29
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN i TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH PUSKESMAS BANYUASIN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2009 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Ahmad Yani Yogyakarta Disusun Oleh: SUWARNI NIM : 1307593 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN YOGYAKARTA TAHUN 2010

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA ...repository.unjaya.ac.id/1050/1/Suwarni_1307593_nonfull.pdf · Adanya pemahaman ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan

  • Upload
    others

  • View
    28

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    i

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA

    KEHAMILAN DI WILAYAH PUSKESMAS BANYUASIN

    KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2009

    KARYA TULIS ILMIAH

    Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Ahmad Yani Yogyakarta

    Disusun Oleh: SUWARNI

    NIM : 1307593

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

    YOGYAKARTA TAHUN 2010

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    iii

    HALAMAN PENGESAHAN

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH PUSKESMAS BANYUASIN

    KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2009

    Karya Tulis Ilmiah

    Disusun oleh SUWARNI

    1307593

    Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu

    Kesehatan Jendral Ahmad Yani Yogyakarta

    Tanggal: Januari 2010

    Menyetujui: Penguji I Penguji II Penguji III Heni Puji Wahyuningsih, S.Si T Eny Widiarti, S.SiT., M.Kes Tri Sunarsih S. Si T

    Mengesahkan Ketua Program Studi D III Kebidanan

    STIKES A. Yani Yogyakarta

    Tri Sunarsih S. Si T

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    iv

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH PUSKESMAS BANYUASIN

    KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2009

    Suwarni1, Eny Widiarti2, Tri Sunarsih3

    INTISARI

    Latar Belakang: Menurut SDKI Tahun 2007 AKI di Indonesia masih relative tinggi yaitu 262/ 100.000 KH. Hasil studi awal di Kabupaten Purworejo, didapatkan kematian ibu 20 orang dengan penyebab sebagai berikut: 55 % karena pendarahan, 10 % karena eklampsia, 5 % karena sepsis, dan 30 % meninggal karena faktor lain (Dinkes, 2007). Adanya pemahaman ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan merupakan faktor penting karena pengetahuan merupakan domain penting sebagai pembentuk tindakan seseorang sehingga mampu bertindak dan mencari pertolongan yang cepat dan tepat (Pusdiknakes RI, 2003). Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan di Wilayah Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo. Metode Penelitian: Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo, sampel sebanyak 68 orang, dengan subyek penelitian adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Banyuasin. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Alat pengambilan data beupa kuesioner. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif persentase. Hasilnya: Mayoritas responden (77,9%) memiliki umur 20-35 tahun, mayoritas responden (41,2 %) memiliki pendidikan SMP, mayoritas responden (47,1%) dengan paritas secundipara, mayoritas responden (70,6%) sebagai ibu rumah tangga, mayoritas responden (77,9%) memperoleh informasi dari bidan, kriteria tingkat pengetahuan responden tentang tanda-tanda bahaya kehamilan adalah tinggi (29,4%), sedang (67,6%) dan rendah (2,9%). Kesimpulan: Rata-rata tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan adalah sedang. Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, tanda bahaya kehamilan, deskriptif, cross sectional.

    1 Mahasiswa STIKES A. Yani Yogyakarta 2 Pembimbing Karya Tulis Ilmiah STIKES A. Yani Yogyakarta 3 Pembimbing Karya Tulis Ilmiah STIKES A. Yani Yogyakarta

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    v

    PERNYATAAN

    Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat

    karya yang pernah diajukan untuk mendapat gelar akademik di suatu Perguruan

    Tnggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

    pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

    dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

    Yogyakarta, 23 Januari 2010

    Suwarni

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    viii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

    rahmat dan hidayahnya, sehingga penyusunan karya tulis ilmiah dengan judul “

    Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Wilayah

    Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo “ ini dapat diselesaikan. Tujuan karya

    tulis ilmiah ini untuk memenuhi salah satu persaratan memperoleh gelar ahli madya

    kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Ahmad Yani Yogyakarta.

    Tersusunnya karya tulis ilmiah ini bukan semata-mata hasil kerja penulis

    sendiri, melainkan berkat bantuan, bimbingan, dan dukungan berbagai pihak. Dalam

    kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

    1. Sri Werdati, SKM, M. Kes, selaku Ketua STIKES A Yani Yogyakarta, beserta staf

    atas segala sarana dan fasilitas selama penulis menyusun proposal karya tulis

    ilmiah ini.

    2. Tri Sunarsih, S.ST. selaku ketua Prodi D III Kebidanan STIKES A Yani

    Yogyakarta sekaligus sebagai pembimbing II.

    3. Heni Puji Wahyuningsih,S.Si.T., M.Kes, selaku penguji yang telah memberikan

    bantuan dan bimbingannya.

    4. Eny Widiarti, S.SiT.,M.Kes, selaku pembimbing I yang telah memberikan bantuan

    dan bimbingannya.

    5. Seluruh staf dan pengajar jurusan Kebiodanan STIKES A Yani Yogyakarta yang

    ikut membantu dalampembuatan proposal ini.

    6. Teman-teman bidan diwilayah Puskesmas Banyuasin atas segala bantuannya.

    7. Ibu Hamil di wilayah Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo yang telah

    bersedia menjadisubyek penelitian.

    8. Suami dan anakku tercinta yang telah member dorongan, semangat, doa, dan

    bantuan yang tak ternilai.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    ix

    9. Teman-teman mahasiswa akademi kebidanan STIKES A Yani Yogyakarta yang

    telah membantu dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.

    Harapan penulis semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal. Amin

    Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari sempurna,

    sehingga tidak menutup kemunglkinan adanya saran, masukan, dan kritik yang

    membangun dalam usaha perbaikan selanjutnya.

    Yogyakarta, Januari 2010

    Penulis

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL………………………………………………………......i

    HALAMAN PERSETUJUAN..………………………………………….…...ii

    HALAMAN PENGESAHAN……………… …………….………………...iii

    INTISARI.........................................................................................................iv

    HALAMAN PERNYATAAN...........................................................................v

    HALAMAN MOTTO.......................................................................................vi

    HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................vii

    KATA PENGANTAR………………………..……………………..............viii

    DAFATR ISI……………..…………………………...…………....................x

    DAFTAR TABEL…………..……...………………………………..............xii

    DAFTAR GAMBAR…….…………………………...……………............xiii

    DAFTAR LAMPIRAN…………………...……………………………….xiv

    DAFTAR DAN SINGKTAN....…………………………..........................…xv

    BAB I PENDAHULUAN

    A.Latar Belakang…………………………………………….........................1

    B.Perumusan Masalah…………………………………................…………...4

    C.Tujuan Penelitian…………………………………………………………...4

    D.Manfaat Penelitian……..……………………………….…………………..5

    E.Keaslian…Penelitian…………………………………………….………….6

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    A. Tinjauan Teori……………………………………………….…………...8

    B. Kerangka Teori…………………………………………………….........17

    C. Kerangka Konsep.......................................................................................18

    BAB III METODE PENELITIAN

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    xi

    A. Desain Penelitian………………………………………………………..19

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………………...19

    C. Variabel Penelitian……………………………………………………...19

    D. Definisi Operasional…………………………………………………….20

    E. Populasi dan Sampel Penelitian…………………………….…………..21

    F. Alat dan Metode Pengumpulan Data…………………….……………..22

    G. Pengolahan Data dan Analisa data……………..………………………..23

    H. Jalannya Penelitian…………...…………………………....…………….25

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian dan Pembahasan............................................................27

    B. Keterbatasan Penelitian.............................................................................32

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan................................................................................................33

    B. Saran..........................................................................................................33

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    xii

    DAFTAR TABEL

    Nomor Tabel Judul Tabel Halaman

    4.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden 28

    4.2 Distribusi frekuensi Pengetahuan Tentang 30

    tanda bahaya Kehamilan

    4.3 Distribusi frekuensi masing-masing aspek 31

    tingkat Pengetahuan tentang tanda bahaya

    Kehamilan

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    xiii

    DAFTAR GAMBAR

    No. Gambar Judul Gambar Halaman

    2. 1 Kerangka Teori 17

    2. 2 Kerangka Konsep 18

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    xiv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 : Surat permintaan untuk menjadi responden.

    Lampiran 2 : Surat persetujuan menjadi responden.

    Lampiran 3 : Kuesioner penelitian.

    Lampiran 4 : Kisi-kisi Kuesioner

    Lampiran 5 : Jadwal Penelitian

    Lampiran 6 : Rekapitulasi Data Tentang Karakteristik Responden

    Lampiran 7 : Rekapitulasi Data Tentang tanda bahaya Kehamilan

    Lamp[iran 8 : Surat Ijin Penelitian

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    xv

    DAFTAR DAN SINGKATAN

    1. AKI (Angka Kematian Ibu) adalah banyaknya kematian wanita pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan, tanpa memandang lama dan tempat persalinan yang disebabkan karena kehamilannya/ pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain per 100.000 kelahiran hidup

    2. Aborsi adalah pengeluaran buah kehamilan (hasil konsepsi) sebelum umur kehamilan 20 minggu

    3. I S K (Infeksi Saluran Kencing) 4. MPS (Making Pregnancy Safer) adalah suatu langkah untuk membuat

    kehamilan menjadi selamat 5. Preeklamsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinnuria dan udema akibat

    kehamilan lebih dari 20 minggu atau segera setelah perslainan 6. Persalinan Preterm adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari

    37 minggu 7. Safe Mother Hood adalah suatu sistem managemen pelayanan kesehatan

    reproduksi yang menggabungkan upaya preventif dan kuratif dalam satu tatanan, yang dikelola oleh tenaga terampil yang paling dekat ke masyarakat

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Negara Indonesia merupakan negara berkembang, salah satu masalah

    klasik yang dihadapi adalah masalah bidang kesehatan yaitu tingginya Angka

    Kematian Ibu (AKI). Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia

    (SDKI) tahun 2007Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini masih

    tinggi, yaitu sebesar 262/ 100.000 kelahiran hidup (http//:www.datastatistik-

    indonesia.com/sdki).

    Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia sebagian besar karena

    perdarahan, infeksi, keracunan kehamilan dalam masa reproduksi (Daugall,

    2005). Adapun penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain faktor

    kesehatan perempuan, fasilitas dan sarana kesehatan yang terbatas, letak

    geografis, pendidikan ibu masih rendah, anggapan kehamilan dan persalinan

    merupakan sesuatu yang alami yang tidak memerlukan pemeriksaan dan

    perawatan, sosial ekonomi dan budaya yang mengutamakan bapak dibanding

    ibu, hamil terlalu muda tua dan sering, keterlambatan mengambil keputusan

    untuk mengirim ke tempat pelayanan kesehatan (Resti, 2007), serta rendahnya

    pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan kandungan terutama tentang tanda

    bahaya kehamilan dan akibat minimnya akses masyarakat terhadap pelayanan

    kesehatan (Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, 2007)

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    2

    Berbagai upaya untuk menurunkan AKI telah dilakukan tetapi belum

    menunjukkan hasil yang optimal, salah satu upaya tersebut adalah Making

    Pregnancy Safer (MPS). Tiga pesan kunci pada MPS adalah: Setiap

    persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih termasuk komplikasi

    obstetric dan neonatal mendapat pelayanan yang memadai, setiap wanita usia

    subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak

    diinginkan, penanganan komplikasi keguguran (Resti, 2007).

    Untuk mewujudkan MPS salah satu upaya yang dilakukan adalah

    program Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).

    Kegiatan P4K meliputi: cara penentuan taksiran persalinan, pemilihan

    penolong persalinan yang aman, tempat persalinan yang aman, pendamping

    pada waktu persalinan, transportasi menuju tempat persalinan dan calon

    pendonor darah apabila diperlukan pada waktu persalinan. Dengan

    pemahaman P4K diharapkan ibu hamil maupun keluarga dapat mendeteksi

    secara dini adanya tanda-tanda bahaya kehamilan. Program P4K tertuang di

    setiap buku KIA, setiap ibu hamil wajib memiliki.

    Menurut Notoatmodjo (2005), pengetahuan ibu hamil tentang tanda-

    tanda bahaya kehamilan merupakan faktor penting karena pengetahuan

    merupakan domain penting sebagai pembentuk tindakan seseorang. Untuk

    mendukung kegiatan P4K diharapkan bidan mampu meningkatkan peran dan

    kewajibannya dalam memberikan pengetahuan dan informasi yang benar

    mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan, baik pada ibu hamil, keluarga

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    3

    maupun masyarakat, sehingga mereka mampu bertindak dan mencari

    pertolongan yang cepat dan tepat (Pusdiknakes RI, 2003).

    Hasil studi awal yang dilakukan di seluruh wilayah Puskesmas

    Kabupaten Purworejo, didapatkan kematian ibu 20 orang dengan penyebab

    sebagai berikut : 55 % (11 orang) karena pendarahan, 10 % (2 orang) karena

    eklampsia, 5 % (1 orang) karena sepsis, dan 30 % (6 orang) meninggal karena

    hal lain (Dinkes, 2007). Selama tahun 2007 jumlah ibu hamil sebanyak 246

    orang yang mengalami risiko tinggi sebanyak 92 orang tetapi yang dirujuk 10

    orang. Jumlah persalinan sebanyak 215 orang, ditolong tenaga kesehatan

    sebanyak 199 orang dan terdapat kematian ibu karena pendarahan 1 orang

    (Puskesmas Banyuasin, 2007).

    Data Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo dari 294 desa didapatkan

    17 kematian ibu dimana 6 orang (35%) karena pendarahan, 2 orang (12%)

    karena preeklampsi, 1 orang (6%) karena sepsis, 8 orang (43%) karena lain-

    lain (Dinkes, 2008). Jumlah kehamilan 234 orang, yang mengalami risiko

    sebanyak 138 orang yang dirujuk sebanyak 14 orang. Jumlah persalinan

    sebanyak 205 orang yang ditolong tenaga kesehatan 190 orang (Puskesmas

    Banyuasin, 2008). Hal tersebut menunjukkan bahwa belum semua kehamilan

    dan perslainan mendapatkan penanganan dari tenaga kesehatan.

    Berdasarkan latar belakang tersebut diatas penulis tertarik untuk

    mengadakan suatu penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu

    hamil

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    4

    tentang tanda-tanda bahaya kehamilan di wilayah Puskesmas Banyuasin

    Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo.

    B. Perumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan

    permasalahan sebagai berikut: “Bagaimanakah tingkat pengetahuan ibu hamil

    tentang tanda bahaya kehamilan di wilayah Puskesmas Banyuasin Kabupaten

    Purworejo? “.

    C. Tujuan Penelitian

    1. Tujuan Umum

    Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

    tanda-tanda bahaya kehamilan di Wilayah Puskesmas Banyuasin

    Kabupaten Purworejo

    2. Tujuan Khusus

    a. Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan umur

    b. Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan pendidikan

    c. Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

    d. Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan paritas

    e. Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan informasi dari

    bidan

    f. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya

    kehamilan meliputi:

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    5

    1) Tanda bahaya mengenai perdarahan dari vagina di Wilayah

    Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo.

    2) Tanda bahaya mengenai sakit kepala yang hebat di Wilayah

    Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo.

    3) Tanda bahaya mengenai penglihatan kabur di Wilayah Puskesmas

    Banyuasin Kabupaten Purworejo.

    4) Tanda bahaya mengenai bengkak pada wajah dan tangan di

    Wilayah Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo.

    5) Tanda bahaya mengenai keluar cairan pervagina di Wilayah

    Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo.

    6) Tanda bahaya mengenai bayi kurang gerak seperti biasa di

    Wilayah Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo.

    7) Tanda bahaya mengenai nyeri abdomen yang hebat di Wilayah

    Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo.

    8) Tanda bahaya mengenai mual muntah di Wilayah Puskesmas

    Banyuasin Kabupaten Purwerejo.

    9) Tanda bahaya mengenai demam di Wilayah Puskesmas Banyuasin

    Kabupaten Purworejo.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    6

    D. Manfaat Penelitian

    1. Manfaat Teoritis

    Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan

    dan bahan bacaan di perpustakaan serta sebagai salah satu referensi bagi

    mahasiswa

    2. Manfaat Praktis

    a) Bagi Kepala Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo

    diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan

    dalam penyusunan perencanaan, pengembangan program KIA

    untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap ibu hamil.

    b) Bagi Bidan di Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo

    diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan

    dalam memberikan informasi guna meningkatan pengetahuan

    masyarakat tentang tanda bahaya kehamilan.

    c) Bagi ibu dan masyarakat di wilayah Puskesmas Banyuasin

    Kabupaten Purworejo dapat menambah pengetahuan tentang tanda

    bahaya kehamilan sehingga dapat melakukan deteksi dini bila ada

    kelainan pada kehamilan untuk mendapatkan penanganan yang

    cepat dan tepat.

    E. Keaslian Penelitian

    Penelitian serupa yang pernah dilakukan adalah:

    1. Wulandari (2005), melakukan penelitian dengan judul “Tingkat

    Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda-tanda Bahaya Kehamilan di

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    7

    Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo”. Sampel dalam penelitian ini

    adalah ibu hamil sejumlah 54 orang dengan rancangan penelitian cross

    sectional, sedangkan alat yang digunakan berupa kuesioner dan penelitian

    bersifat deskriptif. Hasil penelitian menyebutkan bahwa tingkat

    pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan pada

    umumnya baik.

    2. Ariadi, et. al (2001) dengan judul “ Mengidentifikasi Penyebab Kematian

    Ibu dan Merumuskan Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu pada

    Komunitas Nelayan yang dilakukan di Kecamatan Jenu, Tambakboyo, dan

    Bulu, Kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur”. Sampel dalam penelitian

    ini adalah keluarga yang mempunyai kematian ibu dengan rancangan

    penelitian kualitatif, alat penelitian berupa wawancara secara langsung

    dan mendalam (indepth interview). Hasil dalam penelitian menyebutkan

    bahwa penyebab kematian ibu antara lain: karena faktor psikologis

    (perasaan stres, keterlambatan rujukan, keterlambatan pengambilan

    keputusan, kondisi sosial ekonomi yang terbatas, rendahnya pendidikan

    dan pengetahuan akan arti penting kesehatan reproduksi, kesalahan tempat

    pemilihan bersalin.

    Adapun perbedaan dalam penelitian ini adalah waktu, lokasi dan

    sampel penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif karena

    peneliti hanya ingin mengetahui mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil

    tentang tanda bahaya kehamilan di wilayah Puskesmas Banyuasin

    Kabupaten Purworejo

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    27

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian dan Pembahasan

    1. Gambaran Lokasi Penelitian

    Puskesmas Banyuasin merupakan salah satu Puskesmas yang ada di

    Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Wilayah kerjanya terdiri dari 10 desa

    yaitu: Ngargosari, Kaliglagah, Kemejing, Banyuasin Kembaran, Sedayu,

    Guyangan, Tepansari, Banyuasin Separe, Tridadi, dan Rimun.

    Batas wilayah kerja Puskesmas Banyuasin yaitu: sebelah utatara wilayah

    kerja Puskesmas Bener, sebelah selatan wilayah kerja Puskesmas Kaligesing,

    sebelah timur wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sebelah barat wilayah

    kerja Puskesmas Loano

    Data tempat pelayanan kesehatan dan tenaga kesehataan yang ada di

    UPTD Puskesmas Banyuasin yaitu: 1 Puskesmas Induk, 8 poliklinik kesehatan

    desa (PKD), mempunyai 23 tenaga kesehatan yakni 12 bidan, 3 dokter, dan 7

    perawat.

    2. Karakteristik Subyek Penelitian

    Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai gambaran

    tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan di Wilayah

    Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo. Responden dalam penelitian ini

    adalah semua ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas

    Banyuasin Kabupaten Purworejo sebanyak 68 orang. Pengambilan sampel

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    28

    dilakukan dengan menggunakan teknik sampling aksidental. Sampling aksidental

    adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang

    secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila

    dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiono,

    1999). Karakteristik dari 68 responden dilihat berdasarkan umur, pendidikan,

    pekerjaaan, paritas dan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya

    kehamilan pada tabel 4.1 berikut ini:

    Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden No Karakteristik Frekuensi Presentase 1 Umur 35 tahun 11 16,2

    Jumlah 68 100,0 2 Pendidikan SD 21 30,9 SMP 28 41,2 SMA 15 22,1 PT 4 5,9

    Jumlah 68 100,0 3 Pekerjaan Buruh tani 7 10,3 IRT 48 70,6 PNS 2 2,9 Swasta 8 11,8 Wiraswasta 3 4,4

    Jumlah 68 100,0 4 Paritas Kehamilan 1 14 20,6 Kehamilan 2 32 47,1 Kehamilan > 3 22 32,3

    Jumlah 68 100,0 5. Informasi tentang Tanda

    Bahaya Kehamilan

    Pernah 53 77,9 Belum pernah 15 22,1

    Jumlah 68 100,0

    Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden (77,9%)

    memiliki umur 20-35 tahun. Umur tersebut boleh dikatakan sebagai umur yang

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    29

    cukup matang, dan biasanya sudah lebih banyak mendapat informasi. Soekanto

    (2002) menyatakan umur berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan karena

    kemampuan mental yang diperlukan untuk mempelajari dan menyesuaikan diri

    pada situasi-situasi yang baru.

    Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas pendidikan

    responden (41,2%) adalah SMP. Kondisi ini menunjukkan bahwa pendidikan

    responden masih relatif rendah. Pendidikan adalah suatu kegiatan atau proses

    pembelajaran untuk mengembangkan atau meningkatkan kemampuan tertentu

    sehingga sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri. Pendidikan rendah

    menyebabkan kekuranghmampuan responden menerima informasi, termasuk

    pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan (Notoatmodjo, 2003).

    Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden (70,6%)

    bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga tanpa di

    dampingi profesi yang lain, menyebabkan ibu mempunyai banyak kesempatan

    untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber untuk menambah

    pengetahuannya. Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga menyebabkan ibu

    mempunyai lebih banyak kesempatan untuk memperoleh informasi guna

    menambah pengetahuan, termasuk pengetahuan tentang tentang tanda-tanda

    bahaya kehamilan (Sumantri, 2007).

    Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

    (47,1%) dengan paritas secundipara dan merupakan kehamilan ke 2. Keadaan ini

    menunjukkan bahwa responden telah mempunyai pengalaman yang berkaitan erat

    dengan dengan kehamilannya, termasuk dalam pengenalan tanda bahaya

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    30

    kehamilan. Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, suatu cara untuk

    memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi dapat

    digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Semakin banyak pengalaman

    yang dialami responden, maka meningkat pula pengetahuannya (Soekanto, 2002).

    Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

    (77,9%) menyatakan pernah mendapat informasi tentang tanda bahaya kehamilan.

    Perolehan informasi sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan, seseorang yang

    memperoleh informasi lebih banyak maka orang tersebut akan lebih banyak

    mengetahui segala hal. Semakin banyak informasi tentang tanda bahaya

    kehamilan yang diterima, maka meningkat pula pengetahuannya (Notoatmodjo,

    2002).

    3. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan

    Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan tentang Tanda Bahaya Kehamilan No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Presentase 1. Tinggi 20 29,4 2. Sedang 46 67,6 3. Rendah 2 2,9

    Jumlah 68 100,0

    Berdasarkan tabel 4.2 dapat dapat diketahui bahwa mayoritas responden

    yaitu 46 orang (67,6%) memiliki tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya

    kehamilan dengan kriteria sedang. Menurut Notoatmodjo (2002), pengetahuan

    merupakan hasil tahu, terjadi setelah orang melakukan penginderaan, terhadap

    suatu obyek tertentu. Pendapat lain menyatakan bahwa pengetahuan seseorang

    dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu: umur, tingkat pendidikan, informasi,

    pengalaman serta sosial ekonomi (Soekanto, 2002).

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    31

    Adapun hasil penilaian mengenai aspek-aspek tanda bahaya kehamilan

    dapat dilihat pada table 4.3:

    Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi masing-masing Aspek Tingkat Pengetahuan tentang Tanda Bahaya Kehamilan

    No Aspek Tingkat Pengetahuan

    Tinggi Sedang Rendah f % f % f %

    1 Perdarahan dari vagina 60 88,2 0 0,0 8 11,8 2 Sakit kepala yang hebat 57 83,8 0 0,0 11 16,2 3 Penglihatan yang kabur 18 26,5 39 57,4 11 16,1 4 Bengkak pada muka dan

    tangan 12 17,6 42 61,8 14 20,6

    5 Keluar cairan dari vagina 41 60,3 0 0,0 27 39,7 6 Bayi kurang gerak seperti

    biasa 20 29,4 30 44,1 18 26,5

    7 Nyeri abdomen yang hebat 18 26,5 36 52,9 14 20,6 8 Mual dan muntah 15 36,7 32 47,1 11 16,2 9 Demam 13 19,1 32 47,1 23 33,8

    Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa mayoritas responden sudah

    mengetahui tanda bahaya kehamilan dengan rincian sebagai berikut: (88,2%)

    responden sudah mengetahui tentang tanda bahaya perdarahan dari vagina,

    (83,8%) responden sudah mengetahui tentang tanda bahaya tentang sakit kepala

    yang hebat tinggi, (57,4%) responden sudah mengetahui tentang tanda bahaya

    tentang penglihatan yang kabur, (61,8%) responden sudah mengetahui tentang

    tanda bahaya tentang bengkak pada muka dan tangan, (60,3%) responden sudah

    mengetahui tentang tanda bahaya tentang keluar cairan dari vagina, (44,1%)

    responden sudah mengetahui tentang tanda bahaya tentang bayi kurang gerak

    seperti biasa, (52,9%) responden sudah mengetahui tentang tanda bahaya tentang

    nyeri abdomen yang hebat, (47,1%) responden sudah mengetahui tentang tanda

    bahaya tentang mual dan muntah, dan (47,1%) responden sudah mengetahui

    tentang tanda bahaya tentang demam.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    32

    B. Keterbatasan Penelitian

    Penulis sudah berupaya melakukan penelitian sebaik mungkin, namun

    karena faktor manusia masih terdapat beberapa keterbatasan antara lain:

    a. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, sehingga

    jawaban yang diperoleh hanya mampu menjawab sesuai pertanyaan yang

    ada, sehingga tidak dapat mengungkap kondisi yang sebenarnya.

    b. Penelitian ini belum meneliti dan mengontrol faktor-faktor yang lain yang

    berhubungan dengan pengetahuan, sehingga perlu dilakukan penelitian

    serupa menggunakan teknis analisis yang berbeda.

    Untuk mendapatkan informasi yang lebih komplek dan berkaitan dengan

    pengetahuan maka perlu dilakukan wawancara mendalam sehingga dapat

    menggali informasi lebih dalam mengenai pengetahuan responden

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    33

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan dapat

    disimpulkan sebagai berikut :

    1. Karakteristik responden yaitu : mayoritas memiliki umur 20-35 tahun.

    Pendidikan mayoritas responden adalah SMP, pekerjaan mayoritas responden

    ibu rumah tangga, paritas responden mayoritas kehamilan ke 2, dan mayoritas

    responden menyatakan pernah mendapat informasi tentang tanda bahaya

    kehamilan.

    2. Tingkat pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Banyuasin Kecamatan Loano

    Kabupaten Purworejo mayoritas responden adalah sedang. Sedangkan

    pengetahuan masing-masing aspek adalah sebagai berikut:

    a. Pengetahuan tentang perdarahan dari vagina mayoritas adalah tinggi,

    b. Pengetahuan tentang sakit kepala yang hebat mayoritas tinggi.

    c. Pengetahuan tentang penglihatan yang kabur mayoritas sedang.

    d. Pengetahuan tentang bengkak di wajah dan tangan mayoritas adalah

    sedang.

    e. Pengetahuan tentang keluar cairan dari vagina mayoritas adalah tinggi.

    f. Pengetahuan tentang bayi kurang gerak seperti biasa mayoritas adalah

    sedang.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    34

    g. Pengetahuan tentang nyeri abdomen yang hebat mayoritas adalah sedang.

    h. Pengetahuan tentang mual dan muntah mayoritas adalah sedang.

    i. Pengetahuan tentang demam mayoritas adalah sedang.

    B. Saran

    1. Bagi Kepala Puskesmas Banyuasin

    Kepala Puskesmas Banyuasin dapat melakukan usaha peningkatan

    pengetahuan ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan terutama di wilayah

    yang diperkirakan tingkat pengetahuan masih kurang, misalnya : dengan

    mengadakan penyuluhan, memberikan informasi berupa leaflet atau selebaran,

    memutar film tentang imunisasi dan sebagainya.

    2. Bidan di Puskesmas Banyuasin

    Bidan dapat memberikan konseling tentang tanda bahaya kehamilan

    terhadap ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas,

    Poliklinik Desa, Posyandu, dan fasilitas kesehatan lainnya.

    3. Ibu Hamil di wilayah Puskesmas Banyuasin

    Disarankan untuk mengetahui tanda bahaya kehamilan, sehingga apabila

    sewaktu-waktu terjadi permasalahan terhadap kehamilannya dapat segera

    diberikan pertolongan.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    DAFTAR PUSTAKA

    Alwi, H. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi II. Jakarta: Balai Pustaka . Ariadi, S, Rahayu, T.B, Sudarso. 2001. Mengidentifikasi Penyebab Kematian Ibu dan

    Merumuskan Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu pada Komunitas Nelayan. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial. Vol 2 No.1. April 2001: 2-10

    Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V.

    Jakarta : Rineka Cipta. Arsanti. 2008. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Brockopp, D.Y & Hastings-Tolsman, M.T. 2000. Dasar-dasar Riset Keperawatan. Edisi

    II. Jakarta : EGC. Daugall. 2007. In : KMP – Angka Kemaian Ibu Hamil. Retrieved Oktober 23, 2005, from

    http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1995/10/23/0015.html Dewiari. 2007. Pertumbuhan Janin Dalam Kandungan. Retrieved Juni 5, 2007. from

    http://dewiari-krhamilan.blogspot.com/2007/06/kehamilan.html Dinkes. 2007. Data Kematian Ibu Kabupaten Purworejo Tahun 2007. Martaadisoebrata, Sastrawinata, Saifudin. 2005. Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi Sosial. Edisi I. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Menkokesra. 2007. Angka Kematian Ibu dan Anak Di Lampung Tinggi, Retrieved Maret,

    2007, from http://www.menkokesra.go.id/content/view/3231/39/ Notoatmodjo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan II. Jakara : Rineka

    Cipta. Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cetakan II. Jakarta : Penerbit Rineka

    Cipta. Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Cetakan II. Jakarta :

    Rineka Cipta. Nurgiyantoro. B, 2000. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Yogyakarta :

    Gadjah Mada University Press. Pilliteri, A. 2002. Buku Saku Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak (terjemahan). Cetakan

    I. jakara : EGC.

    http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1995/10/23/0015.htmlhttp://dewiari-krhamilan.blogspot.com/2007/06/kehamilan.htmlhttp://www.menkokesra.go.id/content/view/3231/39/

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    Poerwodarminto. 2001. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Edisi IV. Jakarta : Balai Pustaka.

    Pusdiknakes. 2003. Buku I Asuhan Kebidanan Fisiologis. Cetakan I. Jakarta :

    Pusdiknakes. Puskesmas Banyuasin. 2007. Laporan PWS KIA Puskesmas Banyuasin Tahun 2007. Puskesmas Banyuasin. 2008. Laporan PWS KIA Puskesmas Banyuasin Tahun 2008 Resti. 2007. Fungsi Ibu Sulit Diganti, Fungsi Istri Dapat Diganti. Retrieved November 9,

    2007, from http://www.promosikesehatan.com Saifuddin. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan

    Neonatal. Cetakan I. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. SDKI. 2003. Kemiskinan dan Masalah Sosial Budaya di Sekitar AKI. Retrieved Januari

    2, 2007, from http://www. Keadilanbogor.or.id/mambo/index.php?option SDKI 2007. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007.

    (http//:www.datastatistik-indonesia.com/sdki), diunduh tanggal 30 Januari 2010. Soekanto, S. 2002. Sosiologi Suau Pengantar. Cetakan V. Jakarta : PT. Raja Grafindo

    Persada. Sugiyono. 1999. Statistika untuk penelitian. Edisi II. Bandung : CV Alfabeta. Sumantri. 2007. Pengetahuan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.

    http://www.kompas.com Wahyuningsih, Kusmiyati, Sujiyatini. 2008. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil).

    Cetakan I. Yogyakarta : Fitramaya. Wikipedia. 2007. Kehamilan. Retrived November 1, 2007.

    http://id.wikipwdia.org/wiki/kehamilan Wulandari. 2005. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan

    http://www/

    Halaman JudulHalaman PengesahanIntisariPernyataan KeaslianKata PengantarDaftar IsiBAB IBAB IVBAB VDaftar Pustaka