Tr Anoreksia Nervosa

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    1/17

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kebiasaan makan yang kurang baik pada remaja dan keinginan untuk

    terlihat langsing, khususnya pada remaja putri seringkali menimbulkan gangguan

    makan ( eating disorder ). Gangguan pola makan yang umum diderita khususnya

    oleh remaja putri adalah bulimia dan anoreksia nervosa . Pada masa remaja

    banyak anak, khususnya remaja putri, dengan berat badan normal tidak puas

    dengan bentuk dan berat badannya dan ingin menjadi lebih kurus. Pada remaja

    putri ini pada umumnya ingin mempunyai bentuk badan yang lebih langsing,

    ramping dan menarik. Untuk mencapai hal tersebut mereka tidak segan-segan

    melakukan hal-hal yang justru tidak mereka sadari dapat membahayakan diri dan

    kesehatannya. Agar tampak langsing dan menarik mereka tidak mau makan pagi,

    mengurangi rekuensi makan bahkan melakukan diet yang berlebihan. !al senada

    diungkapkan oleh "aniel dalam Arisman (#$$#) hampir %$& remaja terutama

    remaja yang lebih tua, tidak sarapan. Penelitian lain membuktikan masih banyak

    remaja sebesar ' & yang meyakini kalau sarapan memang penting, namun yang

    sarapan secara teratur hanya $&. *emaja putri malah mele+atkan dua kali +aktu

    makan, dan lebih memilih kudapan.

    Gangguan makan yang umumnya ditemui pada remaja putri adalah

    anoreksia nervosa dan bulimia. Anoreksia adalah akti/itas untuk menguruskan

    badan dengan melakukan pembatasan makan secara sengaja dan melalui kontrol

    yang ketat karena ketakutan akan kegemukan dan bertambahnya berat badan.

    Penderita anoreksia sadar bah+a mereka merasa lapar namun takut untuk

    memenuhi kebutuhan makan mereka karena bisa berakibat naiknya berat badan.

    Persepsi mereka terhadap rasa kenyang terganggu sehingga pada saat mereka

    mengkonsumsi sejumlah makanan dalam porsi kecil sekalipun, mereka akan

    segera merasa 0penuh1 atau bahkan mual. 2ereka terus menerus melakukan diet

    mati-matian untuk mencapai tubuh yang kurus. Pada akhirnya kondisi ini bisa

    menimbulkan e ek yang berbahaya yaitu kematian. "iperkirakan satu dari seratus

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    2/17

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    3/17

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Definisi

    Anoreksia ( anorexia ) berasal dari bahasa 8unani an- , yang artinya 9 tanpa :

    dan orexis artinya 9 hasrat untuk :. Anoreksia memiliki arti 9tidak memiliki hasrat

    untuk (makan):, yang sesungguhnya keliru, karena kehilangan na su makan

    diatara penderita anoreksia ner/osa jarang terjadi. Anoreksia ner/osa dapat

    diartikan sebagai gangguan makan karena adanya keinginan yang keras untuk mendapatkan tubuh yang kurus dan ditandai oleh penurunan berat badan yang

    yang ekstrim dengan cara sengaja melaparkan diri. 3

    2enurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder ("62-47-

    ;*), anoreksia dicirikan sebagai gangguan yaitu orang menolak untuk

    mempertahankan berat badan, rasa takut yang hebat akan kenaikan berat badan,

    dan kesalahan yang menginterpretasikan tubuh dan bentuknya secara signi ikan.

    Anoreksia ner/osa ditandai dengan gangguan citra tubuh yang menonjol dan terus

    menerus mengejar kekurusan, sering sampai titik kelaparan. Kira-kira setengah

    orang-orang ini kehilangan berat badan secara drastis dengan mengurangi asupan

    total makanan, dan beberapa diantara mereka mengikuti program olahraga secara

    berlebihan. 6etengahnya lagi berusaha melakukan diet berlebihan tetapi

    kehilangan kendali dan terus menerus makan yang sangat berlebihan dan diikuti

    dengan perilaku mengeluarkan kembali. 3

    2.2 Epidemiologi

    A+itan anoreksia ner/osa yang paling la

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    4/17

    S!"tipe Anoreksi Ner#osa

    3. Restricting type , pembatasan secara berat asupan makanan (jumlah dan

    tipe makanan yang dikonsumsi). !al ini dapat dilihat dalam jalur yang

    berbesa meliputi beberapa atau semua hal yang ada diba+ah ini >a. Pembatasan tipe makanan tertentu (contoh> karbohidrat dan

    berlemak) b. 2enghitung jumlah kaloric. 2ele+atkan makand. Aturan obsesi dan pikiran yang kaku (contoh> hanya memakan

    makanan yang se+arna). Pembatasan makanan dapat diikuti dengan

    olahraga yang berlebih. #

    #. Binge-eating/purging type , terdapat periode dimana untuk melakukan

    kompensasi terhadap makanan yang telah dikonsumsi mereka melakukan

    induksi muntah, penyalahgunaan diuretik dan pencahar, dan atau olahraga

    secara berlebih. #

    2. Etiologi

    ?aktor biologis, sosial, dan psikologis terkait sebagai penyebab anoreksianer/osa. 5eberapa bukti mengacu pada angka koordinasi yang lebih tinggi pada

    kembar mono

    3. ?aktor 5iologis

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    5/17

    Bpioid endogen dapat turut berperan dalam penyangkalan rasa lapar

    pada pasien anoreksia ner/osa. Kelaparan menimbulkan banyak perubahan

    biokimia, beberapa diantaranya juga terdapat pada depresi, seperti

    hiperkortisolemia dan nonsupresi oleh deksametason. ?ungsi tiroid juga

    ditekan. Kelainan ini diperbaiki dengan pemberian asupan nutrisi kembali.

    Kelaparan menyebabkan amenore, yang mencerminkan penurunan kadar

    hormon ( luteinzing hormone, follicle-stimulating hormone, dan

    gonadotrophin-releasing hormone ), namun beberapa pasien anoreksia ner/osa

    menjadi amenorik sebelum menurunnya berat badan secara signi ikan.

    5eberapa studi computed tomographic ( ;) mengungkapkan pembesaran

    ruang 66 (melebarnya sulkus dan /entrikel) pada pasien anoreksia ner/osa

    selama kelaparan, sesuatu temuan yang dibalik dengan meningkatnya berat

    badan. Pada satu studi positron emission tomographic (PC;) scan,

    metabolisme nukleus kaudatus lebih tinggi pada keadaan anorektik

    dibandingkan setelah pemberian asupan nutrisi kembali. 3

    #. ?aktor 6osial

    Pasien anoreksia ner/osa mendapat dukungan atas perbuatan mereka

    melalui tekanan masyarakat akan olahraga dan kekurusan. ;idak ada

    kelompok keluarga yang spesi ik untuk anoreksia ner/osa, tetapi beberapa

    bukti menunjukkan bah+a pasien ini memiliki hubungan yang dekat tetapi

    bermasalah dengan orang tuanya. "i dalam keluarga dengan anak yang

    memiliki gangguan makan, terutama makan berlebihan atau subtipe

    mengeluarkan kembali, mungkin terdapat tingkat permusuhan, kekacauan, dan

    isolasi yang tinggi, serta tingkat empati dan pengasuhan yang rendah. 6eorang

    remaja dengan gangguan makan berat mungkin cenderung menjauhkan

    perhatian dari hubungan perka+inan yang tidak nyaman. 3

    . ?aktor Psikologis dan Psikodinamik

    Anoreksia ner/osa tampak sebagai reaksi terhadap tuntutan yang

    mengharuskan remaja untuk berperilaku lebih mandiri dan meningkatkan

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    6/17

    ungsi sosial serta seksualnya. Pasien dengan gangguan ini mengganti

    preokupasi mereka, yang menyerupai obsesi, terhadap makan dan kenaikan

    berat badan untuk mengejar kesetaraan dengan remaja normal lainnya. Pasien

    seperti ini khasnya tidak memiliki autonomi dan kemandirian. 5anyak yang

    merasa tubuh mereka berada di ba+ah kendali orang tua mereka, sehingga

    melaparkan-diri mungkin menjadi suatu upaya mendapatkan pengesahan

    sebagai oran yang unik dan spesial. !anya melalui tindakan disiplin diri yang

    luar biasa. Pasien anorektik dapat mengembangkan rasa autonomi dan

    kemandirian.

    Klinis psikoanalitik yang menerapi pasien anoreksia ner/osa umumnya

    sepakat bah+a pasien muda ini tidak mampu berpisah secara psikologis dari

    ibunya. ;ubuh dapat dirasakan seolah-olah dihambat oleh introjeksi ibu yang

    mengganggu dan tidak empatik. Kelaparan dapat secara tidak sadar menjadi

    alat penahan pertumbuhan objek internal yang menggangu sehingga

    menghancurkannya. 6ering, proses identi ikasi proyekti dalam interaksi

    antara pasien dan keluarganya. 5anyak pasien anorektik merasa bah+a

    keinginan oral bersi at tamak dan tidak dapat diterimaD dengan demikian.

    Keinginan ini secara proyekti dipungkiri. ;eori lain mem okuskan pada

    khayalan penyuburan oral. Brang tua berespons terhadap penolakan makan

    dengan menjadi cemas mengenai kapan pasien benar-benar makan. Pasien

    kemudian dapat melihat orang tua sebagai seseorang yang memiliki keinginan

    yang tidak dapat diterima dan secara proyekti memungkirinya> 8ang lainnya

    dapat menjadi rakus dan diatur oleh keinginan, tetapi bukan pasien. 3

    2.$ Diagnosis dan %am"aran &linis"alam pedoman penggolongan dan diagnosis gangguan ji+a edisi ke

    444 (PP"GE= 444). Pedoman diagnostik anoreksia ner/osa.iri khas gangguan adalah mengurangi berat badan dengan sengaja,

    dipacu dan atau dipertahankan oleh penderita. Untuk suatu diagnosis yang

    pasti, dibutuhkan hal-hal seperti diba+ah ini >a. 5erat badan tetap dipertahankan 3%& diba+ah yang seharusnya (baik

    yang berkurang maupun yang tidak pernah dicapai) atau Fuatelet1s body

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    7/17

    = mass inde > adalah 3H,% atau kurang Fuatelet1s body = mass inde I

    berat (Kg) J tinggi (2#) . Pada penderita pria pubertas bisa saja gagal

    mencapai berat badan yang diharapkan selama periode pertumbuhan. b. 5erkurangnya berat badan dilakukan sendiri dengan menghindarkan

    makanan yang mengandung lemak dan salah satu atau lebih dari hal-hal

    yang berikut ini3. 2erangsang muntah oleh diri sendiri.#. 2enggunakan pencahar.

    . Blah raga berlebihan.@. 2emakai obat penekan na su makan dan atau diuretika.

    c. ;erdapat distorsi 9body image: dalam bentuk psikopatologi yang spesi ik

    dimana ketakutan gemuk terus menerus menyerang penderita, penilaian

    yang berlebihan terhadap berat badan yang rendah.d. Adanya gangguan endokrin yang meluas, melibatkan hypothalmic-

    pituitary a is, dengan mani estasi pada +anita sebagai amenore dan pada

    pria sebagai kehilangan minat dan potensi seksual.e. Eika onsetnya terjadi pada masa prepubertas, perkembangan puber

    tertunda atau dapat juga tertahan (pertumbuhan berhenti, pada anak

    perempuan buah dadanya tidak berkembang dan terdapat amenorrhea

    primer, pada anak laki-laki genitalianya tetap kecil). Pada penyembuhan,

    pubertas kembali normal, tetapi menarche terlambat. @

    A+itan anoreksia ner/osa biasanya terjadi antara usia 3$ dan $

    tahun, +alaupun menurut "62-47-;*, yang paling la

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    8/17

    . Gangguan cara menghayati berat atau bentuk tubuhnya, pengaruh yang tidak semestinya

    pada e/aluasi diri mengenai berat badan atau bentuk tubuh, atau penyangkalan betapa

    seriusnya berat badan saat ini yang rendah.

    ". Pada perempuan pasca-menstruasi, amenore, yaitu, tidak adanya siklus menstruasi

    sedikitnya tiga bulan berturut-turut. (6eorang perempuan dianggap mengalami amenore jika

    periode menstruasinya terjadi hanya setelah pemberian hormon, contohD estrogen).

    5erdasarkan gambaran klinis ada # tipe anoreksia ner/osa >

    ;ipe 2embatasi (resticting type)> selama periode anoreksia ner/osa ini,orang tersebut menghindari makan berlebihan, mereka biasanya

    menyediakan makanan sendiri.

    • ;ipe makan berlebihanJmengeluarkan makanan kembali (binge-

    eatingJpurging type)> selama periode anoreksia ner/osa ini, orang tersebut

    melakukan kegiatan makan berlebihan atau perilaku mengeluarkan

    kembali makanannya yaitu membuat dirinya sendiri muntah atau

    penyalahgunaan laksati , diuretik atau enema secara teratur. 3

    ;anda ?isik

    a. Penurunan berat badan yang cepat atau perubahan berat badan sering

    terjadi b. Kehilangan atau gangguan periode menstruasi pada +anita dan penurunan

    libido pada priac. Pingsan atau pusingd. 6eringkali merasa dingin, +alaupun di musim panas (dikarenakan

    sirkulasi yang buruk)e. 2erasa penuh, konstipasi atau dapat menjadi intoleransi terhadap

    makanan. 2erasa lelah dan tidur yang terganggu

    g. Letargi atau kekurangan energih. Perubahan pada +ajah (tampak pucat, mata cekung). #

    Gejala psikologi

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    9/17

    a. Preokupasi dengan makan, makanan, bentuk tubuh dan berat badan b. 2erasa cemas dan iritabel selama +aktu makan

    c. Ketakutan peningkatan berat badand. 2enolak untuk mempertahankan berat badan normal sesuai dengan umur

    dan tingginyae. "epresi dan cemas

    . Lambat berpikir dan susah untuk konsentrasig. Pemikiran 9black and +hite: = pemikiran yang kaku tentang makanan =

    baik buruknyah. "istorsi terhadap bentuk tubuh (melihat diri mereka gemuk, padahal

    dalam kenyataannya mereka under+eight)

    i. !arga diri yang rendah dan per eksionis j. Peningkatan sensiti/itas tentang komentarJpembicaraan yang

    berhubungan dengan makanan, berat badan, bentuk tubuh dan olahragak. *asa tidak puas yang ekstrem terhadap bentuk tubuh. #

    Perubahan kebiasaan

    a. Kebiasaan untuk diet (berpuasa, menghitung kalori makanan,

    menghindari kelompok makanan tertentu seperti yang berkarbohidrat dan

    berlemak) b. Perilaku yang berulang atau obsesi terhadap bentuk tubuh dan berat

    badan (contohnya mengukur berat badan berulang kali, melihat diri

    dicermin secara berlebihan dan memegang pinggang dan pergelangan

    tangan)c. Adanya bukti binge eating (makanan menghilang dan disimpan)d. 2akan sendirian dan menolak makan dengan orang laine. Perilaku anti-sosial, lebih banyak menghabiskan +aktu seorang diri

    . 2erahasiakan tentang makanan mereka ( contohnya berkata sudah makan

    namun belum makan, menyembunyikan makanan yang tidak dimakan

    didalam kamar mereka)g. Kompulsi atau akti/itas yang berlebihan (contohnya berolahraga dalam

    cuaca yang buruk, meskipun sedang sakit, cedera atau ada kegiatan sosial

    lainnya dan merasakan distress jika berolahraga tidak dilakukan.h. Perubahan yang radikal dalam pemilihan makanan (contohnya tiba-tiba

    tidak menyukai makanan yang biasanya dia senang konsumsi dulunya,

    melaporkan bah+a dia mempunyai alergi makanan, intoleransi makanan

    atau menjadi /egetarian). #

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    10/17

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    11/17

    ?luktuasi berat badan, muntah, dan penanganan makanan yang aneh dapat

    terjadi pada gangguan somatisasi. kadang-kadang, seorang pasien memenuhi

    kriteria baik diagnosis gangguan somatisasi maupun anoreksia ner/osaD pada

    kasus seperti itu, kedua diagnosis harus ditegakkan. Umumnya, kehilangan

    berat badan pada anoreksia ner/osa, pasien dengan gangguan somatisasi juga

    tidak menunjukkan rasa takut yang patologis akan memiliki berat badan

    berlebihan, seperti yang la

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    12/17

    respons jangka pendek yang baik pada pasien yang menjalani hampir semua

    program terapi rumah sakit. 2eskipun demikian, pada mereka yang kembali

    mendapatkan berat badan yang cukup, preokupasi terhadap makanan dan berat

    badan sering berlanjut, hubungan sosial sering buruk, dan depresi sering

    terjadi. Umumnya, prognosis tidak baik. 6tudi menunjukkan suatu kisaran

    angka mortalitas dari % hingga 3'&. 3

    4ndikator hasil yang sesuai harapan adalah pengakuan bah+a ia lapar,

    berkurangnya penyangkalan dan imaturitas, dan meningkatnya harga diri.

    ?aktor tertentu seperti neurotik masa kanak-kanak, kon lik orang tua, bulimia

    ner/osa, muntah, penyalahgunaan laksati , dan berbagai mani estasi perilaku

    (seperti obsesi kompulsi , gejala histeris, depresi , psikomatik, neurotik, dan

    penyangkalan) dikaitkan dengan hasil yang buruk pada sejumlah studi tetapi

    tidak bermakna untuk memengaruhi hasil studi lain. 3

    6tudi hasil 3$ tahun di Amerika 6erikat menunjukkan bah+a kira-kira

    seperempat dari pasien pulih sempurna dan setengah lainnya sangat membaik

    dan ber ungsi dengan baik. 6eperempat lainnya mencakup angka mortalitas

    keseluruhan H& dan mereka yang ber ungsi buruk dengan keadaan kronis

    berat badan kurang. 6tudi di inggris dan s+edia dalam periode +aktu #$

    hingga $ tahun memiliki angka mortalitas 3'&. Kira-kira setengah dari

    pasien anoreksia ner/osa akhirnya memiliki gejala bulimia. 5iasanya dalam

    setahun pertama setelah a+itan anoreksia ner/osa. 3

    2.* +erapi

    2emandang dampak medis dan psikologis anoreksia ner/osa yang rumit,

    disarankan melakukan rencana terapi yang komprehensi termasuk ra+at inap

    di rumah sakit. Eika diperlukan, dan terapi indi/idual maupun keluarga.

    Pendekatan kogniti , interpersonal. "an perilaku, serta pada beberapa kasus,

    obat-obatan. !arus dipertimbangkan. 3

    1. ,a-at Inap di ,!ma Sakit

    Pertimbangan pertama di dalam terapi anoreksia ner/osa adalah

    mengembalikan keadaan gi

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    13/17

    ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan masalah kesehatan yang

    serius serta, pada beberapa kasus, kematian. Keputusan untuk mera+at

    pasien di rumah sakit didasarkan pada keadaan medis pasien dan derajat

    keberadaan struktur yang diperlukan untuk memastikan pasien

    bekerjasama. Pada umumnya, pasien anoreksia ner/osa yang berat

    badannya #$& diba+ah berat badan yang diharapkan, disarankan untuk

    menjalani program ra+at inap di rumah sakit, dan pasien yang berat

    badannya di ba+ah $& dari berat badan yang diharapkan membutuhkan

    pera+atan psikiatrik yang berkisar antara # hingga bulan. 3

    Program psikiatrik ra+at inap untuk pasien anoreksia ner/osa

    umumnya menggunakan kombinasi pendekatan pengelolaan perilaku,

    psikoterapi indi/idual, edukasi dan terapi keluarga, dan pada beberapa

    kasus, obat psikotropik. Keberhasilan terapi ditingkatkan melalui

    kemampuan petugas rumah sakit untuk mempertahankan pendekatan yang

    tegas tetap suporti pada pasien, sering dengan kombinasi penguatan

    positi (pujian) dan penguatan negati (pembatasan olah raga dan perilaku

    mengeluarkan kembali makanan yang telah dimakan). Program harus

    memiliki leksibilitas untuk terapi perorangan agar memenuhi kebutuhan

    dan kemampuan kogniti pasien. Pasien harus menjadi partisipan yang

    berkemauan agar terapi berhasil meskipun lama. 3

    6etelah pasien dipulangkan dari rumah sakit, biasanya klinisi

    merasa perlu untuk melanjutkan pemantauan ra+at jalan terhadap masalah

    yang telah diidenti ikasi pada pasien dan keluarganya. 3

    2. Psikoterapi

    +erapi Perilak! / &ognitif. Prinsip terapi perilaku dan kogniti

    dapat diterapkan di lingkungan ra+at inap maupun ra+at jalan. ;erapi

    perilaku ternyata e ekti untuk mencetuskan peningkatan berat badan.

    Pemantauan adalah komponen penting pada terapi perilaku-kogniti .

    Pasien diajarkan untuk menga+asi asupan makanan, emosi, dan perasaan.

    Perilaku makan berlebihan dan mengeluarkan kembali, serta masalah

    mereka di dalam hubungan interpersonal. Pembentukan ulang struktur

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    14/17

    kognit adalah metode yang diajarkan pada pasien untuk mengidenti ikasi

    pikiran autonom dan untuk menantang keyakinan inti mereka. Pemecahan

    masalah merupakan metode yang spesi ikD pada metode ini, pasien belajar

    berpikir dan membuat strategi untuk menghadapi masalah interpersonal

    serta masalah yang berkaitan dengan makanan. Kerentanan pasien untuk

    mengandalkan perilaku anoreksik sebagai cara menghadapi masalah dapat

    diatasi jika mereka belajar menggunakan teknik ini dengan e ekti . 3

    Psikoterapi Dinamik. Psikoterapi ekspresi -suporti yang dinamik

    kadang-kadang digunakan untuk terapi pasien anoreksia ner/osa. ;etapi

    resistensi pasien dapat membuat proses menjadi sulit dan harus dilakukan

    dengan seksama. Karena pasien memandang gejala mereka sebagai inti

    keistime+aan mereka, terapis harus menghindari upaya yang berlebihan

    untuk mengubah perilaku makan pasien. ?ase pembukaan proses

    psikoterapi harus diarahkan untuk membangun hubungan terapeutik.

    Pasien mungkin akan merasakan interpretasi a+al seolah-olah seseorang

    mengatakan pada mereka apa yang benar-benar mereka rasakan sehingga

    yang sebenarnya dirasakan sendiri menjadi minimal dan tidak berlaku lagi.

    amun, terapis yang berempati terhadap cara pandang pasien dan

    menunjukkan minat akti terhadap apa yang pasien pikirkan dan rasakan.

    Akan membuat pasien merasakan bah+a otonomi mereka dihormati. "i

    atas semua itu, psikoterapi harus leksibel, persisten, dan tahan lama dalam

    menghadapi kecenderungan pasien mengalahkan semua upaya untuk

    membantu mereka. 3

    +erapi &el!arga. Analisis keluarga harus dilakukan pada semua

    pasien anoreksia ner/osa yang tinggal dengan keluarganya. 5erdasarkan

    analisi ini, penilaian klinis dapat dibuat untuk menentukan jenis terapi

    keluarga atau konseling yang disarankan. Pada beberapa kasus, terapi

    keluarga tidak mungkin dilakukan, dengan demikian terapi indi/idu

    disarankan untuk menyelesaikan masalah hubungan keluarga. "i dalam

    satu studi terapi keluarga terkontrol di London, pasien anorektik yang

    berusia diba+ah 3' tahun memperoleh keberhasilan melalui terapi

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    15/17

    keluarga sedangkan pasien berusia diatas 3' tahun menjadi lebih buruk

    dengan terapi keluarga dibandingkan dengan terapi kontrol. ;idak ada

    studi terkontrol untuk kombinasi terapi indi/idu dan terapi keluarga.

    2eskipun demikian, didalam praktik sebenarnya sebagian besar klinisi

    memberikan terapi indi/idu sekaligus beberapa bentuk konseling keluarga

    di dalam mengelola pasien anoreksia ner/osa. 3

    . 0armakoterapi

    6tudi armakologis belum berhasil menemukan obat yang

    menghasilkan perbaikan yang pasti untuk gejala inti anoreksia ner/osa.

    6ejumlah laporan menyokong penggunaan cyproheptadine (periactin),

    suatu obat dengan si at antihistaminik dan antiserotonergik, untuk pasien

    dengan tipe anoreksia ner/osa yang membatasi. Amitriptyline (Cla/il) juga

    telah dilaporkan memberikan man aat. Bbat lain yang telah dicobakan

    kepada pasien anoreksia ner/osa dengan beragam hasil mencakup

    clomipramine (Ana ranil), pimo

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    16/17

    BAB III

    &ESIMPULAN

    Anoreksia memiliki arti 9tidak memiliki hasrat untuk (makan):, yang

    sesungguhnya keliru, karena kehilangan na su makan diatara penderita anoreksia

    ner/osa jarang terjadi. Anoreksia ner/osa dapat diartikan sebagai gangguan

    makan karena adanya keinginan yang keras untuk mendapatkan tubuh yang kurus

    dan ditandai oleh penurunan berat badan yang yang ekstrim dengan cara sengaja

    melaparkan diri.

    2enurut "iagnostic and 6tatistical 2anual o mental disorder ("62-47-

    ;*), anoreksia dicirikan sebagai gangguan yaitu orang menolak untuk

    mempertahankan berat badan, rasa takut yang hebat akan kenaikan berat badan,

    dan kesalahan yang menginterpretasikan tubuh dan bentuknya secara signi ikan.

    A+itan anoreksia ner/osa yang paling la

  • 8/19/2019 Tr Anoreksia Nervosa

    17/17

    DA0+A, PUS+A&A

    3. 6adock 5E, 6adock 7A. #$3$. Buku !ar "sikiatri #linis $disi % . Alih 5ahasa>

    Pro itasari. Penerbit CG > Eakarta.#. ational Cating "isorder ollaboration, #$33, norexia &ervosa , diakses pada

    tanggal 2aret #$ , dari ( http>JJ+++.nedc.com.au J ilesJlogosJ $ ' M

    C" M?6MA M/@.pd ). 2aslim, *. #$3 . Diagnosis 'angguan (i)a ru!ukan ringkasan dari ""D'(

    *** dan DSM + . uh Eaya> Eakarta@. 2ittche E., ro+ 6. #$$ . 2edical omplicaion o Anore a er/osa and

    5ulimia er/osa. urrent .pinion in "sychiatry pp. @ '-@@

    http://www.nedc.com.au/http://www.nedc.com.au/