Upload
dinhkhanh
View
233
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
i
TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL
MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN
KONSELING UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
ANGKATAN TAHUN 2011, 2012 DAN 2013
SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syarat penyelesaian studi strata 1
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Aldilla Firdausi
1301409020
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Persembahan :
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Papa dan Mamaku tercinta yang selalu
memberikan cinta dan do’a yang tiada henti
mengalir untukku.
Kakak dan Adikku tersayang yang selalu
memberi warna hidupku.
Sahabat-sahabatku BK’09.
Almamaterku.
“Lisanmu adalah kunci bagimu untuk memilih dua jalan, selamat atau celaka”
“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin
kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik.” – Evelyn Underhill-
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil‘alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul
“Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling
Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2011, 2012 dan 2013”. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa
jurusan BK UNNES angkatan 2011, 2012 dan 2013.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan
pengarahan, kritik, saran, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pendidikan di Universitas
Negeri Semarang.
2. Drs. Hardjono, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah
memberikan ijin penelitian.
3. Drs. Eko Nusantoro, M.Pd., Ketua Jurusan Bimbingan dan Konseling selaku
Dosen Pembimbing II yang telah memberikan ijin penelitian, bimbingan,
saran, serta dukungan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Dra. Awalya, M.Pd., Kons. Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan
motivasi sampai terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
vi
5. Dra. Mth. Sri Hartati, M.Pd., Kons. Dosen Pembimbing I yang dengan sabar
membimbing dan memberikan saran dan motivasi sampai terselesaikannya
penyusunan skripsi ini.
6. Bapak, Ibu dosen Bimbingan dan Konseling yang telah ikut membantu
memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak ibu pegawai tata usaha Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah membantu
administrasi surat menyurat penelitian.
8. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling khususnya angkatan tahun 2011, 2012
dan 2013 yang telah bersedia untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan
penelitian skripsi ini.
9. Keluarga besar BK angkatan 2009 yang selalu memberikan dukungan,
semangat dan kenangan indah selama menjalani hari-hari di kampus.
10. Teman baikku Luthfi Putra Fahmi yang selalu memberikan semangat dan
motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabatku Enam Srikandi, Konyil, Alfath-LA, dan KKN CCM yang
telah memberi warna di hidupku.
12. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Semarang, Januari 2014
vii
ABSTRAK
Firdausi, Aldilla. 2013. Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan
Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2011,
2012 dan 2013. Skripsi. Jurusan Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu
Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dra. Mth. Sri Hartati,
M.Pd., Kons. dan Pembimbing II Drs. Eko Nusantoro, M.Pd.
Kata Kunci: Komunikasi, Komunikasi Interpersonal, Mahasiswa Bimbingan dan
Konseling
Secara rasional memiliki komunikasi interpersonal yang baik bagi
mahasiswa jurusan bimbingan dan konseling adalah penting dengan tujuan dapat
memperoleh kelancaran sebagai bekal ketika nantinya menjadi konselor
profesional. Penelitian ini dilakukan berdasar fenomena di kampus bahwa masih
banyak mahasiswa yang kesulitan dan merasa canggung dalam memulai
percakapan. Mahasiswa yang sulit mengajukan pertanyaan, mahasiswa yang
kurang menghargai ketika orang lain sedang berbicara, dan mahasiswa yang sulit
memberi masukan kepada teman. Permasalahan yang akan dibahas adalah tingkat
kemampuan komunikasi interpersonal pada mahasiswa Jurusan Bimbingan dan
Konseling Universitas Negeri Semarang angkatan tahun 2011, 2012 dan 2013,
dan perbedaan tingkat komunikasi interpersonal pada tiap angkatan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan komunikasi
interpersonal mahasiswa jurusan bimbingan dan konseling angkatan tahun 2011,
2012 dan 2013.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan bimbingan dan
konseling Universitas Negeri Semarang angkatan 2011, 2012 dan 2013. Sampel
yang digunakan sebanyak 109 mahasiswa dari 30% mahasiswa pada tiap
angkatan, dengan rincian bahwa mahasiswa angkatan 2011 sebanyak 32
mahasiswa, angkatan 2012 sebanyak 37 mahasiswa dan angkatan 2013 sebanyak
40 mahasiswa. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif prosentase dan
untuk melihat perbedaan pada tiap tingkat menggunakan rumus one way anava.
Hasil penelitian menunjukan rata-rata tingkat kemampuan komunikasi
interpersonal pada angkatan 2011 sebesar 71%, angkatan 2012 sebesar 70% dan
angkatan 2013 sebesar 69%. Setelah data melalui uji varian hasil yang diperoleh
adalah tidak adanya perbedaan yang signifikan tingkat kemampuan komunikasi
interpersonal pada tiap angkatan karena signifikansinya diatas 0,05%. Indikator
yang memperoleh skor tertinggi adalah empati, sedangkan yang memperoleh skor
terendah adalah keterbukaan.
Dari hasil penelitian tersebut , dapat disimpulkan bahwa tingkat
kemampuan komunikasi interpersonal yang tertinggi diperoleh angkatan 2011 dan
kemampuan komunikasi interpersonal yang terendah diperoleh angkatan 2013
serta tidak ada perbedaan yang signifikan tingkat kemampuan komunikasi
interpersonal pada tiap angkatan. Hendaknya bagi jurusan bimbingan dan
konseling terus membuat inovasi agar bisa terus mengembangkan sekaligus
meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal pada mahasiswa BK.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
PERNYATAAN ............................................................................................. ii
PENGESAHAN ............................................................................................. iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 6
3.5.1 Manfaat Penelitian ................................................................................. 6
3.5.2 Manfaat Teoritis ..................................................................................... 7
3.5.3 Manfaat Praktis ...................................................................................... 7
1.4 Sistematikan Penulisan Skripsi .............................................................. 7
BAB 2. LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 9
2.2 Komunikasi Interpersonal ...................................................................... 11
2.2.1 Pengertian Komunikasi .......................................................................... 11
2.2.2 Pengertian Komunikasi Interpersonal ................................................... 12
2.2.3 Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal ........................................................ 13
2.2.4 Tujuan Komunikasi Interpersonal ......................................................... 18
2.2.5 Bentuk-bentuk Komunikasi Interpersonal ............................................. 22
2.2.6 Unsur-unsur Komunikasi Interpersonal ................................................. 23
2.2.7 Komunikasi Interpersonal yang Efektif ................................................. 28
2.2.8 Faktor yang Mempengaruhi Keefektifan Komunikasi Interpersonal .... 33
2.3 Hipotesis ................................................................................................ 41
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 43
3.2 Variabel penelitian .............................................................................. 44
3.2.1 Identifikasi Variabel ........................................................................... 44
3.2.2 Definisi Operasional Variabel ............................................................. 45
3.3 Populasi Sampel dan Teknik Sampling ............................................... 45
3.3.1 Populasi ............................................................................................... 45
3.3.2 Sampel dan Teknik Sampling ............................................................. 46
ix
3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data .................................................. 48
3.4.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 48
3.4.2 Alat Pengumpulan Data ...................................................................... 48
3.4.3 Penyusunan Instrumen ........................................................................ 49
3.5 Uji Instrumen Penelitian ..................................................................... 52
3.5.1 Validitas .............................................................................................. 52
3.5.2 Reliabilitas .......................................................................................... 53
3.5.3 Metode Analisis Data .......................................................................... 55
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 62
4.2 Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2011, 2012 dan
2013 ..................................................................................................... 62
4.3 Perbedaan Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2011,
2012 dan 2013 ..................................................................................... 68
4.4 Pembahasan ......................................................................................... 70
4.5 Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 80
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan ............................................................................................. 82
5.2 Saran .................................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 84
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. 86
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Bagan Penyusunan Insrumen ................................................................... 49
4.1 Grafik Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal Angkatan
2011, 2012 dan 2013 ................................................................................ 63
4.2 Grafik Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal Angkatan
2011 ........................................................................................................... 64
4.3 Grafik Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal Angkatan
2012. .......................................................................................................... 66
4.4 Grafik Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal Angkatan
2013 ........................................................................................................... 67
4.5 Grafik Perbedaan Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal
Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Unnes Angkatan
2011, 2012 dan 2013 ................................................................................ 69
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Daftar Jumlah Mahasiswa ........................................................................ 46
3.2 Perhitungan Responden Tiap Angkatan .................................................... 47
3.3 Kategori Penskoran Skala ........................................................................ 50
3.4 Kisi-Kisi Instrumen .................................................................................. 50
3.5 Kriteria Indeks Reliabilitas ...................................................................... 55
3.6 Interval Kelas, Skor, Prosentase dan Kategori .......................................... 56
4.1 Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2011, 2012 dan 2013 ....... 63
4.2 Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2011 ................................. 64
4.3 Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2012 .................................. 65
4.4 Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2013 .................................. 67
4.5 Perbedaan Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2011, 2012
dan 2013 ................................................................................................... 68
4.6 Hasil Analisis Varian Anava Satu Jalan .................................................. 70
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Pedoman Observasi Komunikasi Interpersonal ........................................ 86
2. Hasil Observasi Komunikasi Interpersonal .............................................. 88
3. Kisi-kisi instrumen sebelum try out ......................................................... 91
4. Kisi-kisi instrument setelah try out .......................................................... 93
5. Instrumen Skala Tingkat Komunikasi Interpersonal sebelum try out ..... 95
6. Intrumen Skala Tingkat Komunikasi Interpersonal setelah try out ......... 101
7. Tabulasi Perhitungan Validitas Uji Coba ................................................ 106
8. Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Uji coba ............................. 110
9. Hasil Perhitungan Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2011 ... 112
10. Hasil Perhitungan Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2012 ... 115
11. Hasil Perhitungan Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2013 ... 118
12. Hasil Uji Normalitas Data ........................................................................ 121
13. Hasil Perhitungan One Way Anava .......................................................... 122
14. Daftar Nama Responden Angkatan 2011, 2012 dan 2013 ........................ 124
15. Daftar Hadir Responden .......................................................................... 127
16. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 134
17. Surat Penelitian ........................................................................................ 136
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi adalah suatu aktifitas fundamental yang merupakan suatu
peristiwa sosial bagi kehidupan manusia untuk berinteraksi dengan orang lain.
Manusia merupakan makhluk sosial yang berhubungan dengan manusia lainnya,
oleh karena itulah komunikasi merupakan usaha yang dilakukan setiap individu
untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Menurut Sugiyo (2005: 1) dalam
istilah komunikasi mengandung pengertian memberitahukan dan menyebarkan
informasi, berita, pesan, pengetahuan, nilai dan pikiran yang disampaikan kepada
penerima informasi. Menurut Rakhmat (2007: 14) komunikasi interpersonal
merupakan kemampuan yang penting dalam menjalin hubungan dan
mempertahankan hubungan dengan orang lain. Selanjutnya, Sugiyo (2005: 3)
mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi atau komunikasi interpersonal
merupakan proses sosial yang mana individu yang terlibat di dalamnya saling
mempengaruhi satu sama lain. Adapun ciri-ciri dari komunikasi interpersonal
adalah adanya keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, kesamaan, arus pesan
dua arah, konteks hubungan tatap muka, tingkat umpan balik tinggi, adanya
akibat/dampaik baik, dan dalam suasana non formal.
Komunikasi juga merupakan landasan bagi berlangsungnya suatu proses
konseling. Konseling merupakan profesi yang biasa disebut helping proffesions.
Proses pemberian bantuan tersebut terjadi dalam suatu proses wawancara
2
konseling yang di dalamnya terdapat interaksi dan komunikasi interpersonal
antara dua pihak yaitu konselor dan konseli. Keberhasilan dalam proses konseling
juga sangat ditentukan oleh keefektifan komunikasi antara konselor dan konseli.
Winkel (2006: 348) mengatakan bahwa dalam proses konseling menonjolkan
empat aspek yang terdapat di dalamnya, yaitu terjadi komunikasi antarpribadi,
berlangsung suatu proses, terdapat pertemuan tatap muka, dan adanya tanggapan
dari konselor yang bersifat membantu. Sebagai tenaga profesional, seorang
konselor harus memiliki dan memahami komunikasi interpersonal yang efektif
guna membantu dalam membina komunikasi dengan konseli.
Secara rasional memiliki komunikasi interpersonal yang baik adalah
sangat penting bagi mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling yang
merupakan calon konselor, sehingga komunikasi interpersonal yang telah dimiliki
dapat digunakan sebagai bekal untuk membantu membina komunikasi yang
efektif dan efisien dengan konseli ketika nantinya telah menjadi konselor
profesional. Suatu profesi yang di dalamnya terjadi interaksi secara langsung
dengan orang lain membutuhkan komunikasi interpersonal yang baik. Selain
sebagai bekal ketika nantinya telah berprofesi sebagai seorang konselor,
komunikasi interpersonal juga dapat bermanfaat untuk menunjang kehidupan
sehari-hari yang lebih efektif baik ketika kegiatan di dalam kampus maupun di
luar kampus. Setiap orang yang berada dalam suatu lingkungan akan saling
berkomunikasi dan bekerjasama untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Dalam
belajar di kampus mahasiswa tidak mungkin sendiri, selalu ada orang lain yang
dibutuhkan untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Sebuah
3
kerjasama yang baik akan terwujud apabila mahasiswa berkomunikasi secara
efektif dalam lingkungannya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Supratiknya
(2009: 9) yang mengemukakan beberapa manfaat dari komunikasi interpersonal
bagi remaja yaitu (1) membantu perkembangan intelektual dan sosial remaja, (2)
membantu remaja mengetahui identitas atau jati diri mereka, (3) membantu
memahami realitas di sekelilingnya, dan (4) membantu menyehatkan mental
remaja.
Berdasarkan pengamatan dari penulis dalam keseharian di kampus, tidak
semua mahasiswa bimbingan dan konseling memenuhi aspek-aspek individu yang
memiliki komunikasi interpersonal yang baik. Hal ini dapat dilihat dari fenomena-
fenomena yang terjadi pada mahasiswa bimbingan dan konseling Unnes adalah
sebagai berikut: pada mahasiswa angkatan 2011 beberapa mahasiswa masih ada
yang merasa canggung dalam memulai percakapan dengan temannya, serta
mahasiswa yang sulit mengajukan pertanyaan ketika membutuhkan suatu
informasi artinya mahasiswa tersebut belum memiliki keterbukaan. Masih ada
pula mahasiswa yang malah tersenyum ketika mendengarkan temannya bercerita
mengenai kesedihan yang sedang dialami yang artinya mahasiswa tersebut belum
memiliki empati. Kasus lain juga sering peneliti lihat dimana ada mahasiswa yang
selalu mendominasi pembicaraan, seakan-akan tidak memberikan kesempatan
yang lain untuk berbicara yang artinya mahasiswa tersebut belum dapat
melakukan komunikasi dua arah.
Pada mahasiswa angkatan 2012, beberapa mahasiswa canggung untuk
memulai menyapa orang lain cenderung menunggu disapa terlebih dahulu yang
4
artinya mahasiswa masih kurang dalam keterbukaan. Ada juga mahasiswa yang
kurang menghargai ketika temannya sedang bercerita yaitu hanya mendengarkan
tanpa memberikan tanggapan yang artinya dalam komunikasi tersebut belum
terdapat umpan balik. Hal lain dijumpai beberapa mahasiswa yang banyak
membicarakan keburukan orang lain sehingga dapat dikatakan dalam komunikasi
tersebut tidak terdapat dampak baik.
Pada mahasiswa angkatan 2013, beberapa mahsiswa masih malu untuk
memulai menyapa terlebih dahulu dan memilih menundukan kepala ketika
bertemu temannya yang artinya mahasiswa tersebut belum memiliki keterbukaan.
Ketika ada teman presentasi di depan kelas, banyak dari mahasiswa yang malah
tidak memperhatikan, mereka terkesan tidak peduli. Beberapa mahsiswa juga
cenderung menyendiri tidak terlibat dalam kegiatan kelompok bersama teman
lainnya artinya mahasiswa tersebut tidak memiliki keterbukaan serta perasaan
setara dengan teman lainnya. Hal lain banyak dijumpai mahasiswa yang tidak
memberikan masukan ketika temannya membutuhkan pendapat, dapat dikatakan
dalam komunikasi tersebut tidak terdapat umpan balik. Mahasiswa juga banyak
yang mengalami kesulitan dalam mengungkapkan perasaan yang dirasakan
dengan apa adanya.
Hal tersebut merupakan perilaku-perilaku yang seharusnya tidak
ditunjukkan oleh mahasiswa BK. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan dan
perhatian khusus ketika hal tersebut terjadi pada mahasiswa bimbingan dan
konseling Unnes yang sejak awal telah dipersiapkan untuk menjadi calon konselor
profesional. Dengan adanya fenomena tersebut, maka penulis ingin melakukan
5
penelitian dengan tujuan ingin melihat tingkat komunikasi interpersonal yang
dimiliki mahasiswa jurusan bimbingan dan perbedaan tingkat komunikasi
interpersonal pada tiap angkatan. Karena sebagai seorang calon konselor
profesional, mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling tentunya harus
berkomunikasi interpersonal yang baik guna membantu membina komunikasi
yang efektif dan efisien dengan konseli serta bermanfaat juga untuk menunjang
kehidupan sehari-hari yang lebih efektif baik dalam kegiatan di dalam kampus
maupun di luar kampus.
Dalam upaya untuk mengetahui tingkat komunikasi interpersonal pada
mahasiswa bimbingan dan konseling, maka penulis ingin menyusun penelitian
yang dikemas dalam sebuah judul “Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa
Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun
2011, 2012 dan 2013”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, permasalahan utama yang akan
dibahas adalah tingkat komunikasi interpersonal pada mahasiswa Jurusan
Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang angkatan tahun 2011,
2012 dan 2013, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimanakah tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa Jurusan
Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun
2011, 2012 dan 2013?
6
1.2.2 Apakah ada perbedaan tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa
Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan
Tahun 2011, 2012 dan 2013?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan utama yang akan dibahas
adalah tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa jurusan bimbingan dan
konseling Universitas Negeri Semarang angkatan tahun 2011, 2012 dan 2013.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.3.2.1 Untuk mengetahui tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa jurusan
bimbingan dan konseling Universitas Negeri Semarang angkatan tahun
2011, 2012 dan 2013
1.3.2.2 Untuk mengetahui adakah perbedaan tingkat komunikasi interpersonal
mahasiswa jurusan bimbingan dan konseling Universitas Negeri Semarang
angkatan tahun 2011, 2012 dan 2013.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
7
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada mahasiswa
tentang pentingnya komunikasi interpersonal dimiliki oleh seorang calon
konselor.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi jurusan BK FIP UNNES
Dapat menggunakan informasi tentang tingkat komunikasi interpersonal
pada mahasiswa bimbingan dan konseling Unnes sebagai landasan membantu
meningkatkan komunikasi interpersonal pada mahasiswa.
1.4.2.2 Bagi mahasiswa BK FIP UNNES
Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui lebih
mendalam mengenai pentingnya komunikasi interpersonal dimiliki oleh seorang
calon konselor.
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi merupakan gambaran mengenai garis besar
keseluruhan isi skripsi agar dapat memahami maksud karya penulisan, serta
merupakan susunan permasalahan yang akan dikaji dengan langkah-langkah
pembahasan yang tersusun dalam bab-bab sistematika skripsi yang terdiri dari 3
bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Bagian awal skripsi berisi
tentang halaman judul, abstrak, lembar pengesahan, motto, dan persembahan, kata
pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran.
8
Bab 1 Pendahuluan, pada bab ini dikemukakan tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
skripsi.
Bab 2 Tinjauan Pustaka, pada bab ini berisi uraian mengenai materi yang
melandasi penelitian yaitu meliputi pengertian komunikasi, pengertian
komunikasi interpersonal, ciri-ciri komunikasi interpersonal, bentuk-bentuk
komunikasi interpersonal, unsur-unsur komunikasi interpersonal, tujuan
komunikasi interpersonal, dan faktor yang mempengaruhi keefektifan komunikasi
interpersonal.
Bab 3 Metode Penilitian berisi uraian metode penelitian yang digunakan
dalam penyusunan skripsi. Metode penelitian ini meliputi jenis penelitian, design
penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data,
kabsahan data, dan analisis data.
Bab 4 Hasil penelitian, berisi hasil-hasil penelitian dan pembahasannya.
Bab 5 Penutup, berisi tentang penyajian simpulan hasil penelitian dan
penyajian saran sebagai implikasi dari hasil penelitian.
Bagian akhir, berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang
mendukung.
9
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
Dalam suatu penelitian ilmiah membutuhkan adanya landasan teoritik
yang kuat. Hal ini bertujuan agar hasil yang diperoleh dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik, khususnya dalam menjawab permasalahan
yang diajukan. Teori-teori yang digunakan sebagai landasan akan dapat
menunjukan alur berfikir dari proses penelitian yang dilakukan. Dalam bab ini
akan diuraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini.
2.4 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah penelitian yang sudah pernah dilakukan
sebelumnya oleh peneliti lain. Tujuan dari penelitian tersebut adalah sebagai
bahan masukan bagi pemula dan untuk membandingkan antara penelitian satu
dengan penelitian yang lain. Penelitian terdahulu yang digunakan peneliti adalah
sebagai berikut:
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prastha (2012) dapat dilihat bahwa
indikator efeektivitas kerja dan komunikasi interpersonal sudah dapat berjalan
dengan baik dan optimal. Setelah dilakukan pengujian signifikansi dapat
disimpulkan bahwa terdapat peranan yang positif dari komunikasi interpersonal
pimpinan terhadap upaya meningkatkan efektivitas kerja karyawan. Dari
penelitian tersebut dapat menjadi gambaran bahwa suatu profesi yang di dalamnya
terjadi interaksi secara langsung dengan orang lain membutuhkan komunikasi
interpersonal yang baik. Sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan,
10
yaitu pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling maka diharapkan mahasiswa BK
sebagai calon konselor juga harus memiliki komunikasi interpersonal yang baik
agar menunjang pelaksanaan konseling.
Selanjutnya, hasil penelitian yang dilakukan oleh Lesmana (2005)
diperoleh kesimpulan bahwa di Indonesia hampir semua jenis pekerjaan dituntut
persyaratan kemampuan komunikasi interpersonal, meskipun tidak dalam kategori
tinggi. Sedangkan di Hongkong, hampir semua jenis pekerjaan dituntut untuk
memiliki kemampuan komunikasi interpersonal dan termasuk dalam kategori
tinggi. Dari penelitian tersebut dapat dilihat bahwa hampir semua jenis pekerjaan
di manapun menuntut para pekerjanya memiliki komunikasi interpersonal yang
baik. Oleh sebab itu, sebagai seorang mahasiswa bimbingan dan konseling yang
mana nantinya akan bekerja sebagai seorang konselor juga harus memiliki
komunikasi interpersonal yang baik untuk menunjang pelaksanaan profesinya.
Berikutnya, hasil penelitian yang dilakukan oleh Tahar (2010) diperoleh
kesimpulan bahwa komunikasi interpersonal adalah hal penting untuk berjalannya
suatu organisasi dalam mengatasi beragam masalah. Apabila suatu
organisasi/perusahaan melakukan komunikasi interpersonal yang efektif, baik itu
antara atasan dengan para karyawan maupun antar karyawan, maka karyawan
akan menjadi lebih produktif dan lebih baik dalam melakukan pekerjaannya. Dari
penelitian tersebut dapat dilihat bahwa komunikasi interpersonal sangat
diperlukan untuk berbagai jenis pekerjaan guna menunjang tercapainya tujuan
yang diinginkan dari pekerjaan tersebut.
11
2.5 Komunikasi Interpersonal
Dalam sub bab ini, penjelasan komunikasi interpersonal dimulai dari
definisi komunikasi, komunikasi interpersonal interpersonal sampai dengan faktor
yang mempengaruhi keefektifan komunikasi interpersonal, berikut penjelasannya:
2.2.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Istilah komunikasi
berasal dari bahasa latin “communicare” yang artinya memberitahukan atau
berpartisipasi. Kata komunis berarti milik bersama atau berlaku dimana-mana,
sehingga “communis opinio” memiliki arti pendapat umum atau pendapat
mayoritas (Liliweri, 1997: 3). Raymond S. Ross (dalam Wiryanto, 2004: 6)
mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses menyortir, memilih dan
mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa, sehingga membantu pendengar
membangkitkan makna atau respon dari pikirannya yang serupa dengan yang
dimaksudkan oleh komunikator. Gerald (dalam Fauzan 2008: 1) menjelaskan
bahwa komunikasi terjadi jika sumber mengirim pesan secara sadar dan sengaja
untuk mempengaruhi tingkah laku penerima. Selanjutnya, Sugiyo (2005: 1)
menyatakan bahwa dalam komunikasi mengandung pengertian memberitahukan
dan menyebarkan informasi, berita, pesan, pengetahuan, nilai, dan pikiran dengan
maksud agar menggugah partisipasi antara orang yang memberi atau
menyampaikan informasi dan orang yang menerima informasi.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa definisi
komunikasi adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan
pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau
12
lebih dengan tujuan tertentu. Terdapat dua bentuk dalam komunikasi personal,
yaitu komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal (Liliweri, 1997: 7).
Namun, dalam penelitian ini yang akan dibahas lebih lanjut adalah mengenai
komunikasi interpersonal.
2.2.2 Pengertian Komunikasi Interpersonal
Tan (dalam Liliweri 1997) mengemukakan bahwa komunikasi antarpribadi
atau komunikasi interpersonal adalah komunikasi tatap muka antara dua atau
lebih. Sedangkan menurut De Vito (dalam Suranto 2011: 5) mengatakan bahwa
komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian pesan oleh satu orang dan
oleh orang lain atau kelompok kecil orang dengan berbagai dampak dari umpan
balik yang diberikan. Selanjutnya, Winkel (2006: 242) menjelaskan komunikasi
interpersonal merupakan bentuk tingkah laku seseorang baik secara verbal
maupun non verbal yang dikirimkan oleh seseorang kepada orang lain. Lebih
lanjut, berikut pengertian komunikasi interpersonal menurut Sugiyo (2005: 3):
“Komunikasi interpersonal adalah komunikasi dimana orang-orang
yang terlibat dalam komunikasi menganggap orang lain sebagai
pribadi dan bukan objek yang disamakan dengan benda, dan
komunikasi antarpribadi merupakan suatu pertemuan (encounter)
diantara pribadi-pribadi.”
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi
interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah proses menyampaikan dan
menerima pesan yang dilakukan dua orang atau lebih dalam kelompok kecil
secara langsung baik verbal dengan menggunakan kata-kata maupun non verbal
menggunakan isyarat-isyarat non linguistik yang mana di dalamnya terjadi proses
saling mempengaruhi.
13
2.2.3 Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal
Suranto (2011: 14) menyebutkan ada lima ciri dari komunikasi
interpersonal, berikut ini ringkasannya:
1) Arus pesan dua arah.
Komunikasi interpersonal menempatkan pemberi dan penerima pesan dalam
posisi yang sejajar sehingga penyampaian pesan mengikuti arus dua arah
dapat berganti peran secara tepat.
2) Suasana nonformal.
Komunikasi interpersonal biasanya berlangsung dalam suasana nonformal
sehingga pesan komunikasi biasanya bersifat lisan, bukan tertulis.
3) Umpan balik segera.
Komunikasi interpersonal biasanya mempertemukan komunikan dengan
komunikator secara tatap muka sehingga respon dapat diketahui dengan
segera baik secara verbal maupun non verbal.
4) Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat.
Komunikasi interpersonal merupakan metode dalam komunikasi yang
menuntut komunikan dan komunikator berada dalam jarak dekat secara fisik
maupun psikologis, yakni berada dalam satu lokasi tertentu dan keintiman
hubungan individu.
5) Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara stimultan dan
spontan, baik secara verbal maupun non verbal.
14
Antara komunikan dan komunikator saling mengoptimalkan penggunaan
pesan verbal maupun non verbal secara bersamaan, saling mengisi, saling
memperkuat sesuai tujuan yang ingin dicapai dalam komunikasi.
De Vito (dalam Sugiyo 2005: 4) mengemukakan ciri-ciri komunikasi
interpersonal meliputi lima ciri yaitu: (1) keterbukaan (opennes), (2) empati
(empathy), (3) dukungan (supportiveness), (4) rasa positif (positiveness), (5)
kesamaan (equality). Liliweri (1997: 13) merumuskan beberapa ciri komunikasi
antarpribadi, yaitu sebagai berikut:
“(1) spontanitas, terjadi sambil lalu dengan media utama adalah
tatap muka; (2) tidak memiliki tujuan yang ditetapkan terlebih
dahulu; (3) terjadi secara kebetulan diantara peserta yang
identitasnya kurang jelas; (4) mengakibatkan dampak yang
disengaja maupun tidak disengaja; (5) kerap kali berbalas-balasan;
(6) mempersyaratkan hubungan paling sedikit dua orang dengan
hubungan yang bebas dan bervariasi, ada keterpengaruhan; (7)
harus membuahkan hasil; dan (8) menggunakan lambang-lambang
yang bermakna”.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri komunikasi
interpersonal menurut Liliweri yaitu terjadi secara sepontan dan kebetulan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih dan mengakibatkan dampak baik yang saling
mempengaruhi. Lebih lanjut Sugiyo (2005: 5-9) menyebutkan sepuluh ciri-ciri
dari komunikasi interpersonal sebagai berikut :
1) Keterbukaan,
Adanya kesediaan untuk membuka diri, merespon serta merasakan pikiran
dan perasaan antara komunikator dan komunikan. Dengan memiliki
keterbukaan diri nantinya komunikan dan komunikator akan aman serta
saling memahami satu sama lain, sehingga komunikasi akan berjalan dengan
baik, lebih bermakna, dan efektif.
15
2) Empati,
Empati artinya ikut merasakan, dan menempatkan pikiran, perasaan, dan
keinginan orang lain yang diajak berkomunikasi sehingga suasana
komunikasi akan menunjang berkembangnya suasana hubungan yang didasari
atas saling pengertian dan penerimaan.
3) Dukungan,
Dalam komunikasi antar pribadi sikap memberi dukungan atau suasana yang
mendukung harus diberikan oleh komunikator kepada komunikan agar
komunikan mau berpartisipasi dalam komunikasi.
4) Rasa positif,
Sikap positif yang dimaksud adalah adanya kecenderungan pada diri
komunikator untuk memberikan penilaian positif terhadap komunikan.
5) Kesamaan,
Kesamaan artinya antara komunikan dan komunikator tidak ada yang merasa
mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari yang lain maka tidak akan
terasa ada jarak dalam komunikasi sehingga komunikasi dapat berjalan
lancar.
6) Arus pesan yang cenderung dua arah,
Dalam komunikasi interpersonal, antara komunikator dan komunikan
memiliki hubungan dua arah yakni saling memberi dan menerima informasi.
7) Konteks hubungan tatap muka,
Dalam komunikasi antar pribadi berlangsung dengan adanya ikatan
psikologis yang saling mempengaruhi secara langsung dan intens.
16
8) Tingkat umpan balik yang tinggi,
Dalam komunikasi antarpribadi terjadi respon umpan balik secara langsung.
Pada hakekatnya komunikasi adalah membagi pesan secara langsung antara
komunikan dengan komunikator.
9) Interaksi minimal dua orang.
Suatu komunikasi dapat dikatakan komunikasi antarpribadi apabila terjadi
sekurang kurangnya antara dua orang.
10) Adanya akibat baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja
Komunikasi antarpribadi harus dapat memberikan akibat yang baik bagi
komunikan maupun komunikator baik direnacankan ataupun tidak
direncanakan.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri dari
komunikasi interpersonal adalah:
1) Keterbukaan (Opennes)
Keterbukaan berarti adanya kesediaan untuk membuka diri, merespon
serta merasakan pikiran dan perasaan antara komunikator dan komunikan. Dengan
memiliki keterbukaan diri nantinya komunikan dan komunikator akan aman serta
saling memahami satu sama lain, sehingga komunikasi akan berjalan dengan baik,
lebih bermakna, dan efektif.
2) Empati (Empathy)
Empati artinya ikut merasakan, dan menempatkan pikiran, perasaan, dan
keinginan orang lain yang diajak berkomunikasi , melihat realita dari sudut
pandang orang lain tanpa lebur di dalamnya, memahami perasaan dan pikiran
yang dirasakan orang lain sehingga suasana komunikasi akan menunjang
17
berkembangnya suasana hubungan yang didasari atas saling pengertian dan
penerimaan.
3) Dukungan (Supportif)
Dalam komunikasi interpersonal diperlukan sikap memberi dukungan dari
pihak komunikator agar komunikan mau berpartisipasi dalam komunikasi.
Dukungan merupakan pemberian dorongan atau pengobaran semangat kepada
orang lain dalam suasana hubungan komunikasi.
4) Rasa positif (Positiveness)
Rasa positif merupakan kecenderungan seseorang untuk bertindak
berdasarkan penilaian yang baik. Dalam komunikasi interpersonal hendaknya
antara komunikator dan komunikan saling menunjukan sikap positif sehingga
hubungan komunikasi dapat terjadi. Rasa positif adalah adanya kecenderungan
bertindak pada diri komunikator untuk memberikan penilaian yang positif pada
diri sendiri maupun lawan bicara.
5) Kesetaraan (Equality)
Kesetaraan merupakan perasaan sama dengan orang lain, sebagai manusia
tidak ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah walaupun terdapat perbedaan
dalamn kemampuan tertentu, latar belakang keluarga atau sikap orang lain
terhadapnya. Apabila antara komunikator dan komunikan tidak ada yang merasa
mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari yang lain maka tidak akan terasa
ada jarak dalam komunikasi sehingga komunikasi dapat berjalan lancer dan
efektif.
18
6) Tingkat umpan balik tinggi
Dalam komunikasi interpersonal terjadi respon umpan balik secara
langsung. Pada hakekatnya komunikasi adalah membagi pesan secara langsung
antara komunikan dengan komunikator. Dalam komunikasi interpersonal ditandai
dengan adanya ketergantungan interaktif dan terjadinya respon dari komunikan
dan komunikator.
7) Adanya dampak baik.
Komunikasi antarpribadi harus dapat memberikan akibat yang baik bagi
komunikan maupun komunikator baik direnacankan ataupun tidak direncanakan.
Akibat baik akan muncul apabila informasi yang disampaikan dapat menambah
pemahaman baru. Selain itu, komunikasi juga akan memiliki dampak baik apabila
pesan yang disampaikan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
8) Arus pesan dua arah
Dalam komunikasi interpersonal, antara komunikator dan komunikan
memiliki hubungan dua arah yakni saling memberi dan menerima informasi.
Komunikasi interpersonal menempatkan pemberi dan penerima pesan dalam
posisi yang sejajar sehingga penyampaian pesan mengikuti arus dua arah dapat
berganti peran secara tepat.
2.2.4 Tujuan Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal merupakan suatu kegiatan atau tindakan yang
berorientasi pada tujuan tertentu. Adapun tujuan dari komunikasi interpersonal
menurut Suranto (2011: 19-22) adalah:
19
1) Mengungkapkan perhatian kepada orang lain.
Pada prinsipnya komunikasi interpersonal hanya dimaksudkan untuk
menunjukkan adanya perhatian kepada orang lain dan untuk menghindarkan
kesan dari orang lain sebagai pribadi yang tertutup, dingin dan cuek.
2) Menemukan diri sendiri.
Seseorang melakukan komunikasi interpersonal karena ingin mengetahui dan
mengenali karakteristik pribadi berdasarkan informasi yang didapat dari
orang lain.
3) Menemukan dunia luar.
Dengan melakukan komunikasi interpersonal maka akan memperoleh
kesempatan untuk mengetahui berbagai kejadian di dunia luar berdasarkan
informasi yang penting dan aktual dari orang lain.
4) Membangun dan memelihara hubungan yang harmonis.
Kebutuhan yang paling mendasar dalam diri manusia adalah kebutuhan untuk
membentuk dan membina hubungan baik dengan orang lain.
5) Mempengaruhi sikap dan tingkah laku.
Dalam prinsip komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian suatu
pesan oleh seseorang kepada orang lain, yang mana pesan tersebut bertujuan
untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku secara
langsung maupun secara tidak langsung.
6) Mencari kesenangan atau sekedar menghabiskan waktu.
Dalam beberapa suasana saat melakukan komunikasi interpersonal dapat
memberikan suasana rileks dan mendatangkan kesenangan.
20
7) Menghilangkan kerugian akibat salah komunikasi.
Dengan melakukan komunikasi interpersonal yang baik maka dapat terjadi
pendekatan secara langsung berbagai pesan yang rawan menimbulkan
kesalahan interpretasi sehingga akan memiliki dampak baik bagi komunikan
maupun komunikator.
8) Memberikan bantuan (konseling)
Komunikasi interpersonal dapat digunakan sebagai proses kegiatan
pemberian bantuan bagi orang lain yang memerlukan.
Sedangkan De Vito (dalam Sugiyo 2005: 10) berpendapat bahwa tujuan
dari komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi sebagai berikut:
1) Belajar
Dengan melakukan komunikasi antar pribadi maka akan dapat memperluas
wawasan tentang objek kejadian maupun dunia luar.
2) Berhubungan
Dengan melakukan komunikasi antar pribadi bertujuan untuk menjaga relasi
atau interaksi dengan orang lain serta mengoptimalkan kemampuan untuk
senantiasa menilai diri dan orang lain secara positif.
3) Mempengaruhi
Komunikasi antar pribadi bertujuan untuk mempengaruhi orang lain agar
mengikuti apa yang dikemukakan oleh komunikator sehingga dapat
berpartisipasi dalam kegiatan bersama.
21
4) Bermain
Komunikasi antar pribadi bukan hanya bertujuan untuk pengetahuan,
melainkan juga untuk bersenang-senang untuk mengurangi stres dan
ketegangan.
5) Membantu
Para ahli seperti psikolog dan konselor menggunakan kemampuan
komunikasi antar pribadi untuk membantu memecahkan masalah yang
dihadapi kliennya.
Lebih lanjut, Sugiyo (2005: 11) menyebutkan sembilan tujuan dari
komunikasi antar pribadi atau komunikasi interpersonal seperti berikut ini:
“ (1) Menemukan diri sendiri, (2) menemukan dunia luar,
(3) membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna
dengan orang lain, (4) mengubah sikap dan perilaku diri
sendiri, (5) bermain dan hiburan, (6) belajar, (7)
mempengaruhi orang lain, (8) merubah pendapat orang
lain, dan (9) membantu orang lain.”
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi
interpersonal memiliki tujuan untuk membantu seseorang menjalin hubungan dan
interaksi yang baik dan bermakna dengan orang lain, membantu seseorang
mengetahui dan memahami karakteristik pribadi keadaan dirinya sendiri serta
mengoptimalkan sikap positif yang dimiliki untuk senantiasa menilai diri dan
orang lain secara positif.
22
2.2.5 Bentuk-bentuk Komunikasi Interpersonal
Proses komunikasi interpersonal akan terjadi apabila pengirim pesan
menyampaikan informasi baik berupa lambang verbal maupun non verbal kepada
penerima pesan. Lebih lengkapnya akan dijelaskan seperti berikut:
2.2.5.1 Komunikasi Verbal
Komunikasi secara verbal yaitu komunikasi dengan menggunakan kata-
kata. Cara mengungkapkan perasaan tergantung pada kesadaran dan penerimaan
terhadap perasaan tersebut. Menurut Johnson (dalam Supratiknya 2009: 57) ada
empat cara mendeskripsikan perasaan secara jelas, yaitu dengan: (a)
mengidentifikasi atau menyebutkan nama dari perasaan tersebut, misalnya untuk
mengungkapkan perasaan bahagia dengan kalimat “Saya sangat bahagia”; (b)
menggunakan kalimat kiasan perasaan, misalnya untuk mengungkapkan perasaan
sakit hati dengan kalimat “hati saya tersayat-sayat mendengar itu”; (c)
mengungkapkan bentuk tindakan yang ingin dilakukan, misalnya mengatakan
“Saya merasa ingin menampar wajahnya” untuk mengungkapkan kebencian
terhadap seseorang; (d) mengungkapkan dengan kiasan kata-kata, misalnya untuk
mengungkapkan kondisinya yang bahaya dengan menggunakan kalimat “Saya
merasa seperti diujung tanduk”.
2.2.5.2 Komunikasi Non verbal
Liliweri (1997: 31) menyatakan bahwa dalam komunikasi interpersonal
menggunakan tanda-tanda informasi verbal maupun non verbal dalam
menyampaikan pesan, sehingga pesan yang disampaikan dapat menunjukan
kedekatan hubungan antara komunikator dan komunikan serta pesan yang
23
disampaikan dapat diterima oleh lawan komunikasi secara baik dan mendapat
umpan balik secara tepat. Sugiyo (2005: 120) menjelaskan bahwa komunikasi non
verbal adalah komunikasi yang menggunakan isyarat-isyarat non linguistik untuk
menyampaikan pesan kepada komunikan, misalnya: sorot mata, raut muka,
ekspresi wajah, jeda dalam berbicara, gerak tubuh, dan sebagainya. Melalui pesan
nonverbal dapat menunjukkan tujuan dan respon emosional yang apa adanya.
Selanjutnya, Johnson (dalam Supratiknya 2009: 62) menyebutkan ciri-ciri
dari perilaku nonverbal yaitu merupakan kebiasaan yang jarang kita sadari,
berfungsi untuk mengungkapkan perasaan yang sebenarnya, untuk
mengungkapkan emosi yang benar-benar dirasakan, memiliki makna yang
berbeda di lingkungan budaya yang berbeda dan memiliki makna yang berbeda
pula pada setiap orang.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa ada dua bentuk
komunikasi dalam komunikasi interpersonal yaitu dalam bentuk komunikasi
verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi secara verbal yaitu komunikasi
dengan menggunakan kata-kata yang langsung diucapkan, sedangkan komunikasi
non verbal merupakan komunikasi yang menggunakan isyarat-isyarat non
linguistik untuk menyampaikan pesan kepada komunikan sehingga dapat
menunjukan respon emosional secara langsung.
2.2.6 Unsur-unsur Komunikasi Interpersonal
Dalam proses komunikasi interpersonal terdapat unsur-unsur atau
komponen komunikasi yang paling berperan sesuai dengan karakteristik unsur
24
tersebut. Sugiyo (2005: 23) menyebutkan ada enam unsur yang terdapat dalam
komunikasi interpersonal, diantaranya yaitu:
1) Sumber/ Komunikator
Sumber atau komunikator yaitu orang yang berkomunikasi membagi
informasi sebagai titik awal dalam proses komunikasi. Dalam komunikasi
antarpribadi komunikator sekaligus sebagai penerima informasi. Karakteristik
komunikator sangat dipengaruhi oleh latar belakang komunikator, seperti jenis
kelamin, status perkawinan, pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.
2) Tujuan (destination)
Maknanya tujuan dalam komunikasi antarpribadi adalah tujuan apa yang ingin
dicapai. Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan komunikasi adalah suatu
usaha untuk membawa oarang lain ke sudut pandang komunikator sesuai yang
diharapkan. Tujuan setiap komunikator berbeda-beda tergantung aktivitas
komunikasi antarpribadi yang dilakukan.
3) Penerima
Penerima merupakan seseorang yang menjadi sasaran dari proses komunikasi
interpersonal. Dalam komunikasi interpersonal penerima juga sekaligus
sebagai komunikator.
4) Pesan (message)
Dalam komunikasi interpersonal pesan merupakan segala sesuatu yang ingin
disampaikan dalam bentuk verbal maupun non verbal yang memiliki makna
sebagai terjemahan, gagasan, maksud dan tujuan komunikasi.
25
5) Saluran yang digunakan dalam komunikasi antar pribadi.
Efektivitas dalam komunikasi interpersonal sangat ditentukan oleh pemilihan
saluran yang akan digunakan dalam komunikasi. Saluran tersebut dapat
melalui pendengaran, penglihatan, rabaan atau yang lain.
6) Umpan balik
Umpan balik dalam komunikasi interpersonal digunakan sebagai kontrol
untuk tindakannya sendiri dan sebagai pedoman untuk tindakan selanjutnya.
Pada dasarnya hakekat komunikasi interpersonal adalah upaya untuk
mempengaruhi orang lain agar orang tersebut mengikuti saran dari
komunikastor.
Selanjutnya, Suranto (2011: 7) menyebutkan sembilan unsur atau
komponen yang saling berkaitan dalam komunikasi interpersonal:
1) Sumber/Komunikator
Sumber atau komunikator yaitu orang yang menciptakan, memformulasikan,
menyampaikan pesan dan memiliki keinginan untuk membicarakan keadaan
internal baik emosional maupun informasional.
2) Encoding
Encoding merupakan aktifitas mengungkapkan isi pikiran melalui pemilihan
dalam bentuk verbal atau non verbal ke dalam simbol-simbol atau kata-kata.
3) Pesan
Pesan merupakan hasil dari encoding, yang mewakili keadaan komunikator
yang berupa seperangkat simbol-simbol yang berbentuk verbal maupun non
verbal.
26
4) Saluran
Saluran merupakan media yang digunakan unyuk menyampaikan informasi
antara komunikator dan komunikan berada pada situasi dan kondisi yang
tidak memungkinkan untuk keduanya dapat berkomunikasi tatap muka.
5) Penerima/komunikan
Penerima atau komunikan adalah sesorang yang menerima, memahami dan
menginterpretasi pesan yang telah disampaikan oleh komunikator.
6) Decoding
Decoding merupakan proses pemberian makna yang terjadi proses melalui
indera yang berupa kata dan simbol kemudian diubah dalam pengalaman-
pengalaman yang memiliki makna.
7) Respon
Respon adalah tanggapan komunikan terhadap pesan yang telah disampaikan
oleh komunikator. Respon dapat bersifat positif, negatif maupun netral
tergangtung tanggapan yang diberikan.
8) Gangguan (noise)
Noise merupakan hal-hal yang mengganggu dan membuat kacau
penyampaian dan penerimaan pesan baik yang berupa fisik maupun psikis.
9) Konteks Komunikasi
Ada tiga dimensi dalam konteks komunikasi yaitu dimensi ruang yang
merujuk pada tempat terjadinya komunikasi, konteks waktu yang merujuk
pada waktu terjadinya komunikasi dilakukan, dan konteks nilai yang merujuk
pada nilai-nilai apa saja yang terdapat pada suasana komunikasi.
27
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur
yang terdapat dalam komunikasi interpersonal adalah:
1) Komunikator
Komunikator adalah seseorang yang mengirim atau memberikan pesan
kepada orang lain baik berupa ungkapan perasaan maupun informasi.
Komunikator sangat dipengaruhi oleh banyak faktor latar belakang,
diantaranya adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-
lain.
2) Komunikan
Komunikan adalah penerima atau sasaran pesan yang disampaikan oleh
komunikator.
3) Pesan
Pesan adalah segala sesuatu yang disampaikan komunikator kepada
komunikan dalam bentuk verbal maupun non verbal.
4) Tujuan
Tujuan merupakan adanya sasaran yang ingin dicapai dalam proses
komunikasi interpersonal.
5) Saluran
Saluran merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan informasi
antara komunikator dan komunikan, dapat berupa alat indera maupun media
perantara ketika antara komunikator dan komunikan berada pada situasi dan
kondisi yang tidak memungkinkan untuk keduanya dapat berkomunikasi tatap
muka.
28
6) Respon
Respon merupakan tanggapan komunikan terhadap pesan yang telah
disampaikan oleh komunikator. Respon dapat bersifat positif, negatif maupun
netral tergangtung tanggapan yang diberikan. Respon atau umpan balik juga
dapat berfungsi sebagai kontrol efektivitas komunikasi interpersonal.
2.2.7 Komunikasi Interpersonal yang Efektif
Efektivitas dalam komunikasi interpersonal sangat penting karena apabila
komunikasi interpersonal yang dilakukan tidak efektif maka tujuan yang
diharapkan tidak akan tercapai. Mulyana (dalam L.Tubbs: 2000) mengatakan
bahwa komunikasi yang efektif membutuhkan kepekaan dan keterampilan yang
dapat dilakukan setelah mempelajari proses komunikasi dan kesadaran akan
respon yang terjadi ketika sedang berkomunikasi .
Verderber (dalam L.Tubbs: 2000) mengatakan bahwa “Komunikasi yang
efektif adalah komunikasi dalam mana makna yang distimulasikan serupa atau
sama dengan yang dimaksudkan komunikator, atau makna bersama”. De Vito
(dalam Sugiyo 2005: 14) mengungkapkan komunikasi interpersonal dikatakan
efektif ditinjau dari dua model yaitu:
1) Model yang pertama yaitu model humanistik yang meliputi
a. Adanya keterbukaan (opennes)
Kualitas keterbukaan paling sedikit terdiri atas tiga aspek, yaitu:
(1) Antara komunikator dan komunikan harus memiliki kemauan untuk terbuka
saling menyampaikan informasi tentang sesuatu yang rahasia.
29
(2) Komunikator merespon dengan spontan dan tanpa alasan terhadap
komunikasi yang sedang berlangsung.
(3) Adanya perasaan dan pemikiran bahwa apa yang kita ungkapkan adalah
berasal dari diri sendiri sehingga harus bertanggung jawab atas ucapan
tersebut.
b. Empati
Empati maksudnya adalah komunikator turut merasakan seperti apa yang
komunikan rasakan. Cara untuk meningkatkan empati adalah dengan: (1) tidak
melakukan evaluasi atau memberikan label atas perilaku orang lain. (2) mencoba
mencari tahu tentang orang lain sehingga akan memahami latar belakang apa yang
mempengaruhi perasaan atau perilaku orang tersebut. (3) mencoba berperan
sebagai orang tersebut.
Empati bisa dilakukan dengan verbal maupun non verbal. Secara verbal
meliputi: memantulkan kembali perasaan orang lain, menghindari kalimat tanya
karena akan membuat seseorang defensif, menyimpulkan pesan orang lain yang
bermakna ganda, dan membuka diri terhadap orang lain. Sedangkan secara non
verbal dapat dilakukan dengan cara melalui ekspresi wajah, melalui kontak mata,
dan sentuhan.
c. Dukungan
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang dapat mendorong atau
memotivasi orang lain. Sikap suportif juga dapat ditunjukan dalam sikap
deskriptif bukan evaluatif dan ditunjukkan dengan spontan bukan strategi.
30
d. Rasa positif
Individu mengkomunikasikan sikap positif dalam komunikasi
interpersonal dengan sedikitnya dua cara yaitu menyatakan sikap positif dan
secara positif mendorong orang lain. Sikap positif mengacu dua aspek dari
komunikasi interpersonal. Pertama, komunikasi interpersonal terwujud apabila
seseorang memiliki sikap positif terhadap diri mereka sendiri. Kedua, perasaan
positif untuk situasi komunikasi pada umumnya penting untuk interaksi yang
efektif.
e. Kesamaan (equality)
Kesamaan dapat diwujudkan dengan memberikan penghargaan tanpa
syarat terhadap orang lain.
2) Model yang kedua adalah pragmatis atau mengenai prilaku yang meliputi
a. Menejemen interaksi
Manajemen interaksi yang dimaksud adalah mengelola suatu interaksi dan
percakapan yang penuh makna tanpa adanya kecanggungan. Komunikasi
antarpribadi akan berlangsung efektif apabila komunikator dan komunikan
mampu memanajemen interaksi yang baik.
b. Kesegeraan
Kesegeraan yaitu suatu aktifitas yang mengarah pada keterlibatan antara
komunikator dengan komunikan untuk mencapai kata sepakat. Kesegeraan dapat
dilakukan dengan verbal maupun non verbal.
31
c. Kepercayaan
Kepercayaan maksudnya adalah tidak adanya kecemasan atau ketakutan
untuk menyampaikan informasi. Kepercayaan dapat dibangun dengan memulai
untuk membuka percakapan.
d. Ekspresi
Cara yang dapat digunakan dalam mengkomunikasikan eskpresi yaitu
dengan mendengar aktif, mengindari kata-kata yang membosankan diulang-ulang,
menyimpulkan pesan ganda, mengungkapkan kemauan untuk berbagi perasaan,
dan secara non verbal dapat dilakukan dalam vokal, nada suara, volume, ritme dan
ekspresi wajah.
e. Orientasi.
Kemampuan komunikator untuk menyesuaikan dengan komunikan selama
komunikasi antarpribadi berlangsung. Kemampuan ini dapat dilakukan dengan
verbal maupun non verbal.
Suranto (2011: 80) juga menjelaskan lima hukum komunikasi
interpersonal yang efektif dapat dilakukan dengan:
1) Respect (menghargai)
Respect adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran
komunikasi. Apabila komunikasi dilakukan dengan rasa sikap saling
menghargai dan menghormati akan meningkatkan kualitas hubungan
antarpribadi.
32
2) Empathy (empati)
Empati maksudnya adalah dapat untuk menempatkan diri pada situasi dan
kondisi tertentu. Komunikator turut merasakan seperti apa yang komunikan
rasakan.
3) Audible (diterima)
Audible artinya dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Dalam hal ini
berarti pesan yang disampaikan dapat diterima oleh penerima pesan.
4) Clarity (keterbukaan)
Dalam berkomunikasi interpersonal perlu dikembangkan sikap terbuka agar
dapat terbangun kepercayaan antara pemberi dengan penerima pesan.
5) Humble (rendah hati).
Untuk membangun rasa menghargai orang lain, perlu didasari dengan sikap
rendah hati yang dimiliki.
Selanjutnya Winkel (2006: 241-242) menjelaskan bahwa terdapat
beberapa aspek agar memiliki komunikasi interpersonal yang hangat dan
produktif, yaitu: (1) saling percaya, (2) memahami (empati), (3) terbuka apa
adanya, (4) memberi dukungan serta menjaga komunikasi yang telah terjalin baik
secara verbal maupun non verbal.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa ada beberapa
persamaan keefektifan keterampilan komunikasi interpersonal dilihat dari
beberapa aspek yaitu adanya keterbukaan (opennes), empati (empathy), motivasi
atau dukungan, rasa positif (positiveness) dan kesetaraan (equality) yang
33
dilakukan dalam bentuk verbal dengan menggunakan kata-kata maupun non
verbal menggunakan isyarat-isyarat non linguistik.
2.2.8 Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal yang Efektif
Dengan komunikasi interpersonal yang efektif, pihak-pihak yang terlibat
di dalam komunikasi tersebut akan memperoleh manfaat sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai. Menurut Suranto (2011: 84) ada beberapa faktor yang sangat
menentukan keberhasilan komunikasi interpersonal apabila dipandang dari sudut
komunikator, komunikan dan pesan yang disampaikan, untuk lebih jelasnya
seperti berikut ini:
1) Faktor keberhasilan dilihat dari sudut komunikator.
a. Kredibilitas
Kredibilitas adalah kewibawaan seorang komunikator ketika melakukan
komunikasi di depan komunikan, semakin tinggi kredibilitas yang dimiliki
oleh komunikator maka akan semakin besar pengaruh terhadap komunikan.
b. Daya tarik fisik maupun non fisik
Daya tarik fisik maupun non fisik yang dimiliki oleh komunikator akan
mengundang simpati dari komunikan dalam menerima pesan-pesan yang
disampaikan.
c. Kemampuan intelektual
Kemampuan intelektual mencakup tingkat kecakapan, kecerdasan, dan
keahlian seorang komunikator sehingga dapat melakukan komunikasi yang
sesuai dengan kondisi.
34
d. Integritas
Komunikator yang memiliki keterpaduan antara ucapan dan tindakan akan
lebih disegani oleh komunikan.
e. Kepercayaan
Kepercayaan yang dimiliki oleh komunikator akan sangat mempengaruhi
keterbukaan yang terjadi dalam proses komunikasi.
f. Kepekaan sosial
Kemampuan komunikator dalam memahami situasi dan lingkungan agar
proses penyampaian informasi berlangsung pada situasi yang tepat.
g. Kematangan tingkat emosional
Kemampuan komunikator untuk mengendalikan emosi agar suasana
komunikasi menyenangkan untuk kedua belah pihak.
h. Kondisi psikologis komunikan
Komunikator perlu memahami kondisi psikologis orang yang diajak berbicara
agar dapat memilih saat yang paling tepat untuk menyampaikan pesan kepada
komunikan.
i. Sikap komunikator
Sikap komunikator yang baik harus bersikap supel, ramah dan tegas.
2) Faktor keberhasilan dilihat dari sudut komunikan.
a. Kecakapan komunikan.
b. Pengetahuan luas yang dimiliki komunikan.
c. Sikap komunikan ramah, supel dan pandai bergaul.
d. Pemahaman komunikan terhadap pihak yang diajak berbicara.
35
e. Sikap bersahabat dengan komunikator.
3) Faktor keberhasilan dilihat dari sudut pesan.
a. Pesan komunikasi interpersonal harus dirancang dan disampaikan dengan
cara-cara tertentu agar mudah dipahami oleh komunikan.
b. Lambang-lambang yang digunakan harus benar-benar dipahami oleh
komunikator maupun komunikan.
c. Pesan yang disampaikan harus jelas dan sesuai dengan kondisi maupun
situasi.
d. Pesan yang disampaikan tidak menimbulkan multi interpretasi yang
berlainan.
e. Pesan yang disampaikan harus mengandung informasi yang praktis dan
berguna untuk komunikan.
f. Pesan yang disampaikan berupa kalimat konkret, detail dan spesifik disertai
dengan bukti.
g. Pesan yang disampaikan dapat pula berupa rekomendasi untuk membantu
komunikan.
Dilihat dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa ada tiga faktor
yang mempengaruhi keefektifan komunikasi interpersonal yaitu faktor dari sudut
komunikator sebagai pemberi pesan, faktor dari sudut komunikan sebagai
penerima pesan dan faktor dari isi pesan yang disampaikan.
Suranto (2011: 86) juga menjelaskan faktor-faktor yang dapat menjadi
penghambat komunikasi interpersonal yang efektif, berikut penjelasannya:
36
1) Kredibilitas komunikator rendah.
Komunikator yang tidak berwibawa di hadapan komunikan,
menyebabkan berkurangnya perhatian komunikan terhadap
komunikator.
2) Kurang memahami latar belakang sosial budaya
Nilai-nilai sosial budaya yang berlaku di suatu komunitas atau di
masyarakat harus diperhatikan, sehingga komunikator dapat
menyampaikan pesan dengan baik, tidak bertentangan dengan nilai-
nilai sosial budaya yang berlaku.
3) Kurang memahami karakteristik komunikan
Karakteristik komunikan meliputi tingkat pendidikan, usia, jenis
kelamin, dan sebgaianya harus dipahami oleh komunikator.
4) Prasangka buruk
Prasangka negatif antara pihak-pihak yang terlibat komunikasi harus
dihindari, karena dapat mendorong ke arah sikap apatis dan
penolakan.
5) Verbalistis
Komunikasi yang hanya berupa penjelasan verbal berupa kata-kata
saja akan membosankan dan mengaburkan komunikan dalam
memahami makna pesan.
6) Komunikasi satu arah
Komunikasi berjalan satu arah, dari komunikator kepada komunikan
terus menerus dari awal sampai akhir, menyebabkan hilangnya
37
kesempatan komunikan untuk meminta penjelasan terhadap hal-hal
yang belum dimengerti.
7) Tidak digunakan media yang tepat
Pilihan menggunakan media yang tidak tepat menyebabkan pesan
yang disampaikan sukar dipahami oleh komunikan.
8) Perbedaan bahasa
Perbedaan bahasa menyebabkan terjadinya perbedaan penafsiran
terhadap simbol-simbol tertentu. Bahasa yang digunakan dalam
berkomunikasi dapat berubah menjadi penghambat bila dua orang
mendefinisikan kata, frasa, atau kalimat tertentu secara berbeda.
9) Perbedaan persepsi
Apabila pesan yang dikirimkan oleh komunikator dipersepsi sama
oleh komunikan, maka keberhasilan komunikasi menjadi lebih baik.
Namun perbedaan latar belakang sosial budaya, seringkali
mengakibatkan perbedaan persepsi, karena semakin besar perbedaan
latar belakang budaya, semakin besar pula pengalaman bersama.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang
menghambat terjadinya komunikasi interpersonal yang efektif, diantaranya adalah
karena kredebilitas komunikator yang rendah, latar belakang faktor sosial budaya
yang berbeda, kurang adanya saling memahami antara komunikator dan
komunikan, pikiran-pikiran negatif yang muncul sehingga menimbulkan
perbedaan persepsi, media dan bahasa komunikasi yang membosankan.
38
Komunikasi interpersonal adalah proses menyampaikan dan menerima
pesan yang dilakukan dua orang atau lebih, baik verbal dengan menggunakan
kata-kata maupun non verbal menggunakan isyarat-isyarat non linguistik, yang
mana dalam komunikasi interpersonal terjadi proses saling mempengaruhi antara
komunikator dan komunikan. Berdasarkan fenomena dan penjelasan sebelumnya,
maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah tingkat komunikasi
interpersonal mahasiswa bimbingan dan konseling yang ditinjau dari model
humanistik dari sisi psikologis. Adapun indikator komunikasi interpersonal
disimpulkan dari beberapa pendapat para ahli yang saling melengkapi. Indikator
berkomunikasi interpersonal yang dimaksud di dalamnya mencakup:
1) Keterbukaan
Keterbukaan atau bersikap terbuka sangat berpengaruh dalam
menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif. Keterbukaan adalah adanya
kesediaan untuk membuka diri, menerima masukan dari orang lain, serta berkenan
menyampaikan informasi penting kepada orang lain merespon serta membagi
pikiran dan perasaan antara komunikator dan komunikan. Keterbukaan dalam
komunikasi interpersonal dapat dilihat yaitu apabila: (1) memulai menunjukan
perhatian kepada lawan bicara, (2) merespon lawan bicara, dan (3) membagi
perasaan atau pengalaman kepada lawan bicara. Dengan memiliki keterbukaan
diri nantinya komunikan dan komunikator akan merasa aman serta saling
memahami satu sama lain, sehingga komunikasi akan berjalan dengan baik, lebih
bermakna, dan efektif.
39
2) Empati
Komunikasi interpersonal dapat berlangsung kondusif apabila
komunikator menunjukan empati pada komunikan. Apabila empati tumbuh dalam
proses komunikasi interpersonal maka suasana hubungan komunikasi dapat
berkembang dan tumbuh sikap saling menerima. Empati dapat ditunjukan dengan:
(1) melihat realita dari sudut pandang orang lain, (2) memahami perasaan dan
pikiran yang dirasakan lawan bicara, (3) mengontrol emosi sehingga suasana
komunikasi akan menunjang berkembangnya suasana hubungan yang didasari
atas saling pengertian dan penerimaan.
3) Dukungan
Dalam komunikasi interpersonal diperlukan sikap memberi dukungan dari
pihak komunikator agar komunikan mau berpartisipasi dalam komunikasi.
Dukungan merupakan pemberian dorongan atau pengobaran semangat kepada
orang lain dalam suasana hubungan komunikasi. Sikap mendukung dalam
melakukan komunikasi interpersonal yaitu apabila: (1) menyampaikan perasaan
dan persepsi tanpa menilai, (2) membangkitkan minat lawan bicara untuk
mengikuti pembicaraan, (3) bersikap jujur tidak menyelimuti motif yang
terpendam.
4) Rasa positif
Rasa positif merupakan kecenderungan seseorang untuk bertindak
berdasarkan penilaian yang baik. Dalam komunikasi interpersonal antara
komunikator dan komunikan saling menunjukan sikap positif sehingga hubungan
komunikasi dapat terjadi. Rasa positif adalah adanya kecenderungan bertindak
40
pada diri komunikator untuk memberikan penilaian yang positif pada diri
komunikan. Perasaan positif dalam berkomunikasi interpersonal yaitu dengan: (1)
memberikan penilaian positif terhadap diri sendiri, (2) memberikan penilaian
positif terhadap lawan bicara. Keberhasilan komunikasi interpersonal dipengaruhi
oleh kualitas pandangan dan perasaan diri positif atau negatif dari komunikan
maupun komunikator.
5) Kesetaraan
Kesetaraan merupakan perasaan sama dengan orang lain, sebagai manusia
tidak ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah, walaupun terdapat perbedaan
dalam kemampuan tertentu, latar belakang keluarga atau status sosial. Dapat
dikatakan kesetaraan dalam komunikasi interpersonal adalah ketika (1)
menempatkan diri setara dengan lawan bicara, (2) mengkomunikasikan
penghargaan pendapat dan keyakinan dengan baik. Apabila antara komunikator
dan komunikan tidak ada yang merasa mempunyai kedudukan yang lebih tinggi
dari yang lain maka tidak akan terasa ada jarak dalam komunikasi sehingga
komunikasi dapat berjalan lancar.
6) Adanya umpan balik
Dalam komunikasi interpersonal terjadi respon umpan balik secara
langsung. Pada hakekatnya komunikasi adalah membagi pesan secara langsung
antara komunikan dengan komunikator. Dalam komunikasi interpersonal ditandai
dengan adanya ketergantungan interaktif dan terjadinya respon dari komunikan
dan komunikator. Komunikasi yang terdapat umpan balik yaitu ketika:
41
(1) mendengarkan aktif, (2) merespon atau menanggapi apa yang dikatakan lawan
bicara.
7) Adanya akibat baik
Komunikasi interpersonal harus dapat memberikan akibat yang baik bagi
komunikan maupun komunikator baik direncanakan ataupun tidak direncanakan.
Akibat baik akan muncul apabila informasi yang disampaikan dapat menambah
pemahaman baru pada komunikan. Karakteristik komunikasi yang memiliki
akibat baik yaitu: (1) memberikan informasi yang dapat meningkatkan
pemahaman, (2) menghindari salah paham.
8) Adanya arus pesan dua arah
Dalam komunikasi interpersonal, antara komunikator dan komunikan
memiliki hubungan dua arah yakni saling memberi dan menerima informasi.
Komunikasi interpersonal menempatkan pemberi dan penerima pesan dalam
posisi yang sejajar sehingga penyampaian pesan mengikuti arus dua arah dapat
berganti peran antara komunikan dan komunikator secara tepat. Dalam
komunikasi terdapat arus pesan dua arah yaitu apabila: (1) saling memberi dan
menerima informasi, (2) tidak mendominasi pembicaraan.
2.6 Hipotesis
Menurut Sugiyono (2009: 64) hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dengan jawaban sementara ini
membantu peneliti agar proses penelitian lebih terarah. Berdasarkan teori yang
telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa ada
42
perbedaan yang signifikan tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa Jurusan
Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang angkatan 2011, 2012 dan
2013.
43
BAB 3
METODE PENELITIAN
Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang merupakan serangkaian
kegiatan dalam rangka pemecahan masalah. Metode penelitian merupakan usaha
yang dilakukan dalam penelitian ilmiah untuk menemukan, mengembangkan, dan
menguji kebenaran suatu pengetahuan. Metode yang digunakan disesuaikan
dengan objek penelitian dan tujuan yang akan dicapai, sehingga penelitian dapat
berjalan secara sistematis. Berdasarkan hal tersebut, maka aspek-aspek yang akan
dibahas di dalam metodologi penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat komunikasi
interpersonal mahasiswa bimbingan dan konseling. Berdasarkan tujuan tersebut
maka jenis penelitian yang paling sesuai untuk judul penelitian tingkat
komunikasi interpersoal mahasiswa bimbingan dan konseling Unnes angkatan
2011, 2012 dan 2013 yaitu jenis penelitian survei dengan metode deskriptif
kuantitatif. Survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang
populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Pendekatan
deskriptif kuantitatif merupakan metode penelitian untuk meneliti dan
mendeskripsikan hasil data yang berupa angka-angka dan telah dianalisis
sebelumnya menggunakan angka-angka.
Menurut Sukardi (2011: 157) penelitian deskriptif merupakan penelitian
yang hanya untuk menggambarkan, menjelaskan, atau meringkaskan, berbagai
44
kondisi, situasi, dan fenomena yang terjadi. Selanjutnya, Sugiyono (2009: 207-
208) menjelskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan
untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul dengan apa adanya membuat kesimpulan yang
digeneralisasikan. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
penelitian deskriptif merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan secara sistemasis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan
sifat-sifat populasi tertentu.
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey deskriptif hal ini
dikarenakan peneliti bermaksud ingin mengetahui gambaran secara sistematis,
faktual yang akurat mengenai fakta yang ada serta fenomena yang terjadi
mengenai tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa jurusan Bimbingan dan
Konseling Unnes angkatan 2011, 2012, dan 2013.
3.2 Variabel Penelitian
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang (1) identifikasi variabel penelitian
dan (2) definisi operasional variabel penelitian.
3.2.1. Identifikasi Variabel
Di dalam suatu penelitian dibutuhkan variabel untuk diteliti. Menurut
Sugiyono (2007: 2) variabel penelitian merupakan gejala yang menjadi fokus
peneliti untuk diamati. Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau
obyek yang mempunyai variasi antara satu dengan lainnya dalam kelompok itu.
Sedangkan menurut Arikunto (2006: 118) variabel penelitian adalah objek
penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Berdasarkan
45
definisi-definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa variabel penelitian adalah
gejala atau objek yang menjadi fokus dan titik perhatian suatu penelitian. Variabel
penelitian ini merupakan variabel tunggal. Dalam penelitian ini variabel
tunggalnya yaitu komunikasi interpersonal.
3.2.2. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah batasan yang
jelas, nyata, konkrit, sehingga veriabel dapat diukur. Komunikasi interpersonal
adalah proses menyampaikan dan menerima pesan yang dilakukan dua orang atau
lebih, baik verbal dengan menggunakan kata-kata maupun non verbal
menggunakan isyarat-isyarat non linguistik, yang mana dalam komunikasi
interpersonal terjadi proses saling mempengaruhi antara komunikator dan
komunikan. Dalam komunikasi interpersonal dibagi menjadi beberapa indikator
yaitu: 1) keterbukaan (opennes), (2) empati (empathy), (3) dukungan (supportive),
(4) perasaan positif (positiveness), (5) kesetaraan (equality), (6) umpan balik yang
tinggi, (7) akibat baik, dan (8) arus pesan dua arah.
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
3.3.1. Populasi
Dalam suatu penelitian dibutuhkan populasi untuk diteliti. Menurut
Sugiyono (2007: 55) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan akhirnya ditarik kesimpulan.
Pendapat yang sama dikatakan oleh Arikunto (2006: 130) bahwa populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
46
populasi adalah kelompok yang terdiri dari obyek/subyek yang ditetapkan untuk
dipelajari, diteliti, dan akhirnya dipilih untuk ditarik kesimpulan.
Populasi yang akan diteliti sesuai dengan judul yang dipilih adalah seluruh
mahasiswa bimbingan dan konseling Unnes angkatan 2011, 2012, dan 2013.
Dengan rincian jumlah mahasiswanya adalah: angkatan 2011 berjumlah 107
mahasiswa, angkatan 2012 berjumlah 123 mahasiswa dan angkatan 2013
berjumlah 131 mahasiswa. Apabila dijumlahkan maka total populasi adalah 361
mahasiswa.
Tabel 3.1
Daftar Jumlah Mahasiswa
No. Angkatan Jumlah Mahasiswa
1. 2011 107
2. 2012 123
3. 2013 131
Total 361
3.3.2. Sampel dan Teknik Sampling
Sugiyono (2009:118) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari
jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Adanya berbagai keterbatasan
dalam melakukan penelitian, maka dalam populasi hanya diambil beberapa untuk
dijadikan sampel penelitian. Selanjutnya, Arikunto (2006: 131) menyatakan
bahwa sempel adalah sebagian atau perwakilan dari populasi yang diteliti. Dari
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dari sampel adalah
sebagian dari populasi yang mewakili untuk dijadikan fokus penelitian dari
mahasiswa masing-masing angkatan 2011, 2012 dan 2013.
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Menurut
47
Sugiyono (2009:120) teknik ini digunakan apabila anggota/unsur dalam populasi
tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Alasan digunakannya teknik ini
yaitu:
(1) Responden yang akan diambil adalah mahasiswa dengan angkatan yang
berbeda, yaitu mahasiswa angkatan 2011, 2012 dan 2013.
(2) Jumlah mahasiswa setiap angkatan tidak sama, dan jumlah populasi berstrata
maka sampelnya juga berstrata.
(3) Untuk menyeimbangkan data yang akan diperoleh maka dalam menentukan
responden dilakukan secara acak.
Dalam penelitian ini mengacu dengan pendapat Arikunto (2006:134) yang
mengatakan apabila populasi kurang dari 100 orang maka diambil seluruhnya,
namun apabila jumlah populasinya lebih dari 100 orang maka sampel diambil
sebesar 10%-15%-20%-25% atau lebih. Dalam hal ini jumlah populasi sebesar
361 maka peneliti mengambil 30% dari tiap angkatan. Angkatan 2011 sebanyak
27 mahasiswa, angkatan 2012 sebanyak 31 mahasiswa, dan angkatan 2013
sebanyak 33 mahasiswa. Untuk rincian lengkapnya dijabarkan seperti berikut ini:
Tabel 3.2
Perhitungan Responden Sesuai Semester
Angkatan Jumlah Mahasiswa Jumlah Responden
Angkatan 2011 107 107x30/100= 32
Angkatan 2012 123 123x30/100= 37
Angkatan 2013 131 131x30/100= 40
Jumlah Total Responden 109 Mahasiswa
48
3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data
Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai (1) metode pengumpul data, (2)
alat pengumpul data dalam penelitian, dan 3) prosedur penyusunan instrumen.
Adapun pemaparan tersebut sebagai berikut.
3.4.1 Metode Pengumpulan Data
Menurut Arikunto (2006: 149) dijelaskan bahwa metode pengumpulan
data merupakan cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data
penelitian. Kaitannya dengan penelitian ini, peneliti menggunakan metode
pengumpulan data dengan metode skala psikologis. Menurut Azwar (2013:6)
karakteristik dari skala psikologis adalah cenderung digunakan untuk mengukur
aspek afektif yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang mengungkap indikator
dari perilaku secara tidak langsung mengungkap perilaku, respon jawaban yang
berbeda diinterpretasikan yang berbeda pula. Selanjutnya menurut Sutoyo
(2009:170) mengatakan bahwa skala psikologi digunakan untuk mengungkap
aspek kepribadian individu. Dari dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
skala psikologis adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk
mengungkap perilaku secara tidak langsung melalui indikator perilaku dari aspek-
aspek kepribadian.
3.4.2 Alat Pengumpulan Data
Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai skala komunikasi interpersonal.
Skala yang digunakan berisi pernyataan-pernyataan tentang komunikasi
interpersonal dalam keseharian. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan model skala likert. Skala likert yang dimaksudkan dalam penelitian
49
ini digunakan untuk mengukur variabel keperilakuan, dalam hal ini yaitu
komunikasi interpersonal pada mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling
Universitas Negeri Semarang angkatan 2011, 2012 dan 2013.
3.4.3 Penyusunan Instrumen
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengadaan instrumen penelitian
ini melalui beberapa tahap. Menurut Arikunto (2006:166) prosedur yang ditempuh
dalam penyusunan instrumen adalah perencanaan, penulisan butir soal,
penyuntingan, uji coba, analisis hasil, revisi, dan instrumen jadi. Sedangkan dalam
penelitian ini, langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam penyusunan
instrumen dapat dilihat pada bagan berikut:
Gambar 3.1 Bagan Penyusunan Instrumen
Gambar 3.1 merupakan langkah-langkah dalam menyusun instrumen, yaitu
pertama peneliti menyusun kisi-kisi pengembangan instrumen yang meliputi
variabel, indikator, deskriptor dan nomor item. Penyusunan butir-butir skala
didasarkan atas kisi-kisi skala yang telah dikontruksi sesuai landasan teori yang
telah dikaji dan dikembangkan. Setelah skala disusun, butir-butir skala
diujicobakan kepada sejumlah mahasiswa Bimbingan dan Konseling Unnes
untuk mengetahui validitas dan reliabilitas intrumen. Sehingga dengan kriteria
Teori Kisi-kisi Instrumen
Uji Coba Revisi Instrumen Jadi
50
tertentu dapat ditentukan butir intrumen yang dapat digunakan dan tidak dapat
digunakan.
Pada skala komunikasi interpersonal ini terdapat lima pilihan jawaban
yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), KS (Kurang Sesuai), TS (Tidak Sesuai), dan
STS (Sangat Tidak Sesuai). Pemberian skoring pada angket berdasarkan skala
likert. Pada jawaban diberlakukan angka skor, sehingga analisis dilakukan
berdasarkan skor tersebut. Data yang dihasilkan berupa data interval. Berikut
kategori jawaban dan cara pemberian skor angket ini adalah
Tabel 3.3
Kategori Penskoran Skala
Kategori
Skor Pernyataan
Positif Negatif
SS (Sangat Sesuai) 5 1
S (Sesuai) 4 2
KS (Kurang Sesuai) 3 3
TS (Tidak Sesuai) 2 4
STS (Sangat Tidak Sesuai) 1 5
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Skala Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan
Dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan 2011, 2012 Dan 2013
Variabel Indikator Deskriptor Nomor Item
+ -
Komunikasi
Interpersonal
1. Keterbukaan
1.1 Memulai menunjukan
perhatian kepada
lawan bicara.
2
4
8
1.2 Merespon lawan
bicara.
7 9
6
1.3 Membagi perasaan
atau pengalaman
kepada lawan bicara.
10
5
3
1
2. Empati 2.1 Melihat realita dari
sudut pandang orang
lain.
15
17
11
2.2 Menghayati perasaan
dan pikiran yang
15
21
13
51
dirasakan lawan
bicara.
2.3 Mampu mengontrol
emosi.
14
12
20
18
16
3. Dukungan 3.1 Menyampaikan
perasaan dan persepsi
tanpa menilai.
24
25
28
30
3.2 Mampu
membangkitkan minat
lawan bicara untuk
mengikuti
pembicaraan.
27
31
26
3.3 Bersikap jujur tidak
menyelimuti motif
yang terpendam.
29 22
23
4. Rasa Positif 4.1 Memberikan penialain
positif terhadap diri
sendiri
32
35
39
36
4.2 Memberikan penilaian
positif terhadap lawan
bicara.
40
38
37
34
33
5. Kesetaraan 5.1 Menempatkan diri
setara dengan lawan
bicara.
42
45
46
48
49
5.2 Mengkomunikasikan
penghargaan pendapat
dan keyakinan.
47 44
43
41
6. Umpan Balik 6.1 Mendengarkan aktif 51
53
54
55
57
6.2 Merespon atau
menanggapi apa yang
dikatakan lawan
bicara.
58
56
52
50
7. Akibat baik 7.1 Pesan yang diberikan
dapat meningkatkan
pemahaman.
60
62
63
64
66
7.2 Menghindari salah
paham.
67
65
61
59
8. Arus pesan
dua arah
8.1 Saling memberi dan
menerima informasi.
69
71
72
8.2 Tidak mendominasi
pembicaraan.
74
73
70
68
52
3.5 Uji Instrumen Penelitian
Pada bagian ini akan dipapakan mengenai (1) validitas instrumen, (2)
reliabilitas instrumen, dan (3) teknik analisis data. Adapun pemaparan bagian
tersebut sebagai berikut.
3.5.1.Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu
instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan
data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto 2006:168). Validitas suatu
instrumen sangat penting karena tanpa instrumen yang valid, data atau penelitian
akan memiliki kesimpulan bias. Dari pemaparan diatas, uji validitas yang tepat
untuk intrumen penelitian ini yaitu validitas internal. Validitas internal dicapai
apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen
secara keseluruhan. Pada pengujian ini hanya menganalisis keseluruhan instrumen
dengan butir-butir dan faktor-faktor penyusun instrumen tersebut. Hasil uji coba
dihitung dengan rumus korelasi product moment. mengkorelasikan skor tiap item
instrumen dalam skor total.
√
Keterangan:
rxy = Validitas instrumen (koefisien korelasi)
N = Jumlah responden
X = Skor butir soal
53
Y = Skor total soal
ΣX = Jumlah skor butir soal
ΣY = Jumlah skor total soal
ΣX²= Jumlah kuadrat skor butir soal
ΣY²= Jumlah kuadrat skor total soal
Hasil perhitungan selanjutnya dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf
signifikan 5%. Apabila hasil perhitungan r hitung lebih besar dari r tabel maka
instrumen dikatakan valid, apabila r hitung lebih kecil dari r tabel maka instrumen
dikatakan tidak valid.
Berdasarkan analisis hasil try out diketahui bahwa dari 94 butir soal
terdapat 20 butir tidak valid, yaitu nomor 6, 10, 11, 12, 17, 18, 21, 30, 33, 40, 41,
43, 46, 51, 58, 64, 66, 71, 81, 93 karena memiliki rhitung > rtabel α = 5% dengan N
= 30. 20 butir soal tersebut dihilangkan karena sudah ada butir-butir soal lain yang
dipandang sudah dapat mewakili dari tiap-tiap indikator yang diungkap. Dengan
demikian jumlah item yang digunakan untuk penelitian sebanyak 74 butir soal,
kemudian disusun kembali penomorannya untuk mengambil data penelitian.
Perhitungan selengkapnya terlampir pada lampiran.
3.5.2.Reliabilitas
Arikunto (2006:178) memaparkan reliabilitas yaitu suatu penilaian
instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas mengacu kepada keterpercayaan atau
konsistensi hasil ukur (Azwar, 2013:111). Dapat disimpulkan bahwa reliabilitas
54
merujuk pada suatu pengertian suatu instrumen sukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu model Skala Likert
sehingga data yang diperoleh adalah data interval. Data interval adalah data yang
memiliki jarak yang sama tetapi tidak memiliki nilai nol absolut (mutlak).
Mencari reliabilitas instrumen yang berbentuk skala dapat dilakukan dengan
rumus Alpha. Pengujian reliabilitas dengan teknik Koefisien Alfa dilakukan untuk
jenis data interval (Sugiyono, 2007:276). Adapun rumus tersebut adalah sebagai
berikut:
r11
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
K = banyak butir pertanyaan
= jumlah varians butir
= jumlah varians total
Dari hasil perhitungan reliabilitas kemudian hasil tersebut dikonsultasikan
dengan nilai r tabel apabila r hitung > r tabel maka butir soal dikatakan reliabel.
Koefisien reliabilitas berada dalam rentang angka dari 0 sampai dengan 1,00
semakin tinggi mendekati angka 1,00 berarti pengukuran semakin reliabel
(Arikunto, 2013:112) . Kriteria indeks reliabilitas menurut Balian (dalam
Soehartono, 2000:86) dapat dijelaskan sebagai berikut:
55
Tabel 3.5
Kriteria Indeks Reliabilitas
No. Interval Kriteria
1. < 0,7 Sangat rendah
2. 0,70 - 0,79 Rendah
3. 0,80 – 0,84 Cukup
4. 0,85 – 0,89 Tinggi
5. 0, 90 – 1, 00 Sangat tinggi
Dengan taraf signifikansi yang digunakan adalah 5% dan jumlah
responden 30 (N), maka diperoleh rtable = 0,361. Berdasarkan uji coba diperoleh
hasil uji reliabilitas rhitung = 0,900 , maka instrumen tersebut dapat dikatakan
reliabel dan termasuk dalam indeks reliabilitas sangat tinggi karena rhitung = 0,900
> rtable = 0,361.
3.5.3.Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah cara yang ditempuh untuk mengurai data
menurut unsur-unsur yang ada di dalamnya sehingga mudah dibaca dan
dipresentasikan. Data yang terkumpul perlu diolah untuk mengetahui kebenaran
sehingga diperoleh hasil yang meyakinkan.
3.5.3.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif prosentase dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
gambaran tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa BK UNNES angkatan
2011, 2012 dan 2013. Rumus penghitungan persentase data menurut Ali
(1982:82) dipaparkan sebagai berikut.
56
Keterangan:
% = Nilai persentase
F = Jumlah Frekuensi siswa dalam indikator/skor total dari hasil data
N = Jumlah total siswa/data tertinggi dari penskoran
Skala komunikasi interpersonal menggunakan skor 1 sampai 5 dengan
jumlah item sebanyak 74. Panjang kelas interval kriteria komunikasi interpersonal
dapat ditentukan dengan cara berikut:
Presentase skor maksimum 5/5 x 100% = 100%
Presentase skor minimum 1/5 x 100% = 20%
Rentangan presentase skor 100% - 20%= 80%
Panjang kelas interval rentang kriteria/banyak kriteria= 80%/5 = 16%
Banyaknya kriteria yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat
tinggi. Dengan demikian interval kelas skor dan persentase yaitu:
Tabel 3.6
Interval Kelas Skor Persentase dan Kategori
No Interval Persentase Kategori
1. 85%-100% Sangat tinggi
2. 69%-84% Tinggi
3. 53%-68% Sedang
4. 37%-52% Rendah
5. 20%-36% Sangat rendah
Kriteria komunikasi interpersonal pada Tabel 3.5 akan mempermudah
peneliti dalam menentukan prosentase gambaran tingkat komunikasi interpersonal
pada mahasiswa. Sehingga dapat diketahui tinggi rendahnya tingkat pada masing-
masing angkatan. Kriteria tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1) Sangat tinggi, yaitu apabila mahasiswa sudah memiliki niat sepenuhnya untuk
memulai menunjukan perhatian kepada lawan bicara, merespon lawan bicara
57
serta membagi perasaan atau pengalaman kepada lawan bicara. Mahasiswa
dapat melihat realita dari sudut pandang orang lain dan menghayati perasaan
dan pikiran yang dirasakan lawan bicara dengan mendalam namun tetap bias
mengontrol emosi agar tidak larut terlalu dalam dengan apa yang dirasakan
lawan bicara. Mahasiswa dapat dengan mudah menyampaikan perasaan dan
persepsi tanpa menilai, memiliki cara-cara untuk membangkitkan minat
lawan bicara dalam mengikuti pembicaraan serta terbiasa bersikap jujur tidak
menyelimuti motif yang terpendam. Mahasiswa selalu memberikan penialain
positif terhadap diri sendiri serta terhadap lawan bicara. Mahasiswa tidak
membeda-bedakan status dan golongan lawan bicara atau dapat dikatakan
dapat menempatkan diri setara dengan lawan bicara sehingga penghargaan
pendapat dan keyakinan dapat dikomunikasikan dengan sangat baik. Saat
berkomunikasi mahasiswa mendengarkan dengan aktif serta memberikan
respon atau menanggapi apa yang dikatakan lawan bicara dengan baik. Dalam
menyampaikan mengindari salah paham dan pesan-pesan yang disampaikan
dapat bermanfaat untuk lawan bicara. Antara komunikator dan komunikan
saling memberi dan menerima informasi secara bergantian. Namun salah satu
pihak tidak ada yang mendominasi percakapan tersebut. Serta informasi yang
diberikan dapat meningkatkan pemahaman lawan bicara.
2) Tinggi, yaitu apabila mahasiswa sudah memiliki niat untuk memulai
menunjukan perhatian kepada lawan bicara, merespon lawan bicara serta
membagi perasaan atau pengalaman kepada lawan bicara. Mahasiswa dapat
melihat realita dari sudut pandang orang lain dan menghayati perasaan dan
58
pikiran yang dirasakan lawan bicara namun tetap bias mengontrol emosi agar
tidak larut terlalu dalam dengan apa yang dirasakan lawan bicara. Ketika
mahasiswa diajak berkomunikasi mahasiswa juga tidak menghakimi
perkataan yang disampaikan oleh lawan bicara, tidak memiliki motif tertentu
yang terpendam, dan mampu memotivasi lawan bicara agar mau terus
melakukan komunikasi. Mahasiswa dapat memberikan penialain positif
terhadap diri sendiri serta terhadap lawan bicara. Mahasiswa tidak membeda-
bedakan status dan golongan lawan bicara atau dapat dikatakan dapat
menempatkan diri setara dengan lawan bicara sehingga penghargaan
pendapat dan keyakinan dapat dikomunikasikan dengan baik. Saat
berkomunikasi mahasiswa mendengarkan dengan aktif serta memberikan
respon atau menanggapi apa yang dikatakan lawan bicara dengan baik. Dalam
menyampaikan mengindari salah paham dan pesan-pesan yang disampaikan
dapat bermanfaat untuk lawan bicara. Selain itu ciri-ciri mahasiswa dengan
kategori komunikasi antarpribadi yang tinggi harus mampu melakukan
komunikasi yang interaktif dengan lawan bicara, artinya antara komunikator
dan komunikan saling memberi dan menerima informasi secara bergantian.
Namun salah satu pihak tidak ada yang mendominasi percakapan tersebut.
3) Sedang, yaitu apabila mahasiswa sudah memiliki niat untuk membuka diri
dan membagi perasaan atau pengalaman kepada lawan bicara. Mahasiswa
juga tidak terbawa dengan perasaan lawan bicara, tetapi mampu memahami
apa yang dirasakan dan yang dipikirkan oleh lawan bicara. Ketika mahasiswa
diajak berkomunikasi mahasiswa juga tidak menghakimi perkataan yang
59
disampaikan oleh lawan bicara dan tidak memiliki motif tertentu yang
terpendam. Mahasiswa selalu memberikan penilaian positif kepada lawan
bicara dan mampu menjaga tingkah laku agar selalu positif. Mahasiswa juga
mampu memperlakukan lawan bicara secara horisontal dan positif dan selalu
menghargai perbedaan. Ketika mahasiswa memberikan responpun selalu
sesuai dengan apa yang dipersepsikan oleh lawan bicara dan respon diberikan
segera setelah lawan bicara menyampaikan pendapatnya. Selain itu ciri-ciri
mahasiswa dengan kategori komunikasi antarpribadi yang sedang harus
mampu melakukan komunikasi yang interaktif dengan lawan bicara, artinya
antara komunikator dan komunikan saling memberi dan menerima informasi
secara bergantian.
4) Rendah, yaitu apabila mahasiswa belum memiliki niat untuk membuka diri
sepenuhnya dan hanya membagi perasaan atau pengalaman kepada orang
tertentu saja. Mahasiswa kadang-kadang masih terbawa dengan perasaan
lawan bicara dan masih salah dalam memahami apa yang dipikirkan oleh
lawan bicara. Ketika mahasiswa diajak berkomunikasi mahasiswa juga
terkadang masih menghakimi perkataan yang disampaikan oleh lawan bicara.
Mahasiswa hanya memberikan penilaian positif kepada orang tertentu saja.
Mahasiswa juga belum mampu memperlakukan semua orang secara
horisontal dan positif. Ketika mahasiswa memberikan responpun belum
sesuai dengan apa yang dimaksud oleh lawan bicara dan respon tidak segera
diberikan.
60
5) Sangat rendah, yaitu apabila mahasiswa belum memiliki niat untuk membuka
diri sepenuhnya kepada lawan bicara. Mahasiswa masih terbawa dengan
perasaan lawan bicara. Ketika mahasiswa diajak berkomunikasi mahasiswa
sering menghakimi perkataan yang disampaikan oleh lawan bicara.
Mahasiswa sulit memberikan penilaian positif kepada lawan bicara.
Mahasiswa juga masih membeda-bedakan perlakukan kepada lawan bicara.
Ketika mahasiswa memberikan respon masih lambat dan tidak sesuai dengan
apa yang dimaksud oleh lawan bicara.
3.5.3.2. Uji Normalitas
Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Uji
normalitas data bertujuan untuk mengetahui variabel dalam penelitian
berdistribusi normal atau tidak. Bila data tidak normal, maka statistik parametris
tidak dapat digunakan sehingga perlu digunakan statistik nonparametris. Untuk
menguji normalitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer
SPSS dengan rumus Kolmogorov-Smirnov, apabila signifikansi lebih besar dari
0,05 maka data berdistribusi normal. Hasil uji normalitas komunikasi
interpersonal pada 109 mahasiswa BK UNNES diperoleh signifikansi sebesar
0,744 sehingga data termasuk berdistribusi normal. Untuk hasil lengkapnya dapat
dilihat pada lampiran.
3.5.3.3. Uji Anava
Uji anava yang digunakan adalah analisis varians tunggal (one way anava)
dilakukan untuk menguji komparatif rata-rata k sampel bila pada setiap sampel
hanya terdiri atas satu kategori (Sugiyono, 2009:265). Teknik ini bertujuan untuk
61
melihat perbedaan tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa BK UNNES
angkatan 2011, 2012 dan 2013. Penggunaan analisis varians dilandasi pada
asumsi bahwa sampel diambil secara random, data berdistribusi normal, varians
antar sampel homogen (Sugiyono, 2009:174). Analisis varians tunggal dihitung
dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS. Apabila Fhitung lebih
besar dari Ftabel dan taraf signifikansi berada dibawah 0,05 , maka hasilnya yaitu
terjadi perbedaan yang signifikan. Untuk hasil lengkapnya dapat dilihat pada
lampiran.
62
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai
tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling
Universitas Negeri Semarang, dilanjutkan dengan keterbatasan peneliti dalam
melakukan penelitian ini.
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang akan dipaparkan berikut ini mengacu pada tujuan
penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa
jurusan Bimbingan dan Konseling Unnes pada angkatan 2011, 2012 dan 2013
serta perbedaan tingkat komunikasi interpersonal pada tiap angkatan. Untuk
mengungkap hal tersebut dalam penelitian ini menggunakan instrumen skala
komunikasi interpersonal. Ada delapan indikator yang diukur dalam peneitian ini
yaitu: (1) keterbukaan (opennes), (2) empati (empathy), (3) dukungan
(supportiveness), (4) rasa positif (positiveness), (5) kesetaraan (equality), (6)
adanya umpan balik yang tinggi, (7) adanya akibat baik, dan (8) adanya arus
pesan dua arah.
4.1.1 Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan
dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2011,
2012 dan 2013.
Dalam penelitian ini, jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 109
responden yang diambil dari 30% pada setiap angkatan seperti yang telah
dijelaskan pada bab 3. Untuk memperoleh data secara obyektif dan lengkap
63
mengenai komunikasi interpersonal mahasiswa BK UNNES, maka penulis akan
menguraikan per angkatan dalam tabel berikut:
Tabel 4.1
Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan
Konseling Unnes Angkatan 2011, 2012 dan 2013.
Angkatan Frekuensi Total
Responden
Skor
Total
Rata-
rata % Kategori
Tinggi % Sedang %
2011 20 62,5 12 37,5 32 8428 71,2 Tinggi
2012 21 56,8 16 43,2 37 9631 70,4 Tinggi
2013 25 62,5 15 37,5 40 10283 69,5 Tinggi
Gambar 4.1
Grafik Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan
Bimbingan dan Konseling Unnes Angkatan 2011, 2012 dan 2013.
Berdasarkan tabel 4.1 dan grafik 4.1 dapat dijabarkan bahwa komunikasi
interpersonal mahasiswa BK UNNES adalah sebagai berikut: angkatan yang
memiliki komunikasi interpersonal paling tinggi diperoleh oleh angkatan 2011
kemudian disusul angkatan 2012 dan yang paling rendah dari ketiganya adalah
angkatan 2013.
68%
69%
69%
70%
70%
71%
71%
72%
Angkatan 2011 Angkatan 2012 Angkatan 2013
Rata-rata
64
64%
66%
68%
70%
72%
74%
76%
78%
Skor
4.1.1.1 Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan
dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2011.
Untuk menggambarkan tingkat komunikasi interpersonal pada mahasiswa
BK UNNES angkatan 2011 penulis mengkaji persentase dalam setiap indikator.
Lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel dan grafik berikut ini:
Tabel 4.2
Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan
Konseling Unnes Angkatan 2011 pada Tiap Indikator.
No Indikator Skor (%) Kategori
1. Keterbukaan 68,4 % Sedang
2. Empati 76,1 % Tinggi
3. Dukungan 73,1 % Tinggi
4. Rasa Positif 72,2 % Tinggi
5. Kesetaraan 67,8 % Sedang
6. Umpan balik 70,7 % Tinggi
7. Dampak Baik 71,1 % Tinggi
8. Arus Pesan Dua Arah 68,4 % Sedang
Rata-rata 71,2 % Tinggi
Gambar 4.2
Grafik Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan
Bimbingan dan Konseling Unnes Angkatan 2011 pada Tiap Indikator.
65
Berdasarkan tabel 4.2 dan grafik 4.2, maka dapat dijabarkan bahwa
indikator komunikasi interpersonal mahasiswa BK UNNES pada angkatan 2011
yang paling tinggi adalah indikator empati sebesar 76,1%, sedangkan indikator
yang memperoleh skor paling rendah yaitu kesetaraan dengan perolehan skor
sebesar 67,8%.. Dari rincian tersebut dapat diperoleh hasil bahwa rata-rata
mahasiswa BK UNNES angkatan 2011 menunjukan bahwa mereka memiliki
tingkat komunikasi interpersonal yang tinggi. Hal itu terlihat dari persentase rata-
rata sebesar 71,2% dari kedelapan indikator yang diukur.
4.1.1.2 Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan
dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2012.
Dalam menggambarkan tingkat komunikasi interpersonal pada mahasiswa
BK UNNES angkatan 2012 penulis mengkaji rincian persentase dalam setiap
indikator. Lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel dan grafik berikut ini:
Tabel 4.3
Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan
dan Konseling Unnes Angkatan 2012 pada Tiap Indikator.
No. Indikator Skor (%) Kategori
1. Keterbukaan 67,2 % Sedang
2. Empati 73,4 % Tinggi
3. Dukungan 72,7 % Tinggi
4. Rasa Positif 71,7 % Tinggi
5. Kesetaraan 67,1 % Sedang
6. Umpan balik 71,1 % Tinggi
7. Dampak Baik 70,7 % Tinggi
8. Arus Pesan Dua Arah 67,7 % Sedang
Rata-rata 70,4 % Tinggi
66
Gambar 4.3
Grafik Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan
Bimbingan dan Konseling Unnes Angkatan 2012 pada Tiap Indikator.
Berdasarkan tabel 4.3 dan grafik 4.3dapat diperoleh bahwa komunikasi
mahasiswa BK UNNES pada angkatan 2012 yang menunjukan indikator yang
memperoleh skor paling tinggi yaitu empati dengan perolehan persentase skor
sebesar 73,4%. Sedangkan yang menunjukan indikator paling rendah yaitu
kesetaraan memperoleh persentase skor sebesar 67,1% Dari rincian tersebut dapat
diperoleh hasil bahwa rata-rata mahasiswa BK UNNES angkatan 2012
menunjukan mereka memiliki tingkat komunikasi interpersonal yang tinggi. Hal
itu terlihat dari persentase rata-rata sebesar 70,4% dari ke delapan indikator yang
diukur.
4.1.1.3 Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan
dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2013.
Tingkat komunikasi interpersonal pada mahasiswa BK UNNES angkatan
2013 dapatdigambarkan dengan persentase dalam setiap indikator. Lebih jelasnya
dapat dilihat dalam tabel dan grafik berikut ini:
64%65%66%67%68%69%70%71%72%73%74%
Skor
67
62%63%64%65%66%67%68%69%70%71%72%
Skor
Tabel 4.4
Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan
dan Konseling Unnes Angkatan 2013 pada Tiap Indikator.
No. Indikator Skor (%) Kategori
1. Keterbukaan 65,0 % Sedang
2. Empati 70,6 % Tinggi
3. Dukungan 70,3 % Tinggi
4. Rasa Positif 71,4 % Tinggi
5. Kesetaraan 68,8 % Sedang
6. Umpan balik 70,4 % Tinggi
7. Dampak Baik 70,9 % Tinggi
8. Arus Pesan Dua Arah 68,4 % Sedang
Rata-rata 69,5 % Tinggi
Gambar 4.4
Grafik Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan
Bimbingan dan Konseling Unnes Angkatan 2013 pada Tiap Indikator.
Berdasarkan tabel 4.4 dan grafik 4.4, dapat dijelaskan bahwa indikator
yang memperoleh skor paling tinggi yaitu dampak baik dengan memperoleh
persentase skor sebesar 70,9%. Sedangkan yang menunjukan indikator paling
rendah yaitu keterbukaan memperoleh persentase skor sebesar 65,0%.
Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa rata-rata mahasiswa BK
UNNES angkatan 2013 memiliki tingkat komunikasi interpersonal yang tinggi.
68
Meskipun dengan persentase rata-rata sebesar 69,5% dari ke delapan indikator
yang telah diukur.
4.1.2 Perbedaan Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan
Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan
Tahun 2011, 2012 dan 2013.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pada masing-masing
angkatan mencapai persentase skor yang berbeda pada komunikasi
interpersonalnya. Ada angkatan yang komunikasi interpersonalnya lebih tinggi
dari angkatan lain dan ada pula angkatan yang komunikasi interpersonalnya lebih
rendah. Tinggi rendahnya skor pada komunikasi interpersonal mahasiswa BK
UNNES tentunya memiliki latar belakang tersendiri pada masing-masing
angkatan.
Tabel 4.5
Perbedaan Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan
Bimbingan dan Konseling Unnes Angkatan 2011, 2012 dan 2013.
No. Indikator
Angkatan 2011 Angkatan 2012 Angkatan 2013
Skor
(%)
Kategori Skor
(%)
Kategori Skor
(%)
Kategori
1. Keterbukaan 68,4 % Sedang 67,2 % Sedang 65,0 % Sedang
2. Empati 76,1 % Tinggi 73,4 % Tinggi 70,6 % Tinggi
3. Dukungan 73,1 % Tinggi 72,7 % Tinggi 70,3 % Tinggi
4. Rasa Positif 72,2 % Tinggi 71,7 % Tinggi 71,4 % Tinggi
5. Kesetaraan 67,8 % Sedang 67,1 % Sedang 68,8 % Sedang
6. Umpan balik 70,7 % Tinggi 71,1 % Tinggi 70,4 % Tinggi
7. Dampak Baik 71,1 % Tinggi 70,7 % Tinggi 70,9 % Tinggi
8. Arus Pesan
Dua Arah
68,4 % Sedang 67,7 % Sedang 68,4 % Sedang
Rata-rata 71,2% Tinggi 70,4% Tinggi 69,5% Tinggi
69
58%60%62%64%66%68%70%72%74%76%78%
Angkatan 2011
Angkatan 2012
Angkatan 2013
Gambar 4.5
Grafik Perbedaan Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan
Bimbingan dan Konseling Unnes Angkatan 2011, 2012 dan 2013.
Pada tabel 4.5 dapat dilihat perbedaan tingkat komunikasi interpersonal
pada mahasiswa BK UNNES. Persentase skor rata-rata yang paling tinggi
diperoleh angkatan 2011, kemudian yang kedua adalah angkatan 2012 kemudian
yang ketiga adalah angkatan 2013. Analisis data yang digunakan untuk
mengetahui apakah ada perbedaan pada komunikasi interpersonal mahasiswa BK
UNNES angkatan 2011, 2012 dan 2013 adalah dengan dianalisis statistik
parametris yaitu anava satu jalan dengan bantuan program komputer SPSS.
Apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel dan taraf signifikansi berada dibawah 0,05 ,
maka hasilnya yaitu terjadi perbedaan yang signifikan. Dengan taraf kesalahan 5%
diperoleh Ftabel sebesar 3,09, dari hasil perhitungan yang diperoleh Fhitung sebesar
1,064 dan nilai signifikansi sebesar 0,349 maka hasilnya yaitu tidak terjadi
perbedaan yang signifikan pada tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa BK
70
UNNES angkatan 2011, 2012 dan 2013. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.5
Hasil Analisis Varian Anava Satu Jalan
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Between Groups
Within Groups
Total
709, 959
35354,005
36063,963
2
106
108
354,979 1,064 ,349
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis persentase pada penelitian tingkat komunikasi
interpersonal mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling UNNES angkatan
2011, 2012 dan 2013 diperoleh hasil bahwa pada mahasiswa BK UNNES
angkatan 2011 memperoleh persentase skor rata-rata sebesar 71,2% yang mana
persentase tersebut masuk ke dalam kategori tinggi dari rentangan skor 69%-84%,
sedangkan pada mahasiswa BK UNNES angkatan 2012 juga masuk dalam
kategori tinggi dengan persentase skor rata-rata sebesar 70,4% dari rentangan skor
69%-84%, pada angkatan 2013 tidak jauh beda dengan angkatan 2011 dan
angkatan 2012 yaitu memperoleh persentase skor rata-rata sebesar 69,5% dari
rentangan skor 69%-84% dan masuk dalam kategori tinggi meskipun dalam
rentangan skor terbawah. Hasil data tersebut menunjukan bahwa persentase skor
tertinggi dicapai oleh angkatan 2011 kemudian angkatan 2012 dan yang terakhir
adalah angkatan 2013. Namun secara keseluruhan tingkat komunikasi
interpersonal mahasiswa BK UNNES angkatan 2011, 2012, dan 2013 telah dapat
dikatakan masuk ke dalam kategori tinggi.
71
Angkatan 2011 merupakan angkatan yang memiliki persentase skor rata-
rata komunikasi interpersonal yang tertinggi diantara angkatan 2012 dan angkatan
2013. Kategori tinggi pada tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa angkatan
2011 artinya mahasiswa telah bersikap empati kepada lawan bicara, telah
memiliki sikap mendukung agar komunikan mau berpartisipasi saat
berkomunikasi, memiliki rasa positif bertindak berdasarkan penilaian yang baik
terhadap diri sendiri dan lawan bicara, mampu memberikan umpan balik dengan
tepat saat berkomunikasi dan mampu memperoleh maupun memberikan dampak
baik dari komunikasi yang dilakukan. Sedangkan kemampuan untuk membuka
diri kepada orang lain, kemampuan untuk menempatkan diri setara dengan lawan
bicara, dan kemampuan dalam saling memberi dan menerima informasi dengan
tidak mendominasi pembicaraan sudah cukup baik namun belum optimal.
Adapun indikator yang memperoleh skor paling tinggi pada angkatan 2011
yaitu indikator empati dengan persentase skor sebesar 76,1% dari rentangan skor
69%-84% masuk dalam kategori tinggi. Empati merupakan kemampuan seseorang
untuk menghayati perasaan orang lain. Dengan berempati maka komunikator akan
dapat memahami motivasi dan pengalaman lawan bicara, perasaan dan sikap
lawan bicara serta harapan dan keinginan lawan bicara. Mahasiswa BK UNNES
angkatan 2011 dapat dikatakan telah dapat melihat realita dari sudut pandang
orang lain dengan mengerti dengan baik apa maksud dari yang disampaikan lawan
bicara, menghayati perasaan dan pikiran yang dirasakan lawan bicara sehingga
dapat ikut merasakan apa yang dirasakan lawan bicara, serta dapat mengontrol
emosi agar tidak larut terbawa terlalu dalam dengan perasaan lawan bicara,
72
sehingga dapat menunjang berkembangnya suasana hubungan yang didasari atas
saling pengertian dan penerimaan.
Dalam indikator keterbukaan merupakan indikator yang memiliki skor
paling rendah apabila dibandingkan dengan indikator lain namun masih dalam
kategori sedang. Indikator tersebut masuk dalam kategori sedang dengan
perolehan persentase skor sebesar 68,4% dari rentangan 53%-68%. Keterbukaan
berarti adanya kesediaan untuk membuka diri, merespon serta merasakan pikiran
dan perasaan antara komunikator dan komunikan, serta dapat menerima masukan
dari orang lain dan berkenaan menyampaikan informasi penting kepada orang
lain. Menurut Sugiyo (2005: 5) keterbukaan atau kemampuan bersikap terbuka
sangat berpengaruh dalam menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif.
Menurut hasil analisis dapat diperoleh bahwa indikator keterbukaan masih berada
dalam kategori sedang. Mahasiswa BK UNNES angkatan 2011 dapat dikatakan
cukup memiliki niat untuk memulai menunjukan perhatian kepada lawan bicara,
merespon lawan bicara serta membagi perasaan atau pengalaman kepada lawan
bicara.
Pada tabel 4.1 dan grafik 4.1 dapat dilihat bahwa angkatan 2012
merupakan angkatan yang memiliki persentase skor rata-rata kemampuan
komunikasi interpersonal yang lebih tinggi dibanding angkatan 2013 yaitu sebesar
70,4% dari rentangan 69%-84% dan masuk dalam kategori tinggi. Tingginya
kemampuan komunikasi interpersonal pada angkatan 2012 memiliki arti bahwa
mahasiswa telah dapat berempati kepada lawan bicara, mahasiswa dapat
membangkitkan minat lawan bicara untuk mengikuti pembicaraan, mahasiswa
73
bersikap postif dan berpikir positif terhadap diri sendiri maupun lawan bicara,
mampu memberikan umpan baik yang tepat serta mampu memperoleh
pemahaman baru maupun memberikan pemahaman baru kepada lawan bicara saat
berkomunikasi. Sedangkan kemampuan untuk membuka diri kepada orang lain
serta kemampuan untuk menempatkan diri setara dengan lawan bicara termasuk
cukup baik namun masih belum optimal sehingga masih perlu ditingkatkan.
Indikator yang memperoleh skor paling tinggi yaitu empati. Indikator
tersebut memperoleh skor persentase 73,4% dari rentangan 69%-84% pada
kategori tinggi. Dari indikator empati dapat dikatakan bahwa mahasiswa BK
UNNES angkatan 2012 dapat melihat realita dari sudut pandang orang lain dan
menghayati perasaan dan pikiran yang dirasakan lawan bicara namun tetap bias
mengontrol emosi agar tidak larut terlalu dalam dengan apa yang dirasakan lawan
bicara. Dengan berempati maka komunikator akan mampu untuk memahami
motivasi dan pengalaman lawan bicara, perasaan dan sikap lawan bicara serta
harapan dan keinginan lawan bicara. Ketika dalam berkomunikasi komunikator
menunjukan empati maka akan menunjang berkembangnya suasana hubungan
yang didasari atas saling pengertian dan penerimaan.
Sedangkan indikator yang memperoleh skor paling rendah dibandingkan
dengan indikator yang lain yaitu kesetaraan dengan perolehan persentase skor
sebesar 67,1% dari rentangan skor 53%-68% yang masuk dalam kategori sedang.
Indikator kesetaraan (equality) menggambarkan bahwa mahasiswa BK UNNES
2012 tidak membeda-bedakan status dan golongan lawan bicara atau dapat
74
dikatakan dapat menempatkan diri setara dengan lawan bicara sehingga
penghargaan pendapat dan keyakinan dapat dikomunikasikan dengan cukup baik.
Pada tabel 4.1 dan grafik 4.1 dapat dilihat bahwa angkatan 2013
merupakan angkatan yang memiliki persentase skor rata-rata kemampuan
komunikasi interpersonal yang paling rendah apabila dibandingkan dengan
angkatan 2011 dan 2012 yaitu sebanyak 69,5% dari rentangan 69%-84% pada
kategori tinggi. Arti dari kategori tinggi yang diperoleh angkatan 2013 yaitu
mahasiswa telah bersikap empati terhadap lawan bicara, mahasiswa dapat
mengajak lawan bicara agar tertarik dengan apa yang dibicarakan, memberikan
penilaian positif terhadap diri sendiri maupun lawan bicara, mahasiswa juga telah
mampu untuk memberikan umpan balik dengan tepat serta dapat memperoleh
dampak baik dan atau memberikan dampak baik atas apa yang disampaikan saat
berkomunikasi.
Indikator yang memperoleh skor paling tinggi yaitu pada indikator rasa
positif. Pada indikator rasa positif dapat dikatakan bahwa mahasiswa BK UNNES
2013 dapat memberikan penilaian positif terhadap diri sendiri dengan menjaga
perilaku agar tetap positif serta mengenali kelemahan dan kelebihan diri sendiri
sehingga dapat muncul rasa kepercayaan diri. Selain itu, mahasiswa juga
memberikan penilaian positif terhadap lawan bicara dengan cara mengahargi
lawan bicara serta tidak menaruh curiga secara berlebihan kepada lawan bicara.
Sedangkan indikator yang memperoleh skor persentase paling rendah
diantara indikator yang lain yaitu sebesar 65% pada indikator keterbukaan.
Keterbukaan adalah adanya kesediaan untuk membuka diri, menerima masukan
75
dari orang lain, serta berkenan menyampaikan informasi penting kepada orang
lain merespon serta membagi pikiran dan perasaan antara komunikator dan
komunikan. Mahasiswa BK UNNES angkatan 2013 dapat dikatakan sudah
memiliki niat untuk membuka diri dan membagi perasaan atau pengalaman
kepada lawan bicara.
Apabila dilihat dari hasi rata-rata kemampuan komunikasi interpersonal,
indikator yang paling rendah dari semua angkatan yaitu pada indikator
keterbukaan, sedangkan skor paling tinggi yaitu pada indikator empati.
Keterbukaan dan empati merupakan indikator yang penting dalam komunikasi
interpersonal pada mahasiswa BK yang merupakan calon konselor. Empati
merupakan sesuatu yang sudah seharusnya dimiliki oleh mahasiswa BK, begitu
pula dengan keterbukaan. Apabila keterbukaan tidak dimiliki oleh seorang
mahasiswa sebagai calon konselor, maka akan mengalami kesulitan dalam
membagi pikiran dan perasaan antara komunikator dan komunikan sehingga akan
sulit untuk saling memahami satu sama lain dan komunikasi akan berjalan dengan
tidak efektif. Pada setiap angkatan terdapat faktor-faktor yang menyebabkan
rendahnya keterbukaan dan tingginya empati. Menurut Suranto (2011: 84)
beberapa faktor yang menentukan tinggi rendahnya tingkat komunikasi
interpersonal apabila dipandang dari sudut komunikator yaitu kredibilitas yang
dimiliki, daya tarik fisik maupun non fisik, kemampuan intelektual, integritas,
kepercayaan, kepekaan sosial, kematangan tingkat emosional, kondisi psikologis
komunikan, dan sikap komunikator. Berikut ini penulis akan jelaskan faktor-
76
faktor yang menyebabkan rendahnya keterbukaan dan tingginya empati pada tiap
angkatan.
Pada angkatan 2011, tingginya persentase rata-rata tingkat komunikasi
interpersonal dipengaruhi oleh faktor banyaknya pengalaman selama kuliah yang
telah diperoleh dari semester satu sampai sekarang ini semester lima. Kemampuan
intelektual mencakup tingkat kecakapan, kecerdasan, dan keahlian seorang
komunikator sehingga dapat melakukan komunikasi dengan baik. Kemampuan
seseorang akan mengalami peningkatan sesuai proses belajar yang dijalani.
Sebagian besar proses perkuliahan di jurusan BK UNNES adalah menggunakan
metode diskusi, selain itu juga banyak mata kuliah di jurusan BK UNNES yang
dapat menunjang komunikasi interpersonal pada mahasiswa, mata kuliah tersebut
beberapa diantaranya adalah mata kuliah Komunikasi Antar Pribadi; Dinamika
Kelompok; Keterampilan Dasar Konseling; Praktik BK Belajar; Praktik BK Karir;
dan Bimbingan Klasikal. Beberapa mata kuliah praktik konseling yang telah
diperoleh seperti Praktik Bimbingan dan Konseling Kelompok juga dapat melatih
mahasiswa untuk meningkatkan empati dan kepekaan sosialnya terhadap
permasalahan yang dialami orang lain, sehingga banyak bekal secara teori
maupun praktik yang telah mahasiswa dapatkan untuk menunjang komunikasi
interpersonal khususnya empati agar mereka lebih siap dalam menghadapi
berbagai tantangan dalam profesinya nanti.
Namun disisi lain, mahasiswa semester lima merupakan mahasiswa yang
berusia 20-an, pada usia ini mahasiswa sedang berada pada masa peralihan antara
anak-anak dan dewasa. Erikson (dalam Desmita 2008: 214) mengatakan bahwa
77
pada masa peralihan dari masa kanak-kanak dan dewasa merupakan masa yang
sulit, kondisi tersebut menyebabkan remaja merasa terisolasi, hampa, cemas, dan
bimbang. Mereka sangat peka terhadap cara-cara orang lain memandang dirinya,
namun seringkali mereka lebih tertutup kepada siapa pun karena takut ditolak atau
dikecewakan. Selama masa ini tingkah laku remaja tidak konsisten dan tidak
dapat diprediksikan. Oleh sebab itu, tingkat kematangan emosi yang belum
matang pada mahasiswa semester lima seringkali masih memunculkan sikap
individualis sehingga cenderung sulit untuk membuka diri, menerima masukan
dari orang lain, serta berkenan merespon serta membagi pikiran dan perasaan
kepada orang lain.
Tingginya tingkat komunikasi interpersonal pada mahasiswa BK UNNES
angkatan 2012 disebabkan oleh beberapa diantaranya faktor dari mahasiswa yang
telah memperoleh teori tentang komunikasi interpersonal pada perkuliahan. Pada
mahasiswa angkatan 2012 atau mahasiswa semester tiga sudah memperoleh bekal
dari matakuliah yang telah dipelajari pada semester-semester sebelumnya seperti
misalnya mata kuliah Komunikasi Antarpribadi dan mata kuliah lainnya yang
sebagian besar proses perkuliahannya menggunakan metode diskusi. Hal tersebut
sangat berperan penting untuk melatih mahasiswa agar mampu berkomunikasi
interpersonal dengan baik, meskipun belum ada mata kuliah praktik konseling
yang diperoleh seperti yang telah diperoleh angkatan 2011. Namun disisi lain,
mahasiswa yang belum terlalu akrab satu sama lain juga mempengaruhi tingkat
kepercayaan antar teman sehingga mahasiswa sulit untuk membuka diri,
menerima masukan dari orang lain, serta berkenan merespon serta membagi
78
pikiran dan perasaan kepada orang lain. Padahal seharusnya jangka waktu satu
setengah tahun dari semester satu sampai semester tiga mahasiswa sudah dapat
mengenal satu sama lain yang dapat memunculkan rasa percaya antar teman.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pada angkatan 2012 juga termasuk
memiliki tingkat kematangan emosional yang masih belum cukup matang
sehingga banyak juga mempengaruhi komunikasi interpersonal pada mahasiswa
angkatan 2012.
Mahasiswa BK UNNES angkatan 2013 atau yang merupakan mahasiswa
semester satu apabila dibandingkan dengan angkatan 2011 dan 2012, secara
kuantitatif angkatan 2013 adalah angkatan yang memperoleh skor persentase rata-
rata paling rendah, namun telah berada dalam kategori tingkat komunikasi
interpersonal yang tinggi. Meskipun sudah termasuk dalam kategori tinggi namun
mahasiswa angakatan 2013 harus lebih mengembangkan indikator komunikasi
interpersonal lebih dalam lagi, karena prosenstase skor rata-rata berada dalam
rentangan terendah dalam skor kategori tinggi. Hal tersebut dapat dipahami karena
mahasiswa angkatan 2013 merupakan mahasiswa yang baru saja duduk di bangku
perkuliahan, belum banyak pengalaman teori dan praktik yang mereka dapatkan
dalam mata kuliah dan masih memerlukan banyak adaptasi dengan lingkungan
barunya. Pada angkatan 2013 setidaknya mereka telah memperoleh dasar teori
mengenai komunikasi interpersonal melalui matakuliah Komunikasi Antar Pribadi
yang sedang dipelajari dalam semester satu. Mahasiswa yang belum akrab satu
sama lain juga sangat mempengaruhi keterbukaan. Mahasiswa semester satu baru
beberapa bulan mengenal teman-temannya di tempat kuliah, seseorang yang
79
belum akrab tentunya akan mengalami kesulitan untuk membuka diri kepada
orang lain. Namun disisi lain dapat dilihat bahwa angkatan 2013 berada dalam
kategori yang sama dengan angkatan 2011 maupun 2012 yang pada dasarnya
memiliki pengalaman lebih banyak juga dinilai cukup baik, berarti kualitas input
mahasiswa BK UNNES angkatan 2013 sejak awal memang baik.
Berdasarkan hasil uji one way anava dengan taraf kesalahan 5% diperoleh
Fhitung sebesar 1,064 < Ftabel sebesar 3,09 dan nilai sig. 0,349 > 0,05. Hasil
penelitian menunjukan tidak terjadi perbedaan yang signifikan pada tingkat
kemampuan komunikasi interpersonal mahasiswa BK UNNES angkatan 2011,
2012 dan 2013. Dari penjelasan diatas dapat menggambarkan bahwa antara
mahasiswa BK UNNES angkatan 2011, 2012 dan 2013 tidak terdapat perbedaan
yang signifikan karena ketiganya berada dalam kategori yang sama yaitu kategori
tinggi. Perbedaan hanya terlihat secara skor kuantitatif yaitu angkatan 2011
merupakan angkatan yang memperoleh skor paling tinggi, kemudian angkatan
2012 dan yang paling rendah adalah angkatan 2013.
Menurut Suranto (2011:84) beberapa faktor yang menentukan tinggi
rendahnya tingkat komunikasi interpersonal apabila dipandang dari sudut
komunikator yaitu kredibilitas yang dimiliki, daya tarik fisik maupun non fisik,
kemampuan intelektual, integritas, kepercayaan, kepekaan sosial, kematangan
tingkat emosional, kondisi psikologis komunikan, dan sikap komunikator.
Kemampuan intelektual mencakup tingkat kecakapan, kecerdasan, dan keahlian
seorang komunikator sehingga dapat melakukan komunikasi dengan baik.
80
Kemampuan komunikasi interpersonal seseorang akan mengalami
peningkatan sesuai proses belajar yang dijalani. Dalam penelitian ini dapat
diperoleh hasil bahwa proses belajar selama di perkuliahan tidak mempengaruhi
secara signifikan tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa, Hal tersebut dapat
terlihat dari hasil perhitungan antara komunikasi interpersonal mahasiswa
angkatan 2011, 2012 dan 2013 tidak banyak mengalami perbedaan. Semestinya,
semakin lama menjalani proses perkuliahan dan semakin banyak pengalaman
yang diperoleh komunikasi interpersonal yang dimiliki semakin tinggi dan jauh
berbeda dengan pada masa awal menjalani perkuliahan. Dapat dikatakan juga
bahwa kualitas input mahasiswa BK UNNES angkatan 2013 sejak awal memang
baik serta kegiatan maupun proses pembelajaran di Jurusan Bimbingan dan
Konseling tidak dapat meningkatkan komunikasi interpersonal pada mahasiswa
secara signifikan.
4.3 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan/kelemahan.
Keterbatasan dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan atau
masukan bagi penelitian selanjutnya. Adapun keterbatasan atau kelemahan dalam
penelitian yang berjudul “Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan
Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2011,
2012 dan 2013” adalah sebagai berikut:
1. Karena keterbatasan waktu dan tenaga peneliti hanya menggunakan skala
psikologis tanpa melakukan pengamatan secara langsung terkait komunikasi
interpersonal mahasiswa BK UNNES.
81
2. Adanya kemungkinan jawaban tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
karena subjek penelitian ingin memberikan respon sesuai dengan norma yang
berlaku.
3. Adanya waktu penelitian yang kurang tepat, yang mana penelitian dilakukan
pada saat jeda jam kuliah dalam waktu yang tidak lama sehingga hanya
sedikit waktu untuk responden membaca dan memahami pernyataan-
pernyataan yang diajukan.
4. Kendala yang terakhir menjadi keterbatasan dalam penelitian ini yaitu
bersumber dari teori yang dijadikan sebagai sumber acuan untuk dijadikan
dasar penyusunan instrumen penelitian, dikarenakan konsep tentang ciri-ciri
komunikasi interpersonal yang sangat bervariatif dari berbagai sumber.
Sehingga dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan beberapa
penjelasan tentang komunikasi interpersonal.
82
BAB 5
PENUTUP
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai simpulan dari hasil penelitian
secara sistematis dan singkat, serta akan diuraikan pula mengenai saran-saran
yang ditujukan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil penelitian ini.
5.1 Simpulan
Berdasarkan pada hasil analisis data pada bab sebelumnya, maka dapat
ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa BK UNNES angkatan 2011,
2012 dan juga angkatan 2013 termasuk dalam kategori tinggi. Kategori tinggi
pada tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa ketiga angkatan tersebut
dapat diartikan mahasiswa telah bersikap empati kepada lawan bicara, telah
bersikap mendukung agar komunikan mau berpartisipasi saat berkomunikasi,
telah memiliki rasa positif bertindak berdasarkan penilaian yang baik
terhadap diri sendiri dan lawan bicara, memberikan umpan balik dengan tepat
saat berkomunikasi dan memperoleh serta memberikan dampak baik dari
komunikasi yang dilakukan. Sedangkan keterbukaan kepada orang lain,
menempatkan diri setara dengan lawan bicara, dan interaksi saling memberi
dan menerima informasi dengan tidak mendominasi pembicaraan sudah
cukup baik namun belum optimal.
83
2. Tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap tingkat kemampuan
komunikasi interpersonal mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas
Negeri Semarang pada Angkatan 2011, 2012 dan 2013.
5.2 Saran
Sesuai dengan hasil penelitian dan simpulan yang telah diuraikan di atas,
maka dapat peneliti sampaikan beberapa saran sebagai berikut:
5.2.1 Bagi Jurusan Bimbingan dan Konseling
Bagi jurusan hendaknya perlu untuk memberikan inovasi kegiatan-
kegiatan yang dapat terus meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal
mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling.
5.2.2 Bagi Mahasiswa
Bagi para mahasiswa hendaknya lebih meningkatkan motivasinya dalam
mengikuti perkuliahan maupun kegiatan lainnya di kampus, misalnya seperti lebih
aktif saat di kelas atau mengikuti organisasi maupun forum-forum diskusi agar
lebih mengasah dan meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal yang
dimiliki. Kemampuan komunikasi interpersonal bukan hanya bermanfaat saat
perkuliahan melainkan juga sebagai bekal untuk efektifitas kehidupan sehari-hari.
84
Daftar Pustaka
Ali, Mohammad. 1982. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:
Angkasa.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, S . 2013. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Desmita, 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Fauzan, dkk. 2008. Teknik-teknik Komunikasi untuk Konselor. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Lesmana, Tjipta. 2005. Tuntutan Kemahiran Komunikasi Antarpribadi dalam
Profesi: Perspektif Hongkong dan Indonesia. Jurnal. Jurusan Ilmu
Komunikasi FISIP UPH. Diunduh dalam
http://jurnal.uajy.ac.id/jik/files/2012/05/JIK-Vo3-No1-2006_5.pdf tanggal
11 Juni 2013.
Liliweri, Alo. 1997. Komunikasi Antarpribadi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
L.Tubbs, S dan Moss, S. 2000. Human Communication Konteks-Konteks
Komunikasi. Terjemahan: Deddy Mulyana. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Prastha, Indra. 2012. Peranan Komunikasi Interpersonal Pimpinan Dalam Upaya
Meningkatkan Efektivitas Kerja Karyawan di Kota Bukit Indah Plaza
Hotel Purwakarta. Skripsi. Jurusan Manajemen Perkantoran Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan bisnis UPI. Diunduh dalam
http://manper.upi.edu/web.php?nav=tps&halaman=12 tanggal 5 Juni
2013
Rakhmat, Jalaludddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Soehartono, Irawan. 2000. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sugiyo. 2005. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UNNES PRESS.
Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
_______. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
85
Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Supratiknya. 2009. Komunikasi Antarpribadi. Yogyakarta : Sanisius.
Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Sutoyo, Anwar. 2009. Pemahaman Individu. CV. Widya Karya: Semarang.
Tahar, Syafril. 2010. Komunikasi Interpersonal dan Kepuasan dalam Organisasi.
Jurnal. Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta. Diunduh dalam
http://www.iisip.ac.id/content/komunikasi-interpersonal-dan-kepuasan-
dalam-organisasi pada tanggal 15 Januari 2014.
Winkel dan Hastuti. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.
Yogyakarta: Media Abadi.
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Grasindo: Jakarta.
86
86
Pedoman Observasi Komunikasi Interpersonal
(pengambilan data awal)
1. Judul Penelitian : Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan
Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang
Angkatan Tahun 2011, 2012 dan 2013.
2. Tujuan : Untuk mengetahui perilaku komunikasi interpersonal
mahasiswa.
3. Observee : Mahasiswa BK UNNES Angkatan 2011/2012/2013.
4. Observer : Peneliti
5. Lembar Observasi :
Variabel Indikator Perilaku
Respon
Ada Tidak
Ada
Komunikasi
Interpersonal
Keterbukaan Memulai menyapa terlebih
dahulu
Berani bertanya mengenai
suatu hal yang ingin diketahui
Memulai bercerita mengenai
apa yang sedang dirasakan
Empati Menanggapi pernyataan yang
disampaikan lawan bicara
Mendengarkan dengan
sungguh-sungguh ketika ada
yang berbicara.
Dukungan Menggunakan intonasi suara
yang tepat saat berbicara
Menyelingi pembicaraan
dengan humor
Rasa Positif Berbicara dengan sopan
Merespon positif atas apa yang
disampaikan lawan bicara
Kesamaan Terlibat dalam kegiataan
berkelompok
Lampiran 1
87
Memperlakukan teman lain
sama rata
Umpan Balik Menjawab pertanyaan ketika
ada yang bertanya
Memberikan masukan ketika
ada yang membutuhkan saran
Akibat Baik Membagikan informasi yang
aktual
Membicarakan hal-hal yang
bermanfaat
Arus Pesan
Dua Arah
Tidak mendominasi
percakapan
Memberi dan menerima
informasi
Semarang, 2013
Observer
(....................................)
88
Hasil Observasi Perilaku Komunikasi Interpersonal Per Indikator Mahasiswa
BK UNNES Angkatan 2011(pengambilan data awal)
No
Responden Indikator
Pengamatan ke-
1 2 3
R-1
Keterbukaan v v
Empati v v v
Dukungan v
Rasa Positif v
Kesamaan v v v
Umpan Balik v v v
Dampak Baik v
Arus Pesan Dua Arah v v v
R-2
Keterbukaan v
Empati v
Dukungan v
Rasa Positif v v
Kesamaan v
Umpan Balik v
Dampak Baik v v v
Arus Pesan Dua Arah v
R-3
Keterbukaan v v v
Empati v v
Dukungan v v v
Rasa Positif v
Kesamaan v v v
Umpan Balik v v v
Dampak Baik v v
Arus Pesan Dua Arah v v
R-4
Keterbukaan v
Empati v
Dukungan v
Rasa Positif v
Kesamaan v
Umpan Balik v
Dampak Baik v v
Arus Pesan Dua Arah v
R-5
Keterbukaan v v v
Empati v v v
Dukungan v v v
Rasa Positif v v v
Kesamaan v v v
Umpan Balik v v v
Dampak Baik v v v
Arus Pesan Dua Arah v v v
Lampiran 2
89
Hasil Observasi Perilaku Komunikasi Interpersonal Per Indikator Mahasiswa
BK UNNES Angkatan 2012 (pengambilan data awal)
No
Responden Indikator
Pengamatan ke-
1 2 3
R-1
Keterbukaan
Empati v
Dukungan v v
Rasa Positif
Kesamaan v
Umpan Balik v
Dampak Baik
Arus Pesan Dua Arah
R-2
Keterbukaan v v
Empati v v v
Dukungan v
Rasa Positif v v v
Kesamaan v v
Umpan Balik v v v
Dampak Baik v v v
Arus Pesan Dua Arah v v
R-3
Keterbukaan v v v
Empati v v v
Dukungan v
Rasa Positif v v
Kesamaan v v v
Umpan Balik v v v
Dampak Baik v v
Arus Pesan Dua Arah v v
R-4
Keterbukaan v v v
Empati v v
Dukungan v
Rasa Positif v v
Kesamaan v v v
Umpan Balik v v v
Dampak Baik v v v
Arus Pesan Dua Arah v v v
R-5
Keterbukaan v v v
Empati v v v
Dukungan v
Rasa Positif v v v
Kesamaan v v
Umpan Balik v
Dampak Baik v
Arus Pesan Dua Arah v
90
Hasil Observasi Perilaku Komunikasi Interpersonal Per Indikator
Mahasiswa BK UNNES Angkatan 2013 (pengambilan data awal)
No
Responden Indikator
Pengamatan ke
1 2 3
R-1
Keterbukaan v v
Empati v
Dukungan v v
Rasa Positif v
Kesamaan v v
Umpan Balik
Dampak Baik v v v
Arus Pesan Dua Arah
R-2
Keterbukaan v
Empati v v v
Dukungan
Rasa Positif v v
Kesamaan v
Umpan Balik v
Dampak Baik v
Arus Pesan Dua Arah v v
R-3
Keterbukaan v v
Empati v
Dukungan v v v
Rasa Positif v v
Kesamaan v v v
Umpan Balik v
Dampak Baik v v
Arus Pesan Dua Arah v
R-4
Keterbukaan v v v
Empati v
Dukungan v
Rasa Positif v v v
Kesamaan v
Umpan Balik v v
Dampak Baik v v v
Arus Pesan Dua Arah v
R-5
Keterbukaan v v v
Empati v v v
Dukungan v v
Rasa Positif v
Kesamaan v v v
Umpan Balik v v
Dampak Baik v
Arus Pesan Dua Arah v
91
Kisi-Kisi Skala Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan Dan
Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan 2011, 2012 Dan 2013
(sebelum try out)
Variabel Indikator Deskriptor Nomor Item
+ -
Komunikasi
Interpersonal
1. Keterbukaan
1.4 Memulai
menunjukan
perhatian kepada
lawan bicara.
2
4
9
11
1.5 Merespon lawan
bicara. 6
8
13
7
1.6 Membagi perasaan
atau pengalaman
kepada lawan bicara.
14
12
10
5
3
1
2. Empati 2.4 Melihat realita dari
sudut pandang orang
lain.
22
24
15
17
2.5 Menghayati
perasaan dan pikiran
yang dirasakan
lawan bicara.
26
28
19
21
2.6 Dapat mengontrol
emosi.
20
18
16
27
25
23
3. Dukungan 3.4 Menyampaikan
perasaan dan
persepsi tanpa
menilai.
30
32
34
37
39
41
3.5 membangkitkan
minat lawan bicara
untuk mengikuti
pembicaraan.
36
42
35
33
3.6 Bersikap jujur tidak
menyelimuti motif
yang terpendam.
40
38
29
31
4. Rasa Positif 4.3 Memberikan
penialain positif
terhadap diri sendiri
44
46
48
51
53
49
4.4 Memberikan
penilaian positif
terhadap lawan
bicara.
54
52
50
47
45
43
5. Kesetaraan 5.3 Menempatkan diri
setara dengan lawan
56
58
61
63
Lampiran 3
92
bicara. 60 65
5.4 Mengkomunikasikan
penghargaan
pendapat dan
keyakinan.
66
64
62
59
57
55
6. Umpan Balik 6.3 Mendengarkan
aktif
68
70
72
73
75
71
6.4 Merespon atau
menanggapi apa
yang dikatakan
lawan bicara.
76
74
69
67
7. Akibat baik 7.3 Pesan yang diberikan
dapat meningkatkan
pemahaman.
78
80
82
83
85
81
7.4 Menghindari salah
paham.
86
84
79
77
8. Arus pesan dua
arah
8.3 Saling memberi dan
menerima informasi.
88
90 93
91
8.4 Tidak mendominasi
pembicaraan.
94
92
89
87
93
Kisi-Kisi Skala Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan Dan
Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan 2011, 2012 Dan 2013
(setelah try out)
Variabel Indikator Deskriptor Nomor Item
+ -
Komunikasi
Interpersonal
9. Keterbukaan
1.7 Memulai
menunjukan
perhatian kepada
lawan bicara.
2
4
8
1.8 Merespon lawan
bicara.
7 9
6
1.9 Membagi perasaan
atau pengalaman
kepada lawan bicara.
10
5
3
1
10. Empati 2.7 Melihat realita dari
sudut pandang orang
lain.
15
17
11
2.8 Menghayati
perasaan dan pikiran
yang dirasakan
lawan bicara.
15
21
13
2.9 Dapat mengontrol
emosi.
14
12
20
18
16
11. Dukungan 3.7 Menyampaikan
perasaan dan
persepsi tanpa
menilai.
24
25
28
30
3.8 membangkitkan
minat lawan bicara
untuk mengikuti
pembicaraan.
27
31
26
3.9 Bersikap jujur tidak
menyelimuti motif
yang terpendam.
29 22
23
12. Rasa
Positif
4.5 Memberikan
penialain positif
terhadap diri sendiri
32
35
39
36
4.6 Memberikan
penilaian positif
terhadap lawan
bicara.
40
38
37
34
33
13. Kesetaraan 5.5 Menempatkan diri
setara dengan lawan
42
45
46
48
Lampiran 4
94
bicara. 49
5.6 Mengkomunikasikan
penghargaan
pendapat dan
keyakinan.
47 44
43
41
14. Umpan
Balik
6.5 Mendengarkan
aktif
51
53
54
55
57
6.6 Merespon atau
menanggapi apa
yang dikatakan
lawan bicara.
58
56
52
50
15. Akibat
baik
7.5 Pesan yang diberikan
dapat meningkatkan
pemahaman.
60
62
63
64
66
7.6 Menghindari salah
paham.
67
65
61
59
16. Arus pesan
dua arah
8.5 Saling memberi dan
menerima informasi.
69
71
72
8.6 Tidak mendominasi
pembicaraan.
74
73
70
68
95
SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL
MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING UNNES (Sebelum Try Out)
Pengantar
Skala ini bukanlah suatu tes, melainkan berisi daftar pernyataan yang dapat
menggambarkan kondisi Saudara/i yang sesungguhnya. Tujuan dari angket ini yaitu
untuk mengetahui gambaran tingkat mahasiswakomunikasi interpersonal mahasiswa
Bimbingan dan Konseling Unnes. Sehubungan dengan tujuan tersebut maka
mahasiswa Bimbingan dan Konseling Unnes diminta untuk mengisi skala ini sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
Jawaban yang Saudara/i berikan tidak akan dinilai baik buruknya dan dijamin
kerahasiaannya dari pihak-pihak yang tidak berwenang. Selain itu, jawaban dalam
skala ini tidak akan mempengaruhi nilai mata kuliah maupun IP Saudara/i. Atas
kerjasama dan partisipasinya yang baik disampaikan terimakasih.
Petunjuk Pengisian
1. Tuliskan identitas Saudara/i pada pojok kanan atas.
2. Dibawah ini terdapat 94 pernyataan yang diikuti dengan lima pilihan jawaban
yaitu:
a. SS (Sangat Sesuai) apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri
Saudara/i.
b. S (Sesuai) apabila pernyataan tersebut sesuai dengan diri Saudara/i.
c. KS (Kurang Sesuai) apabila pernyataan tersebut kurang sesuai dengan diri
Saudara/i.
d. TS (Tidak Sesuai) apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri
Saudara/i.
e. STS (Sangat Tidak Sesuai) apabila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai
dengan diri Saudara/i.
3. Saudara/i diminta untuk memilih satu dari lima jawaban tersebut yang paling
tepat sesuai keadaan yang sesungguhnya, dengan memberi tanda cek (v) pada
kolom yang telah disediakan.
Contoh pengisian:
Pernyataan SS S KS TS STS
Saat bersama teman-teman saya lebih banyak bicara daripada diam v
*Selamat Mengerjakan*
Lampiran 5
96
Butir Pernyataan
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1. Saya mau membantu teman hanya ketika dia
minta bantuan.
2. Saya selalu mengucapkan salam terlebih dahulu
ketika memulai pembicaraan dengan teman
3. Saya sulit mengungkapkan cinta kepada orang
yang saya senangi
4.
Menurut saya, menunjukan kepedulian dengan
orang lain saat berada di jalan dapat dilakukan
dengan memberikan senyuman
5. Saya seringkali merahasiakan sesuatu yang
pernah saya alami kepada orang tua saya.
6. Saya seringkali merasa malas ketika
mendengarkan teman bercerita
7. Saya tidak senang ketika ada teman yang
mengomentari pendapat saya
8. Saya bersedia menerima kritik dari pendapat
yang saya berikan dalam diskusi
9.
Meskipun berbicara dengan orang yang baru
saya kenal, saya merasa tidak perlu berbasa-basi
melainkan langsung menyampaikan inti
pembicaraan
10.
Saat ada teman yang kesulitan memahami materi
kuliah, saya dengan sukarela akan membagikan
informasi yang dia perlukan
11.
Saat di jalan bertemu orang yang tidak saya
suka, saya memilih menghindar dan mengambil
jalan lain
12. Saya tidak malu menangis di depan teman saya
13. Walaupun ada teman yang bertanya, saya
memilih tetap diam saat malas berbicara
14.
Saya merasa bahwa untuk berbagi pengalaman,
menceritakan pengalaman buruk saya kepada
teman bukanlah suatu masalah.
15.
Seringnya saya langsung menyimpulkan
perkataan orang tanpa memastikan kembali
maksud perkataannya
16. Saya sering mengajak teman bermusyawarah
ketika terjadi perselisihan
17. Saya merasa memahami jalan pikiran orang lain
bukan hal yang mudah
18. Saat melihat teman yang marah saya akan
menenangkannya
19. Saya iri ketika teman dekat saya mendapatkan
prestasi yang lebih baik
20. Saat ada teman yang sedang curhat saya akan
97
menambah tingkat konsentrasi, fokus dan
perhatian saya kepada dia.
21. Saya lebih fokus pada apa yang dikatakan
daripada apa yang dilakukan teman.
22. Saya dapat dengan cepat menangkap maksud
perkataan orang lain
23. Saya sering meninggalkan kelompok diskusi
apabila pendapat saya tidak diterima
24. Saya sering memberikan ucapan selamat atas
keberhasilan yang diperoleh teman saya.
25 Saya sering ikut menangis ketika mendengar
cerita sedih
26 Saya mudah merasa empati dengan apa yang
dialami orang lain
27.
Saya sering merasa terpaksa menawarkan
bantuan kepada teman karena merasa tidak enak
apabila tidak membantu
28. Saya sering memperhatikan teman yang terlihat
murung saat di kelas
29. Saya seringkali ingin menolak ajakan teman
namun merasa tidak enak
30. Saya dapat memaafkan orang yang telah
memfitnah saya
31.
Saya merasa tidak perlu memberikan pujian
ketika teman saya mengungkapkan idenya yang
cemerlang
32. Saya percaya teman akrab saya dapat menjaga
rahasia saya
33. Saya merasa betah ketika membicarakan hal-hal
yang serius dalam waktu lama
34. Saya mempersilakan orang lain berpendapat
ketika sedang berdiskusi
35. Saat kurang sesuai dengan keinginan saya, saya
merasa nasihat orang lain tidak perlu ditanggapi
36.
Saya selalu memberi dorongan kepada teman
yang pendiam agar mau berpartisipasi dalam
diskusi
37.
Ketika teman saya berbuat salah saya memilih
untuk memberikan sindiran daripada menegur
langsung
38. Saya akan mengatakan suka mengenai suatu hal
hanya apabila saya memang suka.
39. Saya mudah terpengaruh dengan apa yang
diucapkan orang lain
40. Pendapat yang saya utarakan selalu sesuai
dengan hati nurani saya
41. Saya sering mengganggu teman saya yang
98
sedang belajar
42. Saya menyelingi humor dan guyonan ketika
saya berbicara dengan teman
43. Saya yakin ketika seseorang yang sudah pernah
berbuat jahat akan mengulanginya lagi
44. Saya memiliki cara yang baik untuk
mengungkapkan isi hati saya kepada orang lain
45. Seringkali saya mendengarkan teman bercerita
sambil bermain HP
46. Saya bersyukur dengan segala kelebihan dan
kelemahan yang saya miliki
47. Saya tidak akan memberi ucapan selamat kepada
saingan saya
48. Saya yakin dapat mewujudkan impian saya
49. Saya sering merasa ragu-ragu saat mengerjakan
soal-soal tes
50. Saya menilai orang lain tidak hanya dari
penampilannya
51. Saya sering datang terlambat ke suatu acara
52. Saya selalu bersikap sopan ketika berbicara
dengan siapapun
53. Saya ikut serta dalam kegiatan yang menantang
meskipun akan mengalami kesulitan
54. Ketika melihat teman saya berpenampilan keren,
saya tidak ragu untuk memuji
55. Saya mau berteman akrab dengan teman yang
memiliki keyakinan sama dengan saya
56. Saya bergaul dengan orang-orang dari berbagai
latar belakang status ekonomi
57. Saat sedang berdiskusi, saya akan menampung
pendapat hanya dari teman-teman yang pintar
58. Saya merasa tidak dapat hidup tanpa seorang
teman
59. Saya akan melakukan protes ketika suatu hal
tidak sesuai keinginan saya
60. Saya tidak mengucilkan teman yang kurang
pergaulan
61. Saya merasa minder bergaul dengan teman yang
memiliki nilai akademik paling tinggi di kelas
62. Saya percaya bahwa prinsip yang berbeda-beda
itu sesuatu yang perlu dihormati
63.
Saya sering menghabiskan waktu dengan teman
se-geng yang memiliki satu kesamaan dengan
saya.
64. Saya salut dengan teman-teman yang telah
menyumbangkan ide-idenya saat diskusi
65. Saya ikut tidak suka dengan orang yang dibenci
99
teman akrab saya
66. Saya ikut tidak suka dengan orang yang dibenci
teman akrab saya
67. Saya terbiasa mengucapkan kata-kata umpatan
ketika sedang marah
68.
Saya lebih memfokuskan pada isi pembicaraan
daripada fokus pada gaya bahasa yang
digunakan teman saya
69. Ketika saya sedang asyik bermain HP sering kali
saya enggan menjawab sapaan teman
70. Saya tidak memotong pembicaraan teman yang
sedang berbicara
71. Saya mudah lupa dengan apa yang telah
diceritakan teman saya
72 Saya berkonsentrasi saat mendengarkan teman
yang sedang curhat
73.
Saya harus diterangkan berulang kali agar saya
dapat mengerti inti pembicaraan yang
disampaikan teman
74.
Ketika berbicara dengan teman seringkali saya
memberi umpan balik dengan cara tersenyum,
anggukan kepala atau gerakan mata
75.
Ketika saya kurang paham mengenai suatu hal
yang diceritakan teman saya, saya akan
menanyakan saat itu juga tanpa menunggu
teman saya selesai bercerita
76. Saya selalu nyambung ketika ngobrol dengan
teman
77.
Saya tidak memperhatikan intonasi suara saya
dengan gerakan tubuh dan kalimat yang saya
ucapkan ketika sedang berbicara
78.
Saya lebih senang menghabiskan waktu ngobrol
dengan teman untuk membicarakan hal-hal
penting
79. Saya sering menggunakan bahasa ilmiah saat
berbicara dengan teman
80. Ketika ngobrol dengan teman saya menghindari
membicarakan keburukan masa lalu orang lain
81. Saya lebih suka cukup menggunakan isyarat
gerakan tubuh untuk memerintah
82.
Saat ada teman yang membutuhkan suatu
informasi dan saya mengetahuinya, saya akan
memberikan informasi tersebut dengan rinci dan
jelas
83. Saya sering membanggakan diri saya di depan
teman-teman saya
84. Saat akan berpendapat dalam sebuah forum
100
diskusi saya akan mengacungkan tangan terlebih
dahulu
85. Saya dan teman-teman saya turut berkomentar
mengenai kasus selebriti di TV
86.
Saat melakukan presentasi, saya menggunakan
ungkapan, istilah dan kalimat yang jelas agar
maknanya tidak kabur
87. Saya lebih aktif berbicara daripada
mendengarkan
88.
Saya sering mengajukan pertanyaan ketika saya
kurang memahami suatu hal yang diterangkan
dosen
89 Saya seringkali mendominasi pembicaraan saat
berada dalam forum diskusi
90. Saat ngobrol dengan orang yang lebih tua saya
berbicara dan mendengar dengan seimbang.
91.
Saya sering bercerita kepada teman dengan
panjang lebar dan menggebu gebu ketika
menceritakan kebahagiaan yang saya rasakan.
92.
Saya tidak terburu-buru saat akan
menyampaikan gagasan atau sanggahan dalam
diskusi
93. Saya sering mengalami pembicaraan yang
membosankan dengan teman saya.
94. Ketika melihat teman sedang bersedih, saya
mempersilakan dia untuk bercerita
101
SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL
MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING UNNES (Setelah Try Out)
Pengantar
Skala ini bukanlah suatu tes, melainkan berisi daftar pernyataan yang dapat
menggambarkan kondisi Saudara/i yang sesungguhnya. Tujuan dari angket ini yaitu
untuk mengetahui gambaran tingkat mahasiswakomunikasi interpersonal mahasiswa
Bimbingan dan Konseling Unnes. Sehubungan dengan tujuan tersebut maka
mahasiswa Bimbingan dan Konseling Unnes diminta untuk mengisi skala ini sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
Jawaban yang Saudara/i berikan tidak akan dinilai baik buruknya dan dijamin
kerahasiaannya dari pihak-pihak yang tidak berwenang. Selain itu, jawaban dalam
skala ini tidak akan mempengaruhi nilai mata kuliah maupun IP Saudara/i. Atas
kerjasama dan partisipasinya yang baik disampaikan terimakasih.
Petunjuk Pengisian
1. Tuliskan identitas Saudara/i pada pojok kanan atas.
2. Dibawah ini terdapat 74 pernyataan yang diikuti dengan lima pilihan jawaban
yaitu:
a. SS (Sangat Sesuai) apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri
Saudara/i.
b. S (Sesuai) apabila pernyataan tersebut sesuai dengan diri Saudara/i.
c. KS (Kurang Sesuai) apabila pernyataan tersebut kurang sesuai dengan diri
Saudara/i.
d. TS (Tidak Sesuai) apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri
Saudara/i.
e. STS (Sangat Tidak Sesuai) apabila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai
dengan diri Saudara/i.
3. Saudara/i diminta untuk memilih satu dari lima jawaban tersebut yang paling
tepat sesuai keadaan yang sesungguhnya, dengan memberi tanda cek (v) pada
kolom yang telah disediakan.
Contoh pengisian:
Pernyataan SS S KS TS STS
Saat bersama teman-teman saya lebih banyak bicara daripada diam v
*Selamat Mengerjakan*
Lampiran 6
102
Butir Pernyataan
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1. Saya mau membantu teman hanya ketika dia
minta bantuan.
2. Saya selalu mengucapkan salam terlebih
dahulu ketika memulai pembicaraan dengan
teman
3. Saya sulit mengungkapkan cinta kepada orang
yang saya senangi
4. Menurut saya, menunjukan kepedulian dengan
orang lain saat berada di jalan dapat dilakukan
dengan memberikan senyuman
5. Saya seringkali merahasiakan sesuatu yang
pernah saya alami kepada orang tua saya.
6. Saya tidak senang ketika ada teman yang
mengomentari pendapat saya
7. Saya bersedia menerima kritik dari pendapat
yang saya berikan dalam diskusi
8. Meskipun berbicara dengan orang yang baru
saya kenal, saya merasa tidak perlu berbasa-
basi melainkan langsung menyampaikan inti
pembicaraan
9. Walaupun ada teman yang bertanya, saya
memilih tetap diam saat malas berbicara
10. Saya merasa bahwa untuk berbagi
pengalaman, menceritakan pengalaman buruk
saya kepada teman bukanlah suatu masalah.
11. Seringnya saya langsung menyimpulkan
perkataan orang tanpa memastikan kembali
maksud perkataannya
12. Saya sering mengajak teman bermusyawarah
ketika terjadi perselisihan
13. Saya iri ketika teman dekat saya mendapatkan
prestasi yang lebih baik
14. Saat ada teman yang sedang curhat saya akan
menambah tingkat konsentrasi, fokus dan
perhatian saya kepada dia.
15. Saya dapat dengan cepat menangkap maksud
perkataan orang lain
16. Saya sering meninggalkan kelompok diskusi
apabila pendapat saya tidak diterima
17. Saya sering memberikan ucapan selamat atas
keberhasilan yang diperoleh teman saya.
18. Saya sering ikut menangis ketika mendengar
cerita sedih
19. Saya mudah merasa empati dengan apa yang
dialami orang lain
103
20. Saya sering merasa terpaksa menawarkan
bantuan kepada teman karena merasa tidak
enak apabila tidak membantu
21. Saya sering memperhatikan teman yang
terlihat murung saat di kelas
22. Saya seringkali ingin menolak ajakan teman
namun merasa tidak enak
23. Saya merasa tidak perlu memberikan pujian
ketika teman saya mengungkapkan idenya
yang cemerlang
24. Saya percaya teman akrab saya dapat menjaga
rahasia saya
25 Saya mempersilakan orang lain berpendapat
ketika sedang berdiskusi
26 Saat kurang sesuai dengan keinginan saya,
saya merasa nasihat orang lain tidak perlu
ditanggapi
27. Saya selalu memberi dorongan kepada teman
yang pendiam agar mau berpartisipasi dalam
diskusi
28. Ketika teman saya berbuat salah saya memilih
untuk memberikan sindiran daripada menegur
langsung
29. Saya akan mengatakan suka mengenai suatu
hal hanya apabila saya memang suka.
30. Saya mudah terpengaruh dengan apa yang
diucapkan orang lain
31. Saya menyelingi humor dan guyonan ketika
saya berbicara dengan teman
32. Saya memiliki cara yang baik untuk
mengungkapkan isi hati saya kepada orang lain
33. Seringkali saya mendengarkan teman bercerita
sambil bermain HP
34. Saya tidak akan memberi ucapan selamat
kepada saingan saya
35. Saya yakin dapat mewujudkan impian saya
36. Saya sering merasa ragu-ragu saat
mengerjakan soal-soal tes
37. Saya menilai orang lain tidak hanya dari
penampilannya
38. Saya selalu bersikap sopan ketika berbicara
dengan siapapun
39. Saya ikut serta dalam kegiatan yang
menantang meskipun akan mengalami
kesulitan
40. Ketika melihat teman saya berpenampilan
keren, saya tidak ragu untuk memuji
104
41. Saya mau berteman akrab dengan teman yang
memiliki keyakinan sama dengan saya
42. Saya bergaul dengan orang-orang dari berbagai
latar belakang status ekonomi
43. Saat sedang berdiskusi, saya akan menampung
pendapat hanya dari teman-teman yang pintar
44. Saya akan melakukan protes ketika suatu hal
tidak sesuai keinginan saya
45. Saya tidak mengucilkan teman yang kurang
pergaulan
46. Saya merasa minder bergaul dengan teman
yang memiliki nilai akademik paling tinggi di
kelas
47. Saya percaya bahwa prinsip yang berbeda-
beda itu sesuatu yang perlu dihormati
48. Saya sering menghabiskan waktu dengan
teman se-geng yang memiliki satu kesamaan
dengan saya.
49. Saya ikut tidak suka dengan orang yang
dibenci teman akrab saya
50. Saya terbiasa mengucapkan kata-kata umpatan
ketika sedang marah
51. Saya lebih memfokuskan pada isi pembicaraan
daripada fokus pada gaya bahasa yang
digunakan teman saya
52. Ketika saya sedang asyik bermain HP sering
kali saya enggan menjawab sapaan teman
53. Saya tidak memotong pembicaraan teman yang
sedang berbicara
54. Saya berkonsentrasi saat mendengarkan teman
yang sedang curhat
55. Saya harus diterangkan berulang kali agar saya
dapat mengerti inti pembicaraan yang
disampaikan teman
56. Ketika berbicara dengan teman seringkali saya
memberi umpan balik dengan cara tersenyum,
anggukan kepala atau gerakan mata
57. Ketika saya kurang paham mengenai suatu hal
yang diceritakan teman saya, saya akan
menanyakan saat itu juga tanpa menunggu
teman saya selesai bercerita
58. Saya selalu nyambung ketika ngobrol dengan
teman
59. Saya tidak memperhatikan intonasi suara saya
dengan gerakan tubuh dan kalimat yang saya
ucapkan ketika sedang berbicara
60. Saya lebih senang menghabiskan waktu
105
ngobrol dengan teman untuk membicarakan
hal-hal penting
61. Saya sering menggunakan bahasa ilmiah saat
berbicara dengan teman
62. Ketika ngobrol dengan teman saya
menghindari membicarakan keburukan masa
lalu orang lain
63. Saat ada teman yang membutuhkan suatu
informasi dan saya mengetahuinya, saya akan
memberikan informasi tersebut dengan rinci
dan jelas
64. Saya sering membanggakan diri saya di depan
teman-teman saya
65. Saat akan berpendapat dalam sebuah forum
diskusi saya akan mengacungkan tangan
terlebih dahulu
66. Saya dan teman-teman saya turut berkomentar
mengenai kasus selebriti di TV
67. Saat melakukan presentasi, saya menggunakan
ungkapan, istilah dan kalimat yang jelas agar
maknanya tidak kabur
68. Saya lebih aktif berbicara daripada
mendengarkan
69. Saya sering mengajukan pertanyaan ketika
saya kurang memahami suatu hal yang
diterangkan dosen
70. Saya seringkali mendominasi pembicaraan saat
berada dalam forum diskusi
71. Saat ngobrol dengan orang yang lebih tua saya
berbicara dan mendengar dengan seimbang.
72 Saya sering bercerita kepada teman dengan
panjang lebar dan menggebu gebu ketika
menceritakan kebahagiaan yang saya rasakan.
73. Saya tidak terburu-buru saat akan
menyampaikan gagasan atau sanggahan dalam
diskusi
74. Ketika melihat teman sedang bersedih, saya
mempersilakan dia untuk bercerita
106
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 4 4 3 4 3 2 5 2 3 4 3 1 4 3 3 4 4 4 5 4 3 3 5 5 3 4 5 5
2 4 5 4 5 3 1 5 5 2 4 2 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 3 5 5 3 4 5 4
3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 5 2 4 4 3 3 3 4 4 1 4 2 4
4 4 4 4 5 4 2 5 5 4 4 2 4 5 2 4 4 2 4 3 5 3 4 5 4 2 4 2 5
5 2 5 2 5 5 2 3 5 4 5 4 4 5 4 3 4 2 4 1 4 2 4 5 5 1 5 3 4
6 5 4 1 5 2 2 4 4 3 4 3 1 5 4 3 4 2 1 3 4 4 4 5 5 2 5 5 4
7 2 4 2 3 1 3 3 4 1 4 1 2 5 2 3 1 3 4 3 5 3 4 5 4 4 4 3 2
8 3 3 5 5 2 1 3 5 4 5 1 4 5 3 4 5 1 5 5 5 4 4 5 4 3 5 5 3
9 3 5 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 5 2 4 4 4 3 4 5 4 1 5 5 4
10 1 4 2 5 1 3 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 5 2 5 5 4 4 4 2 4
11 4 4 1 4 3 2 3 4 3 4 3 1 4 4 2 4 2 4 2 4 3 2 4 5 3 3 4 4
12 3 4 2 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 5 3 3 4 4 3 4 3 3
13 4 5 5 4 5 1 4 5 2 4 4 3 5 3 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 2 4 2 4
14 3 4 3 5 5 2 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 3 4 5 5 2 5 4 3
15 3 4 2 4 5 2 4 4 2 4 3 4 4 2 3 4 2 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4
16 4 3 1 3 1 4 3 4 1 5 4 1 5 1 3 1 1 5 1 5 3 3 5 4 1 5 3 5
17 3 4 3 5 2 3 3 4 4 4 2 5 5 4 2 4 3 4 1 4 3 4 5 5 2 5 4 4
18 4 4 4 4 3 3 3 2 1 2 3 3 4 1 3 4 3 4 2 2 4 2 4 4 2 4 2 4
19 3 4 2 4 2 2 4 1 3 4 2 4 4 3 2 1 2 4 4 4 2 4 4 5 1 4 5 1
20 2 4 1 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 1 4 2 3 3 1 2 4 3 4 2 4 1 2
21 2 3 2 5 1 2 2 4 2 5 4 4 5 4 2 4 2 4 4 5 2 1 3 4 2 5 3 4
22 1 4 2 1 2 3 3 5 3 4 2 1 4 1 4 5 1 5 2 4 2 4 5 2 1 4 3 2
23 3 4 4 5 5 1 3 5 5 5 4 2 5 3 5 4 2 5 4 5 2 4 5 4 3 4 5 4
24 4 4 3 4 2 3 4 5 3 4 4 3 4 3 3 4 1 4 5 5 5 4 5 5 3 4 4 4
25 2 5 5 5 2 3 3 4 5 4 3 1 4 4 3 3 2 4 4 4 2 5 5 4 4 5 5 3
26 1 2 4 4 4 2 1 4 3 4 2 3 1 1 3 4 2 4 3 4 2 4 2 4 2 4 4 4
27 5 5 4 5 4 2 3 5 2 4 3 4 5 3 4 5 1 5 2 5 2 4 5 5 5 4 5 4
28 1 4 4 4 3 2 1 4 2 4 4 2 4 1 4 1 1 4 2 1 2 2 4 3 1 2 4 1
29 4 5 3 4 4 1 4 4 2 4 3 4 5 2 3 4 2 4 3 5 2 4 3 4 2 4 4 4
30 4 3 1 5 1 3 3 4 3 4 2 2 4 2 2 5 4 3 1 4 3 4 5 4 2 3 4 3
SX 92 121 84 128 88 67 100 123 84 124 87 89 125 85 94 112 67 120 97 123 83 108 134 127 70 125 109 106
SX2 322 503 282 570 310 167 360 531 268 522 277 309 545 275 320 460 177 496 365 539 247 412 618 551 196 535 437 406
SXY 17992 22393 14493 23449 17223 11214 20382 23083 15077 22996 15544 16050 23035 17014 18039 20592 13234 21189 19588 23606 16295 19714 25742 23718 12807 23395 19123 20944
rxy 0.404 0.549 0.455 0.424 0.385 -0.445 0.468 0.375 0.497 0.200 0.099 0.104 0.376 0.515 0.365 0.370 0.066 0.005 0.444 0.415 0.228 0.464 0.495 0.429 0.445 0.457 0.419 0.386
rtabel 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361
Kriteria Valid Valid Valid Valid ValidTidak
ValidValid Valid Valid
Tidak
Valid
Tidak
Valid
Tidak
ValidValid Valid Valid Valid
Tidak
Valid
Tidak
ValidValid Valid
Tidak
ValidValid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
sb2
1.3747 0.5161 1.6138 0.8230 1.7885 0.5989 0.9195 0.9207 1.1310 0.3264 0.8517 1.5506 0.8333 1.1782 0.8782 1.4437 0.9437 0.5517 1.7713 1.1966 0.5989 0.8000 0.6713 0.4609 1.1264 0.4885 1.4126 1.0851
NoBUTIR SOALBUTIR SOAL
TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS UJI COBA SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Lam
piran
7
106
107
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
2 4 4 5 1 5 3 5 3 2 3 4 5 4 3 4 3 5 4 5 4 5 3 4 5 5
3 4 4 5 1 5 3 5 3 2 3 4 5 4 3 4 3 5 4 5 4 5 3 4 1 5
2 4 4 4 2 4 3 3 4 1 4 4 4 4 4 1 4 5 4 1 3 4 2 4 2 4
1 4 3 4 3 5 3 4 4 3 5 2 4 4 3 4 3 5 3 5 3 5 2 5 1 4
2 3 4 5 2 5 2 4 3 4 2 4 5 5 2 5 5 5 3 5 2 5 4 5 5 5
2 3 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 5 5 1 4 5 5 4 5 3 5 5 5 4 4
1 1 3 5 2 5 3 3 2 3 3 4 4 5 2 4 2 5 3 5 2 5 5 4 1 3
2 5 4 4 2 5 5 4 5 3 3 4 5 4 5 4 4 5 5 5 2 4 3 5 4 4
3 4 5 4 2 5 4 4 5 3 5 4 4 4 2 4 3 5 5 5 3 4 3 5 5 4
2 5 4 3 2 5 4 5 3 1 2 3 4 5 3 3 2 5 3 5 3 4 5 4 3 4
2 3 5 3 2 4 3 5 3 2 2 3 4 4 3 4 4 4 3 5 2 5 3 4 3 5
2 3 3 4 3 4 3 4 4 1 1 3 5 4 3 5 3 4 2 5 2 4 3 2 2 4
5 4 5 5 2 4 5 5 5 3 2 4 4 5 2 3 3 5 5 5 2 3 4 4 3 5
3 4 4 5 2 5 4 4 4 3 3 4 4 5 3 4 5 5 3 5 2 5 3 5 5 5
3 4 4 5 2 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 2 5 5 4 2 5
4 1 5 4 2 3 2 3 5 2 2 4 5 5 1 2 2 5 3 1 2 2 5 1 3 3
2 4 5 3 2 5 3 4 2 5 5 3 2 2 2 5 1 5 5 5 2 5 3 4 2 5
1 3 3 4 3 4 3 4 1 3 4 4 5 4 2 4 2 5 4 1 2 4 3 4 2 4
2 4 4 4 2 4 4 2 3 4 1 4 4 4 4 3 3 5 4 5 1 1 4 3 4 1
3 4 3 2 3 2 3 4 3 5 2 4 5 3 2 3 3 5 3 5 2 4 3 4 3 4
2 3 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 5 4 4 2 4 2 4 2 4
1 4 3 5 5 5 3 2 2 2 2 3 5 2 4 2 3 5 1 5 3 2 1 5 1 5
4 3 4 4 2 5 4 4 3 5 5 4 5 5 3 5 3 4 4 3 5 3 3 5 2 4
3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 1 5 4 4 2 5 2 4
3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 2 4 5 4 3 3 3 5 4 5 2 4 2 4 3 4
3 4 4 4 2 4 3 4 2 2 1 4 4 1 3 4 2 4 4 4 1 3 3 4 2 4
2 4 5 5 2 4 4 5 4 4 2 4 4 3 4 4 3 5 4 5 4 5 3 5 2 5
1 4 3 2 2 5 4 5 3 1 2 4 4 3 3 2 3 4 1 4 2 4 4 5 1 4
3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 5 5 5 5 5 4 5 3
2 5 4 3 2 5 4 2 3 2 1 4 3 3 3 4 2 5 5 4 3 3 5 4 1 4
71 110 119 119 68 134 104 120 104 93 84 112 128 117 88 111 91 144 107 132 79 121 101 125 81 124
195 428 487 406 195 428 487 497 172 614 380 504 394 341 280 562 284 439 305 696 421 626 239 521 377 545
13282 19218 21999 23444 11131 25160 19197 22785 21447 14848 16039 20007 23991 23984 14963 20443 18833 26413 19835 24651 13889 23783 19535 22309 16814 23498
0.394 0.226 0.449 0.365 -0.095 0.401 0.474 0.487 0.475 0.493 0.400 0.060 0.035 0.380 0.122 0.391 0.409 0.213 0.395 0.380 0.382 0.462 -0.067 0.393 0.389 0.365
0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361
ValidTidak
ValidValid Valid
Tidak
ValidValid Valid Valid Valid Valid Valid
Tidak
Valid
Tidak
ValidValid
Tidak
ValidValid Valid
Tidak
ValidValid Valid Valid Valid
Tidak
ValidValid Valid Valid
0.9299 0.8506 0.5161 0.8609 0.6161 0.5333 0.6713 0.8276 1.1540 1.8172 1.5448 0.2713 0.5471 0.5471 0.8920 0.9759 0.9989 0.1655 1.3575 1.5586 1.0678 1.1368 1.2747 0.8333 1.8724 0.7402
BUTIR SOAL BUTIR SOAL
107
108
55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76
4 5 5 4 2 4 5 5 3 5 3 3 3 3 3 2 4 2 2 4 2 5
4 5 5 4 2 4 5 5 3 5 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 2 4
3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 2
1 5 5 4 2 4 5 5 2 4 3 3 5 4 4 5 3 5 3 5 3 4
1 5 4 5 2 5 4 5 3 5 4 2 4 5 4 4 3 5 3 3 1 5
5 5 5 4 2 5 3 5 4 1 5 1 4 5 5 5 4 4 5 5 2 4
2 5 3 4 2 4 3 4 2 5 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4
5 1 5 5 3 5 4 5 5 5 5 1 3 4 5 4 3 5 3 5 2 4
3 5 4 4 3 4 3 5 2 4 5 3 5 4 4 5 3 5 3 5 2 3
3 5 4 4 1 4 4 5 4 4 3 3 3 4 2 1 3 4 4 5 1 1
1 5 3 4 2 5 3 4 3 5 3 3 2 3 4 4 2 5 3 5 1 4
3 4 3 5 1 5 2 4 2 4 3 3 3 4 3 1 3 4 1 5 2 1
3 5 5 4 4 5 2 5 3 5 5 4 5 4 5 4 2 4 3 5 3 4
3 5 5 5 3 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 5 5 3
5 5 5 5 2 5 2 4 4 5 4 2 5 2 4 4 4 5 2 5 3 2
1 1 5 5 1 3 3 5 5 5 5 1 5 4 5 3 5 4 3 1 1 3
3 5 5 5 2 5 3 5 5 4 4 2 4 5 5 2 4 4 3 5 1 4
5 2 4 4 2 3 4 5 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 5 2 4
2 4 4 5 4 4 2 4 1 5 3 3 4 4 4 4 1 4 2 4 3 1
3 4 3 5 2 1 2 1 1 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4
2 3 2 4 2 4 2 1 1 5 2 4 1 1 3 3 2 5 3 5 2 5
2 1 3 5 1 5 3 5 2 5 3 3 3 4 3 1 2 3 4 1 1 1
3 2 2 5 3 5 5 5 5 4 5 1 5 3 4 5 5 5 4 5 1 4
2 5 5 5 2 1 4 5 2 5 4 2 5 4 4 4 3 4 5 4 3 3
4 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 3 3 5 4 4 3 4 3 5 2 3
2 4 3 4 3 4 4 1 1 4 4 2 2 2 2 4 2 4 1 4 1 4
2 4 4 4 4 5 5 4 2 5 1 5 5 5 5 3 3 5 4 5 5 5
2 3 1 3 2 4 2 5 2 5 3 3 2 3 3 4 3 2 1 5 1 2
5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 3 4 1 5
3 1 4 4 3 4 4 5 2 5 3 3 4 1 3 1 2 4 1 5 1 1
87 115 119 131 73 124 103 129 84 134 109 79 107 109 111 101 90 123 89 130 62 99
273 534 299 505 507 583 205 544 387 597 288 618 427 233 421 429 433 385 294 523 297 598
16223 23178 23857 23347 12062 23778 18287 25067 17630 23582 20778 13488 19973 20610 20770 18914 17123 23016 16295 23595 12052 18111
0.409 0.439 0.598 0.236 0.491 0.364 0.441 0.396 0.382 -0.120 0.441 -0.077 0.376 0.428 0.590 0.402 0.260 0.375 0.401 0.393 0.368 0.371
0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361
Valid Valid ValidTidak
ValidValid Valid Valid Valid Valid
Tidak
ValidValid
Tidak
ValidValid Valid Valid Valid
Tidak
ValidValid Valid Valid Valid Valid
1.6103 2.2126 1.2057 0.3782 0.9437 1.0851 1.1506 1.4586 1.8207 0.6713 1.0678 0.8609 1.3575 1.1368 0.7690 1.5506 0.8276 0.6448 1.1368 1.1954 1.2368 1.8034
BUTIR SOAL BUTIR SOAL
108
109
77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94
5 5 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 5 4 5 347 120409
1 5 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 5 4 5 348 121104
3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 1 3 4 2 4 4 4 313 97969
1 4 2 5 4 4 5 4 2 4 2 5 3 4 2 3 2 5 342 116964
2 4 3 5 3 4 3 5 2 4 3 3 3 1 5 1 4 5 345 119025
5 4 3 4 5 5 4 4 2 4 3 5 4 4 4 4 3 4 364 132496
4 3 3 4 5 5 3 5 2 5 3 3 4 4 1 3 2 3 305 93025
5 3 5 3 3 4 5 4 5 4 4 3 3 5 3 4 3 5 370 136900
5 4 3 4 3 4 3 5 2 4 2 5 3 4 2 4 3 5 351 123201
1 4 3 4 3 4 4 5 1 5 3 3 2 4 2 1 2 4 315 99225
4 4 4 3 4 4 4 2 2 5 4 1 4 4 2 3 3 5 316 99856
1 4 3 4 3 4 3 4 1 4 3 3 3 4 2 4 3 4 306 93636
2 5 4 5 5 5 4 4 2 5 4 5 5 4 4 5 3 5 374 139876
5 4 5 5 3 4 4 4 5 5 3 3 5 4 2 3 3 5 370 136900
5 4 2 5 3 5 4 5 2 4 2 4 3 4 4 4 3 5 358 128164
1 5 1 3 5 3 4 3 2 1 4 1 1 5 1 3 3 1 283 80089
5 2 5 2 5 4 5 5 1 5 3 5 3 5 1 4 3 5 345 119025
3 5 4 4 3 5 3 4 2 1 2 3 3 4 1 4 2 1 294 86436
2 1 3 1 3 5 2 2 1 1 3 5 4 3 1 2 4 5 289 83521
1 1 2 4 3 1 3 4 2 4 3 4 1 3 3 4 2 5 284 80656
2 4 3 1 3 4 3 4 1 3 3 2 3 4 1 4 3 5 293 85849
1 5 5 4 2 4 2 2 1 5 3 2 5 5 1 5 4 5 283 80089
3 4 3 4 5 5 5 5 2 4 3 4 3 5 2 4 3 4 365 133225
4 2 3 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 351 123201
2 5 5 4 4 5 3 5 4 5 5 2 5 42 3 5 4 5 405 164025
4 4 3 4 3 2 3 4 2 4 2 4 3 4 2 1 2 4 279 77841
5 5 3 5 3 5 3 5 1 5 3 5 4 5 1 4 3 5 371 137641
3 1 2 4 3 5 3 4 2 4 1 2 3 4 3 1 3 5 266 70756
2 5 5 4 3 4 4 4 2 4 2 5 5 4 3 4 3 5 351 123201
3 1 2 4 3 4 3 5 3 4 1 1 3 4 3 3 3 4 292 85264
90 111 98 116 108 124 106 123 67 121 87 101 100 159 68 105 92 132 9875 3289569
164 379 340 463 354 480 410 536 340 463 527 275 395 370 2253 188 411 614
17255 22305 17125 22448 20539 22746 20338 22387 13039 22772 16513 18312 17118 21246 13823 19101 16612 23995
0.377 0.391 0.427 0.381 0.314 0.398 0.459 0.431 0.389 0.428 0.425 0.430 0.399 0.399 0.391 0.455 0.277 0.371 k = 94
0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 Ssb2 = 147.64
Valid Valid Valid ValidTidak
ValidValid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tidak
ValidValid st
2 = 1346.49
2.4138 1.8034 1.1678 1.0851 0.7310 0.8092 0.6713 0.7828 1.4264 1.3437 0.7828 1.8954 1.2644 48.6310 1.1678 1.5000 0.4782 1.1448 r11 = 0.900
BUTIR SOALY2Y
109
110
Rumus :
Kriteria
Butir angket Valid jika rxy > rtabel
berikut ini contoh perhitungan validitas angket pada butir nomor 1.
No.1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
S
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :
x x
=
x -2
x -2
=
Pada a = 5% dengan N= 30 diperoleh rtabel =
karena rxy > r tabel, maka angket No. 1 tersebut Valid
80089 283
9 133225 1095
16 123201 1404
9
4
4
1
83521 867
80656 568
85849 5862
1
3
4
289
284
293
283
365
351
0.361
610
1110
4 164025
16
16 80089 1132
315
1053
30
1264
1074
1392
1252
1110
93636
1496
918
Y X2
Y2
16
32895693032230 92
690
XY
121104
97969
138812040916
16
347
348
rxy 0.404
rxy
136900
3289569
9
9 128164
9 119025
139876
1820
99856
123201
99225315
316
9
25
4 93025
132496
1368
1
16
9
136900
4
16
119025
116964
9
9875
370
358
283
345
294
405
279
92
3
3
4
3
2
1
5
3
2
4
4
2
4
5 364
374
306
305
3
4
4 313
342
345
3703
351
4
4
1
X4
3
4
1
2
1035
16 86436 1176
25
70756 266
810
1 77841
16 85264 1168
351
292
371
266
279
16 123201 1404
137641 1855
1
9875
987530788
322 30788
92
( )( )
( ){ } ( ){ }2222xyr
SU-NSUSC-NSC
SUSC-NSCU=
Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen
Lampiran 8
111
Rumus :
Kriteria
Apabila r11 > r tabel, maka angket tersebut reliabel
Perhitungan
1. Varians Total
=
2. Varians Butir
=
= =
= =
3. Koefisien reliabilitas
94 - 1
=
Pada a = 5% dengan N = 30 diperoleh r tabel = 0.361. Karena r11 > r tabel maka dapat
disimpulkan bahwa skala psikologi tersebut reliabel
0.900
1 -147.64
1346.489
94
= 147.64Ssb2
1.6130
2828430sb46
2
0.5230
sb22 503
12130
9875
30=
3229230
=303289569
st2
1.37
r11 =
r11
sb12
1346.489
30
2
2
2
2
÷÷
ø
ö
çç
è
æ S-÷
ø
öçè
æ
-=
2
2
11 11k
k
t
brs
s
( )
N
N
SU-SU
=
2
2
2
ts
.
.
.
Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Instrumen
110
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
R1 5 4 5 5 3 5 5 3 5 3 43 86% Sangat Tinggi R1 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 49 89% Sangat Tinggi R1 2 3 5 4 3 5 4 4 3 4 37 74% Tinggi
R2 4 5 1 4 1 4 5 3 2 3 32 64% Sedang R2 1 4 2 4 4 5 3 3 2 3 4 35 64% Sedang R2 3 3 4 5 4 3 4 4 4 4 38 76% Tinggi
R3 3 3 2 4 3 3 4 4 2 2 30 60% Sedang R3 4 4 2 4 4 4 4 5 4 3 4 42 76% Tinggi R3 2 4 3 5 3 3 4 2 3 3 32 64% Sedang
R4 3 4 1 4 2 4 4 2 4 5 33 66% Sedang R4 4 5 3 4 4 5 5 4 4 3 4 45 82% Tinggi R4 3 4 4 5 2 5 2 5 5 4 39 78% Tinggi
R5 4 5 3 4 2 3 5 3 5 3 37 74% Tinggi R5 5 5 3 4 4 5 5 4 3 2 3 43 78% Tinggi R5 3 5 4 5 3 4 3 4 4 5 40 80% Tinggi
R6 1 4 5 5 3 5 5 4 5 5 42 84% Tinggi R6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 54 98% Sangat Tinggi R6 1 5 5 5 5 5 1 5 5 5 42 84% Tinggi
R7 3 3 3 5 4 3 4 4 4 3 36 72% Tinggi R7 4 4 2 5 4 4 4 2 4 3 4 40 73% Tinggi R7 2 4 2 4 3 5 3 5 1 5 34 68% Sedang
R8 3 3 3 5 2 3 5 3 3 4 34 68% Sedang R8 2 3 5 4 4 4 2 4 4 4 4 40 73% Tinggi R8 1 4 2 4 3 4 3 3 3 4 31 62% Sedang
R9 3 4 2 5 4 4 5 4 3 4 38 76% Tinggi R9 4 4 5 5 2 5 5 2 5 5 3 45 82% Tinggi R9 2 4 5 5 2 5 4 3 2 5 37 74% Tinggi
R10 1 4 4 4 2 5 5 3 5 3 36 72% Tinggi R10 3 4 5 4 3 5 4 2 4 5 4 43 78% Tinggi R10 2 4 4 4 3 4 5 4 3 4 37 74% Tinggi
R11 5 4 2 5 2 4 4 3 3 4 36 72% Tinggi R11 3 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 42 76% Tinggi R11 3 4 4 5 3 4 4 3 3 5 38 76% Tinggi
R12 3 1 4 2 2 4 3 2 3 1 25 50% Rendah R12 2 5 5 4 4 4 4 1 2 2 4 37 67% Sedang R12 1 4 5 4 3 4 3 4 1 3 32 64% Sedang
R13 1 3 2 5 2 3 5 4 3 4 32 64% Sedang R13 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 42 76% Tinggi R13 2 4 4 5 3 4 3 4 2 4 35 70% Tinggi
R14 4 2 2 4 4 5 4 4 5 5 39 78% Tinggi R14 4 5 5 5 3 5 4 3 3 4 3 44 80% Tinggi R14 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 41 82% Tinggi
R15 2 3 1 4 2 2 4 2 3 4 27 54% Sedang R15 2 4 2 4 3 3 4 4 4 2 4 36 65% Sedang R15 2 3 3 4 3 4 3 4 2 5 33 66% Sedang
R16 1 4 3 4 2 3 4 4 4 4 33 66% Sedang R16 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 38 69% Tinggi R16 1 4 4 4 3 4 2 4 2 4 32 64% Sedang
R17 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 35 70% Tinggi R17 4 4 4 4 4 5 4 2 4 3 4 42 76% Tinggi R17 3 4 5 4 3 4 3 4 3 4 37 74% Tinggi
R18 3 3 2 4 2 3 4 2 2 4 29 58% Sedang R18 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 38 69% Tinggi R18 4 3 5 4 3 3 4 5 3 4 38 76% Tinggi
R19 4 4 1 4 2 4 4 2 4 3 32 64% Sedang R19 4 4 2 5 4 3 4 2 4 2 4 38 69% Tinggi R19 1 4 3 5 4 4 2 4 3 5 35 70% Tinggi
R20 3 3 1 4 1 4 4 3 5 2 30 60% Sedang R20 3 4 2 4 2 5 4 4 3 2 2 35 64% Sedang R20 1 4 4 5 4 3 3 4 3 5 36 72% Tinggi
R21 3 2 1 5 1 4 4 2 4 4 30 60% Sedang R21 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 38 69% Tinggi R21 3 4 4 5 3 3 2 5 2 5 36 72% Tinggi
R22 5 5 2 5 2 4 4 4 4 2 37 74% Tinggi R22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 80% Tinggi R22 1 4 3 4 3 3 2 4 2 4 30 60% Sedang
R23 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38 76% Tinggi R23 5 1 4 4 2 4 4 4 5 4 3 40 73% Tinggi R23 3 5 2 5 2 5 5 4 5 5 41 82% Tinggi
R24 5 3 3 5 1 5 5 3 1 5 36 72% Tinggi R24 5 5 3 5 3 5 5 3 5 3 5 47 85% Sangat Tinggi R24 5 5 5 5 3 5 1 5 3 5 42 84% Tinggi
R25 2 5 1 5 4 3 4 2 2 4 32 64% Sedang R25 2 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 40 73% Tinggi R25 2 3 4 4 2 4 3 5 3 4 34 68% Sedang
R26 3 2 1 4 4 4 4 2 3 3 30 60% Sedang R26 5 3 5 5 4 4 4 3 4 3 4 44 80% Tinggi R26 1 3 5 5 4 3 2 4 3 3 33 66% Sedang
R27 4 3 2 5 2 5 4 5 3 3 36 72% Tinggi R27 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 43 78% Tinggi R27 2 5 4 4 4 5 5 4 2 4 39 78% Tinggi
R28 1 1 2 5 2 4 5 2 5 4 31 62% Sedang R28 4 5 4 5 4 5 5 3 4 5 4 48 87% Sangat Tinggi R28 3 5 4 5 5 5 5 5 3 5 45 90% Sangat Tinggi
R29 4 4 4 5 3 3 5 4 3 3 38 76% Tinggi R29 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 41 75% Tinggi R29 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 36 72% Tinggi
R30 4 4 2 4 2 3 4 3 2 4 32 64% Sedang R30 4 4 4 5 3 3 4 2 5 3 3 40 73% Tinggi R30 2 3 4 4 3 4 2 4 2 5 33 66% Sedang
R31 4 2 4 5 4 5 5 5 4 4 42 84% Tinggi R31 3 4 4 5 4 4 4 3 5 4 5 45 82% Tinggi R31 4 4 5 5 5 4 2 4 3 5 41 82% Tinggi
R32 4 4 3 5 2 3 4 2 1 5 33 66% Sedang R32 2 4 4 4 3 5 5 3 4 3 4 41 75% Tinggi R32 2 3 4 4 3 4 3 5 2 5 35 70% Tinggi
1094 68.4% Sedang 1339 76.1% Tinggi 1169 73.1% Tinggi
No
rata -rata rata -rata
1. Keterbukaan% kriteria jumlah % kriteriaNo
2. Empati 3. Dukunganjumlah % kriteria jumlahNo
rata -rata
Hasil Perhitungan Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Angkatan 2011
Lam
piran
9
112
111
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
R1 5 4 3 5 4 4 4 2 4 35 78% Tinggi R1 2 2 5 1 1 5 4 1 5 26 58% Sedang R1 4 4 5 4 5 5 4 3 4 38 84% Tinggi
R2 5 3 3 5 3 4 5 2 2 32 71% Tinggi R2 4 4 5 1 4 5 5 1 2 31 69% Sedang R2 5 4 5 4 4 3 5 2 4 36 80% Tinggi
R3 2 4 3 5 2 4 4 2 4 30 67% Sedang R3 2 4 3 2 4 3 4 2 3 27 60% Sedang R3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 31 69% Sedang
R4 4 2 3 5 3 5 5 1 4 32 71% Tinggi R4 1 5 1 2 4 5 5 2 3 28 62% Sedang R4 4 3 3 3 4 4 5 2 4 32 71% Tinggi
R5 4 3 5 5 4 5 5 1 4 36 80% Tinggi R5 2 5 5 2 5 5 5 3 5 37 82% Tinggi R5 5 4 4 5 5 3 3 2 4 35 78% Tinggi
R6 4 2 5 5 2 5 5 1 5 34 76% Tinggi R6 1 5 5 1 5 5 5 1 5 33 73% Tinggi R6 5 4 4 5 5 3 3 2 4 35 78% Tinggi
R7 4 3 2 3 3 3 3 5 5 31 69% Sedang R7 5 1 4 2 4 2 5 3 3 29 64% Sedang R7 2 4 4 2 4 2 5 2 3 28 62% Sedang
R8 3 3 3 4 2 3 3 3 5 29 64% Sedang R8 3 3 4 3 4 3 4 4 3 31 69% Sedang R8 2 4 3 3 3 3 3 3 4 28 62% Sedang
R9 5 5 5 5 4 5 4 2 5 40 89% Sangat Tinggi R9 2 5 5 3 1 1 5 5 1 28 62% Sedang R9 3 4 3 3 4 3 5 3 4 32 71% Tinggi
R10 4 3 5 4 3 5 4 3 3 34 76% Tinggi R10 5 5 4 3 5 3 5 3 3 36 80% Tinggi R10 4 3 4 5 4 4 4 2 4 34 76% Tinggi
R11 4 2 3 5 2 5 4 2 4 31 69% Sedang R11 2 4 5 2 4 4 5 3 3 32 71% Tinggi R11 3 3 4 4 4 3 5 3 3 32 71% Tinggi
R12 4 2 1 2 1 4 2 5 4 25 56% Sedang R12 2 4 3 2 4 1 4 4 2 26 58% Sedang R12 2 4 2 4 2 2 4 2 2 24 53% Sedang
R13 5 2 2 5 2 5 5 2 5 33 73% Tinggi R13 2 5 3 2 4 4 5 2 3 30 67% Sedang R13 3 4 2 5 4 3 5 3 4 33 73% Tinggi
R14 3 4 4 5 3 5 4 1 5 34 76% Tinggi R14 2 4 5 2 4 5 5 1 3 31 69% Sedang R14 3 4 5 3 5 5 5 3 3 36 80% Tinggi
R15 1 3 3 4 2 4 4 3 4 28 62% Sedang R15 2 4 3 3 4 1 4 2 2 25 56% Sedang R15 2 4 3 4 5 2 4 3 4 31 69% Sedang
R16 4 2 3 5 3 4 4 2 4 31 69% Sedang R16 2 4 4 3 4 2 5 2 3 29 64% Sedang R16 3 4 3 4 3 2 4 2 4 29 64% Sedang
R17 4 3 3 4 3 4 4 2 4 31 69% Sedang R17 3 5 3 2 4 5 4 1 3 30 67% Sedang R17 5 3 3 4 4 4 4 2 4 33 73% Tinggi
R18 4 2 3 4 2 4 3 2 4 28 62% Sedang R18 3 4 3 2 4 3 5 1 3 28 62% Sedang R18 2 4 3 3 4 3 5 1 3 28 62% Sedang
R19 5 3 4 5 3 4 4 3 4 35 78% Tinggi R19 2 5 5 2 4 2 4 2 3 29 64% Sedang R19 4 4 3 4 4 3 4 3 4 33 73% Tinggi
R20 5 2 4 5 2 4 4 3 4 33 73% Tinggi R20 3 5 4 3 4 3 4 3 4 33 73% Tinggi R20 5 2 4 4 3 3 4 2 3 30 67% Sedang
R21 4 3 1 5 3 4 4 1 4 29 64% Sedang R21 3 5 4 2 4 4 4 1 2 29 64% Sedang R21 2 4 3 4 4 3 4 2 4 30 67% Sedang
R22 4 3 4 5 2 5 5 2 4 34 76% Tinggi R22 1 2 1 1 3 2 5 2 3 20 44% Rendah R22 2 4 3 4 4 4 4 2 5 32 71% Tinggi
R23 5 3 3 5 3 5 5 2 4 35 78% Tinggi R23 5 5 5 3 5 5 5 3 4 40 89% Sangat Tinggi R23 1 4 3 4 4 5 4 2 4 31 69% Sedang
R24 3 2 3 5 2 5 3 2 5 30 67% Sedang R24 3 5 5 3 5 5 5 3 3 37 82% Tinggi R24 3 5 3 5 3 3 5 1 3 31 69% Sedang
R25 4 3 3 5 3 4 5 3 4 34 76% Tinggi R25 2 2 4 3 4 5 4 3 3 30 67% Sedang R25 3 4 3 4 4 3 5 2 4 32 71% Tinggi
R26 3 3 3 5 3 5 4 4 4 34 76% Tinggi R26 3 5 5 3 4 2 5 1 5 33 73% Tinggi R26 4 4 3 4 5 2 5 3 2 32 71% Tinggi
R27 4 5 5 5 4 4 4 3 4 38 84% Tinggi R27 2 2 4 2 3 5 5 2 3 28 62% Sedang R27 4 4 4 4 4 2 3 2 3 30 67% Sedang
R28 5 4 5 5 2 5 5 2 5 38 84% Tinggi R28 5 5 5 4 5 4 5 2 5 40 89% Sangat Tinggi R28 4 5 5 5 5 5 5 4 3 41 91% Sangat Tinggi
R29 4 3 4 5 3 5 5 2 4 35 78% Tinggi R29 2 4 3 2 3 3 4 2 3 26 58% Sedang R29 4 4 4 4 4 2 5 3 4 34 76% Tinggi
R30 4 1 3 4 2 5 4 3 4 30 67% Sedang R30 2 4 3 2 4 3 5 2 4 29 64% Sedang R30 2 3 2 5 5 2 4 1 4 28 62% Sedang
R31 4 2 5 5 2 4 5 3 3 33 73% Tinggi R31 5 5 4 3 5 4 5 2 4 37 82% Tinggi R31 5 3 4 4 4 3 5 2 4 34 76% Tinggi
R32 3 1 2 5 2 3 4 4 4 28 62% Sedang R32 2 4 5 1 4 5 4 1 2 28 62% Sedang R32 1 3 1 3 4 3 5 2 3 25 56% Sedang
1040 72.2% Tinggi 976 67.8% Sedang 1018 70.7% Tinggi
4. Rasa positif
rata -rata
No jumlah % kriteria jumlah %5. Kesetaraan 6. Adanya Umpan Balik
No No
rata -rata rata -rata
kriteria jumlah % kriteria
113
112
Interval Kriteria
59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 85%-100% Sangat Tinggi
R1 3 5 2 4 5 3 5 2 5 34 76% Tinggi R1 2 3 2 4 2 4 5 22 63% Sedang 284 77% Tinggi 69%-84% Tinggi
R2 2 4 3 4 4 2 3 2 4 28 62% Sedang R2 3 4 2 4 2 4 3 22 63% Sedang 254 69% Sedang 53%-68% Sedang
R3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 31 69% Sedang R3 3 4 3 4 4 4 4 26 74% Tinggi 249 67% Sedang 37%-52% Rendah
R4 3 4 3 4 4 4 5 2 4 33 73% Tinggi R4 1 5 2 4 2 4 4 22 63% Sedang 264 71% Tinggi 20%-36% Sangat Rendah
R5 2 5 3 4 5 3 4 4 5 35 78% Tinggi R5 3 4 3 4 2 4 5 25 71% Tinggi 288 78% Tinggi
R6 2 5 3 4 5 5 5 5 5 39 87% Sangat Tinggi R6 1 5 5 5 1 5 5 27 77% Tinggi 306 83% Tinggi
R7 4 3 5 3 5 3 1 3 4 31 69% Sedang R7 2 3 2 5 2 3 3 20 57% Sedang 249 67% Sedang
R8 2 3 3 3 4 3 3 2 4 27 60% Sedang R8 2 3 3 4 2 4 3 21 60% Sedang 241 65% Sedang
R9 3 3 4 5 5 5 5 3 5 38 84% Tinggi R9 3 2 4 4 3 5 5 26 74% Tinggi 284 77% Tinggi
R10 3 3 4 4 4 4 4 3 4 33 73% Tinggi R10 3 4 4 4 3 3 4 25 71% Tinggi 278 75% Tinggi
R11 2 4 4 4 5 4 4 2 4 33 73% Tinggi R11 3 3 3 4 3 4 5 25 71% Tinggi 269 73% Tinggi
R12 2 4 3 4 4 3 1 3 1 25 56% Sedang R12 5 1 5 4 3 4 5 27 77% Tinggi 221 60% Sedang
R13 2 4 4 4 5 4 4 1 4 32 71% Tinggi R13 4 2 3 5 2 5 4 25 71% Tinggi 262 71% Tinggi
R14 4 5 4 3 4 3 4 2 4 33 73% Tinggi R14 3 4 3 4 2 3 3 22 63% Sedang 280 76% Tinggi
R15 3 5 3 4 4 3 4 2 4 32 71% Tinggi R15 3 3 3 4 2 4 5 24 69% Sedang 236 64% Sedang
R16 2 3 4 4 4 4 3 2 4 30 67% Sedang R16 2 2 4 4 2 4 4 22 63% Sedang 244 66% Sedang
R17 3 4 3 3 4 3 4 2 4 30 67% Sedang R17 3 4 3 3 2 3 4 22 63% Sedang 260 70% Tinggi
R18 3 4 2 3 4 2 4 3 4 29 64% Sedang R18 2 3 3 3 1 3 4 19 54% Sedang 237 64% Sedang
R19 2 3 3 5 4 4 4 1 4 30 67% Sedang R19 2 4 3 4 2 4 5 24 69% Sedang 256 69% Tinggi
R20 3 4 5 2 4 3 5 3 5 34 76% Tinggi R20 3 5 3 4 2 4 4 25 71% Tinggi 256 69% Tinggi
R21 3 4 3 4 4 3 4 2 4 31 69% Sedang R21 4 2 5 3 5 1 4 24 69% Sedang 247 67% Sedang
R22 3 4 4 3 4 3 4 2 4 31 69% Sedang R22 3 4 3 4 3 4 4 25 71% Tinggi 253 68% Sedang
R23 4 4 3 3 5 4 5 2 5 35 78% Tinggi R23 3 4 3 5 2 4 4 25 71% Tinggi 285 77% Tinggi
R24 2 3 3 3 4 3 5 2 3 28 62% Sedang R24 3 3 3 3 3 3 5 23 66% Sedang 274 74% Tinggi
R25 3 4 3 4 4 4 3 3 4 32 71% Tinggi R25 2 4 3 5 1 4 4 23 66% Sedang 257 69% Tinggi
R26 2 4 4 2 5 5 5 2 4 33 73% Tinggi R26 3 3 3 4 3 4 5 25 71% Tinggi 264 71% Tinggi
R27 4 4 3 4 4 4 4 4 3 34 76% Tinggi R27 4 4 4 3 3 4 3 25 71% Tinggi 273 74% Tinggi
R28 5 3 4 5 5 5 5 1 5 38 84% Tinggi R28 3 3 4 5 3 5 5 28 80% Tinggi 309 84% Tinggi
R29 2 4 3 4 5 4 2 3 4 31 69% Sedang R29 4 3 3 5 3 4 5 27 77% Tinggi 268 72% Tinggi
R30 1 4 3 4 4 3 4 1 4 28 62% Sedang R30 3 3 3 4 1 4 4 22 63% Sedang 242 65% Sedang
R31 4 2 5 4 4 4 4 1 4 32 71% Tinggi R31 3 4 4 4 2 4 5 26 74% Tinggi 290 78% Tinggi
R32 4 3 5 3 4 4 5 2 4 34 76% Tinggi R32 3 3 3 4 2 3 4 22 63% Sedang 246 66% Sedang
1024 71.1% Tinggi 766 68.4% Sedang 8426 71.2% Tinggi
Nokriteria7. Adanya Akibat Baik
No % Kriteriakriteria
rata -rata
Jumlah totaljumlah %
rata -rata
%jumlah8. Adanya Arus Pesan Dua Arah
114
113
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
R1 3 4 3 5 4 4 4 3 4 2 36 72% Tinggi R1 4 5 4 5 4 4 5 2 4 4 4 45 82% Tinggi R1 3 5 4 4 4 4 3 4 3 4 38 76% Tinggi
R2 3 3 3 4 2 4 5 4 3 4 35 70% Tinggi R2 4 4 2 4 2 5 4 4 4 4 3 40 73% Tinggi R2 2 4 4 4 3 2 4 4 4 5 36 72% Tinggi
R3 3 4 1 5 1 3 4 1 2 3 27 54% Sedang R3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 38 69% Tinggi R3 2 4 3 5 4 4 3 5 2 4 36 72% Tinggi
R4 4 4 4 5 2 3 4 2 2 4 34 68% Sedang R4 3 5 2 5 4 5 4 2 4 4 4 42 76% Tinggi R4 2 4 4 4 4 4 3 5 2 4 36 72% Tinggi
R5 3 4 1 4 2 2 4 2 2 4 28 56% Sedang R5 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 40 73% Tinggi R5 1 3 5 4 3 4 4 4 2 5 35 70% Tinggi
R6 3 3 2 5 2 4 4 2 4 4 33 66% Sedang R6 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 39 71% Tinggi R6 2 5 4 5 3 3 4 4 2 5 37 74% Tinggi
R7 4 3 2 5 2 5 4 3 4 4 36 72% Tinggi R7 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 40 73% Tinggi R7 2 5 4 5 5 4 4 3 3 4 39 78% Tinggi
R8 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 36 72% Tinggi R8 3 4 2 4 2 4 4 3 4 2 4 36 65% Sedang R8 3 3 4 4 3 4 3 1 2 3 30 60% Sedang
R9 4 4 3 5 1 3 4 2 5 2 33 66% Sedang R9 2 5 3 5 3 5 4 1 4 3 4 39 71% Tinggi R9 2 3 5 5 5 4 2 5 1 4 36 72% Tinggi
R10 4 3 1 4 3 3 4 3 4 4 33 66% Sedang R10 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 38 69% Tinggi R10 3 4 5 4 3 4 4 4 2 4 37 74% Tinggi
R11 3 3 1 4 5 2 4 2 1 4 29 58% Sedang R11 2 5 1 4 2 2 3 2 4 2 4 31 56% Sedang R11 3 2 4 5 4 3 3 3 2 4 33 66% Sedang
R12 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 35 70% Tinggi R12 4 4 5 4 4 3 4 2 4 4 4 42 76% Tinggi R12 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 37 74% Tinggi
R13 4 4 2 4 1 2 4 2 2 2 27 54% Sedang R13 1 5 1 5 4 4 4 1 5 4 4 38 69% Tinggi R13 2 3 4 4 3 4 3 4 1 4 32 64% Sedang
R14 4 3 2 4 2 3 4 4 4 3 33 66% Sedang R14 2 4 2 4 3 4 5 1 4 3 4 36 65% Sedang R14 1 2 5 4 4 3 2 4 3 4 32 64% Sedang
R15 4 3 2 5 2 4 4 3 5 4 36 72% Tinggi R15 3 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 43 78% Tinggi R15 2 4 4 4 5 4 5 3 3 4 38 76% Tinggi
R16 1 2 4 5 3 3 4 4 4 4 34 68% Sedang R16 3 4 3 4 4 3 4 1 4 3 4 37 67% Sedang R16 3 3 5 4 4 4 3 4 3 4 37 74% Tinggi
R17 2 2 1 5 4 3 3 4 4 2 30 60% Sedang R17 4 4 3 4 3 4 2 4 4 2 4 38 69% Tinggi R17 2 4 4 4 2 3 4 4 2 4 33 66% Sedang
R18 4 3 2 4 2 4 4 3 5 4 35 70% Tinggi R18 4 4 3 4 3 4 5 2 4 4 2 39 71% Tinggi R18 2 3 4 4 4 4 5 4 3 5 38 76% Tinggi
R19 4 2 2 5 2 4 3 5 3 4 34 68% Sedang R19 2 5 4 4 4 5 5 2 4 3 4 42 76% Tinggi R19 2 3 2 4 4 4 3 4 3 5 34 68% Sedang
R20 1 4 2 5 3 5 5 3 5 4 37 74% Tinggi R20 4 5 4 5 4 5 4 3 4 4 4 46 84% Tinggi R20 2 5 4 5 5 5 5 3 4 4 42 84% Tinggi
R21 3 5 2 4 2 4 4 3 5 4 36 72% Tinggi R21 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 43 78% Tinggi R21 2 3 4 4 3 4 4 2 3 4 33 66% Sedang
R22 3 4 4 5 2 3 5 3 4 4 37 74% Tinggi R22 4 4 5 4 3 5 4 1 5 3 4 42 76% Tinggi R22 2 5 3 4 3 5 3 5 2 4 36 72% Tinggi
R23 3 4 1 5 3 4 4 2 4 4 34 68% Sedang R23 4 4 2 5 3 5 5 2 5 1 4 40 73% Tinggi R23 1 5 5 5 4 5 5 3 4 1 38 76% Tinggi
R24 5 4 5 5 4 5 5 5 5 3 46 92% Sangat Tinggi R24 5 4 5 3 4 5 5 3 5 5 4 48 87% Sangat Tinggi R24 2 4 4 5 3 4 3 4 5 5 39 78% Tinggi
R25 3 2 1 5 1 3 4 1 3 4 27 54% Sedang R25 3 4 2 5 2 2 4 3 3 2 4 34 62% Sedang R25 3 4 2 4 4 4 2 4 1 5 33 66% Sedang
R26 1 4 2 5 3 4 5 4 5 5 38 76% Tinggi R26 3 4 4 5 4 5 5 1 5 5 4 45 82% Tinggi R26 3 5 5 5 4 5 5 4 4 5 45 90% Sangat Tinggi
R27 3 4 4 5 1 3 4 2 2 4 32 64% Sedang R27 2 5 2 5 4 4 4 2 5 4 4 41 75% Tinggi R27 2 5 5 4 2 4 2 5 2 4 35 70% Tinggi
R28 4 5 1 5 3 4 3 5 4 3 37 74% Tinggi R28 5 5 1 5 4 4 5 1 5 4 3 42 76% Tinggi R28 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 44 88% Sangat Tinggi
R29 2 3 2 5 2 2 4 1 4 2 27 54% Sedang R29 3 4 2 5 3 4 4 4 4 4 4 41 75% Tinggi R29 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 39 78% Tinggi
R30 4 4 2 5 2 4 4 4 3 2 34 68% Sedang R30 3 4 2 5 4 4 4 1 4 4 4 39 71% Tinggi R30 1 5 5 4 4 3 2 4 2 5 35 70% Tinggi
R31 5 5 4 4 3 4 4 3 1 3 36 72% Tinggi R31 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 43 78% Tinggi R31 2 2 4 4 4 4 3 5 4 3 35 70% Tinggi
R32 1 3 2 4 3 5 4 2 4 4 32 64% Sedang R32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 42 76% Tinggi R32 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 38 76% Tinggi
R33 3 3 2 4 3 3 4 2 4 4 32 64% Sedang R33 2 4 2 4 4 3 4 2 4 2 3 34 62% Sedang R33 2 3 4 4 3 4 2 4 2 4 32 64% Sedang
R34 2 3 3 5 1 4 5 3 5 4 35 70% Tinggi R34 5 3 5 5 3 5 4 5 5 5 5 50 91% Sangat Tinggi R34 2 3 3 5 5 5 3 5 4 4 39 78% Tinggi
R35 3 4 2 5 2 3 4 3 3 3 32 64% Sedang R35 3 5 5 5 4 5 5 2 5 5 3 47 85% Sangat Tinggi R35 5 4 4 5 4 2 2 4 3 5 38 76% Tinggi
R36 2 4 3 4 4 2 4 3 4 4 34 68% Sedang R36 4 5 2 5 4 1 3 4 5 4 4 41 75% Tinggi R36 3 4 4 5 4 4 4 4 3 1 36 72% Tinggi
R37 4 3 5 3 2 2 4 2 4 4 33 66% Sedang R37 3 1 4 1 4 5 1 4 1 4 4 32 58% Sedang R37 2 3 4 4 1 4 5 4 2 5 34 68% Sedang
1243 67.2% Sedang 1493 73.4% Tinggi 1345 72.7% Tinggirata -rata rata -rata
1. Keterbukaan% kriteria jumlah % kriteriaNo No
2. Empati 3. Dukunganjumlah % kriteria jumlahNo
rata -rata
Hasil Perhitungan Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Angkatan 2012
115
Lam
piran
10
114
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
R1 5 3 4 5 4 4 4 2 3 34 76% Tinggi R1 2 2 4 2 4 3 3 3 3 26 58% Sedang R1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 34 76% Tinggi
R2 4 2 4 4 3 3 4 2 4 30 67% Sedang R2 1 4 4 2 4 4 4 2 4 29 64% Sedang R2 2 4 2 3 4 3 4 2 4 28 62% Sedang
R3 4 3 3 4 1 4 4 2 3 28 62% Sedang R3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 32 71% Tinggi R3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 31 69% Sedang
R4 4 4 3 5 3 4 4 2 4 33 73% Tinggi R4 2 5 5 3 4 3 5 2 4 33 73% Tinggi R4 5 5 3 5 5 3 4 3 4 37 82% Tinggi
R5 2 3 3 4 2 4 4 2 4 28 62% Sedang R5 3 4 3 3 4 2 4 3 3 29 64% Sedang R5 3 4 3 4 4 3 4 3 3 31 69% Sedang
R6 4 2 5 4 2 4 4 3 5 33 73% Tinggi R6 1 5 4 3 5 3 5 2 3 31 69% Sedang R6 5 2 4 3 4 2 5 2 4 31 69% Sedang
R7 4 2 5 5 4 5 4 2 4 35 78% Tinggi R7 2 4 5 4 4 4 4 3 5 35 78% Tinggi R7 4 3 3 4 5 3 4 4 4 34 76% Tinggi
R8 4 3 2 3 2 4 3 2 3 26 58% Sedang R8 2 4 2 3 4 5 4 2 5 31 69% Sedang R8 5 2 3 1 4 4 4 4 4 31 69% Sedang
R9 4 1 1 4 1 5 4 1 3 24 53% Sedang R9 1 5 4 2 2 4 4 2 3 27 60% Sedang R9 4 4 4 4 4 2 4 2 3 31 69% Sedang
R10 3 3 3 4 3 5 4 2 5 32 71% Tinggi R10 3 5 4 3 4 3 5 1 3 31 69% Sedang R10 4 4 4 4 4 2 5 2 4 33 73% Tinggi
R11 4 5 5 5 2 4 4 2 4 35 78% Tinggi R11 2 4 4 2 5 4 5 2 4 32 71% Tinggi R11 3 3 4 4 5 2 4 1 4 30 67% Sedang
R12 4 3 4 4 3 4 5 3 4 34 76% Tinggi R12 3 4 4 3 4 3 4 2 3 30 67% Sedang R12 3 2 4 4 4 3 4 2 4 30 67% Sedang
R13 5 2 4 5 1 5 5 3 5 35 78% Tinggi R13 3 5 1 1 5 2 5 1 2 25 56% Sedang R13 4 4 2 4 5 3 5 1 5 33 73% Tinggi
R14 3 1 2 4 2 4 5 4 2 27 60% Sedang R14 4 4 5 4 2 1 4 1 2 27 60% Sedang R14 2 4 3 3 3 1 5 1 2 24 53% Sedang
R15 4 2 4 5 2 5 4 3 4 33 73% Tinggi R15 4 5 3 2 4 2 5 2 3 30 67% Sedang R15 3 1 5 4 4 3 5 2 4 31 69% Sedang
R16 4 2 4 5 2 4 4 4 4 33 73% Tinggi R16 3 2 4 2 4 3 2 4 3 27 60% Sedang R16 3 4 3 4 5 2 5 3 4 33 73% Tinggi
R17 4 4 2 4 3 4 4 4 4 33 73% Tinggi R17 4 4 4 2 4 4 4 2 2 30 67% Sedang R17 4 2 4 4 4 2 4 2 3 29 64% Sedang
R18 4 2 4 5 2 4 4 2 4 31 69% Sedang R18 2 4 4 3 4 4 5 3 3 32 71% Tinggi R18 3 3 3 3 4 3 4 3 3 29 64% Sedang
R19 5 3 5 5 3 4 4 2 4 35 78% Tinggi R19 2 5 5 4 4 3 5 1 3 32 71% Tinggi R19 3 4 4 4 4 3 5 3 4 34 76% Tinggi
R20 4 4 5 4 3 5 4 2 4 35 78% Tinggi R20 4 5 5 3 5 4 4 3 4 37 82% Tinggi R20 5 4 5 5 4 3 4 3 4 37 82% Tinggi
R21 4 3 3 5 2 4 4 3 4 32 71% Tinggi R21 3 3 3 4 4 3 5 3 3 31 69% Sedang R21 4 3 3 4 5 3 5 2 3 32 71% Tinggi
R22 4 3 5 5 2 4 4 2 4 33 73% Tinggi R22 2 5 5 3 4 3 5 3 2 32 71% Tinggi R22 3 3 3 4 5 4 4 2 4 32 71% Tinggi
R23 4 2 5 5 4 5 5 3 5 38 84% Tinggi R23 5 5 5 1 5 5 4 1 5 36 80% Tinggi R23 5 5 2 5 5 1 5 1 3 32 71% Tinggi
R24 5 2 4 5 3 5 5 4 4 37 82% Tinggi R24 5 5 1 3 5 2 4 4 3 32 71% Tinggi R24 5 4 4 4 4 4 4 3 4 36 80% Tinggi
R25 5 3 3 5 2 4 3 2 3 30 67% Sedang R25 2 4 1 2 5 2 5 2 1 24 53% Sedang R25 3 3 4 3 5 2 5 3 3 31 69% Sedang
R26 2 3 5 5 2 5 5 3 5 35 78% Tinggi R26 5 5 1 2 5 4 5 1 4 32 71% Tinggi R26 5 4 5 4 5 3 5 4 3 38 84% Tinggi
R27 4 4 4 5 2 5 4 1 5 34 76% Tinggi R27 5 1 5 2 4 3 5 5 1 31 69% Sedang R27 3 4 3 4 4 2 5 2 4 31 69% Sedang
R28 5 4 4 5 4 5 5 1 5 38 84% Tinggi R28 3 1 3 3 5 5 5 5 4 34 76% Tinggi R28 4 5 5 4 5 3 3 4 4 37 82% Tinggi
R29 4 4 4 5 2 4 4 2 4 33 73% Tinggi R29 4 5 4 3 4 2 5 2 4 33 73% Tinggi R29 3 4 3 4 4 3 4 3 3 31 69% Sedang
R30 3 2 3 5 3 4 4 2 4 30 67% Sedang R30 3 1 5 3 4 2 4 4 2 28 62% Sedang R30 5 4 4 4 4 4 5 3 4 37 82% Tinggi
R31 2 3 3 5 3 3 4 3 3 29 64% Sedang R31 3 3 3 2 2 3 3 3 3 25 56% Sedang R31 3 4 3 4 4 3 3 3 3 30 67% Sedang
R32 4 4 4 4 4 4 4 1 4 33 73% Tinggi R32 3 5 4 2 4 4 4 2 4 32 71% Tinggi R32 5 4 4 4 4 4 5 2 5 37 82% Tinggi
R33 3 2 3 4 2 4 4 3 4 29 64% Sedang R33 2 3 3 2 3 3 4 3 3 26 58% Sedang R33 3 4 3 4 4 3 4 2 3 30 67% Sedang
R34 4 1 5 5 5 4 5 3 5 37 82% Tinggi R34 3 3 3 3 4 3 4 3 3 29 64% Sedang R34 4 4 3 4 3 3 4 2 3 30 67% Sedang
R35 4 2 5 5 3 5 5 1 4 34 76% Tinggi R35 1 5 5 4 5 2 4 2 3 31 69% Sedang R35 5 4 4 4 4 2 5 2 4 34 76% Tinggi
R36 4 3 4 1 2 5 4 2 4 29 64% Sedang R36 3 5 5 4 1 3 5 2 3 31 69% Sedang R36 4 3 4 2 4 4 1 2 4 28 62% Sedang
R37 4 3 3 1 2 4 4 4 4 29 64% Sedang R37 3 4 4 2 4 2 1 1 4 25 56% Sedang R37 2 4 3 4 4 2 4 3 1 27 60% Sedang
1194 71.7% Tinggi 1118 67.1% Sedang 1184 71.1% Tinggi
%4. Perasaan positif 5. Kesetaraan 6. Adanya Umpan Balik
jumlahNo kriteria jumlah % NoNo
rata -rata rata -rata rata -rata
kriteria jumlah % kriteria
116
115
Interval Kriteria
59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 85%-100% Sangat Tinggi
R1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 30 67% Sedang R1 2 4 3 4 3 4 4 24 69% Tinggi 267 72% Tinggi 69%-84% Tinggi
R2 2 3 3 4 5 3 4 2 5 31 69% Sedang R2 2 4 2 4 3 3 4 22 63% Sedang 251 68% Sedang 53%-68% Sedang
R3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 32 71% Tinggi R3 3 3 3 4 2 4 4 23 66% Sedang 247 67% Sedang 37%-52% Rendah
R4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 35 78% Tinggi R4 3 4 2 4 2 4 5 24 69% Tinggi 274 74% Tinggi 20%-36% Sangat Rendah
R5 3 4 3 3 4 3 4 3 4 31 69% Sedang R5 3 4 3 3 3 4 4 24 69% Tinggi 246 66% Sedang
R6 1 3 4 3 5 3 4 1 4 28 62% Sedang R6 1 3 3 4 2 4 5 22 63% Sedang 254 69% Sedang
R7 4 4 3 4 4 3 3 4 4 33 73% Tinggi R7 2 4 3 4 4 4 5 26 74% Tinggi 278 75% Tinggi
R8 4 4 4 4 3 1 5 4 4 33 73% Tinggi R8 2 4 2 3 2 2 5 20 57% Sedang 243 66% Sedang
R9 2 5 4 2 5 5 3 2 4 32 71% Tinggi R9 3 4 3 4 2 5 5 26 74% Tinggi 248 67% Sedang
R10 2 5 3 4 4 3 4 2 4 31 69% Sedang R10 3 3 3 4 2 3 4 22 63% Sedang 257 69% Tinggi
R11 3 3 5 3 4 4 5 2 4 33 73% Tinggi R11 4 3 4 4 1 3 5 24 69% Tinggi 247 67% Sedang
R12 2 4 3 4 4 4 4 3 4 32 71% Tinggi R12 3 3 3 3 2 4 4 22 63% Sedang 262 71% Tinggi
R13 3 5 3 4 5 3 3 2 4 32 71% Tinggi R13 3 4 3 5 2 4 5 26 74% Tinggi 248 67% Sedang
R14 2 3 4 3 4 4 4 2 4 30 67% Sedang R14 4 3 4 4 2 4 5 26 74% Tinggi 235 64% Sedang
R15 2 5 4 1 5 4 5 2 4 32 71% Tinggi R15 3 3 3 3 2 4 5 23 66% Sedang 266 72% Tinggi
R16 3 5 3 3 4 3 4 1 4 30 67% Sedang R16 3 4 4 5 1 5 5 27 77% Tinggi 258 70% Tinggi
R17 3 2 4 4 4 4 2 2 3 28 62% Sedang R17 4 2 4 2 2 4 4 22 63% Sedang 243 66% Sedang
R18 4 4 4 3 4 4 4 2 4 33 73% Tinggi R18 3 3 4 4 3 4 4 25 71% Tinggi 262 71% Tinggi
R19 3 5 3 5 5 4 4 2 4 35 78% Tinggi R19 4 2 3 5 2 4 5 25 71% Tinggi 271 73% Tinggi
R20 3 4 3 4 5 3 4 3 5 34 76% Tinggi R20 2 4 4 4 2 4 4 24 69% Tinggi 292 79% Tinggi
R21 3 4 4 3 4 3 5 2 4 32 71% Tinggi R21 3 3 3 4 3 4 4 24 69% Tinggi 263 71% Tinggi
R22 4 4 4 4 5 4 4 2 4 35 78% Tinggi R22 1 5 5 5 1 4 5 26 74% Tinggi 273 74% Tinggi
R23 1 3 5 4 4 5 5 2 3 32 71% Tinggi R23 3 4 3 4 1 4 5 24 69% Tinggi 274 74% Tinggi
R24 3 3 5 4 4 5 5 3 5 37 82% Tinggi R24 3 4 3 4 3 4 5 26 74% Tinggi 301 81% Tinggi
R25 2 3 3 4 5 3 5 1 4 30 67% Sedang R25 1 3 3 5 1 4 5 22 63% Sedang 231 62% Sedang
R26 3 4 3 3 5 5 5 2 5 35 78% Tinggi R26 2 4 3 4 3 4 5 25 71% Tinggi 293 79% Tinggi
R27 2 4 2 4 4 4 2 2 4 28 62% Sedang R27 3 3 3 4 1 4 4 22 63% Sedang 254 69% Sedang
R28 4 5 3 5 5 3 5 1 5 36 80% Tinggi R28 3 5 3 3 2 4 5 25 71% Tinggi 293 79% Tinggi
R29 2 5 2 4 5 3 4 1 4 30 67% Sedang R29 3 3 2 4 2 4 5 23 66% Sedang 257 69% Tinggi
R30 4 3 5 4 5 4 3 2 4 34 76% Tinggi R30 3 3 3 4 2 4 5 24 69% Tinggi 261 71% Tinggi
R31 2 3 1 4 5 1 5 2 4 27 60% Sedang R31 2 4 3 3 3 2 4 21 60% Sedang 246 66% Sedang
R32 4 4 4 5 5 4 4 2 4 36 80% Tinggi R32 3 2 4 3 4 4 4 24 69% Tinggi 274 74% Tinggi
R33 2 4 3 3 3 3 4 2 4 28 62% Sedang R33 3 4 3 4 2 4 4 24 69% Tinggi 235 64% Sedang
R34 3 4 4 4 4 3 2 5 4 33 73% Tinggi R34 3 2 1 5 5 4 5 25 71% Tinggi 278 75% Tinggi
R35 2 4 3 4 5 2 4 2 4 30 67% Sedang R35 2 4 3 4 3 5 5 26 74% Tinggi 272 74% Tinggi
R36 4 4 4 1 4 4 3 3 4 31 69% Sedang R36 2 3 3 3 3 4 1 19 54% Sedang 249 67% Sedang
R37 2 4 3 4 5 3 1 2 4 28 62% Sedang R37 3 2 1 4 2 4 4 20 57% Sedang 228 62% Sedang
1177 70.7% Tinggi 877 67.7% Sedang 9631 70.4% Tinggi
No% kriteria7. Adanya Akibat Baik
No % Kriteriakriteria
rata -rata
Jumlah totaljumlah
rata -rata
%jumlah8. Adanya Arus Pesan Dua Arah
117
116
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
R1 3 4 3 4 4 3 4 3 5 4 37 74% Tinggi R1 2 5 3 3 4 4 4 3 4 3 3 38 69% Tinggi R1 2 5 5 4 3 3 2 5 3 4 36 72% Tinggi
R2 3 4 1 5 3 3 5 3 4 4 35 70% Tinggi R2 4 4 2 4 3 3 4 2 4 4 2 36 65% Sedang R2 3 5 3 3 4 4 4 5 3 4 38 76% Tinggi
R3 2 4 2 5 1 4 5 1 5 5 34 68% Sedang R3 5 5 3 4 2 4 5 3 5 1 5 42 76% Tinggi R3 1 5 4 5 3 5 1 5 5 5 39 78% Tinggi
R4 1 4 1 5 1 5 5 1 4 5 32 64% Sedang R4 4 4 1 5 5 5 5 2 3 4 4 42 76% Tinggi R4 1 4 5 5 5 4 1 5 1 5 36 72% Tinggi
R5 1 3 3 5 2 3 4 4 5 4 34 68% Sedang R5 4 3 4 4 3 5 4 2 4 4 4 41 75% Tinggi R5 1 2 4 5 3 2 5 4 4 4 34 68% Sedang
R6 2 4 2 5 2 4 4 3 4 4 34 68% Sedang R6 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 37 67% Sedang R6 3 2 4 2 5 4 3 5 2 4 34 68% Sedang
R7 2 5 1 4 3 3 4 3 2 4 31 62% Sedang R7 3 3 2 4 4 4 4 1 4 4 4 37 67% Sedang R7 2 3 2 4 4 3 2 5 3 3 31 62% Sedang
R8 4 4 2 4 2 3 4 2 5 1 31 62% Sedang R8 3 4 3 5 4 3 4 3 4 3 4 40 73% Tinggi R8 2 3 4 5 2 3 1 5 4 3 32 64% Sedang
R9 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 33 66% Sedang R9 2 5 1 5 3 3 4 3 4 2 4 36 65% Sedang R9 2 3 4 4 3 4 3 4 2 4 33 66% Sedang
R10 3 3 1 4 2 3 4 2 3 3 28 56% Sedang R10 2 3 3 5 4 4 5 3 4 3 4 40 73% Tinggi R10 3 4 3 5 3 4 4 5 3 4 38 76% Tinggi
R11 1 4 1 5 2 5 4 5 3 1 31 62% Sedang R11 2 4 3 5 5 5 4 1 5 2 5 41 75% Tinggi R11 2 5 3 5 5 4 4 5 1 5 39 78% Tinggi
R12 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4 40 80% Tinggi R12 5 5 2 4 3 5 5 3 4 2 3 41 75% Tinggi R12 1 5 3 5 5 5 3 4 4 4 39 78% Tinggi
R13 3 4 4 5 2 3 4 1 4 2 32 64% Sedang R13 4 5 3 5 4 4 5 2 5 3 4 44 80% Tinggi R13 2 3 3 4 3 5 3 5 2 4 34 68% Sedang
R14 2 3 2 1 2 3 4 4 3 2 26 52% Rendah R14 2 3 2 5 3 4 4 3 5 4 1 36 65% Sedang R14 2 3 4 3 3 2 3 2 2 5 29 58% Sedang
R15 2 4 4 4 4 4 5 4 4 2 37 74% Tinggi R15 3 4 3 5 3 5 5 1 4 5 4 42 76% Tinggi R15 3 3 5 5 5 4 4 4 3 3 39 78% Tinggi
R16 4 4 1 4 4 4 4 2 2 3 32 64% Sedang R16 4 4 1 4 4 5 4 3 4 5 4 42 76% Tinggi R16 3 4 4 4 1 3 3 2 2 2 28 56% Sedang
R17 5 4 2 5 5 3 4 1 4 1 34 68% Sedang R17 4 4 5 4 3 5 5 3 4 5 4 46 84% Tinggi R17 2 5 3 5 3 5 2 5 5 4 39 78% Tinggi
R18 3 3 2 4 3 1 5 2 2 4 29 58% Sedang R18 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3 38 69% Tinggi R18 3 4 4 5 2 4 2 5 3 4 36 72% Tinggi
R19 3 3 4 5 4 4 4 5 4 1 37 74% Tinggi R19 2 5 1 5 4 4 4 4 5 1 3 38 69% Tinggi R19 1 4 1 5 5 5 5 5 3 4 38 76% Tinggi
R20 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 34 68% Sedang R20 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 40 73% Tinggi R20 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 33 66% Sedang
R21 2 2 2 5 3 3 4 3 4 4 32 64% Sedang R21 4 4 3 3 4 1 4 1 1 3 5 33 60% Sedang R21 3 4 5 2 4 3 3 4 3 3 34 68% Sedang
R22 2 3 2 4 2 4 2 3 2 4 28 56% Sedang R22 2 4 2 3 1 5 4 3 4 4 4 36 65% Sedang R22 2 3 4 4 2 4 2 3 3 4 31 62% Sedang
R23 3 4 1 4 2 3 4 2 4 3 30 60% Sedang R23 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 39 71% Tinggi R23 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 35 70% Tinggi
R24 2 3 1 5 4 3 4 5 5 5 37 74% Tinggi R24 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 5 42 76% Tinggi R24 2 5 4 4 3 3 3 5 1 3 33 66% Sedang
R25 3 4 4 5 3 3 4 2 3 3 34 68% Sedang R25 4 4 4 4 3 4 4 2 4 2 4 39 71% Tinggi R25 1 3 4 4 4 4 3 4 3 5 35 70% Tinggi
R26 3 3 2 5 3 4 4 4 4 4 36 72% Tinggi R26 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 38 69% Tinggi R26 2 5 4 5 4 4 3 4 2 3 36 72% Tinggi
R27 3 3 2 4 4 4 4 3 5 2 34 68% Sedang R27 2 3 1 3 3 4 4 1 4 2 3 30 55% Sedang R27 4 3 3 4 3 3 4 1 2 5 32 64% Sedang
R28 3 3 2 4 2 3 4 3 4 4 32 64% Sedang R28 3 4 2 5 4 5 4 2 4 3 5 41 75% Tinggi R28 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 35 70% Tinggi
R29 4 4 3 5 3 3 4 3 3 3 35 70% Tinggi R29 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 40 73% Tinggi R29 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 36 72% Tinggi
R30 2 1 3 3 1 2 4 1 1 4 22 44% Rendah R30 2 5 2 5 3 2 3 1 4 2 3 32 58% Sedang R30 2 2 5 4 1 3 3 4 1 5 30 60% Sedang
R31 1 4 1 5 2 4 4 2 3 3 29 58% Sedang R31 3 5 3 5 4 5 4 1 5 3 3 41 75% Tinggi R31 2 4 4 4 2 4 3 5 2 5 35 70% Tinggi
R32 4 3 2 4 2 5 5 1 3 4 33 66% Sedang R32 4 4 4 3 3 5 5 2 5 1 4 40 73% Tinggi R32 2 5 4 5 3 4 4 4 3 4 38 76% Tinggi
R33 2 4 2 5 3 4 5 1 2 3 31 62% Sedang R33 3 5 2 5 4 5 4 2 4 3 4 41 75% Tinggi R33 3 3 5 5 3 4 3 4 3 5 38 76% Tinggi
R34 1 4 1 4 2 3 4 3 3 4 29 58% Sedang R34 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 39 71% Tinggi R34 2 3 4 5 2 2 4 3 4 4 33 66% Sedang
R35 4 3 2 4 2 4 4 2 4 3 32 64% Sedang R35 4 4 2 4 4 5 3 2 4 3 3 38 69% Tinggi R35 4 3 4 5 5 4 5 4 3 4 41 82% Tinggi
R36 5 4 2 4 3 4 5 3 3 3 36 72% Tinggi R36 3 5 3 5 4 5 4 3 5 4 2 43 78% Tinggi R36 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 39 78% Tinggi
R37 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4 40 80% Tinggi R37 5 5 2 5 3 5 3 5 1 4 2 40 73% Tinggi R37 3 4 4 5 1 5 3 4 3 4 36 72% Tinggi
R38 3 4 1 5 2 2 4 1 1 4 27 54% Sedang R38 1 3 1 3 2 2 2 5 5 3 3 30 55% Sedang R38 2 3 3 3 3 2 3 4 1 5 29 58% Sedang
R39 3 4 1 5 2 2 4 1 1 4 27 54% Sedang R39 1 3 1 3 2 2 2 5 5 3 3 30 55% Sedang R39 3 4 4 4 3 2 3 4 1 5 33 66% Sedang
R40 4 3 3 3 4 3 5 3 5 2 35 70% Tinggi R40 5 5 2 5 4 5 4 2 4 5 3 44 80% Tinggi R40 2 5 3 3 5 4 5 5 5 4 41 82% Tinggi
1300 65.0% Sedang 1553 70.6% Tinggi 1405 70.3% Tinggi
No
rata -rata
NoNo2. Empati 3. Dukungan
jumlah % kriteria jumlah
rata -rata
1. Keterbukaan% kriteria jumlah % kriteria
rata -rata
Hasil Perhitungan Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Angkatan 2013
118
Lam
piran
11
117
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
R1 4 2 4 5 3 5 4 3 2 32 71% Tinggi R1 4 1 4 1 3 2 4 3 3 25 56% Sedang R1 2 4 3 4 3 5 4 2 5 32 71% Tinggi
R2 4 3 4 5 4 4 5 2 4 35 78% Tinggi R2 2 5 3 2 4 3 4 2 4 29 64% Sedang R2 3 4 3 4 5 2 4 2 4 31 69% Sedang
R3 5 3 1 5 3 5 4 3 3 32 71% Tinggi R3 3 5 4 1 5 2 5 1 1 27 60% Sedang R3 3 2 4 2 4 5 5 2 5 32 71% Tinggi
R4 5 2 5 5 2 5 2 4 4 34 76% Tinggi R4 5 5 5 1 4 2 5 3 5 35 78% Tinggi R4 5 5 2 4 5 3 4 1 5 34 76% Tinggi
R5 4 2 3 5 2 4 4 2 4 30 67% Sedang R5 2 5 4 2 4 2 4 3 3 29 64% Sedang R5 3 4 3 4 2 3 4 3 4 30 67% Sedang
R6 3 3 3 5 3 4 5 3 5 34 76% Tinggi R6 5 4 4 3 5 3 5 1 5 35 78% Tinggi R6 5 4 4 4 4 3 4 2 4 34 76% Tinggi
R7 2 4 4 4 2 4 3 2 4 29 64% Sedang R7 2 4 4 2 4 2 5 2 3 28 62% Sedang R7 4 3 4 4 4 4 3 4 3 33 73% Tinggi
R8 3 3 3 4 2 5 4 2 4 30 67% Sedang R8 2 4 5 2 4 3 5 3 4 32 71% Tinggi R8 4 3 4 4 2 4 4 4 4 33 73% Tinggi
R9 3 3 3 5 2 4 4 3 4 31 69% Sedang R9 2 4 3 2 4 3 4 3 3 28 62% Sedang R9 3 3 3 4 4 3 4 3 3 30 67% Sedang
R10 4 3 4 5 2 5 4 3 4 34 76% Tinggi R10 1 5 4 2 5 4 4 4 3 32 71% Tinggi R10 4 5 3 4 5 3 4 3 4 35 78% Tinggi
R11 4 5 5 5 2 5 3 1 4 34 76% Tinggi R11 1 5 5 3 5 3 5 2 2 31 69% Sedang R11 5 5 3 4 1 5 3 5 4 35 78% Tinggi
R12 4 3 5 5 4 4 4 2 5 36 80% Tinggi R12 3 5 4 2 4 4 5 3 2 32 71% Tinggi R12 5 4 5 5 4 4 1 5 4 37 82% Tinggi
R13 5 2 3 5 2 5 4 3 4 33 73% Tinggi R13 1 5 3 1 5 5 5 2 5 32 71% Tinggi R13 4 2 4 5 4 3 4 1 4 31 69% Sedang
R14 4 3 4 5 2 4 4 5 4 35 78% Tinggi R14 5 4 4 3 4 2 4 4 2 32 71% Tinggi R14 2 5 4 2 2 3 2 2 3 25 56% Sedang
R15 4 4 5 5 2 5 4 2 4 35 78% Tinggi R15 3 5 5 3 5 3 5 3 4 36 80% Tinggi R15 4 3 5 4 4 3 4 3 4 34 76% Tinggi
R16 3 1 1 2 2 2 4 2 5 22 49% Rendah R16 1 4 1 2 4 4 4 2 4 26 58% Sedang R16 4 4 3 4 4 5 4 2 4 34 76% Tinggi
R17 4 3 5 5 2 4 5 2 4 34 76% Tinggi R17 5 1 5 3 5 5 5 5 3 37 82% Tinggi R17 5 3 2 3 4 1 3 2 4 27 60% Sedang
R18 4 2 5 5 4 5 5 2 4 36 80% Tinggi R18 2 5 3 2 4 3 5 2 3 29 64% Sedang R18 2 4 4 4 4 3 4 2 4 31 69% Sedang
R19 4 1 4 5 3 5 5 5 4 36 80% Tinggi R19 3 5 5 2 5 5 5 1 5 36 80% Tinggi R19 3 4 4 5 5 3 5 1 2 32 71% Tinggi
R20 4 3 3 5 2 4 4 3 4 32 71% Tinggi R20 4 4 3 3 3 2 4 3 3 29 64% Sedang R20 3 4 4 3 4 3 4 2 4 31 69% Sedang
R21 4 4 4 4 2 5 4 2 3 32 71% Tinggi R21 1 5 5 2 5 5 5 3 4 35 78% Tinggi R21 5 5 3 5 5 4 4 4 3 38 84% Tinggi
R22 4 2 5 5 2 4 4 3 4 33 73% Tinggi R22 2 4 3 2 4 4 4 3 4 30 67% Sedang R22 4 4 2 4 4 3 4 2 3 30 67% Sedang
R23 4 3 3 4 3 4 4 2 4 31 69% Sedang R23 2 4 4 2 4 4 4 3 3 30 67% Sedang R23 2 4 3 4 4 4 4 3 4 32 71% Tinggi
R24 2 2 5 4 2 4 4 3 5 31 69% Sedang R24 2 1 5 3 5 3 5 3 3 30 67% Sedang R24 3 3 4 2 4 3 5 2 4 30 67% Sedang
R25 5 3 3 5 2 4 4 2 4 32 71% Tinggi R25 4 5 4 2 4 3 5 3 3 33 73% Tinggi R25 3 4 4 4 4 3 4 2 3 31 69% Sedang
R26 3 3 3 5 3 4 3 3 4 31 69% Sedang R26 2 4 3 2 4 4 4 2 3 28 62% Sedang R26 3 4 3 4 4 2 5 2 4 31 69% Sedang
R27 4 1 4 5 2 5 4 2 3 30 67% Sedang R27 5 4 4 2 4 1 4 5 4 33 73% Tinggi R27 4 4 3 4 3 3 4 3 2 30 67% Sedang
R28 4 3 3 5 2 5 4 3 4 33 73% Tinggi R28 3 4 3 2 4 3 4 3 3 29 64% Sedang R28 3 4 4 4 4 2 5 3 3 32 71% Tinggi
R29 4 3 4 4 3 5 4 3 4 34 76% Tinggi R29 3 4 4 3 4 4 4 3 3 32 71% Tinggi R29 3 2 4 4 4 3 4 4 3 31 69% Sedang
R30 3 4 3 5 1 4 3 5 3 31 69% Sedang R30 2 5 3 2 4 1 4 2 1 24 53% Sedang R30 3 4 2 3 5 3 4 1 3 28 62% Sedang
R31 3 1 4 5 2 5 4 3 4 31 69% Sedang R31 3 5 5 2 5 5 5 3 4 37 82% Tinggi R31 3 4 2 3 4 5 4 2 4 31 69% Sedang
R32 4 3 4 5 2 5 4 2 5 34 76% Tinggi R32 3 5 4 1 4 2 5 3 4 31 69% Sedang R32 3 4 3 4 4 3 4 2 4 31 69% Sedang
R33 4 2 3 5 3 4 4 2 4 31 69% Sedang R33 2 5 4 2 5 1 5 2 3 29 64% Sedang R33 3 4 4 4 4 3 4 2 4 32 71% Tinggi
R34 4 2 3 4 2 4 4 2 4 29 64% Sedang R34 2 3 3 2 4 3 4 3 3 27 60% Sedang R34 2 4 3 4 4 3 4 2 4 30 67% Sedang
R35 4 3 5 5 3 4 4 4 4 36 80% Tinggi R35 4 4 5 4 4 3 4 3 3 34 76% Tinggi R35 4 3 5 4 4 4 4 2 4 34 76% Tinggi
R36 4 2 5 5 2 5 4 2 4 33 73% Tinggi R36 3 5 5 3 5 5 4 3 3 36 80% Tinggi R36 3 5 3 5 5 4 3 3 4 35 78% Tinggi
R37 4 3 5 5 4 4 4 2 5 36 80% Tinggi R37 2 5 4 2 4 4 5 3 2 31 69% Sedang R37 5 4 5 2 4 2 4 3 4 33 73% Tinggi
R38 3 1 2 4 1 5 3 3 4 26 58% Sedang R38 2 4 3 3 5 2 4 2 3 28 62% Sedang R38 3 4 2 4 3 2 1 2 3 24 53% Sedang
R39 3 1 2 2 1 5 3 3 4 24 53% Sedang R39 1 4 3 3 5 2 4 2 3 27 60% Sedang R39 3 4 2 4 3 2 5 2 3 28 62% Sedang
R40 4 2 5 5 3 4 4 3 4 34 76% Tinggi R40 3 4 4 3 4 1 5 5 5 34 76% Tinggi R40 5 4 5 4 4 4 4 2 4 36 80% Tinggi
1286 71.4% Tinggi 1238 68.8% Sedang 1268 70.4% Tinggi
kriteria jumlah %
rata -rata rata -rata rata -rata
No No Nokriteria jumlah % kriteria5. Kesetaraan 6. Adanya Umpan Balik
jumlah %4. Perasaan positif
119
118
Interval Kriteria
59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 85%-100% Sangat Tinggi
R1 3 3 5 3 4 2 4 3 3 30 67% Sedang R1 3 4 3 3 4 4 3 24 69% Sedang 254 69% Sedang 69%-84% Tinggi
R2 2 4 3 3 5 3 4 2 4 30 67% Sedang R2 2 5 3 4 3 4 5 26 74% Tinggi 260 70% Tinggi 53%-68% Sedang
R3 2 4 5 5 5 4 3 2 3 33 73% Tinggi R3 3 4 2 3 2 4 5 23 66% Sedang 262 71% Tinggi 37%-52% Rendah
R4 1 5 3 4 5 5 5 1 3 32 71% Tinggi R4 3 5 3 5 2 3 5 26 74% Tinggi 271 73% Tinggi 20%-36% Sangat Rendah
R5 2 4 5 4 4 3 4 2 4 32 71% Tinggi R5 3 3 3 4 2 4 4 23 66% Sedang 253 68% Sedang
R6 3 3 3 3 4 4 5 1 2 28 62% Sedang R6 2 3 3 4 3 4 5 24 69% Sedang 260 70% Tinggi
R7 2 4 4 5 4 4 5 1 5 34 76% Tinggi R7 4 2 4 5 1 2 5 23 66% Sedang 246 66% Sedang
R8 4 4 3 4 5 4 4 2 4 34 76% Tinggi R8 3 4 3 4 3 4 4 25 71% Tinggi 257 69% Tinggi
R9 3 4 3 4 4 3 4 2 4 31 69% Sedang R9 3 4 2 3 3 4 4 23 66% Sedang 245 66% Sedang
R10 2 5 3 5 4 3 4 3 4 33 73% Tinggi R10 2 3 3 4 3 4 4 23 66% Sedang 263 71% Tinggi
R11 3 4 3 5 4 5 4 2 4 34 76% Tinggi R11 3 4 2 5 5 4 2 25 71% Tinggi 270 73% Tinggi
R12 2 2 4 4 4 4 5 2 3 30 67% Sedang R12 1 4 2 4 2 4 3 20 57% Sedang 275 74% Tinggi
R13 3 5 3 4 4 4 5 2 1 31 69% Sedang R13 3 5 1 4 1 5 5 24 69% Sedang 261 71% Tinggi
R14 4 3 5 4 4 4 4 2 4 34 76% Tinggi R14 3 3 3 4 3 4 4 24 69% Sedang 241 65% Sedang
R15 3 3 4 4 5 4 5 2 3 33 73% Tinggi R15 3 3 4 3 3 4 5 25 71% Tinggi 281 76% Tinggi
R16 3 4 3 2 5 5 4 3 4 33 73% Tinggi R16 2 4 3 4 2 4 4 23 66% Sedang 240 65% Sedang
R17 2 3 4 4 5 4 4 3 4 33 73% Tinggi R17 2 4 2 4 4 4 4 24 69% Sedang 274 74% Tinggi
R18 3 4 2 4 4 3 4 2 4 30 67% Sedang R18 2 5 3 4 2 4 4 24 69% Sedang 253 68% Sedang
R19 2 5 3 2 5 5 4 1 5 32 71% Tinggi R19 4 1 2 5 1 5 5 23 66% Sedang 272 74% Tinggi
R20 3 4 3 3 4 4 3 2 4 30 67% Sedang R20 2 4 3 4 2 3 4 22 63% Sedang 251 68% Sedang
R21 3 4 5 5 4 4 2 5 3 35 78% Tinggi R21 4 3 3 4 2 4 5 25 71% Tinggi 264 71% Tinggi
R22 2 2 3 4 4 4 3 4 4 30 67% Sedang R22 3 3 3 3 3 4 4 23 66% Sedang 241 65% Sedang
R23 2 4 3 4 4 4 4 2 4 31 69% Sedang R23 3 4 4 4 3 4 4 26 74% Tinggi 254 69% Sedang
R24 2 3 5 4 5 5 5 2 4 35 78% Tinggi R24 3 3 3 4 1 5 4 23 66% Sedang 261 71% Tinggi
R25 2 4 3 5 4 3 5 2 4 32 71% Tinggi R25 2 2 4 3 3 4 4 22 63% Sedang 258 70% Tinggi
R26 3 4 4 3 4 3 4 2 4 31 69% Sedang R26 3 4 3 4 2 4 5 25 71% Tinggi 256 69% Tinggi
R27 3 3 4 3 4 3 4 3 4 31 69% Sedang R27 3 4 3 5 1 4 4 24 69% Sedang 244 66% Sedang
R28 3 4 3 5 4 3 4 2 4 32 71% Tinggi R28 3 4 3 4 3 4 5 26 74% Tinggi 260 70% Tinggi
R29 3 4 4 4 4 4 4 3 4 34 76% Tinggi R29 3 4 3 4 3 4 5 26 74% Tinggi 268 72% Tinggi
R30 4 4 1 4 3 2 4 3 4 29 64% Sedang R30 3 3 3 4 1 4 4 22 63% Sedang 218 59% Sedang
R31 3 4 3 4 4 4 5 2 4 33 73% Tinggi R31 2 4 3 4 3 4 4 24 69% Sedang 261 71% Tinggi
R32 2 3 3 4 4 3 4 2 4 29 64% Sedang R32 3 4 3 4 1 3 5 23 66% Sedang 259 70% Tinggi
R33 4 4 5 4 1 5 5 2 4 34 76% Tinggi R33 2 4 3 5 1 4 5 24 69% Sedang 260 70% Tinggi
R34 3 4 3 4 4 3 4 3 4 32 71% Tinggi R34 3 4 2 4 2 4 4 23 66% Sedang 242 65% Sedang
R35 4 4 4 4 4 5 5 2 4 36 80% Tinggi R35 3 3 3 4 3 4 5 25 71% Tinggi 276 75% Tinggi
R36 3 4 3 4 4 4 5 3 4 34 76% Tinggi R36 3 4 3 5 4 5 4 28 80% Tinggi 284 77% Tinggi
R37 2 4 4 4 4 4 5 2 3 32 71% Tinggi R37 1 4 2 4 2 4 5 22 63% Sedang 270 73% Tinggi
R38 5 4 2 2 4 2 2 3 2 26 58% Sedang R38 4 2 2 4 2 4 5 23 66% Sedang 213 58% Sedang
R39 5 4 2 2 4 2 4 4 3 30 67% Sedang R39 4 2 4 1 2 4 5 22 63% Sedang 221 60% Sedang
R40 3 4 5 4 4 2 4 3 4 33 73% Tinggi R40 3 4 3 4 5 4 4 27 77% Tinggi 284 77% Tinggi
1276 ##### Tinggi 957 68.4% Sedang 10283 69.5% Tinggirata -rata
%jumlah8. Adanya Arus Pesan Dua Arah
Nokriteria
rata -rata
jumlah % % Kriteriakriteria Jumlah total7. Adanya Akibat Baik
No
120
121
Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
VAR00001
N 109
Normal Parameters(a,b) Mean 260,0183
Std. Deviation 18,27363
Most Extreme Differences
Absolute ,065
Positive ,065
Negative -,048
Kolmogorov-Smirnov Z ,680
Asymp. Sig. (2-tailed) ,744
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Lampiran 12
122
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Kemampuan Komunikasi Interpersonal
3,0777 4,4087 ,784 -7,868 14,024
6,3000 4,3314 ,351 -4,454 17,054
-3,0777 4,4087 ,784 -14,024 7,868
3,2223 4,1656 ,742 -7,120 13,565
-6,3000 4,3314 ,351 -17,054 4,454
-3,2223 4,1656 ,742 -13,565 7,120
3,0777 4,4087 1,000 -7,647 13,802
6,3000 4,3314 ,446 -4,236 16,836
-3,0777 4,4087 1,000 -13,802 7,647
3,2223 4,1656 1,000 -6,911 13,355
-6,3000 4,3314 ,446 -16,836 4,236
-3,2223 4,1656 1,000 -13,355 6,911
(J) Angkatan
Angkatan 2012
Angkatan 2013
Angkatan 2011
Angkatan 2013
Angkatan 2011
Angkatan 2012
Angkatan 2012
Angkatan 2013
Angkatan 2011
Angkatan 2013
Angkatan 2011
Angkatan 2012
(I) Angkatan
Angkatan 2011
Angkatan 2012
Angkatan 2013
Angkatan 2011
Angkatan 2012
Angkatan 2013
Schef fe
Bonf erroni
Mean
Dif f erence
(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
95% Conf idence Interv al
Hasil Perhitungan One Way Anava
Post Hoc Tests
Test of Homogeneity of Variances
Kemampuan Komunikasi Interpersonal
1,606 2 106 ,206
Levene
Stat ist ic df 1 df 2 Sig.
ANOVA
Kemampuan Komunikasi Interpersonal
709,959 2 354,979 1,064 ,349
35354,005 106 333,528
36063,963 108
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Lampiran 13
123
Homogeneous Subsets
Kemampuan Komunikasi Interpersonal
40 257,075
37 260,297
32 263,375
,346
Angkatan
Angkatan 2013
Angkatan 2012
Angkatan 2011
Sig.
Schef fea,b
N 1
Subset
f or alpha
= .05
Means for groups in homogeneous subsets are display ed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 36,024.a.
The group sizes are unequal. The harmonic mean
of the group sizes is used. Type I error levels are
not guaranteed.
b.
124
DAFTAR NAMA RESPONDEN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN
DAN KONSELING ANGKATAN 2011
No. Kode Nama NIM
1. R1 Maulina Azkiyah 1301411047
2. R2 Noor Halida FG 1301411033
3. R3 M. Amir Ridlo 1301411106
4. R4 Aris Munandar 1301411063
5. R5 Alif Gena Adzani 1301411086
6. R6 Hari Liyono Nugroho 1301411084
7. R7 Tantriana Dhesky 1301411076
8. R8 Setiawati 1301411014
9. R9 Intan Ws 1301411075
10. R10 Rizky Intansari 1301411008
11. R11 Diana Kusuma Astuti 1301411017
12. R12 Maftuhatun N 1301411013
13. R13 Aida Nisviatul L.M 1301411002
14. R14 Diah Wahyu M 1301411058
15. R15 Agus Priambodo 1301411007
16. R16 M. Khakam As’ad 1301411092
17. R17 Septa N.A 1301411066
18. R18 Ikha Idfikhoda 1301411015
19. R19 Efa Y. Prastiti 1301411062
20. R20 Tri Widyowati 1301411023
21. R21 Akhmad Rifai H.S 1301411006
22. R22 Dyah Ayu S.W 1301411011
23. R23 Erlina Supriyatiningsih S 1301411100
24. R24 Eka Kurniadi 1301411079
25 R25 Wawan Widhianto 1301411069
26 R26 Atina Fahru Maliana 1301411034
27. R27 Unik Prilintia 1301411036
28. R28 Nafisatul Hana 1301411059
29. R29 Cempaka Wuryani K 1301411098
30. R30 Atik Permanasari 1301411072
31. R31 Meilan Zushintama 1301411051
32. R32 Devvy Lutviasari 1301411089
Lampiran 14
125
DAFTAR NAMA RESPONDEN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN
DAN KONSELING ANGKATAN 2012
No. Kode Nama NIM
1. R1 Abdul Kholiq 1301412110
2. R2 Dedi W. Hartanto 1301412011
3. R3 Retno Fauzia N 1301412038
4. R4 Kurnia Yoni P 1301412007
5. R5 Forktus Panggah U 1301412098
6. R6 Yenni Rakhmi K 1301412081
7. R7 Karisma Bayu Abdi K 1301412097
8. R8 Elvia Purwaningrum D.P 1301412118
9. R9 Tifany Ratnasari 1301412121
10. R10 Lulu Atun Nafisah 1301412018
11. R11 Ummi Hani 1301412033
12. R12 Ris Afriyanti 1301412112
13. R13 Widya Ari Kusumadani 1301412042
14. R14 Uyun Faristin 1301412019
15. R15 Nur Azizah 1301412062
16. R16 Endah Dwi H 1301412084
17. R17 Alin Eko Nurmahayani 1301412109
18. R18 Tika Nur Khasanah 1301412124
19. R19 Nur Aini S 1301412086
20. R20 Febri Prahastuti 1301412082
21. R21 Atika Millatina 1301412027
22. R22 Laelatul Ngafisah 1301412048
23. R23 Nirma Latifatul K 1301412026
24. R24 Claudia Monica 1301412045
25 R25 Aulya Ramadhina D.L 1301412113
26 R26 Leni Hartarti 1301412114
27. R27 Bella Zuhana 1301412111
28. R28 Chandra Ayu Puspitarini 1301412049
29. R29 Neritsa Irma F.S 1301412075
30. R30 Esti Dika S 1301412071
31. R31 Haryanto 1301412051
32. R32 Edi Kurnia Konda 1301412091
33. R33 Danty Ismi Harva F 1301412022
34. R34 Yuniar Prastiyo A 1301412102
35. R35 M. Mahbub Yuwaffi 1301412066
36. R36 Sus Kurniawan 1301412100
37. R37 Feisal Bintang 1301412106
126
DAFTAR NAMA RESPONDEN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN
DAN KONSELING ANGKATAN 2013
No. Kode Nama NIM
1. R1 Sharif Rizky Andromeda 1301413047
2. R2 Tara Gheasanti N 1301413046
3. R3 Elsa Gita P.M 1301413054
4. R4 Maria Ulfa 1301413066
5. R5 Krisnowati 1301413071
6. R6 Angga Nurlitasari Hariyono 1301413073
7. R7 Dwi Astuti 1301413077
8. R8 Devi Mukaromah 1301413075
9. R9 Dian Wahyu Utami 1301413069
10. R10 Novi Rizani Khomsah 1301413079
11. R11 Sugesti Yoan Akhmad Y 1301413080
12. R12 Rivrina Sugiyanto 1301413084
13. R13 Dias Alentia Nanda 1301413105
14. R14 Winda Alfiyah Syifa H 1301413110
15. R15 Siti Aisah 1301413088
16. R16 Diah Ayu Puspita 1301413117
17. R17 Mastiara 1301413120
18. R18 Indah Nugraheni K.D 1301413123
19. R19 Reza Rizki Gunawan 1301413062
20. R20 Novi Wahyu Wulandari 1301413051
21. R21 Aprilia Myda H 1301413130
22. R22 Putri Limaran Sari 1301413060
23. R23 Nurul Huda 1301413077
24. R24 Kiftiyah Riris Novita 1301413122
25 R25 Reza Tri Astuti 1301413072
26 R26 Dwi Laksmi Danisworo 1301413074
27. R27 Eko Mahesti Nurjanah 1301413081
28. R28 Imamma Anindita 1301413085
29. R29 Fildzah Syarafina Rahman 1301413103
30. R30 Muh. Zuhrul Anam 1301413087
31. R31 Depi Wulan Sari 1301413109
32. R32 Poja Fiji Riyana 1301413112
33. R33 Dwiana Kartika Wati 1301413118
34. R34 Lian Navis N.H 1301413048
35. R35 Zuni Fatmaningsih 1301413101
36. R36 Giandra Ogy Pratama 1301413121
37. R37 Romayati 1301413061
38. R38 Mahmudin 1301413015
39. R39 Alif Khalilu Rahman 1301413097
40. R40 Apriliani Chrisnanda P 1301413086
127
Lampiran 15
128
129
130
131
132
134
Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian
Lampiran 16
135
136
Lampiran 17
137