24
Transport of Moment (Aliran Laminar, Turbulen & Hk. Pendinginan Newton ) Transports Phenomena III Fakultas Teknik Metalurgi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa By. AM

Transports Phenomena III- Aliran Laminer Turbulen HK Pendinginan Newton

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gordic

Citation preview

  • Transport of Moment

    (Aliran Laminar, Turbulen & Hk. Pendinginan Newton )

    Transports Phenomena

    III

    Fakultas Teknik Metalurgi

    Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

    By. AM

  • MATERI : FLUIDA

    ALIRAN LAMINAR

    Momentum balance

    Persamaan Umum Momentum

    Dimensi 1, 2 dan 3

    ALIRAN TURBULEN

    Faktor Gesekan

    HK. PENDINGINAN NEWTON

  • Perpindahan Momentum

    1. Geometri

    Tempat/ saluran dimana fluida mengalir, (panjang,

    diameter, kemiringan pipa atau tube)

    2. Besaran gaya yang menyebabkan aliran tersebut

    3. Sifat fisik dari fluida

    Salah satu sifat fluida yang penting adalah density dan

    viskosity

    Fluida Mengalir Dalam Sebuah Saluran

    Sehingga perlu diperhatikan beberapa Hal :

  • Kekekalan Momentum

    Sifat Alamiah Fluida ditentukan dengan mempertimbangkan

    momentum balance dan volume benda dimana fluida

    mengalir.

    Penyebab Perpindahan Momentum :

    Adanya perbedaan velocity dalam arah normal terhadap arah

    aliran disebut (Viscous moment Transport)

    Adanya gerakan dalam fluida itu sendiri dan gerakan searah

    fluida mengalir disebut Convectif Momentum transport

    Aliran Couette

  • GAYA YANG BEKERJA PADA FLUIDA BERGERAK

    Gaya Viscous Gaya Inersia

    Akibat Berat (Mass)

    fuida sendiri

    Membuat Fluida mengalir

    dalam Pipa

    Berada diantara

    lapisan Fluida yang

    mengalir pada

    berbagai macam

    kecepatan fluida

    (velosities)

    Menahan aliran pada dinding pipa

    dan fluidanya Ratio :

    Gaya Inersia

    VS

    Gaya Viscous

  • Laminar Flow

  • Turbulent Flow

  • Transient Flow

  • Ratio :Gaya Inersia VS Gaya Viscous

    LAMINAR ( Plate Tipis / Aliran sangat Halus)

    TURBULEN

    Gaya viscous (gesek) yang relatif besar

    mempengaruhi kecepatan aliran sehingga semakin

    mendekati dinding pipa,

    Pada aliran turbulen, gaya momentum

    aliran lebih besar dibandingkan

    gaya gesekan dan pengaruh dari

    dinding pipa menjadi kecil.

    Semakin rendah kecepatannya

    Pd dinding. Kecepatan paling

    rendah akibat adanya gaya

    gesekan.

    Profil kecepatan yang

    lebih seragam

    dibandingkan aliran

    laminer

  • Bilangan Reynolds

    Kecepatan rata rata fluida dalam pipa

    Menunjukan nilai kritis dimana gaya inersia menjadi lebih

    berpengaruh dibanding gaya viscous.

    Laminar menjadi Turbulen Sempurna terjadi pada

    2300

  • Aliran Laminar

  • Coutte flow Profil Aliran Pelumas

    Stationary

    Axle

    Dengan :

    Dimensi :x, y, dan z Laju transport moment = gaya yang diberikan

    Sistem merupakan dalam keadaan aliran steady state.

  • Aliran Laminar Momentum Balance

    Laju Moment Masuk Laju Moment keluar + Gaya yang bekerja pada fluida = 0

    Kontrol Volume dalam aliran Couette dan Arah Aliran pada transport momen konvektiv dan viscous

  • Sehingga momentum balance dapat

    diturunkan melalui :

    2 2

    + + +

    = 0

    [(Laju Konvektiv Masuk Laju Konvektif Keluar)+ (Laju Viscous Masuk Laju Viscous Keluar)]=0

    Watch Out!

    Karena Sistem Aliran adalah Steady State maka Vx benilai 0

    Vx adalah fungsi jika terdapat variasi kecepatan terhadap Y (

    Unsteady State Conditions)

  • x y z

    0 0 + + + =0

    + =0

    x y z

    + =0 y

    Dengan Limit y 0, maka :

    =

  • Dari Hk Kekentalan Newton :

    =

    =C1

    Integrasi menjadi :

    Untuk mencari C1 dan C2

    Diperlukan syrat batas:

    Masukan SB 1

  • Masukan SB 2 : V = 1

    .

    1 =

    Subtitusi ke persamaan

    Menjadi Vx =

    .

    (Vx sebanding dengan Gradien velosity dan tidak bergantung Pada

    viskositas fluida selain itu Vx berperilaku linier thd jarak (y))

    Sedangkan

    Tegangan Geser (yx) Tidak tergantuk terhadap jarak (y) tetapi sebanding dengan viskositas dari Fluida

  • Subtitusi ke persamaan =

    =

    Langkah Prosedur Umum Penyelesaian Masalah tersebut :

    1. Tulis persamaan momentum untuk kontrol Volume dan sederhanakan menjadi persamaan differensial yang mengandung unsur

    2. Integralkan persamaan differensial untuk mendapatkan

    3. Subtitusikan Hk. Kekentalan Newton ke persamaan hasil (2) dan Integralkan kembali untuk mendapatkan persamaan yang mengandung unsur V

    4. Evaluasi Konstanta integrasi (C1 dan C2) tersebut melalui dua kondisi batas yang ada.

  • Aliran Laminar Momentum Balance Hitung Kecepatan Rata2, kecepatan Maksimal, dan Laju Aliran masa Pada Dimensi

    Silinder Seperti Gambar di bawah :

    M= . = (

    + )

    4

    8

    Hagen Poiseuille Equation)