TPAI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

- Teori Penentuan Harga Arbitrase (Arbitrage Pricing Theory – APT) merupakan Model alternatif untuk penentuan harga asset yang dalam beberapa hal tidak serumit CAPM. Asumsi utama APT adalah setiap investor yang memiliki peluang untuk meningkatkan return portofolionya tanpa meningkatkan risikonya. Mekanisme pelaksanaannya melibatkan penggunaan portofolio yang telah ditentukan.

Citation preview

Cara memperjual-belikan surat berharga

Pada instrumen pasar modal semua surat-surat berharga (sekuritas) diperdagangkan di pasar bursa. Instrumen pasar bursa lebih bersifat jangka panjang. Instrumen pasar modal terdiri dari dari saham, obligasi dan sertifikat Danareksa yang merupakan komoditi yang diperdagangkan di pasar modal, khususnya di Indonesia.

Transaksi investasi atau jual beli surat berharga di pasar modal dapat berupa :

Utang Berjangka (Jangka Pendek/Jangka Panjang) merupakan salah satu bentuk pendanaan dalam suatu entitas yang dilakukan dengan menerbitkan surat berharga dan dijual kepada para pemilik dana / investor. Penerbitan surat berharga tersebut dilakukan dengan cara mengeluarkan janji secara tertulis (notes) kepada para peminjam dana dengan disertai kewajiban membayar sejumlah balas jasa berupa bunga. Janji tertulis ini dijamin hukum dagang dan hukum perdata yang berlaku sah pada suatu negara. Demikian pula, mekanisme pasar modal menjamin para investor, bahwa emiten merupakan entitas yang dapat dipercaya dalam melunasi kewajiban tersebut. Dalam rangka pendanaan utang jangka panjang dikenal 2 jenis surat berharga yaitu:surat obligasi merupakan surat pengakuan utang oleh suatu entitas (biasanya berbentuk badan usaha perseroan terbatas) dengan disertai janji memberikan imbalan bunga dengan rate tertentu.Sekuritas kredit seperti right, waran, opsi dan future. Sekuritas kredit berjangka menengah yaitu antara 1 sampai 3 tahun.Penyertaan

Penyertaan merupakan salah satu bentuk penanaman modal pada suatu entitas (badan usaha) yang dilakukan dengan menyetorkan sejumlah dana tertentu dengan tujuan untuk menguasai sebagian hak pemilikan atas perusahaan tersebut. Badan usaha yang membutuhkan pendanaan, menerbitkan surat berharga dan dijual kepada investor yang mengakibatkan para investor tersebut dapat memiliki sebagian perusahaan sebesar jumlah surat berharga yang dikuasainya ( Saham/Share). Sebagai investor, berhak memperoleh pembagian keuntungan secara periodik dari perusahaan sebagaimana layaknya pendiri/pemilik awal. Keuntungan ini disebut sebagai dividen. Konsekwensi dari kepemilikan terhadap sejumlah saham, diikuti pula dengan sejumlah kewajiban yang akan dibicarakan lebih lanjut pada pokok bahasan tersendiri.

Proses transaksi surat-surat berharga dilakukan oleh lembaga yang memberikan fasilitas jual beli saham ataupun obligasi yang disebut bursa. Semua pihak yang ikut terlibat dalam transaksi di bursa efek diatur dengan undang-undang. Pengaturan ini menyebabkan para emiten tidak boleh menawarkan sahamnya sendiri di lantai bursa tanpa memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemegang otoritas pasar modal. Hal ini berarti apabila sebuah perusahaan bermaksud mengedarkan dan menjual surat berharga di bursa, maka perusahaan harus dapat memenuhi persyaratan tersebut.

Dalam melakukan transaksi jual-beli surat berharga di pasar modal, terdapat dua penggolongan pasar dimana emiten (perusahaan yang menerbitkan saham) dan investor dapat melakukan kegiatan atau transaksi jual-beli surat berharga yaitu :

Pasar Perdana / Primary Market

Adalah pasar di mana emiten (perusahaan yang menerbitkan saham) pertama kali melakukan penjualan saham, sebelum saham itu dicatatkan/dijual di bursa.

Pembelian di Pasar Perdana

Kegiatan di pasar perdana ini diawali dengan proses perusahaan mengeluarkan prospektus untuk dipelajari oleh masyarakat yang mempunyai maksud untuk membeli. Prospektus adalah gambaran umum tentang perusahaan dalam bentuk tertulis dan keterangan-keterangan secara lengkap dan jujur tentang keadaan perusahaan dan prospeknya. Pasar perdana dikuasai oleh lembaga perbankan penanam modal, broker dan dealer yang menjadi penjamin emisi dalam pengeluaran surat-surat berharga. Perantara ini yang mengatur penjualan efek baik kepada lembaga maupun kepada perseorangan.

Modal hasil penjualan pasar perdana dapat langsung digunakan untuk menambah modal dan digunakan dalam kegiatan produksi.

Pasar Sekunder / Secondary Market (Bursa)

Adalah pasar di mana investor bisa menjual dan membeli saham setelah saham/efek tersebut dicatat di bursa.

Jual-Beli Pasar Sekunder

Pasar sekunder inilah yang disebut bursa efek, pada pasar sekunder saham atau obligasi yang berada di tangan penjamin emisi (underwriter) dijual kepada masyarakat melalui pialang. Berbeda dengan pasar perdana, harga efek di pasar sekunder selain ditentukan oleh kondisi perusahaan emiten juga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran efek di bursa. Untuk lebih kalian memahmi investasi di pasar modal, pembelian dan penjualan efek di pasar sekunder dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :

Investor menghubungi pedagang atau perantara perdagangan efek.

Jika ingin membeli atau mejual efek . Investor memberikan surat kuasa kepada perantara pedagang effek untuk membeli atau menjual efek. Untuk penjualan efek, insvestor menyerahkan efek yang akan dijual.

Apabila pedagang perantara efek melaksanakan amanatnya dengan baik , maka insvestor membayar harga efek dan biaya komisi.

Pejualan atau pembelian efek di pasar perdana atau sekunder dapat dilakukan di dalam bursa atau di luar bursa, dengan tata cara sebagai berikut :

Di Dalam BursaPerdagangan di bursa efek dilakukan dengan sistim kol dan sistem terus menerus. Sebelum perdagangan dimulai para anggota bursa terlebih dahulu mengisi dan menyampaikan daftar pesanan tentang jumlah, jenis serta batasan-batasan amanat yang diterimanya, rencana pembelian atau penjualan kepada petugas bursa.Apabila perdagangan telah dimulai, maka anggota bursa dapat melakukan tawar menawar efek masing-masing perusahaan sampai terbentuk kurs dan jumlah lembar efek yang diinginkan.Bagi efek yang terjual, oleh perantara jual maka dibuatkan nota transaksi masing-masing efek.Nota transaksi diisi kemudian ditandatangani oleh masing-masing perantara jual atau beli dengan disertai penyerahan/pembayaran efek.Sebelum diproses lebih lanjut oleh perantara jual atau beli terlebih dahulu harus dilegalisir oleh pejabat bursa.Perantara jual akan menyelesaikan kepada investor yang memberikan amanat jual. Sedangkan perantara beli akan menyelesaikan dengan perusahaan yang menerbitkan efek, perantara jual dan investor yang memberikan amanat beli.

Di Luar Bursa

Sampai saat ini di Indonesia baru obligasi yang diperdagangkan di luar bursa, baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui perantara perdagangan efek). Beberapa cara perdagangan diluar bursa adalah sebagai berikut :

Secara langsungInvestor menghubungi penjual obligasiHarga obligasi didasarkan pada harga obligasi yang terakhir di bursa. Obligasi tersebut diperdagangkan lengkap dengan kupon bunga dan memperhitungkan bunga berjalan.Membuat kuitansi jual beli obligasi tersebut dengan mencantumkan jumlah, seri dan nomor obligasi yang diperdagangkan.

Melalui Perantara Perdagangan EfekInvestor yang akan menjual atau membeli sertifikat menghubungi agen/ sub-sub agen dari PT DanareksaMembawa tanda pengenal (KTP dan sejenisnya) dan jika akan menjual harus membawa sertifikatnyaMenerima atau membayar sertifikat yang dibeli atau dijual dengan menandatangani nota jual beli. Jika membeli atau menerima sertifikat dan asli nota beli, sedangkan untuk menjual hanya menerima asli nota jual.

Sebutkan dan jelaskan risiko portofolio dan hubungannya dengan perolehan (returns). Uraikan pula cara mengalihkan risiko dan mengalokasikan kapital terhadap aset berisiko serta cara menganalisisportofolio berisiko yang optimal.

Sebutkan dan jelaskan Model Indeks serta bagaimana cara mengestimasi Model Indeks Tunggal (Single Index Model). Uraikan pula aspek praktis dari Model Indeks itu.

Jawaban :

Model Indeks Tunggal ialah sebuah tekhnik untuk mengukur return dan risiko sebuah saham atau portofolio. Metode tersebut mengasumsikan bahwa pergerakan return saham hanya berhubungan dengan pergerakan pasar. Jika pasar begerak naik, dalam arti permintaan terhadap saham meningkat, maka harga saham dipasar akan naik pula. Sebaliknya, jika pasar bergerak turun, maka harga saham akan turun pula. Jadi return saham berkorelasi dengan return pasar.

Keuntungan dari penggunaan model indeks tunggal ini yaitu :

Untuk mengurangi jumlah input diversifikasi sekuritasMemudahkan bagi analis sekuritas dalam melakukan spesialisasi

Cara mengestimasi Model Indeks Tunggal :

Sebutkan dan jelaskan perbedaan dan persamaan CAPM dengan Model Indeks. Jelaskan pula pengembangan model CAPM.

5. Jelaskan dan bandingkan antaraTeori Penentuan Harga Arbitrasedan Model Multifaktor Risiko danPerolehan. Jelaskan pula Teoridan Model penentuan hargaopsi (Option Pricing)!6. Apa yg dimaksud dengan efisiensi pasar. Uraikan caramenguji efisiensi pasar dan faktatentang efisiensi pasar. Bisakahsentimen dan reaksi pasarmempengaruhi efisiensi pasar?