61
1 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI BPM SANG TIMUR KLATEN TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : NOVERA IDAYANTY NIM. B10.096 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013 PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

  • Upload
    lydang

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

1

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB

BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

DI BPM SANG TIMUR KLATEN

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

NOVERA IDAYANTY

NIM. B10.096

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

2

HALAMAN PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB

BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

DI BPM SANG TIMUR KLATEN

TAHUN 2013

Diajukan Oleh :

NOVERA IDAYANTY

NIM. B10.096

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal Juli 2013

Pembimbing

(ARISTA APRIANI, SST)

NIK. 201188069

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

3

HALAMAN PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB

BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

DI BPM SANG TIMUR KLATEN

TAHUN 2012

Disusun Oleh :

NOVERA IDAYANTY

NIM. B10.096

Telah dipertahankan di depan dewan penguji

Program Studi Diploma III Kebidanan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta

Pada tanggal Juli 2013

Penguji I Penguji II

(Retno Wulandari, S.ST) (Arista Apriani, SST)

NIK. 200985034 NIK. 201188069

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Ka.Prodi

(Dheny Rohmatika, S.SiT)

NIK. 200582015

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

4

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang

berjudul ” Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Penyebab BBLR di BPM Sang Timur

Klaten”. Karya Tulis Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada

Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,

Karya Tulis Imiah ini tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

3. Arista Apriani, SST selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya

untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu Yuda Yulia K, SST., M.Kes selaku Pimpinan BPM Sang Timur Klaten yang

telah memberi ijin kepada penulis untuk pengambilan data awal dan penelitian dalam

pembuatan Karya Tulis Ilmiah..

5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas segala

bantuan yang telah diberikan.

6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh referensi

dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Seluruh responden yang telah bersedia diambil datanya guna penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

5

8. Teman-teman angkatan 2010, yang telah membatu dalam penulisan Karya Tulis

Ilmiah ini.

9. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu penulis memberikan dan saran demi kemajuan penelitian

selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

6

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2013

Novera Idayanty

B10.096

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB

BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

DI BPM SANG TIMUR KLATEN

TAHUN 2013

xiii + 46 halaman + 17 lampiran + 6 tabel + 3 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Data Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) menunjukkan

penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dari 35 menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu penyakit ibu antara lain toksemia gavidarum, perdarahan postpartum, trauma

fisik dan psikologis, nefritis akut, diabetus mellitus, usia ibu < 16 tahun, usia ibu > 35 tahun dan multigravida yang jarak kelahirannya terlalu dekat. Dari hasil studi

pendahuluan yang dilakukan di BPM Sang Timur Klaten pada bulan Juni 2012 terdapat 2

– 3 kejadian bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)..

Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di BPM Sang Timur Klaten.

Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Penelitian

ini dilakukan di BPM Sang Timur Klaten pada bulan Februari 2013. Sampel dalam penelitian ini adalah 34 responden menggunakan teknik pengambilan sampe dengan

accidental sampling . Instrumen penelitian ini adalah kuesioner dan penelitian ini hanya

menggunakan variabel tunggal yaitu Pengetahuan ibu hamil tentang penyebab BBLR. Analisa menggunakan analisa univariat. Hasil Penelitian : Berdasarkan pada tabel 4.1 di atas tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di BPM Sang Timur Klaten,

responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 6 responden (17,6%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 21 responden (61,8%) dan tingkat pengetahuan kurang

sebanyak 7 responden (20,6). Kesimpulan : tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di BPM Sang Timur Klaten kebanyakan responden dengan tingkat

pengetauan cukup.

Kata Kunci : Pengetahuan, hamil, penyebab BBLR Kepustakaan : 19 literatur (tahun 2005 – 2012)

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

7

MOTTO

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

8

CURICULUM VITAE

BIODATA

Nama : Novera Idayanty

Tempat / Tanggal Lahir : Surakarta, 08 November 1992

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kaplingan RT 02/XX Jebres Surakarta

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD Negeri Gulon Surakarta Lulus tahun 2004

2. SMP Negeri 14 Surakarta Lulus tahun 2007

3. SMA Warga Surakarta Lulus tahun 2010

4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2010

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

9

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

KATA PENGANTAR............................................................................................. iv

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vii

CURRICULUM VITAE ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah............................................................................ 2

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 3

E. Keaslian Studi Kasus .......................................................................... 4

F. Sistematika Penulisan ......................................................................... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ................................................................................... 6

1. Pengetahuan ................................................................................. 6

2. Konsep Dasar Kehamilan ............................................................. 14

3. Konsep Dasar BBLR .................................................................... 18

B. Kerangka Teori .................................................................................. 23

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

10

C. Kerangka Konsep .............................................................................. 24

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ......................................................... 25

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 25

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............................ 26

D. Instrumen Penelitian .......................................................................... 27

E. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................. 28

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 30

G. Variabel Penelitian ............................................................................ 31

H. Definisi Operasional .......................................................................... 31

I. Metode Pengolahan dan Analisa Data ................................................ 32

J. Etika Penelitian ................................................................................. 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................. 36

B. Hasil Penelitian ................................................................................. 37

C. Pembahasan ...................................................................................... 40

D. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 44

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 45

B. Saran ................................................................................................. 45

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

11

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori ................................................................................. 23

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ............................................................................... 24

Gambar 4.1 Diagram Tingkat Pengetahuan.............................................................. 40

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

12

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pernyataan .......................................................................... 28

Tabel 3.2 Definisi Operasional .......................................................................... 31

Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan umur ........................................ 37

Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan ............................... 38

Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan pekerjaan ................................. 38

Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Umur Kehamilan...................... 39

Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang penyebab Berat

Badan Lahir Rendah (BBLR) di BPM Sang Timur Klaten .................. 39

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

13

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Uji Validitas

Lampiran 5. Surat Balasan Uji Validitas

Lampiran 6. Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 7. Surat Balasan Penelitian

Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 9. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 10. Kuesioner Penelitian

Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 12. Hasil Uji Validitas

Lampiran 13. Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 14. Hasil Penelitian

Lampiran 15. Perhitungan Mean dan Standar Deviasi

Lampiran 16. Perhitungan Prosentase Tingkat Pengetahuan

Lampiran 17. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini masalah yang dihadapi di Indonesia adalah masih tingginya

angka kesakitan dan kematian anak terutama pada masa perinatal. Pada

hakikatnya angka kesakitan dan kematian ini dapat diupayakan

pencegahannya sedini mungkin, diantaranya meningkatkan pendidikan

kesehatan keluarga terutama ibu. Data Survey Demografi Kesehatan

Indonesia (SDKI) menunjukkan penurunan Angka Kematian Bayi (AKB)

dari 35 menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007, namun masih

jauh lebih tinggi dari target AKB dalam MDGs pada tahun 2015 sebesar 23

per 1000 kelahiran hidup. Sementara itu, angka kematian neonatal menurun

sedikit dari 20 menjadi 19 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Salah

satu penyebab kematian neonatus adalah disebabkan oleh masalah gangguan

pemberian Air Susu Ibu (ASI) (Depkes RI dalam Sapriyudi, 2009).

Angka kematian perinatal pada bayi berat badan lahir rendah (Low

birth weight) lebih dari 2 kali angka kematian bayi dengan berat lahir normal

dan kematian dalam 24 jam pertama 37% dikarenakan keadaan tidak nyaman

(stresor) bagi bayi di luar uterus (Wiknjosastro, 2010).

Bila dirincikan 157.000 bayi meninggal dunia per hari. Beberapa

penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan

kegawatdaruratan dan penyulit pada masa neonatus seperti berat bayi lahir

rendah, asfiksia neonatorum, syndrome gawat nafas, hiperbilirubinemia,

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

15

sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health

Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia tahun 2001

melaporkan bahwa penyebab langsung kematian neonatus adalah infeksi

(32%), asfiksia (29%), komplikasi prematuritas (24%), kelainan bawaan

(10%), dan lain-lain (5%) (Anik & Haryati, 2009).

Menurut Arief dan Kristiyanasari (2009), Berat Badan Lahir Rendah

(BBLR) dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu penyakit ibu antara lain

toksemia gavidarum, perdarahan postpartum, trauma fisik dan psikologis,

nefritis akut, diabetus mellitus, usia ibu < 16 tahun, usia ibu > 35 tahun dan

multigravida yang jarak kelahirannya terlalu dekat.

Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di BPM Sang Timur

Klaten pada bulan Juni 2012 terdapat 2 – 3 kejadian bayi dengan Berat Badan

Lahir Rendah (BBLR). Setelah dilakukan wawancara terhadap 9 ibu hamil, 7

orang diantaranya belum mengetahui penyebab Berat Badan Lahir Rendah

(BBLR), 2 diantaranya sudah mengetahui penyebab Berat Badan Lahir

Rendah (BBLR). Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Penyebab BBLR di BPM Sang Timur Klaten Tahun 2013”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dirumuskan dalam bentuk

perumusan masalah penelitian sebagai berikut: “Bagaimanakah Tingkat

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang penyebab Berat Badan Lahir Rendah

(BBLR) di BPM Sang Timur Klaten Tahun 2013?”.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

16

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab Berat

Badan Lahir Rendah (BBLR) di BPM Sang Timur Klaten.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada kategori pengetahuan baik.

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada kategori pengetahuan

cukup.

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada kategori kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Memberikan sumbangan pemikiran bagi peniliti selanjutnya dan dapat

dijadikan sebagai dasar penelitian selanjutnya dikemudian hari.

2. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan, pengalaman, wawasan, terutama tentang bayi

baru lahir dengan berat badan lahir rendah.

3. Bagi Institusi

a. Bagi BPM Sang Timur Klaten

Hasil penelitian dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan

tentang bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah serta

mendeteksi dini tanda bahaya bayi baru lahir.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

17

b. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai referensi bahan bacaan untuk menambah wawasan,

khususnya yang berkaitan dengan bayi baru lahir berat badan lahir

rendah.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian tingkat pengetahuan ibu tentang penyebab BBLR atau penelitian

yang serupa yaitu :

Nurul Nugrohemi (2007) dengan judul “Hubungan Beberapa Faktor Ibu

Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Kecamatan Dukuh Turi

Kabupaten Tegal”. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori riset

dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah populasi 111 ibu. Jumlah

sampel 41 ibu yang dipilih secara acak sederhana dan memenuhi kriteria

inklusi dan eksklusi. Uji statistik yang digunakan adalah chisquare dan

Fisher's Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan dari 41 bayi lahir, terdapat

14 bayi (34,1 %) dengan BBLR. Terdapat delapan ibu (19,5%) yang masuk

kategori umur beresiko tinggi, 13 ibu (31,7%) masuk bumil KEK dan telah

mengalami paritas lebih dari 4 kali, 17 ibu (41,5%) tingkat pengetahuannya

masih rendah, 11 ibu (26,8%) frekuensi periksa hamil kurang dari 4 kali, dan

20 ibu (48,8%) dengan tingkat sosial ekonomi kurang. Tidak terdapat

hubungan bermakna antara umur ibu ( Fisher Exact Test, p=0,097), terdapat

hubungan bermakna dengan BBLR (p value < 0,05).

Perbedaan penelitian ini adalah waktu, tempat, jenis penelitian serta

analisis data. Persamaan yaitu sama-sama meneliti tentang variabel yang

diteliti yaitu berat badan lahir rendah.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

18

F. Siatematika Penulisan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 (lima) BAB yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitan, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan

diteliti yaitu, pengetahuan, ibu hamil, penyebab BBLR, kerangka

teori, dan kerangka konsep penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini berisikan tentang jenis dan rancangan penelitian,

lokasi, dan waktu penelitian, populasi, sampel dan tenik

pengambilan sampel, alat penelitian, teknik pengumpulan data,

variabel penelitian, definisi operasional, pengolahan dan analisa

data, etika penelitian dan jadwal penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang deskripsi lokasi penelitian, hasil

penelitian, pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini tejadi setelah seseorang

melakukan suatu pengindraan terhadap suatu objek tertentu.

Pengindraan tejadi melalui panca indra manusia yaitu indra penglihatan,

penciuman, rasa, raba, dan pengecapan. Sebagian besar pengetahuan

manusia di peroleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan seseorang

tentang suatu objek mengandung 2 aspek positif dan aspek negatif.

Kedua aspek inilah yang akan menentukan sikap seseorang terhadap

objek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari objek di ketahui maka

menimbulkan sikap makin positif terhadap objek tesebut

(Notoadmodjo, 2010)

b. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoadmodjo (2007), tingkat pengetahuan di dalam

domain kognitif terdiri dari 6 tingkatan :

1) Tahu (Know)

Pengetahuan di artikan sebagai mengingat suatu materi yang

telah di pelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan

tingkat ini adalah mengingat kembali (Recall) terhadap yang spesifik

dari seluruh bahan yang di pelajari atau rangsangan yang telah di

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

20

terima, oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan paling

rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa

yang dipelajari antara lain, menyebutkan menguraikan

mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami di artikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang di ketahui dan dapat di

interpretasikan materi tersebut secara benar. Orang telah paham

terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyimpulkan,

meramalkan, dan sebagainya.

3) Aplikasi (Aplication)

Aplikasi dapat di artikan sebagai kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah di pelajari pada situasi atau kondisi

real (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat di artikan sebagai aplikasi

atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan

sebagainya. Dalam konteks atau kondisi yang lain.

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di

dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya

satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat di lihat dari

penggunaan kata kerja seperti : pengelompokan, membedakan, dan

sebagainya.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

21

5) Sintesis (Syntesis)

Sintesis adalah suatu kemampuan meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan

yang baru. Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun

formulasi-formulasi yang ada misal : dapat menyusun, dapat

merencanakan, dapat meringkas, dapat menyesuaikan, dan

sebagainya, terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah

ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-

penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang telah ada, misal: dapat

menafsirkan tanda bahaya nifas.

c. Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoadmodjo (2007), cara memperoleh pengetahuan

untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat di

kelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu :

1) Cara Tradisional atau Non-Ilmiah

Cara tadisional untuk memperoleh pengetahuan, antara lain meliputi:

a) Cara Coba-Salah (Trial and Error)

Cara ini paling tradisional yang pernah di gunakan oleh manusia

untuk memperoleh pengetahuan yaitu melalui cara coba-coba.

Cara ini telah di pakai orang sebelum adanya peradaban. Pada

waktu itu seseorang apabila menghadapi masalah, upaya

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

22

pemecahannya dengan cara coba-coba saja. Cara coba-coba ini di

lakukan dengan menggunakan kemungkinan memecahkan

masalah, apabila tidak berhasil di coba kemungkinan yang lain

sampai masalah terselesaikan.

b) Cara Kekuasaan atau Otoriter

Sumber pengetahuan tersebut berupa pemimpin-pemimpin

masyarakat baik formal maupun informal, ahli agama, pemegang

pemerintahan dan sebagainya. Dengan kata lain, pengetahuan

tesebut dapat diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan,

baik tradisi otoritas pemerintahan, otoritas pemerintahan agama

maupun ahli ilmu pengetahuan. Dimana prinsip ini orang lain

berpendapat yang di kemukakan oleh orang yang mempunyai

otoritas tanpa menguji dulu atau membuktikan kebenarannya,

baik berdasarkan fakta empiris atau penalaran sendiri.

c) Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Pengalaman pribadi dapat di gunakan sebagai upaya untuk

memperoleh pengetahuan. Hal ini di lakukan dengan cara

mengulang kembali pengalaman yang di peroleh dalam

memecahkan permasalahan yang di hadapi pada masa yang lalu,

bila gagal dengan cara tersebut ia tidak akan mengulangi cara itu

dan berusaha untuk mencari cara lain sehingga dapat berhasil

memecahkannya.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

23

d) Melalui Jalan Pikiran

Dari sini manusia telah mampu menggunakan penalarannya

dalam memperoleh pengetahuan. Dalam memperoleh kebenaran

pengetahuan, manusia telah menggunakan jalan pikirannya, baik

melalui pernyataan-pernyataan khusus kepada yang umum di

sebut induksi. Sedangkan deduksi adalah pembuatan kesimpulan

dari pernyataan-pernyataan umum kepada yang khusus.

2) Cara Modern atau Ilmiah

Cara baru memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih

sistematis, logis, dan ilmiah yang di sebut metode penelitian ilmiah.

Kemudian metode berpikir induktif yang di kembangkan oleh

B.Bacon di lanjutkan oleh Van Dalen bahwa dalam memperoleh

kesimpulan di lakukan dengan mengadakan observasi langsung dan

membuat pencatatan terhadap semua fakta sehubungan dengan objek

yang di amati.

d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

pengetahuan seseorang, yaitu :

1) Pendidikan.

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan

berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses

belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

24

tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka

seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari

orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi

yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang

kesehatan.

Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan

dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang

tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun perlu

ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti

mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak

mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat

diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang

tentang sesuatu objek juga mengandung dua aspek yaitu aspek

positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan

menentukan sikap seseorang terhadap objek tertentu. Semakin

banyak aspek positif dari objek yang diketahui, akan menumbuhkan

sikap makin positif terhadap objek tersebut .

2) Mass media / informasi

Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal

maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek

(immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau

peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

25

bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi

pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru.

Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa

seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai

pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayan orang.

Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media

massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat

mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai

sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya

pengetahuan terhadap hal tersebut.

3) Sosial budaya dan ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa

melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan

demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak

melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan

tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,

sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan

seseorang.

4) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar

individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan

berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam

individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

26

karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan

direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.

5) Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara

untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang

kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah

yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang

dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan

professional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat

mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang

merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan

etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya.

6) Usia

Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir

seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula

daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang

diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan

lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta

lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya

menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan

lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca.

Kemampuan intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan

verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

27

e. Pengukuran Pengetahuan

Menurut Arikunto (2006), pengukuran pengetahuan dapat

dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi

materi yang akan diukur dari subyek penelitian atau responden ke

dalam pengetahuan yang ingin kita ukur atau kita ketahui dapat kita

sesuaikan dengan tingkatan-tingkatannya.

2. Konsep Dasar Kehamilan

a. Pengertian

Kehamilan adalah proses dari mulainya ovulasi sampai

partus yaitu kira-kira 280 hari atau 40 minggu yang juga disebut

dengan kehamilan mature (cukup bulan), lebih dari 43 minggu

disebut dengan postmature dan kehamilan antara 28 dan 36 minggu

(Winkjosastro, 2005).

b. Tanda-tanda Kehamilan

Menurut Manuaba (2010), tanda-tanda kehamilan dibagi menjadi 3

yaitu :

1) Tanda dugaan kehamilan

a) Amenore

Amenore adalah terlambat datang bulan, karena adanya

konsepsi dan nidasi yang menyebabkan tidak terjadi

pembentukan folikel de graff dan ovulasi.

b) Mual dan mutah (emesis)

Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pengeluaran

asam lambung yang berlebihan. Mual dan muntah terutama

pada pagi hari disebut morning sickness.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

28

c) Ngidam

Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu.

d) Sinkope (pingsan)

Hal ini terjadi karena gangguan sirkulasi ke daerah kepala

(sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan

menimbulkan sinkope atau pingsan. Keadaan ini menghilang

setelah usia kehamilan 16 minggu.

e) Payudara tegang

Pengaruh estrogen-progesteron dan somatomamotrofin

menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara.

Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan

menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.

f) Sering miksi

Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat

terasa penuh dan sering miksi, pada triwulan kedua gejala ini

sudah menghilang.

g) Konstipasi atau obstipasi

Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus

sehingga menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.

h) Pigmentasi kulit

Keluarnya melanphore stimulating hormone dari hipofisis

anterior menyebabkan pigmentasi kulit di sekitar pipi (kloasma

gravidarum), pada dinding perut (striae livide, striae nigra,

linea alba makin hitam) dan sekitar payudara (hiperpigmentasi

areola mamae, puting susu semakin menonjol).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

29

2) Tanda kemungkinan hamil

a) Perut membesar

b) Uterus membesar

c) Tanda hegar (hipertropi ismust, menjadi panjang dan lunak)

d) Tanda chadwick (hipervaskularisasi pada vagina dan vulva,

tampak lebih merah dan kelam)

e) Tanda piscaseck (uterus membesar ke salah satu jurusan).

f) Kontraksi-kontraksi kecil atau braxton hicks.

g) Teraba ballotement

h) Reaksi kehamilan positif (pemeriksaan urin positif)

3) Tanda pasti kehamilan

a) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat

diraba secara obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian janin

dapat diraba pada kehamilan lebih tua.

b) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar memakai Doppler

pada umur kehamilan 9 – 10 minggu dan stetoskop Leannec -

umur kehamilan 17 – 22 minggu.

c) Pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinnya pada

usia kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida umur 16

minggu.

d) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgent kerangka

janin dapat dilihat.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

30

i. Klasifikasi kehamilan

Menurut Manuaba (2010), kehamilan dibagi menjadi tiga

triwulan:

1) Kehamilan trimester I yaitu umur kehamilan 0 sampai 12 minggu.

2) Kehamilan trimester II yaitu umur kehamilan 13 sampai 28

minggu.

3) Kehamilan trimester III yaitu umur kehamilan 29 sampai 40

minggu.

ii. Asuhan pada ibu hamil

Menurut Saryono (2010), pelayanan antenatal adalah pelayanan

kesehatan oleh tenaga profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter

umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama

masa kehamilannya, sesuai kebijakan program pelayanan asuhan

antenatal harus sesuai standar yaitu “14 T”, meliputi Timbang berat

badan, Ukur tekanan darah, Ukur tinggi fundus uteri, Pemberian tablet

Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan, Pemberian imunisasi TT ,

Pemeriksaan Hb, Pemeriksaan VDRL, Perawatan payudara,Senam

payudara dan pijat tekan payudara, Pemeliharaan tingkat kebugaran /

senam ibu hamil, Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan,

Pemeriksaan protein urine atas indikasi

1) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi

2) Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok dan

pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

31

Apabila suatu daerah tidak bisa melaksanakan 14T sesuai

kebijakan dapat dilakukan standar minimal pelayanan ANC yaitu 7 T,

yang meliputi timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi

fundus uteri, pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama

kehamilan, pemberian imunisasi TT, pemeriksaan Hb, perawatan

payudara.

Pelayanan asuhan antenatal ini hanya dapat diberikan oleh tenaga

kesehatan profesional dan tidak diberikan oleh dukun bayi

(Wiknjosastro, 2005).

Jadwal pemeriksaan usia kehamilan dari hari pertama haid

terakhir sampai 28 minggu yaitu 4 minggu sekali. Pada umur

kehamilan 28 - 36 minggu jadwal pemeriksaannya 2 minggu sekali

dan umur kehamilan di atas 36 minggu jadwal pemeriksaannya 1

minggu sekali. Jika ditemukan kelainan / faktor risiko yang

memerlukan penatalaksanaan medik lain, pemeriksaan harus lebih

sering dan intensif (Saifudin, 2005).

3. Konsep Dasar Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

a. Pengertian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Menurut Prawirohardjo (2006), BBLR adalah neonatus dengan

berat badan lahir pada saat kelahiran kurang dari 2500 gram (sampai

2499 gram). BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang

dari 2500 gram tanpa memandang kehamilan.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

32

b. Klasifikasi BBLR

Menurut Arief dan Kristiyanasari (2008) karakteristik BBLR yaitu :

1) Prematuritas Murni

Prematur murni, yaitu bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37

minggu dan berat badan sesuai dengan berat badan untuk usia

kehamilan.

2) Dismaturitas

Dismaturitas adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat

badan seharusnya untuk masa kehamilan, hal ini karena mengalami

gangguan pertumbuhan dalam kandungan dan merupakan bayi

yang kecil untuk masa kehamilannya.

i. Klasifikasi BBLR menurut berat lahir

Menurut Maryunani dan Nurhayati (2009), klasifikasi menurut

berat lahir, yaitu :

1) Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yaitu berat badan < 2500 gram

2) Berat Bayi lahir Sangat Rendah (BBLSR) yaitu berat badan 1000-

1500 gram

3) Berat Bayi Lahir Amat Sangat Rendah (BBLASR) yaitu berat

Badan < 1000 gram

ii. Tanda-Tanda BBLR

Menurut Maryunani dan Nurhayati (2009), menyatakan bahwa

tanda-tanda BBLR yaitu berat badan <2500 gr, PB <45 cm, lingkar

kepala < 33 cm, lingkaran dada < 30 cm, letak kuping menurun,

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

33

pembesaran dari satu atau dua ginjal, masalah dalam pemberian makan

(reflek menelan dan menghisap berkurang), suhu tidak stabil (kulit

tipis dan transparan).

iii.Faktor penyebab Bayi dengan Berat badan lahir rendah BBLR

Beberapa faktor utama penyebab BBLR antara lain:

1) Plasenta

Pertumbuhan intra uteri normal, pertumbuhan berat plasenta

sejalan dengan pertambahan berat jenis. Berat lahir sangat

berhubungan dengan luas permukaan villus plasenta, karena aliran

darah uterus, juga transfer oksigen dengan nutrisi plasenta

menentukan berat lahir bayi. Sehingga pada berbagai penyakit

vaskuler yang diderita ibu disfungsi plasenta yang terjadi sering

berakibat gangguan pertumbuhan janin. Keadaan klinis yang

melibatkan aliran darah plasenta yang buruk meliputi kehamilan

ganda, penyalahgunaan obat, penyakit vaskuler (hipertensi, dalam

kehamilan atau kronik), penyakit ginjal, penyakit infeksi

(TORCH), insersi plasenta umbilikus yang abnormal, dan tumor

vaskuler.

2) Malnutrisi

Beberapa faktor yang mempengaruhi fenomena malnutrisi

ada dua variabel bebas yang diketahui mempengaruhi

pertumbuhan janin yaitu berat badan ibu sebelum hamil dan

penambahan setelah hamil. Pada proses pertumbuhan trimester

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

34

ketiga saat hipertrofi selular janin dimulai, kebutuhan nutrisi janin

dapat melebihi persediaan ibu jika masukan nutrisi ibu rendah.

Selain itu malnutrisi yang timbul merupakan akibat nutrisi yang

tidak memadai atau defisiensi elemen-elemen spesifik seperti

lemak, karbohidrat, protein atau vitamin tertentu.

3) Infeksi

Infeksi-infeksi virus tertentu berhubungan dengan retardasi

pertumbuhan janin. Terlebih lagi terjadi peningkatan insidensi

vititis pada plasenta janin dengan retardasi pertumbuhan. Sejumlah

besar bakteri, protozoa dan virus perinatal patogen (TORCH)

diketahui menginfeksi janin yang sedang berkembang, hanya

rubella dan CMV (Cyto Megalo Virus) yang jelas berhubungan

dengan persalinan premature dan berakibat berat lahir rendah.

4) Faktor-faktor genetik

Diperkirakan 40% dari seluruh variasi berat lahir berkaitan

dengan kontribusi genetik ibu dan janin. Wanita normal tertentu

memiliki kecenderungan untuk berulang kali melahirkan bayi

KMK (tingkat pengulangan 25%-50%) begitu pun sebaliknya

wanita yang melahirkan bayi berukuran besar, maka akan

mengulang kembali melahirkan bayi berukuran besar dan ini

berlaku pada semua ras.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

35

Menurut Arief dan Kristiyanasari (2009), Berat Badan Lahir

Rendah (BBLR) dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

1) Faktor Ibu

a) Penyakit meliputi toksemia gavidarum, perdarahan

postpartum, trauma fisik dan psikologis, nefritis akut, diabetus

mellitus.

b) Usia Ibu meliputi usia ibu < 16 tahun, Usia ibu > 35 tahun,

multigravida yang jarak kelahirannya terlalu dekat.

c) Keadaan sosial yaitu golongan sosial ekonomi rendah,

perkawinan yang tidak syah.

d) Sebab lain meliputi ibu yang perokok, Ibu peminum alkohol,

ibu pecandu narkotika.

2) Faktor Janin yaitu hidramnion, kehamilan ganda, kelainan

kromosom.

3) Faktor Lingkungan meliputi tempat tinggal dataran tinggi,

lingkungan yang terpapar radiasi zat-zat beracun.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

36

B. Kerangka Teori

Sumber: dimodifikasi Notoatmodjo (2010) Arief dan Kristiyanasari (2009)

Gambar 2.1. Kerangka Teori tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang penyebab BBLR

Pengetahuan

Konsep Dasar

Berat Badan

Lahir Rendah

(BBLR)

1. Pengertian

2. Tingkat

pengetahuan

3. Cara memperoleh

pengetahuan

4. Faktor-faktor yang

mempengaruhi

pengtahuan

5. Pengukuran

pengetahuan

Konsep dasar

Kehamilan

1. Pengertian 2. Tanda-tanda

Kehamilan 3. Klasifikasi

kehamilan 4. Asuhan pada ibu

hamil �

1. Pengertian BBLR

2. Klasifikasi BBLR

3. Klasifikasi BBLR menurut

berat lahir

4. Tanda-Tanda

BBLR

5. Faktor penyebab

Bayi dengan

BBLR �

Faktor

Penyebab

BBLR

1. Plasenta�2. Malnutrisi�

3. Infeksi�4. Faktor-faktor

genetik�5. Faktor

lingkungan�6. Faktor janin�

7. Faktor ibu ��

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

37

C. Kerangka konsep

Keterangan :

= Variabel yang diteliti

= Variabel yang tidak diteliti

= mempengaruhi

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Pengetahuan ibu hamil tentang Penyebab BBLR

Baik

Cukup

Kurang

Faktor yang mempengaruhi

Pengetahuan:

1. Pendidikan 2. Mass media / informasi

3. Sosial budaya dan ekonomi 4. Lingkungan

5. Pengalaman 6. Usia

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif.

Menurut Nursalam (2008), penelitian deskritptif bertujuan untuk

mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa yang penting yang terjadi

pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih

menekankan pada data faktual daripada penyimpulan. Penelitian kuantitatif

adalah teknik yang digunakan untuk mengolah data yang berbentuk angka,

baik sebagai hasil pengukuran maupun hasil konvensi (Nototatmodjo, 2010).

Penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan tentang penyebab berat

badan lahir rendah di BPM Sang Timur Klaten tahun 2013.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data

selama penelitian berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di

BPM Sang Timur Klaten.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis

untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003).

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 26 Maret – 25 April 2013.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

39

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah

semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di BPM Sang

Timur Klaten pada 26 Maret – 25 April 2013 yaitu sebanyak 34

responden.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).

Menurut Arikunto (2006), apabila jumlah populasi atau subjeknya besar,

maka diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung pada

kemampuan peneliti. Jika populasi kecil (<100) maka semua anggota

populasi menjadi sampel. Sehingga sampel dalam penelitian sebanyak 34

ibu hamil trimester I – III.

3. Teknik sampling.

Teknik sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk

dapat mewakili populasi. Cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan

sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan

keseluruhan objek penelitian (Nursalam, 2009).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

40

Teknik sampling pada penelitian dengan menggunakan sampling

accidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan

sebagai sampel, bila dipandang orang kebetulan itu cocok sebagai sumber

data (Sugiyono, 2010).

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010)

Kuesioner yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang

penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah kuesioner tertutup di

mana sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih

(Arikunto, 2010). Pernyataan disusun berdasarkan kisi-kisi yang diambil dari

sumber teori tentang penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

Pernyataan terdiri pernyataan positif (favorable) dan pernyataan negatif

(unfavorable) dengan pilihan jawaban benar dan salah. Penilaian pernyataan

positif (favorable) jika benar dengan skor 1 dan jika salah dengan skor 0.

Pernyataan negatif (unfavorable) jika benar dengan skor 0 dan jika salah

dengan skor 1. Pengisian kuisioner tersebut dengan memberi tanda centang (�)

pada jawaban yang dianggap benar. Sehingga pernyataan dalam penelitian ini

menggunakan skala guttman. Menurut Hidayat (2007), skala guttman

merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan

jawaban yang tegas seperti jawaban ya dan tidak, positif dan negatif.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

41

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pernyataan

Variabel Indikator

PernyataanJumlah

Soal Favourabl

e

Unfavourable

Tingkat

pengetahuan Ibu hamil

tentang penyebab

Berat Badan

Lahir Rendah

(BBLR)

1. Plasenta 1,4 2, 3 4

2. Malnutrisi 6,8 5*,7 43. Infeksi 9,11 10,12 4

4. Faktor Genetik 13,14,17 15*,16 55. Faktor Ibu 18*,21,24,

26,28*

19,20,22,23,2

5

27,29

12

6. Faktor Lingkungan 30,33 31*,32 4

7. Faktor Janin 34,37 35,36 4

Jumlah 18 19 37

Keterangan: *) tidak valid

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan

reliabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya

hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus

product moment, yaitu:

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien korelasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

( ) ( ) }Y - Y{N }XX{

YX. - XY . N

222 2ΣΣΣ−Σ

ΣΣΣ=

Nrxy

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

42

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Setelah dilakukan uji validitas yang dilaksanakan di BPM Dewi Isbat

Klaten dengan jumlah 30 ibu hamil didapatkan 5 nomor yaitu nomor 5, 15,

18, 28 dan 31 tidak valid dikarenakan nilai rhitung < rtabel (0,361). Instrument

dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel (0,361).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban

tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

maka berapa kali pun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006).

Dalam penelitian uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach,

yaitu :

��

���

� Σ−�

���

−=

t

b

k

kr

2

2

11 11 σ

σ

Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

��b2 = Jumlah varian butir

�t2 = Varians total

Uji reliabilitas menggunakan program SPSS 16,0. Instrumen dikatakan

reliabel jika nilai Alpha Cronchbach minimal 0,7 (Riwidikdo, 2009). Hasil

uji reliabilitas yang dilaksanakan di BPM Dewi Isbat Klaten dengan

jumlah responden 30 ibu hamil.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

43

Menurut Mahfoed (2007), alasan jumlah responden 30 adalah karena

kaidah umum penelitian agar diperoleh distribusi nilai hasil penelitian

mendekati kurva normal. Setelah dilakukan uji reliabilitas terhadap 32

item pernyataan valid dengan bantuan SPSS for windows versi 16.0

didapat nilai Alpha Cronbach sebesar 0,882 > 0,7 sehingga instrumen

dikatakan reliabel.

F. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu di BPM Sang

Timur Klaten, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden

disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan kuesioner diambil pada saat itu

juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari:

1. Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek

penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2006).

Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari hasil jawaban kuesioner

tentang penyebab BBLR di BPM Sang Timur Klaten.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

objek penelitian (Riwidikdo, 2006). Data sekunder didapatkan dari data

ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di BPM Sang Timur

Klaten.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

44

G. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu

hamil tentang penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

H. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup

atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti

(Notoatmodjo, 2010)

Tabel 3.2 Definisi Operasional

Variabel Definisi

Operasional

Indikator Alat

Ukur

Skala

Tingkat

pengetahuan

Ibu hamil

tentang

penyebab

Berat Badan

Lahir

Rendah

(BBLR)

Kemampuan

ibu menjawab

dengan benar

tentang

penyebab

Berat Badan

Lahir Rendah

(BBLR)

meliputi

plasenta,

malnutrisi,

infeksi, faktor

genetik, faktor

lingkungan,

faktor janin,

faktor janin

dan faktor ibu

1. Baik : Bila nilai

responden yang

diperoleh (x) > mean

+ 1 SD

2. Cukup : Bila nilai

responden mean -1 SD � x � mean + 1

SD 3. Kurang : Bila nilai

responden yang diperoleh (x) < mean

– 1 SD

Kuesioner Ordinal

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

45

I. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2010), Setelah data terkumpul, maka langkah yang

dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Sebelum melaksanakan

analisa data beberapa tahapan harus dilakukan terlebih dahulu guna

mendapatkan data yang valid sehingga saat menganalisa data tidak

mendapat kendala. Langka-langkah pengolahan yaitu:

a. Editing (penyuntingan Data)

Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan

melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Secara umum

editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan

isian formulir atau kuesioner.

b. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting selanjutnya dilakukan

pengkodean atau coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau

atau huruf menjadi data angka atau bilangan.

c. Memasukkan Data (Data Entri) atau processing

Memasukkan data yaitu jawaban dari masing-masing responden dalam

bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau

soffware komputer.

d. Pembersihan data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya,

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

46

kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses ini disebut

pembersihan data (data cleaning).

2. Analisis Data

Menurut Notoatmodjo (2005), analisa univariat yaitu menganalisa

terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan

distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel.

Menurut Riwidikdo (2009), untuk mengetahui tingkat pengetahuan

ibu hamil tentang penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), maka

digunakan perhitungan sebagai berikut:

Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD � x � mean + 1 SD

Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD

Menurut Notoatmodjo (2007), rumus mean yaitu:

Rumus : X = n

x�

Keterangan :

X : rata-rata ( mean )

� x : Jumlah seluruh jawaban responden

n : Jumlah responden

Simpangan baku (standard deviation) adalah ukuran yang dapat

dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap

rata-ratanya.

Rumus :

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

47

SD = 1

)( 2

2

−�

�n

n

xixi

Keterangan:

x : nilai responden

n : jumlah responden

Menurut Riwidikdo (2009), untuk mendapatkan distribusi

persentase pengetahuan ibu hamil tentang penyebab Berat Badan Lahir

Rendah (BBLR) digunakan rumus persentase.

Skor yang diperoleh responden Skor prosentase = –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– x 100%

Total skor maksimum yang seharusnya diperoleh

J. Etika Penelitian

Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian

dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2007), meliputi :

1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)

Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian peneliti

menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta

manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan,

lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek

penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

48

penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan

tetap menghormati haknya.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak

mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan

inisial dan memberi nomor pada masing–masing lembar tersebut.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian

dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan

disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BPM Sang Timur Klaten yang beralamat di

Perum Klaten Kencana Blok H No.2. Batas utara BPM. Sang Timur Klaten

adalah kecamatan Kalikotes, batas selatan BPM. Sang Timur Klaten adalah

kelurahan Ketandan, batas timur BPM. Sang Timur Klaten adalah kelurahan

Belangwetan, sedangkan batas Barat Sang Timur Klaten adalah kelurahan

Karanganom.

Pimpinan BPM Sang Timur Klaten yaitu Ibu Yuda Yulia K, SST.,

M.Kes dengan dibantu 1 Dokter dan 6 bidan. Secara umum jenis pelayanan

yang diberikan BPM Sang Timur Klaten antara lain pelayanan kesehatan yang

diberikan meliputi ANC (Ante Natal Care), persalinan, KB, Imunisasi, KIA

(Kesehatan Ibu dan Anak). BPM. Sang Timur Klaten melayani selama 24 jam.

Fasilitas untuk mendukung pelayanan rawat inap khususnya persalinan sudah

cukup memadai, yaitu 3 ruang nifas dengan masing-masing kamar kapasitas 2

tempat tidur, 1 ruang bersalin, 1 ruang pemeriksaan, 1 ruang obat dan 1 kamar

mandi untuk pasien. BPM Sang Timur Klaten menerapkan ibu dan bayi

dirawat dengan sistem rawat gabung (rooming in) dan buka 24 jam. Selain itu

BPM. Sang Timur juga melayani pijat bayi, fisioterapi, USG (Ultra Sonografi),

dan khitanan.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

50

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Penyebab BBLR di BPM Sang Timur Klaten Tahun 2013”. Penelitian

ini terdiri dari 34 responden,

1. Karakteristik Responden

a. Karakteristik responden berdasarkan Umur

Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel di

bawah ini, yaitu:

Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan umur

No Umur Jumlah Persentase

(%)

1

2

3

� 19 tahun

20 – 35 tahun > 35 tahun

1

31

2

2,9

91,2

5,9

Total 34 100

Sumber: Data Primer 2013

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui responden yang berumur

kurang 19 tahun sebanyak 1 responden (2,9%), responden yang

berumur 20 – 35 tahun sebanyak 31 responden (91,2%) dan responden

yang berumur lebih dari 35 tahun sebanyak 2 responden (5,9%).

b. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada

tabel di bawah ini, yaitu:

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

51

Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan

No Pendidikan Jumlah Persentase

(%)

1

2

3

Tamat SMP Tamat SMA

Tamat Perguruan Tinggi

7

22

5

20,6

64,7

14,7

Total 34 100

Sumber: Data Primer 2013

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui responden dengan

pendidikan tamat SMP sebanyak 7 responden (20,6%), tamat Sekolah

Menengah Atas (SMA) sebanyak 22 responden (64,7%) dan 5

responden (14,7%) tamat Perguruan Tinggi.

c. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada

tabel di bawah ini, yaitu:

Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Persentase

(%)

1

2

3

4

IRT

Swasta

Wiraswasta

PNS

15

10

4

5

44,1

29,4

11,8

14,7

Total 34 100

Sumber: Data Primer 2013

Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat diketahui sebanyak 15 responden

(44,1%), sebagai ibu rumah tangga, sebanyak 10 responden (29,4%),

bekerja di bidang swasta, sebanyak 4 responden (11,8%)

berwiraswasta dan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 5

responden (14,7%).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

52

d. Karaktereistik berdasarkan umur kehamilan

Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Umur Kehamilan

No Umur Kehamilan Jumlah Persentase

(%)

1

2

3

Trimester I

Trimester II

Trimester III

13

12

9

38,2

35,3

26,5

Total 34 100

Sumber: Data Primer 2013

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui karakteristik responden

berdasarkan umur kehamilan yaitu Trimester I sebanyak 13 resonden

(38,2%), Trimester II sebanyak 12 responden (35,3%) dan trimester III

sebanyak 9 responden (26,5%).

2. Tingkat Pengetahuan

Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab Berat Badan

Lahir Rendah (BBLR) di BPM Sang Timur Klaten dapat dilihat pada tabel

di bawah ini :

Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang penyebab Berat Badan

Lahir Rendah (BBLR) di BPM Sang Timur Klaten

No Pengetahuan Jumlah Persentase

(%)

1

2

3

Baik

Cukup

Kurang

6

21

7

17,6

61,8

20,6

Total 34 100

Sumber: Data Primer, Februari 2013

Berdasarkan pada tabel 4.1 di atas tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di BPM Sang Timur

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

53

Klaten, responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 6 responden

(17,6%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 21 responden (61,8%) dan

tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (20,6). Jadi kebanyakan

responden dengan tingkat pengetauan cukup yaitu sebanyak 21 responden

(61,8%).

Tingkat pengetahuan respoden dapat digambarkan pada diagram di

bawah ini, yaitu :

Gambar 4.1 Diagram Tingkat Pengetahuan

B. Pembahasan

Berdasarkan umur responden mayorirtas berumur 20 – 35 tahun

sebanyak 31 responden. Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan

pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang

pula daya tangkap dan pola pikirnya

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

54

Berdasarkan karakterisik pendidikan mayoritas tamat Sekolah

Menengah Atas (SMA) sebanyak 22 responden (64,7%). Menurut Erfandi

(2009), pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana

diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan

semakin luas pula pengetahuannya

Berdasarkan karakteristik pekerjaan diketahui paling banyak 15

responden (44,1%), sebagai ibu rumah tangga. Menurut Erfandi (2009),

bekerja yang dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan

professional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat

mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan

manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak

dari masalah nyata dalam bidang kerjanya

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui karakteristik responden

berdasarkan umur kehamilan yaitu Trimester I sebanyak 13 resonden

(38,2%), Trimester II sebanyak 12 responden (35,3%) dan trimester III

sebanyak 9 responden (26,5%).

Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan baik sebanyak

6 responden (17,6%), tingkat pengetahuan sebanyak 21 responden (61,8%)

dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (20,6%). Jadi

kebanyakan responden dengan tingkat pengetauan cukup yaitu sebanyak

21 responden (61,8).

Menurut Notoadmodjo (2010), pengetahuan adalah hasil dari tahu

dan ini tejadi setelah seseorang melakukan suatu pengindraan terhadap

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

55

suatu objek tertentu. Pengindraan tejadi melalui panca indra manusia yaitu

indra penglihatan, penciuman, rasa, raba, dan pengecapan. Sebagian besar

pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan

seseorang tentang suatu objek mengandung 2 aspek positif dan aspek

negatif. Kedua aspek inilah yang akan menentukan sikap seseorang

terhadap objek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari objek di

ketahui maka menimbulkan sikap makin positif terhadap objek tesebut.

Penelitian menggunakan 32 pernyataan meliputi faktor utama

penyebab BBLR antara lain: Plasenta, malnutrisi, Infeksi, Faktor-faktor

genetik Menurut Arief dan Kristiyanasari (2009), Berat Badan Lahir

Rendah (BBLR) dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: Faktor Ibu

Penyakit meliputi toksemia gavidarum, perdarahan postpartum, trauma

fisik dan psikologis, nefritis akut, diabetus mellitus, usia Ibu meliputi usia

ibu < 16 tahun, Usia ibu > 35 tahun, multigravida yang jarak kelahirannya

terlalu dekat.

Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

pengetahuan seseorang, yaitu pendidikan dan pekerjaan. Pendidikan

adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di

dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan

mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin

mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan

tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

56

dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang

masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan.

Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan

seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin

luas pula pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang

berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula.

Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal,

akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan

seseorang tentang sesuatu objek juga mengandung dua aspek yaitu aspek

positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan

sikap seseorang terhadap objek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari

objek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap

objek tersebut .

Menurut Erfandi (2009), pengalaman belajar dalam bekerja yang

dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan professional

serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan

kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari

keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah

nyata dalam bidang kerjanya.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

57

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini mempunyai kelemahan, yaitu :

1. Kendala

Waktu pengambilan data responden kurang memahami pernyataan dari

kuesioner karena kuesioner kebanyakan menggunakan bahasa di bidang

kesehatan serta pengisian kuesioner tidak lengkap sehingga harus

mengulang untuk pengisian kuesioner.

2. Kelemahan

Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil

penelitian terbatas pada pengetahuan. Penelitian ini akan berbeda hasil

jika menggunakan lebih dari 1 variabel penelitian. Kuesioner yang

digunakan kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab

“ya” atau “tidak” dan jawaban responden belum bisa untuk mengukur

pengetahuan secara mendalam.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

58

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Penyebab BBLR di BPM Sang Timur Klaten Tahun 2013” dengan 34

responden. Tingkat pengetahuan responden dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab Berat Badan Lahir

Rendah (BBLR) pada kategori pengetahuan baik sebanyak 6 responden

(17,6%).

2. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab Berat Badan Lahir

Rendah (BBLR) pada kategori pengetahuan cukup sebanyak 21 responden

(61,8%).

3. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab Berat Badan Lahir

Rendah (BBLR) pada kategori kurang sebanyak 7 responden (20,6%).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang diberikan penulis yaitu:

1. Bagi Penulis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan,

pengalaman, wawasan, terutama pengetahuan ibu hamil tentang bayi

baru lahir dengan berat badan lahir rendah.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

59

2. Bagi BPM Sang Timur Klaten

Diharapkan BPM Sang Timur Klaten dapat memberikan penyuluhan

pada ibu hamil khususnya tentang penyebab Bayi Baru Lahir Rendah

(BBLR), sehingga pengetahuan dapat meningkat.

3. Peneliti selanjutnya

Diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan menambahkan

variabel, sehingga akan didapatkan hasil penelitian yang lebih baik.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta

Arief dan Kristiyanasari. 2009. Neonatus dan Asuhan Keperawatan Anak.

Yogyakarta : Nuha Medika

–––––––––––––––. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Budiarto, E. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta : EGC

Depkes RI dalam Sapriyudi, 2009 . Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang ASI Eksklusif di

Wilayah Kerja Puskesmas Tegalrejo. http://www.publikasi.umy.ac.id/index.php/psik/article/view/2071. Diakses

tanggal 21 Oktober 2012

Erfandi. 2009. Pengetahuan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi,

http://wwww.forbetterhealth.wordpress.com. Diakses tanggal 23 Oktober

2012

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS/ Semarang

: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hidayat A. A, 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.

Jakarta: Salemba Medik

Mahfoed, 2007. Metodologi Penelitian Bidan Kesehatan, Keperawatan dan

Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya

Manuaba, I.A.C, 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk

Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC

Nasrulloh, A. 2009. Perbedaan Antara Ilmu dan Pengetahuan. melalui

http://www.filsafatindonesia1001.wordpress.com. Diakses 23 Okotber 2012

Nototatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta

––––––––––––––––––––. 2010. Metodologi Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB … · sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia

61

––––––––––––––––––––. 2007. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni, Jakarta : Rineka

Cipta

Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Riwidikdo, H. 2009. Statistik Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R

dan SPSS. Yoyakarta: Pustaka Rihana

Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Winkjosastro, H. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustka Sarwono

Prawirohardjo

–––––––––––––––––––. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustka Sarwono

Prawirohardjo

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com