3
Aspirasi cairan pleura selain bermanfaat untuk memastikan diagnosis, aspirasi juga dapat dikerjakan dengan tujuan terapetik. Torakosentesis dapat dilakukan sebagai berikut: a. penderita dalam posisi duduk dengan kedua lengan merangkul atau diletakkan diatas bantal; jika tidak mungkin duduk, aspirasi dapat dilakukan pada penderita dalam posisi tidur terlentang. b. Lokasi penusukan jarum dapat didasarkan pada hasil foto toraks, atau di daerah sedikit medial dari ujung scapula, atau pada linea aksilaris media di bawah batas suara sonor dan redup. c. Setelah dilakukan anastesi secara memadai, dilakukan penusukan dengan jarum berukuran besar, misalnya nomor 18. Kegagalan aspirasi biasanya disebabkan karena penusukan jarum terlampaui rendah sehingga mengenai diahfrahma atau terlalu dalam sehingga mengenai jaringan paru, atau jarum tidak mencapai rongga pleura oleh karena jaringan subkutis atau pleura parietalis tebal.

torakosintesis 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: torakosintesis 2

Aspirasi cairan pleura selain bermanfaat untuk memastikan diagnosis, aspirasijuga dapat dikerjakan dengan tujuan terapetik. Torakosentesis dapatdilakukan sebagai berikut:a. penderita dalam posisi duduk dengan kedua lengan merangkul ataudiletakkan diatas bantal; jika tidak mungkin duduk, aspirasi dapat dilakukanpada penderita dalam posisi tidur terlentang.b. Lokasi penusukan jarum dapat didasarkan pada hasil foto toraks, atau didaerah sedikit medial dari ujung scapula, atau pada linea aksilaris media dibawah batas suara sonor dan redup.c. Setelah dilakukan anastesi secara memadai, dilakukan penusukan denganjarum berukuran besar, misalnya nomor 18. Kegagalan aspirasi biasanyadisebabkan karena penusukan jarum terlampaui rendah sehingga mengenaidiahfrahma atau terlalu dalam sehingga mengenai jaringan paru, atau jarumtidak mencapai rongga pleura oleh karena jaringan subkutis atau pleuraparietalis tebal.

Page 2: torakosintesis 2

Pengeluaran cairan pleura sebaiknya tidak melebihi 1000-1500 cc padasetiap aspirasi. Untuk mencegah terjadinya edema paru akibatpengembangan paru secara mendadak. Selain itu pengambilan cairan dalamjumlah besar secara mendadak menimbulkan reflex vagal, berupa batuk,bradikardi, aritmi yang berat, dan hipotensi