Upload
atieq
View
168
Download
15
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tonsil dan rhinitis ppt
Citation preview
17/04/2023 KMB THT 1
TONSILITISCreated By
: Atika
17/04/2023 KMB THT 2
Definisi
Tonsilitis adalah suatu peradangan pada hasil tonsil (amandel), yang
sangat sering ditemukan, terutama pada anak-anak
17/04/2023 KMB THT 3
KLASIFIKASIMacam-macam tonsillitis menurut Imam Megantara (2006)1. Tonsillitis akut
Disebabkan oleh streptococcus pada hemoliticus, streptococcus viridians, dan streptococcus piogynes, dapat juga disebabkan oleh virus.
2. Tonsilitis falikularisTonsil membengkak dan hiperemis, permukaannya diliputi eksudat diliputi bercak putih yang mengisi kipti tonsil yang disebut detritus.Detritus ini terdapat leukosit, epitel yang terlepas akibat peradangan dan sisa-sisa makanan yang tersangkut.
3. Tonsilitis LakunarisBila bercak yang berdekatan bersatu dan mengisi lacuna (lekuk-lekuk) permukaan tonsil.
4. Tonsilitis Membranosa (Septis sore Throat)Bila eksudat yang menutupi permukaan tonsil yang membengkak tersebut menyerupai membrane. Membran ini biasanya mudah diangkat atau dibuang dan berwarna putih kekuning-kuningan.
5. Tonsilitis KronikTonsillitis yang berluang, faktor predisposisi : rangsangan kronik (rokok, makanan) pengaruh cuaca, pengobatan radang akut yang tidak adekuat dan hygiene mulut yang buruk.
17/04/2023 KMB THT 4
ETIOLOGI
Menurut Adams George (1999) Tonsilitis bakterialis supuralis akut. paling sering disebabkan oleh streptokokus beta hemolitikus grup A.1. Pneumococcus2. Staphilococcus3. Haemalphilus influenza4. Kadang streptococcus non hemoliticus atau streptococcus viridens.
17/04/2023 KMB THT 5
PATOFISIOLOGI....
Droplet Infeksi
Reaksi Jaringan
Tonsil Bengkak dan Hiperemesis
Pembesaran Kelenjar Limfe Submandibulla
17/04/2023 KMB THT 6
MANIFESTASI KLINIS...
Menurut Mansjoer, A 1999 :1. Pasien mengeluh ada penghalang di tenggorokan2. Tenggorokan terasa kering3. Persarafan bau4. Pada pemeriksaan tonsil membesar dengan permukaan tidak rata, kriptus membesar dan terisi detritus5. Tidak nafsu makan6. Mudah lelah7. Nyeri abdomen8. Pucat9. Letargi10. Nyeri kepala11. Disfagia (sakit saat menelan)12. Mual dan muntah
17/04/2023 KMB THT 7
Penatalaksanaan / Pengobatan
Penatalaksanaan tonsilitis secara umum :a) Jika penyebabnya bakteri, diberikan antibiotik peroral (melalui mulut) selama 10 hari, jika mengalami kesulitan menelan, bisa diberikan dalam bentuk suntikan.
b) Pengangkatan tonsil (tonsilektomi) dilakukan jika : 1. Tonsilitis terjadi sebanyak 7 kali atau lebih / tahun. 2. Tonsilitis terjadi sebanyak 5 kali atau lebih / tahun dalam kurun waktu 2 tahun. 3. Tonsilitis terjadi sebanyak 3 kali atau lebih / tahun dalam kurun waktu 3 tahun. 4. Tonsilitis tidak memberikan respon terhadap pemberian antibiotik.
17/04/2023 KMB THT 8
ASUHAN KEPERAWATAN
17/04/2023 KMB THT 9
Dx 1 : Kerusakan menelan berhubungan dengan proses inflamasi.
Tujuan : Setelah dlakukan tindakan keperawatan terapi menelan selama 3 x24 jam diharapkan tidak ada masalah dalam makan sehingga kerusakan menelan dapat diatasi
Kriteria hasil :a) Reflek makanb) Tidak tersedak saat makanc) Tidak batuk saat meneland) Usaha menelan secara normale) Menelan dengan nyaman
Intervensi :1. Pantau gerakan lidah klien saat menelan2. Hindari penggunaan sedotan minuman3. Bantu pasien untuk memposisikan kepala fleksi ke depan untuk menyimpkan menelan.4. Libatkan keluarga untuk memberikan dukungan dan penenangan pasien selama makan / minum obat.
17/04/2023 KMB THT 10
Dx 2 : Nyeri akut berhubungan dengan pembengkakan jaringan tonsil.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan manejemen nyeri selama 3 x 24 jam diharapkan tidak ada masalah dalam nyeri sehingga nyeri dapat hilang atau berkurangKriteria hasil :a. Mengenali faktor penyebab.b. Mengenali serangan nyeri.c. Tindakan pertolongan non analgetikd. Mengenali gejala nyerie. Melaporkan kontrol nyeri
Intervensi :1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.2. Ajarkan teknik non farmakologi dengan distraksi / latihan nafas dalam.3. Berikan analgesik yang sesuai.4. Observasi reaksi non verbal dari ketidanyamanan.5. Anjurkan pasien untuk istirahat.
17/04/2023 KMB THT 11
Dx 3: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan manejemen nutrisi selama 3 x 24 jam diharapkan tidak ada masalah nutrisi sehingga ketidak seimbangan nutrisi dapat teratasi
Kriteria hasil :a. Adanya peningkatan BB sesuai tujuanb. BB ideal sesuai tinggi badanc. Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisid. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi.
Intervensi :1. Berikan makanan yang terpilih2. Kaji kemampuan klien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan3. Berikan makanan sedikit tapi sering4. Berikan makanan selagi hangat dan dalam bentuk menarik.
17/04/2023 KMB THT 12
Dx 4: Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan fever treatment selama 3 x 24 jam diharapkan tidak ada masalah dalam suhu tubuh sehingga suhu tubuh kembali normal atau turun.Kriteria hasil :a. Suhu tubuh dalam rentang normalb. Suhu kulit dalam batas normalc. Nadi dan pernafasan dalam batas normal.
Intervensi :1. Monitor suhu sesering mungkin2. Monitor warna, dan suhu kulit3. Monitor tekanan darah, nadi, dan pernafasan.4. Monitor intake dan output5. Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam.
17/04/2023 KMB THT 13
RHINITIS
17/04/2023 KMB THT 14
DEFINISI
Rinitis adalah suatu inflamasi membran mukosa hidung dan mungkin dikelompokan
baik sebagai rinitis alergik atau non-alergik.
17/04/2023 KMB THT 15
Rhinitis ada dua macam1. Alergi rhinitisRhinitis alergi atau hay fever disebabkan oleh allergen musiman dapat dibagi menjadi spesifik yang penyebabnya debu rumah atau di tempat lainya; bulu binatang, asap rokok, kabut, tepung sari, makanan, mainan,dsb. Dan non-spesifik yang disebabkan oleh gangguan metabolic, gangguan saraf otonom yang berpusat di thalamus, hipotalamus, dan nucleus basalis.
2. Nonalergi rhinitisPenyebab nonallergic rhinitis termasuk: uap, odors, suhu, atmospheric perubahan, asap, lainnya irritants. Gejala dari nonallergic rhinitis termasuk: bersin, kongesti, pilek, gatal hidung, tenggorokan, mata, telinga.
17/04/2023 KMB THT 16
ETIOLOGI
Belum jelas, beberapa hal yang dianggap sebagai penyebabnya seperti infeksi oleh kuman spesifik,
yaitu spesies Klebsiella, yang sering Klebsiella ozanae, kemudian stafilokok, sreptokok,
Pseudomonas aeruginosa, defisiensi Fe, defisiensi vitamin A, sinusitis kronik, kelainan hormonal, dan penyakit kolagen. Mungkin berhubungan dengan
trauma atau terapi radiasi.
17/04/2023 KMB THT 17
MANIFESTASI KLINIK
Gejala lokal berupa kongesti nasal, rabas nasal (purulen dengan rinitis
bakterialis),bersin-bersin, batuk, hidung tersumbat, beringus, gatal pada hidung,
hidung berair, sakit tenggorokan, dan tidak enak badan, tinnitus (rasa ada dengung di
telinga) , rasa penuh di telinga.
17/04/2023 KMB THT 18
PATOFISIOLOGI....
INFLAMASI MUKOSA HIDUNG
HIPERSEKRESI KEL. SEROSA PADA HIDUNG & SINUS
MEMBRAN PROPRIA HIDUNG &SINUS SEMBAB
TERISI CAIRAN INTERSTITIUM
MENGELUARKAN SEKRET HIDUNG
17/04/2023 KMB THT 19
DIAGNOSA KEPERAWATAN
17/04/2023 KMB THT 20
Intervensi Rasional1. Kaji tingkat kecemasan klien2. Berikan kenyamanan dan ketentaman pada klien :
- Temani klien, Perlihatkan rasa empati3. Berikan penjelasan pada klien tentang penyakit yang
dideritanya perlahan, tenang seta gunakan kalimat yang jelas, singkat mudah dimengerti
4. Singkirkan stimulasi yang berlebihan misalnya :- Tempatkan klien diruangan yang lebih tenang- Batasi kontak dengan orang lain /klien lain yang
kemungkinan mengalami kecemasan5. Observasi tanda-tanda vital.6. Bila perlu , kolaborasi dengan tim medis
1. Menentukan tindakan selanjutnya2. Memudahkan penerimaan klien
terhadap informasi yang diberikan 3. Meningkatkan pemahaman klien
tentang penyakit dan terapi untuk penyakit tersebut sehingga klien lebih kooperatif
4. Dengan menghilangkan stimulus yang mencemaskan akan meningkatkan ketenangan klien.
5. Mengetahui perkembangan klien secara dini.
6. Obat dapat menurunkan tingkat kecemasan klien
Diagnosa Keperawatan 1 :Cemas berhubungan dengan Kurangnya Pengetahuan tentang penyakit dan prosedur tindakan medis Tujuan : Cemas klien berkurang/hilang Kriteria :a. Klien akan menggambarkan tingkat kecemasan dan pola kopingnya b. Klien mengetahui dan mengerti tentang penyakit yang dideritanya serta pengobatannya.
17/04/2023 KMB THT 21
Intervensi Rasionala. Kaji penumpukan secret
yang adab. Observasi tanda-tanda
vital.c. Kolaborasi dengan team
medis
a. Mengetahui tingkat keparahan dan tindakan selanjutnya
b. Mengetahui perkembangan klien sebelum dilakukan operasi
c. Kerjasama untuk menghilangkan obat yang dikonsumsi
Diagnosa Keperawatan 2 :Ketidakefektifan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi /adnya secret yang mengental. Tujuan : Jalan nafas efektif setelah secret dikeluarkanKriteria :a. Klien tidak bernafas lagi melalui mulutb. Jalan nafas kembali normal terutama hidung
17/04/2023 KMB THT 22
Intervensi Rasionala. Kaji kebutuhan tidur klien.b. ciptakan suasana yang
nyaman.c. Anjurkan klien bernafas
lewat mulutd. Kolaborasi dengan tim
medis pemberian obat
a. Mengetahui permasalahan klien dalam pemenuhan kebutuhan istirahat tidur
b. Agar klien dapat tidur dengan tenang
c. Pernafasan tidak terganggu.d. Pernafasan dapat efektif
kembali lewat hidung
Diagnosa Keperawatan 3 :Gangguan pola istirahat berhubungan dengan penyumbatan pada hidungTujuan : klien dapat istirahat dan tidur dengan nyamanKriteria :- Klien tidur 6-8 jam sehari
17/04/2023 KMB THT 23