam mengenai bagaimana promosi yang
efisien dalam usaha pemasarannya yang sebaiknya dilakukan oleh
PT. KUSUMA MULIA TEXTILE yaitu mengenai “PENERAPAN
PROMOTIONAL MIX YANG EFISIEN GUNA MENINGKATKAN
VOLUME PENJUALAN PADA PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
SURAKARTA”
B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas maka permasalahan yang ingin dibahas atau
dikaji dalam penelitian ini adalah:
1. Promotional mix yang sudah dilakukan oleh PT. KUSUMA
MULIA TEXTILE?
2. Bagaimana tingkat efisiensi promosi yang dilakukan oleh PT.
KUSUMA MULIA TEXTILE?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian yang
hendak dicapai adalah:
1. Untuk dapat mengetahui Promotional mix yang sudah dilakukan
oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
2. Untuk dapat mengetahui tingkat efisiensi promosi yang
dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Penulis
Untuk dapat menambah pengetahuan tentang masalah-
masalah pada bidang promosi penjualan
2. Bagi Perusahaan
Diharapkan supaya dapat memberikan gambaran dan masukan
bagi perusahaan dalam menetapkan promosi pada strategi
pemasarannya
3. Bagi Pembaca dan Penulis Lainnya
Dapat dijadikan sebagai suatu informasi dan untuk menambah
serta memperluas pengetahuan tentang promosi
E. Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, metode yang saya gunakan
adalah:
1. Obyek Penelitian
PT. KUSUMA MULIA TEXTILE Jl. Cokroaminoto No. 47 Jebres
Surakarta
2. Sumber Data
Sumber data yang diperoleh peneliti dalam penulisan tugas
akhir ini adalah berasal dari:
a. Data Primer
Merupakan data yang dikumpulkan dari objek penelitian.
Dengan cara wawancara langsung dengan pimpinan dan
karyawan perusahaan Kusuma Mulia Textile yaitu seperti
sejarah berdirinya perusahaan.
b. Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari intern perusahaan. Ini
dapat berupa dokumen yang telah disusun sebelumnya oleh
orang lain mengenai gambaran umum perusahaan, data
biaya promosi dan catatan lainnya.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
digunakan untuk menggali data dari sumber data berupa
peristiwa, tempat, lokasi, benda serta rekaman gambar.
Observasi juga bisa dilakukan secara langsung dan tidak
langsung. Dalam hal ini teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu dengan cara melakukan pengamatan
langsung ke lokasi penelitian yaitu di PT. KUSUMA MULIA
TEXTILE Sekarpace.
b. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara melakukan
tanya jawab secara langsung dengan responden. Dalam
penelitian ini kegiatan tanya jawab dilakukan dengan pihak
yang berwewenang dalam perusahaan (pimpinan
personalia) dan kepada pihak yang telah ditunjuk oleh pihak
yang berwewenang akan diperoleh data yang dapat
dijadikan sebagai bahan dalam penelitian.
c. Studi pustaka
Dalam metode atau teknik pengumpulan data ini
dimaksudkan agar dapat memperoleh data teori yang
berhubungan dengan penelitian yang disusun khususnya
teori tentang biaya promosi, volume penjualan yang dapat
digunakan sebagai dasar dalam penetapan efisiensi
promosi. Sehingga dalam melakukan kegiatan ini perlu
mempelajari literatur-literatur yang ada kaitannya dengan
kasus yang dihadapi.
F. Teknik Analisis Data
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, analisis data yang
dipergunakan adalah:
1. Analisis prosentase biaya periklanan dari tahun 2006 s/d 2008
2. Analisis prosentase biaya promosi personal selling dari tahun
2006 s/d 2008
3. Analisis prosentase biaya promosi penjualan dari tahun 2006
s/d 2008
4. Untuk efisiensi promosi, dalam perhitungannya yaitu
menggunakan rumus sebagai berikut :
E = Input
OutputX 100%
Keterangan:
E : Efisiensi
Output : Biaya promosi
Input : Hasil / volume penjualan (Mahmudi, 2005: 91).
Maksud dari efisiensi diatas adalah perhitungan rasio antara
hasil penjualan yang diperoleh dengan besarnya biaya promosi.
Apabila prosentase perbandingan biaya promosi dengan hasil
penjualan selalu turun dari periode satu ke periode berikutnya,
maka dapat dikatakan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan PT.
KUSUMA MULIA TEXTILE efisien. Sebaliknya jika prosentase
perbandingan biaya promosi dengan hasil penjualan naik dari
periode satu ke periode berikutnya, maka dapat dikatakan bahwa
kegiatan promosi yang dilakukan tidak efisien.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan faktor yang sangat menentukan
dalam perencanaan dan pengambilan keputusan di sebuah
perusahaan, Kegiatan pemasaran bertujuan untuk mendorong
terjadinya konsumsi, sehingga perusahaan dapat mengambil
keuntungan dan mengembangkan perusahaannya.
Pemasaran menurut Boyd, dkk dalam Stanton (1996: 9)
pemasaran adalah suatu proses sosial yang memberikan
kepada individu dan kelompok-kelompok apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan
mempertukarkan produk-produk dan nilai dengan individu dan
dengan kelompok lainnya. "Titik tolak disiplin pemasaran
terletak pada kebutuhan, keinginan dan permintaan”. Dan
pemasaran juga merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada
maupun pembeli potensial.
Definisi pemasaran menurut American Marketing
Association adalah pemasaran merupakan suatu proses
perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan
distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan
organisasi (Kotler, 1997: 9)
2. Marketing Mix atau Bauran Pemasaran
Dalam sebuah kegiatan pemasaran penerapan marketing
mix atau bauran pemasaran merupakan salah satu hal yang
sangat penting kaitannya dalam keberhasilan penjualan suatu
produk. Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel
atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran
perusahaan yakni: produk, harga, promosi dan saluran distribusi
(Swastha, 1999: 24). Masing-masing variabel tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Produk
Menurut Kotler (2007: 52) produk adalah segala
sesuatu yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar agar
diperhatikan, diminta, dipakai atau dikonsumsi sehingga
mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan. Menurut
Swastha (1999: 94) produk adalah suatu sifat yang komplek
baik diraba maupun tidak diraba, termasuk bungkus, warna,
harga, prestise perusahaan dan pengecer yang diterima
pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
b. Harga
Harga merupakan sejumlah uang (ditambah beberapa
barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya dan
apabila harga sebuah barang yang dibeli oleh konsumen
dapat memberikan hasil yang memuaskan, maka dapat
dikatakan bahwa penjualan total perusahaan akan berada
pada tingkat yang memuaskan, diukur dalam nilai rupiah
sehingga dapat menciptakan langganan. (Swastha, 1999:
147).
Menurut Mc Daniel (2001: 493) bahwa harga
merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran
untuk mendapatkan suatu barang maupun jasa. Harga
khususnya merupakan pertukaran uang bagi barang atau
jasa dan juga pengorbanan waktu karena menunggu untuk
memperoleh barang dan jasa.
c. Saluran Distribusi
Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh
produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen
sampai konsumen atau pemakai industri (Swastha, 1999:
238).
d. Promosi
Menurut Swastha (1999: 237) promosi adalah suatu
arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan
yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Dan
promosi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk dapat menarik konsumen agar membeli
produk yang ditawarkan perusahaan sehingga dapat
meningkatkan volume penjualan.
1) Adapun tujuan-tujuan promosi sebagai berikut :
a) Memberikan Informasi, yaitu memberikan informasi
secara umum tentang produk yang ditawarkan oleh
para perusahaan kepada para konsumen.
b) Persuasi atau membujuk, yaitu perusahaan berusaha
untuk menarik seluruh perhatian dan berusaha
mempengaruhi konsumen untuk membeli produk
yang ditawarkan.
c) Mengingatkan target, yaitu digunakan apabila para
konsumen telah mempunyai keinginan untuk membeli
terhadap penawaran-penawaran perusahaan.
3. Promosional Mix atau Bauran Promosi
Pengertian Promotional Mix adalah “kombinasi strategi
yang paling baik dari variabel-varibel periklanan, personal
selling dan alat promosi yang lain yang semuanya direncanakan
untuk mencapai tujuan program penjualan (Swastha dan
Irawan, 1999: 349).
Variabel-variabel Promotional Mix tersebut terdiri dari:
a. Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu dengan sejumlah
biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh
perusahaan, lembaga non laba serta individu-individu.
1) Periklanan mempunyai beberapa fungsi yaitu:
a) Memberikan informasi
Periklanan membuat konsumen sadar akan merek-
merek baru, membidik mereka tentang berbagai fitur
dan manfaat merek serta memfasilitasi penciptaan
citra merek yang positif.
b) Membujuk atau mempengaruhi
Sering periklanan tidak hanya bersifat memberitahu
saja tetapi juga bersifat membujuk terutama kepada
pembeli-pembeli potensial dengan menyatakan
bahwa suatu produk adalah lebih baik dari pada
produk yang lain.
c) Menciptakan Image
Dengan sebuah iklan orang akan mempunyai suatu
kesan tertentu tantang apa yang di iklankan. Dalam
hal ini pemasang iklan selalu berusaha untuk
menciptakan iklan yang sebaik-baiknya misalnya
dengan warna, ilustrasi, bentuk dan layout-layout
yang menarik.
d) Memuaskan keinginan
Periklanan merupakan suatu alat komunikasi yang
dapat dipakai untuk mencapai tujuan dan tujuan itu
sendiri berupa pertukaran yang saling memuaskan.
e) Sebagai alat komunikasi
Periklanan adalah suatu alat untuk membuka
komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli
sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dalam
cara yang efisien dan efektif. Dalam hal ini komunikasi
dapat menunjukan cara-cara untuk mengadakan
pertukaran yang saling memuaskan.
b. Adapun tujuan dari periklanan yaitu sebagai berikut:
1) Mendukung personal selling dan kegiatan promosi
yang lain
2) Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh
tenaga penjual/salesman dalam jangka waktu tertentu
3) Mengadakan hubungan dengan para penyalur
misalnya dengan mencantumkan nama dan
alamatnya
4) memasuki daerah pemasar baru atau menarik
langganan baru
5) Memperkenalkan produk baru
6) Menambah penjualan industri
7) Mencegah barang-barang tiruan
8) Memperbaiki reputasi perusahaan dengan
memberikan pelayanan umun melalui periklanan.
b. Personal Selling
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling
bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan,
memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan
pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
Personal selling memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1) Mengadakan analisa pasar
Dalam analisa pasar, termasuk juga mengadakan
peramalan tentang penjualan yang akan datang untuk
mengetahui, mengawasi para pesaing dan
memperhatikan lingkungan terutama lingkungan sosial
dan perekonomian.
2) Menentukan calon konsumen
Dalam fungsi ini antara lain mencari pembeli potensial,
menciptakan pesanan baru dari langganan yang ada dan
mengetahui keinginan pasar.
3) Mengadakan komunikasi
Komunikasi ini merupakan fungsi yang menjiwai fungsi-
fungsi tenaga penjual yang ada dan fungsi ini tidaklah
menitik-beratkan untuk membujuk atau mempengaruhi
tetapi untuk memulai dan melangsungkan pembicaraan
secara ramah dengan langganan atau calon pembeli.
4) Memberikan pelayanan
Pelayanan yang diberikan kepada langganan dapat
diwujudkan dalam bentuk konsultasi menyangkut
keinginan dan masalah-masalah yang dihadapi
langganan, memberikan jasa teknis, memberikan
bantuan keuangan (misal berupa kredit), memberikan
layanan penghantaran dan sebagainnya.
5) Memajukan pelanggan
Dengan memajukan penjualan langganan, penjual dapat
mengharapkan adanya peningkatan dalam penjualan
mereka.
6) Mempertahankan langganan
Mempertahankan langganan atau penjualan merupakan
salah satu fungsi yang semata-mata ditujukan untuk
menciptakan goodwill serta mempertahankan hubungan
baik dengan langganan.
7) Mendefinisikan masalah
Pendefinisian dapat dilakukan dengan memperhatikan
dan mengikuti permintaan pembeli.
c. Publisitas
Publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang,
barang atau organisasi yang disebarluaskan kepada
masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa
pengawasan dari sponsor (Swastha, 1999: 273).
Keuntungan dari publisitas adalah:
1) Publisitas jauh lebih murah karena secara bebas, tanpa
dipungut biaya.
2) Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau
membaca sebuah iklan.
d. Promosi penjualan
Promosi penjualan adalah kegiatan pemasaran selain
personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong
efiktivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan
menggunakan alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi
dan sebagainya.
1) Adapun tujuan dari promosi penjualan yaitu:
a) Tujuan promosi penjualan intern
Tujuannya yaitu meningkatkan atau mempertahankan
moral karyawan, melatih karyawan tentang
bagaimana cara yang terbaik harus dilakukan untuk
melayani konsumen dan meningkatkan dukungan
karyawan, kerjasama serta semangat bagi usaha
promosi.
b) Tujuan promosi penjualan perantara
Usaha-usaha promosi penjualan dengan perantara
dapat dipakai untuk memperlancar atau mengatasi
perubahan-perubahan musiman dalam pesanan untuk
mendorong jumlah pembelian yang lebih besar, untuk
mendapatkan dukungan yang luas dalam saluran
terhadap usaha promosi atau untuk memperoleh
tempat serta ruang gerak yang lebih baik.
c) Tujuan promosi penjualan konsumen
Promosi penjualan konsumen dapat dilakukan untuk
mendapatkan orang yang bersedia mencoba produk
baru, untuk meningkatkan volume per penjualan
(mendapatkan potongan apabila membeli dalam
partai besar) untuk mendorong penggunaan baru dari
produk yang ada, untuk menyaingi promosi yang
dilakukan pesaing dan untuk mempertahankan
penjualan.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Promotional Mix
Manajemen tidak dapat terlepas dari berbagai macam faktor
yang mempengaruhinya dalam menentukan kombinasi yang
terbaik dari variabel-variabel Promotional Mix. Faktor-faktor
tersebut antara lain:
a. Dana yang digunakan untuk promosi
Jumlah dana atau uang yang tersedia merupakan faktor
penting yang mempengaruhi Promotional Mix.
Perusahaan yang memiliki dana lebih besar kegiatan
promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan
perusahaan yang hanya mempunyai dana yang kurang
kuat kondisi keuangannya akan lebih baik mengadakan
periklanan pada majalah atau surat kabar dari pada
menggunakan personal selling.
b. Sifat pasar
1) Luas pasar secara geografis
Perusahaan yang hanya mempunyai pasar lokal
sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda
dengan perusahaan yang hanya memiliki pasar
nasional atupun internasional.
2) Konsentrasi pasar
Konsentrasi pasar ini hanya dapat mempengaruhi
strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan
terhadap jumlah calon pembeli, jumlah pembeli
potensial yang macamnya berbeda dan kosentrasi
secara nasional.
3) Macam pembeli
Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan
juga dipengaruhi oleh objek atau sasaran dalam
kampanye penjualannya, apakah pembeli industri,
konsumen rumah tangga atau perantara pedagang.
c. Jenis produk
Strategi promosi yang dapat dilakukan oleh perusahaan
dipengaruhi juga oleh jenis produknya, apakah barang
konsumsi atau barang industri.
d. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang
Strategi yang akan diambil untuk mempromosikan barang
dipengaruhi oleh tahap siklus-siklus kehidupan barang.
Pada tahap perkenalan, penjual harus mendorong untuk
meningkatan primary demand (permintaan untuk satu
macam produk) lebih dulu, dan bukannya selective
demand (permintaan untuk produk dengan merek
tertentu). Pada tahap pertumbuhan, kedewasaan dan
kejenuhan perusahaan lebih menitik beratkan pada
periklanan. Sedangkan pada tahap akhir (penurunan),
perusahaan harus sudah membuat produk baru atau
produk yang lebih baik. Ini disebabkan karena produk
yang lama penjualannya sudah tidak menentu dan tingkat
labanya semakin menurun, bahkan usaha-usaha
promosinya sudah tidak menguntungkan lagi.
B. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Proses Penjualan
Sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh sebuah perusahaan
dalam menciptakan suatu produk adalah mempunyai nilai jual yang
sangat tinggi agar dapat memperoleh laba yang diinginkannya. Dan
sebuah perusahaan harus mempunyai strategi promosi yang tepat dan
efisien untuk dapat meningkatkan suatu volume penjualan.
Adapun strategi atau variabel dalam promosi yang diantaranya
adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan dan publisitas.
Apabila dalam penerapan strategi promosi tersebut dilakukan dengan
tepat dan efisien maka yang diinginkan suatu perusahaan akan
tercapai yaitu untuk dapat meningkatkan volume penjualan.
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
PROMOTIONAL MIX 1. Periklanan
2. Personal selling
3. Promosi Penjualan
4. Publisitas
5. P
EFISIENSI
PROMOSI
VOLUME PENJUALAN
PT. KUSUMA MULIA TEXTILE adalah merupakan
sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pertextilan. PT.
KUSUMA MULIA TEXTILE didirikan oleh Drs. Rudy Indiarto,
AKT pada tanggal 17 Novembar 1997 berdasarkan Nomor
Pendaftaran Industri Kecil (NIPIK) 09.3310 s/d 02486 Dengan
Wajib Pajak (NPWP) 1.736.434.0-525 dan merupakan
perusahaan industri textile yang terletak dikota Solo Jawa
Tengah. PT. KUSUMA MULIA TEXTILE berawal dari
pengambilalihan PT. ASIA JAYA ANEKA sekitar tahun 70-an.
PT. JAYA ASIA ANEKA berganti nama menjadi PT.
YULIA PRINT, pada tahun 1996 PT. YULIA PRINT diganti
kembali menjadi PT. KUSUMA MULIA TEXTILE. Sebagai salah
satu produsen kain warna yang berorientasi dalam negeri,
perusahaan berupaya untuk mengikuti perkembangan
permintaan pasar sehingga model dan desain kain warna selalu
diperbaharui dari waktu ke waktu. Dengan pengalaman
sebelumnya maka perusahaan selalu mengadakan inovasi
desain kain warna, komposisi serta desain yang selalu berubah-
ubah menuruti permintaan pasar yang terus menerus
mengalami perkembangan.
Dalam hal tersebut tidak lepas dari kemampuan
perusahaan untuk memenuhi standart mutu yang diharapkan
oleh konsumen. Selain itu perusahaan juga aktif dalam
membuat model dan desain sendiri, disamping itu juga desain
yang diberikan oleh konsumen (artinya konsumen membawa
contoh kain warna sendiri). Dengan sistem kerja yang baik akan
sangat mendukung perusahaan untuk dapat memperoleh hasil
produk yang baik. Dalam sistem kerja karyawan dibagi dua sift
kerja yaitu:
a. Sift pertama mulai dari jam 07.00 sampai jam 15.00
b. Sift kedua mulai dari jam 15.00 sampai jam 23.00
PT. KUSUMA MULIA TEXTILE juga membagi sistem
libur kerja secara bergantian untuk seluruh karyawannya,
keecuali untuk staf yang libur setiap hari minggu. Sampai
sekarang sistem ini masih diterapkan karena ternyata sistem
kerja tersebut sangat baik dan efektif dan mampu untuk
meningkatkan produksinya dari tahun ke tahun.
a. Lokasi Perusahaan
PT. KUSUMA MULIA TEXTILE yang berlokasi di jalan
Cokroaminoto No.47 Jebres Surakarta. Penentuan lokasi
perusahaan harus sangat diperhatikan dan dipertimbangan
sebelum didirikannya sebuah perusahaan agar tidak
mengalami kesuliatan bila perusahaan akan dikembangkan,
baik untuk pertimbangan jangka panjang maupun jangka
pendek yang menyangkut perkembangan perusahaan. Hal
ini dilakukan guna kelangsungan dan kelancaran hidup
perusahaan. Adapun beberapa pertimbangan-pertimbangan
di dalam menentukan lokasi perusahaan tersebut
berdasarkan pada:
1) Segi Ekonomis
a) Lokasi yang terletak tidak jauh dengan pemukiman
penduduk sehingga dapat memudahkan dalam
perekrutan tenaga kerja sehingga upah tenaga kerja
yang relatif murah dan dapat menekankan biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan.
b) Lokasi dekat dengan kota-kota besar seperti guna
untuk mendapatkan kemudahan dalam memperoleh
bahan baku.
2) Segi Teknis
c) Lokasi pabrik yang dekat dengan sungai sehingga
memudahkan dalam pembuangan limbah dari sisa
produksi.
d) Lokasi yang strategis karena terletak dikota yang
dikenal sebagai kota dagang, seni dan budaya yang
dapat memudahkan dalam pemasaran produk.
3) Segi Sosial
Dengan berdirinya PT. KUSUMA MULIA TEXTILE ini
dapat merekrut tenaga kerja yang berasal dari daerah
sekitar.
b. Tujuan perusahaan
1) Tujuan Umum
a) Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan
kebutuhan kain warna.
b) Untuk dapat membantu usaha pemerintah dalam
melaksanakan pembangunan nasional dalam hal
industri.
c) Untuk menampung tenaga kerja sehingga dapat
membantu mengurangi masalah pengangguran.
2) Tujuan Khusus
a) Untuk memperoleh laba yang optimal bagi pemilik
perusahaan guna menunjang kelangsungan hidup
perusahaan.
b) Untuk memperluas usaha dengan cara mengadakan
sarana-sarana yang mendukung sehingga omset
perusahaan semakin meningkat.
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi bagi setiap perusahaan merupakan
salah satu hal yang menentukan bagi berhasil tidaknya
kelangsungan hidup dari suatu perusahaan. Dari struktur
organisasi dapat diketahui dengan jelas, tugas, wewenang serta
tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam organisasi
itu, sehingga tidak akan terjadi kesimpang siuran dalam
melaksanakan tugas dari masing-masing bagian. Dan struktur
organisasi yang baik akan dapat sangat membantu setiap
bagian dalam melaksanakan tugasnya.
Berikut ini adalah struktur organisasi PT. KUSUMA
MULIA TEXTILE yang disertai dengan penjelasannya masing-
masing yaitu sebagai berikut:
a. Direktur
Direktur adalah sebagai penghubung antara dewan direksi
dengan dewan komisaris, juga sebagai koordinator dari
dewan direksi yang menjalankan tugasnya didalam
perusahaan. Pimpinan perusahaan atau direktur utama
memiliki tugas antara lain sebagai berikut:
1) Merencanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan
mengevaluasi kegiatan perusahaan.
2) Menentukan garis kebijaksanaan untuk kelancaran
jalannya perusahaan.
3) Mengadakan hubungan keluar dengan perusahaan lain
atau lembaga lain.
b. Kabag Pembelian
1) Menerima surat permintaan harian.
2) Membuat dan menetapkan jenis dan jumlah yang harus
diproduksi.
3) Mengatur, mengawasi dan menetapkan produksi.
4) Mengatur danpergudangan barang jadi.
c. Kabag Marketing
1) Mengatur dan menetapkan pengiriman barang.
2) Mengatur dan menetapkan cara promosi.
3) Mengatur dan menetapkan cara-cara penagihan.
4) Mengadakan marketing research dan planning.
5) Mengatur perdagangan barang jadi.
6) Membuat permintaan produksi.
d. Kabag Akuntansi
1) Menyelenggarakan pembukuan.
2) Menyususn laporan rugi laba dan neraca.
3) Mengisi laporan perpajakan dan perbankan.
4) Membuat buku kas harian mengenai mutasi keuangan.
e. Personalia
Tugasnya adalah mengatur segala urusan karyawan:
1) Karyawan
Karyawan dibagi menjadi tiga yaitu: karyawan tetap,
karyawan tidak tetap (honorer) atau buruh.
2) Sistem pembagian gaji
Pembagian gaji dibagikan tiap awal bulan.
3) Sistem jam kerja
Sift pertama jam kerja mulai dari jam 07.00 sampai jam
15.00
Sift kedua jam kerja mulai dari jam 15.00 sampai jam
23.00
4) Program keselamatan kerja
Keselamatan kerja merupakan bagian penting dalam
produksi untuk menghindari kecelakaan kerja, maka dari
itu perusahaan memberikan perlengkapan kerja kepada
bagian tertentu yang dianggap rawan kecelakaan. Hal ini
dilakukan untuk menghindari kecelakaan kerja sekecil
mungkin.
f. Kabag Produksi
1) Mengatur, menetapkan dan mengawasi produksi.
2) Menagatur dan menetapkan jenis dan jumlah yang harus
diproduksi.
3) Mengatur pergudangan barang jadi.
4) Membuat laporan produksi.
g. Quality Control
Mengawasi urusan control testing dan urusan-urusan
packing.
3. Proses Produksi
Gambar 3.1 Proses Produksi
Sumber: PT. KUSUMA MULIA TEXTILE Penjelasan untuk gambar diatas adalah sebagai berikut:
a. Tahap pertama, Grey atau kain mentah merupakan bahan
produk yang digunakan untuk dijadikan barang jadi.
b. Tahap kedua, adalah tahap pemrosesan kain grey yang
diproses dalam mesin jingger dengan pemrosesan hilang
kanji, oba/putih, dyeing/kelir.
GREY (Kain mentah)
JINGGER
STENTER
FINISHING
KAIN JADI
c. Tahap ketiga, setelah pemrosesan hilang kanji dan
pemberian warna baik itu menggunakan putih (natural/bright)
ataupun kelir atau kain.
d. Tahap keempat adalah finishing setelah dalam mesin setting
kain diberi resin finish dan softener atau pemanis dan
pelembut dan mengalami proses pengajian lagi kemudian
disetting dalam mesin stenter (dilakukan agar ukuran kain
dapat stabil).
e. Tahap kelima atau tahap terakhir yaitu kain jadi di packing
pada proses pengepakan, proses pengepakan dibagi
menjadi dua yaitu dengan folding dan rolling kemudian diberi
etiket plastik.
4. Pemasaran
a. Sistem pemasaran
Kegiatan penjualan yang dilakukan oleh PT. KUSUMA
MULIA TEXTILE adalah menggunakan sistem penjualan
berdasarkan pesanan dari konsumen. Dan adapun data
penjualan PT KUSUMA MULIA TEXTILE tahun 2006-2008
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Volume Penjualan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
Tahun 2006 s/d 2008 (dalam rupiah)
Tahun Volume Penjualan
2006 6.050.000.000
2007 7.650.000.000
2008 8.400.000.000
Sumber: PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
b. Penentuan harga
Dalam penentuan harga jual pada produk yang dihasilkan
oleh perusahaan, faktor biaya mempunyai pengaruh yang
besar pada penentuan harga jual tersebut. Dan PT.
KUSUMA MULIA TEXTILE dalam menetapkan harga
berpedoman pada kombinasi dari lima faktor yang
mempengaruhi harga yaitu harga keadaan ekonomi, pokok
produksi, permintaan pasar, persaingan dan tujuan
perusahaan.
c. Daerah pemasaran
Untuk daerah pemasaran produknya, PT. KUSUMA MULIA
TEXTILE sudah memasarkan di banyak kota di seluruh
Indonesia antara lain:
1) Sumatra: Medan
2) Jawa: Jakarta, Bandung, Surakarta, Semarang,
Yogyakarta dan Surabaya
3) Bali: Denpasar
4) Kalimantan: Banjarmasin
5) Sulawesi: Makasar
d. Saluran distribusi
PT. KUSUMA MULIA TEXTILE menggunakan saluran
distribusi yaitu baik secara langsung perusahaan dan
saluran langsung perusahaan ekspedisi tidak langsung.
Untuk pengiriman barang dilakukan menggunakan armada
dari perusahaan maupun melalui jasa pengiriman barang.
e. Promosi
Tujuan dari melakukan promosi adalah supaya para
konsumen dapat mengetahui jenis produk yang dihasilkan
dan agar dapat memberikan tanggapan terhadap produk
yang dihasilkan oleh perusahaan.
Tabel 3.3
Biaya Promosi PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
Tahun 2006 s/d 2008 (dalam rupiah)
Tahun Total Biaya Promosi
2006 89.815.000
2007 93.840.000
2008 95.240.000
Sumber: PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
B. Laporan Magang
1. Pengertian Magang Kerja
Program Magang Kerja adalah suatu upaya mengarahkan
mahasiswa agar dapat merasakan situasi dunia kerja, melihat,
dan melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan program
studinya. Magang kerja merupakan kegiatan penunjang
perkuliahan yang sifatnya wajib, dengan berorientasi pada dunia
usaha atau dunia kerja. Mahasiswa Program Diploma III
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
diharapkan dapat mengamati permasalahan yang ada di dunia
kerja.
2. Tujuan Magang Kerja
Program Magang Kerja adalah kegiatan intrakurikuler dan
bersifat wajib bagi semua Mahasiswa Program Diploma III
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Sehingga mahasiswa yang belum atau tidak menempuh
magang kerja tidak bisa mengikuti ujian tugas akhir dan tidak
dapat dinyatakan lulus. Adapun tujuan pelaksanaan magang
kerja adalah:
a. Mahasiswa dapat mengamati permasalahan yang ada di
dunia kerja.
b. Mahasiswa dapat belajar dan memperoleh pengalaman
secara langsung di lapangan tentang berbagai persoalan
yang dihadapi perusahaan / instansi tempat magang kerja.
c. Mahasiswa dapat melakukan adaptasi sebelum memasuki
dunia kerja / dunia usaha yang sesungguhnya, sehingga
dapat menciptakan tenaga terampil yang siap kerja serta
mampu mengembangkan diri secara profesional sesuai
dengan bidangnya.
d. Digunakan sebagai syarat untuk melengkapi dan memenuhi
dalam menempuh ujian Tugas Akhir.
3. Keuntungan Magang Kerja
Keuntungan dilaksanakannya magang kerja adalah:
a. Kemudahan dalam identifikasi masalah dalam penyusunan
Tugas Akhir.
b. Kemudahan dalam akses data dalam perusahaan atau
instansi terkait untuk keperluan penulisan tugas akhir.
4. Proses Pelaksanaan Magang Kerja
a. Waktu dan pelaksanaan magang kerja.
1) Waktu : 7 Februari 2009 s/d 31 Maret 2009
2) Tempat : PT. Kusuma Mulia Textile yang beralamatkan
di jalan Cokrominoto No. 47 Jebres, Surakarta.
b. Kegiatan Magang Kerja
Dengan persetujuan pimpinan perusahaan PT. Kusuma
Mulia Textile, kegiatan magang kerja dilaksanakan mulai
tanggal 7 Februari 2009 sampai dengan tanggal 31 Maret
2009. Magang kerja dimulai pada pukul 08.00 s/d 14.00 WIB,
dan dilaksanakan pada hari Senin sampai Jum’at. Peserta
magang yang terdiri dari 3 orang ditempatkan dikantor
pemasaran dan tempat produksi. Di perusahaan peserta
diasuh oleh Bapak Subur Widodo selaku Kepala Personalia
serta Bapak Fahtoni selaku Kepala Bidang Marketing, beliau
sebagai pembimbing lapangan magang kerja. Dengan
adanya pembimbing tersebut sangat membantu kami dalam
melaksanakan berbagai tugas dari perusahaan, seperti
mengenalkan kepada kami proses produksi dari bahan baku
berupa kain putih hingga menjadi sebuah kain jadi yang siap
untuk dipasarkan, selain itu kami juga melaksanakan
kegiatan-kegiatan pemasaran yang biasa dilakukan
perusahaan. Kami mendapat tugas untuk memasarkan
produk kepada konsumen serta mencatat dan merekap
semua data transaksi penjualan maupun pemesanan
barang.
C. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Kegiatan promotional mix yang telah dilakukan oleh PT. KUSUMA
MULIA TEXTILE adalah:
1. Melalui periklanan seperti (yellow pages Telkom) dan pemberian
kartu nama, maka konsumen menjadi lebih mudah untuk
mengetahui informasi tentang jenis produk yang dijual tanpa
harus datang langsung ke perusahaan. Adapun kelebihan dan
kekurangan pada periklanan adalah sebagai berikut:
Kelebihan
a. Dapat dinikmati lebih lama
b. Pembacanya lebih selektif
c. Dapat mengemukakan dengan bentuk yang menarik
Kekurangan
a. Biayanya relatif cukup tinggi
b. Fleksibilitasnya rendah
Perusahaan hanya menggunakan iklan lewat yellow pages
dan kartu nama karena untuk dapat meminimalisis biaya
promosi yang dikeluarkan dan sasaran konsumen yang
ditargetkan sudah jelas.
Berikut ini adalah biaya periklanan yang dikeluarkan oleh
perusahaan selama tahun 2006 s/d 2008:
Tabel 3.4 Biaya promosi periklanan
tahun 2006 s/d 2008 Tahun Biaya promosi periklanan
2006 4.490.750
2007 4.692.000
2008 4.762.000
Sumber: PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
Pada tahun 2006 s/d 2007 perusahaan dalam melakukan
kegiatan periklanan mengalami peningkatan biaya, dikarenakan
perusahaan hanya mengikuti kenaikan harga iklan pada tahun
tersebut dan promosi yang kurang gencar dibandingkan dengan
persaing dari perusahaan sejenis dalam melakukan kegiatan
periklanannya yaitu melalui surat kabar dan media elektronik
seperti: koran dan radio. Sedangkan perusahaan hanya
melakukan periklanan lewat yellow pages dan kartu nama.
Untuk tahun 2008 biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan
juga mengalami peningkatan, itu dikarenakan perusahaan
hanya masih mengikuti kenaikan harga iklan.
2. Personal selling (kunjungan langsung melalui sales promotion
kepada konsumen). Berikut ini adalah langkah-langkah personal
selling yang dilakukan oleh perusahaan:
a. Persiapan sebelum melakukan penjualan
Mempersiapkan tenaga penjual dengan memberikan
pengertian tentang produk-produk yang akan dijualnya pada
pasar yang akan dituju.
b. Penentuan lokasi pembeli yang akan dituju
Menentukan lokasi dari pasar yang telah menjadi sasaran
perusahaan agar mendapatkan pembeli potensial.
c. Pendekatan pendahuluan
Sebelum melakukan penjualan, penjual mencari informasi
tentang masalah pembeli dan mengetahui tentang produk
atau merek apa yang sedang digunakannya untuk
mendukung penawaran produknya kepada pembeli.
d. Melakukan penjualan
Setelah penjual melakukan usaha agar mendapatkan
perhatian dari calon pembeli. Kemudian penjual dapat
melakukan penjualan produknya kepada pembeli.
e. Pelayanan sesudah penjualan
Setelah melakukan penjualan, perusahaan juga memberikan
pelayanan dan servis kepada pembeli yaitu: pemberian
garansi.
Adapun kelebihan dan kekurangan pada personal selling adalah
sebagai berikut:
Kelebihan
1) Bersifat pribadi
2) Lebih fleksibel
3) Lebih cepat memperoleh informasi dari pembeli
Kekurangan
1) Biaya yang dikeluarkan tinggi
2) Sulit untuk memperoleh tenaga penjual yang berbakat untuk
menjadi penjual.
kegiatan ini adalah untuk melakukan kontak langsung antara
penjual dengan calon konsumen dalam menginformasikan
produk yang ingin dijualnya. Berikut ini adalah biaya personal
selling yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2006
s/d 2008:
Tabel 3.5 Biaya promosi personal selling
tahun 2006 s/d 2008 Tahun Biaya promosi personal selling
2006 67.361.250
2007 70.380.000
2008 71.430.000
Sumber: PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
Dari daftar total biaya promosi diatas, berikut ini adalah daftar
rincian biaya personal selling dari tahun 2006 s/d 2008:
Biaya Tahun 2006 : a) Biaya akomodasi seperti :
(1) Biaya penginapan : Rp. 24.700.000,-
(2) Biaya makan : Rp. 9.160.550,-
b) Biaya Transportasi (perjalanan) : Rp. 33.500.700,- +
Jumlah: Rp. 67.361.250,-
Biaya Tahun 2007 :
a) Biaya akomodasi seperti :
(1) Biaya penginapan : Rp. 25.150.000,-
(2) Biaya makan : Rp. 10.040.000,-
b) Biaya Transportasi (perjalanan) : Rp. 35.190.000,- +
Jumlah: Rp. 70.380.000,-
Biaya Tahun 2008 :
a) Biaya akomodasi seperti :
(1) Biaya penginapan : Rp. 25.635.000,-
(2) Biaya makan : Rp. 10.180.000,-
b) Biaya Transportasi (perjalanan) : Rp. 35.615.000,- +
Jumlah: Rp. 71.430.000,-
Pada tahun 2006 s/d 2007 biaya personal selling
perusahaan meningkat dan pada tahun 2008 ternyata juga
mengalami kenaikan, dikarenakan biaya untuk transportasi dan
akomodasi seperti: penginapan dan makan selalu mengalami
kenaikan harga dari tahun ke tahunnya. Dan perusahaan telah
menentukan nama- nama toko yang sudah menjadi pelanggan
di seluruh Indonesia adalah sebagai berikut:
a) Toko Naga mas di Jakarta
b) Toko Ramayana di Banjar masin
c) Toko Moroseneng di Surakarta
d) Toko Karunia Jaya di Semarang
e) Toko Kencana Jaya di Surabaya
f) Toko Sinar Sejahtera di Yogyakarta
g) Toko Sinar Gemilang di Bandung
h) Toko Yos Beteng di Makasar
i) Toko Sandra Jaya di Denpasar
j) Toko Betafoom di Medan
3. Promosi penjualan yaitu melalui pemberian sampel (contoh
produk) yang bertujuan untuk memperkenalkan produk yang
akan dipasarkan dengan sedemikian rupa sehingga konsumen
akan mudah untuk melihat, bahkan dengan cara penempatan
dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik
perhatian konsumen untuk membeli. Dan pemberian potongan
harga (diskon) pada setiap pembelian grosir dalam jumlah besar
diatas 5 partai akan mendapatkan diskon 2 sampai 3 persen.
Adapun kelebihan dan kekurangan pada promosi penjualan
adalah sebagai berikut:
Kelebihan
a. Media diawasi oleh perusahaan sendiri
b. Dapat diarahkan kepada tenaga penjual perusahaan sendiri
Kekurangan
a. Biaya yang dikeluarkan cukup tinggi
b. Promosi jangka pendek
Berikut ini adalah biaya promosi penjualan yang dikeluarkan
oleh perusahaan selama tahun 2006 s/d 2008:
Tabel 3.6 Biaya promosi penjualan
tahun 2006 s/d 2008 Tahun Biaya promosi penjualan
2006 17.963.000
2007 18.768.000
2008 19.048.000
Sumber: PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
Promosi penjualan pada tahun 2006 s/d 2007 perusahaan
mengalami peningkatan. Untuk tahun 2008 juga mengalami
peningkatan biaya, dikarenakan biaya produksi seperti: bahan
baku dari tahun ke tahun masih mengalami kenaikan harga.
4. Kegiatan publisitas adalah sejumlah informasi tentang
seseorang, barang atau organisasi yang disebarluaskan kepada
masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa
pengawasan dari sponsor. Adapun kelebihan dan kekurangan
pada publisitas adalah sebagai berikut:
Kelebihan
a) Bersifat tidak komersial
b) Dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca
sebuah iklan
c) Lebih dapat dipercaya
d) Dilakukan secara bebas, tanpa dipungut biaya
Kekurangan
a) Tidak dapat menggantikan peranan dari alat promosi yang
lain
Dan perusahaan pernah melakukan publisitas melalui media
surat kabar dengan ikut serta dalam membantu memberikan
sumbangan bencana banjir di kampung Seribu Surakarta yang
tepatnya pada tanggal 26 Desember 2008 yaitu sebesar
550.000. Oleh karena itu cukup menguntungkan bagi
perusahaan dalam melakukan kegiatan publisitas, karena tanpa
ada biaya besar yang harus dikeluarkan. Tetapi konsumen
dapat mengetahui informasi tentang perusahaan khususnya
pada PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
5. Analisis biaya promosi dan penjualan yang dilakukan oleh PT.
KUSUMA MULIA TEXTILE yaitu sebagai berikut:
a. Periklanan
Tabel 3.7
Biaya dan Volume Penjualan Periklanan Tahun 2006 s/d 2008
Tahun Biaya Periklanan
Perubahan Biaya
Volume Penjualan
Perubahan Volume
2006 4.490.750 _ 6.050.000.000 _
2007 4.692.000 201.250 7.650.000.000 1.600.000.000
2008 4.762.000 70.000 8.400.000.000 750.000.000
Sumber: Data Olahan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari tahun 2006 s/d 2008
bahwa untuk biaya periklanan pada tahun 2006 sebesar
4.490.750 dan tahun 2007 sebesar 4.692.000 mengalami
peningkatan sebesar 201.250. Untuk tahun 2007 sebesar
4.490.750 sampai pada tahun 2008 menjadi 4.762.000 ternyata
juga mengalami peningkatan sebesar 70.000, dikarenakan
perusahaan hanya mengikuti harga iklan yang selalu mengalami
kenaikan dari tahun ke tahun. Untuk volume penjualan dari
tahun 2006 sebesar 6.050.000.000 sampai tahun 2007 menjadi
sebesar 7.650.000.000 mengalami peningkatan sebesar
1.600.000.000 dan untuk tahun 2007 sebesar 7.650.000.000
sampai tahun 2008 menjadi sebesar 8.400.000.000 ternyata
juga mengalami peningkatan sebesar 750.000.000, itu
dikarenakan permintaan konsumen dari tahun 2006 s/d 2008
selalu mengalami peningkatan.
b. Personal selling
Tabel 3.8
Biaya dan Volume Penjualan Personal selling
Tahun 2006 s/d 2008
Tahun Biaya Personal selling
Perubahan Biaya
Volume Penjualan
Perubahan Volume
2006 67.361.250 _ 6.050.000.000 _
2007 70.380.000 3.018.750 7.650.000.000 1.600.000.000
2008 71.430.000 1.050.000 8.400.000.000 750.000.000
Sumber: Data Olahan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat pada tahun 2006 s/d
2008 biaya personal selling pada tahun 2006 sebesar
67.361.250 dan tahun 2007 sebesar 70.380.000 mengalami
peningkatan sebesar 3.018.750. Dan tahun 2007 sebesar
70.380.000 sampai tahun 2008 menjadi 71.430.000 ternyata
juga mengalami peningkatan sebesar 1.050.000, itu
dikarenakan pada tahun 2006 s/d 2008 biaya untuk transportasi
sedang naik dikarenakan harga BBM yang mahal dan biaya
akomodasi seperti: penginapan dan makan juga mengalami
kenaikan harga. Untuk volume penjualan dari tahun 2006
sebesar 6.050.000.000 dan tahun 2007 menjadi 7.650.000.000
ternyata mengalami peningkatan sebesar 1.600.000.000. Dan
pada tahun 2007 sebesar 7.650.000.000 sampai pada tahun
2008 menjadi 8.400.000.000 juga mengalami peningkatan
sebesar 750.000.000, mengingat untuk biaya-biaya seperti:
transportasi dan akomodasi setiap tahunnya selalu mengalami
kenaikan, tetapi untuk permintaan konsumen dari tahun 2006
s/d 2008 selalu mengalami peningkatan.
c. Promosi penjualan
Tabel 3.9
Biaya dan Volume Penjualan Promosi Penjualan
Tahun 2006 s/d 2008
Tahun Biaya Promosi
Perubahan Biaya
Volume Penjualan
Perubahan Volume
Penjualan
2006 17.963.000 _ 6.050.000.000 _
2007 18.768.000 805.000 7.650.000.000 1.600.000.000
2008 19.048.000 280.000 8.400.000.000 750.000.000
Sumber: Data Olahan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
Dalam kegiatan promosi penjualannya pada tahun 2006 s/d
2008 dan biaya promosi penjualan pada tahun 2006 sebesar
17.963.000 sampai tahun 2007 sebesar 18.768.000 mengalami
peningkatan sebesar 805.000. Dan pada tahun 2007 sebesar
18.768.000 sampai tahun 2008 menjadi 19.048.000 ternyata
juga mengalami peningkatan sebesar 280.000, itu dikarenakan
biaya produksi seperti: bahan baku sedang mahal atau
mengalami kenaikan harga pada tahun tersebut. Untuk volume
penjualan pada tahun 2006 sebesar 6.050.000.000 dan tahun
2007 menjadi 7.650.000.000 mengalami peningkatan sebesar
1.600.000.000. Dan tahun 2007 sebesar 7.650.000.000 sampai
tahun 2008 menjadi 8.400.000.000 juga mengalami peningkatan
sebesar 750.000.000, dikarenakan permintaan konsumen selalu
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
6. Evaluasi Efisiensi Periklanan, Personal selling, dan promosi
penjualan
Dalam kegiatan promosi akan dapat diketahui dengan
membandingkan antara biaya promosi yang dilakukan dan
volume penjualannya dan dari masing-masing promosi akan
diketahui prosentase dari promosi yang telah dilakukan. Untuk
dapat menghitung prosentase biaya-biaya promosi tersebut,
maka dapat dihitung dengan rumus efisiensi sebagai berikut:
E = Input
OutputX 100%
Keterangan:
E : Efisiensi
Output : Biaya promosi
Input : Hasil / volume penjualan (Mahmudi: 2005: 91)
a. Periklanan
Setelah mengetahui jumlah biaya dan volume penjualan dari
kegiatan periklanan maka akan dapat memperoleh
prosentase efisiensi promosi periklanan yang telah dilakukan
oleh perusahaan. Berikut adalah data perbandingan biaya
periklanan dengan volume penjualan.
Tabel 3.10
Prosentase Efisiensi Periklanan
Tahun 2006 s/d 2008
Tahun Biaya Periklanan
Volume Penjualan
Prosentase (%)
2006 4.490.750 6.050.000.000 0,07
2007 4.692.000 7.650.000.000 0,06
2008 4.762.000 8.400.000.000 0,05
Sumber: Data Olahan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
Dari data yang telah diperoleh diatas yaitu pada tahun 2006
biaya periklanan sebesar 4.490.750 dan volume
penjualannya sebesar 6.050.000.000 memperoleh hasil
prosentase 0,07%. Dan tahun 2007 biaya periklanan
sebesar 4.692.000 dan volume penjualannya sebesar
7.650.000.000 memperoleh hasil prosentase 0,06%. Untuk
tahun 2008 biaya periklanan 4.762.000 dan volume
penjualannya sebesar 8.400.000.000 memperoleh hasil
prosentase 0,05%. Dilihat dari perolehan hasil prosentase
pada periklanan dari tahun 2006 s/d 2008 yang paling efisien
adalah pada tahun 2008 sebesar 0,05%.
b. Personal selling
Pada perhitungan tabel diatas untuk mengetahui biaya dan
volume penjualan dari promosi personal selling, maka akan
memperoleh hasil prosentase efisiensi personal selling. Dan
berikut adalah data prosentase dari perbandingan antara
biaya personal selling dengan volume penjualan:
Tabel 3.11
Prosentase Efisiensi Personal Selling
Tahun 2006 s/d 2008
Tahun Biaya Personal selling
Volume Penjualan
Prosentase (%)
2006 67.361.250 6.050.000.000 1,11
2007 70.380.000 7.650.000.000 0,92
2008 71.430.000 8.400.000.000 0,85
Sumber: Data Olahan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
Dari data yang telah diperoleh diatas yaitu pada tahun 2006
biaya personal selling sebesar 67.361.250 dan volume
penjualannya sebesar 6.050.000.000 memperoleh hasil
prosentase 1,11%. Dan tahun 2007 biaya personal selling
sebesar 70.380.000 dan volume penjualannya sebesar
7.650.000.000 memperoleh hasil prosentase 0,92%. Untuk
tahun 2008 biaya personal selling 71.430.000 dan volume
penjualannya sebesar 8.400.000.000 memperoleh hasil
prosentase 0,85%. Dilihat dari perolehan hasil prosentase
pada promosi personal selling dari tahun 2006 s/d 2008 yang
paling efisien adalah pada tahun 2008 sebesar 0,85%.
c. Promosi Penjualan
Dengan mengetahui hasil biaya dan volume penjualan pada
kegiatan promosi penjualan, maka akan diperoleh hasil
prosentase efisiensi dari promosi penjualan. Berikut adalah
data prosentase dari perbandingan antara biaya promosi
penjulan dengan volume penjualan:
Tabel 3.12 Prosentase Efisiensi Promosi Penjualan
Tahun 2006 s/d 2008 Tahun Biaya
Promosi Penjualan
Volume Penjualan
Prosentase (%)
2006 17.963.000 6.050.000.000 0,29
2007 18.768.000 7.650.000.000 0,24
2008 19.048.000 8.400.000.000 0,22
Sumber: Data Olahan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
Dari data yang telah diperoleh diatas yaitu pada tahun 2006
biaya promosi penjualan sebesar 17.963.000 dan volume
penjualannya sebesar 6.050.000.000 memperoleh hasil
prosentase 0,29%. Dan tahun 2007 biaya promosi penjualan
sebesar 18.768.000 dan volume penjualannya sebesar
7.650.000.000 memperoleh hasil prosentase 0,24%. Untuk
tahun 2008 biaya promosi penjualan 19.048.000 dan volume
penjualannya sebesar 8.400.000.000 memperoleh hasil
prosentase 0,22%. Dilihat dari perolehan hasil prosentase
pada promosi promosi penjualan dari tahun 2006 s/d 2008
yang paling efisien adalah pada tahun 2007 sebesar 0,22%.
d. Pada perbandingan prosentase antara promosi periklanan,
personal selling dan promosi penjualan, maka efisiensi
kegiatan promosi yang dilakukan dapat diketahui dengan
cara mencari rata-rata prosentase masing-masing kegiatan
promosi tersebut yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.13
Rata-rata Prosentase Kegiatan Promosi
Tahun 2006 s/d 2008
Tahun Periklanan (%)
Personal Selling (%)
Promosi Penjualan (%)
2006 0,07 1,11 0,29
2007 0,06 0,92 0,24
2008 0,05 0,85 0,22
Jumlah 0,18 1,88 0,75
Rata-rata 0,06 0,62 0,25
Sumber: Data Olahan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE
Dari perhitungan prosentase efisiensi promosi diatas telah
memperoleh hasil prosentase dari tahun 2006 s/d 2008. Dan
untuk memperoleh hasil rata-rata prosentase, prosentase
tiap promosi harus dijumlahkan dari tahun 2006 s/d 2008.
Pada periklanan dari tahun 2006 sebesar 0,07%, tahun 2007
sebesar 0,06% dan tahun 2008 sebesar 0,05% jumlahnya
adalah 0,18. Dan rata-rata yang diperoleh pada periklanan
sebesar 0,06%. Pada personal selling dari tahun 2006
sebesar 1,11%, tahun 2007 sebesar 0,92% dan tahun 2008
sebesar 0,85% jumlahnya adalah 1,88. Dan rata-rata yang
diperoleh pada personal selling sebesar 0,62%. Pada
promosi penjualan dari tahun 2006 sebesar 0,29%, tahun
2007 sebesar 0,24% dan tahun 2008 sebesar 0,22%
jumlahnya adalah 0,75. Dan rata-rata yang diperoleh pada
promosi penjualan sebesar 0,25%.
Setelah melakukan perhitungan dari kegiatan promosi dan
volume penjualannya, maka akan diketahui hasil prosentase
dari masing-masing kegiatan promosi yang telah dilakukan.
Maka dari hasil tersebut akan dapat ditarik kesimpulan
mengenai kegiatan promosi yang paling efisien untuk
perusahaan yaitu dengan cara mencari nilai rata-rata dari
semua kegiatan promosi yang dilakukan. Dan untuk dapat
mengetahui kegiatan promosi yang efisien dapat dilihat dari
dua sudut pandang yang berbeda yaitu sebagai berikut:
1) Pada perubahan biaya promosi dan volume penjualan
Dari perubahan biaya promosi dengan perubahan volume
penjualannya yang dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA
TEXTILE dari tahun 2006 s/d 2008. Untuk perubahan
biaya periklanan dan volume penjualannya dari tahun
2006 s/d 2008 mengalami peningkatan. Pada personal
selling untuk perubahan biaya dan volume penjualannya
dari tahun 2006 s/d 2008 mengalami peningkatan.
Sedangkan untuk promosi penjualan perubahan biaya
dan volume penjualannya dari tahun 2006 s/d 2008 juga
mengalami peningkatan. Dan dilihat dari perubahan biaya
dan volume penjualannya yang paling baik adalah
Periklanan.
2) Pada prosentase efisiensinya
Dari hasil perhitungannya prosentase efisiensinya untuk
promosi periklanan diperoleh hasil nilai rata-rata sebesar
0,06%. Dan untuk kegiatan promosi personal selling
diperoleh hasil nilai rata-rata sebesar 0,62%. Sedangkan
untuk promosi penjualannya diperoleh hasil nilai rata-rata
sebesar 0,25%. Dari uraian diatas dapat diambil
kesimpulan untuk kegiatan promosi yang telah dilakukan
oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE secara efisien
adalah periklanan.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah saya lakukan pada PT.
KUSUMA MULIA TEXTILE maka, dapat diambil kesimpulan:
1. Kegiatan promotional mix yang telah dilakukan oleh perusahaan
adalah:
a. Periklanan
Dari kegiatan periklanan yang telah dilakukan oleh PT.
KUSUMA MULIA TEXTILE adalah melalui media cetak
yellow pages dan pemberian kartu nama, maka konsumen
akan lebih mudah untuk mengetahui dan melihat iklan
tersebut. Selain itu perusahaan juga dapat mendesain iklan
atau pesan dengan kreatif supaya menjadi lebih menarik lagi
dimata konsumen, sehingga konsumen akan menjadi tertarik
dan berminat untuk membeli produk kain. Biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk periklanan tidak terlalu
besar dibandingkan dengan kegiatan promosi yang lain.
b. Personal selling
Pada kegiatan personal selling cara untuk
menerapkannya yaitu dengan kunjungan langsung melalui
sales promotion kepada calon konsumen, karena kegiatan
tersebut sales dapat berinteraksi langsung dengan
konsumen untuk memasarkan dan memperkenalkan jenis
produk yang akan dijualnya. Dan juga dapat menjalin
hubungan baik antara sales dengan konsumen, sehingga
dapat memberikan kesan yang baik bagi perusahaan.
Namun dengan promosi personal selling perusahaan harus
mengeluarkan biaya yang lebih besar yaitu dari biaya
perjalanan sales promotion untuk menuju tempat-tempat
konsumen yang berada jauh dari lokasi perusahaan.
c. Promosi penjualan
Perusahaan dalam melakukan kegiatan promosi
penjualannya yaitu dengan cara pemberian sampel (contoh
produk) dan pemberian potongan harga (diskon) kepada
pelanggan. Dan perusahaan mengharapkan timbul motivasi
yang kuat dan kesan yang positif dari konsumen untuk mau
melakukan pembelian. Kegiatan promosi penjualan
membutuhkan biaya yang tidak sedikit yaitu biaya untuk
mengirimkan contoh produk kepada calon konsumen yang
berada diluar kota bahkan sampai luar Pulau Jawa.
2. Dilihat dari tingkat prosentase efisiensinya pada periklanan
adalah sebesar 0,06%. Pada personal selling tingkat prosentase
efisiensinya adalah sebesar 0,62%. Dan promosi penjualan
tingkat prosentase efisiensinya adalah sebesar 0,25%.
Sehingga dapat diambil kesimpulan promosi yang paling efisien
yaitu periklanan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tentang kegiatan promosi yang telah
dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE, maka saya ingin
memberikan saran sebagai berikut:
1) Perusahaan sebaiknya dapat menerapkan iklan seperti pesaing
yang lain yaitu melalui surat kabar dan media elektronik dalam
melakukan kegiatan promosinya agar dapat memperoleh
keuntungan yang optimal dan supaya permintaan konsumen
tidak mengalami penurunan.
2) Untuk perkembangan ke depan sebaiknya perusahaan perlu
melakukan penelitian agar dapat menentukan target promosi
yang paling efisien dan berpengaruh terhadap peningkatan
volume penjualan perusahaan.
3) Sebaiknya perusahaan meningkatkan lagi kegiatan promosinya
melalui media yang modern seperti lewat internet agar dapat
menjangkau pasar yang lebih luas.
4) Diharapkan perusahaan dapat mempertahankan kegiatan
promosinya yang paling efisien yaitu lewat periklanan, karena
dilihat dari tahun 2006 s/d 2008 prosentase efisiensinya adalah
sebesar 0,06%.
DAFTAR PUSTAKA
Boyd, Wolker. Larrche. 1996. Manajemen Pemasaran Strategis
Orientasi Global. jilid 1. Jakarta: Erlangga. Edisi 2
Kotler, Philip. 1997. Manajemen pemasaran, Analisis Perencanaan,
Implementasi dan Kontrol. Jakarta: PT. Prehallindo. Edisi 3
Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. jilid 2. Macanan Jaya
Cemerlang: Jakarta.
Lamb, Hair. Mac Daniel. 2001. Pemasaran (Marketing). Diterjemahkan
oleh David Octarevia jilid 2. Salemba empat: Jakarta. Edisi 1
Mahmudi, 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. YKPN: Yogyakarta.
Staton, J. Wiliam. 1996. Prinsip Pemasaran. Diterjemahkan oleh
Yohanes Lamarto jilid 2. Erlangga: Jakarta. Edisi 3
Swastha, Basu dan Irawan. 1999. Manajemen Pemasaran Modern.
Liberty: Yogyakarta.
Swastha, Basu. 1999. Saluran Pemasaran. BPFE-UGM: Yogyakarta.
LAMPIRAN
xii