Tuberkulosis blok 18

8/18/2019 Tuberkulosis blok 18

1/30

Tuberkulosis

Suryadi Susanto

Universitas Kristen Krida Wacana

Departemen Ilmu Kesehatan Anak


2/30

Definisi

• Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yangdisebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis

yang sebagian besar menyerang paru namun dapatmengenai organ lain


3/30

Epidemiologi• Infeksi pada anak terjadi sesudah inhalasi droplet pernapasan yang

terkontaminasi ( dari batuk atau bersin )

• Masa inkubasi dari infeksi sampai terjadinya uji kulit tuberkulin

positif adalah 2 – 6 minggu

• umber penularan! pasien T" paru "T# positif

• #nak yang terkena T" tidak selalu menularkan orang di sekitarnya$


4/30

Faktor Risiko

• #nak yang terpajan dengan orang de%asa dengan T" aktif ("T#

positif)

• &aerah endemis

• 'emiskinan

• ingkungan yang tidak sehat

• Tempat penampungan umum

• Malnutrisi

• 'eadaan imunokompromais (I*)


5/30

Etiologi

• Mycobacterium tuberculosis

• +rganisme aerob yang tumbuh

lambat

• truktur dinding sel kompleks

yang mengandung asam

mikolat , %a- & ,.osfatida

• 'andungan lipid yang tinggi

menyebabkan organisme

bersifat / tahan asam / pada

pe%arnaan


6/30

Patogenesis• 'uman T" dalam percik renik (droplet nuclei) 0ort

d1entre paru (345) aleolus

• Imunitas non spesifik 7 spesifik (makrofag aleolus)

• isis makrofag .okus primer 8hon saluran limfe

(limfangitis) dan kelenjar regional (linfadenitis)

kompleks primer (T" primer) imunitas seluler dengantest tuberkulin positif

• Masa inkubasi! masuknya kuman T"

kompleks primer


7/30

Patogenesis


8/30

Manifestasi Klinis

Manifestasi sistemik(umum/nonspesifik)

Manifestasi Organ/lokal

&emam lama (9 2 minggu) dan:atau berulang tanpa sebab yang jelas

'elenjar limfe ! pembesaran kelenjarlimfe superfisialis ( biasanya multipel,unilateral, tidak nyeri tekan, tidak

hangat, mudah digerakkan)"atuk lama ; < minggu dan sebab laintelah disingkirkan

0! nyeri kepala, penurunankesadaran, kaku kuduk, kejang

"" turun tanpa sebab yang jelas : ""tidak naik dalam = bulan dengan

penanganan gi>i adekuat

istem skletal! pembengkakan sendi,gibbus, pincang, lumpuh, sulit

membungkuk #noreksia

esu:malaise

&iare persisten yang tidak sembuhdengan pengobatan baku diare$


9/30

Gejala spesifik organ terkait

=$ T" kelenjar

2$ Meningitis T", Tuberkuloma otak


10/30

Sistem skoring diagnosis TBC anak ( TB jika skor ≥ 6 skor maksimal !"

Parameter 0 1 2 3

Kontak TB Tidak

jelas

- Laporan keluarga, BTA

(– ! BTA (" tidak jelas!tidak ta#u

BTA "

$ji tu%erkulin &egati' - - Positi' (10 mmatau ) mm padaimunokompromais

BB ! gi*i - BB!TB + 0

atau BB!$+.0

Klinis gi*i %uruk

atau BB!TB + /0atau BB!$ +0

-

emam tanpa se%a% jelas

- 2 minggu - -

Batuk kronik - 3 minggu - -

Pem%esaran kelenjarlim'e koli, aksila, inguinal

- 1 m, jumla#1, tidak n4eri - -

Pem%engkakan tulang!sendi panggul, lutut,'alang

- Adapem%engkakan

- -

5oto rontgen toraks &ormal! tidak

6am%aransugesti' TB

- -


11/30


12/30

Pemeriksaan Penunjang

1. Tes tuberkulin

• Preparat tuberkulin direkomendasikan PPD.

• Dosis: 5 unit tuberkulin (UT !"1 ml #K $oler lengan ba%a&.

• Pemba'aan: )*+, jam setela& pen-untikan .

• Pengukuran: indurasi bukan &iperemieriteman-a.


13/30

0 – 4 mm Uji tuberkulin negatif @ – 3 mm 0ositif meragukan

9 =A mm 0ositif

9 @ mm &inyatakan positif pada keadaan imunokompromais(pasien gi>i buruk, I* , keganasan) , anak yang kontakerat dengan pasien de%asa "T# B

Positif palsu Negatif palsu

0enyuntikan salah Masa inkubasi

Interpretasi tidak betul 0enyimpanan tidak baik atau

penyuntikan salahCeaksi silang denganMycobacterium atipik

Terkena sinar ultraiolet (matahari)


14/30


2$ Dji interferon gamma

7 0emeriksaan darah untuk interferon gamma yaitu sitokin yang

diaktifkan untuk limfosit sebagai respons terhadap antigen

tuberkulin$

7 Dji ini memiliki sensitiitas yang mirip dengan uji tuberkulin

namun memiliki spesifisitas yang lebih baik$


15/30



16/30


?$ Mikrobiologis

0emeriksaan apusan langsung untuk menemukan "T#

0emeriksaan biakan kuman


17/30

Pemeriksaan penunjang

Fara memperoleh sampel pada anak!

• "erdahak

• "ilasan lambung

• Induksi sputum


18/30

#lasifikasi dan tipe kasus TB• okasi:organ tubuh terkena

G T" paru

G T" ekstra paru

• Ci%ayat pengobatan sebelumnya

G "aru

G 0engobatan ulang

• "erat dan ringannya penyakit!

G T" ringan

G T" berat


19/30

#lasifikasi dan tipe kasus TB• tatus I*! positif, negatif, tidak diketahui, dan e-pose

(curiga I*)

• Cesistensi obat

G Monoresistance

G 0olydrug resistance

G Multidrug resistance (M&C)G E-tensie &rug Cesistance (H&C)

G Cifampicin resistance


20/30

Pengobatan TB $nakTatalaksana medikamentosa!

• Terapi (pengobatan) sakit T"

• 0rofilaksis (pencegahan) profilaksis T"

al penting!

• 0aduan obat (TI!" monoterapi)

• 8i>i adekuat• Fari dan atasi penyakit penyerta


21/30

Pengobatan TB $nak0rinsip pengobatan T" anak!

• +#T minimal < macam obat

• aktu pengobatan 6J=2 bulan

• 2 tahap! intensif dan lanjutan

• T" kasus tertentu (milier, efusi pleura T", perikarditisT", T" endobronkial, meningitis T", dan peritonitis T") kortikosteroid =J2 mkd TI&


22/30

Pengobatan TB $nak• 0anduan +#T 0rogram Kasional 0engendalian T" di

Indonesia!

G < macam obat! 2CL:?C

G? macam obat! 2CLE:?J=AC

• +#T 'ombinasi &osis Tetap (+#TJ'&T) .i-ed &oseFombination (.&F)


23/30


24/30


25/30


26/30

Pengobatan TB $nak+#TJ'&T) .i-ed &ose Fombination (.&F)!

• .ase intensif! C N@mg, @Amg, L =@Amg

• .ase lanjutan! C N@mg, @Amg


27/30

Pemantauan Pengobatan Pasien TB $nak

• .ase intensif! kontrol tiap minggu

• .ase lanjutan! kontrol tiap bulan

Cespon pengobatan dikatakan baik apabila!

8ejala klinis berkurang

Kafsu makan meningkat

"erat badan meningkat

&emam menghilang

"atuk berkurang


28/30

Pemantauan Pengobatan Pasien TB $nak

• Cespon baik +#T 6 bulan

• Cespon tidak baik terapi lanjut, rujuk

• etelah 6 bulan pengobatan +#T dihentikan denganealuasi klinis maupun pemeriksaan penunjang

• 0asien T" anak dengan "T# positif pantaupengobatan dengan pemeriksaan dahak ulang


29/30

Pen'ega&an

• "F8 : "acillus Falmette 8uerin! kuman hidup

yang dilemahkan

• &iberikan saat umur 2 bulan secara suntikan

intrakutan A,A@ ml, deltoid kanan

• 'omplikasi paling sering termasuk abses lokal,

infeksi bakteri sekunder, pembentukan keloid

lokal$


30/30

Profilaksis

• +bat yang diberikan adalah isonia>id (IK) dengan dosis =A

mg:kgbb (NJ=@ mg:kg) setiap hari selama 6 bulan$

• Oika rejimen IK profilaksis selesai diberikan (tidak ada gejala T"

selama 6 bulan pemberian) maka profilaksis dihentikan$

Documents

Tuberkulosis blok 18