Upload
dimas-dimz-oding
View
650
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Traktor tangan pada awalnya diciptakan di Cina, dengan fungsi utamanya adalah untuk mengolah tanah. Namun, sebenarnya traktor tangan ini memiliki banyak fungsi, seperti pompa air, alat prosesing, trailer, dan sebagainya. Alat ini diharapkan akan berguna di wilayah Indonesia terkenal sebagai negara agraris
Citation preview
4
II TEORI DASAR
2.1 Traktor roda dua / hand tractor
Traktor tangan pada awalnya diciptakan di Cina, dengan fungsi utamanya
adalah untuk mengolah tanah. Namun, sebenarnya traktor tangan ini memiliki
banyak fungsi, seperti pompa air, alat prosesing, trailer, dan sebagainya. Alat ini
diharapkan akan berguna di wilayah Indonesia terkenal sebagai negara agraris.
Letaknya yang berada di jalur khatulistiwa membawa keuntungan tersendiri bagi
kondisi tanah di Indonesia. Tanah-tanah di Indonesia bisa diolah menjadi lahan
pertanian sehingga pertanian bisa menjadi mata pencaharian pokok masyarakat
Indonesia pada umumnya. Bagaimanapun, mengolah tanah dalam bertani secara
manual akan terasa lebih berat bagi petani. Untuk itu, diperlukan alat atau mesin
untuk mempermudah pekerjaan petani dalam mengolah tanah sawahnya. Salah
satunya adalah traktor tangan atau hand tractor/HT.
Traktor roda-2 dan peralatannya dapat dimiliki oleh petani karena
harganya murah dan dapat dioperasikan oleh semua anggota keluarga karena
sederhana dan mudah dikendalikan. Karena itu petani kecil dengan mudah dapat
berpindah dari usaha tani tenaga ternak ke usaha tani mekanis, yang dikelola oleh
petani sendiri.
Walaupun produktivitas kerja traktor roda-2 lebih rendah dari traktor
roda-4, tetapi masih lebih tinggi dibanding produktivitas tenaga ternak, dan petani
dapat menikmati kecepatan dan ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan-
pekerjaan pertanian dan kerja lebih ringan. Petani juga dapat diyakinkan bahwa
hampir semua pekerjaan yang dapat dilakukan dengan tenaga ternak, seperti
pengolahan tanah dengan bajak singkal, pengolahan tanah dengan bajak piring,
penggaruan dan glebek dapat dikerjakan oleh traktor roda-2, sementara
pengetahuan teknis dari usaha tani konvensional mereka masih terus dapat
digunakan.
Traktor roda-2 terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut (Gbr. 4.1): (1)
Motor, (2) dudukan motor dengan titik gandeng, (3) rumah gigi transmisi
5
termasuk kopling master dan titik gandeng belakang, (4) stir dengan beberapa tuas
kontrol, dan (5) roda.
Gbr. 4.1. Komponen Utama
Motor
Sebuah motor bakar kecil ditempelkan pada traktor. Sebuah motor bakar
bensin, satu silinder, 2-tak atau 4-tak, dengan pendinginan udara aliran paksa,
ditempelkan pada traktor, yang membuat traktor tersebut menjadi relatif ringan.
Sebuah motor diesel, satu silinder dengan pendinginan air ditempelkan pada
sebuah traktor roda-2 yang berat. Gbr. 4.1.1 memperlihatkan contoh-contoh motor
tersebut. Gbr. 4.1.2 menunjukkan kurva kinerja motor yang sebenarnya [el], yang
diukur dan digunakan oleh para peneliti dan insinyur. Kurva kinerja keluaran
dalam katalog dimodifikasi menjadi sangat sederhana dibanding dengan titik-titik
yang ada pada kurva, untuk motor-motor yang baru.
Ada beberapa model motor diesel yang kecil dengan pendinginan air aliran paksa,
yang digunakan pada traktor roda-2. Akan tetapi, teknologi tinggi diperlukan
untuk dapat membuat motor jenis ini sehigga hanya sedikit negara yang
memproduksinya.
Gambar 4.1.1. Motor bakar internal Gambar 4.1.2. Kurva kinerja motor bakar
6
2.1.1 Poros keluaran
Arah putaran dari poros keluaran suatu motor industrial harus berlawanan
deugan arah jarum jam dilihat dari arah seorang petani menghadap motor,
menurut standar industrial. Arah mendudukkan motor pada traktor roda-2
terutama motor diesel yang berat harus sedemikian rupa, sehingga mesin harus
tetap stabil sewaktu petani menghidupkan mesin motor dengan engkol.
2.1.2 Keluaran tenaga dari motor
Dalam menyatakan keluaran-motor. dalam tahun-tahun belakangan ini
dianjurkan memakai unit S. I. yaitu Watt atau Kilo-Watt. Akan tetapi, unit
konvensional seperti "Horse Power", kilogram - meter per detik, dsb., masih tetap
populer terutama di perusahan-perusahan manufacturing dan nilai ilmiah dari
horse power menurut definisi tradisional dari standar industrial atau teknik dari
masing-masing negara. Lagi pula pernyataan untuk horse power tradisional di
dalam unit Watt berubah sedikit, tergantung negara bersangkutan. Ini
menggambarkan sejarah perkembangan manusia.
2.1.3 Susunan gagang kendali
Pada gagang kendali terdapat beberapa tuas untuk mengoperasikan
kopling master, rem parkir, mekanisme pindah gigi, kopling kendali dan governor
motor dari masing-rnasing tuas ini harus dipasang pada posisi yang tepat.
Jika kendali traktor dengan peralatannya terasa nyaman atau cocok digunakan
sewaktu berjalan di jalan yang rata, maka sewaktu pengemudi mengoperasikan di
lapangan/ lahan/ sawah, terutama ketika mengolah tanah, ia akan cepat merasa
lelah karena batang kendali terlalu rendah sebab ada penetrasi alat ke dalam tanah.
Tinggi dan lebar batang kemudi harus dalam bentuk dan spesifikasi yang
optimum, sehingga nyaman bagi petani sewaktu operasi di lapang.
2.1.4 Kopling master
7
Sebuah kopling master dipasang pada poros masukan dari mekanisme gigi
multi-nisbah di dalam rumah gigi. Tujuan dari kopling master adalah tenaga yang
disalurkan tanpa kejutan dan dilepaskan dengan cepat dari seluruh bagian mesin.
Kopling master dapat dikatagorikan menjadi beberapa tipe :
1. Kopling sabuk : tipe tegangan idler, tipe tegangan motor, seperti terlihat pada
Gbr. 4.4.1.
2. Kopling piringan : tunggal, ganda, dan tipe banyak piring (semua terdiri dari
tipe kering).
3. Kopling kerucut : kapasitas kopling besar, mudah diproduksi, tetapi besar dan
berat karena komponen-komponen besi tuang.
4. Kopling sentrifugal: mudah digerakkan, tetapi perlu hati-hati memilih
kecepatan rotasi dan kapasitas torsi yang optimum untuk sentuhan pertama pada
saat kopling disatukan atau tuas kopling dilepas.
Gbr. 4.4.1. Kopling tegangan belt
2.1.5 Kapasitas torsi dari kopling
Kapasitas torsi yang diperlukan untuk master kopling traktor harus
ditentukan berdasarkan beban yang diberikan oleh kerja di lapang kepada
komponen-komponen mesin. Fluktuasi yang paling besar dari kejutan beban
mungkin akan diperoleh pada pengolahan tanah liat yang kering dan keras dengan
menggunakan bajak rotari, sementara penggunaan bajak singkal atau menarik
trailer, fluktuasi beban tidak terlalu besar. Kapasitas torsi agar kopliiig beruinur
panjang adalah sebagai berikut:
torsi motor minimum x 1.5-2 : untuk pekerjaan menarik
torsi motor maksimum x 2-3 : uatuk bajak rotary
8
2.1.6 Gigi-gigi multi-nisbah dan kecepatan maju
Petani menghendaki dua kisaran maju. Satu kisaran sesuai dengan kecepatan jalan
manusia untuk pekerjaan-pekerjaan pertanian. Yang lainnya, kecepatan yang
dibutuhkan untuk transportasi menggunakan trailer. Tabel 2 menunjukkan kisaran
kecepatan traktor roda-2 untuk operasi atau pekerjaan-pekerjaan pokok usaha
tani.
2.2 Traktor roda 4
Traktor roda empat adalah salah satu alat pengolah tanah. Kelengkapan
traktor roda empat yakni: bajak singkal, bajak piring, garu piring dll. Traktor roda
empat adalah traktor dengan tenaga penggerak dari motor diesel dengan didukung
empat buah roda. Traktor ini dirancang untuk bekerja di lahan kering, bukan
untuk lahan sawah. Berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi traktor mini,
menengah, dan traktor besar.
2.2.1 Prinsip Kerja Alat
Traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas tempat
duduk sambil mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah dipasangkan atau
disambungkan dengan traktor melalui perangkat yang disebut three hitch point
atau penyambungan titik tiga, yang terdiri sepasang garpu kiri dan kanan,
sedangkan satu tuas lainnya berada di bagian atas sistem penyambungan titik tiga,
disebut top link (tuas penyambung bagian atas).
Dengan menggunakan sistem penyambungan ini pengaturan posisi
peralatan (bajak, dll.) yang diinginkan dapat diatur dengan memanjangkan atau
memendekkan tuas penyambung atas. Untuk mengamankan agar traktor tidak
terangkat pada saat dioperasikan untuk pengolahan tanah, maka traktor perlu
diseimbangkan dengan memasang beban tambahan pada bagian depan traktor.
9
Dengan melakukan persiapan seperti ini, maka traktor telah siap dioperasikan
untuk pengolahan tanah.
2.2.2. Yang Perlu Diperhatikan
Beberapa hal ini perlu diperhatikanketika hendak menggunakan traktor
rodaempat dalam pengolahan tanah. Pertama, atur posisi sudut bajak (peralatan
yang lain) dengan permukaan tanah disesuaikan dengan kondisi tanahnya (tanah
berat atau ringan). Kedua, pengaturan posisi sudut bajak dilakukan melalui tuas
penyambungan titik tiga.Ketiga, pasangkan beban penyeimbang di bagian depan
traktor. Keempat, traktor siap dioperasikan untuk mengolah tanah.
2.2.3.Manfaat Lain
Traktor roda empat ini juga bermanfaat untuk kepentingan lain: 1) Untuk
menarik peralatan pengolah tanah, peralatan budidaya (pemupuk, penyemprot,
gerobak, dll.); 2) Untuk menggerakkan peralatan stasioner (pom pa air, mesin
prosessing, dll.); 3) Untuk transportasi di kebun.
2.2.4. Cek Kelengkapan Alat
Traktor roda empat merupakan mesin yang berfungsi untuk penghela atau
pcnarik peralatan. Untuk dapat digunakan sebagai mesin pengolahan tanah, maka
harus dilengkapi dengan perlengkapan pengolah tanah, seperti bajak singkal,
bajak pirang, garu piring, alat penyemprot hama dan penyakit tanaman, dll.
Perawatan traktor roda empat perlu dilakukan secara rutin dan perawatnya
perlu mengenali bagian bagian traktor dan fungsinya masing-masing. Spesifikasi
traktor roda empat sangat bervariasi bergantung pada besarnya daya penggerak,
ukuran ban, daya tarik, daya angkat, persneling, dan lain-lain.
Bagian-bagian utama dari traktor roda empat memiliki fungsi masing-
masing. Pertama, sistem kemudi: alat untuk mengendalikan jalannya dan atau
operasi traktor di lapangan. Kedua, roda depan : roda bagian depan dari traktor
yang berfungsi untuk pengendalian, danmemiliki ukura diameter lebih kecil dari
roda bagian belakang.
10
Ketiga, roda bagian belakang dengan ukuran diameter lebih besar dari roda
bagian depan traktor yang berfungsi menumpu beban traktor dan peralatan yang
terpasang. Keempat, chasisi traktor : bagian rangka traktor roda empat yang juga
merangkap sebagai rumah dari sistem transmisi. Kelima, pemberat : besi cor yang
dirancang khusus untuk pemberat traktor agar tidak trangkat pada saat mengolah
tanah. Keenam, poros PTO : poros yang difungsikan untuk menggerakkan
peralatan yang dalam pengoperasiannya memerlukan putaran (bajak rotary), atau
untuk menggerakkan peralatan stasioner. Ketujuh, sistem penyambungan
peralatan : bentuk peralatan pengolahan tanah yang relative besar, maka pada
traktor roda empat memerlukan mekanisme penyambungan khusus, yakni sistem
penyambungan titik tiga (three hitch poin).
2.3 Motor Bakar Dua Langkah (2 Tak)
Motor Bakar dua langkah (2 Tak) adalah motor yang menyelesaikan satu
siklus dalam dua langkah torak,atau satu putaran poros engkol.Gerakan torak ke
TMA adalah untuk mengadakan proses ekspansi. Pengisian muatan segar ke
dalam silinder dilaksanakan ketika tekanan muatan itu melebihi tekana gas di
dalam silinder. Pada keadaantersebut, saluran pengisi ada dalam keadaan terbuka.
Untuk itu, muatan segar harus memiliki tekanan yang lebih tinggi dari tekanan
atmosfir.
Gambar Penampang Motor Bakar 2 Tak
11
2.3.1.Cara Kerja Motor Dua Langkah
Pengisian, dalam hal ini torak bergerak menuju TMA (gambar a), tetapi
sebelum torak mencapai kedudukan tersebut (masih dalam perjalanan menuju
TMA),dimana lubang isap,lubang buang masih dalam keadaan tertutp. Keadaan
ini dalam ruang engkol terjadi vakum karena volumenya membesar. Gerak torak
selanjutnya akan mencapai kedudukan seperti (gambar b) pada suatu saat lubang
isap terbuka bertepatan dengan keadaan vakum dalam ruang engkol. Sebab itu
udara luar mengalir masuk ke dalam ruang engkol. Proses pengisian ini
berlangsung selama lubang isap dalam keadaan terbuka.
Bila torak bergerak dari TMA menuju TMB maka pada suatu saat lubang
isap tertutup. Gerakan torak ini memperkecil volume ruang engkol,sehingga
tekanan udara yang ada di dalamnya bertambah (gambar b). Pada kesempatan ini
muatan yang terdapat dalam ruang engkol tadi mengalir masuk ke dalam silinder
melalui saluran pemindah . Muatan yang masuk ke dalam silinder itu membentuk
gerak melengkung ke atas, karena puncak torak dibuat berbentuk sudut pengarah.
Pemasukan muatan ke dalam silinder itu selain mengisi silinder dengan muatan
segar juga membersihkan silinder dari gas sisa pembakaran . Proses ini dinamakan
Pembilasan.
Kompresi, dalam hal ini lubang buang dan lubang pemindah ditutup oleh
torak yang bergerak menuju TMA (gambar c). Sementara itu dalam ruang engkol
terjadi vakum beberapa saat sebelum torak mencapai TMA muatan dinyalakan
sehingga terbakar .
Ekspansi, dalam hal ini torak didorong gas pembakaran sehingga bergerak
ke TMB. Ini adalah langkah usaha atau proses ekspansi. Proses ini terakhir
sebelum torak mencapai TMB, yakni ketika lubang buang mulai terbuka.
Pembuangan dan Pembilasan,(gambar d) pada waktu torak hampir
mencapai TMB luang buang terbuka gas hasil pembakaran keluar lewat lubang
buang dan kemudian disusul oleh lubang pemindah. Sementara itu muatan yang
terdapat dalam ruang engkol mengalami pemampatan sampai tekan 20 % lebih
tinggi dari tekanan atmosfir.
12
2.4 Motor Bakar Empat Langkah (4 Tak)
Motor Bakar empat langkah (4 Tak) adalah motor yang menyelesaikan
satu siklus
dalam empat langkah torak atau dua kali putaran poros engkol. Jadi dalam empat
langkah itu telah mengadakan proses pengisian, kompresi dan penyalaan, ekspansi
serta pembuangan. Dibandingkan motor 2 tak, motor 4 tak ini lebih sulit dalam
pemeliharaannya mengingat lebih banyaknya onderdil atau bagian mesinnya.
Gambar Penampang Motor Bakar 4 Tak
2.4.1. Cara Kerja Motor Bakar Empat Langkah
Titik paling atas dapat dicapai oleh gerakan torak pada silinder disebut
TMA. Sedangkan titik terendah yang dapat dicapai oleh ujung atas torak pada
silinder disebut TMB. Bila torak bergerak dari TMA sampai ke TMB atau
sebaliknya, dikatakan bahwa torak melakukan satu langkah. Untuk setiap siklus,
pada motor empat langkah terdapat empat langkah torak, yaitu dua langkah naik
dan dua langkah turun. Akibatnya selama siklus itu berlangsung, poros engkol
akan berputar dua kali.
1. Langkah Isap
Torak bergerak ke bawah, dimulai dari TMA sampai ke TMB. Katup isap
terbuka dan katup buang tertutup, sehingga campuran bahan bakar dan udara
13
terhisap masuk ke dalam silinder melalui katup isap. Ketika torak telah mencapai
TMB, katup isap ini akan tertutup.
2. Langkah Kompresi
Torak bergerak ke atas, dari TMB menuju ke TMA katup isap dan katup
buang kedua-duanya dalam keadaan tertutup, sehingga campuran udara dan bahan
bakar dimampatkan, tekanan dan temperaturnya naik
3. Langkah Kerja
Ketika torak akan mencapai TMA, pada saat tersebut busi memberikan
loncatan bunga api, kemudian terjadilah permulaan pembakaran campuran udara
dan bahan bakar, pada saat ini katup isap dan buang masih tertutup. Dengan
terbakarnya campuran ini, gas mengembang mendorong torak ke bawah. Gerakan
torak ini menyebabkan torsi pada poros engkol dan menimbulkan tenaga.
4. Langkah Buang
Ketika torak berada di dekat TMB, katup buang terbuka dan katup masuk tertutup.
Torak bergerak ke atas dan mendorong gas sisa pembakaran keluar silinder
melalui katup buang dan saluran pembuang.
14
Setelah langkah buang selesai (yaitu torak berada di TMA), katup isap dibuka dan
katup buang ditutup. Siklus berikutnya dimulai lagi mengikuti langkah yang sama
seperti yang ditempuh pada siklus yang pertama tadi.