Upload
vokien
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TINJAUAN PEREKONOMIAN
KABUPATEN PULAU MOROTAI
TAHUN 2015
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, atas
perkenannya Publikasi Tinjauan Perekonomian Kabupaten
Pulau Morotai Tahun 2015 dapat diselesaikan.
Publikasi ini memuat pertumbuhan ekonomi,
produksi pertanian, transportasi, keuangan daerah,
pariwisata, serta indeks kemahalan konstruksi. Semoga
publikasi ini dapat memberikan gambaran ekonomi
Kabupaten Pulau Morotai dalam rentang 2013-2015.
Kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan publikasi ini dimasa yang
akan datang.
Ucapan terima kasih diucapkan kepada semua
pihak yang telah membantu kelancaran penerbitan
publikasi ini.
Morotai, September 2016
Kepala BAPPEDA Kabupaten Pulau Morotai
Alfatah Sibua, S.Ag, M.Hum
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 ii
DAFTAR ISI
Hal Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel iii
Daftar Gambar iv
I. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
1.1 Struktur Ekonomi 2
1.2
1.3
Pertumbuhan Ekonomi
PDRB Per Kapita
4
6
II. INDEKS HARGA KONSUMEN & INFLASI
2.1 Indeks Harga Konsumen 9
2.2 Laju Inflasi 10
III. PRODUKSI PERTANIAN
3.1 Produksi Tanaman Pangan 13
3.2 Tanaman Perkebunan 13
3.3 Populasi Ternak dan Unggas 14
3.4 Produksi Perikanan 14
IV. KEUANGAN DAERAH
4.1 Penerimaan Pemerintah Daerah 16
4.2 Pengeluaran Pemerintah Daerah 17
V. TRANSPORTASI & KOMUNIKASI
5.1 Angkutan Darat 20
5.2 Angkutan Laut 20
5.3 Angkutan Udara 21
5.4 Pos & Telekomunikasi 22
VI. HOTEL DAN PARIWISATA 24
VII. INDEKS KEMAHALAN KONTRUKSI 27
LAMPIRAN 29
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 iii
DAFTAR TABEL Hal
Tabel 1.1 Struktur PDRB Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2013-2015 (%)
3
Tabel 1.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi menurut
Lapangan Usaha Tahun 2013-2015 (%) 5
Tabel 2.1 Inflasi Kota Ternate Menurut Kelompok
Pengeluaran Tahun 2015 10
Tabel 4.1 Realisasi Pendapatan Pemerintah
Kabupaten Pulau Morotai Menurut Jenis Pendapatan Tahun 2013-2015
17
Tabel 4.2 Realisasi Pengeluaran Daerah Menurut
Jenis Pengeluaran di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2013-2015
18
Tabel 6.1 Jumlah Objek Wisata berdasarkan
Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
24
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 iv
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.1 Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha, 2015 2
Gambar 1.2 PDRB Perkapita Kabupaten Pulau morotai Tahun
2013-2015
7
Gambar 2.1 Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Ternate
Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2015
9
Gambar 2.2 Perkembangan Inflasi Kota Ternate dan Nasional
Menurut Bulan Tahun 2015 (Persen)
11
Gambar 7.1 Indeks Kemahalan Kontruksi Kabupaten/Kota
Tahun 2015 Provinsi Maluku Utara
28
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 1
PRODUK
DOMESTIK
REGIONAL BRUTO
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 2
I. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Gambaran tentang kondisi perekonomian suatu wilayah sangat
diperlukan dalam perencanaan pembangunan ekonomi. Salah satu
data yang bisa menggambarkan kondisi perekonomian suatu wilayah
yaitu melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dalam PDRB
disajikan beberapa indikator yang dapat mengukur kondisi
perekonomian yaitu struktur ekonomi, pertumbuhan ekonomi, serta
pendapatan per kapita.
1.1. Struktur Ekonomi
Struktur ekonomi suatu wilayah dapat dilihat melalui besarnya
peranan masing-masing lapangan usaha terhadap total PDRB.
Indikator ini merupakan informasi penting untuk mengetahui kategori
lapangan usaha yang merupakan penopang utama perekonomian di
suatu wilayah. Penyajian indikator struktur ekonomi dari waktu ke
waktu dapat menunjukkan ada tidaknya perubahan struktur perekomian
di suatu wilayah.
Gambar 1.1 Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha, 2015
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 3
Melalui gambar 1.1 terlihat bahwa perekonomian masyarakat
Pulau Morotai di dominasi oleh kategori Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan yaitu sebanyak 48,62 persen. Untuk kategori Perdagangan
Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda motor menjadi
lapangan usaha yang juga cukup memberikan peranan terhadap
perekonomian Pulau Morotai sebanyak 18,42 persen. Urutan ketiga
yang memiliki andil dalam perekonomian masyarakat Pulau Morotai
adalah kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan
Sosial yaitu sebanyak 9,84 persen.
Tabel 1.1 Struktur PDRB Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2013-2015 (%)
Pulau Morotai merupakan daerah yang masih berkembang,
sehingga urutan andil kategori lapangan usaha masih di dominasi oleh
2013 2014* 2015**
(2) (3) (4)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 49.70 49.46 48.62
B Pertambangan dan Penggalian 0.05 0.05 0.05
C Industri Pengolahan 5.28 5.15 5.03
D Pengadaan Listrik dan Gas 0.03 0.04 0.05
EPengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang0.01 0.01 0.01
F Konstruksi 7.25 7.44 7.75
GPerdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor18.22 18.23 18.42
H Transportasi dan Pergudangan 1.90 1.95 2.05
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.13 0.13 0.14
J Informasi dan Komunikasi 1.17 1.16 1.15
K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.25 1.28 1.41
L Real Estate 0.11 0.10 0.10
M,N Jasa Perusahaan 0.11 0.10 0.10
OAdministrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib9.39 9.58 9.84
P Jasa Pendidikan 3.46 3.34 3.30
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.42 1.46 1.49
R,S,T,U Jasa lainnya 0.51 0.49 0.49
Produk Domestik Regional Bruto 100 100 100
* Angka Sementara
** Angka Sangat Sementara
Lapangan Usaha
(1)
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 4
ketiga kategori yang telah disebutkan. Untuk kategori lain yang cukup
memiliki andil dalam perekonomian Pulau Morotai adalah kategori
Kontruksi sebanyak 7,75 persen dan kategori Industri Pengolahan
sebanyak 5,03 persen. Lebih lengkapnya persentase andil kategori
lapangan usaha terhadap perekonomian Pulau Morotai tersaji dalam
Tabel 1.1.
Berdasarkan Tabel 1.1, terlihat tidak terjadi begitu banyak
perubahan dari tahun 2013 hingga 2015. Penurunan persentase pada
kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dari 49,46 persen pada
tahun 2014 menurun menjadi 48,62 persen pada tahun 2015. Tetapi
hal berbeda pada kategori kontruksi yang meningkat dari 7,44 persen
pada tahun 2014 menjadi 7,75 persen pada tahun 2015. Peningkatan
pada kategori ini dibuktikan dengan banyaknya pembangunan-
pembangunan seperti jalan, gedung dan rumah tinggal.
1.2 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator
penilaian keberhasilan pembangunan di suatu wilayah. Pertumbuhan
ekonomi berarti peningkatan kapasitas produksi dalam suatu
perekonomian secara berkesinambungan yang diwujudkan dengan
meningkatnya pendapatan nasional. Dengan tingkat pertumbuhan
ekonomi yang cukup tinggi diharapkan produktivitas dan pendapatan
masyarakat akan meningkat melalui penciptaan lapangan kerja dan
kesempatan berusaha.
Pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi di Pulau Morotai
sebesar 6,13 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan pada
tahun 2014 pertumbuhan ekonomi sebesar 6,19 persen dan pada
tahun 2013 sebesar 6,05 persen. Hal tersebut menunjukan bahwa dari
tahun ke tahun, pertumbuhan ekonomi di Pulau Morotai terus
meningkat, namun pada tahun 2015 mengalami perlambatan.
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 5
Tabel 1.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan usaha
Tahun 2013-2015 (Persen)
Jika dilihat lebih rinci pada tabel 1.2, perlambatan tersebut
disebabkan oleh beberapa kategori, salah satunya kategori Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan. Pada kategori ini, pertumbuhan ekonomi
yang melambat yaitu hanya sebesar 3,81 persen pada tahun 2015 jika
dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 4,16 persen. Perlambatan
pada kategori ini disebabkan oleh produktivitas pertanian yang
menurun akibat kemarau panjang yang terjadi pada tahun 2015.
Sebetulnya, dari 4,16 persen menjadi 3,81 persen seperti terlihat tidak
terlalu signifikan, akan tetapi karena andil kategori ini terhadap PDRB
2013 2014* 2015**
(2) (3) (4)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4.70 4.16 3.81
B Pertambangan dan Penggalian 5.20 5.51 4.90
C Industri Pengolahan 3.00 5.07 4.23
D Pengadaan Listrik dan Gas 23.49 17.69 26.35
EPengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang4.88 7.92 8.37
F Konstruksi 5.28 8.59 10.83
GPerdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor11.33 10.17 8.81
H Transportasi dan Pergudangan 4.14 7.11 7.91
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4.23 6.88 6.11
J Informasi dan Komunikasi 7.12 7.46 7.32
K Jasa Keuangan dan Asuransi 10.84 10.32 18.82
L Real Estate 2.58 2.70 3.54
M,N Jasa Perusahaan 7.08 5.17 6.04
OAdministrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib6.46 7.76 8.21
P Jasa Pendidikan 3.65 4.52 4.80
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 7.76 6.67 7.23
R,S,T,U Jasa lainnya 3.95 5.62 5.71
Produk Domestik Regional Bruto 6.05 6.19 6.13
Produk Domestik Regional Bruto Tanpa Migas 6.05 6.19 6.13
* Angka Sementara
** Angka Sangat Sementara
Lapangan Usaha
(1)
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 6
sangat besar, maka sekecil apapun perubahannya akan berpengaruh
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Kategori lain yang mengalami perlambatan dalam pertumbuhan
ekonomi yaitu kategori pertambangan dan penggalian (4,90 persen),
Industri pengolahan (4,23 persen), Perdagangan Besar dan eceran
(8,81 persen), Penyedia Akomodasi dan makan Minum (6,11 persen),
dan kategori Informasi komunikasi (7,32 persen).
Berdasarkan Tabel 1.2, pertumbuhan ekonomi meningkat
dibeberapa kategori, yaitu kategori pengadaan listrik dan gas (26,35
persen), Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang
(8,37 persen), kategori Kontruksi (10,83 persen), kategori Transportasi
dan Pergudangan (7,91 persen), kategori Jasa Keuangan dan Asuransi
(18,82 persen), Kategori Real estate (3,54 persen), Kategori Jasa
Perusahaan (6,04 persen), administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan sosial wajib (8,21 persen), dan kategori jasa-jasa lainnya (5,71
persen).
1.3 PDRB Per Kapita
Tingkat kesejahteraan masyarakat secara umum bisa
ditunjukan dengan meningkatnya pendapatan per kapita suatu wilayah.
Bila PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal
di daerah itu, maka akan dihasilkan suatu PDRB Per kapita. PDRB per
kapita secara kasar dapat digunakan sebagai pendekatan indikator
pendapatan per kapita yang mencerminkan pendapatan yang diterima
oleh masing-masing penduduk di suatu wilayah. Pendapatan per kapita
juga merupakan indikator yang menggambarkan tingkat kemakmuran
masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat, secara
ekonomi, semakin tinggi pula tingkat kemakmuran masyarakat
tersebut.
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 7
Gambar 1.2 PDRB Per Kapita Kabupaten Pulau Morotai 2013-2015
PDRB per kapita penduduk kabupaten Pulau Morotai atas
dasar harga berlaku meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2013
sebesar 14,86 juta rupiah, tahun 2014 meningkat menjadi 16,41 juta
rupiah, dan tahun 2015 sebesar 17,91 juta rupiah. Akan tetapi kenaikan
PDRB perkapita tersebut tidak riil, karena angka tersebut masih
dipengaruhi oleh kenaikan harga barang dan jasa. PDRB perkapita
yang riil tercermin dari nilai PDRB per kapita atas dasar harga konstan,
dimana pendapatan sebesar 12,65 juta rupiah pada tahun 2013,
meningkat di tahun 2014 sebesar 13,09 juta rupiah, dan pada tahun
2015 sebesar 13,52 juta rupiah.
Perlu diketahui bahwa indikator PDRB per kapita tidak
sepenuhnya menggambarkan tingkat pendapatan per kapita penduduk.
Indikator ini lebih tepat digunakan untuk menilai apakah upaya
pembangunan ekonomi di suatu wilayah mampu meningkatkan capaian
nilai tambah bagi masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya yang
tersedia. Namun dengan segala keterbatasannya, indikator PDRB per
kapita dapat menunjukan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 8
INDEKS HARGA
KONSUMEN DAN
INFLASI
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 9
II. INDEKS HARGA KONSUMEN & INFLASI
2.1 Indeks Harga Konsumen
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator
ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan
harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah
perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan
pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah
tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan
IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama)
oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam publikasi ini akan ditampilkan
gambaran inflasi Kota Ternate sebagai referensi, karena untuk Maluku
Utara hanya Kota Ternate yang masuk sebagai Kota Inflasi.
Pada tahun 2015, IHK Kota Ternate pada Desember 2015
adalah sebesar 127,83 yang artinya bahwa secara umum rata-rata
harga komoditas di Kota Ternate pada tahun 2015 mengalami kenaikan
sebesar 4,52 persen dibanding tahun 2014. Berdasarkan kelompok
pengeluaran, IHK tertinggi berada pada kelompok sandang yaitu
sebesar 143,44. Sedangkan IHK terendah pada kelompok Makanan
Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau yaitu sebesar 124,22.
Gambar 2.1 Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Ternate Menurut Kelompok Pengeluaran, Tahun 2015
110 115 120 125 130 135 140 145
Bahan Makanan
Makanan Jadi, Minuman, Rokok &…
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
Sandang
Kesehatan
Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga
Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan
130,65
124,22
124,83
143,44
125,42
124,32
130,78
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 10
Berdasarkan gambar 2.1, IHK masing-masing kelompok
pengeluaran pada tahun 2015 yaitu kelompok bahan makanan 130,65;
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 124,22;
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 124,83;
kelompok sandang 143,44; kelompok kesehatan 125,42; kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olahraga 124,32, dan kelompok transportasi,
komunikasi, dan jasa keuangan 130,78.
2.2. Laju Inflasi
Inflasi merupakan salah satu indikator penting yang dapat
memberikan informasi tentang dinamika perkembangan harga barang
dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Inflasi yang merupakan
indikator pergerakan antara permintaan dan penawaran di pasar riil
juga terkait erat dengan perubahan tingkat suku bunga, produktivitas
ekonomi,nilai tukar rupiah dengan valuta asing ,indeksasi anggaran
dan parameter ekonomi makro lain.
Tabel 2.1 Inflasi Kota Ternate Menurut Kelompok Pengeluaran
Tahun 2015
Kelompok Pengeluaran Inflasi (%)
U M U M 4,52
I Bahan Makanan 11,72
II Makanan Jadi, Minuman, Rokok &
Tembakau
4,69
III Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan
Bakar
2,80
IV Sandang 12,63
V Kesehatan 1,30
VI Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga 4,00
VII Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan -2,90
.
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 11
Inflasi Kota Ternate pada tahun 2015 sebesar 4,52 persen.
Inflasi tertinggi pada kelompok Sandang yaitu sebesar 12,63 persen.
Kelompok pengeluaran lain yang mengalami inflasi adalah kelompok
bahan makanan sebesar 11,72 persen; kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau sebsar 4,69 persen; kelompok
perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 2,80 persen, kelompok
kesehatan 1,30 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan
olahraga 4,00 persen. Ada satu kelompok pengeluaran yang
mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi, komunikasi dan jasa
keuangan sebesar 2,90 persen.
Gambar 2.2. Perkembangan Inflasi Kota ternate Menurut Bulan, Tahun 2015 (Persen)
Bila dilihat perkembangan inflasi setiap bulannya, inflasi
tertinggi di Kota Ternate terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar 1,56
persen. Sepanjang tahun 2015, kota Ternate mengalami inflasi
sebanyak Sembilan kali inflasi pada bulan Maret, bulan April, bulan
Mei, bulan Juni, bulan Juli, bulan Agustus, bulan Oktober, bulan
November dan bulan Desember, dan tiga kali deflasi pada bulan
Januari, bulan Februari, dan bulan September. Dengan deflasi tertinggi
pada bulan September sebesar 1,58 persen.
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 12
PRODUKSI
PERTANIAN
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 13
III. PRODUKSI PERTANIAN
Sektor Pertanian menjadi sektor unggulan di kabupaten Pulau
Morotai dan memiliki andil yang paling besar dalam Produk Domestik
Rgional Bruto (PDRB) di Kabupaten Pulau Morotai. Pembangunan
pada sektor pertanian bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan
taraf hidup petani, peternak, dan nelayan, serta memperluas
kesempatan berusaha, menunjang pembangunan industri dan
meningkatkan ekspor
3.1 Produksi Tanaman Pangan
Subsektor tanaman bahan makanan merupakan salah satu
subsektor pada sektor pertanian. Sub sektor ini mencakup tanaman
padi (padi sawah dan padi ladang), jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang
tanah, kacang hijau dan kedelai.
Pada tahun 2015 tanaman padi sawah memliki luas lahan
1450 Ha luas panen sebesar 314 Ha dan produksi sebesar 943 Ton.
Kemudian, untuk komoditi jagung memilki luas lahan sebesar 155 Ha
dengan luas panen sebesar 50 Ha dan produksi sebesar 156 Ton.
Untuk kelompok tanaman sayur-sayuran memiliki luas lahan 75 Ha,
luas panen sebesar 27 Ha dan produksi sebesar 54 Ton
3.2 Tanaman Perkebunan
Jenis tanaman perkebunan terluas di Kabupaten Pulau Morotai
adalah kelapa. Tanaman ini terdapat di seluruh wilayah Kabupaten
Pulau Morotai, dimana produksi kelapa terbesar berada di Kecamatan
Morotai Selatan. Jenis tanaman perkebunan lainnya yang terdapat di
Kabupaten Pulau Morotai adalah cengkeh, pala dan kakao. Bila dirinci
menurut kecamatan, produksi tanaman cengkeh terbesar berada di
kecamatan Morotai Selatan Barat, kemudian diikuti Kecamatan Morotai
Selatan.
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 14
3.3 Populasi Ternak dan Unggas
Secara umum, perkembangan populasi unggas di Kabupaten
Pulau Morotai pada tahun 2014 menunjukkan kecenderungan
penurunan dibandingkan dengan tahun 2013. Jenis unggas yang
mengalami penurunan populasi adalah ayam ras petelur, serta ayam
buras, sedangkan itik mengalami peningkatan.
Pemotongan hewan ternak selama tahun 2014 mengalami
penurunan yang cukup signifikan. Penurunan pemotongan ternak
terjadi pada jenis ternak sapi, kambing, serta babi.
3.4 Produksi Perikanan
Ikan sebagai salah satu bahan makanan untuk memenuhi
kebutuhan protein hewani merupakan komoditas yang secara umum
tersedia di Kabupaten Pulau Morotai. Dari segi produksi, hasil
perikanan Kabupaten Pulau Morotai didominasi oleh perikanan laut.
Secara umum produksi perikanan pada tahun 2014 menunjukkan
peningkatan dibandingkan dengan tahun 2013. Produksi perikanan
Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2013 sebesar 98.614 ton, naik
menjadi 179.620 ton pada tahun 2014. Bila dilihat menurut jenis ikan,
produksi perikanan terbesar adalah ikan tuna, diikuti ikan cakalang.
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 15
KEUANGAN
DAERAH
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 16
IV. KEUANGAN DAERAH
4.1 Penerimaan Pemerintah Daerah
Penerimaan daerah merupakan sumber pendapatan pemerintah
daerah yang digunakan untuk membiayai pemerintahan maupun
pembangunan daerah. Penerimaan daerah Kabupaten Pulau Morotai
selama tiga tahun terakhir selalu mengalami peningkatan.
Implementasi kebijakan desentralisasi fiskal, yaitu adanya pelimpahan
wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam
mengelola pendapatan daerah, mendorong peningkatan besaran
APBD yang diterima oleh pemerintah daerah. Peningkatan
penerimaan daerah ini diharapkan mampu untuk mewujudkan
kemandirian daerah, sesuai dengan tujuan pelaksanaan otonomi
daerah. Daerah diharapkan mampu membiayai pembangunan dan
menentukan prioritas pembangunan sesuai dengan potensi sumber
daya yang dimilikinya. Pemerintah daerah diharapkan juga mampu
mengelola anggaran tersebut secara tepat, karena dalam era
desentralisasi fiskal ini, penerimaan daerah merupakan modal utama
dalam melaksanakan pembangunan daerah.
Penerimaan daerah terdiri dari beberapa komponen yaitu
Pendapatan Asli daerah (PAD), Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
(BHPBP), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK)
dan penerimaan lain yang sah. Perkembangan penerimaan pemerintah
daerah Kabupaten Pulau Morotai secara umum selalu mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Pada Tahun 2013, penerimaan
pemerintah Kabupaten Pulau Morotai sebesar 435,73 milyar Rupiah,
pada Tahun 2014 sebesar 446,65 milyar Rupiah, dan meningkat tajam
pada Tahun 2015 sebesar 738,72 milyar Rupiah. Penerimaan ini masih
didominasi oleh komponen Dana Perimbangan yang terdiri atas Bagi
hasil pajak dan bukan pajak, Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana
Alokasi Khusus (DAK).
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 17
Tabel 4.1 Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai
Menurut Jenis Pendapatan Tahun 2013-2015 (Juta Rupiah)
Dari ketiga jenis pendapatan pada tabel 3.1, terlihat bahwa
Pendapatan Asli daerah (PAD) memiliki nilai yang paling rendah
dibanding jenis pendapatan lainnya. Hal tersebut mengindikasikan
belum optimalnya pemerintah daerah Kabupaten Pulau Morotai dalam
menggali sumber-sumber penerimaan. Beberapa faktor yang
menyebabkan belum optimalnya penerimaan PAD antara lain tingkat
hidup dan ekonomi masyarakat masih rendah serta belum optimalnya
daerah menggali sumber-sumber pendapatan yang ada.
4.2 Pengeluaran Pemerintah Daerah
Jumlah keseluruhan dana APBD baik yang berasal dari PAD
maupun dana perimbangan menjadi sumber pembiayaan daerah dalam
melakukan pembangunan daerah, untuk mewujudkan peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan suatu daerah dalam
mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat sangat tergantung
pada kebijakan dari masing-masing pemerintah daerah.
Secara umum, total belanja daerah dari tahun 2013 hingga tahun
2015 terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada Tahun 2013
total belanja daerah sebesar 436,97 milyar rupiah, meningkat pada
Tahun 2014 sebesar 449,84 milyar rupiah, dan pada Tahun 2015 total
belanja daerah sebsar 759,79 milyar rupiah. Besarnya total belanja
tidak terlepas dari bagaimana kondisi belanja masing-masing daerah.
Adanya perbedaan potensi, kondisi dan kebijakan dari masing-masing
2013 2014 2015
(2) (3) (4)
1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 5,940.62 5,452.53 10,405.00
2 Dana Perimbangan 417,879.09 426,728.57 667,899.94
3 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 11,913.33 14,443.46 60,422.15
435,733.05 446,651.57 738,727.09
Jenis Pendapatan
(1)
Jumlah
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 18
daerah, mengakibatkan prioritas pembangunan dari masing-masing
daerah juga berbeda.
Tabel 4.2 Realisasi Pengeluaran Daerah Menurut Jenis pengeluaran di
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2013-2015 (Juta Rp)
2013 2014 2015
(2) (3) (4)
1 Belanja Tidak Langsung 119.196,14 180.703,94 268.697,54
1.1 Belanja Pegawai 90.340,49 98.003,28 153.394,67
1.2 Belanja Subsidi 1.509,35 - -
1.3 Belanja Bantuan Keuangan 10.079,11 72.156,00 104.247,50
1.4 Belanja Hibah 13.200,69 7.568,02 7.355,37
1.5 Belanja Bantuan Sosial 4.016,50 2.976,62 2.699,98
1.6 Belanja Tidak Terduga 50,00 - 1.000,00
2 Belanja Langsung 317.778,26 269.139,26 491.094,51
2.1 Belanja Pegawai 25.955,12 27.940,96 44.055,36
2.2 Belanja Barang & Jasa 122.952,28 141.497,41 203.541,31
2.3 Belanja Modal 168.870,86 99.700,89 243.497,83
436.974,39 449.843,20 759.792,05
Sumber: DPPKAD Kabupaten Pulau Morotai
Jenis Pengeluaran
(1)
Jumlah
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 19
TRANSPORTASI
DAN
KOMUNIKASI
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 20
V. TRANSPORTASI & KOMUNIKASI
5.1 Angkutan Darat
Jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar di Samsat
Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2014 tercatat sebanyak 1.599
kendaraan, yang terdiri dari kendaraan bermotor roda dua 1.500,
bermotor roda tiga 62, dan bermotor roda empat/lebih 37 kendaraan.
Apabila diklasifikasikan menurut plat maka, kendaraan berplat
hitam masih mendominasi jalanan di Kabupaten Pulau Morotai yaitu
sebanyak 940 kendaraan dengan jumlah terbanyak berupa kendaraan
roda dua, disusul kendaraaan plat merah 623 kendaraan dengan
jumlah terbanyak berupa kendaraan bermotor roda dua, serta plat
kuning 36 kendaraan berupa kendaraan roda tiga dan kendaraan roda
empat/lebih.
5.2 Angkutan Laut
Angkutan laut merupakan salah satu sarana perhubungan
yang sangat penting dan strategis di Kabupaten Pulau Morotai.
Sebagai Kabupaten terluar yang memiliki wilayah berupa kepulauan,
perhubungan laut memegang peranan yang sangat penting dalam
mendistribusikan lalu lintas barang maupun memperlancar arus
mobilitas penduduk. Untuk Angkutan laut rute Tobelo-Morotai dilayani
oleh kapal kayu, speedboat dan kapal Ferry milik PT ASDP.
Sedangkan rute Ternate-Morotai dan rute lainnya baik untuk
penumpang maupun barang menggunakan kapal milik PT. Pelni dan
swasta.
Dari laporan PT ASDP Cabang Morotai Selama tahun 2015,
jumlah penumpang yang melakukan perjalanan menggunakan kapal
ferry melalui Pelabuhan Juanga tercatat sebanyak 54.720 orang, angka
ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014 yang
tercatat sebesar 51.840 orang. Sedangkan untuk kendaraan yang
diangkut kapal ferry, untuk kendaraan roda dua mengalami
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 21
peningkatan dari 11.520 pada 2014 menjadi 12.480 kendaraan pada
tahun 2015.
Selain di Pelabuhan Ferry Juanga, aktivitas perhubungan laut
di Pulau Morotai juga terdapat di Pelabuhan Imam Lastori. Lalu lintas
penumpang dan barang di pelabuhan ini terasa lebih sibuk
dibandingkan Pelabuhan Ferry Juanga. Selama tahun 2015 jumlah
penumpang yang datang dan berangkat hanya mengalami sedikit
peningkatan. Untuk penumpang berangkat meningkat dari 24.472
orang di tahun 2014 menjadi 24.725 orang di tahun 2015. Begitu pula
dengan penumpang yang datang melalui Pelabuhan Imam Lastori
meningkat dari 23.744 orang di tahun 2014 menjadi 28.162 orang di
Tahun 2015.
Disamping angkutan penumpang, bongkar muat barang
melalui pelabuhan Imam Lastori juga terasa begitu sibuk dibanding
Pelabuhan Ferry Juanga. Berbagai barang kebutuhan pokok baik yang
berasal dari Kabupaten/Kota lain di Maluku Utara maupun barang-
barang yang berasal dari Luar Maluku Utara dibongkar di Pelabuhan
Imam Lastori. Volume barang yang dibongkar di Pelabuhan Imam
Lastori mengalami peningkatan dari 51.903 ton pada tahun 2014
menjadi 57.864 ton pada tahun 2015. Sedangkan untuk barang yang
dimuat mengalami peningkatan dari 4.417 ton pada tahun 2014
menjadi 7.127 ton pada tahun 2015.
5.3 Angkutan Udara
Selain angkutan jalan raya, angkutan udara juga merupakan
penunjang lancarnya suatu perekonomian. Lancarnya transportasi
udara di suatu daerah dapat meningkatkan perekonomian suatu
daerah, apalagi angkutan udara adalah sarana transportasi yang cepat
dan dapat menempuh jarak yang cukup jauh dalam waktu yang cukup
singkat.
Angkutan udara komersial di Kabupaten Pulau Morotai baru
dilayani pesawat berjenis Cessna milik Maskapai Susi Air. Pesawat ini
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 22
hanya memuat maksimal 12 orang penumpang yang melayani rute
Morotai-Ternate, dengan jumlah penerbangan 3 kali seminggu. Masih
minimnya sarana transportasi udara yang terdapat di Kabupaten Pulau
Morotai tentunya menjadi tugas rumah bagi Pemerintah Daerah Pulau
Morotai untuk mengundang maskapai penerbangan lainnya agar
membuka rute Morotai - Ternate dan berbagai kota lainnya di luar
Maluku Utara.
5.4 Pos dan Telekomunikasi
Pos dan telekomunikasi, merupakan kegiatan pelayanan lalu
lintas barang dan uang serta informasi yang sangat terkait dengan
sarana dan prasarana transportasi. Upaya yang telah dilakukan
dibidang pos dan telekomunikasi telah dapat meningkatkan
pendistribusian informasi dalam segala aspek kehidupan baik dibidang
ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan. Selain
bertujuan untuk membuka isolasi daerah terpencil dan menjadi
penghubung antar potensi ekonomi masyarakat.
Tahun 2015 Jumlah surat yang terkirim melalu PT Pos Morotai
sebanyak 2.550 lembar, dengan didominasi jenis surat kilat khusus
sebanyak 1825 lembar. Sedangkan surat yang diterima sebanyak
6.151 lembar, dengan rincian surat kilat khusus 4.125 lembar, surat
kilat 1.211 lembar, serta surat biasa 8155 lembar
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 23
HOTEL
DAN
PARIWISATA
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 24
VI. HOTEL DAN PARIWISATA
Sektor pariwisata dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk
berkunjung ke Pulau Morotai. Dan hal ini akan berdampak besar
terhadap perekonomian masyarakatnya. Kabupaten Pulau Morotai
memiliki banyak objek wisata yang tersebar di beberapa kecamatan di
Pulau Morotai. Jumlah objek wisata sebanyak 82 lokasi, kecamatan
Morotai Selatan sebanyak 42 objek wisata, kecamatan Morotai Timur
sebanyak 10 objek wisata, kecamatan Morotai Selatan Barat sebanyak
19 objek wisata, kecamatan Morotai Utara 3 objek wisata, dan
kecamatan Morotai Jaya sebanyak 8 objek wisata.
Tabel 6.1 Jumlah Objek Wisata berdasarkan Kecamatan di Kabupaten
Pulau Morotai Tahun 2015
Kecamatan Jumlah Objek Wisata
(1) (2)
1. Morotai Selatan 42
2. Morotai Timur 10
3. Morotai Selatan Barat 19
4. Morotai Utara 3
5. Morotai Jaya 8
Pulau Morotai 82
Kemudian, untuk mengakomodir para wisatawan yang berlibur
ke objek wisata di Kabupaten Pulau Morotai maka pada tahun 2015
telah disediakan 15 hotel di kecamatan Morotai Selatan yang memiliki
total kamar 216 kamar. Kabupaten Pulau Morotai memiliki 25 restoran
yang memiliki jumlah kursi sebanyak 743 kursi dan jumlah meja
sebanyak 171 meja.
Hanya saja obyek wisata Pulau Morotai tidak begitu tersentuh
oleh Pemerintah daerah, sehingga potensi yang seharusnya dapat
mendatangkan pendapatan yang cukup tinggi tidak dapat
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 25
dimanfaatkan. Perbaikan serta perawatan terhadap obyek wisata pun
harus dibarengi dengan fasilitas akomodasi yang memadai, sedangkan
di kabupaten Pulau Morotai hanya terdapat hotel dengan klasifikasi
hotel melati.
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 26
INDEKS
KEMAHALAN
KONTRUKSI
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 27
VII. INDEKS KEMAHALAN KONTRUKSI
Pembangunan terdesentralisasi yang telah diterapkan selama
ini membutuhkan suatu indikator guna perimbangan keuangan daerah
otonom. Salah satu dana perimbangan tersebut adalah Dana Alokasi
Umum (DAU). DAU adalah dana yang bersumber dari pendapatan
APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan
keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam
rangka pelaksanaan desentralisasi.
DAU merupakan instrument transfer yang dimaksudkan untuk
meminimumkan ketimpangan fiskal antar daerah, sekaligus
memeratakan kemampuan antar daerah. Indeks Kemahalan Kontruksi
(IKK) menjadi komponen penting dalam perumusan DAU disamping
jumlah penduduk, indeks pembangunan manusia, luas wilayah, dan
produk domestik regional bruto.
IKK tahun 2015 menggunakan data harga komoditi kontruksi,
sewa alat berat dan upah jasa kontruksi yang dikumpulkan dalam
empat periode pencacahan. Digunakannya empat periode pencacahan
dikarenakan periode tersebut mencakup masa perencanaan dan
pembangunan suatu proyek kontruksi sehingga lebih menggambarkan
fluktuasi harga dibidang kontruksi.
IKK ini bertujuan untuk membandingkan harga kontruksi antar
wilayah/daerah. Namun dengan keterbatasannya IKK satu
kabupaten/kota relative terhadap kabupaten/kota lainberubah-berubah
tergantung realisasi APBD masing-masing kabupaten/kota.
IKK kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 sebesar
119,11. Apabila dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi
Maluku Utara, IKK morotai terbilang cukup rendah. Bahkan sedikit lebih
rendah dibanding IKK Kota Ternate (119,25) dan Kota Tidore
Kepulauan (119,68). IKK tertinggi di Provinsi Maluku Utara ada di
Kabupaten Taliabu dan Kabupaten Kepulauan Sula.
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 28
Gambar 7.1 Indeks Kemahalan Kontruksi Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015
Keterangan
1 Kab Halmahera Barat
2 Kab Halmahera Tengah
3 Kab Kepulauan Sula
4 Kab Halmahera Selatan
5 Kab Halmahera Utara
6 Kab Halmahera Timur
7 kab Pulau Morotai
8 Kab Taliabu
9 Kota Ternate
10 Kota Tidore Kepulauan
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 29
LAMPIRAN
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 30
Lampiran 1.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar
Harga Berlaku Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2013-2015
(Juta Rupiah)
2013 2014* 2015**
(2) (3) (4)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 425266.28 479672.20 528695.81
B Pertambangan dan Penggalian 458.33 518.92 572.44
C Industri Pengolahan 45175.61 49972.49 54683.74
D Pengadaan Listrik dan Gas 299.05 365.11 515.82
EPengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang119.76 133.38 151.58
F Konstruksi 62005.41 72118.11 84245.32
GPerdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor155871.47 176820.78 200239.27
H Transportasi dan Pergudangan 16297.94 18870.19 22305.73
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1138.50 1308.53 1483.55
J Informasi dan Komunikasi 10023.44 11242.82 12540.57
K Jasa Keuangan dan Asuransi 10728.45 12430.92 15366.95
L Real Estate 948.51 1003.47 1086.53
M,N Jasa Perusahaan 917.47 1001.03 1115.07
OAdministrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib80361.00 92929.08 106985.41
P Jasa Pendidikan 29624.07 32372.05 35843.64
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 12108.53 14191.55 16165.92
R,S,T,U Jasa lainnya 4336.40 4790.55 5329.22
Produk Domestik Regional Bruto 855680.221 969741.1705 1087326.546
Produk Domestik Regional Bruto Tanpa Migas 855680.221 969741.1705 1087326.546
* Angka Sementara
** Angka Sangat Sementara
Lapangan Usaha
(1)
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 31
Lampiran 1.2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar
Harga Konstan 2010 Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2013-2015
(Juta Rupiah)
2013 2014* 2015**
(2) (3) (4)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 358472.30 373373.66 387589.38
B Pertambangan dan Penggalian 405.97 428.32 449.29
C Industri Pengolahan 40586.46 42645.42 44449.22
D Pengadaan Listrik dan Gas 360.50 424.29 536.10
EPengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang103.39 111.57 120.91
F Konstruksi 53637.48 58246.31 64554.05
GPerdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor132199.94 145649.11 158476.97
H Transportasi dan Pergudangan 14419.27 15444.94 16666.79
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 958.42 1024.35 1086.97
J Informasi dan Komunikasi 9411.60 10113.69 10854.35
K Jasa Keuangan dan Asuransi 8810.07 9719.37 11548.79
L Real Estate 889.83 913.83 946.19
M,N Jasa Perusahaan 851.15 895.18 949.29
OAdministrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib64695.09 69717.85 75440.72
P Jasa Pendidikan 27996.63 29261.71 30666.00
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 10883.15 11608.62 12447.36
R,S,T,U Jasa lainnya 4040.58 4267.76 4511.33
Produk Domestik Regional Bruto 728721.8278 773845.985 821293.719
Produk Domestik Regional Bruto Tanpa Migas 728721.8278 773845.985 821293.719
* Angka Sementara
** Angka Sangat Sementara
Lapangan Usaha
(1)
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 32
Lampiran 1.3. Distribusi PDRB Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2013-2015 (Persen)
2013 2014* 2015**
(2) (3) (4)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 49.70 49.46 48.62
B Pertambangan dan Penggalian 0.05 0.05 0.05
C Industri Pengolahan 5.28 5.15 5.03
D Pengadaan Listrik dan Gas 0.03 0.04 0.05
EPengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang0.01 0.01 0.01
F Konstruksi 7.25 7.44 7.75
GPerdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor18.22 18.23 18.42
H Transportasi dan Pergudangan 1.90 1.95 2.05
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.13 0.13 0.14
J Informasi dan Komunikasi 1.17 1.16 1.15
K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.25 1.28 1.41
L Real Estate 0.11 0.10 0.10
M,N Jasa Perusahaan 0.11 0.10 0.10
OAdministrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib9.39 9.58 9.84
P Jasa Pendidikan 3.46 3.34 3.30
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.42 1.46 1.49
R,S,T,U Jasa lainnya 0.51 0.49 0.49
Produk Domestik Regional Bruto 100 100 100
* Angka Sementara
** Angka Sangat Sementara
Lapangan Usaha
(1)
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 33
Lampiran 1.4. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Pulau Morotai Atas
Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2013-2015 (Persen)
2013 2014* 2015**
(2) (3) (4)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4.70 4.16 3.81
B Pertambangan dan Penggalian 5.20 5.51 4.90
C Industri Pengolahan 3.00 5.07 4.23
D Pengadaan Listrik dan Gas 23.49 17.69 26.35
EPengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang4.88 7.92 8.37
F Konstruksi 5.28 8.59 10.83
GPerdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor11.33 10.17 8.81
H Transportasi dan Pergudangan 4.14 7.11 7.91
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4.23 6.88 6.11
J Informasi dan Komunikasi 7.12 7.46 7.32
K Jasa Keuangan dan Asuransi 10.84 10.32 18.82
L Real Estate 2.58 2.70 3.54
M,N Jasa Perusahaan 7.08 5.17 6.04
OAdministrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib6.46 7.76 8.21
P Jasa Pendidikan 3.65 4.52 4.80
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 7.76 6.67 7.23
R,S,T,U Jasa lainnya 3.95 5.62 5.71
Produk Domestik Regional Bruto 6.05 6.19 6.13
Produk Domestik Regional Bruto Tanpa Migas 6.05 6.19 6.13
* Angka Sementara
** Angka Sangat Sementara
Lapangan Usaha
(1)
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 34
Lampir
an 2.1
Inde
ks Ha
rga Ko
nsume
n Men
urut B
ulan d
an Ke
lompo
k Pen
gelua
ran Ta
hun 2
015 (2
012=10
0)
JanFe
bMa
rAp
rMe
iJun
JulAg
sSe
pOk
tNo
vDe
s
121,63
120,62
121,04
121,79
122,58
123,67
124,78
126,73
124,73
125,87
125,90
127,83
I.Ba
han M
akana
n117
,67115
,26115
,55113
,04114
,27118
,53119
,61127
,37118
,75122
,36122
,52130
,65
II.Ma
kanan
Jadi,
Minu
man,
Roko
k & Te
mbaka
u118
,79118
,91119
,05119
,81120
,04120
,35123
,17123
,22123
,02123
,82124
,08124
,22
III.Pe
rumah
an, A
ir, Lis
trik, G
as & B
ahan
Bakar
121,98
122,25
121,92
122,11
123,07
123,02
123,07
123,85
124,04
124,54
124,55
124,83
IV.San
dang
130,28
134,25
136,46
135,68
138,18
140,59
142,2
142,33
142,44
143,97
143,35
143,44
V.Ke
sehata
n124
,54124
,68125
,01125
,01125
,01125
,18125
,18125
,18125
,42125
,42125
,42125
,42
VI.Pe
ndidi
kan, R
ekrea
si, & O
lahrag
a118
,87118
,96119
,29119
,29119
,29119
,45120
,58121
,77124
,37124
,37124
,37124
,32
VII.T
ranspo
rtasi,
Komu
nikasi
& Jas
a Keu
angan
126,49
120,96
123,19
131,16
131,23
131,24
133,49
132,77
130,85
130,70
130,57
130,78
Kelom
pok P
enge
luaran
U M U
M
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 35
Lampir
an 2.2
Inflas
i Kota T
ernate
Menu
rut Bu
lan da
n Kelo
mpok
Penge
luaran
Tahu
n 2015
JanFeb
Mar
Apr
Mei
JunJul
Ags
SepOk
tNo
vDe
s
-0,55
-0,83
0,35
0,62
0,65
0,89
0,90
1,56
-1,58
0,91
0,02
1,53
I.Bah
an Ma
kanan
0,62
-2,05
0,25
-2,17
1,09
3,73
0,91
6,49
-6,77
3,04
0,13
6,64
II.Ma
kanan
Jadi, M
inuma
n, Roko
k & Te
mbaka
u0,1
10,1
00,1
20,6
40,1
90,2
62,3
40,0
4-0,
160,6
50,2
10,1
1
III.Pe
rumaha
n, Air,
Listrik
, Gas
& Baha
n Baka
r0,4
50,2
2-0,
270,1
60,7
9-0,
040,0
40,6
30,1
50,4
00,0
10,2
2
IV.San
dang
2,30
3,05
1,65
-0,57
1,84
1,74
1,15
0,09
0,08
1,07
-0,43
0,06
V.Ke
sehata
n0,5
90,1
10,2
60,0
00,0
00,1
40,0
00,0
00,1
90,0
00,0
00,0
0
VI.Pe
ndidi
kan, Re
kreasi
, & Ol
ahraga
-0,56
0,08
0,28
0,00
0,00
0,13
0,95
0,99
2,14
0,00
0,00
-0,04
VII.T
ranspo
rtasi,
Komu
nikasi
& Jas
a Keu
angan
-6,09
-4,37
1,84
6,47
0,05
0,01
1,71
-0,54
-1,45
-0,11
-0,10
0,16
Kelom
pok P
engel
uaran
U M U
M
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 36
Lampiran 3.1 Luas Lahan, Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi Sawah Menurut Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2013-2015
Kecamatan Luas Lahan (Ha) Luas Panen
(Ha)
Produksi
(Ton)
Produktivitas
(Ton/Ha)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Morotai
Selatan 410 70 210 3
2. Morotai
Timur 250 78 234 3
3.
Morotai
Selatan
Barat
475 141 423 3
4. Morotai
Utara 315 25 75 3
5. Morotai
Jaya - - - -
Jumlah/Total
2015 1 450 314 942 3
2014 1 046 639 1 917 3
2013 1 046 555 1 665 3
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Pulau Morotai
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 37
Lampiran 3.2. Luas Lahan, Luas Panen dan Produksi Padi Ladang
Menurut Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2013-2015
Kecamatan
District
Luas
Lahan
Area Land
(Ha)
Luas
Panen
Area
Harvested
(Ha)
Produksi
Production
(Ton)
(1) (2) (3) (4)
Morotai Selatan 145 35 70
Morotai Selatan Barat 137 52 104
Morotai Utara 125 34 68
Morotai Jaya 115 32 64
Morotai Timur 100 53 106
Jumlah / Total
2015 622 206 412
2014 622 375 750
2013 690 601 1 130
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Pulau Morotai
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 38
Lampiran 3.3. Luas Lahan, Luas Panen dan Produksi Jagung Menurut
Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2013-2015
Kecamatan
District
Luas
Lahan
Area
Land
(Ha)
Luas
Panen
Area
Harvested
(Ha)
Produksi
Production
(Ton)
(1) (2) (3) (4)
Morotai Selatan 35 13 39
Morotai Selatan Barat 30 10 30
Morotai Utara 35 9 27
Morotai Jaya 25 6 18
Morotai Timur 30 14 42
Jumlah / Total
2015 155 50 156
2014 145 110 220
2013 125 87 231
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Pulau Morotai
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 39
Lampiran 3.4. Luas Lahan, Luas Panen dan Produksi Ubi Kayu
Menurut Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2012-2014
Kecamatan
District
Luas Lahan
Area Land
(Ha)
Luas Panen
Area
Harvested
(Ha)
Produksi
Production
(Ton)
(1) (2) (3) (4)
Morotai Selatan 33 27 81
Morotai Selatan Barat 20 15 45
Morotai Utara 20 10 30
Morotai Jaya 25 23 69
Morotai Timur 30 25 75
Jumlah/
Total
2014 128 100 300
2013 100 80 320
2012 90 90 320
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Pulau Morotai
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 40
Lampiran 3.5. Luas Lahan, Luas Panen, dan Produksi Ubi Kayu
Menurut Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2012-2014
Kecamatan
District
Luas Lahan
Area Land
(Ha)
Luas Panen
Area
Harvested
(Ha)
Produksi
Production
(Ton)
(1) (2) (3) (4)
Morotai Selatan 33 27 81
Morotai Selatan Barat 20 15 45
Morotai Utara 20 10 30
Morotai Jaya 25 23 69
Morotai Timur 30 25 75
Jumlah/
Total
2014 128 100 300
2013 100 80 320
2012 90 90 320
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Pulau Morotai
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 41
Lampiran 3.6. Luas Lahan, Luas Panen, dan Produksi Sayur-Sayuran
Menurut Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2012-2014
Kecamatan
District
Luas
Lahan
Area
Land
(Ha)
Luas
Panen
Area
Harvested
(Ha)
Produksi
Production
(Ton)
(1) (2) (3) (4)
Morotai Selatan 20 10 20
Morotai Selatan Barat 15 7 14
Morotai Utara 10 5 10
Morotai Jaya 10 5 10
Morotai Timur 20 7 14
Jumlah / Total
2014 75 34 68
2013 60 30 60
2012 45 20 40
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Pulau Morotai
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 42
Lampiran 3.7. Jumlah pemotongan Ternak/Unggas Menurut Jenis dan
Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai (Ekor) Tahun 2012-2014
Kecamatan
District
Sapi
Cow
Kambing
Goat
Babi
Pig
Unggas
Poultry
(1) (2) (3) (4) (5)
Morotai Selatan 7 104 2 4 872
Morotai Selatan
Barat 2 4 20 154
Morotai Utara 2 1 30 197
Morotai Jaya 1 3 22 107
Morotai Timur 4 5 8 215
Jumlah /
Total
2014 16 23 32 5 545
2013 96 141 505 4 113
2012 22 156 561 3 993
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Pulau Morotai
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 43
Lampiran 3.8. Populasi Unggas Menurut Jenis dan Kecamatan di
Kabupaten Pulau Morotai (Ekor) Tahun 2012-2014
Kecamatan
District
Ayam Ras
Petelur
Layer
Itik
Duck
Ayam Buras
Village Hen
(1) (2) (3) (4)
Morotai Selatan 5 134 754 4 987
Morotai Selatan Barat - 889 5 983
Morotai Utara - 1 189 6 215
Morotai Jaya - 1 276 6 754
Morotai Timur - 1 082 5 435
Jumlah/Total
2014 5 134 5 190 29 374
2013 5 144 5 107 30 396
2012 1 880 4 732 28 413
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Pulau Morotai
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 44
Lampiran 3.9 Perkembangan Produksi Perikanan Laut di rinci Menurut
Jenis Ikan di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2012-2014 (Ton)
Jenis Ikan
Kind of Fish
Tahun
2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4)
Tuna 42 266 105 664 126 797
Deho 1 223 1 834 2 751
Layang 8 907 1 909 2 863
Tongkol 1 146 1 720 2 579
Ikan Teri 2 673 573 859
Dolosi 1 603 344 515
Cakalang 24 655 28 177 31 699
Julung 1 070 229 344
Ikan Demersal 9 715 2 082 3 123
Udang 701 150 225
Kepiting 270 58 87
Teripang 433 93 139
Kerang 189 41 61
Jenis Molusca 1 107 237 356
Ikan Pelagis Kecil
lainnya 22 466 4 814 7 221
Jumlah/Total 118 423 98 614 179 620
Sumber : Dinas Kelautan & Perikanan Kabupaten Pulau Morotai
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 45
Lampiran 3.10 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi Hutan di
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2014
Fungsi Hutan
Forest Function
Luas
Areas
(Ha)
(1) (2)
Hutan Lindung
Protection Forest 93 233,52
Hutan Produksi Terbatas
Limited Production Forest
56 481,03
Hutan Produksi Konservasi
Conservation Production Forest
42 810,77
Areal Penggunaan Lain
Other Used Area
42 121,95
Hutan Mangrove
Mangrove Forest
1 833
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Pulau Morotai
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 46
Lampiran 4.1 Realisasi Pendapatan Pemerintah kabupaten Pulau
Morotai Menurut Jenis Pendapatan Tahun 2013-2015 (Juta Rupiah)
2013 2014 2015
(2) (3) (4)
1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 5,940.62 5,452.53 10,405.00
1.1 Pajak Daerah 956.99 2,158.79 7,350.00
1.2 Retribusi daerah 975.09 1,014.49 1,955.00
1.3
Hasil Perusahaan Milik Daerah dan
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
106.94 126.90 -
1.4 Lain-lain PAD 3,901.60 2,125.35 1,100.00
2 Dana Perimbangan 417,879.09 426,728.57 667,899.94
2.1 Bagi Hasil Pajak 10,989.14 12,236.01 11,564.13
2.2 Bagi Hasil Bukan Pajak 10,380.46 13,703.98 10,890.56
2.3 Dana Alokasi Umum 312,486.62 313,952.77 558,632.12
2.4 Dana Alokasi Khusus 84,022.87 86,889.81 86,812.68
3 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 11,913.33 14,443.46 60,422.15
3.1 Pendapatan Hibah 4,950.00 - 12,450.00
3.2 Dana Darurat - - -
3.3Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya1,092.51 3,144.79 10,143.19
3.4 Dana Penyesuaian dan otonomi Daerah 5,870.83 11,298.67 32,463.92
3.5Bantuan Keuangan dari provinsi atau
Pemerintah Daerah lainnya- - -
3.6 Lainnya - - 5,365.03
435,733.05 446,651.57 738,727.09
Sumber: DPPKAD Kabupaten Pulau Morotai
Jenis Pendapatan
(1)
Jumlah
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 47
Lampiran 4.2 Realisasi Pengeluaran Pemerintah kabupaten Pulau
Morotai Menurut Jenis Pengeluaran Tahun 2013-2015 (Juta Rupiah)
2013 2014 2015
(2) (3) (4)
1 Belanja Tidak Langsung 119.196,14 180.703,94 268.697,54
1.1 Belanja Pegawai 90.340,49 98.003,28 153.394,67
1.2 Belanja Subsidi 1.509,35 - -
1.3 Belanja Bantuan Keuangan 10.079,11 72.156,00 104.247,50
1.4 Belanja Hibah 13.200,69 7.568,02 7.355,37
1.5 Belanja Bantuan Sosial 4.016,50 2.976,62 2.699,98
1.6 Belanja Tidak Terduga 50,00 - 1.000,00
2 Belanja Langsung 317.778,26 269.139,26 491.094,51
2.1 Belanja Pegawai 25.955,12 27.940,96 44.055,36
2.2 Belanja Barang & Jasa 122.952,28 141.497,41 203.541,31
2.3 Belanja Modal 168.870,86 99.700,89 243.497,83
436.974,39 449.843,20 759.792,05
Sumber: DPPKAD Kabupaten Pulau Morotai
Jenis Pengeluaran
(1)
Jumlah
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 48
Lampiran 5.1 Daftar Jenis Kendaraan Menurut Jenis Plat yang
digunakan di UPTD Samsat Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2014
Jenis Kendaraan Plat Hitam Plat Merah Plat Kuning Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
Bermotor Roda
Dua
900 600 - 1500
Bermotor Roda
Tiga
30 5 27 62
Bermotor Roda
Empat/Lebih
10 18 9 37
Jumlah 940 623 36 1599
Sumber: UPTD Samsat Kabupaten Pulau Morotai
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 49
Lampiran 5.2 Data Produksi PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang
Morotai, Lintasan Morotai-Tobelo Tahun 2013-2015
Deskripsi 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4)
Penumpang (Orang) 24 000 51 840 54 720
Kendaraan
- Roda2 5 280 11 520 12 480
- Roda 4 / Lebih 768 1 728 1 728
Trip 96 192 192
Sumber: PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Morotai
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 50
Lampiran 5.3 Lalu Lintas Penumpang dan Barang Angkutan Laut
menurut Bulan di Pelabuhan Imam Lastori kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2015
Bulan
Penumpang
(Orang)
Barang
(Ton)
Berangkat Datang
Bongkar Muat
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 1 686 2 240 2 304 230
Februari 1 126 1 075 6 144 526
Maret 809 901 923 367
April 1 785 2 219 12 887 324
Mei 2 289 2 198 1 061 743
Juni 2 245 2 319 4 260 771
Juli 2 834 3 037 9 059 693
Agustus 2 262 2 156 9 535 285
September 1 952 2 340 5 879 770
Oktober 2 115 2 862 4 121 760
November 2 654 3 154 1 229 643
Desember 2 968 3 661 462 1 015
Jumlah 24 725 28
162 57 864 7 127
Sumber: KPLP Kabupaten Pulau Morotai
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 51
Lampiran 5.4 Jumlah Surat Dalam Negeri yang dikirim dan diterima
Kantor Pos dan Giro Morotai tahun 2015
Jenis Surat Terima
(Lembar)
Kirim
(Lembar)
(1) (2) (3)
Surat Kilat Khusus 4 125 1 825
Surat Kilat 1 211 615
Surat Biasa 815 110
Jumlah 6 151 2 550
Sumber: PT (Persero) Pos Indonesia Kabupaten Pulau Morotai
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 52
Lampiran 6.1 Jumlah Hotel dan Penginapan Berdasarkan Klasifikasi
dan Jumlah Kamar menurut Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2015
Kecamatan
Hotel/Penginapan
Klasifikasi Jumlah
Kamar
Bintang
Non
Bintang
(1) (2) (3) (4)
1. Morotai Selatan - 15 216
2. Morotai Timur - - -
3. Morotai Selatan
Barat - - -
4. Morotai Utara - - -
5. Morotai Jaya - - -
Jumlah/Total - 15 216
Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pulau Morotai
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 53
Lampiran 6.2 Jumlah Restoran/Rumah Makan di Kabupaten Pulau
Morotai Tahun 2015
Nama Rumah Makan Jumlah Kursi Jumlah Meja
(1) (2) (3)
D’aloha Resort 280 35
Bakulu 43 8
Ampera 01 12 3
Irfa Mas 72 18
Anda Baru 12 6
Sederhana 8 4
Cahaya 3 3
Surabaya 5 3
Ampera 02 10 5
Tika 36 6
Dahlia Inda 16 4
Bale Benggong 16 8
Lili 24 6
Muhammaddjen 20 5
Firti 10 3
Kendio 14 5
Pondok Ungu 16 4
Prima Rasa 18 9
Nasbak Manado 14 5
Coto Makasar 24 6
Aulia M. Lestari 16 4
Makasar 20 5
Ibu Navisa
Tariska
8
30
6
6
Jumlah / Total 743 171
Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pulau Morotai
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 54
Lampiran 6.3 Nama-Nama Goa dan Air Terjun serta Lokasi di
Kabupaten Pulau Morotai
Nama Goa dan
Air Terjun Lokasi
(1) (2)
1. Air Terjun
Mira Desa Mira, Morotai Timur
2. Air Terjun
SP II Desa Nakamura, Morotai Selatan
3. Air Terjun
Raja Desa Raja, Morotai Selatan Barat
4. Goa Purba Desa Daeo, Morotai Selatan
5. Goa
Sangowo Desa Sangowo, Morotai Timur
6. Goa Jepang Trans SP II, Morotai Selatan
7. Goa Burung Desa Posi-Posi Rao, Morotai
Selatan Barat
Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 55
Lampiran 6.4 Obyek Wisata dan Lokasinya di Kabupaten Pulau Morotai
Objek Wisata Lokasi
(1) (2)
1. Pantai Korago Desa Korago, Morotai
Jaya
2. Pulau Mitita Morotai Selatan
3. Kawasan Pulau Dodola Selat Daruba, Morotai
Selatan
4. Pulau Zum-Zum Selat Daruba, Morotai
Selatan
5. Pulau Galo-Galo Selat Daruba, Morotai
Selatan
6. Pulau Kokoya Selat Daruba, Morotai
Selatan
7. Kapa-Kapa Selat Daruba, Morotai
Selatan
8. Pulau Kolorai Selat Daruba, Morotai
Selatan
9. Pantai Tanjung Dehegila Selat Daruba, Morotai
Selatan
10. Morotai Wreck Desa Wawama,
Morotai Selatan
11. Pulau Tabailenge Desa Bere-Bere,
Moratai Utara
12. Pantai Tanjung Pinang Desa Daeo, Morotai
Selatan
13. Pantai Tanjung Gorango Desa Bere-Bere.
Morotai Utara
14. Pantai Tanjung Dehegila Desa Juanga, Morotai
Selatan
15. Pantai Tanjung Rorasa Morotai Timur
16. Pantai Sagolo Desa Juanga, Morotai
Selatan
17. Tempat Selancar / surfing Desa Buho-Buho,
Morotai Timur
18. Tempat Selancar / surfing Desa Sopi Majiko,
Morotai Jaya
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 56
19. Museum PD II Morotai Morotai Selatan
20. Tank Amphibi Morotai Selatan
21. Pantai Batu Lobang (Batu
Kopi) Morotai Selatan
Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 57
Lampiran 6.5 Jumlah Obyek wisata berdasarkan Kecamatan di
Kabupaten Pulau Morotai
Kecamatan Jumlah Objek Wisata
(1) (2)
1. Morotai Selatan 42
2. Morotai Timur 10
3. Morotai Selatan Barat 19
4. Morotai Utara 3
5. Morotai Jaya 8
Pulau Morotai 82
Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pulau Morotai 2015 58
Lampiran 7.1 Indeks Kemahalan Kontruksi Kabupaten/Kota 2015 Provinsi Maluku Utara
Kabupaten/ Kota IKK
(1) (2)
Kab Halmahera Barat 115.49
Kab Halmahera Tengah 120.04
Kab Kepulauan Sula 121.42
Kab Halmahera Selatan 111.54
Kab Halmahera Utara 116.3
Kab Halmahera Timur 121.14
kab Pulau Morotai 119.11
Kab Taliabu 123.13
Kota Ternate 119.23
Kota Tidore Kepulauan 119.68