Upload
bananaaaaaaaaaa
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 titrasi praktikum
1/16
DATA HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
1. Pembuatan larutan standar HCl 01 M
BJ HCl : 1,19 gram/mol
Kadar HCl : 32%
Volume HCl yang dibutuhkan : ,9! m"
#erhitungan:
$ ρ. .10
Mr $1&V1 $2&V2
1,19 .32.10
36,5 1,'3V1 ,1 ( 1
1,'3 $ V1 ,9! m"
Men!a"a dalam "embuatan larutan standar HCl B# HCl $arus d%"er$%tun!&an'
Karena BJ HCl meru)akan *aktor yang mem)engaruhi kon+entra+i dari larutan itu +endiri&
erta BJ HCl -uga meru)akan *aktor yang berhubungan atau *aktor yang -uga ber)engaruh
terhada) )erubahan .olume larutan itu +endiri 0eger, 29&
(. Standar%sas% larutan HCl 01 M
Volume HCl : , m"
$olarita+ HCl : ,1 $
Berat borak+ : 1,9 gram$olarita+ larutan HCl ha+il
+tandari+ai
: ,11 $
#erhitungan:
$ gr
Mr ×
1000
V (mL) $HCl 2×V boraks× M boraks
V HCl
, gr
381×1000
100 2×10×0,05
8,8
gr 1,9 gram ,11 $
Rea&s% )
Na(B*+, . 10H(+ - (HCl (NaCl - *HB+ - /H(
Men!a"a asam bra&s d%!una&an untu& menstandar%sas% larutan HCl'
Borak+ digunakan untuk men+tandari+a+i larutan HCl karena reak+i yang ter-adi antara
keduanya adalah reak+i +em)urna +ehingga mengha+ilkan keakuratan yang lebih baik
dibanding reak+i HCl dengan ba+a lemah lain& HCl a+am kuat akan bereak+i dengan borak+
ba+a lemah membentuk garam yang ber+i*at a+am 4at+on, 29&
8/18/2019 titrasi praktikum
2/16
. Pembuatan larutan standar Na+H
Berat 5a6H : ,' gram
Volume larutan 5a6H : 1 m"
$olarita+ larutan 5a6H : ,1 $
#erhitungan
$ gr
Mr × 1000
V (mL)
,1 gr
40× 1000
100
gr ,' gram
Men!a"a larutan Na+H $arus d%standar%sas%'
"arutan 5a6H haru+ di+tandari+a+i karena 5a6H meru)akan larutan +tandar +ekunder dan
belum ditentukan kon+entra+inya& $aka untuk menetukan kon+enta+i larutan +ekunder
dilakukan +tandari+a+i dengan larutan +tandar )rimer dan 5a6H )un haru+ di +tandari+a+i
karena +i*atnya yang higro+ko)i+ yaitu mudah mengua) +ehinngga mudah mengikat air dan
C62 di udara 4at+on, 29&
*. Standar%sas% larutan standar Na+H
Berat 7+am ok+alat : ,!3 gramVolume akuade+ : 1 m"
Volume larutan 5a6H ,1 $ : ' m"
$olarita+ larutan 5a6H : ,2 $
#erhitungan:
$ Gr
Mr ×
1000
V (mL) $ 5a6H 2× M asam oksalat ×V asam oksalat
V NaOH
, Gr
126× 1000
100 2×10×0,05
4
gr ,!3 gram ,2 $
Rea&s% )
H(C(+* - (Na+H Na(C(+* -(H(+
a. Men!a"a standar%sas% larutan Na+H men!!una&an Asam &salat'
Karena a+am ok+alat meru)akan larutan +tandar )rimer& "arutan +tandar )rimer memiliki
tingkat kemurnian yang tinggi dan ber+i*at +tabil, yaitu tidak mudah mengua) , tidak mudah
terurai, dan memiliki ma++a molekul yang tinggi 4at+on, 29&
8/18/2019 titrasi praktikum
3/16
b. Men!a"a %nd%&atr an! d%!una&an adala$ "" 23enl3tale%n4'
8enol*talein adalah indikator yang ook untuk titra+i 5a6H dan HCl& 8enol*talein tidak
berarna dalam larutan a+am dan larutan netral, teta)i )ink kemerahan dalam larutan ba+a&
#engukuran menun-ukkan baha )H ; ,3, indikator tidak berarna teta)i mulai berubah
)ink kemerahan bila )H melam)aui ,3 Chang, 2!&
/. Peneta"an &adar asam asetat "ada 5u&a
Volume larutan a+am uka : 1 m"
Volume 5a6H titra+i : 1, m"
$olarita+ 5a6H : ,2 $
#er+amaan reak+i : 5a6H < CH3C66H CH3C665a < H26
Kadar total a+am % b/. : 2=%
#erhitungan:
$a+am uka
V NaOH × M NaOH
V asamcuka × fp Kadar gr
mL ( 1%
18,05×0,25
8,4×0,1 2,7
10 ( 1%
', $ 2=%
gr M . Mr .V
1000
4,5×60×10
1000
2,= gram
Rea&s% )
Na+H - CHC++H CHC++Na - H(+
A"a&a$ "r%ns%" anal%s%s &adar ttal asam b%sa d%!una&an untu& menentu&an &easaman
"rdu& "an!an an! la%n' #elas&an 5nt$ a"l%&as%na6
Bi+a& #rin+i) anali+i+ kadar total a+am bia+a digunakan dalam menentukan kadar kea+aman
yogurt yang dititra+i dengan larutan 5a6H dan dilarutkan dengan air beba+ C62 +ebanyak
dua kali .olume dan ditambahkan indikator )) 0oman+yah, 212&
8/18/2019 titrasi praktikum
4/16
ANALISIS PR+SEDUR
"angkah>langkah dalam )ro+e+ )embuatan 1 m" larutan HCl ,1 $ dari HCl 32%,
yaitu )ertama menyia)kan alat dan bahan yang akan digunakan +aat )raktikum, antara lain :
gela+ beker ber*ung+i +ebagai tem)at larutan, )i)et ukur untuk mengambil larutan dengan
.olume tertentu, bulb untuk memom)a ?at air atau larutan agar bi+a ma+uk ke dalam )i)et,
labu ukur +ebagai tem)at untuk menakar .olume ?at kimia dalam bentuk air )ada )ro+e+
)embuatan atau )engeneran larutan, )i)et tete+ berguna untuk mengambil airan dalam
+kala keil atau dalam tete+an, botol +em)rot untuk adah atau tem)at menyim)an a@uade+t
+aat )raktikum berlang+ung, a@uade+t, dan larutan HCl 32%&
etelah +emua alat dan bahan di+ia)kan langkah +elan-utnya adalah menghitung
.olume HCl yang dibutuhkan dengan rumu+ :
M 7×10× ρ
Mr
M 732×10×1,19
36,5
M 7 10* M
M1 . 817 M( . 8(
10* . 81 7 01 . 100
81 70,1×100
10,43
81 7 09: mL
Jika .olume yang dibutuhkan telah diketahui maka langkah +elan-utnya adalah
menuangkan HCl 32% dari adah a+linya ke dalam gela+ beker +euku)nya lalu mema+ang
bulb di ata+ )i)et ukur& Kemudian mengambil HCl dari gela+ beaker +ebanyak ,9! m"
menggunakan )i)et ukur yang +udah di)a+ang bulb di ata+nya& Aaha) yang dilakukan untuk
menggunakan bulb, yaitu mengem)e+kan bulb terlebih dahulu diluar medium )raktikum
dengan menekan tombol 7, lalu -ika bola karet +udah kem)e+, u-ung dari )i)et ukur
dima+ukkan ke dalam gela+ beker beri+i HCl 32% u-ung )i)et tidak boleh menyentuh ala+
dari gela+ beker ta)i -uga tidak boleh terlalu ke ata+ dan ditekan tombol untuk menyedot
larutan -ika terlalu banyak, tombol ditekan untuk mengeluarkan larutan& etelah mena)ai
.olume yang diinginkan maka tuangkan ke dalam labu ukur 1 m" dan ditambah a@uade+t
hingga mena)ai tanda bata+ 1 ml -ika -umlah a@uade+t yang di)erlukan tinggal +edikit,
8/18/2019 titrasi praktikum
5/16
lebih baik menggunakan )i)et tete+ untuk menambahkan a@uade+t agar tidak meleati tanda
bata+ lalu dihomogenkan& Jadilah 1 m" larutan HCl ,1 $ dari HCl 32%&
"angkah>langkah dalam )ro+e+ +tandari+a+i 1 m" larutan HCl ,1 $ dengan borak+
5a2B'6=, yaitu )ertama menyia)kan alat dan bahan yang akan digunakan +aat )raktikum,
antara lain : gela+/kaa arlo-i ber*ung+i untuk tem)at )adatan atau kri+tal ?at kimia +aat
menimbang atau mengeringkan, +)atula ber*ung+i untuk mengambil bahan bia+anya
berbentuk )adatan/kri+tal/+erbuk yang akan digunakan, timbangan analitik ber*ung+i untuk
menimbang ma++a +uatu ?at dengan tingkat akura+i yang tinggi, gela+ beker ber*ung+i
+ebagai tem)at larutan, )engaduk kaa digunakan untuk mengaduk larutan, am)uran, atau
mendekantir, labu ukur +ebagai tem)at untuk menakar .olume ?at kimia dalam bentuk air
)ada )ro+e+ )embuatan atau )engeneran larutan, )i)et tete+ berguna untuk mengambilairan dalam +kala keil atau dalam tete+an, erlenmeyer digunakan untuk tem)at ?at yang
akan dititra+i, )i)et ukur untuk mengambil larutan dengan .olume tertentu, bulb untuk
memom)a ?at air atau larutan agar bi+a ma+uk ke dalam )i)et, buret digunakan untuk
titra+i, yaitu +ebagai tem)at titran, +tati* untuk menem)atkan )en-e)it buret atau )enyangga
alat +e)erti buret atau )endingin )ada teknik de+tila+i, titra+i, d+b&, klem buret meru)akan
)en-e)it khu+u+ untuk buret +aat digunakan untuk titra+i, botol +em)rot untuk adah atau
tem)at menyim)an a@uade+t +aat )raktikum berlang+ung, larutan HCl ,1 $, borak+
5a2B'6=, a@uade+t, dan indikator metil orange&
etelah +emua alat dan bahan di+ia)kan langkah +elan-utnya adalah menghitung ma++a
borak+ yang dibutuhkan dengan rumu+ :
M 7gr
Mr ×
1000
V (mL)
00/ 7gr
381×1000
100
!r 7 190/ !ram
Jika ma++a yang dibutuhkan telah diketahui maka langkah +elan-utnya adalah
menimbang )adatan borak+ menggunakan timbangan analitik dengan meletakkan kri+tal>
kri+tal borak+ di ata+ gela+ arlo-i& alam )enggunaan timbangan analitik yang )ertama haru+
dilakukan adalah member+ihkan timbangan karena timbangan analitik +angat +en+iti*& etelah
diber+ihkan, gela+ arlo-i diletakkan di ata+ )iringan )erak di dalam timbangan analitik dan
dibuat +kalanya men-adi te)at ,& "alu +eara )erlahan mulai menimbang borak+ di ata+
gela+ arlo-i dan ditunggu +am)ai +kalanya berhenti +e+uai dengan yang kita butuhkan& etelah
mena)ai ma++a yang diinginkan maka tuangkan kri+tal>kri+tal ter+ebut ke dalam gela+ beker
8/18/2019 titrasi praktikum
6/16
dan ditambah a@uade+t +euku)nya& etelah itu diaduk +am)ai rata dengan )engaduk kaa&
Jika +udah rata maka larutan di)indahkan ke dalam labu ukur ukuran 1 m", lalu gela+ beker
yang baru digunakan dibila+ dengan air +euku)nya lalu dituangkan ke dalam labu ukur, dan
-ika belum mena)ai tanda bata+ maka tambahkan a@uade+t hingga mena)ai 1 ml -ika
-umlah a@uade+t yang di)erlukan tinggal +edikit, lebih baik menggunakan )i)et tete+ untuk
menambahkan a@uade+t agar tidak meleati tanda bata+ dan dihomogenkan&
etelah 1 m" larutan borak+ , $ dihomogenkan, maka diambil 1 m" dengan
)i)et ukur dan di)indahkan ke dalam erlenmeyer& "alu diberi 1>2 tete+ indikator metil orange
menggunakan )i)et tete+& Kemudian dilakukan titra+i dengan HCl dengan ara meletakkan
erlenmeyer yang beri+i larutan borak+ dan -uga +udah ditete+i indikator metil orange di
baah buret& Aitra+i dilakukan dengan membuka kran )ada buret kran dibuka +euku)nya
agar HCl mengalir tidak terlalu e)at +ambil erlenmeyer digoyangkan agar HCl teram)ur merata& Aitra+i ter+ebut dilakukan hingga ter-adi )erubahan arna dari kuning hingga terlihat
merah muda& $enatat .olume HCl yang digunakan )ada titra+i& #erobaan titra+i ini
dilakukan +eara du)lo )erobaan +ebanyak dua kali dan -ika data .olume HCl )ada
)erobaan )ertama dan kedua +udah dida)at maka kedua data ter+ebut dirata>rata kemudian
menghitung molarita+ atau kon+entra+i HCl&
"angkah>langkah dalam )ro+e+ )embuatan 1 m" larutan 5a6H ,1 $ adalah,
)ertama menyia)kan alat dan bahan yang akan digunakan +aat )raktikum, yaitu : gela+/kaa
arlo-i ber*ung+i untuk tem)at )adatan atau kri+tal ?at kimia +aat menimbang atau
mengeringkan, +)atula ber*ung+i untuk mengambil bahan bia+anya berbentuk
)adatan/kri+tal/+erbuk yang akan digunakan, timbangan analitik ber*ung+i untuk menimbang
ma++a +uatu ?at dengan tingkat akura+i yang tinggi, gela+ beker ber*ung+i +ebagai tem)at
larutan, )engaduk kaa digunakan untuk mengaduk larutan, am)uran, atau mendekantir,
labu ukur +ebagai tem)at untuk menakar .olume ?at kimia dalam bentuk air )ada )ro+e+
)embuatan atau )engeneran larutan, )i)et tete+ berguna untuk mengambil airan dalam
+kala keil atau dalam tete+an, botol +em)rot untuk adah atau tem)at menyim)an a@uade+t
+aat )raktikum berlang+ung, a@uade+t, dan )adatan 5a6H&
etelah +emua alat dan bahan di+ia)kan langkah +elan-utnya adalah menghitung ma++a
5a6H yang dibutuhkan dengan rumu+ :
M 7
gr
Mr ×
1000
V (mL)
01 7gr
40× 1000
100
8/18/2019 titrasi praktikum
7/16
01 7gr
40×10
!r 74
10
!r 7 0* !ram
Jika ma++a yang dibutuhkan telah diketahui maka langkah +elan-utnya adalah
menimbang )adatan 5a6H menggunakan timbangan analitik dengan meletakkan kri+tal>
kri+tal 5a6H di ata+ gela+ arlo-i& alam )enggunaan timbangan analitik yang )ertama haru+
dilakukan adalah member+ihkan timbangan karena timbangan analitik +angat +en+iti*& etelah
diber+ihkan, gela+ arlo-i diletakkan di ata+ )iringan )erak di dalam timbangan analitik dan
dibuat +kalanya men-adi te)at ,& "alu +eara )erlahan mulai menimbang 5aCl di ata+
gela+ arlo-i dan ditunggu +am)ai +kalanya berhenti +e+uai dengan yang kita butuhkan& etelah
mena)ai ma++a yang diinginkan maka tuangkan kri+tal>kri+tal ter+ebut ke dalam gela+ beker
dan ditambah a@uade+t +euku)nya& etelah itu diaduk +am)ai rata dengan )engaduk kaa&
Jika +udah rata maka larutan di)indahkan ke dalam labu ukur ukuran 1 m", lalu gela+ beker
yang baru digunakan dibila+ dengan air +euku)nya lalu dituangkan ke dalam labu ukur, dan
-ika belum mena)ai tanda bata+ maka tambahkan a@uade+t hingga mena)ai 1 ml -ika
-umlah a@uade+t yang di)erlukan tinggal +edikit, lebih baik menggunakan )i)et tete+ untuk
menambahkan a@uade+t agar tidak meleati tanda bata+ dan dihomogenkan& Jadilah 1 m"
larutan 5a6H ,1 $&
"angkah>langkah dalam )ro+e+ +tandari+a+i 1 m" larutan 5a6H ,1 $ dengan a+am
ok+alat C2H26', yaitu )ertama menyia)kan alat dan bahan yang akan digunakan +aat
)raktikum, antara lain : gela+/kaa arlo-i ber*ung+i untuk tem)at )adatan atau kri+tal ?at
kimia +aat menimbang atau mengeringkan, +)atula ber*ung+i untuk mengambil bahan
bia+anya berbentuk )adatan/kri+tal/+erbuk yang akan digunakan, timbangan analitik ber*ung+i untuk menimbang ma++a +uatu ?at dengan tingkat akura+i yang tinggi, beaker
gla++ ber*ung+i +ebagai tem)at larutan, )engaduk kaa digunakan untuk mengaduk larutan,
am)uran, atau mendekantir, labu ukur +ebagai tem)at untuk menakar .olume ?at kimia
dalam bentuk air )ada )ro+e+ )embuatan atau )engeneran larutan, )i)et tete+ berguna
untuk mengambil airan dalam +kala keil atau dalam tete+an, erlenmeyer digunakan untuk
tem)at ?at yang akan dititra+i namun kadang>kadang -uga boleh digunakan untuk
memana+kan larutan, )i)et ukur untuk mengambil larutan dengan .olume tertentu, bulb
untuk memom)a ?at air atau larutan agar bi+a ma+uk ke dalam )i)et, buret digunakan
untuk titra+i, yaitu +ebagai tem)at titran, +tati* untuk menem)atkan )en-e)it buret atau
8/18/2019 titrasi praktikum
8/16
)enyangga alat +e)erti buret atau )endingin )ada teknik de+tila+i, titra+i, d+b&, klem buret
meru)akan )en-e)it khu+u+ untuk buret +aat digunakan untuk titra+i, botol +em)rot untuk
adah atau tem)at menyim)an a@uade+t +aat )raktikum berlang+ung, larutan 5a6H ,1 $,
a+am ok+alat, a@uade+t, dan indikator *enol*talein ##&
etelah +emua alat dan bahan di+ia)kan langkah +elan-utnya adalah menghitung ma++a
7+am ok+alat yang dibutuhkan dengan rumu+ :
M 7
gr
Mr ×
1000
V (mL)
00/ 7gr
126× 1000
100
!r 7 0: !ram
Jika ma++a yang dibutuhkan telah diketahui maka langkah +elan-utnya adalah
menimbang )adatan 7+am ok+alat menggunakan timbangan analitik dengan meletakkan
kri+tal>kri+tal 7+am ok+alat di ata+ gela+ arlo-i& alam )enggunaan timbangan analitik yang
)ertama haru+ dilakukan adalah member+ihkan timbangan karena timbangan analitik +angat
+en+iti*& etelah diber+ihkan, gela+ arlo-i diletakkan di ata+ )iringan )erak di dalam timbangan
analitik dan dibuat +kalanya men-adi te)at ,& "alu +eara )erlahan mulai menimbang
7+am ok+alat di ata+ gela+ arlo-i dan ditunggu +am)ai +kalanya berhenti +e+uai dengan yang
kita butuhkan& etelah mena)ai ma++a yang diinginkan maka tuangkan kri+tal>kri+tal ter+ebut
ke dalam beaker gla++ dan ditambah a@uade+t +euku)nya& etelah itu diaduk +am)ai rata
dengan )engaduk kaa& Jika +udah rata maka larutan di)indahkan ke dalam labu ukur ukuran
1 m", lalu beaker gla++ yang baru digunakan dibila+ dengan air +euku)nya lalu dituangkan
ke dalam labu ukur, dan -ika belum mena)ai tanda bata+ maka tambahkan a@uade+t hingga
mena)ai 1 ml -ika -umlah a@uade+t yang di)erlukan tinggal +edikit, lebih baik
menggunakan )i)et tete+ untuk menambahkan a@uade+t agar tidak meleati tanda bata+ dan
dihomogenkan&etelah 1 m" larutan a+am ok+alat , $ dihomogenkan, maka diambil 1 m"
dengan )i)et ukur dan di)indahkan ke dalam erlenmeyer& "alu diberi 1>2 tete+ indikator
*enol*talein menggunakan )i)et tete+& Kemudian dilakukan titra+i dengan 5a6H dengan ara
meletakkan erlenmeyer yang beri+i larutan a+am ok+alat dan -uga +udah ditete+i indikator
*enol*talein& Aitra+i dilakukan dengan membuka kran )ada buret kran dibuka +euku)nya
agar 5a6H mengalir tidak terlalu e)at +ambil erlenmeyer digoyangkan agar 5a6H
teram)ur merata& Aitra+i ter+ebut dilakukan hingga ter-adi )erubahan arna dari bening
hingga merah muda tidak )ekat& $enatat .olume 5a6H yang digunakan )ada titra+i&
#erobaan titra+i ini dilakukan +eara du)lo )erobaan +ebanyak dua kali dan -ika data
8/18/2019 titrasi praktikum
9/16
.olume 5a6H )ada )erobaan )ertama dan kedua +udah dida)at maka kedua data ter+ebut
dirata>rata kemudian menghitung molarita+ atau kon+entra+i 5a6H&
"angkah>langkah dalam )ro+e+ )eneta)an kadar a+am a+etat yang terda)at dalam uka
)erdagangan, yaitu )ertama menyia)kan alat dan bahan yang akan digunakan +aat )raktikum,
antara lain: beaker gla++ ber*ung+i +ebagai tem)at larutan, labu ukur +ebagai tem)at untuk
menakar .olume ?at kimia dalam bentuk air )ada )ro+e+ )embuatan atau )engeneran
larutan, )i)et tete+ berguna untuk mengambil airan dalam +kala keil atau dalam tete+an,
erlenmeyer digunakan untuk tem)at ?at yang akan dititra+i, )i)et ukur untuk mengambil
larutan dengan .olume tertentu, bulb untuk memom)a ?at air atau larutan agar bi+a ma+uk
ke dalam )i)et, buret digunakan untuk titra+i, yaitu +ebagai tem)at titran, +tati* untuk
menem)atkan )en-e)it buret atau )enyangga alat +e)erti buret atau )endingin )ada teknik de+tila+i, titra+i, d+b&, klem buret meru)akan )en-e)it khu+u+ untuk buret +aat digunakan
untuk titra+i, botol +em)rot untuk adah atau tem)at menyim)an a@uade+t +aat )raktikum
berlang+ung, larutan 5a6H, a+am a+etat uka yang telah dienerkan +e)uluh kali, a@uade+t,
dan indikator *enol*talein ##&
etelah +emua alat dan bahan di+ia)kan langkah +elan-utnya adalah mengenerkan
a+am a+etat +e)uluh kali dengan ara menuangkan a+am a+etat dari adah a+linya ke dalam
beaker gla++ +euku)nya lalu mema+ang bulb di ata+ )i)et ukur& Kemudian mengambil a+am
a+etat dari gela+ beaker +ebanyak 1 m" menggunakan )i)et ukur yang +udah di)a+ang bulb
di ata+nya& Aaha) yang dilakukan untuk menggunakan bulb, yaitu mengem)e+kan bulb
terlebih dahulu diluar medium )raktikum dengan menekan tombol 7, lalu -ika bola karet
+udah kem)e+, u-ung dari )i)et ukur dima+ukkan ke dalam beaker gla++ beri+i a+am a+etat
u-ung )i)et tidak boleh menyentuh ala+ dari beaker gla++ ta)i -uga tidak boleh terlalu ke ata+
dan ditekan tombol untuk menyedot larutan -ika terlalu banyak, tombol ditekan untuk
mengeluarkan larutan& etelah mena)ai .olume yang diinginkan maka tuangkan ke dalam
labu ukur 1 m" dan ditambah a@uade+t hingga mena)ai tanda bata+ 1 ml -ika -umlah
a@uade+t yang di)erlukan tinggal +edikit, lebih baik menggunakan )i)et tete+ untuk
menambahkan a@uade+t agar tidak meleati tanda bata+ lalu dihomogenkan&
etelah 1 m" larutan a+am a+etat dihomogenkan, maka diambil 1 m" dengan )i)et
ukur dan di)indahkan ke dalam erlenmeyer& "alu diberi 1>2 tete+ indikator *enol*talein
menggunakan )i)et tete+& Kemudian dilakukan titra+i dengan 5a6H dengan ara meletakkan
erlenmeyer yang beri+i larutan a+am a+etat dan -uga +udah ditete+i indikator *enol*talein di
baah buret& Aitra+i dilakukan dengan membuka kran )ada buret kran dibuka +euku)nya
agar 5a6H mengalir tidak terlalu e)at +ambil erlenmeyer digoyangkan agar 5a6H
8/18/2019 titrasi praktikum
10/16
teram)ur merata& Aitra+i ter+ebut dilakukan hingga ter-adi )erubahan arna dari bening
hingga merah muda tidak )ekat& $enatat .olume 5a6H yang digunakan )ada titra+i&
#erobaan titra+i ini dilakukan +eara du)lo )erobaan +ebanyak dua kali dan -ika data
.olume 5a6H )ada )erobaan )ertama dan kedua +udah dida)at maka kedua data ter+ebut
dirata>rata kemudian menghitung molarita+ atau kon+entra+i a+am a+etat&
ANALISIS HASIL
1 Pembuatan Larutan Standar HCl 01 MBerda+arkan )raktikum yang telah dilakukan, )erhitungan .olume HCl 32% yang
dibutuhkan untuk )raktikum dengan rumu+ :
M 7×10× ρ
Mr
M 732×10×1,19
36,5
M 7 10* M
M1 . 817 M( . 8(
10* . 81 7 01 . 100
81 70,1×100
10,43
81 7 09: mL
#engeneran adalah )ro+e+ )enambahan )elarut ke dalam +uatu larutan, yang akan
mengurangi kon+entra+i molarita+ larutan tan)a mengubah -umlah mol total ?at
terlarut yang terda)at dalam larutan Chang, 2&
uatu am)uran dikatakan homogen karena +u+unannya +eragam +ehingga tidak
teramati adanya bagian>bagian yang berlainan, bahkan dengan mikro+ko) o)tik
umard-o, 2!&
Jika dibandingkan dengan literatur, bi+a dikatakan baha )erhitungan .olume HCl
32% untuk )raktikum +udah te)at karena telah memenuhi mak+ud dari kon+e) kadar
dan )engeneran itu +endiri& erta ha+il )embuatan larutan -uga telah memenuhi +yaratdari +ebuah larutan&
8/18/2019 titrasi praktikum
11/16
( Standar%sas% Larutan HCl 01 M
Berda+arkan )raktikum yang telah dilakukan, )erhitungan ma++a borak+ yang
dibutuhkan untuk membuat larutan borak+ , $ untuk )raktikum dida)at dengan
rumu+ :
M 7
gr
Mr ×
1000
V (mL)
00/ 7gr
381×1000
100
!r 7 19 !ram
uatu am)uran dikatakan homogen karena +u+unannya +eragam +ehingga tidak
teramati adanya bagian>bagian yang berlainan, bahkan dengan mikro+ko) o)tik
umard-o, 2!&
Jika dibandingkan dengan literatur, bi+a dikatakan baha )erhitungan ma++a borak+
untuk )raktikum +udah te)at karena telah memenuhi mak+ud dari kon+e) molarita+ itu
+endiri& erta ha+il )embuatan larutan -uga telah memenuhi +yarat dari +ebuah larutan&
aat titra+i dilakukan, )erubahan yang tam)ak adalah )erubahan arna larutan
borak+ yang +udah ditete+i indikator metil orange yang aalnya berarna kuning
berubah arnanya men-adi orange )ekat dikarenakan titik akhir titra+i telah dia)ai&
#erhitungan yang dilakukan +etelah )erobaan yaitu menghitung rata>rata .olume
HCl )ada )erobaan D dan DD, yaitu , m"& etelah itu dilakukan lagi )erhitungan untuk
menari molarita+ larutan HCl dengan rumu+ :
MHCl 7
2×V boraks× M boraks
V HCl
7
2×10×0,05
8,8
7 011 M
Kon+entra+i atau molarita+ larutan +tandar bi+a dihitung dengan menggunakan rumu+
$1(V1 $2(V2 7tood, 29&
edangkan nilai 2 dida)atkan dari )erbandingan mol antara borak+ dan HCl +e+uai
)er+amaan reak+i yang ter-adi diantara keduanya, yaitu :
Mol HCl
Mol Boraks 7
V HCl× M HCl
V boraks × M boraks
=2
1
8/18/2019 titrasi praktikum
12/16
2:1 di)eroleh dari koe*i+ien HCl dan borak+ menurut )er+amaan reak+i yang ter-adi,
yaitu :
Na(Ba*+, . 10 H(+ - (HCl (NaCl - *HB+ - / H(
Koe*i+ien reak+i diberikan agar )er+amaan reak+i +e+uai dengan hukum "a.o+ier&
ehingga di)eroleh rumu+ :
MHCl 7
2×V boraks× M boraks
V HCl
alam )ro+e+ titra+i, indikator yang digunakan ialah indikator metil orange dan
larutan )un telah diketahui titik akhirnya atau titik eki.alennya yang diketahui +aat
larutan mengalami )erubahan arna indikator& "arutan ter+ebut berarna orange
kekuningan& Dndikator metil orange akan berubah arna men-adi orange -ika dilarutkan
ke dalam larutan yang +i*atnya ba+a dan akan berubah arna men-adi merah )ada
larutan a+am arai, 2&
Jika dibandingkan dengan literatur, maka ha+il yang di)eroleh +aat )raktikum +udah
+e+uai +ebab rumu+ yang digunakan untuk menari molarita+ HCl telah +e+uai dengan
rumu+ )erbandingan mol dan hukum "a.oi+ier mengenai )erbandingan antara mol dan
koe*i+ien& elain dari +egi )erhitungan, )erubahan arna yang ter-adi )ada larutan
borak+ +aat dititra+ikan -uga +udah +e+uai +ebab arna berubah dari kuning men-adi
terlihat merah muda&
Pembuatan Larutan Standar Na+H 01 M
Berda+arkan )raktikum yang telah dilakukan, )erhitungan ma++a 5a6H yang
dibutuhkan untuk )raktikum dida)at dengan rumu+ :
M 7gr
Mr ×
1000
V (mL)
01 7gr40
× 1000100
01 7gr
40×10
!r 74
10
!r 7 0* !ram
8/18/2019 titrasi praktikum
13/16
uatu am)uran dikatakan homogen karena +u+unannya +eragam +ehingga tidak
teramati adanya bagian>bagian yang berlainan, bahkan dengan mikro+ko) o)tik
umard-o, 2!&
Jika dibandingkan dengan literatur, bi+a dikatakan baha )erhitungan ma++a 5a6H
untuk )raktikum +udah te)at karena telah memenuhi mak+ud dari kon+e) molarita+ itu
+endiri& erta ha+il )embuatan larutan -uga telah memenuhi +yarat dari +ebuah larutan&
* Standar%sas% Larutan Na+H 01 M
Berda+arkan )raktikum yang telah dilakukan, )erhitungan ma++a a+am ok+alat yang
dibutuhkan untuk membuat larutan a+am ok+alat , $ untuk )raktikum dida)at
dengan rumu+ :
M 7 gr Mr × 1000
V (mL)
00/ 7gr
126× 1000
100
!r 7 0: !ram
uatu am)uran dikatakan homogen karena +u+unannya +eragam +ehingga tidak
teramati adanya bagian>bagian yang berlainan, bahkan dengan mikro+ko) o)tik
umard-o, 2!&
Jika dibandingkan dengan literatur, bi+a dikatakan baha )erhitungan ma++a a+am
ok+alat untuk )raktikum +udah te)at karena telah memenuhi mak+ud dari kon+e)
molarita+ itu +endiri& erta ha+il )embuatan larutan -uga telah memenuhi +yarat dari
+ebuah larutan&
aat titra+i dilakukan, )erubahan yang tam)ak adalah )erubahan arna larutan a+am
ok+alat yang +udah ditete+i indikator *enol*talein yang aalnya berarna bening
berubah arnanya men-adi merah muda dikarenakan titik akhir titra+i telah dia)ai&#erhitungan yang dilakukan +etelah )erobaan yaitu menghitung rata>rata .olume
5a6H )ada )erobaan D dan DD, yaitu ' m"& etelah itu dilakukan lagi )erhitungan untuk
menari molarita+ larutan 5a6H dengan rumu+ :
MNa+H 7
2×V boraks× M boraks
V NaOH
72×10×0,05
4
7 0 (/ M
8/18/2019 titrasi praktikum
14/16
Kon+entra+i atau molarita+ larutan +tandar bi+a dihitung dengan menggunakan rumu+
$1(V1 $2(V2 7tood, 29&
edangkan nilai 2 dida)atkan dari )erbandingan mol antara a+am ok+alat dan 5a6H
+e+uai )er+amaan reak+i yang ter-adi diantara keduanya, yaitu :
Mol NaOH Mol AsamOksalat 7
V NaOH × M NaOH V asam oksalat × M asam oksalat
=21
2:1 di)eroleh dari koe*i+ien 5a6H dan a+am ok+alat menurut )er+amaan reak+i yang
ter-adi, yaitu :
H(C(+* - (Na+H Na(C(+* - (H(+
Koe*i+ien reak+i ber*ung+i agar )er+amaan reak+i +e+uai dengan hukum "a.o+ier&
ehingga di)eroleh rumu+ :
MNa+H 72×V asamoksalat × M asam oksalat
V N aOH
8enol*talein adalah indikator yang ook untuk titra+i 5a6H dan HCl& 8enol*talein
tidak berarna dalam larutan a+am dan larutan netral, teta)i )ink kemerahan dalam
larutan ba+a& #engukuran menun-ukkan baha )ada )H ; ,3 indikator tidak berarna
teta)i mulai berubah )ink kemerahan bila )H melam)aui ,3 Chang, 2!&
Jika dibandingkan dengan literatur, maka ha+il yang di)eroleh +aat )raktikum +udah
+e+uai +ebab rumu+ yang digunakan untuk menari molarita+ 5a6H telah +e+uai dengan
rumu+ )erbandingan mol dan hukum "a.oi+ier mengenai )erbandingan antara mol dan
koe*i+ien& elain dari +egi )erhitungan, )erubahan arna yang ter-adi )ada larutan a+am
ok+alat +aat dititra+ikan +edikit tidak +e+uai +ebab arna berubah dari bening men-adi
merah muda agak )ekat yang menun-ukkan baha titra+i yang dilakukan +edikit
meleati titik akhir titra+i&
/ Peneta"an Kadar Asam Asetat "ada Cu&a
Berda+arkan )raktikum yang telah dilakukan, )erhitungan kadar a+am uka di)eroleh
dari :
Masam 5u&a 7
M NaOH × V NaOH
V asamcuka × Fp
70,25×18,0510×0,1
8/18/2019 titrasi praktikum
15/16
7 */ M
M 7gr
Mr ×
1000
V (mL)
*/ 7
gr
60
× 1000
100
;r 7 (, !ram
Kadar 7Gr
mL < 100=
72,7
10 < 100=
7 (,=
Kon+entra+i atau molarita+ larutan +tandar bi+a dihitung dengan menggunakan rumu+
$1(V1 $2(V2 7tood, 29& ari )ernyataan ter+ebut bi+a dida)atkan rumu+ :
$a+am uka ( Va+am uka ( 8) $ 5a6H ( V 5a6HE dimana 8) meru)akan *aktor )engeneran
yang bernilai ,1&
%b/. adalah +atuan kon+entra+i yang menyatakan bera)a )er+en ma++a, atau kadar
?at terlarut dalam tia) liter larutan Bi+ho), 213&
8enol*talein adalah indikator yang ook untuk titra+i 5a6H dan HCl& 8enol*talein
tidak berarna dalam larutan a+am dan larutan netral, teta)i )ink kemerahan dalam
larutan ba+a& #engukuran menun-ukkan baha )ada )H ; ,3 indikator tidak berarna
teta)i mulai berubah )ink kemerahan bila )H melam)aui ,3 Chang, 2!&
0eak+i yang ter-adi :
CHC++H - Na+H CHC++Na -H(+
Jika dibandingkan dengan literatur, maka ha+il yang di)eroleh +aat )raktikum +udah
+e+uai +ebab rumu+ yang digunakan untuk menari molarita+, ma++a, +erta kadar dari
a+am uka telah +e+uai dengan rumu+& elain dari +egi )erhitungan, )erubahan arna
yang ter-adi )ada larutan a+am uka +aat dititra+ikan telah +e+uai +ebab arna berubah
dari bening men-adi merah muda yang menun-ukkan baha titra+i yang dilakukan te)at
berhenti )ada titik akhir titra+i&
KESIMPULAN
8/18/2019 titrasi praktikum
16/16
#rin+i) da+ar dari titra+i a+idi F alkalimetri terletak )ada )engukuran tingkat kea+aman
larutan yang meru)akan da+ar dari )enentuan titik akhir titra+i yang di)ermudah dengan
menggunakan +ebuah indikator yang +e+uai dengan tingkat kea+aman +etia) larutan +ebab
indikator ter+ebut bi+a menun-ukkan titik akhir titra+i dengan adanya )erubahan arna +eiring
dengan berubahnya )H larutan& Jika menggunakan indikator maka arna akan berubah dari
kuning men-adi orange )ekat, +edangkan -ika menggunakan indikator *enol*tlein maka arna
akan beubah dari bening men-adi merah muda&
#raktikum a+idi F alkalimetri ini bertu-uan untuk mengetahui bagaimana ara
)embuatan larutan +tandar baik )rimer mau)un +ekunder, memahami )ro+e+ +tandari+a+i
larutan, dan bagaimana menentukan kadar dari uka )erdagangan +erta lebih mendalami
kon+e) mengenai titra+i a+idi F alkalimetri&
ari )erobaan yang dilakukan, da)at diketahui baha dalam )embuatan larutan 1m" HCl ,1 $ di)erlukan HCl 32% +ebanyak ,9! m"& Borak+ yang di)erlukan untuk
membuat 1 m" larutan borak+ , $ untuk titra+i HCl, adalah +ebanyak 1,9 gram& Volume
rata>rata HCl +etelah dilakukan du)lo adalah , m" yang digunakan untuk menari molarita+
HCl dan dida)atkan molarita+nya +ebe+ar ,11 $& Kri+tal 5a6H yang di)erlukan untuk
membuat larutan +tandar 1 m" 5a6H ,1 $ adalah ,' gram& 7+am ok+alat yang
dibutuhkan +ebanyak ,!3 gram untuk membuat larutan +tandar )rimer yang akan digunakan
untuk titra+i dengan 5a6H& Volume rata>rata 5a6H +etelah dilakukan du)lo adalah ' m"
yang digunakan untuk menari molarita+ 5a6H dan dida)atkan molarita+nya +ebe+ar ,2 $&
5antinya larutan 5a6H ter+ebut akan digunakan untuk titra+i dengan a+am uka )erdagangan
untuk menentukan kadarnya, yaitu 2=%&
Tan!!al N%la%Para3
As%sten