19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium 1. Definisi GAKI Gangguan akibat kekurangan yodium adalah sekumpulan gajala yang dapat ditimbulkan karena tubuh seseorang kekurangan unsur yodium secara terus-menerus dalam waktu cukup lama. (DepKes RI, 2000). Selain itu, menurut Supariasa (2001), Gangguan akibat kekurangan yodium adalah rangkaian kekurangan yodium pada tumbuh kembang manusia, Sprektum seluruhnya terdiri dari gondok dalam berbagai stadium, kretin endemik yang ditandai terutama oleh gangguan mental, gangguan pendengaran, gangguan pada anak dan dewasa, sering dengan kadar hormon rendah angka lahir dan kematian janin meningkat. Pengertian GAKI yang lain menurut Thesa (2009), Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (Iodine Deficiency Disorder) adalah gangguan tubuh yang disebabkan oleh kekurangan iodium sehingga tubuh tidak dapat menghasilkan hormon tiroid. Definisi lain, GAKI merupakan suatu masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan Yodium, akibat kekurangan Yodium ini dapat menimbulkan penyakit salah satu yang sering kita kenal dan ditemui dimasyarakat adalah Gondok. Dimana akibat defisiensi iodium ini merupakan suatu spektrum yang luas dan mengenai semua segmen usia, dari fetus hingga dewasa. Dengan demikian jelaslah bahwa gondok tidak identik dengan GAKI. Dengan demikian kepentingan klinisnya tidak saja didasarkan atas akibat desakan mekanis yang ditimbulkan oleh gondok, tetapi justru gangguan fungsi lain yang dapat dan sering menyertainya

Tinjauan Pustaka Gizi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tipus gaki

Citation preview

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium1. Definisi GAKIGangguan akibat kekurangan yodium adalah sekumpulan gajala yang dapat ditimbulkan karena tubuh seseorang kekurangan unsur yodium secara terus-menerus dalam waktu cukup lama. (DepKes RI, 2000). Selain itu, menurut Supariasa (2001), Gangguan akibat kekurangan yodium adalah rangkaian kekurangan yodium pada tumbuh kembang manusia, Sprektum seluruhnya terdiri dari gondok dalam berbagai stadium, kretin endemik yang ditandai terutama oleh gangguan mental, gangguan pendengaran, gangguan pada anak dan dewasa, sering dengan kadar hormon rendah angka lahir dan kematian janin meningkat.Pengertian GAKI yang lain menurut Thesa (2009), Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (Iodine Deficiency Disorder) adalah gangguan tubuh yang disebabkan oleh kekurangan iodium sehingga tubuh tidak dapat menghasilkan hormon tiroid. Definisi lain, GAKI merupakan suatu masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan Yodium, akibat kekurangan Yodium ini dapat menimbulkan penyakit salah satu yang sering kita kenal dan ditemui dimasyarakat adalah Gondok. Dimana akibat defisiensi iodium ini merupakan suatu spektrum yang luas dan mengenai semua segmen usia, dari fetus hingga dewasa. Dengan demikian jelaslah bahwa gondok tidak identik dengan GAKI. Dengan demikian kepentingan klinisnya tidak saja didasarkan atas akibat desakan mekanis yang ditimbulkan oleh gondok, tetapi justru gangguan fungsi lain yang dapat dan sering menyertainya seperti gangguan perkembangan mental dan rendahnya IQ, hipotiroidisme, dan kretin. Gondok adalah pembesaran kelenjar tiroid yang melebihi normal. Hipotiroidi adalah kondisi di mana tubuh tidak memperoleh cukup hormon tiroid. Kondisi ini mengakibatkan penderita menjadi malas, mengantuk, kulit kering dan tidal (tahan dingin dan konstipasi). Hormon tiroid berperan dalam proses pertumbuhan otak dan sistim saraf. Oleh karena itu anak penderita hipotiroidi mengalami hambatan dalam pertumbuhan fisik dan keterbelakangan mental.Yodium merupakan zat essensial bagi tubuh, karena merupakan komponen dari Hormon tiroksin. Terdapat dua ikatan organik yang menunjukkan bioaktifitas hormon ini, ialah trijodotyronin T3 dan Tetrajodotyronin T4, yang terakhir juga disebut juga Tiroksin. (Sediaoetama, 2006). Anjuran Asupan Yodium setiap hari di dalam makanan menurut Arisman (2004) adalah :- Dosis 50 g/hari untuk kisaran usia 0-12 Bulan.- Dosis 90 g/hari untuk kisaran usia 1-6 tahun.- Dosis 120 g/hari untuk kisaran usia 7-12 tahun.- Dosis 150 g/hari untuk kisaran usia 12-Dewasa.- Dosis 200 g/hari untuk kisaran Ibu hamil dan menyusui.

2. Penyebab GAKIPenyebab terpenting timbulnya masalah GAKI adalah rendahnya asupan iodium melalui makanan/ minuman yang berlangsung dalam kurun waktu yang lama. Penyakit ini biasanya terjadi pada daerah pegunungan. Adanya masalah GAKI sebagai akibat kompensasi tubuh terhadap kondisi defisiensi iodium yang dialami Walaupun demikian defisiensi bukan satu satunya penyebab terjadinya GAKI.Sampai saat ini ada beberapa teori yang menyatakan bahwa penyebab terjadinya GAKI adalah defisiensi iodium, pengaruh zat goitrogenik, faktor genetik, dan kelebihan unsur-unsur iodium. Akan tetapi dari data yang tersedia bahwa GAKI akan terjadi apabila terdapat juga defisiensi iodium. Dengan demikian defisiensi iodium merupakan penyebab utama terjadinya GAKI (DepKes. RI, 1997).Adapun penyebab yang lainnya yaitu keadaan geografis dan lingkungan, dimana kandungan yodium dalam tanah sedikit karena adanya erosi, overeksploitasi tanah dan struktur tanah. Selain itu juga disebabkan oleh Zat goitrogenik (penggangu). Zat goitrogenik adalah zat yang dapat menghambat pengambilan iodium oleh kelenjar gondok, sehingga konsentrasi iodium dalam kelenjar menjadi rendah. Aktivitas bahan goitrogenik pada prinsipnya bekerja pada tempat yang berlainan dalam rantai proses pembentukan hormon tiroid, dapat dibagi atas dua macam yaitu (Soekatri, 2001) : - Menghambat pengambilan iodium oleh kelenjar thyroid, golongan ini termasuk kelompok perchlorate.- Menghalangi pembentukan ikatan organik antara iodium dan thyroxin untuk menjadi hormon thyroid, golongan ini adalah kelompok tiouracils imidazoles.Zat goitrogen alamiah yaitu; lignamarin (pada ubi kayu), getah (pada labu siam), kulit ari kacang tanah, Kubis, dan belerang. Pencemar yaitu; Kelebihan pupuk urea, kelebihan pestisida, Bakteri Coli, Limbah industri dan rumah (Geocities, 2003).3. Akibat GAKIDampak negatif yang akan dialami oleh para penderita GAKI adalah sebagai berikut :Pada Anak-anak, akan mengalami- Kemunduran mental- Bodoh.- Gangguan sistem otak.- Gangguam bicara, tuli- Gangguan pertumbuhan (cebol).- Lemah.- Pembesaran Kelenjar.Pada Ibu Hamil, akan mengalami- Keguguran.- Bayi lahir mati.- Bayi meninggal sebelum umur 1 tahun.- Pertumbuhan otak mengakibatkan kretein (bisu, tuli, cebol).Pada Orang Dewasa- Pembesaran kelenjar gondok.- Lemas dan cepat lelah.- Produktifitas rendah (Geocities, 2003)Akibat negatif GAKI ternyata dapat berakibat pada rendahnya prestasi belajar anak usia sekolah. Dari sejumlah 20 juta penduduk Indonesia yang menderita GAKI diperkirakan dapat kehilangan 140 juta angka kecerdasan atau IQ points (Tim GAKY Pusat, 2005). Setiap penderita gondok akan mengalami defisit 10 point dibawah normal, penderita kretin akan mengalami defisit IQ sebesar 50 point dibawah normal. Sedang penderita GAKI lainnya akan mengalami defisit IQ sebesar 10 point. Adanya keterbelakangan mental mempengaruhi kecerdasan(Arisman, 2004).Semua penduduk dan kelompok umur berisiko untuk menderita GAKI Selain berdampak pada kecerdasan otak GAKI juga berakibat pada status gizi karena hypothyroid, gangguan pertumbuhan fungsi fisik dan mental serta meningkatnya kematian bayi akibat penurunan daya tahan terhadap penyakit juga berdampak pada perkembangansosial dan ekonomi .

4. Uji DiagnostikAdapun cara cara pemeriksaan untuk mengetahui adanya GAKI adalah sebagai berikut:a. Pemeriksaan antropometriPemeriksaan antropometri tang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran tinggi badan perberat badan. Hal ini perlu untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan fisik anak sesuai dengan berat badannyakarena jika terkena GAKI yang sudah parah maka pertumbuhannya akan ikut terganggu. Selain itu, pengukuran tinggi badan per umur juga dapat digunakan untuk pemeriksaan ini.b. Pemeriksaan klinisPemeriksaan klinis GAKI dapat dilihat dari gejala - gejala yang muncul pada tubuh seseorang, antara lain :- Seseorang menjadi malas dan lamban- Kelenjar tiroid membesar yang biasa disebut sebagai gondok di masyarakat. Gondok ini diakibatkan karenakonsentrasi hormon tiroid menurun dan hormone perangsang tiroid / TSH (Thyroid StimulatingHormone) meningkat agar kelenjar tiroid mampu menyerap lebih banyak yodium bila kekurangan berlanjut sehingga selkelenjar tiroid membesar dalam usaha meningkatkan pengambilan yodium oleh kelenjar tersebut.- Pada ibu hamil dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, dan dalam keadaan berat bayi lahirdalam keadaan cacat mental yang permanen serta hambatan pertumbuhan yang dikenal sebagai kretinisme.c. Pemeriksaan laboratoriumPenilaian status GAKI yaitu menggunakan urine, di daerah endemis berat (100x/menit-Berat badan turun, meskipun banyak makan rasa capai-Otot lemas, terutama lengan atas dan paha-Rambut rontok-Kulit halus dan tipis-Pikiran sukar konsentrasi-Kehamilan sering berakhir dengan keguguran-Terjadi perubahan pada mata bertambahnya pembentukan air mata, iritasi dan peka terhadap cahaya

7. KomplikasiKomplikasi tiroid adalah suatu aktivitas yang sangat berlebihan dari kelenjar tiroid, yang terjadi secara tiba-tiba. Badai tiroid bisa menyebabkan :1. Demam, kegelisahan, perubahan suasana hati, kebingungan2. Kelemahan dan pengisutan otot yang luar biasa3. Perubahan kesadaran (bahkan sampai terjadi koma)4. Pembesaran hati disertai penyakit kuning yang ringanBadal tiroid merupakan suatu keadaan darurat yang sangat berbahaya dan memerlukan tindakan segera. Tekanan yang berat pada jantung bisa menyebabkan ketidakteraturan irama jantung yang bisa berakibat fatal (aritmia) dan syok.8. Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan yang dilakukan adalah :1. TSH serum (biasanya menurun)2. T3, T4 (biasanya meningkat)3. Test darah hormon tiroid4. X-ray scan, CAT scan, MRI scan (untuk mendeteksi adanya tumor).

Daftar pustaka

Arisman MB. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. EGC. Jakarta. Depkes RI. 1997. Strategi mobilisasi sosial dalam rangka meningkatkan Konsumsi Garam beryodium di masyarakat. Komite Nasional Garam Tingkat Pusat, Dirjen PKM Depkes RI. Jakarta. Depkes RI. 2000. Pedoman Pelaksanaan Pemantauan Garam Beryodium di Tingkat Masyarakat. Depkes RI. Jakarta. Djokomoeljanto R, Suharyo H, Darmono, Soetardjo, Suhartono T. 1993. Laporan Penelitian Pengalaman Penggunaan Yodium dalam Minyak Yodiol di Daerah Gondok Endemik In Kongres Nasional III Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Kumpulan Naskah Simposium GAKY. Badan Penerbit UNDIP, page: 135-155. Semarang. Djokomoeljanto R. 1997.Gangguan Akibat Kekurangan Yodium Pada Umumnya, Khususnya di Indonesia dan Beberapa Masalahnya (disampaikan pada kursus singkat yodium mikronutrien esensial). Februari. UGM. Yogyakarta. Deperindag RI. 1993. Profil Program Iodisasi Garam di Indonesia. Tim Teknis Iodisasi Garam Pusat, Direktur Industri Kimia Organik dalam Simposium GAKI. Badan Penerbit Undip. Semarang.

Geocities. 2003. GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium)www.geocities.ws/ uky2k2003/gaky.html Oenzil, Fadil. 1996. Evaluasi Dampak Program Yodiolisasi Pada Masyarakat Rawan GAKY di Sumatra Barat. Temu Ilmiah & Simposim Nasional Penyakit Kelenjar Tiroid. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang page: 373-411. Semarang. Soekatri, YEM. 2004. Interaksi Yodium dengan Zat gizi lain. http://www.gaky. promosikesehatan.com/news/download. Diakses pada tanggal 07 Juni 2012. Tim GAKY Pusat. 2005. Rencana Aksi Nasional Kesinambungan Program Penanggulangan Gangguan Akibat Kurang Yodium. Tim GAKY Pusat. Jakarta. Thesa. 2009. GAKI (Gangguan Akibat KekuranganIodium). http://dokterthesa. wordpress.com/2009/06/25/gaki/. Diakses pada tanggal 08 Juni 2012. Supariasa. 2001. Gizi Dalam Masyarakat. PT. Elex Media. Jakarta. Mansjoer Arif,dkk.2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I.Jakarta : Media Aesculapius Santosa, Budi. 2005-2006. Diagnosa Keperawatan NANDA. Jakarta : Prima Medikal. Carpenito, Linda Juall. 2001. Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC.