32

Click here to load reader

Titrasi Asam Basa Xi Ipa 7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

NCJHADOIHAOF

Citation preview

Halo-halo bandung

TITRASI ASAM BASAANGGOTA ADHANIA N. H(01)GHEA SAFIRA K. S(17)NABILAH Z. Y. Y(27)Riski Mareta A. P(30)XI IPA 7Pengerian titrasiTitrasi asam basa adalah teknik untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau basa. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi asam basa (netralisasi) Larutan yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai analit dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan larutan yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai larutan standart atau titer dan diletakkan di dalam buret.

www.themegallery.comCompany LogoTitrasi merupakan suatu metode untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah diketaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatkan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya.www.themegallery.comCompany LogoPeralatan titrasi

www.themegallery.comCompany Logo

PERALATANBuretUntuk tempat larutan standar, yang dipakai biasanya yang memiliki skala 50 mL, skala 0 terletak diatas dan 50 dibawah, sebelum dipakai ada baiknya buret dibersihkan dengan larutan K2Cr2O7, kemudian bilas dengan aquades.

ErlenmeyerTempat analit diletakkan, gunakan Erlenmeyer ukuran sedang 250 mL untuk proses titrasi sebab Erlenmeyer ukuran ini enak dipegang dang kita lebih leluasa untuk megocok Erlenmeyer.

PipetAlat untuk mengambil indicator, ingat 1 pipet volumenya kira-kira 1 mL

StatifAlat untuk meletakkan burette agar bisa berdiri tegak, sebelum meletakkan buret ke statis ada baiknya anda melapisi dengan kertas atau tisu agar pegangan statis tidak langsung kena dinding luar buret, www.themegallery.comCompany LogoPERALATANLabu UkurDigunakan pada untuk membuat larutan standar.Pipet UkurIngat untuk mengambil larutan analit dengan volume tertentu misalnya 10 mL, 20 mL

Karet PenghisapAlat ini digunakan untuk menghisap larutan pada waktu kita mengambil larutan dengan menggunakan pipet ukur www.themegallery.comCompany Logowww.themegallery.comCompany Logo

Syarat-syarat titrasi: Reaksi kimia antar analit dan titrant diketahui dengan pasti dan jelas produk-produk apa yang akan dihasilkan nantinya. Mana reaktan dan produk apa yang akan dihasilkan harus jelas dan pasti

Reaksi harus berjalan dengan cepat

Harus ada sesuatu yang bisa menandakan atau mengindikasikan bahwa reaksi antara analit dengan titrant sudah equivalent secara stoikiometri, baik itu dengan perubahan warna, perubahan arus listrik, perubahan pH, dengan penambahan indicator atau apapun yang bisa digunakan untuk mengamati perubahan tersebut. www.themegallery.comCompany LogoSyarat-syarat titrasi:Tidak ada hal lain yang mengganggu reaksi antara analit dengan titrant

Reaksi antara analit dengan titrant harus memiliki kesetimbangan jauh kearah kanan (artinya kesetimbangannya mengarah kearah pembentukan produk) hal ini untuk memastikan secara kuantitatif reaksi bisa dihitung, dan memastikan titik akhir titrasi bisa diamati.

www.themegallery.comCompany LogoFaktor yang mempengaruhi titrasi:Konsentrasi analat dan titrant: makin besar konsentrasinya, maka perubahan pH dalam daerah titik ekivalent makin besar sehingga makin mudah menentukan indikator yg sesuai.Kekuatan asam lemah atau basa lemah : kesempurnaan reaksi pada asam / basa lemah dengan basa / asam kuat ditentukan oleh harga Ka atau Kb analat. Makin besar harga Ka atau Kb maka reaksi makin besar daerah perubahan pH pada titik ekivalent, sehingga makin menentukan indikator yang sesuai.Pemilihan indikator : indikator yang digunakan perubahan pHnya harus berada pada daerah pH titik ekivalen.

www.themegallery.comCompany LogoPrinsip Titrasi Asam basa

Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun titrant. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya.Titrant ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat habis bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai titik ekuivalen.Pada saat titik ekuivalent ini maka proses titrasi dihentikan, kemudian kita mencatat volume titer yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titrant, volume dan konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titrantwww.themegallery.comCompany LogoRumus Umum Titrasi

Pada saat titik ekuivalen maka mol-ekuivalent asam akan sama dengan mol-ekuivalent basa, maka hal ini dapat kita tulis sebagai berikut:mol-ekuivalen asam = mol-ekuivalen basaMol-ekuivalen diperoleh dari hasil perkalian antara Normalitas dengan volume maka rumus diatas dapat kita tulis sebagai:NxV asam = NxV basaNormalitas diperoleh dari hasil perkalian antara molaritas (M) dengan jumlah ion H+ pada asam atau jumlah ion OH pada basa, sehingga rumus diatas menjadi:nxMxV asam = nxVxM basaketerangan :N = NormalitasV = VolumeM = Molaritasn = jumlah ion H+ (pada asam) atau OH (pada basa)www.themegallery.comCompany LogoCara Melakukan Titrasi Asam BasaZat penitrasi (titran) yang merupakan larutan baku dimasukkan ke dalam buret yang telah diteraZat yang dititrasi (titrat) ditempatkan pada wadah (gelas kimia atau erlenmeyer).Ditempatkan tepat dibawah buret berisi titranTambahkan indikator yang sesuai pada titrat, misalnya, indikator fenoftalienRangkai alat titrasi dengan baik. Buret harus berdiri tegak, wadah titrat tepat dibawah ujung buret, dan tempatkan sehelai kertas putih atau tissu putih di bawah wadah titratAtur titran yang keluar dari buret (titran dikeluarkan sedikit demi sedikit) sampai larutan di dalam gelas kimia menunjukkan perubahan warna dan diperoleh titik akhir titrasi. Hentikan titrasi !www.themegallery.comCompany LogoTitik equivalent : Titik di mana titrasi mencapai setara secara stoikiometriTitik akhir titrasi :titik di mana proses titrasi diakhiri disebut sebagai, ditandai dengan indicator sehingga mudah dilihat secara manual. www.themegallery.comCompany LogoJarak antara titik equivalent dan titik akhir titrasi tidak boleh terlalu jauh sehingga akan mempengaruhi hasil akhir titrasi.Titik equivalenAdalah keadaan dimana konsentrasi titran tepat sama secara stoikiometri dengan analitMenemukan titik equivalen adalah tujuan akhir titrasi.

Contoh : jika kita mempunyai senyawa basa yang mengandung 0,250 mol OH- , kemudian dititrasi dengan H+, titik equivalen tercapai ketika 0,250 mol H+ ditambahkan.www.themegallery.comCompany Logo

Titik akhir titrasiTitik akhir titrasi tercapai ketika titik equivalen telah terlewati.

Biasanya terjadi setelah terdapat sedikit titran yang tidak lagi bereaksi (berlebih).

Pada sebagian besar kasus, perbedaan antara titik akhir titrasi dan titik equivalen tidak signifikan dan dapat diabaikan.www.themegallery.comCompany LogoTitrasi asam basa adalah reaksi penetralanJika larutan bakunya asam maka disebut asidimetriJika larutan bakunya basa maka disebut alkalimetri.

www.themegallery.comCompany LogoIndikatorAdalah senyawa yang sensitif (berubah warna) pada saat analit habis atau pada saat titran berlebih

www.themegallery.comCompany Logo

Indikator adalah asam lemah atau basa lemah (senyawa organik) yang dalam larutannya warna molekul-molekulnya berbeda dengan warna ion-ionnya Indikator asam-basa terletak pada titik ekivalen dan ukuran dari pH www.themegallery.comCompany LogoPerubahan warna indikatorwww.themegallery.comCompany Logo

Jenis-Jenis Titrasi Asam BasaAsam kuat - Basa kuatAsam kuat - Basa lemahAsam lemah - Basa kuatAsam lemah- Basa lemah

www.themegallery.comCompany Logo211. Asam kuat - Basa kuatAsam kuat : HClBasa kuat : NaOH

Persamaan Reaksi :HCl + NaOH NaCl + H2OReaksi ionnya :H+ + OH- H2Owww.themegallery.comCompany Logo

pH tidak berubah drastis sampai anda mendekati titik ekivalen. Kemudian kurva tersebut meningkat dengan sangat tajam.Kurva Titrasi Asam Kuat Basa Kuat

www.themegallery.comCompany Logo

Titik ekivalen titrasi adalah titik dimana titran ditambahkan tepat bereaksi dengan seluruh zat yang dititrasi tanpa adanya titran yang tersisa. Dengan kata lain, pada titik ekivalen jumlah mol titran setara dengan jumlah mol titrat menurut stoikiometri. Pada gambar di atas, awalnya pH naik sedikit demi sedikit. Hal ini dikarenakan skala naiknya pH bersifat logaritmik, yang berarti pH 1 mempunyai keasaman 10 kali lipat daripada pH 2. Ingat bahwa log 10 adalah 1. Dengan demikian, konsentrasi ion hidronium pada pH 1 adalah 10 kali lipat konsentrasi ion hidronium pada pH 2. Kemudian naik tajam di dekat titik ekivalen. Pada titik ini, ion hidronium yang tersisa tinggal sedikit, dan hanya membutuhkan sedikit ion hidroksida untuk menaikkan pH.

Contoh lain Untuk mentitrasi Asam sulfat sebanyak 25,00 mL diperlukan titran NaOH 0,10 M sebanyak 26,50mL. Berapakah konsentrasi asam?Pada pembakuan NaOH titrasi titik akhir titrasi diperoleh pada 20,35mL. Baku primer yang dipakai asam oksalat yang dibuat dengan menimbang 1,250 g dan dilarutkan sampai 100mL, indikator yang dipakai fenoftalein. Hitung konsentrasi NaOH.www.themegallery.comCompany Logo2. Titrasi Asam Kuat - Basa Lemah contoh : Asam kuat : HClBasa lemah : NH4OH

Persamaan Reaksi :HCl + NH4OH NH4Cl + H2O

Reaksi ionnya :H+ + NH4OH H2O + NH4

www.themegallery.comCompany LogoKurva Titrasi Asam kuat Basa Lemahwww.themegallery.comCompany Logo

Kurva titrasi asam kuat dan basa lemah di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:Asam kuat mempunyai pH yang rendahi pada awalnya.pH naik perlahan saat permulaan, namun cepat saat mendekati titik ekivalen.pH titik ekivalen tidak tepat 7.

3.Titik ekivalen untuk asam kuat dan basa lemah mempunyai pH kurang dari 7.

3. Titrasi Asam Lemah - Basa Kuatcontoh : Asam lemah : CH3COOHBasa kuat : NaOH

Persamaan Reaksi :CH3COOH + NaOH NaCH3COO + H2O

Reaksi ionnya :H+ + OH- H2O

www.themegallery.comCompany LogoKurva Titrasi Asam Lemah Basa Kuatwww.themegallery.comCompany Logo

Kurva titrasi asam lemah dan basa kuat di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:Asam lemah mempunyai pH yang rendah pada awalnya.pH naik lebih cepat pada awalnya, tetapi kurang cepat saat mendekati titik ekivalen.pH titik ekivalen tidak tepat 7.

pH yang dihasilkan oleh titrasi asam lemah dan asam kuat lebih dari 7. Pada titrasi asam lemah dan basa kuat, pH akan berubah agak cepat pada awalnya, naik sedikit demi sedikit sampai mendekati titik ekivalen. Kenaikan sedikit demi sedikit ini adalah karena larutan buffer (penyangga) yang dihasilkan oleh penambahan basa kuat. Sifat penyangga ini mempertahankan pH sampai basa yang ditambahkan berlebihan. Dan kemudian pH naik lebih cepat saat titik ekivalen.

4. Asam lemah dan Basa lemahcontoh yang biasa untuk kurva titrasi asam lemah dan basa lemah adalah asam etanoat dan amonia.Hal ini juga terjadi karena keduanya bersifat lemah pada kasus tersebut, titik ekivalen kira-kira terletak pada pH 7.

www.themegallery.comCompany Logo

www.themegallery.comCompany LogoPerhatian bahwa kurva tersebut sedikit tidak curam pada gambar ini. Malahan, terdapat sesuatu yang dikenal dengan "titik infleksi". Kecuraman yang berkurang berarti bahwa sulit melakukan titrasi antara asam lemah vs basa lemah.