57
TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG PRE MENOPAUSE DI DESA KUNDEN KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : GIPFEL REMEDINA NIM : B10.081 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG

PRE MENOPAUSE DI DESA KUNDEN KECAMATAN BULU

KABUPATEN SUKOHARJO

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

GIPFEL REMEDINA

NIM : B10.081

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

i

TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG

PRE MENOPAUSE DI DESA KUNDEN KECAMATAN BULU

KABUPATEN SUKOHARJO

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan guna memenuhi persyaratan Ujian akhir

Pendidikan Diploma Kebidanan

Disusun Oleh :

GIPFEL REMEDINA

NIM : B10.081

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,
Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

iii

HALAMAN PENGESAHAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG

PRE MENOPAUSE DI DESA KUNDEN KECAMATAN BULU

KABUPATEN SUKOHARJO

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh:

GIPFEL REMEDINA

NIM.B10.081

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Progam Diploma Kebidanan

Pada Tanggal: 20 Juli 2013

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk

memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

lengetahui

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-

45 TAHUN TENTANG PRE MENOPAUSE DI DESA KUNDEN

KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO”. Adapun penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk melengkapi sebagian syarat mencapai gelar

ahli madya kebidanan pada STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak. Karya Tulis ini tidak dapat diselesaikan dengan baik, oleh karena itu

penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M. Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S. SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Leni Kurniawati, S.ST. M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

4. Bapak dan Ibu yang telah memberikan bantuan baik material maupun spiritual

guna kesuksesan penulis.

5. Ibu Supadmi S.ST, selaku Bidan desa yang telah bersedia membantu penulis

dalam pengambilan data.

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

v

6. Bapak Lagiyo, selaku Kepala Desa Kunden yang telah memberikan ijin

kepada penulis untuk melakukan penelitian.

7. Ibu usia 40-45 tahun di Desa Kunden, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo

yang telah bersedia menjadi responden kepada penulis.

8. Dosen dan staf karyawan STIKes Kusuma Husada yang telah mendukung

terselesainya Karya Tulis Ilmiah.

9. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini masih jauh dari

sempurna, maka guna peningkatan mutu dari Karya Tulis Ilmiah ini, Penulis

mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

vi

MOTTO

· ”Awalnya, cita-cita besar itu dipandang tidak mungkin (imposible), lalu

mungkin (probable), dan kemudian seringkali terjadi” (Cristopher Reeve).

· Ganjaran tertinggi untuk usaha seseorang bukanlah apa yang mereka dapatkan

dari usahanya, tapi dari perubahan diri mereka akibat usaha itu (Jhon Rusklin)

· Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka

merubah keadaan yang ada pada diri mereka (QS: Arradu)

· Man Jadda Wajada barang siapa yang bersungguh-sungguh maka akan berhasil

PERSEMBAHAN

Karya Tulis ini penulis persembahkan kepada:

1. Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga Karya

Tulis ini dapat terselesaikan.

2. Bapak, Ibu, dan adik-adekku tersayang Era, Denta yang senantiasa memberikan

dukungan dan doanya yang selalu mengalir kepada penulis.

3. Nur Cholish terimakasih atas segala suport dan semangat serta doa yang di

berikan kepada penulis selama ini sehingga tugas ini dapat terselesaikan.

4. Guru privatku (Oktarin) yang selalu membacakan buku methopen disaat

penulis mengalami revisi saat pembuatan karya tulis ini. Makasih ya bu guru

5. Teman-temanku (kopok yang selalu gembredek nyari buku, suryani yg selalu

apes dalam pengambilan data awal), kremi (Erni) yang selalu santai dengan

tugas nya. Cemungut yaccchhh

6. Teman-teman seperjuangan STIKes Kusuma Husada Surakarta yang tidak bisa

penulis sebutkan satu per satu dan Almamater tercinta sukses selalu ya kawan.

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

vii

CURICULUM VITAE

Nama : Gipfel Remedina

Tempat, Tanggal Lahir : Wonogiri, 15 September 1992

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kunden RT 01/09, Bulu, Sukoharjo

PENDIDIKAN

1. SD Negeri Bulu 3 LULUS TAHUN 2004

2. SMP Al-Islam 1 Surakarta LULUS TAHUN 2007

3. SMA Al-Islam 1 Surakarta LULUS TAHUN 2010

4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Angkatan 2010/2011

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

viii

Prodi DIII Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013

Gipfel Remedina

B10 081

TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN

TENTANG PRE MENOAPAUSE DI DESA KUNDEN,

KECAMATAN BULU, SUKOHARJO

xiv + 46 halaman + 15 lampiran + 7 tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Seiring dengan peningkatan usia, banyak terjadi proses

perkembangan dan pertumbuhan pada manusia. Masa dimana perkembangan dan

pertumbuhan akan berhenti di suatu tahapan. Wanita yang menjalani fase pre

menopause akan mengalami kekacauan dalam pola menstruasi dan hal ini akan

dialami wanita hampir di seluruh dunia. Berdasarkan studi pendahuluan melalui

wawancara pada 10 orang 7 orang belum mengetahui tentang pre menopause dan

3 orang sudah mengetahui tentang pre menopause. Pre menopause merupakan

siklus kehidupan wanita yang normal sedangkan penerimaan kondisi ini berbeda-

beda maka alangkah baiknya sebelum memasuki masa pre menopause

pengetahuan ibu usia 40-45 tahun sangat penting untuk di ketahui agar para

wanita lebih tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam dirinya.

Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu usia 40-45 tahun tentang pre

menopause di Desa Kunden, Kec: Bulu, Kab: Sukoharjo dalam tingkat baik,

cukup, dan kurang.

Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif, lokasi

penelitian Desa Kunden Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo pada tanggal 5

Januari – 10 Februari 2013. Jumlah responden 42 orang, dengan tehnik

pengambilan sample tehnik Sampling Jenuh. Instrumen yang digunakan adalah

kuesioner dan analisa data yang dilakukan dengan komputerisasi menggunakan

SPSS 17 for windows.

Hasil Penelitian : Dari 42 responden di dapatkan mean 16,62 SD 5,574 di

dapatkan hasil tingkat pengetahuan ibu usia 40-45 tahun tentang pre menopause

pada kategori baik 6 responden (9,52%), cukup 46 responden (73,02%) dan

kurang 11 responden (17,46%) kemungkinan dikarenakan pendidikan dan

pengalaman dalam memperoleh informasi. Selain itu juga dikarenakan tempat

tinggal, dimana seseorang yang bertempat tinggal di kota akan lebih mudah

mendapat informasi dari pada di pedesaan.

Kesimpulan : Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu tentang

pre menopause di Desa Kunden, Kec: Bulu, Kab: Sukoharjo adalah katagori

cukup yaitu sebanyak 46 responden (73,02%).

Kata kunci : Pengetahuan, Ibu, Pre Menopause

Kepustakaan : 18 literatur ( Tahun 2009 s/d 2012)

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... vi

CURICULUM VITAE ................................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 4

E. Keaslian Penelitian ................................................................ 5

F. Sistematika Penulisan ............................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori dan Masalah yang Diteliti ............................................ 8

1. Pengetahuan ..................................................................... 8

a. Pengertian Pengetahuan ........................................... 8

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

x

b. Tingkat Pengetahuan ................................................ 8

c. Cara Memperoleh Pengetahuan .............................. 10

d. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ............... 12

e. Sumber-sumber Pengetahuan ................................... 13

2. Pre Menopause ............................................................... 14

a. Pengertian ................................................................. 14

b. Proses Pre menopause .............................................. 15

c. Tanda-tanda Pre menopause .................................... 15

d. Gejala-gejala Pre menopause ................................... 16

e. Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pre

menopause ................................................................ 19

f. Kesiapan Dalam Menghadapi Pre menopause ......... 20

g. Dampak Pre menopause .......................................... 21

B. Kerangka Teori ....................................................................... 23

C. Kerangka Konsep ................................................................... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................. 24

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 24

C. Populasi, Sampel, dan Tehnik Pengambilan Sampel ............. 24

D. Instrumen Penelitian ............................................................... 25

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 29

F. Variabel Penelitian ................................................................. 30

G. Definisi Operasional .............................................................. 31

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

xi

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................... 32

I. Etika Penelitian ....................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum .................................................................. 36

B. Hasil Penelitian ...................................................................... 36

C. Pembahasan ........................................................................... 37

D. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 39

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 40

B. Saran ...................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 42

LAMPIRAN

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner.............................................................................. 26

Tabel 3.2 Definisi Operasional............................................................................. 31

Tabel 4.1 Tingkat Pengetahuan Ibu Usia 40-45 Tahun Tentang Pre

Menopause.......................................................................................... 37

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori.................................................................................. 23

Gambar 2.2 Kerangka Konsep.............................................................................. 23

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal

Lampiran 3. Surat Balasan Pengambilan Data Awal Dari Kepala Desa

Lampiran 4. Surat Ijin Uji Validitas Dan Reliabilitas

Lampiran 5. Surat Balasan Uji Validitas Dari Kepala Desa

Lampiran 6. Surat Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 7. Surat Balasan Penggunaan Lahan Penelitian Dari Kepala Desa

Lampiran 8. Surat Permohonan Ijin Menjadi Responden

Lampiran 9. Lembar Kesediaan Menjadi Responden

Lampiran 10. Data Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 11. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Lampiran 12. Kuesioner Penelitian dan Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 13. Hasil Tabulasi Penelitian

Lampiran 14. Hasil Perhitungan

Lampiran 15 Lembar Konsultasi

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring dengan peningkatan usia, banyak terjadi proses perkembangan dan

pertumbuhan pada manusia. Masa dimana perkembangan dan pertumbuhan itu

akan berhenti pada suatu tahapan, sehingga berikutnya akan terjadi banyak

perubahan yang terjadi pada fungsi tubuh manusia. Perubahan tersebut biasanya

terjadi pada proses menua, karena pada proses ini banyak terjadi perubahan fisik

maupun psikologis. Perubahan tersebut paling banyak terjadi pada wanita

karena pada proses menua terjadi suatu fase yaitu fase pre menopause. Fase pre

menopause adalah fase dimana terjadi peralihan dari masa subur menuju masa

tidak adanya pembuahan (anovulotoair) (Proverawati, 2010).

Wanita yang menjalani fase pre menopause akan mengalami kekacauan

dalam pola menstruasi, terjadi perubahan psikologis/ kejiwaan, perubahan fisik.

Hal ini biasanya terjadi 4-5 tahun sebelum menopause, dan sekitar 40-80% dari

semua wanita dalam usia klimakterium mempunyai keluhan baik fisik maupun

psikologis (Manuaba 2009).

Sindrom pre menopause di alami oleh banyak wanita hampir di seluruh

dunia, sekitar 70-80% wanita Eropa, 60% di Amerika, 57% di Malaysia, 18% di

Cina dan 10% di Jepang, dan Indonesia (Proverawati, 2010).

Berdasarkan penelitian oleh Wijayanti, Maria Tri tahun 2011 di Desa Jendi

Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri dengan judul Pengaruh pendidikan

kesehatan terhadap pengetahuan dan kecemasan pada wanita Pre Menopause

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

2

tahun 2011 di dapatkan hasil Pengetahuan sebelum pendidikan kesehatan yaitu

kurang 49 orang (79%), cukup 11 orang (17,7%) dan baik 2 orang (3,3%).

Setelah pendidikan kesehatan kurang 2 orang (3,3%), cukup 26 orang (41,9%)

dan baik 34 orang (54,8%).

Berdasarkan data statistik dari Departemen Kesehatan pada tahun 2000,

jumlah penduduk wanita berusia 50 tahun ke atas telah mencapai 15,5 juta orang

dan diperkirakan pada tahun 2020 jumlah perempuan hidup dalam usia

menopause tersebut terus bertambah jumlahnya menjadi 30,3 juta jiwa

(Baziad, 2003).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 7

Oktober 2012 di Desa Kunden di dapatkan hasil, bahwa jumlah penduduk

wanita di Desa Kunden, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo sebanyak 2.020

orang. Dari jumlah tersebut di peroleh data penduduk wanita yang usia 40-45

tahun 63 orang . Dari hasil studi pendahuluan melalui wawancara pada 10 orang

ibu berusia 40-45 tahun di Desa Kunden di dapat 7 wanita belum mengetahuai

tentang pre menopause dan 3 orang mengetahui tentang pre menopause.

Keadaan yang kurang sadar akan arti pre menopause dalam diri masing-masing

wanita di Desa Kunden tersebut sebagian besar dari mereka berlulusan SD atau

SMP (Data Primer Oktober 2012).

Pre menopause merupakan bagian dari siklus kehidupan wanita yang

normal sedangkan penerimaan kondisi ini berbeda-beda pada setiap wanita,

maka alangkah baiknya apabila gejala-gejala pre menopause di ketahui secara

jelas sebelum memasuki masa pre menopause pada usia 40-45 tahun maka dari

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

3

itu, pengetahuan ibu usia 40-45 tahun sangat penting untuk di ketahui agar para

wanita lebih tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam dirinya

(Suwarno, 2004).

Berdasarkan data di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang

berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu Usia 40-45 Tahun tentang Pre Menopause di

Desa Kunden Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo”.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka dapat di rumuskan

permasalahan sebagai berikut: “Bagaimana tingkat pengetahuan ibu usia 40-45

tahun tentang Pre Menopause di Desa Kunden Kecamatan Bulu Kabupaten

Sukoharjo?”

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetahuan ibu usia 40-45 tentang pre menopause di

Desa Kunden Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu usia 40-45 tentang pre menopause di

Desa Kunden Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo pada tingkat baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu usia 40-45 tentang pre menopause di

Desa Kunden Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo pada tingkat cukup.

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

4

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu usia 40-45 tentang pre menopause di

Desa Kunden Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo pada tingkat kurang.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi ilmu pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang bermanfaat

untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya tentang pre menopause.

2. Bagi diri sendiri

Memberikan gambaran dan kesempatan pada peneliti untuk menerapkan ilmu

pengetahuan yang diperoleh di institusi pendidikan dalam praktek nyata

terutama dalam lingkup kesehatan reproduksi dan statistik penelitian dalam

mengetahuai seberapa besar pengetahuan ibu usia 40-45 tahun mengenai pre

menopause.

3. Bagi Institusi

a. Bagi Puskesmas

Memberikan masukan bagi lahan penelitian agar dapat meningkatkan

kualitas dalam memberikan KIE/ pengetahuan dalam menghadapi pre

menopause.

b. Bagi STIKes Kusuma Husada Surakarta

Memberikan masukan secara konseptual sesuai hasil penelitian dan

pengembangan ilmu pada mata kuliah kebidanan tentang pre menopause

dan untuk menambah referensi di STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

5

E. KEASLIAN PENELITI

Penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain yaitu:

1. Fitrianasari, N (2012), dalam penelitiannya berjudul “Tingkat pengetahuan

ibu-ibu usia 45-50 tahun tentang menopause di Desa Pungusari, Plupuh,

Sragen . Metode penelitian yang di gunakan deskriptif kuantitatif dengan,

sampel dalam penelitian ini adalah wanita usia 45-50 tahun sebanyak 42

orang, tehnik pengambilan sampel yaitu tehnik sampling jenuh instrument

menggunakan kuesioner dan analisa data dilakukan dengan komputerisasi

menggunakan progam SPSS 16 for windows. Hasil yang di peroleh yaitu

bahwa pengetahuan ibu tentang menopause adalah cukup yaitu sebanyak 33

responden (78,57%).

Perbedaan antara keaslian dengan hasil penelitian yang telah dilakukan

oleh penulis yaitu terletak pada judul, sampel, jumlah sampel, hasil

penelitian, lokasi penelitian dan waktu penelitian. Sedangkan untuk

persamaannya adalah jenis dan rancangan penelitian, tehnik pengambilan

sampel, instrumen penelitian, dan analisa data. Judul dari penelitian penulis

adalah Tingkat Pengetahuan Ibu Usia 40-45 tahun tentang Pre Menopause di

Desa Kunden, Kec: Bulu, Kab: Sukoharjo, sampel yang penulis ambil adalah

ibu usia 40-45 tahun tentang Pre Menopause dengan jumlah total sampel 63

responden, tehnik pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan Sampel

Jenuh. Hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu tentang pre menopause di

Desa Kunden, Kec: Bulu, Kab: Sukoharjo sebagian besar berperilaku cukup

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

6

yaitu 46 responden (73,02%). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kunden,

Kec: Bulu, Kab: Sukoharjo pada tanggal 5 Januari 2013 – 10 Februari 2013.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 Bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang karya tulis secara singkat yang

meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini berisi tentang teori dalam masalah yang di teliti

antara lain tentang pengetahuan, pre menopause, kerangka teori

penelitian, dan kerangka konsep penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini terdiri dari jenis dan rancangan penelitian, lokasi,

waktu penelitian, populasi dan sampel serta tehnik pengambilan

sampel penelitian, instrument penelitian, tehnik pengumpulan data

penelitian, variabel penelitian, definisi operasional penelitian,

metode pengolahan, dan analisa data penelitian, dan etika

penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pembahasan atas hasil penelitian yang

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

7

dilakukan dalam rangka menjawab pokok permasalahan dengan

menganalisa data yang telah diperoleh.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang terdiri dari dua sub bab yaitu

kesimpulan dan saran. Kesimpulan dirumuskan untuk menjawab

tujuan penelitian dan inti dari pembahasan sedangkan saran

merupakan cara pemecahan masalah yang realistis operasional

artinya saran tersebut dapat diterima dan dilaksanakan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN TEORI

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan adalah hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu subjek tertentu. Penginderaan

terjadi melalui panca indera manusia, yaitu Indera penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil

penggunaan panca inderanya yang berbeda sekali dengan kepercayaan

(beliefs), takhayul (superstitions) dan penerangan yang keliru (miss

informations) (Soekanto, 2007).

b. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan seseorang mempunyai

tingkatan yang berbeda-beda dalam domain kongnitif dan mempunyai 6

tingkatan yaitu:

1) Tahu (know)

Tahu diartikan hanya sebagai recall (mengingat kembali) sesuatu yang

telah di pelajari sebelumnya.

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

9

2) Memahami(comprehension)

Memahami bukanlah obyek yang hanya sekedar tahu tetapi dapat

menjelaskan secara benar tentang obyek yang telah di ketahui dan

dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar.

3) Aplikasi (aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah di pelajari dan dapat mengaplikasikan pada situasi yang

lain

4) Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu

struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.

Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja

dapat menggambarkan (membuat bagan) membedakan

,mengelompokkan dan sebagainya.

5) Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan seseorang untuk

merangkum atau meletakkan salam satu hubungan yang logis dari

komponen-komponen pengetahuan yang di miliki. Sintesis adalah

suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-

formulasi yang telah ada.

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

10

6) Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk

melakukan penilaian terhadap suatu objek dan di dasarkan pada suatu

kriteria yang di tentukan sendiri atau kriteria yang telah ada.

c. Cara memperoleh pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), cara memperoleh pengetahuan ada 2

cara, yaitu :

1) Cara tradisional atau non ilmiah

a) Cara coba salah (Trial and Error)

Cara ini telah dipakai orang sebelum adanya kebudayaan. Apabila

seorang menghadapi persoalan atau masalah, upaya pemecahannya

dilakukan dengan coba-coba saja.

b) Secara kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak disengaja

oleh orang yang bersangkutan.

c) Cara kekuasaan atau otoritas

Pengetahuan diperoleh berdasarkan pada pemegang otoritas yaitu

orang yang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik tradisi,

otoritas, pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu

pengetahuan. Pengetahuan tersebut diterima tanpa terlebih dahulu

menguji dan membuktikan kebenarannya, baik berdasarkan fakta

empiris ataupun berdasarkan penalaran sendiri.

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

11

d) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi dapat diupayakan sebagai upaya memperoleh

pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali

pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang

lalu.

e) Melalui akal sehat (Common Sense)

Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat menemukan

teori atau kebenaran.

f) Kebenaran melalui wahyu

Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang diwahyukan

dari Tuhan melalui para Nabi.

g) Kebenaran sesuai intuitif

Kebenaran ini diperoleh manusia secara cepat karena prosesnya

diluar kesadaran dan tanpa penalaran atau berfikir. Kebenaran ini

sulit dipercaya karena tidak diperoleh dengan cara rasional dan

sistematis.

h) Melalui jalan pikiran

Dalam memperoleh kebenaran pengetahuan, manusia telah

menggunakan jalan pikirannya, baik melalui induksi maupun

deduksi.

2) Cara modern atau cara Ilmiah

Mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala alam atau

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

12

kemasyarakatan, kemudian hasil pengamatan tersebut dikumpulkan

dan diklasifikasikan serta diambil kesimpulan umum.

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan menurut

Notoatmodjo (2010), antara lain:

1) Pendidikan

Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan

seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi.

2) Pengalaman

Suatu pengalaman itu dapat dikaitkan dengan umur dan pendidikan

individu, maksudnya adalah pendidikan yang tinggi maka pengalaman

individu tersebut akan luas, sedangkan semakin tua umur seseorang

maka pengalaman akan semakin banyak.

3) Sosial ekonomi

Ekonomi disini dikatkan dengan pendidikannya, ekonomi baik tingkat

pendidikan seseorang juga akan tinggi, sehingga tingkat

pengetahuannya juga akan tinggi.

4) Budaya

Budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang

karena informasi yang baru akan disaring kira-kira sesuai apa tidak

dengan tradisi yang ada dan agama yang di anut.

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

13

e. Sumber-sumber Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), beberapa sumber pengetahuan antara

lain sebagai berikut:

1) Kekuasaan atau otoritas

Sumber pengetahuan tersebut berupa pemimpin-pemimpin masyarakat

baik formal maupun informal, pemuka agama, pemegang

pemerintahan dan sebagainya. Pengetahuan tersebut diperoleh

berdasarkan pemegang otoritas, yakni orang yang mempunyai wibawa

atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin

agama, maupun ahli ilmu pengetahuan atau ilmuwan. Para pemegang

otoritas pada prinsipnya mempunyai mekanisme yang sama di dalam

penemuan pengetahuan sehingga orang lain menerima pendapat yang

di kemukakan tanpa terlebih dulu membuktikan kebenarannya, baik

berdasarkan fakta empiris ataupun penalaran sendiri. Hal ini di

sebabkan karena orang yang menerima pendapat tersebut menganggap

bahwa apa yang dikemukakannya adalah benar.

2) Pengalaman pribadi

Pengalaman adalah guru yang baik. Pengalaman dapat di gunakan

sebagai sumber pengetahuan yaitu dengan cara mengulang kembali

pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang

dihadapi pada masa lalu.

3) Akal sehat

Sebelum ilmu pendidikan berkembang, para orang tua zaman dahulu

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

14

agar anaknya mau menuruti nasihat orang tuanya, maka menggunakan

cara hukuman fisik seperti menjewer telinga. Cara ini sekarang

berkembang menjadi kebenaran bahwa hukuman adalah metode

(meskipun bukan yang paling baik) bagi pendidikan anak.

4) Instuisi

Kebenaran secara intuitif diperoleh secara cepat melalui proses di luar

kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau berfikir. Kebenaran

yang di peroleh melalui intuitif sukar di percaya karena kebenaran ini

tidak menggunakan cara yang rasional dan sistematis karena hanya

berdasarkan intuisi atau suara hati atau bisikan hari saja.

2. Pre Menopause

a. Pengertian

1) Pre menopause adalah masa sekitar usia 40 tahun dengan dimulainya

siklus haid yang tidak teratur, memanjang, sedikit atau banyak, yang

kadang-kadang di sertai nyeri (Baziad, 2003).

2) Pre menopause adalah sebagai permulaan transisi klimakterium, yang

dimulai beberapa (2-5) tahun sebelum menopause (Proverawati, 2010).

3) Pre menopause adalah masa sebelum berlangsungnya perimenopause,

yaitu sejak fungsi reproduksinya mulai menurun sampai timbulnya

keluhan atau tanda-tanda menopause (Kasdu, 2004).

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

15

b. Proses pre menopause

Menurut Sarwono (2007) pre menopause mengalami beberapa

proses, terjadinya pre menopause karena semakin tuanya ovarium

sehingga fungsinya dalam memproduksi estrogen menjadi menurun.

Proses menjadi tua sudah mulai pada umur 40 tahun, jumlah folikel pada

ovarium waktu lahir ± 750.000 buah, dan pada saat pre menopause

tinggal beberapa buah. Tambahan pula folikel yang tersisa ini rupanya

juga lebih resisten terhadap rangsangan gonadrotropin dengan demikian,

siklus ovarium yang terdiri atas pertumbuhan folikel, ovulasi, dan

pembentukan korpus luteum lambat laun berhenti.

Saat usia pre menopause terdapat penurunan produksi estrogen dan

kenaikan hormon gonadotropin. Kadar hormon ini akhir ini terus tetap

tinggi sampai kira-kira 15 tahun setelah menopause, kemudian mulai

menurun. Tinggi kadar hormon gonadotropin di sebabkan oleh

berkurangnya produksi estrogen. Keadaan ini menurunkan rangsangan

pada hipotalamus dan hipofise. Penurunan kadar estrogen mempengaruhi

organ-organ tubuh yang berada di bawah pengaruh estrogen.

c. Tanda-tanda pre menopause

Menurut Kasdu (2004) wanita-wanita yang memasuki dewasa

madya yang usianya berkisar antara 40-45 tahun memasuki babak baru

dalam rentang kehidupannya.Pada masa dewasa madya sebagian wanita

mengalami masa premenopause, yaitu masa sebelum berlangsungnya

perimenopause, yaitu sejak fungsi reproduksinya mulai menurun, sampai

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

16

timbulnya keluhan atau tanda-tanda menopause. Semua wanita pasti akan

mengalami masa pre menopause. Hal ini merupakan tahap akhir proses

biologi yang dialami wanita berupa penurunan produksi hormon seks

wanita yaitu hormone estrogen dan progesterone.Tanda-tanda dari pre

menopause adalah terjadinya perubahan, baik perubahan fisik maupun

perubahan psikis yang disebabkan oleh penurunan produksi hormon

estrogen. Perubahan fisik meliputi ketidakteraturan siklus haid, haid yang

sangat banyak atau sedikit, perasaan panas, berkeringat dimalam hari dan

tidak ada hentinya, kerapuhan tulang, badan menjadi gemuk, dan muncul

gejala penyakit. Sedangkan perubahan psikis meliputi adanya kecemasan,

ingatan menurun, mudah tersinggung, stress dan depresi.

d. Gejala-gejala pre menopause

Menurut Proverawati (2010) gejala pre menopause adalah sebagai

berikut:

1) Gejala vasomotor

Hot flush (perasaan panas dari dada hingga wajah), wajah dan leher

menjadi berkeringat. Kulit menjadi kemerahan muncul di dada dan

lengan terasa panas (hot flushes) terjadi beberapa bulan atau beberapa

tahun sebelum dan sesudah berhentinya menstruasi. Perasaan panas ini

terjadi akibat peningkatan aliran darah di dalam pembuluh darah

wajah, leher, dada dan punggung.

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

17

2) Night sweat (keringat di malam hari)

Keringat dingin dan gemetaran juga dapat terjadi selama 30 detik

sampai dengan 5 menit.

3) Dryness vaginal (kekeringan pada vagina)

Kekeringan vagina terjadi karena leher rahim sedikit sekali

mengeluarkan lender. Hal ini di sebabkan kekurangan estrogen yang

menyebabkan dinding vagina menjadi tipis, lebih kering dan kurang

elastis.

4) Penurunan daya ingat dan mudah tersinggung

Hal ini dapat terjadi pada pre menopause karena produksi endrofin

mengalami penurunan hal ini terjadi karena kadar estrogen dalam

darah juga mengalami penurunan. Penurunan kadar endrofin,

dopamin, dan serotonin mengakibatkan gangguan yang berupa

menurunya daya ingat dan suasana hati yang sering berubah atau

mudah tersinggung.

5) Insomnia (susah tidur)

Susah tidur di sebabkan keringat di malam hari, wajah memerah dan

perubahan lainnya. Selain itu kesulitan tidur dapat di sebabkan karena

rendah kadar serotonin pada masa pre menopause. Kadar serotonin

dipengaruhi oleh kadar endorfin.

6) Gejala akibat kelainan metabolic

Meliputi kelainan metabolisme lemak hati. Penurunan kadar estrogen

menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol Low Density Lipoprotein

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

18

(LDL) dan menurunya kadar kolesterol High Density Lipoprotein

(HDL).

7) Depresi (rasa cemas)

Depresi atau stress sering terjadi pada wanita yang berada pada masa

pre menopause. Hal ini berkaitan dengan penurunan hormon estrogen

sehingga menyebabkan wanita ini stress atau pun depresi.

8) Fatigue (mudah lelah)

Rasa lelah seringkali muncul ketika menjelang masa pre menopause

karena terjadi perubahan hormonal pada wanita yaitu terutama

hormone estrogen.

9) Penurunan libido

Faktor-faktor yang berkaitan dengan penurunan libido pada wanita

usia pertengahan begitu kompleks termasuk depresi, gangguan tidur

dan keringat malam hari. Keringat malam dapat menganggu tidur dan

kekurangan tidur mengurangi energi untuk yang lain, termasuk

aktifitas seks. Hal tersebut terjadi karena terjadi perubahan pada vagina

seperti kekeringan, yang membuat area genetal sakit dan selain itu

terjadi perubahan hormonal sehingga dapat menurunkan gairah seks.

10) Dyspareunia (rasa sakit ketika berhubungan seksual)

Hal ini terjadi karena vagina menjadi pendek, menyempit hilang

elastisitasnya, epitelnya tipis, dan mudah trauma karena kurang

lubrikasi.

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

19

11) Inkontinensia urin (besar)

Beberapa wanita menemukan kebocoran air seni selama latihan,

bersin, tertawa, atau berjalan. Hal ini di sebabkan karena estrogen

mempengaruhi mukosa uretra, otot polos dan tonus alfa adrenergic

sehingga mengakibatkan kesulitan menampung air seni yang cukup

lama hingga dapat sampai ke kamar mandi.

12) Ketidakteraturan siklus haid

Gangguan siklus haid seperti polymenorrhoea, olygomenorrhoea,

amenorrhoea dan metrorragia, hal ini terjadi karena kadar estrogen

menurun saat pre menopause.

13) Gejala kelainan metabolisme mineral

Mudah terjadi fraktur pada tulang, akibat ketidak seimbangan absorpsi

dan resorbsi mineral terutama pada kalsium, apabila hal ini

berlangsung lama, maka dapat mengakibatkan oesteoporosis.

e. Faktor- faktor yang berpengaruh terhadap gejala pre menopause

Menurut Proverawati (2010) faktor yang berpengaruh terhadap

gejala-gejala pre menopause adalah :

1) Faktor psikis

Perubahan-perubahan psikologis maupun fisik ini berhubungan dengan

kadar estrogen, gejala yang menonjol adalah berkurangnya tenaga dan

gairah, berkurangnya konsentrasi dan kemampuan akademik,

timbulnya perubahan emosi.

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

20

2) Sosial ekonomi

Keadaan sosial ekonomi mempengaruhi faktor fisik, kesehatan dan

pendidikan. Faktor tersebut cukup baik, akan mengurangi beban

fisiologi dan psikologis.

3) Budaya dan lingkungan

Pengaruh budaya dan lingkungan sudah di buktikan sangat

mempengaruhi wanita dapat atau tidak dapat menyesuikan diri dengan

fase pre menopause.

4) Faktor lain

Menarch yang terlambat berpengaruh terhadap keluhan-keluhan

klimakterium yang ringan.

f. Kesiapan dalam menghadami pre menopause

Menurut Kasdu (2004) di perlukan kesiapan menghadapi pre

menopause antara lain yaitu:

1) Mengonsumsi makanan bergizi

Pemenuhan gizi seperti makan-makanan yang rendah lemak, kacang-

kacangan, susu yang rendah lemak serta mengurangi kopi, alkohol,

makanan pedas akan sangat membantu dalam menghambat berbagai

dampak negativ pre menopause terhadap kinerja otak, mencegah kulit

kering, serta berbagai penyakit lainnya dengan cara memperhatikan

porsinya dan pola makan yang sehat.

2) Menghindarkan stress

Diusahakan untuk membiasakan gaya hidup rileks dan menghindarkan

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

21

tekanan yang dapat membebani pikiran. Hal ini penting untuk

mengatasi dampak psikologis dari pre menopause.

3) Olahraga secara teratur

Selain menguatkan tulang olahraga juga sudah terbukti bisa mencegah

penyakit jantung, diabetes, jenis kanker tertentu, dan juga mengusir

stress.

4) Berkonsultasi dengan dokter

Masa pre menopause merupakan peristiwa normal yang akan terjadi

di setiap wanita, tetapi tidak ada salahnya jauh-jauh hari sebelum

memasuki masa tersebut, mereka cukup mendapat informasi yang

benar, apabila wanita yang akan memasuki usia pre menopause tidak

mendapatkan informasi yang cukup hal tersebut akan berdampak pada

psikologi pada dirinya. Tidak ada salahnya jika wanita yang akan

memasuki usia pre menopause berkonsultasi dengan dokter.

g. Dampak Pre Menopause

Menurut Proverawati (2010) dampak pre menopause ada 2 yaitu:

1) Masalah Fisik

Back pain (sakit tulang punggung), sakit dada, keringat dingin

waktu malam hari, berdebar-debar, hot-flush (rasa panas dimuka),

dan gatal pada kulit.

2) Masalah Psikologi

Gejala fisik yang dirasakan dapat memicu munculnya masalah

psikis. Perasaan yang biasanya muncul pada fase ini antara lain

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

22

rapuh, sedih, dan tertekan. Akibatnya wanita pada masa pre

menopause ini menjadi depresi/stres, tidak konsentrasi bekerja dan

mudah tersinggung.

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

23

B. KERANGKA TEORI

Kerangka teori dalam penelitian ini dapat di gambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber Modifikasi: Baziad (2003), Notoatmodjo (2010), Kasdu (2004),

Sarwono (2007), Proverawati (2010)

C. KERANGKA KONSEP

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Sumber pengetahuan

1. Kekuasaan atau otoritas

2. Pengalaman pribadi

3. Akal sehat

4. Instuisi

Pengetahuan

Faktor-faktor yang

mempengaruhi pengetahuan :

1. Pendidikan

2. Pengalaman

3. Sosial ekonomi

4. Budaya

Pre menopause:

1. Pengertian pre menopause

2. Proses pre menopause

3. Tanda - tanda pre

menopause

4. Gejala pre menopause

5. Faktor - faktor yang

berpengaruh terhadap

gejala pre menopause

6. Kesiapan dalam

menghadapi pre menopause

7. Dampak Pre menopause

Tingkat Pengetahuan Ibu Usia

40-45 Tahun tentang Pre

Menopause

Baik

Cukup

Kurang

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Ditinjau dari tujuan penelitian yang akan dicapai, penelitian yang

dilakukan ini menggunakan jenis deskriptif kuantitatif. Menurut Notoatmodjo

(2010), penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan dengan

tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi suatu keadaan secara

objektif. Menurut Sugiyono (2009), kuantitatif adalah data penelitian yang

berbentuk angka dan analisis menggunakan statistik.

B. Lokasi dan Waktu

Lokasi dan waktu penelitian merupakan rencana tentang tempat dan

jadwal yang akan dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan

penelitian (Hidayat, 2010).

1. Lokasi Penelitian

Penelitian inidilaksanakan di Desa Kunden, Kecamatan Bulu, Sukoharjo

2. Waktu penelitian

Penelitian inidilaksanakan 5 Januari - 10 Februari 2013

C. Popolasi, Sampel, dan Tehnik Pengambilan sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek peneliti (Arikunto, 2010).Populasi

yangdi teliti adalah semua ibu usia 40-45 tahun yang bertempat tinggal di

Desa Kunden, Kecamatan Bulu, Sukoharjo berjumlah 63 orang.

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

25

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi.Apabila subjek

kurang dari 100, lebih baik sampel yang diambil semua sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya

besar, sampel dapat di ambil antara 10% - 15 %, atau 20% -25% atau lebih

(Arikunto, 2010).

Sampel yang diambil untuk penelitian adalah ibu usia 40-45 tahun di

Desa Kunden, Kecamatan Bulu, Sukoharjo berjumlah 63 orang

3. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikan rupa sehingga

diperoleh sampel (contoh) yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh,

atau dapat mengambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Dengan

istilah lain, sampel harus representatif (Arikunto, 2010).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Sampling Jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah

populasi relatif kecil (Sugiyono, 2009).

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik(cermat, lengkap, dan sistematis) sehingga lebih mudah

diolah. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yaitu daftar

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

26

pernyataan yang sudah tersusun baik, sudah matang, dimana responden tinggal

memberikan jawaban atau memberikan tanda-tanda tertentu (Saryono,2008).

Pernyataan yang diberikan kepada responden adalah mengenai

pengetahuan tentang masa pre menopause.Peneliti membagikan kuesioner

kepada responden berjumlah 42 pernyataan tertutup yaitu pernyataan

yangsudah di sediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih

jawaban sesuai dengan keyakinannya.Di dalam kuesioner ini terdapat 2

pernyataan, pernyataan positif (favorable) ialah pernyataan yang mendukung

yaitu jawaban dan responden sesuai dengan maksud peneliti. Pernyataan

negative (unfavorable) ialah pernyataan yang tidak mendukung yaitu jawaban

dan responden tidak sesuai dengan maksud peneliti, untuk penyataan positif

jawaban benar maka mendapatkan nilai 1 dan apabila salah maka mendapatkan

nilai 0, dan untuk penyataan negatif maka jawaban benar mendapatkan nilai 0

dan apabila salah maka mendapatkan nilai 1. Pengisian kuesioner tersebut

dapat memberikan tanda centang (√) pada jawaban yang di anggap benar.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Pre Menopause

No Aspek No. Kuesioner

FavorabelUnfavorable

Jumlah

1. Pengertian pre menopause 1*,3,5 2,4, 6 6

2. Proses pre menopause 7,8*

9, 10 4

3. Tanda-tanda pre menopause 11, 12 13, 14 4

4. Gejala pre menopause 18,19,21,23,25*,

27,28, 30*

15,16,17,20,22*,

24,26*, 29

16

5. Faktor-faktoryang

mempengaruhi gejala pre

menopause

31*, 34 32, 33

* 4

6. Kesiapan dalam menghadapi

Pre menopause

36, 37, 38 39*, 40, 35 6

7. Dampak pre menopause 41 42 2

Jumlah total soal 42

Sumber: Data Primer November 2012

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

27

Instrumen supaya “valid” dan “reliable” maka sebelum di gunakan perlu

di uji coba terlebih dahulu.Uji coba minimal dilakukan terhadap 20 orang

(Notoatmodjo, 2010).Pada penelitian ini uji validitasdilakukan di Desa Bulu,

Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo terhadap 25 orang ibu usia 40-45 tahun

pada tanggal 11 Desember 2012.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu

benarbenar mengukur apayang diukur. Hal ini untuk mengetahui apakah

kuesioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita

ukur, maka perlu di uji dengan uji korelasi antara skors (nilai) tiap-tiap item

(pertanyaan) dengan skors total kuesioner tersebut. Apabila kuesioner

tersebut telah memiliki validitas konstruk, berarti semua item (pertanyaan)

yang ada di dalam kuesioner itu mengukur konsep yang kita ukur

(Notoatmodjo, 2010).

Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang di kemukakan oleh

person yaitu rumus korelasi product momentsebagai berikut dan

menggunakan olah data SPSS versi 17:

{ }{ }2222 )()(

).()(

yyNxxN

yxxyNRxy

å-åå-å

åå-å=

Keterangan:

N = jumlah responden

rxy = koefisien korelasi product moment

x = skor pertanyaan

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

28

y = skor total

xy = skor pertanyaan dikalikan skor total (Riwidikdo,2010).

Instrumen dikatakan valid atau tidak dengan melihat besarnya nilai

taraf signifikan. Instrumen dikatakan valid jika nilai taraf signifikanp-value

< 0,05 (Riwidikdo, 2010).Hasil uji validitas menunjukkan bahwa kuesioner

tingkat pengetahuan ibu usia 40 - 45 tahun tentang pre menopause yang

terdiri dari 42 butir pernyataan terdapat 9 butir pernyataan yang tidak valid

p-value > 0,05 yakni item pernyataan nomer 1, 8, 22, 25, 26, 30, 31, 33, dan

39 sehingga item yang valid 33 butir pernyataan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat

pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo,2010).

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dengan cara mencoba instrumen

satu kali saja, analisa data yang di gunakan adalah Alpha Cronbach dan

menggunakan system olah data SPSS versi 17:

÷÷

ø

ö

çç

è

æ-÷

ø

öçè

æ-

= å2

2

11

t

i

iS

S

k

kr

Keterangan:

ir : reliabilitas instrumen (koefisien Cronbach’s Alpha)

2

tS : varians total atau varians skor total

å 2

iS : jumlah varian butir

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

29

k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Angket dikatakan reliabel apabila memiliki nilai koefisien

Cronbach’s Alpha minimal 0,7 sehingga untuk mengetahui sebuah angket

dikatakan reliabel atau tidak dengan melihat besarnya nilai alpha

(Riwidikdo, 2010). Pada kuesioner tingkat pengetahuan ibu usia 40-45

tahun dilakukan uji reliabilitas di peroleh nilai cronbach alpa sebesar 0,734

(> 0,7) sehingga kuesioner termasuk dalam katagori reliabel dan dapat

dipergunakan sebagai alat pengumpul data.

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2009) teknik pengumpulan data ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan

data dapat menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada penggumpul data. Pada penelitian ini peneliti menggunakan:

a) Interview (wawancara)

Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri

sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan atau

keyakinan pribadi.Wawancara ini dapat dilakukan secara berstruktur

maupun tidak bersetruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face

to face) maupun dengan telepon. Wawancara di sini digunakan untuk

memperoleh data awal penelitian.

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

30

b) Kuesioner (angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara member seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada

responden untuk di jawabnya. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/

pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden

secara langsung atau dikirim lewat pos, atau internet dan hal ini sangat

cocok digunakan bila responden cukup besar dan tersebar di wilayah

yang luas. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden tentang tingkat pengetahuan ibu usia 40-45

tahun di Desa Kunden, Kec: Bulu, Kab: Sukoharjo

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber yang tidak langsungmemberikan data

kepada penggumpul data. Cara mendapatkan data sekunder ini adalah lewat

orang lain atau lewat dokumen seperti buku-buku, surat kabar, transkip,

data-data.Pada penelitian ini peneliti menggunakan lewat dokumen, data-

data, serta dari kepala desa. Data sekunder di sini untuk mendapatkan

jumlah ibu usia 40-45 tahun pada bulan Oktober 2012 di Desa Kunden, Kec:

Bulu, Kab: Sukoharjo yang di peroleh dari Kepala Desa.

F. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran

yang dimiliki atau di dapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep

pengertian tertentu misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

31

perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit dan sebagainya

(Notoatmodjo, 2010).

Dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu

pengetahuan wanita usia 40-45 tahun tentang pre menopause.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang di

maksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan

(Notoatmodjo, 2010).

Table 3.2Definisi Operasional

Variabel Definisi

Operasional

Skala ukur Hasil

Tingkat

pengetahuan ibu

usis 40 - 45

tahun tentang

pre menopause

Kemampuan /

pengetahuan yang

dimiliki ibu usia 40

– 45 tahun tentang

pre menopause

tentang:

1. Pengertian pre

menopause

2. Proses pre

menopause

3. Tanda - tanda

pre menopause

4. Gejala pre

menopause

5. Faktor - faktor

yang

berpengaruh

terhadap gejala

pre menopause

6. Kesiapan dalam

menghadapi

pre menopause

7. Dampak pre

menopause

Ordinal a) Baik, bila nilai

responden yang

diperoleh (x) >

mean + 1 SD

b) Cukup, bila nilai

responden yang

diperoleh adalah

mean – 1SD ≤ x ≤ mean + 1SD.

c) Kurang, bila nilai

responden yang

diperoleh adalah

(x) < mean – 1SD.

(Riwidikdo,2010)

Sumber :Data Primer November 2011

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

32

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2010) langkah – langkah yang digunakan dalam

pengolahan data secara manual, antara lain :

a. Editing (penyuntingan data)

Memeriksa hasil data yang diperoleh dan memperjelas pengecekan

terhadap data yang telah dikumpulkan.Bila ada data yang tidak lengkap

dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner tersebut

dikeluarkan.

b. Coding sheet (membuat lembaran kode)

Lembaran kode adalah instrument berupa kolom – kolom untuk merekam

data secara manual.

c. Data entry (memasukkan data)

Mengisi kolom – kolom atau kotak – kotak lembar kode sesuai dengan

jawaban masing – masing pertanyaan.

d. Tabulating (tabulasi)

Kegiatan membuat tabel – tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam pengolahan hasil data ini

menggunakan analisis univarit yaitu menganalisis variabel yang ada secara

deskriptif dengan menghitung distribusi dan presentasi dari tiap variabel

(Notoatmodjo, 2007).

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

33

n

xiå

Selanjutnya menurut Riwidikdo (2010) hasil untuk mengetahui tingkat

pengetahuan ibu usia 40-45 tahun tentang pre menopause maka, ditunjukkan

dengan keterangan sebagai berikut :

a. Baik, bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) > mean + 1SD

b. Cukup, bila nilai responden yang diperoleh adalah mean – 1SD ≤ x ≤

mean + 1SD

c. Kurang, bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) < mean – 1SD

Menurut Riwidikdo (2010) Simpangan baku (standart deviation)

adalah ukuran yang dapat dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran

nilai-nilai (data) terhadap rata-rata.

Rumus SD (Standart Deviation) :

SD =

Keterangan :

x: nilai responden.

n : jumlah responden.

Rata-rata (mean) adalah rata-rata hitung atau nilai kecenderungan

memusat (tendency central).

Rumus rata-rata (mean) :

X =

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

34

xi

Keterangan :

X : rata-rata (mean).

: Jumlah seluruh jawaban responden.

n : jumlah responden.

Menurut Riwidikdo (2010) rumus prosentase untuk jumlah ibu usia

40-45 tahun tentang pre menopausemenurut tingkat pengetahuan adalah

Jumlah score menurut tingkat pengetahuan

Jumlah reponden

I. Etika Penelitian

Etika adalah ilmu atau pengetahuan tentang apa yang dilakukan orang atau

pengetahuan tentang adat kebiasaan orang (Notoatmodjo, 2010).

Menurut Hidayat (2010) masalah etika penelitian merupakan hal yang

sangat penting dalam penelitian dan perlu diperhatian menurut antara lain :

1. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden diberikan lembar penelitian.Informed consent diberikan sebelum

penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan menjadi

responden. Tujuan informed consent agar subjek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, jika subjek bersedia maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan, apabila responden tidak bersedia maka peneliti harus

menghormati hak responden.

Skor prosentase = x 100%

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

35

2. Anonymity (tanpa nama)

Dalam penelitian ini, peneliti memberikan jaminan dalam penggunaan subjek

penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama.

Responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar

pengumpulan data atau hasil pelelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi

maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan

dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan pada hasil riset.

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. GambaranUmum

Lokasi penelitian ini adalah DesaKunden, Kecamatan Bulu, Kabupaten

Sukoharjo dengan luas wilayah 375.7495 Ha. Batas wilayah Desa Kunden,

yaitu sebelah utara berbatasan dengan DesaLengking, sebelah timur

berbatasan dengan DesaBulu, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kamal,

dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Puron. Jarak Desa Kunden dari

pusat pemerintahan kecamatan yaitu 1 km dan jarak dari pusat pemerintahan

ibu kota kabupaten kotamadya DATI II yaitu 12 km.

Desa Kunden tidak jauh dari fasilitas kesehatan seperti puskesmas.

Puskesmas terletak di tengah-tengah desa yang memberikan pelayanan kepada

masyarakat dengan baik. Selain puskesmas, terdapat juga 1 unit PKD yang

terletak bersebelahan dengan kator kepala desa Kunden.

Jumlah penduduk di Desa Kunden sebanyak 4.030 orang, yang terdiri

dari 2.020 perempuan dan penduduk laki-laki 2.010, perempuan yang

mempunyai umur 40-45 tahun sebanyak 63 orang.

B. Hasil Penelitian

Tingkat pengetahuan ibu usia 40-45 tahun tentang pre menopause di

Desa Kunden, Kec: Bulu, Sukoharjo disajikan dalam tabel berikut:

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

37

Tabel 4.1 Tingkat Pengetahuan Ibu-IbuUsia 40-45 Tahun tentang Pre

Menopause

Sumber : Data Primer (2013)

Berdasarkan data di atas, tingkat pengetahuan ibu-ibu usia 40-45 tahun

tentang pre menopause pada katagori baik sebanyak 6 responden (9,52%),

katagori cukup sebanyak 46 responden (73,02%), dan katagori kurang

sebanyak 11 respnden (17,46%). Berdasarkan data di atas tingkat

pengetahuan ibu-ibu usia 40-45 tahun tentang pre menopause yang paling

banyak pada katagori cukup.

C. Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar pengetahuan ibu di Desa

Kunden, Kec: Bulu, Kab: Sukoharjo tentang Pre Menopause pada katagori

baik sebanyak 6 responden (9,52%), katagori cukup sebanyak 46 responden

(73,02%), dan katagori kurang sebanyak 11 respnden (17,46%).

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang berpengetahuan

baik sudah mengerti tentang pre menopause, namun masih kurang mengerti

tentang kesiapan dalam menghadapi pre menopause. Pada responden yang

berpengetahuan cukup sudah mengerti tentang pre menopause, namun masih

kurang mengerti tentang proses pre menopause, dan faktor-faktor yang

mempengaruhi pre menopause. Sedangkan pada responden yang

berpengetahuan kurang sebagian besar kurang mengerti tentang proses pre

No. Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%)

1 Baik 6 9,52

2 Cukup 46 73,02

3 Kurang 11 17,46

Jumlah 63 100

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

38

menopause, faktor-faktor yang mempengaruhi pre menopause, dan gejala pre

menopause.

MenurutNotoadmodjo (2010), pengetahuan adalah berbagai gejala yang di

temui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul

ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau

kejadian tertentu yang belum pernah di dilihat atau di rasakan sebelumnya.

Menurut Sarwono (2007), pre menopause mengalami beberapa proses,

terjadinya pre menopause karena semakin tuanya ovarium sehingga

fungsinya dalam memproduksi estrogen menjadi menurun. Proses menjadi

tua sudah mulai pada umur 40 tahun, jumlah folikel pada ovarium waktu lahir

± 750.000 buah, dan pada saat pre menopause tinggal beberapa buah.

Tambahan pula folikel yang tersisa ini rupanya juga lebih resisten terhadap

rangsangan gonadrotropin dengan demikian, siklus ovarium yang terdiri atas

pertumbuhan folikel, ovulasi, dan pembentukan korpus luteum lambat laun

berhenti. Menurut Proverawati (2010) gejala pre menopause adalah gejala

vasomotor, keringat di malam hari, kekeringan pada vagina, penurunan daya

ingat dan mudah tersinggung, susah tidur, gejala akibat kelainan metabolik,

rasa cemas, mudah lelah, penurunan libido, rasa sakit ketika berhubungan

seksual, inkontinensia urin, ketidak teraturan siklus haid, gejala kelainan

metabolisme mineral. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap gejala pre

menopause adalah faktor psikis, sosial ekonomi, budaya dan lingkungan,

faktor lain. Menurut Kasdu (2004) Kesiapan dalam menghadapi pre

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

39

menopause ialah mengonsumsi makanan bergizi, menghindarkan stress, olah

raga secara teratur berkonsultasi dengan dokter.

Berdasarkan penelitian, sebagian besar responden mempunyai

pengetahuan cukup tentang pre menopause. Responden kurang mengerti

tentang proses pre menopause dan faktor-faktor yang mempengaruhi pre

menopause, sehingga perlu di lakukan penyuluhan dan pemberian KIE tentang

pre menopause pada wanita usia 40-45 tahun.

D. KeterbatasanPenelitian

1. Kendala proses penelitian

a. Dalam penelitian ini memerlukan waktu yang lama karena harus

menunggu pada saat pertemuan PKK atau arisan dan apabila

responden tidak hadir maka harus mendatangi rumah kerumah.

b. Dalam proses pengisian kuesioner responden kurang peduli.

2. Kelemahan / keterbatasan penelitian

a. Variabel penelitian

Variabel penelitian ini merupakan variable tunggal sehingga hasil

penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.

b. Kuesioner

Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup sehingga

responden hanya bisa menjawab benar atau salah yang memungkinkan

responden untuk asal mengisi jawaban dan jawaban responden belum

bias mengukur pengetahuan secara mendalam.

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

40

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dengan judul tingkat pengetahuan ibu usia 40-45

tahun tentang pre menopause di Desa Kunden, Kecamatan Bulu, Kabupaten

Sukoharjo dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengetahuan ibu-ibu usia 40-45 tahun tentang pre menopause di Desa

Kunden, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo pada tingkat baik

sebanyak 6 responden (9,52%).

2. Pengetahuan ibu-ibu usia 40-45 tahun tentang pre menopause di Desa

Kunden, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo pada tingkat cukup

sebanyak 46 responden (73,02%).

3. Pengetahuan ibu-ibu usia 40-45 tahun tentang pre menopause Desa

Kunden, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo pada tingkat kurang

sebanyak 11 responden (17,46%).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka perlu adanya upaya untuk

meningkatkan pelayanan yang lebih baik. Oleh karena itu, peneliti

menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Wanita Usia 40-45 Tahun

Sebaiknya meningkatkan pengetahuannya tentang pre menopause bias

melalui media informasi yang ada seperti lebih sering membaca majalah

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

41

wanita, televisi, radio dan tenaga kesehatan, dengan begitu akan dapat

meningkatkan pengetahuan tentang pre menopause secara fisik maupun

psikis.

2. Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan meningkatkan intensitas penyuluhan pengetahuan tentang pre

menopause baik kepada ibu-ibu yang akan mengalami pre menopause

maupun yang telah masuk usia pre menopause agar pengetahuan dan

kesadaran ibu-ibu tentang pre menopause dapat semakin meningkat.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan karya tulis ilmiah ini digunakan sebagai sumber bacaan atau

referensi untuk menaikan kualitas pendidikan kebidanan khususnya pada

wanita pre menopause.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan

dua variabel atau lebih, dengan metode penelitian yang berbeda, dan

jumlah populasi yang lebih banyak sehingga akan diperoleh hasil yang

lebih baik.

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 40-45 TAHUN TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-gipfelreme... · Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif,

42

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Baziad, A. 2003.Endokrinologi Ginekologi. Jakarta: Media Aesculapius.

________. 2003.Menopause dan Andropause. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawiroharjo.

Fitrianasari, N. 2012.Tingkat PengetahuanIbu-ibuUsia 45-50 TahunTentang

Menopause di DesaPungusari, Plupuh, Sragen. Surakarta, STIKES

KusumaHusada. KaryaTulisIlmiah.

Hidayat, A.A. 2010. MethodologiPenelitianKebidanan&TeknikAnalisis Data.

Jakarta: SalembaMedika.

Kasdu, D. 2004.Kiat Sehat dan Bahagia di Usia Menopause. Jakarta: Puspa

Swara.

Manuaba, I. B. 2009. MemahamiKesehatanReproduksiWanita. Jakarta: EGC.

Mustikawati, D. 2012. HubunganPengetahuanUsiaIbu Pre Menopause Tentang

Menopause danSikapMenghadapi Menopause di DesaNguter, Nguter,

Sukoharjo. Surakarta, STIKES Aisyah. KaryaTulisIlmiah.

Notoatmodjo. 2010.Promosi kesehatan Teori dan aplikasi. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

___________. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Proverawati, A. 2010.Menopause danSindrom Pre Menopause. Yogyakarta:

NuhaMedika.

Riwidikdo, H. 2010. Statistik untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka

Rihama.

Sarwono. 2007. IlmuKandungan. Jakarta: Yayasan: BinaPustaka.

Saryono. 2008. MetodologiPenelitianKesehatan. Yogyakarta: MitraCendika.

Soekanto, S. 2007. SosiologiSuatuPengantar. Jakarta: PT GrafindoPersada.

Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Suwarno, S. 2004.Pustaka Pintar Wanita. Jakarta: Progres.

Wijayanti, Maria Tri. 2011. Pengaruh Pendidikan Kesehatan

terhadapPengetahuandanKecemasanpadawanita Pre Menopause. (online).

www.digilib.uns.ac.id html 1 November 2012.