149
TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN TAHUN 2011, 2012 DAN 2013 SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat penyelesaian studi strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Aldilla Firdausi 1301409020 JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014

TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

i

TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL

MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN

KONSELING UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

ANGKATAN TAHUN 2011, 2012 DAN 2013

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat penyelesaian studi strata 1

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Aldilla Firdausi

1301409020

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

Page 2: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

ii

Page 3: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

iii

Page 4: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

Persembahan :

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Papa dan Mamaku tercinta yang selalu

memberikan cinta dan do’a yang tiada henti

mengalir untukku.

Kakak dan Adikku tersayang yang selalu

memberi warna hidupku.

Sahabat-sahabatku BK’09.

Almamaterku.

“Lisanmu adalah kunci bagimu untuk memilih dua jalan, selamat atau celaka”

“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin

kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik.” – Evelyn Underhill-

Page 5: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil‘alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya kepada

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul

“Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling

Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2011, 2012 dan 2013”. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa

jurusan BK UNNES angkatan 2011, 2012 dan 2013.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan

pengarahan, kritik, saran, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pendidikan di Universitas

Negeri Semarang.

2. Drs. Hardjono, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah

memberikan ijin penelitian.

3. Drs. Eko Nusantoro, M.Pd., Ketua Jurusan Bimbingan dan Konseling selaku

Dosen Pembimbing II yang telah memberikan ijin penelitian, bimbingan,

saran, serta dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Dra. Awalya, M.Pd., Kons. Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan

motivasi sampai terselesaikannya penyusunan skripsi ini.

Page 6: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

vi

5. Dra. Mth. Sri Hartati, M.Pd., Kons. Dosen Pembimbing I yang dengan sabar

membimbing dan memberikan saran dan motivasi sampai terselesaikannya

penyusunan skripsi ini.

6. Bapak, Ibu dosen Bimbingan dan Konseling yang telah ikut membantu

memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak ibu pegawai tata usaha Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah membantu

administrasi surat menyurat penelitian.

8. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling khususnya angkatan tahun 2011, 2012

dan 2013 yang telah bersedia untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan

penelitian skripsi ini.

9. Keluarga besar BK angkatan 2009 yang selalu memberikan dukungan,

semangat dan kenangan indah selama menjalani hari-hari di kampus.

10. Teman baikku Luthfi Putra Fahmi yang selalu memberikan semangat dan

motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat-sahabatku Enam Srikandi, Konyil, Alfath-LA, dan KKN CCM yang

telah memberi warna di hidupku.

12. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Semarang, Januari 2014

Page 7: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

vii

ABSTRAK

Firdausi, Aldilla. 2013. Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan

Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2011,

2012 dan 2013. Skripsi. Jurusan Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu

Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dra. Mth. Sri Hartati,

M.Pd., Kons. dan Pembimbing II Drs. Eko Nusantoro, M.Pd.

Kata Kunci: Komunikasi, Komunikasi Interpersonal, Mahasiswa Bimbingan dan

Konseling

Secara rasional memiliki komunikasi interpersonal yang baik bagi

mahasiswa jurusan bimbingan dan konseling adalah penting dengan tujuan dapat

memperoleh kelancaran sebagai bekal ketika nantinya menjadi konselor

profesional. Penelitian ini dilakukan berdasar fenomena di kampus bahwa masih

banyak mahasiswa yang kesulitan dan merasa canggung dalam memulai

percakapan. Mahasiswa yang sulit mengajukan pertanyaan, mahasiswa yang

kurang menghargai ketika orang lain sedang berbicara, dan mahasiswa yang sulit

memberi masukan kepada teman. Permasalahan yang akan dibahas adalah tingkat

kemampuan komunikasi interpersonal pada mahasiswa Jurusan Bimbingan dan

Konseling Universitas Negeri Semarang angkatan tahun 2011, 2012 dan 2013,

dan perbedaan tingkat komunikasi interpersonal pada tiap angkatan. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan komunikasi

interpersonal mahasiswa jurusan bimbingan dan konseling angkatan tahun 2011,

2012 dan 2013.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan bimbingan dan

konseling Universitas Negeri Semarang angkatan 2011, 2012 dan 2013. Sampel

yang digunakan sebanyak 109 mahasiswa dari 30% mahasiswa pada tiap

angkatan, dengan rincian bahwa mahasiswa angkatan 2011 sebanyak 32

mahasiswa, angkatan 2012 sebanyak 37 mahasiswa dan angkatan 2013 sebanyak

40 mahasiswa. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif prosentase dan

untuk melihat perbedaan pada tiap tingkat menggunakan rumus one way anava.

Hasil penelitian menunjukan rata-rata tingkat kemampuan komunikasi

interpersonal pada angkatan 2011 sebesar 71%, angkatan 2012 sebesar 70% dan

angkatan 2013 sebesar 69%. Setelah data melalui uji varian hasil yang diperoleh

adalah tidak adanya perbedaan yang signifikan tingkat kemampuan komunikasi

interpersonal pada tiap angkatan karena signifikansinya diatas 0,05%. Indikator

yang memperoleh skor tertinggi adalah empati, sedangkan yang memperoleh skor

terendah adalah keterbukaan.

Dari hasil penelitian tersebut , dapat disimpulkan bahwa tingkat

kemampuan komunikasi interpersonal yang tertinggi diperoleh angkatan 2011 dan

kemampuan komunikasi interpersonal yang terendah diperoleh angkatan 2013

serta tidak ada perbedaan yang signifikan tingkat kemampuan komunikasi

interpersonal pada tiap angkatan. Hendaknya bagi jurusan bimbingan dan

konseling terus membuat inovasi agar bisa terus mengembangkan sekaligus

meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal pada mahasiswa BK.

Page 8: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

PERNYATAAN ............................................................................................. ii

PENGESAHAN ............................................................................................. iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 5

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 6

3.5.1 Manfaat Penelitian ................................................................................. 6

3.5.2 Manfaat Teoritis ..................................................................................... 7

3.5.3 Manfaat Praktis ...................................................................................... 7

1.4 Sistematikan Penulisan Skripsi .............................................................. 7

BAB 2. LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 9

2.2 Komunikasi Interpersonal ...................................................................... 11

2.2.1 Pengertian Komunikasi .......................................................................... 11

2.2.2 Pengertian Komunikasi Interpersonal ................................................... 12

2.2.3 Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal ........................................................ 13

2.2.4 Tujuan Komunikasi Interpersonal ......................................................... 18

2.2.5 Bentuk-bentuk Komunikasi Interpersonal ............................................. 22

2.2.6 Unsur-unsur Komunikasi Interpersonal ................................................. 23

2.2.7 Komunikasi Interpersonal yang Efektif ................................................. 28

2.2.8 Faktor yang Mempengaruhi Keefektifan Komunikasi Interpersonal .... 33

2.3 Hipotesis ................................................................................................ 41

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 43

3.2 Variabel penelitian .............................................................................. 44

3.2.1 Identifikasi Variabel ........................................................................... 44

3.2.2 Definisi Operasional Variabel ............................................................. 45

3.3 Populasi Sampel dan Teknik Sampling ............................................... 45

3.3.1 Populasi ............................................................................................... 45

3.3.2 Sampel dan Teknik Sampling ............................................................. 46

Page 9: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

ix

3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data .................................................. 48

3.4.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 48

3.4.2 Alat Pengumpulan Data ...................................................................... 48

3.4.3 Penyusunan Instrumen ........................................................................ 49

3.5 Uji Instrumen Penelitian ..................................................................... 52

3.5.1 Validitas .............................................................................................. 52

3.5.2 Reliabilitas .......................................................................................... 53

3.5.3 Metode Analisis Data .......................................................................... 55

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 62

4.2 Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2011, 2012 dan

2013 ..................................................................................................... 62

4.3 Perbedaan Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2011,

2012 dan 2013 ..................................................................................... 68

4.4 Pembahasan ......................................................................................... 70

4.5 Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 80

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan ............................................................................................. 82

5.2 Saran .................................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 84

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. 86

Page 10: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Bagan Penyusunan Insrumen ................................................................... 49

4.1 Grafik Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal Angkatan

2011, 2012 dan 2013 ................................................................................ 63

4.2 Grafik Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal Angkatan

2011 ........................................................................................................... 64

4.3 Grafik Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal Angkatan

2012. .......................................................................................................... 66

4.4 Grafik Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal Angkatan

2013 ........................................................................................................... 67

4.5 Grafik Perbedaan Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal

Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Unnes Angkatan

2011, 2012 dan 2013 ................................................................................ 69

Page 11: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Daftar Jumlah Mahasiswa ........................................................................ 46

3.2 Perhitungan Responden Tiap Angkatan .................................................... 47

3.3 Kategori Penskoran Skala ........................................................................ 50

3.4 Kisi-Kisi Instrumen .................................................................................. 50

3.5 Kriteria Indeks Reliabilitas ...................................................................... 55

3.6 Interval Kelas, Skor, Prosentase dan Kategori .......................................... 56

4.1 Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2011, 2012 dan 2013 ....... 63

4.2 Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2011 ................................. 64

4.3 Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2012 .................................. 65

4.4 Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2013 .................................. 67

4.5 Perbedaan Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2011, 2012

dan 2013 ................................................................................................... 68

4.6 Hasil Analisis Varian Anava Satu Jalan .................................................. 70

Page 12: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Pedoman Observasi Komunikasi Interpersonal ........................................ 86

2. Hasil Observasi Komunikasi Interpersonal .............................................. 88

3. Kisi-kisi instrumen sebelum try out ......................................................... 91

4. Kisi-kisi instrument setelah try out .......................................................... 93

5. Instrumen Skala Tingkat Komunikasi Interpersonal sebelum try out ..... 95

6. Intrumen Skala Tingkat Komunikasi Interpersonal setelah try out ......... 101

7. Tabulasi Perhitungan Validitas Uji Coba ................................................ 106

8. Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Uji coba ............................. 110

9. Hasil Perhitungan Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2011 ... 112

10. Hasil Perhitungan Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2012 ... 115

11. Hasil Perhitungan Tingkat Komunikasi Interpersonal Angkatan 2013 ... 118

12. Hasil Uji Normalitas Data ........................................................................ 121

13. Hasil Perhitungan One Way Anava .......................................................... 122

14. Daftar Nama Responden Angkatan 2011, 2012 dan 2013 ........................ 124

15. Daftar Hadir Responden .......................................................................... 127

16. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 134

17. Surat Penelitian ........................................................................................ 136

Page 13: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi adalah suatu aktifitas fundamental yang merupakan suatu

peristiwa sosial bagi kehidupan manusia untuk berinteraksi dengan orang lain.

Manusia merupakan makhluk sosial yang berhubungan dengan manusia lainnya,

oleh karena itulah komunikasi merupakan usaha yang dilakukan setiap individu

untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Menurut Sugiyo (2005: 1) dalam

istilah komunikasi mengandung pengertian memberitahukan dan menyebarkan

informasi, berita, pesan, pengetahuan, nilai dan pikiran yang disampaikan kepada

penerima informasi. Menurut Rakhmat (2007: 14) komunikasi interpersonal

merupakan kemampuan yang penting dalam menjalin hubungan dan

mempertahankan hubungan dengan orang lain. Selanjutnya, Sugiyo (2005: 3)

mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi atau komunikasi interpersonal

merupakan proses sosial yang mana individu yang terlibat di dalamnya saling

mempengaruhi satu sama lain. Adapun ciri-ciri dari komunikasi interpersonal

adalah adanya keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, kesamaan, arus pesan

dua arah, konteks hubungan tatap muka, tingkat umpan balik tinggi, adanya

akibat/dampaik baik, dan dalam suasana non formal.

Komunikasi juga merupakan landasan bagi berlangsungnya suatu proses

konseling. Konseling merupakan profesi yang biasa disebut helping proffesions.

Proses pemberian bantuan tersebut terjadi dalam suatu proses wawancara

Page 14: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

2

konseling yang di dalamnya terdapat interaksi dan komunikasi interpersonal

antara dua pihak yaitu konselor dan konseli. Keberhasilan dalam proses konseling

juga sangat ditentukan oleh keefektifan komunikasi antara konselor dan konseli.

Winkel (2006: 348) mengatakan bahwa dalam proses konseling menonjolkan

empat aspek yang terdapat di dalamnya, yaitu terjadi komunikasi antarpribadi,

berlangsung suatu proses, terdapat pertemuan tatap muka, dan adanya tanggapan

dari konselor yang bersifat membantu. Sebagai tenaga profesional, seorang

konselor harus memiliki dan memahami komunikasi interpersonal yang efektif

guna membantu dalam membina komunikasi dengan konseli.

Secara rasional memiliki komunikasi interpersonal yang baik adalah

sangat penting bagi mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling yang

merupakan calon konselor, sehingga komunikasi interpersonal yang telah dimiliki

dapat digunakan sebagai bekal untuk membantu membina komunikasi yang

efektif dan efisien dengan konseli ketika nantinya telah menjadi konselor

profesional. Suatu profesi yang di dalamnya terjadi interaksi secara langsung

dengan orang lain membutuhkan komunikasi interpersonal yang baik. Selain

sebagai bekal ketika nantinya telah berprofesi sebagai seorang konselor,

komunikasi interpersonal juga dapat bermanfaat untuk menunjang kehidupan

sehari-hari yang lebih efektif baik ketika kegiatan di dalam kampus maupun di

luar kampus. Setiap orang yang berada dalam suatu lingkungan akan saling

berkomunikasi dan bekerjasama untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Dalam

belajar di kampus mahasiswa tidak mungkin sendiri, selalu ada orang lain yang

dibutuhkan untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Sebuah

Page 15: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

3

kerjasama yang baik akan terwujud apabila mahasiswa berkomunikasi secara

efektif dalam lingkungannya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Supratiknya

(2009: 9) yang mengemukakan beberapa manfaat dari komunikasi interpersonal

bagi remaja yaitu (1) membantu perkembangan intelektual dan sosial remaja, (2)

membantu remaja mengetahui identitas atau jati diri mereka, (3) membantu

memahami realitas di sekelilingnya, dan (4) membantu menyehatkan mental

remaja.

Berdasarkan pengamatan dari penulis dalam keseharian di kampus, tidak

semua mahasiswa bimbingan dan konseling memenuhi aspek-aspek individu yang

memiliki komunikasi interpersonal yang baik. Hal ini dapat dilihat dari fenomena-

fenomena yang terjadi pada mahasiswa bimbingan dan konseling Unnes adalah

sebagai berikut: pada mahasiswa angkatan 2011 beberapa mahasiswa masih ada

yang merasa canggung dalam memulai percakapan dengan temannya, serta

mahasiswa yang sulit mengajukan pertanyaan ketika membutuhkan suatu

informasi artinya mahasiswa tersebut belum memiliki keterbukaan. Masih ada

pula mahasiswa yang malah tersenyum ketika mendengarkan temannya bercerita

mengenai kesedihan yang sedang dialami yang artinya mahasiswa tersebut belum

memiliki empati. Kasus lain juga sering peneliti lihat dimana ada mahasiswa yang

selalu mendominasi pembicaraan, seakan-akan tidak memberikan kesempatan

yang lain untuk berbicara yang artinya mahasiswa tersebut belum dapat

melakukan komunikasi dua arah.

Pada mahasiswa angkatan 2012, beberapa mahasiswa canggung untuk

memulai menyapa orang lain cenderung menunggu disapa terlebih dahulu yang

Page 16: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

4

artinya mahasiswa masih kurang dalam keterbukaan. Ada juga mahasiswa yang

kurang menghargai ketika temannya sedang bercerita yaitu hanya mendengarkan

tanpa memberikan tanggapan yang artinya dalam komunikasi tersebut belum

terdapat umpan balik. Hal lain dijumpai beberapa mahasiswa yang banyak

membicarakan keburukan orang lain sehingga dapat dikatakan dalam komunikasi

tersebut tidak terdapat dampak baik.

Pada mahasiswa angkatan 2013, beberapa mahsiswa masih malu untuk

memulai menyapa terlebih dahulu dan memilih menundukan kepala ketika

bertemu temannya yang artinya mahasiswa tersebut belum memiliki keterbukaan.

Ketika ada teman presentasi di depan kelas, banyak dari mahasiswa yang malah

tidak memperhatikan, mereka terkesan tidak peduli. Beberapa mahsiswa juga

cenderung menyendiri tidak terlibat dalam kegiatan kelompok bersama teman

lainnya artinya mahasiswa tersebut tidak memiliki keterbukaan serta perasaan

setara dengan teman lainnya. Hal lain banyak dijumpai mahasiswa yang tidak

memberikan masukan ketika temannya membutuhkan pendapat, dapat dikatakan

dalam komunikasi tersebut tidak terdapat umpan balik. Mahasiswa juga banyak

yang mengalami kesulitan dalam mengungkapkan perasaan yang dirasakan

dengan apa adanya.

Hal tersebut merupakan perilaku-perilaku yang seharusnya tidak

ditunjukkan oleh mahasiswa BK. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan dan

perhatian khusus ketika hal tersebut terjadi pada mahasiswa bimbingan dan

konseling Unnes yang sejak awal telah dipersiapkan untuk menjadi calon konselor

profesional. Dengan adanya fenomena tersebut, maka penulis ingin melakukan

Page 17: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

5

penelitian dengan tujuan ingin melihat tingkat komunikasi interpersonal yang

dimiliki mahasiswa jurusan bimbingan dan perbedaan tingkat komunikasi

interpersonal pada tiap angkatan. Karena sebagai seorang calon konselor

profesional, mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling tentunya harus

berkomunikasi interpersonal yang baik guna membantu membina komunikasi

yang efektif dan efisien dengan konseli serta bermanfaat juga untuk menunjang

kehidupan sehari-hari yang lebih efektif baik dalam kegiatan di dalam kampus

maupun di luar kampus.

Dalam upaya untuk mengetahui tingkat komunikasi interpersonal pada

mahasiswa bimbingan dan konseling, maka penulis ingin menyusun penelitian

yang dikemas dalam sebuah judul “Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa

Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun

2011, 2012 dan 2013”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, permasalahan utama yang akan

dibahas adalah tingkat komunikasi interpersonal pada mahasiswa Jurusan

Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang angkatan tahun 2011,

2012 dan 2013, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.2.1 Bagaimanakah tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa Jurusan

Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun

2011, 2012 dan 2013?

Page 18: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

6

1.2.2 Apakah ada perbedaan tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa

Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan

Tahun 2011, 2012 dan 2013?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan utama yang akan dibahas

adalah tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa jurusan bimbingan dan

konseling Universitas Negeri Semarang angkatan tahun 2011, 2012 dan 2013.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.3.2.1 Untuk mengetahui tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa jurusan

bimbingan dan konseling Universitas Negeri Semarang angkatan tahun

2011, 2012 dan 2013

1.3.2.2 Untuk mengetahui adakah perbedaan tingkat komunikasi interpersonal

mahasiswa jurusan bimbingan dan konseling Universitas Negeri Semarang

angkatan tahun 2011, 2012 dan 2013.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Page 19: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

7

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada mahasiswa

tentang pentingnya komunikasi interpersonal dimiliki oleh seorang calon

konselor.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi jurusan BK FIP UNNES

Dapat menggunakan informasi tentang tingkat komunikasi interpersonal

pada mahasiswa bimbingan dan konseling Unnes sebagai landasan membantu

meningkatkan komunikasi interpersonal pada mahasiswa.

1.4.2.2 Bagi mahasiswa BK FIP UNNES

Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui lebih

mendalam mengenai pentingnya komunikasi interpersonal dimiliki oleh seorang

calon konselor.

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi merupakan gambaran mengenai garis besar

keseluruhan isi skripsi agar dapat memahami maksud karya penulisan, serta

merupakan susunan permasalahan yang akan dikaji dengan langkah-langkah

pembahasan yang tersusun dalam bab-bab sistematika skripsi yang terdiri dari 3

bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Bagian awal skripsi berisi

tentang halaman judul, abstrak, lembar pengesahan, motto, dan persembahan, kata

pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran.

Page 20: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

8

Bab 1 Pendahuluan, pada bab ini dikemukakan tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

skripsi.

Bab 2 Tinjauan Pustaka, pada bab ini berisi uraian mengenai materi yang

melandasi penelitian yaitu meliputi pengertian komunikasi, pengertian

komunikasi interpersonal, ciri-ciri komunikasi interpersonal, bentuk-bentuk

komunikasi interpersonal, unsur-unsur komunikasi interpersonal, tujuan

komunikasi interpersonal, dan faktor yang mempengaruhi keefektifan komunikasi

interpersonal.

Bab 3 Metode Penilitian berisi uraian metode penelitian yang digunakan

dalam penyusunan skripsi. Metode penelitian ini meliputi jenis penelitian, design

penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data,

kabsahan data, dan analisis data.

Bab 4 Hasil penelitian, berisi hasil-hasil penelitian dan pembahasannya.

Bab 5 Penutup, berisi tentang penyajian simpulan hasil penelitian dan

penyajian saran sebagai implikasi dari hasil penelitian.

Bagian akhir, berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang

mendukung.

Page 21: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

9

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

Dalam suatu penelitian ilmiah membutuhkan adanya landasan teoritik

yang kuat. Hal ini bertujuan agar hasil yang diperoleh dapat

dipertanggungjawabkan dengan baik, khususnya dalam menjawab permasalahan

yang diajukan. Teori-teori yang digunakan sebagai landasan akan dapat

menunjukan alur berfikir dari proses penelitian yang dilakukan. Dalam bab ini

akan diuraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini.

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah penelitian yang sudah pernah dilakukan

sebelumnya oleh peneliti lain. Tujuan dari penelitian tersebut adalah sebagai

bahan masukan bagi pemula dan untuk membandingkan antara penelitian satu

dengan penelitian yang lain. Penelitian terdahulu yang digunakan peneliti adalah

sebagai berikut:

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prastha (2012) dapat dilihat bahwa

indikator efeektivitas kerja dan komunikasi interpersonal sudah dapat berjalan

dengan baik dan optimal. Setelah dilakukan pengujian signifikansi dapat

disimpulkan bahwa terdapat peranan yang positif dari komunikasi interpersonal

pimpinan terhadap upaya meningkatkan efektivitas kerja karyawan. Dari

penelitian tersebut dapat menjadi gambaran bahwa suatu profesi yang di dalamnya

terjadi interaksi secara langsung dengan orang lain membutuhkan komunikasi

interpersonal yang baik. Sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan,

Page 22: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

10

yaitu pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling maka diharapkan mahasiswa BK

sebagai calon konselor juga harus memiliki komunikasi interpersonal yang baik

agar menunjang pelaksanaan konseling.

Selanjutnya, hasil penelitian yang dilakukan oleh Lesmana (2005)

diperoleh kesimpulan bahwa di Indonesia hampir semua jenis pekerjaan dituntut

persyaratan kemampuan komunikasi interpersonal, meskipun tidak dalam kategori

tinggi. Sedangkan di Hongkong, hampir semua jenis pekerjaan dituntut untuk

memiliki kemampuan komunikasi interpersonal dan termasuk dalam kategori

tinggi. Dari penelitian tersebut dapat dilihat bahwa hampir semua jenis pekerjaan

di manapun menuntut para pekerjanya memiliki komunikasi interpersonal yang

baik. Oleh sebab itu, sebagai seorang mahasiswa bimbingan dan konseling yang

mana nantinya akan bekerja sebagai seorang konselor juga harus memiliki

komunikasi interpersonal yang baik untuk menunjang pelaksanaan profesinya.

Berikutnya, hasil penelitian yang dilakukan oleh Tahar (2010) diperoleh

kesimpulan bahwa komunikasi interpersonal adalah hal penting untuk berjalannya

suatu organisasi dalam mengatasi beragam masalah. Apabila suatu

organisasi/perusahaan melakukan komunikasi interpersonal yang efektif, baik itu

antara atasan dengan para karyawan maupun antar karyawan, maka karyawan

akan menjadi lebih produktif dan lebih baik dalam melakukan pekerjaannya. Dari

penelitian tersebut dapat dilihat bahwa komunikasi interpersonal sangat

diperlukan untuk berbagai jenis pekerjaan guna menunjang tercapainya tujuan

yang diinginkan dari pekerjaan tersebut.

Page 23: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

11

2.5 Komunikasi Interpersonal

Dalam sub bab ini, penjelasan komunikasi interpersonal dimulai dari

definisi komunikasi, komunikasi interpersonal interpersonal sampai dengan faktor

yang mempengaruhi keefektifan komunikasi interpersonal, berikut penjelasannya:

2.2.1 Pengertian Komunikasi

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Istilah komunikasi

berasal dari bahasa latin “communicare” yang artinya memberitahukan atau

berpartisipasi. Kata komunis berarti milik bersama atau berlaku dimana-mana,

sehingga “communis opinio” memiliki arti pendapat umum atau pendapat

mayoritas (Liliweri, 1997: 3). Raymond S. Ross (dalam Wiryanto, 2004: 6)

mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses menyortir, memilih dan

mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa, sehingga membantu pendengar

membangkitkan makna atau respon dari pikirannya yang serupa dengan yang

dimaksudkan oleh komunikator. Gerald (dalam Fauzan 2008: 1) menjelaskan

bahwa komunikasi terjadi jika sumber mengirim pesan secara sadar dan sengaja

untuk mempengaruhi tingkah laku penerima. Selanjutnya, Sugiyo (2005: 1)

menyatakan bahwa dalam komunikasi mengandung pengertian memberitahukan

dan menyebarkan informasi, berita, pesan, pengetahuan, nilai, dan pikiran dengan

maksud agar menggugah partisipasi antara orang yang memberi atau

menyampaikan informasi dan orang yang menerima informasi.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa definisi

komunikasi adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan

pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau

Page 24: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

12

lebih dengan tujuan tertentu. Terdapat dua bentuk dalam komunikasi personal,

yaitu komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal (Liliweri, 1997: 7).

Namun, dalam penelitian ini yang akan dibahas lebih lanjut adalah mengenai

komunikasi interpersonal.

2.2.2 Pengertian Komunikasi Interpersonal

Tan (dalam Liliweri 1997) mengemukakan bahwa komunikasi antarpribadi

atau komunikasi interpersonal adalah komunikasi tatap muka antara dua atau

lebih. Sedangkan menurut De Vito (dalam Suranto 2011: 5) mengatakan bahwa

komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian pesan oleh satu orang dan

oleh orang lain atau kelompok kecil orang dengan berbagai dampak dari umpan

balik yang diberikan. Selanjutnya, Winkel (2006: 242) menjelaskan komunikasi

interpersonal merupakan bentuk tingkah laku seseorang baik secara verbal

maupun non verbal yang dikirimkan oleh seseorang kepada orang lain. Lebih

lanjut, berikut pengertian komunikasi interpersonal menurut Sugiyo (2005: 3):

“Komunikasi interpersonal adalah komunikasi dimana orang-orang

yang terlibat dalam komunikasi menganggap orang lain sebagai

pribadi dan bukan objek yang disamakan dengan benda, dan

komunikasi antarpribadi merupakan suatu pertemuan (encounter)

diantara pribadi-pribadi.”

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi

interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah proses menyampaikan dan

menerima pesan yang dilakukan dua orang atau lebih dalam kelompok kecil

secara langsung baik verbal dengan menggunakan kata-kata maupun non verbal

menggunakan isyarat-isyarat non linguistik yang mana di dalamnya terjadi proses

saling mempengaruhi.

Page 25: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

13

2.2.3 Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal

Suranto (2011: 14) menyebutkan ada lima ciri dari komunikasi

interpersonal, berikut ini ringkasannya:

1) Arus pesan dua arah.

Komunikasi interpersonal menempatkan pemberi dan penerima pesan dalam

posisi yang sejajar sehingga penyampaian pesan mengikuti arus dua arah

dapat berganti peran secara tepat.

2) Suasana nonformal.

Komunikasi interpersonal biasanya berlangsung dalam suasana nonformal

sehingga pesan komunikasi biasanya bersifat lisan, bukan tertulis.

3) Umpan balik segera.

Komunikasi interpersonal biasanya mempertemukan komunikan dengan

komunikator secara tatap muka sehingga respon dapat diketahui dengan

segera baik secara verbal maupun non verbal.

4) Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat.

Komunikasi interpersonal merupakan metode dalam komunikasi yang

menuntut komunikan dan komunikator berada dalam jarak dekat secara fisik

maupun psikologis, yakni berada dalam satu lokasi tertentu dan keintiman

hubungan individu.

5) Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara stimultan dan

spontan, baik secara verbal maupun non verbal.

Page 26: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

14

Antara komunikan dan komunikator saling mengoptimalkan penggunaan

pesan verbal maupun non verbal secara bersamaan, saling mengisi, saling

memperkuat sesuai tujuan yang ingin dicapai dalam komunikasi.

De Vito (dalam Sugiyo 2005: 4) mengemukakan ciri-ciri komunikasi

interpersonal meliputi lima ciri yaitu: (1) keterbukaan (opennes), (2) empati

(empathy), (3) dukungan (supportiveness), (4) rasa positif (positiveness), (5)

kesamaan (equality). Liliweri (1997: 13) merumuskan beberapa ciri komunikasi

antarpribadi, yaitu sebagai berikut:

“(1) spontanitas, terjadi sambil lalu dengan media utama adalah

tatap muka; (2) tidak memiliki tujuan yang ditetapkan terlebih

dahulu; (3) terjadi secara kebetulan diantara peserta yang

identitasnya kurang jelas; (4) mengakibatkan dampak yang

disengaja maupun tidak disengaja; (5) kerap kali berbalas-balasan;

(6) mempersyaratkan hubungan paling sedikit dua orang dengan

hubungan yang bebas dan bervariasi, ada keterpengaruhan; (7)

harus membuahkan hasil; dan (8) menggunakan lambang-lambang

yang bermakna”.

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri komunikasi

interpersonal menurut Liliweri yaitu terjadi secara sepontan dan kebetulan yang

dilakukan oleh dua orang atau lebih dan mengakibatkan dampak baik yang saling

mempengaruhi. Lebih lanjut Sugiyo (2005: 5-9) menyebutkan sepuluh ciri-ciri

dari komunikasi interpersonal sebagai berikut :

1) Keterbukaan,

Adanya kesediaan untuk membuka diri, merespon serta merasakan pikiran

dan perasaan antara komunikator dan komunikan. Dengan memiliki

keterbukaan diri nantinya komunikan dan komunikator akan aman serta

saling memahami satu sama lain, sehingga komunikasi akan berjalan dengan

baik, lebih bermakna, dan efektif.

Page 27: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

15

2) Empati,

Empati artinya ikut merasakan, dan menempatkan pikiran, perasaan, dan

keinginan orang lain yang diajak berkomunikasi sehingga suasana

komunikasi akan menunjang berkembangnya suasana hubungan yang didasari

atas saling pengertian dan penerimaan.

3) Dukungan,

Dalam komunikasi antar pribadi sikap memberi dukungan atau suasana yang

mendukung harus diberikan oleh komunikator kepada komunikan agar

komunikan mau berpartisipasi dalam komunikasi.

4) Rasa positif,

Sikap positif yang dimaksud adalah adanya kecenderungan pada diri

komunikator untuk memberikan penilaian positif terhadap komunikan.

5) Kesamaan,

Kesamaan artinya antara komunikan dan komunikator tidak ada yang merasa

mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari yang lain maka tidak akan

terasa ada jarak dalam komunikasi sehingga komunikasi dapat berjalan

lancar.

6) Arus pesan yang cenderung dua arah,

Dalam komunikasi interpersonal, antara komunikator dan komunikan

memiliki hubungan dua arah yakni saling memberi dan menerima informasi.

7) Konteks hubungan tatap muka,

Dalam komunikasi antar pribadi berlangsung dengan adanya ikatan

psikologis yang saling mempengaruhi secara langsung dan intens.

Page 28: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

16

8) Tingkat umpan balik yang tinggi,

Dalam komunikasi antarpribadi terjadi respon umpan balik secara langsung.

Pada hakekatnya komunikasi adalah membagi pesan secara langsung antara

komunikan dengan komunikator.

9) Interaksi minimal dua orang.

Suatu komunikasi dapat dikatakan komunikasi antarpribadi apabila terjadi

sekurang kurangnya antara dua orang.

10) Adanya akibat baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja

Komunikasi antarpribadi harus dapat memberikan akibat yang baik bagi

komunikan maupun komunikator baik direnacankan ataupun tidak

direncanakan.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri dari

komunikasi interpersonal adalah:

1) Keterbukaan (Opennes)

Keterbukaan berarti adanya kesediaan untuk membuka diri, merespon

serta merasakan pikiran dan perasaan antara komunikator dan komunikan. Dengan

memiliki keterbukaan diri nantinya komunikan dan komunikator akan aman serta

saling memahami satu sama lain, sehingga komunikasi akan berjalan dengan baik,

lebih bermakna, dan efektif.

2) Empati (Empathy)

Empati artinya ikut merasakan, dan menempatkan pikiran, perasaan, dan

keinginan orang lain yang diajak berkomunikasi , melihat realita dari sudut

pandang orang lain tanpa lebur di dalamnya, memahami perasaan dan pikiran

yang dirasakan orang lain sehingga suasana komunikasi akan menunjang

Page 29: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

17

berkembangnya suasana hubungan yang didasari atas saling pengertian dan

penerimaan.

3) Dukungan (Supportif)

Dalam komunikasi interpersonal diperlukan sikap memberi dukungan dari

pihak komunikator agar komunikan mau berpartisipasi dalam komunikasi.

Dukungan merupakan pemberian dorongan atau pengobaran semangat kepada

orang lain dalam suasana hubungan komunikasi.

4) Rasa positif (Positiveness)

Rasa positif merupakan kecenderungan seseorang untuk bertindak

berdasarkan penilaian yang baik. Dalam komunikasi interpersonal hendaknya

antara komunikator dan komunikan saling menunjukan sikap positif sehingga

hubungan komunikasi dapat terjadi. Rasa positif adalah adanya kecenderungan

bertindak pada diri komunikator untuk memberikan penilaian yang positif pada

diri sendiri maupun lawan bicara.

5) Kesetaraan (Equality)

Kesetaraan merupakan perasaan sama dengan orang lain, sebagai manusia

tidak ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah walaupun terdapat perbedaan

dalamn kemampuan tertentu, latar belakang keluarga atau sikap orang lain

terhadapnya. Apabila antara komunikator dan komunikan tidak ada yang merasa

mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari yang lain maka tidak akan terasa

ada jarak dalam komunikasi sehingga komunikasi dapat berjalan lancer dan

efektif.

Page 30: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

18

6) Tingkat umpan balik tinggi

Dalam komunikasi interpersonal terjadi respon umpan balik secara

langsung. Pada hakekatnya komunikasi adalah membagi pesan secara langsung

antara komunikan dengan komunikator. Dalam komunikasi interpersonal ditandai

dengan adanya ketergantungan interaktif dan terjadinya respon dari komunikan

dan komunikator.

7) Adanya dampak baik.

Komunikasi antarpribadi harus dapat memberikan akibat yang baik bagi

komunikan maupun komunikator baik direnacankan ataupun tidak direncanakan.

Akibat baik akan muncul apabila informasi yang disampaikan dapat menambah

pemahaman baru. Selain itu, komunikasi juga akan memiliki dampak baik apabila

pesan yang disampaikan tidak menimbulkan kesalahpahaman.

8) Arus pesan dua arah

Dalam komunikasi interpersonal, antara komunikator dan komunikan

memiliki hubungan dua arah yakni saling memberi dan menerima informasi.

Komunikasi interpersonal menempatkan pemberi dan penerima pesan dalam

posisi yang sejajar sehingga penyampaian pesan mengikuti arus dua arah dapat

berganti peran secara tepat.

2.2.4 Tujuan Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal merupakan suatu kegiatan atau tindakan yang

berorientasi pada tujuan tertentu. Adapun tujuan dari komunikasi interpersonal

menurut Suranto (2011: 19-22) adalah:

Page 31: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

19

1) Mengungkapkan perhatian kepada orang lain.

Pada prinsipnya komunikasi interpersonal hanya dimaksudkan untuk

menunjukkan adanya perhatian kepada orang lain dan untuk menghindarkan

kesan dari orang lain sebagai pribadi yang tertutup, dingin dan cuek.

2) Menemukan diri sendiri.

Seseorang melakukan komunikasi interpersonal karena ingin mengetahui dan

mengenali karakteristik pribadi berdasarkan informasi yang didapat dari

orang lain.

3) Menemukan dunia luar.

Dengan melakukan komunikasi interpersonal maka akan memperoleh

kesempatan untuk mengetahui berbagai kejadian di dunia luar berdasarkan

informasi yang penting dan aktual dari orang lain.

4) Membangun dan memelihara hubungan yang harmonis.

Kebutuhan yang paling mendasar dalam diri manusia adalah kebutuhan untuk

membentuk dan membina hubungan baik dengan orang lain.

5) Mempengaruhi sikap dan tingkah laku.

Dalam prinsip komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian suatu

pesan oleh seseorang kepada orang lain, yang mana pesan tersebut bertujuan

untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku secara

langsung maupun secara tidak langsung.

6) Mencari kesenangan atau sekedar menghabiskan waktu.

Dalam beberapa suasana saat melakukan komunikasi interpersonal dapat

memberikan suasana rileks dan mendatangkan kesenangan.

Page 32: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

20

7) Menghilangkan kerugian akibat salah komunikasi.

Dengan melakukan komunikasi interpersonal yang baik maka dapat terjadi

pendekatan secara langsung berbagai pesan yang rawan menimbulkan

kesalahan interpretasi sehingga akan memiliki dampak baik bagi komunikan

maupun komunikator.

8) Memberikan bantuan (konseling)

Komunikasi interpersonal dapat digunakan sebagai proses kegiatan

pemberian bantuan bagi orang lain yang memerlukan.

Sedangkan De Vito (dalam Sugiyo 2005: 10) berpendapat bahwa tujuan

dari komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi sebagai berikut:

1) Belajar

Dengan melakukan komunikasi antar pribadi maka akan dapat memperluas

wawasan tentang objek kejadian maupun dunia luar.

2) Berhubungan

Dengan melakukan komunikasi antar pribadi bertujuan untuk menjaga relasi

atau interaksi dengan orang lain serta mengoptimalkan kemampuan untuk

senantiasa menilai diri dan orang lain secara positif.

3) Mempengaruhi

Komunikasi antar pribadi bertujuan untuk mempengaruhi orang lain agar

mengikuti apa yang dikemukakan oleh komunikator sehingga dapat

berpartisipasi dalam kegiatan bersama.

Page 33: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

21

4) Bermain

Komunikasi antar pribadi bukan hanya bertujuan untuk pengetahuan,

melainkan juga untuk bersenang-senang untuk mengurangi stres dan

ketegangan.

5) Membantu

Para ahli seperti psikolog dan konselor menggunakan kemampuan

komunikasi antar pribadi untuk membantu memecahkan masalah yang

dihadapi kliennya.

Lebih lanjut, Sugiyo (2005: 11) menyebutkan sembilan tujuan dari

komunikasi antar pribadi atau komunikasi interpersonal seperti berikut ini:

“ (1) Menemukan diri sendiri, (2) menemukan dunia luar,

(3) membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna

dengan orang lain, (4) mengubah sikap dan perilaku diri

sendiri, (5) bermain dan hiburan, (6) belajar, (7)

mempengaruhi orang lain, (8) merubah pendapat orang

lain, dan (9) membantu orang lain.”

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi

interpersonal memiliki tujuan untuk membantu seseorang menjalin hubungan dan

interaksi yang baik dan bermakna dengan orang lain, membantu seseorang

mengetahui dan memahami karakteristik pribadi keadaan dirinya sendiri serta

mengoptimalkan sikap positif yang dimiliki untuk senantiasa menilai diri dan

orang lain secara positif.

Page 34: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

22

2.2.5 Bentuk-bentuk Komunikasi Interpersonal

Proses komunikasi interpersonal akan terjadi apabila pengirim pesan

menyampaikan informasi baik berupa lambang verbal maupun non verbal kepada

penerima pesan. Lebih lengkapnya akan dijelaskan seperti berikut:

2.2.5.1 Komunikasi Verbal

Komunikasi secara verbal yaitu komunikasi dengan menggunakan kata-

kata. Cara mengungkapkan perasaan tergantung pada kesadaran dan penerimaan

terhadap perasaan tersebut. Menurut Johnson (dalam Supratiknya 2009: 57) ada

empat cara mendeskripsikan perasaan secara jelas, yaitu dengan: (a)

mengidentifikasi atau menyebutkan nama dari perasaan tersebut, misalnya untuk

mengungkapkan perasaan bahagia dengan kalimat “Saya sangat bahagia”; (b)

menggunakan kalimat kiasan perasaan, misalnya untuk mengungkapkan perasaan

sakit hati dengan kalimat “hati saya tersayat-sayat mendengar itu”; (c)

mengungkapkan bentuk tindakan yang ingin dilakukan, misalnya mengatakan

“Saya merasa ingin menampar wajahnya” untuk mengungkapkan kebencian

terhadap seseorang; (d) mengungkapkan dengan kiasan kata-kata, misalnya untuk

mengungkapkan kondisinya yang bahaya dengan menggunakan kalimat “Saya

merasa seperti diujung tanduk”.

2.2.5.2 Komunikasi Non verbal

Liliweri (1997: 31) menyatakan bahwa dalam komunikasi interpersonal

menggunakan tanda-tanda informasi verbal maupun non verbal dalam

menyampaikan pesan, sehingga pesan yang disampaikan dapat menunjukan

kedekatan hubungan antara komunikator dan komunikan serta pesan yang

Page 35: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

23

disampaikan dapat diterima oleh lawan komunikasi secara baik dan mendapat

umpan balik secara tepat. Sugiyo (2005: 120) menjelaskan bahwa komunikasi non

verbal adalah komunikasi yang menggunakan isyarat-isyarat non linguistik untuk

menyampaikan pesan kepada komunikan, misalnya: sorot mata, raut muka,

ekspresi wajah, jeda dalam berbicara, gerak tubuh, dan sebagainya. Melalui pesan

nonverbal dapat menunjukkan tujuan dan respon emosional yang apa adanya.

Selanjutnya, Johnson (dalam Supratiknya 2009: 62) menyebutkan ciri-ciri

dari perilaku nonverbal yaitu merupakan kebiasaan yang jarang kita sadari,

berfungsi untuk mengungkapkan perasaan yang sebenarnya, untuk

mengungkapkan emosi yang benar-benar dirasakan, memiliki makna yang

berbeda di lingkungan budaya yang berbeda dan memiliki makna yang berbeda

pula pada setiap orang.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa ada dua bentuk

komunikasi dalam komunikasi interpersonal yaitu dalam bentuk komunikasi

verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi secara verbal yaitu komunikasi

dengan menggunakan kata-kata yang langsung diucapkan, sedangkan komunikasi

non verbal merupakan komunikasi yang menggunakan isyarat-isyarat non

linguistik untuk menyampaikan pesan kepada komunikan sehingga dapat

menunjukan respon emosional secara langsung.

2.2.6 Unsur-unsur Komunikasi Interpersonal

Dalam proses komunikasi interpersonal terdapat unsur-unsur atau

komponen komunikasi yang paling berperan sesuai dengan karakteristik unsur

Page 36: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

24

tersebut. Sugiyo (2005: 23) menyebutkan ada enam unsur yang terdapat dalam

komunikasi interpersonal, diantaranya yaitu:

1) Sumber/ Komunikator

Sumber atau komunikator yaitu orang yang berkomunikasi membagi

informasi sebagai titik awal dalam proses komunikasi. Dalam komunikasi

antarpribadi komunikator sekaligus sebagai penerima informasi. Karakteristik

komunikator sangat dipengaruhi oleh latar belakang komunikator, seperti jenis

kelamin, status perkawinan, pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.

2) Tujuan (destination)

Maknanya tujuan dalam komunikasi antarpribadi adalah tujuan apa yang ingin

dicapai. Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan komunikasi adalah suatu

usaha untuk membawa oarang lain ke sudut pandang komunikator sesuai yang

diharapkan. Tujuan setiap komunikator berbeda-beda tergantung aktivitas

komunikasi antarpribadi yang dilakukan.

3) Penerima

Penerima merupakan seseorang yang menjadi sasaran dari proses komunikasi

interpersonal. Dalam komunikasi interpersonal penerima juga sekaligus

sebagai komunikator.

4) Pesan (message)

Dalam komunikasi interpersonal pesan merupakan segala sesuatu yang ingin

disampaikan dalam bentuk verbal maupun non verbal yang memiliki makna

sebagai terjemahan, gagasan, maksud dan tujuan komunikasi.

Page 37: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

25

5) Saluran yang digunakan dalam komunikasi antar pribadi.

Efektivitas dalam komunikasi interpersonal sangat ditentukan oleh pemilihan

saluran yang akan digunakan dalam komunikasi. Saluran tersebut dapat

melalui pendengaran, penglihatan, rabaan atau yang lain.

6) Umpan balik

Umpan balik dalam komunikasi interpersonal digunakan sebagai kontrol

untuk tindakannya sendiri dan sebagai pedoman untuk tindakan selanjutnya.

Pada dasarnya hakekat komunikasi interpersonal adalah upaya untuk

mempengaruhi orang lain agar orang tersebut mengikuti saran dari

komunikastor.

Selanjutnya, Suranto (2011: 7) menyebutkan sembilan unsur atau

komponen yang saling berkaitan dalam komunikasi interpersonal:

1) Sumber/Komunikator

Sumber atau komunikator yaitu orang yang menciptakan, memformulasikan,

menyampaikan pesan dan memiliki keinginan untuk membicarakan keadaan

internal baik emosional maupun informasional.

2) Encoding

Encoding merupakan aktifitas mengungkapkan isi pikiran melalui pemilihan

dalam bentuk verbal atau non verbal ke dalam simbol-simbol atau kata-kata.

3) Pesan

Pesan merupakan hasil dari encoding, yang mewakili keadaan komunikator

yang berupa seperangkat simbol-simbol yang berbentuk verbal maupun non

verbal.

Page 38: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

26

4) Saluran

Saluran merupakan media yang digunakan unyuk menyampaikan informasi

antara komunikator dan komunikan berada pada situasi dan kondisi yang

tidak memungkinkan untuk keduanya dapat berkomunikasi tatap muka.

5) Penerima/komunikan

Penerima atau komunikan adalah sesorang yang menerima, memahami dan

menginterpretasi pesan yang telah disampaikan oleh komunikator.

6) Decoding

Decoding merupakan proses pemberian makna yang terjadi proses melalui

indera yang berupa kata dan simbol kemudian diubah dalam pengalaman-

pengalaman yang memiliki makna.

7) Respon

Respon adalah tanggapan komunikan terhadap pesan yang telah disampaikan

oleh komunikator. Respon dapat bersifat positif, negatif maupun netral

tergangtung tanggapan yang diberikan.

8) Gangguan (noise)

Noise merupakan hal-hal yang mengganggu dan membuat kacau

penyampaian dan penerimaan pesan baik yang berupa fisik maupun psikis.

9) Konteks Komunikasi

Ada tiga dimensi dalam konteks komunikasi yaitu dimensi ruang yang

merujuk pada tempat terjadinya komunikasi, konteks waktu yang merujuk

pada waktu terjadinya komunikasi dilakukan, dan konteks nilai yang merujuk

pada nilai-nilai apa saja yang terdapat pada suasana komunikasi.

Page 39: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

27

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur

yang terdapat dalam komunikasi interpersonal adalah:

1) Komunikator

Komunikator adalah seseorang yang mengirim atau memberikan pesan

kepada orang lain baik berupa ungkapan perasaan maupun informasi.

Komunikator sangat dipengaruhi oleh banyak faktor latar belakang,

diantaranya adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-

lain.

2) Komunikan

Komunikan adalah penerima atau sasaran pesan yang disampaikan oleh

komunikator.

3) Pesan

Pesan adalah segala sesuatu yang disampaikan komunikator kepada

komunikan dalam bentuk verbal maupun non verbal.

4) Tujuan

Tujuan merupakan adanya sasaran yang ingin dicapai dalam proses

komunikasi interpersonal.

5) Saluran

Saluran merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan informasi

antara komunikator dan komunikan, dapat berupa alat indera maupun media

perantara ketika antara komunikator dan komunikan berada pada situasi dan

kondisi yang tidak memungkinkan untuk keduanya dapat berkomunikasi tatap

muka.

Page 40: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

28

6) Respon

Respon merupakan tanggapan komunikan terhadap pesan yang telah

disampaikan oleh komunikator. Respon dapat bersifat positif, negatif maupun

netral tergangtung tanggapan yang diberikan. Respon atau umpan balik juga

dapat berfungsi sebagai kontrol efektivitas komunikasi interpersonal.

2.2.7 Komunikasi Interpersonal yang Efektif

Efektivitas dalam komunikasi interpersonal sangat penting karena apabila

komunikasi interpersonal yang dilakukan tidak efektif maka tujuan yang

diharapkan tidak akan tercapai. Mulyana (dalam L.Tubbs: 2000) mengatakan

bahwa komunikasi yang efektif membutuhkan kepekaan dan keterampilan yang

dapat dilakukan setelah mempelajari proses komunikasi dan kesadaran akan

respon yang terjadi ketika sedang berkomunikasi .

Verderber (dalam L.Tubbs: 2000) mengatakan bahwa “Komunikasi yang

efektif adalah komunikasi dalam mana makna yang distimulasikan serupa atau

sama dengan yang dimaksudkan komunikator, atau makna bersama”. De Vito

(dalam Sugiyo 2005: 14) mengungkapkan komunikasi interpersonal dikatakan

efektif ditinjau dari dua model yaitu:

1) Model yang pertama yaitu model humanistik yang meliputi

a. Adanya keterbukaan (opennes)

Kualitas keterbukaan paling sedikit terdiri atas tiga aspek, yaitu:

(1) Antara komunikator dan komunikan harus memiliki kemauan untuk terbuka

saling menyampaikan informasi tentang sesuatu yang rahasia.

Page 41: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

29

(2) Komunikator merespon dengan spontan dan tanpa alasan terhadap

komunikasi yang sedang berlangsung.

(3) Adanya perasaan dan pemikiran bahwa apa yang kita ungkapkan adalah

berasal dari diri sendiri sehingga harus bertanggung jawab atas ucapan

tersebut.

b. Empati

Empati maksudnya adalah komunikator turut merasakan seperti apa yang

komunikan rasakan. Cara untuk meningkatkan empati adalah dengan: (1) tidak

melakukan evaluasi atau memberikan label atas perilaku orang lain. (2) mencoba

mencari tahu tentang orang lain sehingga akan memahami latar belakang apa yang

mempengaruhi perasaan atau perilaku orang tersebut. (3) mencoba berperan

sebagai orang tersebut.

Empati bisa dilakukan dengan verbal maupun non verbal. Secara verbal

meliputi: memantulkan kembali perasaan orang lain, menghindari kalimat tanya

karena akan membuat seseorang defensif, menyimpulkan pesan orang lain yang

bermakna ganda, dan membuka diri terhadap orang lain. Sedangkan secara non

verbal dapat dilakukan dengan cara melalui ekspresi wajah, melalui kontak mata,

dan sentuhan.

c. Dukungan

Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang dapat mendorong atau

memotivasi orang lain. Sikap suportif juga dapat ditunjukan dalam sikap

deskriptif bukan evaluatif dan ditunjukkan dengan spontan bukan strategi.

Page 42: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

30

d. Rasa positif

Individu mengkomunikasikan sikap positif dalam komunikasi

interpersonal dengan sedikitnya dua cara yaitu menyatakan sikap positif dan

secara positif mendorong orang lain. Sikap positif mengacu dua aspek dari

komunikasi interpersonal. Pertama, komunikasi interpersonal terwujud apabila

seseorang memiliki sikap positif terhadap diri mereka sendiri. Kedua, perasaan

positif untuk situasi komunikasi pada umumnya penting untuk interaksi yang

efektif.

e. Kesamaan (equality)

Kesamaan dapat diwujudkan dengan memberikan penghargaan tanpa

syarat terhadap orang lain.

2) Model yang kedua adalah pragmatis atau mengenai prilaku yang meliputi

a. Menejemen interaksi

Manajemen interaksi yang dimaksud adalah mengelola suatu interaksi dan

percakapan yang penuh makna tanpa adanya kecanggungan. Komunikasi

antarpribadi akan berlangsung efektif apabila komunikator dan komunikan

mampu memanajemen interaksi yang baik.

b. Kesegeraan

Kesegeraan yaitu suatu aktifitas yang mengarah pada keterlibatan antara

komunikator dengan komunikan untuk mencapai kata sepakat. Kesegeraan dapat

dilakukan dengan verbal maupun non verbal.

Page 43: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

31

c. Kepercayaan

Kepercayaan maksudnya adalah tidak adanya kecemasan atau ketakutan

untuk menyampaikan informasi. Kepercayaan dapat dibangun dengan memulai

untuk membuka percakapan.

d. Ekspresi

Cara yang dapat digunakan dalam mengkomunikasikan eskpresi yaitu

dengan mendengar aktif, mengindari kata-kata yang membosankan diulang-ulang,

menyimpulkan pesan ganda, mengungkapkan kemauan untuk berbagi perasaan,

dan secara non verbal dapat dilakukan dalam vokal, nada suara, volume, ritme dan

ekspresi wajah.

e. Orientasi.

Kemampuan komunikator untuk menyesuaikan dengan komunikan selama

komunikasi antarpribadi berlangsung. Kemampuan ini dapat dilakukan dengan

verbal maupun non verbal.

Suranto (2011: 80) juga menjelaskan lima hukum komunikasi

interpersonal yang efektif dapat dilakukan dengan:

1) Respect (menghargai)

Respect adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran

komunikasi. Apabila komunikasi dilakukan dengan rasa sikap saling

menghargai dan menghormati akan meningkatkan kualitas hubungan

antarpribadi.

Page 44: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

32

2) Empathy (empati)

Empati maksudnya adalah dapat untuk menempatkan diri pada situasi dan

kondisi tertentu. Komunikator turut merasakan seperti apa yang komunikan

rasakan.

3) Audible (diterima)

Audible artinya dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Dalam hal ini

berarti pesan yang disampaikan dapat diterima oleh penerima pesan.

4) Clarity (keterbukaan)

Dalam berkomunikasi interpersonal perlu dikembangkan sikap terbuka agar

dapat terbangun kepercayaan antara pemberi dengan penerima pesan.

5) Humble (rendah hati).

Untuk membangun rasa menghargai orang lain, perlu didasari dengan sikap

rendah hati yang dimiliki.

Selanjutnya Winkel (2006: 241-242) menjelaskan bahwa terdapat

beberapa aspek agar memiliki komunikasi interpersonal yang hangat dan

produktif, yaitu: (1) saling percaya, (2) memahami (empati), (3) terbuka apa

adanya, (4) memberi dukungan serta menjaga komunikasi yang telah terjalin baik

secara verbal maupun non verbal.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa ada beberapa

persamaan keefektifan keterampilan komunikasi interpersonal dilihat dari

beberapa aspek yaitu adanya keterbukaan (opennes), empati (empathy), motivasi

atau dukungan, rasa positif (positiveness) dan kesetaraan (equality) yang

Page 45: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

33

dilakukan dalam bentuk verbal dengan menggunakan kata-kata maupun non

verbal menggunakan isyarat-isyarat non linguistik.

2.2.8 Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal yang Efektif

Dengan komunikasi interpersonal yang efektif, pihak-pihak yang terlibat

di dalam komunikasi tersebut akan memperoleh manfaat sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai. Menurut Suranto (2011: 84) ada beberapa faktor yang sangat

menentukan keberhasilan komunikasi interpersonal apabila dipandang dari sudut

komunikator, komunikan dan pesan yang disampaikan, untuk lebih jelasnya

seperti berikut ini:

1) Faktor keberhasilan dilihat dari sudut komunikator.

a. Kredibilitas

Kredibilitas adalah kewibawaan seorang komunikator ketika melakukan

komunikasi di depan komunikan, semakin tinggi kredibilitas yang dimiliki

oleh komunikator maka akan semakin besar pengaruh terhadap komunikan.

b. Daya tarik fisik maupun non fisik

Daya tarik fisik maupun non fisik yang dimiliki oleh komunikator akan

mengundang simpati dari komunikan dalam menerima pesan-pesan yang

disampaikan.

c. Kemampuan intelektual

Kemampuan intelektual mencakup tingkat kecakapan, kecerdasan, dan

keahlian seorang komunikator sehingga dapat melakukan komunikasi yang

sesuai dengan kondisi.

Page 46: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

34

d. Integritas

Komunikator yang memiliki keterpaduan antara ucapan dan tindakan akan

lebih disegani oleh komunikan.

e. Kepercayaan

Kepercayaan yang dimiliki oleh komunikator akan sangat mempengaruhi

keterbukaan yang terjadi dalam proses komunikasi.

f. Kepekaan sosial

Kemampuan komunikator dalam memahami situasi dan lingkungan agar

proses penyampaian informasi berlangsung pada situasi yang tepat.

g. Kematangan tingkat emosional

Kemampuan komunikator untuk mengendalikan emosi agar suasana

komunikasi menyenangkan untuk kedua belah pihak.

h. Kondisi psikologis komunikan

Komunikator perlu memahami kondisi psikologis orang yang diajak berbicara

agar dapat memilih saat yang paling tepat untuk menyampaikan pesan kepada

komunikan.

i. Sikap komunikator

Sikap komunikator yang baik harus bersikap supel, ramah dan tegas.

2) Faktor keberhasilan dilihat dari sudut komunikan.

a. Kecakapan komunikan.

b. Pengetahuan luas yang dimiliki komunikan.

c. Sikap komunikan ramah, supel dan pandai bergaul.

d. Pemahaman komunikan terhadap pihak yang diajak berbicara.

Page 47: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

35

e. Sikap bersahabat dengan komunikator.

3) Faktor keberhasilan dilihat dari sudut pesan.

a. Pesan komunikasi interpersonal harus dirancang dan disampaikan dengan

cara-cara tertentu agar mudah dipahami oleh komunikan.

b. Lambang-lambang yang digunakan harus benar-benar dipahami oleh

komunikator maupun komunikan.

c. Pesan yang disampaikan harus jelas dan sesuai dengan kondisi maupun

situasi.

d. Pesan yang disampaikan tidak menimbulkan multi interpretasi yang

berlainan.

e. Pesan yang disampaikan harus mengandung informasi yang praktis dan

berguna untuk komunikan.

f. Pesan yang disampaikan berupa kalimat konkret, detail dan spesifik disertai

dengan bukti.

g. Pesan yang disampaikan dapat pula berupa rekomendasi untuk membantu

komunikan.

Dilihat dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa ada tiga faktor

yang mempengaruhi keefektifan komunikasi interpersonal yaitu faktor dari sudut

komunikator sebagai pemberi pesan, faktor dari sudut komunikan sebagai

penerima pesan dan faktor dari isi pesan yang disampaikan.

Suranto (2011: 86) juga menjelaskan faktor-faktor yang dapat menjadi

penghambat komunikasi interpersonal yang efektif, berikut penjelasannya:

Page 48: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

36

1) Kredibilitas komunikator rendah.

Komunikator yang tidak berwibawa di hadapan komunikan,

menyebabkan berkurangnya perhatian komunikan terhadap

komunikator.

2) Kurang memahami latar belakang sosial budaya

Nilai-nilai sosial budaya yang berlaku di suatu komunitas atau di

masyarakat harus diperhatikan, sehingga komunikator dapat

menyampaikan pesan dengan baik, tidak bertentangan dengan nilai-

nilai sosial budaya yang berlaku.

3) Kurang memahami karakteristik komunikan

Karakteristik komunikan meliputi tingkat pendidikan, usia, jenis

kelamin, dan sebgaianya harus dipahami oleh komunikator.

4) Prasangka buruk

Prasangka negatif antara pihak-pihak yang terlibat komunikasi harus

dihindari, karena dapat mendorong ke arah sikap apatis dan

penolakan.

5) Verbalistis

Komunikasi yang hanya berupa penjelasan verbal berupa kata-kata

saja akan membosankan dan mengaburkan komunikan dalam

memahami makna pesan.

6) Komunikasi satu arah

Komunikasi berjalan satu arah, dari komunikator kepada komunikan

terus menerus dari awal sampai akhir, menyebabkan hilangnya

Page 49: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

37

kesempatan komunikan untuk meminta penjelasan terhadap hal-hal

yang belum dimengerti.

7) Tidak digunakan media yang tepat

Pilihan menggunakan media yang tidak tepat menyebabkan pesan

yang disampaikan sukar dipahami oleh komunikan.

8) Perbedaan bahasa

Perbedaan bahasa menyebabkan terjadinya perbedaan penafsiran

terhadap simbol-simbol tertentu. Bahasa yang digunakan dalam

berkomunikasi dapat berubah menjadi penghambat bila dua orang

mendefinisikan kata, frasa, atau kalimat tertentu secara berbeda.

9) Perbedaan persepsi

Apabila pesan yang dikirimkan oleh komunikator dipersepsi sama

oleh komunikan, maka keberhasilan komunikasi menjadi lebih baik.

Namun perbedaan latar belakang sosial budaya, seringkali

mengakibatkan perbedaan persepsi, karena semakin besar perbedaan

latar belakang budaya, semakin besar pula pengalaman bersama.

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang

menghambat terjadinya komunikasi interpersonal yang efektif, diantaranya adalah

karena kredebilitas komunikator yang rendah, latar belakang faktor sosial budaya

yang berbeda, kurang adanya saling memahami antara komunikator dan

komunikan, pikiran-pikiran negatif yang muncul sehingga menimbulkan

perbedaan persepsi, media dan bahasa komunikasi yang membosankan.

Page 50: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

38

Komunikasi interpersonal adalah proses menyampaikan dan menerima

pesan yang dilakukan dua orang atau lebih, baik verbal dengan menggunakan

kata-kata maupun non verbal menggunakan isyarat-isyarat non linguistik, yang

mana dalam komunikasi interpersonal terjadi proses saling mempengaruhi antara

komunikator dan komunikan. Berdasarkan fenomena dan penjelasan sebelumnya,

maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah tingkat komunikasi

interpersonal mahasiswa bimbingan dan konseling yang ditinjau dari model

humanistik dari sisi psikologis. Adapun indikator komunikasi interpersonal

disimpulkan dari beberapa pendapat para ahli yang saling melengkapi. Indikator

berkomunikasi interpersonal yang dimaksud di dalamnya mencakup:

1) Keterbukaan

Keterbukaan atau bersikap terbuka sangat berpengaruh dalam

menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif. Keterbukaan adalah adanya

kesediaan untuk membuka diri, menerima masukan dari orang lain, serta berkenan

menyampaikan informasi penting kepada orang lain merespon serta membagi

pikiran dan perasaan antara komunikator dan komunikan. Keterbukaan dalam

komunikasi interpersonal dapat dilihat yaitu apabila: (1) memulai menunjukan

perhatian kepada lawan bicara, (2) merespon lawan bicara, dan (3) membagi

perasaan atau pengalaman kepada lawan bicara. Dengan memiliki keterbukaan

diri nantinya komunikan dan komunikator akan merasa aman serta saling

memahami satu sama lain, sehingga komunikasi akan berjalan dengan baik, lebih

bermakna, dan efektif.

Page 51: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

39

2) Empati

Komunikasi interpersonal dapat berlangsung kondusif apabila

komunikator menunjukan empati pada komunikan. Apabila empati tumbuh dalam

proses komunikasi interpersonal maka suasana hubungan komunikasi dapat

berkembang dan tumbuh sikap saling menerima. Empati dapat ditunjukan dengan:

(1) melihat realita dari sudut pandang orang lain, (2) memahami perasaan dan

pikiran yang dirasakan lawan bicara, (3) mengontrol emosi sehingga suasana

komunikasi akan menunjang berkembangnya suasana hubungan yang didasari

atas saling pengertian dan penerimaan.

3) Dukungan

Dalam komunikasi interpersonal diperlukan sikap memberi dukungan dari

pihak komunikator agar komunikan mau berpartisipasi dalam komunikasi.

Dukungan merupakan pemberian dorongan atau pengobaran semangat kepada

orang lain dalam suasana hubungan komunikasi. Sikap mendukung dalam

melakukan komunikasi interpersonal yaitu apabila: (1) menyampaikan perasaan

dan persepsi tanpa menilai, (2) membangkitkan minat lawan bicara untuk

mengikuti pembicaraan, (3) bersikap jujur tidak menyelimuti motif yang

terpendam.

4) Rasa positif

Rasa positif merupakan kecenderungan seseorang untuk bertindak

berdasarkan penilaian yang baik. Dalam komunikasi interpersonal antara

komunikator dan komunikan saling menunjukan sikap positif sehingga hubungan

komunikasi dapat terjadi. Rasa positif adalah adanya kecenderungan bertindak

Page 52: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

40

pada diri komunikator untuk memberikan penilaian yang positif pada diri

komunikan. Perasaan positif dalam berkomunikasi interpersonal yaitu dengan: (1)

memberikan penilaian positif terhadap diri sendiri, (2) memberikan penilaian

positif terhadap lawan bicara. Keberhasilan komunikasi interpersonal dipengaruhi

oleh kualitas pandangan dan perasaan diri positif atau negatif dari komunikan

maupun komunikator.

5) Kesetaraan

Kesetaraan merupakan perasaan sama dengan orang lain, sebagai manusia

tidak ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah, walaupun terdapat perbedaan

dalam kemampuan tertentu, latar belakang keluarga atau status sosial. Dapat

dikatakan kesetaraan dalam komunikasi interpersonal adalah ketika (1)

menempatkan diri setara dengan lawan bicara, (2) mengkomunikasikan

penghargaan pendapat dan keyakinan dengan baik. Apabila antara komunikator

dan komunikan tidak ada yang merasa mempunyai kedudukan yang lebih tinggi

dari yang lain maka tidak akan terasa ada jarak dalam komunikasi sehingga

komunikasi dapat berjalan lancar.

6) Adanya umpan balik

Dalam komunikasi interpersonal terjadi respon umpan balik secara

langsung. Pada hakekatnya komunikasi adalah membagi pesan secara langsung

antara komunikan dengan komunikator. Dalam komunikasi interpersonal ditandai

dengan adanya ketergantungan interaktif dan terjadinya respon dari komunikan

dan komunikator. Komunikasi yang terdapat umpan balik yaitu ketika:

Page 53: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

41

(1) mendengarkan aktif, (2) merespon atau menanggapi apa yang dikatakan lawan

bicara.

7) Adanya akibat baik

Komunikasi interpersonal harus dapat memberikan akibat yang baik bagi

komunikan maupun komunikator baik direncanakan ataupun tidak direncanakan.

Akibat baik akan muncul apabila informasi yang disampaikan dapat menambah

pemahaman baru pada komunikan. Karakteristik komunikasi yang memiliki

akibat baik yaitu: (1) memberikan informasi yang dapat meningkatkan

pemahaman, (2) menghindari salah paham.

8) Adanya arus pesan dua arah

Dalam komunikasi interpersonal, antara komunikator dan komunikan

memiliki hubungan dua arah yakni saling memberi dan menerima informasi.

Komunikasi interpersonal menempatkan pemberi dan penerima pesan dalam

posisi yang sejajar sehingga penyampaian pesan mengikuti arus dua arah dapat

berganti peran antara komunikan dan komunikator secara tepat. Dalam

komunikasi terdapat arus pesan dua arah yaitu apabila: (1) saling memberi dan

menerima informasi, (2) tidak mendominasi pembicaraan.

2.6 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2009: 64) hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dengan jawaban sementara ini

membantu peneliti agar proses penelitian lebih terarah. Berdasarkan teori yang

telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa ada

Page 54: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

42

perbedaan yang signifikan tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa Jurusan

Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang angkatan 2011, 2012 dan

2013.

Page 55: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

43

BAB 3

METODE PENELITIAN

Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang merupakan serangkaian

kegiatan dalam rangka pemecahan masalah. Metode penelitian merupakan usaha

yang dilakukan dalam penelitian ilmiah untuk menemukan, mengembangkan, dan

menguji kebenaran suatu pengetahuan. Metode yang digunakan disesuaikan

dengan objek penelitian dan tujuan yang akan dicapai, sehingga penelitian dapat

berjalan secara sistematis. Berdasarkan hal tersebut, maka aspek-aspek yang akan

dibahas di dalam metodologi penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat komunikasi

interpersonal mahasiswa bimbingan dan konseling. Berdasarkan tujuan tersebut

maka jenis penelitian yang paling sesuai untuk judul penelitian tingkat

komunikasi interpersoal mahasiswa bimbingan dan konseling Unnes angkatan

2011, 2012 dan 2013 yaitu jenis penelitian survei dengan metode deskriptif

kuantitatif. Survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang

populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Pendekatan

deskriptif kuantitatif merupakan metode penelitian untuk meneliti dan

mendeskripsikan hasil data yang berupa angka-angka dan telah dianalisis

sebelumnya menggunakan angka-angka.

Menurut Sukardi (2011: 157) penelitian deskriptif merupakan penelitian

yang hanya untuk menggambarkan, menjelaskan, atau meringkaskan, berbagai

Page 56: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

44

kondisi, situasi, dan fenomena yang terjadi. Selanjutnya, Sugiyono (2009: 207-

208) menjelskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan

untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul dengan apa adanya membuat kesimpulan yang

digeneralisasikan. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

penelitian deskriptif merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk

menggambarkan secara sistemasis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan

sifat-sifat populasi tertentu.

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey deskriptif hal ini

dikarenakan peneliti bermaksud ingin mengetahui gambaran secara sistematis,

faktual yang akurat mengenai fakta yang ada serta fenomena yang terjadi

mengenai tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa jurusan Bimbingan dan

Konseling Unnes angkatan 2011, 2012, dan 2013.

3.2 Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang (1) identifikasi variabel penelitian

dan (2) definisi operasional variabel penelitian.

3.2.1. Identifikasi Variabel

Di dalam suatu penelitian dibutuhkan variabel untuk diteliti. Menurut

Sugiyono (2007: 2) variabel penelitian merupakan gejala yang menjadi fokus

peneliti untuk diamati. Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau

obyek yang mempunyai variasi antara satu dengan lainnya dalam kelompok itu.

Sedangkan menurut Arikunto (2006: 118) variabel penelitian adalah objek

penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Berdasarkan

Page 57: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

45

definisi-definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa variabel penelitian adalah

gejala atau objek yang menjadi fokus dan titik perhatian suatu penelitian. Variabel

penelitian ini merupakan variabel tunggal. Dalam penelitian ini variabel

tunggalnya yaitu komunikasi interpersonal.

3.2.2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah batasan yang

jelas, nyata, konkrit, sehingga veriabel dapat diukur. Komunikasi interpersonal

adalah proses menyampaikan dan menerima pesan yang dilakukan dua orang atau

lebih, baik verbal dengan menggunakan kata-kata maupun non verbal

menggunakan isyarat-isyarat non linguistik, yang mana dalam komunikasi

interpersonal terjadi proses saling mempengaruhi antara komunikator dan

komunikan. Dalam komunikasi interpersonal dibagi menjadi beberapa indikator

yaitu: 1) keterbukaan (opennes), (2) empati (empathy), (3) dukungan (supportive),

(4) perasaan positif (positiveness), (5) kesetaraan (equality), (6) umpan balik yang

tinggi, (7) akibat baik, dan (8) arus pesan dua arah.

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.3.1. Populasi

Dalam suatu penelitian dibutuhkan populasi untuk diteliti. Menurut

Sugiyono (2007: 55) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan akhirnya ditarik kesimpulan.

Pendapat yang sama dikatakan oleh Arikunto (2006: 130) bahwa populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

Page 58: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

46

populasi adalah kelompok yang terdiri dari obyek/subyek yang ditetapkan untuk

dipelajari, diteliti, dan akhirnya dipilih untuk ditarik kesimpulan.

Populasi yang akan diteliti sesuai dengan judul yang dipilih adalah seluruh

mahasiswa bimbingan dan konseling Unnes angkatan 2011, 2012, dan 2013.

Dengan rincian jumlah mahasiswanya adalah: angkatan 2011 berjumlah 107

mahasiswa, angkatan 2012 berjumlah 123 mahasiswa dan angkatan 2013

berjumlah 131 mahasiswa. Apabila dijumlahkan maka total populasi adalah 361

mahasiswa.

Tabel 3.1

Daftar Jumlah Mahasiswa

No. Angkatan Jumlah Mahasiswa

1. 2011 107

2. 2012 123

3. 2013 131

Total 361

3.3.2. Sampel dan Teknik Sampling

Sugiyono (2009:118) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari

jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Adanya berbagai keterbatasan

dalam melakukan penelitian, maka dalam populasi hanya diambil beberapa untuk

dijadikan sampel penelitian. Selanjutnya, Arikunto (2006: 131) menyatakan

bahwa sempel adalah sebagian atau perwakilan dari populasi yang diteliti. Dari

pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dari sampel adalah

sebagian dari populasi yang mewakili untuk dijadikan fokus penelitian dari

mahasiswa masing-masing angkatan 2011, 2012 dan 2013.

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Menurut

Page 59: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

47

Sugiyono (2009:120) teknik ini digunakan apabila anggota/unsur dalam populasi

tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Alasan digunakannya teknik ini

yaitu:

(1) Responden yang akan diambil adalah mahasiswa dengan angkatan yang

berbeda, yaitu mahasiswa angkatan 2011, 2012 dan 2013.

(2) Jumlah mahasiswa setiap angkatan tidak sama, dan jumlah populasi berstrata

maka sampelnya juga berstrata.

(3) Untuk menyeimbangkan data yang akan diperoleh maka dalam menentukan

responden dilakukan secara acak.

Dalam penelitian ini mengacu dengan pendapat Arikunto (2006:134) yang

mengatakan apabila populasi kurang dari 100 orang maka diambil seluruhnya,

namun apabila jumlah populasinya lebih dari 100 orang maka sampel diambil

sebesar 10%-15%-20%-25% atau lebih. Dalam hal ini jumlah populasi sebesar

361 maka peneliti mengambil 30% dari tiap angkatan. Angkatan 2011 sebanyak

27 mahasiswa, angkatan 2012 sebanyak 31 mahasiswa, dan angkatan 2013

sebanyak 33 mahasiswa. Untuk rincian lengkapnya dijabarkan seperti berikut ini:

Tabel 3.2

Perhitungan Responden Sesuai Semester

Angkatan Jumlah Mahasiswa Jumlah Responden

Angkatan 2011 107 107x30/100= 32

Angkatan 2012 123 123x30/100= 37

Angkatan 2013 131 131x30/100= 40

Jumlah Total Responden 109 Mahasiswa

Page 60: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

48

3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data

Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai (1) metode pengumpul data, (2)

alat pengumpul data dalam penelitian, dan 3) prosedur penyusunan instrumen.

Adapun pemaparan tersebut sebagai berikut.

3.4.1 Metode Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2006: 149) dijelaskan bahwa metode pengumpulan

data merupakan cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data

penelitian. Kaitannya dengan penelitian ini, peneliti menggunakan metode

pengumpulan data dengan metode skala psikologis. Menurut Azwar (2013:6)

karakteristik dari skala psikologis adalah cenderung digunakan untuk mengukur

aspek afektif yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang mengungkap indikator

dari perilaku secara tidak langsung mengungkap perilaku, respon jawaban yang

berbeda diinterpretasikan yang berbeda pula. Selanjutnya menurut Sutoyo

(2009:170) mengatakan bahwa skala psikologi digunakan untuk mengungkap

aspek kepribadian individu. Dari dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

skala psikologis adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk

mengungkap perilaku secara tidak langsung melalui indikator perilaku dari aspek-

aspek kepribadian.

3.4.2 Alat Pengumpulan Data

Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai skala komunikasi interpersonal.

Skala yang digunakan berisi pernyataan-pernyataan tentang komunikasi

interpersonal dalam keseharian. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan model skala likert. Skala likert yang dimaksudkan dalam penelitian

Page 61: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

49

ini digunakan untuk mengukur variabel keperilakuan, dalam hal ini yaitu

komunikasi interpersonal pada mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling

Universitas Negeri Semarang angkatan 2011, 2012 dan 2013.

3.4.3 Penyusunan Instrumen

Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengadaan instrumen penelitian

ini melalui beberapa tahap. Menurut Arikunto (2006:166) prosedur yang ditempuh

dalam penyusunan instrumen adalah perencanaan, penulisan butir soal,

penyuntingan, uji coba, analisis hasil, revisi, dan instrumen jadi. Sedangkan dalam

penelitian ini, langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam penyusunan

instrumen dapat dilihat pada bagan berikut:

Gambar 3.1 Bagan Penyusunan Instrumen

Gambar 3.1 merupakan langkah-langkah dalam menyusun instrumen, yaitu

pertama peneliti menyusun kisi-kisi pengembangan instrumen yang meliputi

variabel, indikator, deskriptor dan nomor item. Penyusunan butir-butir skala

didasarkan atas kisi-kisi skala yang telah dikontruksi sesuai landasan teori yang

telah dikaji dan dikembangkan. Setelah skala disusun, butir-butir skala

diujicobakan kepada sejumlah mahasiswa Bimbingan dan Konseling Unnes

untuk mengetahui validitas dan reliabilitas intrumen. Sehingga dengan kriteria

Teori Kisi-kisi Instrumen

Uji Coba Revisi Instrumen Jadi

Page 62: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

50

tertentu dapat ditentukan butir intrumen yang dapat digunakan dan tidak dapat

digunakan.

Pada skala komunikasi interpersonal ini terdapat lima pilihan jawaban

yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), KS (Kurang Sesuai), TS (Tidak Sesuai), dan

STS (Sangat Tidak Sesuai). Pemberian skoring pada angket berdasarkan skala

likert. Pada jawaban diberlakukan angka skor, sehingga analisis dilakukan

berdasarkan skor tersebut. Data yang dihasilkan berupa data interval. Berikut

kategori jawaban dan cara pemberian skor angket ini adalah

Tabel 3.3

Kategori Penskoran Skala

Kategori

Skor Pernyataan

Positif Negatif

SS (Sangat Sesuai) 5 1

S (Sesuai) 4 2

KS (Kurang Sesuai) 3 3

TS (Tidak Sesuai) 2 4

STS (Sangat Tidak Sesuai) 1 5

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Skala Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan

Dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

Variabel Indikator Deskriptor Nomor Item

+ -

Komunikasi

Interpersonal

1. Keterbukaan

1.1 Memulai menunjukan

perhatian kepada

lawan bicara.

2

4

8

1.2 Merespon lawan

bicara.

7 9

6

1.3 Membagi perasaan

atau pengalaman

kepada lawan bicara.

10

5

3

1

2. Empati 2.1 Melihat realita dari

sudut pandang orang

lain.

15

17

11

2.2 Menghayati perasaan

dan pikiran yang

15

21

13

Page 63: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

51

dirasakan lawan

bicara.

2.3 Mampu mengontrol

emosi.

14

12

20

18

16

3. Dukungan 3.1 Menyampaikan

perasaan dan persepsi

tanpa menilai.

24

25

28

30

3.2 Mampu

membangkitkan minat

lawan bicara untuk

mengikuti

pembicaraan.

27

31

26

3.3 Bersikap jujur tidak

menyelimuti motif

yang terpendam.

29 22

23

4. Rasa Positif 4.1 Memberikan penialain

positif terhadap diri

sendiri

32

35

39

36

4.2 Memberikan penilaian

positif terhadap lawan

bicara.

40

38

37

34

33

5. Kesetaraan 5.1 Menempatkan diri

setara dengan lawan

bicara.

42

45

46

48

49

5.2 Mengkomunikasikan

penghargaan pendapat

dan keyakinan.

47 44

43

41

6. Umpan Balik 6.1 Mendengarkan aktif 51

53

54

55

57

6.2 Merespon atau

menanggapi apa yang

dikatakan lawan

bicara.

58

56

52

50

7. Akibat baik 7.1 Pesan yang diberikan

dapat meningkatkan

pemahaman.

60

62

63

64

66

7.2 Menghindari salah

paham.

67

65

61

59

8. Arus pesan

dua arah

8.1 Saling memberi dan

menerima informasi.

69

71

72

8.2 Tidak mendominasi

pembicaraan.

74

73

70

68

Page 64: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

52

3.5 Uji Instrumen Penelitian

Pada bagian ini akan dipapakan mengenai (1) validitas instrumen, (2)

reliabilitas instrumen, dan (3) teknik analisis data. Adapun pemaparan bagian

tersebut sebagai berikut.

3.5.1.Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu

instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dan suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan

data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto 2006:168). Validitas suatu

instrumen sangat penting karena tanpa instrumen yang valid, data atau penelitian

akan memiliki kesimpulan bias. Dari pemaparan diatas, uji validitas yang tepat

untuk intrumen penelitian ini yaitu validitas internal. Validitas internal dicapai

apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen

secara keseluruhan. Pada pengujian ini hanya menganalisis keseluruhan instrumen

dengan butir-butir dan faktor-faktor penyusun instrumen tersebut. Hasil uji coba

dihitung dengan rumus korelasi product moment. mengkorelasikan skor tiap item

instrumen dalam skor total.

Keterangan:

rxy = Validitas instrumen (koefisien korelasi)

N = Jumlah responden

X = Skor butir soal

Page 65: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

53

Y = Skor total soal

ΣX = Jumlah skor butir soal

ΣY = Jumlah skor total soal

ΣX²= Jumlah kuadrat skor butir soal

ΣY²= Jumlah kuadrat skor total soal

Hasil perhitungan selanjutnya dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf

signifikan 5%. Apabila hasil perhitungan r hitung lebih besar dari r tabel maka

instrumen dikatakan valid, apabila r hitung lebih kecil dari r tabel maka instrumen

dikatakan tidak valid.

Berdasarkan analisis hasil try out diketahui bahwa dari 94 butir soal

terdapat 20 butir tidak valid, yaitu nomor 6, 10, 11, 12, 17, 18, 21, 30, 33, 40, 41,

43, 46, 51, 58, 64, 66, 71, 81, 93 karena memiliki rhitung > rtabel α = 5% dengan N

= 30. 20 butir soal tersebut dihilangkan karena sudah ada butir-butir soal lain yang

dipandang sudah dapat mewakili dari tiap-tiap indikator yang diungkap. Dengan

demikian jumlah item yang digunakan untuk penelitian sebanyak 74 butir soal,

kemudian disusun kembali penomorannya untuk mengambil data penelitian.

Perhitungan selengkapnya terlampir pada lampiran.

3.5.2.Reliabilitas

Arikunto (2006:178) memaparkan reliabilitas yaitu suatu penilaian

instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas mengacu kepada keterpercayaan atau

konsistensi hasil ukur (Azwar, 2013:111). Dapat disimpulkan bahwa reliabilitas

Page 66: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

54

merujuk pada suatu pengertian suatu instrumen sukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu model Skala Likert

sehingga data yang diperoleh adalah data interval. Data interval adalah data yang

memiliki jarak yang sama tetapi tidak memiliki nilai nol absolut (mutlak).

Mencari reliabilitas instrumen yang berbentuk skala dapat dilakukan dengan

rumus Alpha. Pengujian reliabilitas dengan teknik Koefisien Alfa dilakukan untuk

jenis data interval (Sugiyono, 2007:276). Adapun rumus tersebut adalah sebagai

berikut:

r11

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

K = banyak butir pertanyaan

= jumlah varians butir

= jumlah varians total

Dari hasil perhitungan reliabilitas kemudian hasil tersebut dikonsultasikan

dengan nilai r tabel apabila r hitung > r tabel maka butir soal dikatakan reliabel.

Koefisien reliabilitas berada dalam rentang angka dari 0 sampai dengan 1,00

semakin tinggi mendekati angka 1,00 berarti pengukuran semakin reliabel

(Arikunto, 2013:112) . Kriteria indeks reliabilitas menurut Balian (dalam

Soehartono, 2000:86) dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 67: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

55

Tabel 3.5

Kriteria Indeks Reliabilitas

No. Interval Kriteria

1. < 0,7 Sangat rendah

2. 0,70 - 0,79 Rendah

3. 0,80 – 0,84 Cukup

4. 0,85 – 0,89 Tinggi

5. 0, 90 – 1, 00 Sangat tinggi

Dengan taraf signifikansi yang digunakan adalah 5% dan jumlah

responden 30 (N), maka diperoleh rtable = 0,361. Berdasarkan uji coba diperoleh

hasil uji reliabilitas rhitung = 0,900 , maka instrumen tersebut dapat dikatakan

reliabel dan termasuk dalam indeks reliabilitas sangat tinggi karena rhitung = 0,900

> rtable = 0,361.

3.5.3.Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah cara yang ditempuh untuk mengurai data

menurut unsur-unsur yang ada di dalamnya sehingga mudah dibaca dan

dipresentasikan. Data yang terkumpul perlu diolah untuk mengetahui kebenaran

sehingga diperoleh hasil yang meyakinkan.

3.5.3.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif prosentase dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

gambaran tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa BK UNNES angkatan

2011, 2012 dan 2013. Rumus penghitungan persentase data menurut Ali

(1982:82) dipaparkan sebagai berikut.

Page 68: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

56

Keterangan:

% = Nilai persentase

F = Jumlah Frekuensi siswa dalam indikator/skor total dari hasil data

N = Jumlah total siswa/data tertinggi dari penskoran

Skala komunikasi interpersonal menggunakan skor 1 sampai 5 dengan

jumlah item sebanyak 74. Panjang kelas interval kriteria komunikasi interpersonal

dapat ditentukan dengan cara berikut:

Presentase skor maksimum 5/5 x 100% = 100%

Presentase skor minimum 1/5 x 100% = 20%

Rentangan presentase skor 100% - 20%= 80%

Panjang kelas interval rentang kriteria/banyak kriteria= 80%/5 = 16%

Banyaknya kriteria yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat

tinggi. Dengan demikian interval kelas skor dan persentase yaitu:

Tabel 3.6

Interval Kelas Skor Persentase dan Kategori

No Interval Persentase Kategori

1. 85%-100% Sangat tinggi

2. 69%-84% Tinggi

3. 53%-68% Sedang

4. 37%-52% Rendah

5. 20%-36% Sangat rendah

Kriteria komunikasi interpersonal pada Tabel 3.5 akan mempermudah

peneliti dalam menentukan prosentase gambaran tingkat komunikasi interpersonal

pada mahasiswa. Sehingga dapat diketahui tinggi rendahnya tingkat pada masing-

masing angkatan. Kriteria tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Sangat tinggi, yaitu apabila mahasiswa sudah memiliki niat sepenuhnya untuk

memulai menunjukan perhatian kepada lawan bicara, merespon lawan bicara

Page 69: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

57

serta membagi perasaan atau pengalaman kepada lawan bicara. Mahasiswa

dapat melihat realita dari sudut pandang orang lain dan menghayati perasaan

dan pikiran yang dirasakan lawan bicara dengan mendalam namun tetap bias

mengontrol emosi agar tidak larut terlalu dalam dengan apa yang dirasakan

lawan bicara. Mahasiswa dapat dengan mudah menyampaikan perasaan dan

persepsi tanpa menilai, memiliki cara-cara untuk membangkitkan minat

lawan bicara dalam mengikuti pembicaraan serta terbiasa bersikap jujur tidak

menyelimuti motif yang terpendam. Mahasiswa selalu memberikan penialain

positif terhadap diri sendiri serta terhadap lawan bicara. Mahasiswa tidak

membeda-bedakan status dan golongan lawan bicara atau dapat dikatakan

dapat menempatkan diri setara dengan lawan bicara sehingga penghargaan

pendapat dan keyakinan dapat dikomunikasikan dengan sangat baik. Saat

berkomunikasi mahasiswa mendengarkan dengan aktif serta memberikan

respon atau menanggapi apa yang dikatakan lawan bicara dengan baik. Dalam

menyampaikan mengindari salah paham dan pesan-pesan yang disampaikan

dapat bermanfaat untuk lawan bicara. Antara komunikator dan komunikan

saling memberi dan menerima informasi secara bergantian. Namun salah satu

pihak tidak ada yang mendominasi percakapan tersebut. Serta informasi yang

diberikan dapat meningkatkan pemahaman lawan bicara.

2) Tinggi, yaitu apabila mahasiswa sudah memiliki niat untuk memulai

menunjukan perhatian kepada lawan bicara, merespon lawan bicara serta

membagi perasaan atau pengalaman kepada lawan bicara. Mahasiswa dapat

melihat realita dari sudut pandang orang lain dan menghayati perasaan dan

Page 70: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

58

pikiran yang dirasakan lawan bicara namun tetap bias mengontrol emosi agar

tidak larut terlalu dalam dengan apa yang dirasakan lawan bicara. Ketika

mahasiswa diajak berkomunikasi mahasiswa juga tidak menghakimi

perkataan yang disampaikan oleh lawan bicara, tidak memiliki motif tertentu

yang terpendam, dan mampu memotivasi lawan bicara agar mau terus

melakukan komunikasi. Mahasiswa dapat memberikan penialain positif

terhadap diri sendiri serta terhadap lawan bicara. Mahasiswa tidak membeda-

bedakan status dan golongan lawan bicara atau dapat dikatakan dapat

menempatkan diri setara dengan lawan bicara sehingga penghargaan

pendapat dan keyakinan dapat dikomunikasikan dengan baik. Saat

berkomunikasi mahasiswa mendengarkan dengan aktif serta memberikan

respon atau menanggapi apa yang dikatakan lawan bicara dengan baik. Dalam

menyampaikan mengindari salah paham dan pesan-pesan yang disampaikan

dapat bermanfaat untuk lawan bicara. Selain itu ciri-ciri mahasiswa dengan

kategori komunikasi antarpribadi yang tinggi harus mampu melakukan

komunikasi yang interaktif dengan lawan bicara, artinya antara komunikator

dan komunikan saling memberi dan menerima informasi secara bergantian.

Namun salah satu pihak tidak ada yang mendominasi percakapan tersebut.

3) Sedang, yaitu apabila mahasiswa sudah memiliki niat untuk membuka diri

dan membagi perasaan atau pengalaman kepada lawan bicara. Mahasiswa

juga tidak terbawa dengan perasaan lawan bicara, tetapi mampu memahami

apa yang dirasakan dan yang dipikirkan oleh lawan bicara. Ketika mahasiswa

diajak berkomunikasi mahasiswa juga tidak menghakimi perkataan yang

Page 71: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

59

disampaikan oleh lawan bicara dan tidak memiliki motif tertentu yang

terpendam. Mahasiswa selalu memberikan penilaian positif kepada lawan

bicara dan mampu menjaga tingkah laku agar selalu positif. Mahasiswa juga

mampu memperlakukan lawan bicara secara horisontal dan positif dan selalu

menghargai perbedaan. Ketika mahasiswa memberikan responpun selalu

sesuai dengan apa yang dipersepsikan oleh lawan bicara dan respon diberikan

segera setelah lawan bicara menyampaikan pendapatnya. Selain itu ciri-ciri

mahasiswa dengan kategori komunikasi antarpribadi yang sedang harus

mampu melakukan komunikasi yang interaktif dengan lawan bicara, artinya

antara komunikator dan komunikan saling memberi dan menerima informasi

secara bergantian.

4) Rendah, yaitu apabila mahasiswa belum memiliki niat untuk membuka diri

sepenuhnya dan hanya membagi perasaan atau pengalaman kepada orang

tertentu saja. Mahasiswa kadang-kadang masih terbawa dengan perasaan

lawan bicara dan masih salah dalam memahami apa yang dipikirkan oleh

lawan bicara. Ketika mahasiswa diajak berkomunikasi mahasiswa juga

terkadang masih menghakimi perkataan yang disampaikan oleh lawan bicara.

Mahasiswa hanya memberikan penilaian positif kepada orang tertentu saja.

Mahasiswa juga belum mampu memperlakukan semua orang secara

horisontal dan positif. Ketika mahasiswa memberikan responpun belum

sesuai dengan apa yang dimaksud oleh lawan bicara dan respon tidak segera

diberikan.

Page 72: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

60

5) Sangat rendah, yaitu apabila mahasiswa belum memiliki niat untuk membuka

diri sepenuhnya kepada lawan bicara. Mahasiswa masih terbawa dengan

perasaan lawan bicara. Ketika mahasiswa diajak berkomunikasi mahasiswa

sering menghakimi perkataan yang disampaikan oleh lawan bicara.

Mahasiswa sulit memberikan penilaian positif kepada lawan bicara.

Mahasiswa juga masih membeda-bedakan perlakukan kepada lawan bicara.

Ketika mahasiswa memberikan respon masih lambat dan tidak sesuai dengan

apa yang dimaksud oleh lawan bicara.

3.5.3.2. Uji Normalitas

Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Uji

normalitas data bertujuan untuk mengetahui variabel dalam penelitian

berdistribusi normal atau tidak. Bila data tidak normal, maka statistik parametris

tidak dapat digunakan sehingga perlu digunakan statistik nonparametris. Untuk

menguji normalitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer

SPSS dengan rumus Kolmogorov-Smirnov, apabila signifikansi lebih besar dari

0,05 maka data berdistribusi normal. Hasil uji normalitas komunikasi

interpersonal pada 109 mahasiswa BK UNNES diperoleh signifikansi sebesar

0,744 sehingga data termasuk berdistribusi normal. Untuk hasil lengkapnya dapat

dilihat pada lampiran.

3.5.3.3. Uji Anava

Uji anava yang digunakan adalah analisis varians tunggal (one way anava)

dilakukan untuk menguji komparatif rata-rata k sampel bila pada setiap sampel

hanya terdiri atas satu kategori (Sugiyono, 2009:265). Teknik ini bertujuan untuk

Page 73: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

61

melihat perbedaan tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa BK UNNES

angkatan 2011, 2012 dan 2013. Penggunaan analisis varians dilandasi pada

asumsi bahwa sampel diambil secara random, data berdistribusi normal, varians

antar sampel homogen (Sugiyono, 2009:174). Analisis varians tunggal dihitung

dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS. Apabila Fhitung lebih

besar dari Ftabel dan taraf signifikansi berada dibawah 0,05 , maka hasilnya yaitu

terjadi perbedaan yang signifikan. Untuk hasil lengkapnya dapat dilihat pada

lampiran.

Page 74: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

62

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai

tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling

Universitas Negeri Semarang, dilanjutkan dengan keterbatasan peneliti dalam

melakukan penelitian ini.

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang akan dipaparkan berikut ini mengacu pada tujuan

penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa

jurusan Bimbingan dan Konseling Unnes pada angkatan 2011, 2012 dan 2013

serta perbedaan tingkat komunikasi interpersonal pada tiap angkatan. Untuk

mengungkap hal tersebut dalam penelitian ini menggunakan instrumen skala

komunikasi interpersonal. Ada delapan indikator yang diukur dalam peneitian ini

yaitu: (1) keterbukaan (opennes), (2) empati (empathy), (3) dukungan

(supportiveness), (4) rasa positif (positiveness), (5) kesetaraan (equality), (6)

adanya umpan balik yang tinggi, (7) adanya akibat baik, dan (8) adanya arus

pesan dua arah.

4.1.1 Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan

dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2011,

2012 dan 2013.

Dalam penelitian ini, jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 109

responden yang diambil dari 30% pada setiap angkatan seperti yang telah

dijelaskan pada bab 3. Untuk memperoleh data secara obyektif dan lengkap

Page 75: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

63

mengenai komunikasi interpersonal mahasiswa BK UNNES, maka penulis akan

menguraikan per angkatan dalam tabel berikut:

Tabel 4.1

Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan

Konseling Unnes Angkatan 2011, 2012 dan 2013.

Angkatan Frekuensi Total

Responden

Skor

Total

Rata-

rata % Kategori

Tinggi % Sedang %

2011 20 62,5 12 37,5 32 8428 71,2 Tinggi

2012 21 56,8 16 43,2 37 9631 70,4 Tinggi

2013 25 62,5 15 37,5 40 10283 69,5 Tinggi

Gambar 4.1

Grafik Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan

Bimbingan dan Konseling Unnes Angkatan 2011, 2012 dan 2013.

Berdasarkan tabel 4.1 dan grafik 4.1 dapat dijabarkan bahwa komunikasi

interpersonal mahasiswa BK UNNES adalah sebagai berikut: angkatan yang

memiliki komunikasi interpersonal paling tinggi diperoleh oleh angkatan 2011

kemudian disusul angkatan 2012 dan yang paling rendah dari ketiganya adalah

angkatan 2013.

68%

69%

69%

70%

70%

71%

71%

72%

Angkatan 2011 Angkatan 2012 Angkatan 2013

Rata-rata

Page 76: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

64

64%

66%

68%

70%

72%

74%

76%

78%

Skor

4.1.1.1 Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan

dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2011.

Untuk menggambarkan tingkat komunikasi interpersonal pada mahasiswa

BK UNNES angkatan 2011 penulis mengkaji persentase dalam setiap indikator.

Lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel dan grafik berikut ini:

Tabel 4.2

Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan

Konseling Unnes Angkatan 2011 pada Tiap Indikator.

No Indikator Skor (%) Kategori

1. Keterbukaan 68,4 % Sedang

2. Empati 76,1 % Tinggi

3. Dukungan 73,1 % Tinggi

4. Rasa Positif 72,2 % Tinggi

5. Kesetaraan 67,8 % Sedang

6. Umpan balik 70,7 % Tinggi

7. Dampak Baik 71,1 % Tinggi

8. Arus Pesan Dua Arah 68,4 % Sedang

Rata-rata 71,2 % Tinggi

Gambar 4.2

Grafik Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan

Bimbingan dan Konseling Unnes Angkatan 2011 pada Tiap Indikator.

Page 77: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

65

Berdasarkan tabel 4.2 dan grafik 4.2, maka dapat dijabarkan bahwa

indikator komunikasi interpersonal mahasiswa BK UNNES pada angkatan 2011

yang paling tinggi adalah indikator empati sebesar 76,1%, sedangkan indikator

yang memperoleh skor paling rendah yaitu kesetaraan dengan perolehan skor

sebesar 67,8%.. Dari rincian tersebut dapat diperoleh hasil bahwa rata-rata

mahasiswa BK UNNES angkatan 2011 menunjukan bahwa mereka memiliki

tingkat komunikasi interpersonal yang tinggi. Hal itu terlihat dari persentase rata-

rata sebesar 71,2% dari kedelapan indikator yang diukur.

4.1.1.2 Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan

dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2012.

Dalam menggambarkan tingkat komunikasi interpersonal pada mahasiswa

BK UNNES angkatan 2012 penulis mengkaji rincian persentase dalam setiap

indikator. Lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel dan grafik berikut ini:

Tabel 4.3

Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan

dan Konseling Unnes Angkatan 2012 pada Tiap Indikator.

No. Indikator Skor (%) Kategori

1. Keterbukaan 67,2 % Sedang

2. Empati 73,4 % Tinggi

3. Dukungan 72,7 % Tinggi

4. Rasa Positif 71,7 % Tinggi

5. Kesetaraan 67,1 % Sedang

6. Umpan balik 71,1 % Tinggi

7. Dampak Baik 70,7 % Tinggi

8. Arus Pesan Dua Arah 67,7 % Sedang

Rata-rata 70,4 % Tinggi

Page 78: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

66

Gambar 4.3

Grafik Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan

Bimbingan dan Konseling Unnes Angkatan 2012 pada Tiap Indikator.

Berdasarkan tabel 4.3 dan grafik 4.3dapat diperoleh bahwa komunikasi

mahasiswa BK UNNES pada angkatan 2012 yang menunjukan indikator yang

memperoleh skor paling tinggi yaitu empati dengan perolehan persentase skor

sebesar 73,4%. Sedangkan yang menunjukan indikator paling rendah yaitu

kesetaraan memperoleh persentase skor sebesar 67,1% Dari rincian tersebut dapat

diperoleh hasil bahwa rata-rata mahasiswa BK UNNES angkatan 2012

menunjukan mereka memiliki tingkat komunikasi interpersonal yang tinggi. Hal

itu terlihat dari persentase rata-rata sebesar 70,4% dari ke delapan indikator yang

diukur.

4.1.1.3 Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan

dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2013.

Tingkat komunikasi interpersonal pada mahasiswa BK UNNES angkatan

2013 dapatdigambarkan dengan persentase dalam setiap indikator. Lebih jelasnya

dapat dilihat dalam tabel dan grafik berikut ini:

64%65%66%67%68%69%70%71%72%73%74%

Skor

Page 79: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

67

62%63%64%65%66%67%68%69%70%71%72%

Skor

Tabel 4.4

Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan

dan Konseling Unnes Angkatan 2013 pada Tiap Indikator.

No. Indikator Skor (%) Kategori

1. Keterbukaan 65,0 % Sedang

2. Empati 70,6 % Tinggi

3. Dukungan 70,3 % Tinggi

4. Rasa Positif 71,4 % Tinggi

5. Kesetaraan 68,8 % Sedang

6. Umpan balik 70,4 % Tinggi

7. Dampak Baik 70,9 % Tinggi

8. Arus Pesan Dua Arah 68,4 % Sedang

Rata-rata 69,5 % Tinggi

Gambar 4.4

Grafik Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan

Bimbingan dan Konseling Unnes Angkatan 2013 pada Tiap Indikator.

Berdasarkan tabel 4.4 dan grafik 4.4, dapat dijelaskan bahwa indikator

yang memperoleh skor paling tinggi yaitu dampak baik dengan memperoleh

persentase skor sebesar 70,9%. Sedangkan yang menunjukan indikator paling

rendah yaitu keterbukaan memperoleh persentase skor sebesar 65,0%.

Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa rata-rata mahasiswa BK

UNNES angkatan 2013 memiliki tingkat komunikasi interpersonal yang tinggi.

Page 80: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

68

Meskipun dengan persentase rata-rata sebesar 69,5% dari ke delapan indikator

yang telah diukur.

4.1.2 Perbedaan Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan

Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan

Tahun 2011, 2012 dan 2013.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pada masing-masing

angkatan mencapai persentase skor yang berbeda pada komunikasi

interpersonalnya. Ada angkatan yang komunikasi interpersonalnya lebih tinggi

dari angkatan lain dan ada pula angkatan yang komunikasi interpersonalnya lebih

rendah. Tinggi rendahnya skor pada komunikasi interpersonal mahasiswa BK

UNNES tentunya memiliki latar belakang tersendiri pada masing-masing

angkatan.

Tabel 4.5

Perbedaan Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan

Bimbingan dan Konseling Unnes Angkatan 2011, 2012 dan 2013.

No. Indikator

Angkatan 2011 Angkatan 2012 Angkatan 2013

Skor

(%)

Kategori Skor

(%)

Kategori Skor

(%)

Kategori

1. Keterbukaan 68,4 % Sedang 67,2 % Sedang 65,0 % Sedang

2. Empati 76,1 % Tinggi 73,4 % Tinggi 70,6 % Tinggi

3. Dukungan 73,1 % Tinggi 72,7 % Tinggi 70,3 % Tinggi

4. Rasa Positif 72,2 % Tinggi 71,7 % Tinggi 71,4 % Tinggi

5. Kesetaraan 67,8 % Sedang 67,1 % Sedang 68,8 % Sedang

6. Umpan balik 70,7 % Tinggi 71,1 % Tinggi 70,4 % Tinggi

7. Dampak Baik 71,1 % Tinggi 70,7 % Tinggi 70,9 % Tinggi

8. Arus Pesan

Dua Arah

68,4 % Sedang 67,7 % Sedang 68,4 % Sedang

Rata-rata 71,2% Tinggi 70,4% Tinggi 69,5% Tinggi

Page 81: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

69

58%60%62%64%66%68%70%72%74%76%78%

Angkatan 2011

Angkatan 2012

Angkatan 2013

Gambar 4.5

Grafik Perbedaan Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan

Bimbingan dan Konseling Unnes Angkatan 2011, 2012 dan 2013.

Pada tabel 4.5 dapat dilihat perbedaan tingkat komunikasi interpersonal

pada mahasiswa BK UNNES. Persentase skor rata-rata yang paling tinggi

diperoleh angkatan 2011, kemudian yang kedua adalah angkatan 2012 kemudian

yang ketiga adalah angkatan 2013. Analisis data yang digunakan untuk

mengetahui apakah ada perbedaan pada komunikasi interpersonal mahasiswa BK

UNNES angkatan 2011, 2012 dan 2013 adalah dengan dianalisis statistik

parametris yaitu anava satu jalan dengan bantuan program komputer SPSS.

Apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel dan taraf signifikansi berada dibawah 0,05 ,

maka hasilnya yaitu terjadi perbedaan yang signifikan. Dengan taraf kesalahan 5%

diperoleh Ftabel sebesar 3,09, dari hasil perhitungan yang diperoleh Fhitung sebesar

1,064 dan nilai signifikansi sebesar 0,349 maka hasilnya yaitu tidak terjadi

perbedaan yang signifikan pada tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa BK

Page 82: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

70

UNNES angkatan 2011, 2012 dan 2013. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.5

Hasil Analisis Varian Anava Satu Jalan

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Between Groups

Within Groups

Total

709, 959

35354,005

36063,963

2

106

108

354,979 1,064 ,349

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis persentase pada penelitian tingkat komunikasi

interpersonal mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling UNNES angkatan

2011, 2012 dan 2013 diperoleh hasil bahwa pada mahasiswa BK UNNES

angkatan 2011 memperoleh persentase skor rata-rata sebesar 71,2% yang mana

persentase tersebut masuk ke dalam kategori tinggi dari rentangan skor 69%-84%,

sedangkan pada mahasiswa BK UNNES angkatan 2012 juga masuk dalam

kategori tinggi dengan persentase skor rata-rata sebesar 70,4% dari rentangan skor

69%-84%, pada angkatan 2013 tidak jauh beda dengan angkatan 2011 dan

angkatan 2012 yaitu memperoleh persentase skor rata-rata sebesar 69,5% dari

rentangan skor 69%-84% dan masuk dalam kategori tinggi meskipun dalam

rentangan skor terbawah. Hasil data tersebut menunjukan bahwa persentase skor

tertinggi dicapai oleh angkatan 2011 kemudian angkatan 2012 dan yang terakhir

adalah angkatan 2013. Namun secara keseluruhan tingkat komunikasi

interpersonal mahasiswa BK UNNES angkatan 2011, 2012, dan 2013 telah dapat

dikatakan masuk ke dalam kategori tinggi.

Page 83: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

71

Angkatan 2011 merupakan angkatan yang memiliki persentase skor rata-

rata komunikasi interpersonal yang tertinggi diantara angkatan 2012 dan angkatan

2013. Kategori tinggi pada tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa angkatan

2011 artinya mahasiswa telah bersikap empati kepada lawan bicara, telah

memiliki sikap mendukung agar komunikan mau berpartisipasi saat

berkomunikasi, memiliki rasa positif bertindak berdasarkan penilaian yang baik

terhadap diri sendiri dan lawan bicara, mampu memberikan umpan balik dengan

tepat saat berkomunikasi dan mampu memperoleh maupun memberikan dampak

baik dari komunikasi yang dilakukan. Sedangkan kemampuan untuk membuka

diri kepada orang lain, kemampuan untuk menempatkan diri setara dengan lawan

bicara, dan kemampuan dalam saling memberi dan menerima informasi dengan

tidak mendominasi pembicaraan sudah cukup baik namun belum optimal.

Adapun indikator yang memperoleh skor paling tinggi pada angkatan 2011

yaitu indikator empati dengan persentase skor sebesar 76,1% dari rentangan skor

69%-84% masuk dalam kategori tinggi. Empati merupakan kemampuan seseorang

untuk menghayati perasaan orang lain. Dengan berempati maka komunikator akan

dapat memahami motivasi dan pengalaman lawan bicara, perasaan dan sikap

lawan bicara serta harapan dan keinginan lawan bicara. Mahasiswa BK UNNES

angkatan 2011 dapat dikatakan telah dapat melihat realita dari sudut pandang

orang lain dengan mengerti dengan baik apa maksud dari yang disampaikan lawan

bicara, menghayati perasaan dan pikiran yang dirasakan lawan bicara sehingga

dapat ikut merasakan apa yang dirasakan lawan bicara, serta dapat mengontrol

emosi agar tidak larut terbawa terlalu dalam dengan perasaan lawan bicara,

Page 84: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

72

sehingga dapat menunjang berkembangnya suasana hubungan yang didasari atas

saling pengertian dan penerimaan.

Dalam indikator keterbukaan merupakan indikator yang memiliki skor

paling rendah apabila dibandingkan dengan indikator lain namun masih dalam

kategori sedang. Indikator tersebut masuk dalam kategori sedang dengan

perolehan persentase skor sebesar 68,4% dari rentangan 53%-68%. Keterbukaan

berarti adanya kesediaan untuk membuka diri, merespon serta merasakan pikiran

dan perasaan antara komunikator dan komunikan, serta dapat menerima masukan

dari orang lain dan berkenaan menyampaikan informasi penting kepada orang

lain. Menurut Sugiyo (2005: 5) keterbukaan atau kemampuan bersikap terbuka

sangat berpengaruh dalam menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif.

Menurut hasil analisis dapat diperoleh bahwa indikator keterbukaan masih berada

dalam kategori sedang. Mahasiswa BK UNNES angkatan 2011 dapat dikatakan

cukup memiliki niat untuk memulai menunjukan perhatian kepada lawan bicara,

merespon lawan bicara serta membagi perasaan atau pengalaman kepada lawan

bicara.

Pada tabel 4.1 dan grafik 4.1 dapat dilihat bahwa angkatan 2012

merupakan angkatan yang memiliki persentase skor rata-rata kemampuan

komunikasi interpersonal yang lebih tinggi dibanding angkatan 2013 yaitu sebesar

70,4% dari rentangan 69%-84% dan masuk dalam kategori tinggi. Tingginya

kemampuan komunikasi interpersonal pada angkatan 2012 memiliki arti bahwa

mahasiswa telah dapat berempati kepada lawan bicara, mahasiswa dapat

membangkitkan minat lawan bicara untuk mengikuti pembicaraan, mahasiswa

Page 85: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

73

bersikap postif dan berpikir positif terhadap diri sendiri maupun lawan bicara,

mampu memberikan umpan baik yang tepat serta mampu memperoleh

pemahaman baru maupun memberikan pemahaman baru kepada lawan bicara saat

berkomunikasi. Sedangkan kemampuan untuk membuka diri kepada orang lain

serta kemampuan untuk menempatkan diri setara dengan lawan bicara termasuk

cukup baik namun masih belum optimal sehingga masih perlu ditingkatkan.

Indikator yang memperoleh skor paling tinggi yaitu empati. Indikator

tersebut memperoleh skor persentase 73,4% dari rentangan 69%-84% pada

kategori tinggi. Dari indikator empati dapat dikatakan bahwa mahasiswa BK

UNNES angkatan 2012 dapat melihat realita dari sudut pandang orang lain dan

menghayati perasaan dan pikiran yang dirasakan lawan bicara namun tetap bias

mengontrol emosi agar tidak larut terlalu dalam dengan apa yang dirasakan lawan

bicara. Dengan berempati maka komunikator akan mampu untuk memahami

motivasi dan pengalaman lawan bicara, perasaan dan sikap lawan bicara serta

harapan dan keinginan lawan bicara. Ketika dalam berkomunikasi komunikator

menunjukan empati maka akan menunjang berkembangnya suasana hubungan

yang didasari atas saling pengertian dan penerimaan.

Sedangkan indikator yang memperoleh skor paling rendah dibandingkan

dengan indikator yang lain yaitu kesetaraan dengan perolehan persentase skor

sebesar 67,1% dari rentangan skor 53%-68% yang masuk dalam kategori sedang.

Indikator kesetaraan (equality) menggambarkan bahwa mahasiswa BK UNNES

2012 tidak membeda-bedakan status dan golongan lawan bicara atau dapat

Page 86: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

74

dikatakan dapat menempatkan diri setara dengan lawan bicara sehingga

penghargaan pendapat dan keyakinan dapat dikomunikasikan dengan cukup baik.

Pada tabel 4.1 dan grafik 4.1 dapat dilihat bahwa angkatan 2013

merupakan angkatan yang memiliki persentase skor rata-rata kemampuan

komunikasi interpersonal yang paling rendah apabila dibandingkan dengan

angkatan 2011 dan 2012 yaitu sebanyak 69,5% dari rentangan 69%-84% pada

kategori tinggi. Arti dari kategori tinggi yang diperoleh angkatan 2013 yaitu

mahasiswa telah bersikap empati terhadap lawan bicara, mahasiswa dapat

mengajak lawan bicara agar tertarik dengan apa yang dibicarakan, memberikan

penilaian positif terhadap diri sendiri maupun lawan bicara, mahasiswa juga telah

mampu untuk memberikan umpan balik dengan tepat serta dapat memperoleh

dampak baik dan atau memberikan dampak baik atas apa yang disampaikan saat

berkomunikasi.

Indikator yang memperoleh skor paling tinggi yaitu pada indikator rasa

positif. Pada indikator rasa positif dapat dikatakan bahwa mahasiswa BK UNNES

2013 dapat memberikan penilaian positif terhadap diri sendiri dengan menjaga

perilaku agar tetap positif serta mengenali kelemahan dan kelebihan diri sendiri

sehingga dapat muncul rasa kepercayaan diri. Selain itu, mahasiswa juga

memberikan penilaian positif terhadap lawan bicara dengan cara mengahargi

lawan bicara serta tidak menaruh curiga secara berlebihan kepada lawan bicara.

Sedangkan indikator yang memperoleh skor persentase paling rendah

diantara indikator yang lain yaitu sebesar 65% pada indikator keterbukaan.

Keterbukaan adalah adanya kesediaan untuk membuka diri, menerima masukan

Page 87: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

75

dari orang lain, serta berkenan menyampaikan informasi penting kepada orang

lain merespon serta membagi pikiran dan perasaan antara komunikator dan

komunikan. Mahasiswa BK UNNES angkatan 2013 dapat dikatakan sudah

memiliki niat untuk membuka diri dan membagi perasaan atau pengalaman

kepada lawan bicara.

Apabila dilihat dari hasi rata-rata kemampuan komunikasi interpersonal,

indikator yang paling rendah dari semua angkatan yaitu pada indikator

keterbukaan, sedangkan skor paling tinggi yaitu pada indikator empati.

Keterbukaan dan empati merupakan indikator yang penting dalam komunikasi

interpersonal pada mahasiswa BK yang merupakan calon konselor. Empati

merupakan sesuatu yang sudah seharusnya dimiliki oleh mahasiswa BK, begitu

pula dengan keterbukaan. Apabila keterbukaan tidak dimiliki oleh seorang

mahasiswa sebagai calon konselor, maka akan mengalami kesulitan dalam

membagi pikiran dan perasaan antara komunikator dan komunikan sehingga akan

sulit untuk saling memahami satu sama lain dan komunikasi akan berjalan dengan

tidak efektif. Pada setiap angkatan terdapat faktor-faktor yang menyebabkan

rendahnya keterbukaan dan tingginya empati. Menurut Suranto (2011: 84)

beberapa faktor yang menentukan tinggi rendahnya tingkat komunikasi

interpersonal apabila dipandang dari sudut komunikator yaitu kredibilitas yang

dimiliki, daya tarik fisik maupun non fisik, kemampuan intelektual, integritas,

kepercayaan, kepekaan sosial, kematangan tingkat emosional, kondisi psikologis

komunikan, dan sikap komunikator. Berikut ini penulis akan jelaskan faktor-

Page 88: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

76

faktor yang menyebabkan rendahnya keterbukaan dan tingginya empati pada tiap

angkatan.

Pada angkatan 2011, tingginya persentase rata-rata tingkat komunikasi

interpersonal dipengaruhi oleh faktor banyaknya pengalaman selama kuliah yang

telah diperoleh dari semester satu sampai sekarang ini semester lima. Kemampuan

intelektual mencakup tingkat kecakapan, kecerdasan, dan keahlian seorang

komunikator sehingga dapat melakukan komunikasi dengan baik. Kemampuan

seseorang akan mengalami peningkatan sesuai proses belajar yang dijalani.

Sebagian besar proses perkuliahan di jurusan BK UNNES adalah menggunakan

metode diskusi, selain itu juga banyak mata kuliah di jurusan BK UNNES yang

dapat menunjang komunikasi interpersonal pada mahasiswa, mata kuliah tersebut

beberapa diantaranya adalah mata kuliah Komunikasi Antar Pribadi; Dinamika

Kelompok; Keterampilan Dasar Konseling; Praktik BK Belajar; Praktik BK Karir;

dan Bimbingan Klasikal. Beberapa mata kuliah praktik konseling yang telah

diperoleh seperti Praktik Bimbingan dan Konseling Kelompok juga dapat melatih

mahasiswa untuk meningkatkan empati dan kepekaan sosialnya terhadap

permasalahan yang dialami orang lain, sehingga banyak bekal secara teori

maupun praktik yang telah mahasiswa dapatkan untuk menunjang komunikasi

interpersonal khususnya empati agar mereka lebih siap dalam menghadapi

berbagai tantangan dalam profesinya nanti.

Namun disisi lain, mahasiswa semester lima merupakan mahasiswa yang

berusia 20-an, pada usia ini mahasiswa sedang berada pada masa peralihan antara

anak-anak dan dewasa. Erikson (dalam Desmita 2008: 214) mengatakan bahwa

Page 89: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

77

pada masa peralihan dari masa kanak-kanak dan dewasa merupakan masa yang

sulit, kondisi tersebut menyebabkan remaja merasa terisolasi, hampa, cemas, dan

bimbang. Mereka sangat peka terhadap cara-cara orang lain memandang dirinya,

namun seringkali mereka lebih tertutup kepada siapa pun karena takut ditolak atau

dikecewakan. Selama masa ini tingkah laku remaja tidak konsisten dan tidak

dapat diprediksikan. Oleh sebab itu, tingkat kematangan emosi yang belum

matang pada mahasiswa semester lima seringkali masih memunculkan sikap

individualis sehingga cenderung sulit untuk membuka diri, menerima masukan

dari orang lain, serta berkenan merespon serta membagi pikiran dan perasaan

kepada orang lain.

Tingginya tingkat komunikasi interpersonal pada mahasiswa BK UNNES

angkatan 2012 disebabkan oleh beberapa diantaranya faktor dari mahasiswa yang

telah memperoleh teori tentang komunikasi interpersonal pada perkuliahan. Pada

mahasiswa angkatan 2012 atau mahasiswa semester tiga sudah memperoleh bekal

dari matakuliah yang telah dipelajari pada semester-semester sebelumnya seperti

misalnya mata kuliah Komunikasi Antarpribadi dan mata kuliah lainnya yang

sebagian besar proses perkuliahannya menggunakan metode diskusi. Hal tersebut

sangat berperan penting untuk melatih mahasiswa agar mampu berkomunikasi

interpersonal dengan baik, meskipun belum ada mata kuliah praktik konseling

yang diperoleh seperti yang telah diperoleh angkatan 2011. Namun disisi lain,

mahasiswa yang belum terlalu akrab satu sama lain juga mempengaruhi tingkat

kepercayaan antar teman sehingga mahasiswa sulit untuk membuka diri,

menerima masukan dari orang lain, serta berkenan merespon serta membagi

Page 90: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

78

pikiran dan perasaan kepada orang lain. Padahal seharusnya jangka waktu satu

setengah tahun dari semester satu sampai semester tiga mahasiswa sudah dapat

mengenal satu sama lain yang dapat memunculkan rasa percaya antar teman.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pada angkatan 2012 juga termasuk

memiliki tingkat kematangan emosional yang masih belum cukup matang

sehingga banyak juga mempengaruhi komunikasi interpersonal pada mahasiswa

angkatan 2012.

Mahasiswa BK UNNES angkatan 2013 atau yang merupakan mahasiswa

semester satu apabila dibandingkan dengan angkatan 2011 dan 2012, secara

kuantitatif angkatan 2013 adalah angkatan yang memperoleh skor persentase rata-

rata paling rendah, namun telah berada dalam kategori tingkat komunikasi

interpersonal yang tinggi. Meskipun sudah termasuk dalam kategori tinggi namun

mahasiswa angakatan 2013 harus lebih mengembangkan indikator komunikasi

interpersonal lebih dalam lagi, karena prosenstase skor rata-rata berada dalam

rentangan terendah dalam skor kategori tinggi. Hal tersebut dapat dipahami karena

mahasiswa angkatan 2013 merupakan mahasiswa yang baru saja duduk di bangku

perkuliahan, belum banyak pengalaman teori dan praktik yang mereka dapatkan

dalam mata kuliah dan masih memerlukan banyak adaptasi dengan lingkungan

barunya. Pada angkatan 2013 setidaknya mereka telah memperoleh dasar teori

mengenai komunikasi interpersonal melalui matakuliah Komunikasi Antar Pribadi

yang sedang dipelajari dalam semester satu. Mahasiswa yang belum akrab satu

sama lain juga sangat mempengaruhi keterbukaan. Mahasiswa semester satu baru

beberapa bulan mengenal teman-temannya di tempat kuliah, seseorang yang

Page 91: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

79

belum akrab tentunya akan mengalami kesulitan untuk membuka diri kepada

orang lain. Namun disisi lain dapat dilihat bahwa angkatan 2013 berada dalam

kategori yang sama dengan angkatan 2011 maupun 2012 yang pada dasarnya

memiliki pengalaman lebih banyak juga dinilai cukup baik, berarti kualitas input

mahasiswa BK UNNES angkatan 2013 sejak awal memang baik.

Berdasarkan hasil uji one way anava dengan taraf kesalahan 5% diperoleh

Fhitung sebesar 1,064 < Ftabel sebesar 3,09 dan nilai sig. 0,349 > 0,05. Hasil

penelitian menunjukan tidak terjadi perbedaan yang signifikan pada tingkat

kemampuan komunikasi interpersonal mahasiswa BK UNNES angkatan 2011,

2012 dan 2013. Dari penjelasan diatas dapat menggambarkan bahwa antara

mahasiswa BK UNNES angkatan 2011, 2012 dan 2013 tidak terdapat perbedaan

yang signifikan karena ketiganya berada dalam kategori yang sama yaitu kategori

tinggi. Perbedaan hanya terlihat secara skor kuantitatif yaitu angkatan 2011

merupakan angkatan yang memperoleh skor paling tinggi, kemudian angkatan

2012 dan yang paling rendah adalah angkatan 2013.

Menurut Suranto (2011:84) beberapa faktor yang menentukan tinggi

rendahnya tingkat komunikasi interpersonal apabila dipandang dari sudut

komunikator yaitu kredibilitas yang dimiliki, daya tarik fisik maupun non fisik,

kemampuan intelektual, integritas, kepercayaan, kepekaan sosial, kematangan

tingkat emosional, kondisi psikologis komunikan, dan sikap komunikator.

Kemampuan intelektual mencakup tingkat kecakapan, kecerdasan, dan keahlian

seorang komunikator sehingga dapat melakukan komunikasi dengan baik.

Page 92: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

80

Kemampuan komunikasi interpersonal seseorang akan mengalami

peningkatan sesuai proses belajar yang dijalani. Dalam penelitian ini dapat

diperoleh hasil bahwa proses belajar selama di perkuliahan tidak mempengaruhi

secara signifikan tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa, Hal tersebut dapat

terlihat dari hasil perhitungan antara komunikasi interpersonal mahasiswa

angkatan 2011, 2012 dan 2013 tidak banyak mengalami perbedaan. Semestinya,

semakin lama menjalani proses perkuliahan dan semakin banyak pengalaman

yang diperoleh komunikasi interpersonal yang dimiliki semakin tinggi dan jauh

berbeda dengan pada masa awal menjalani perkuliahan. Dapat dikatakan juga

bahwa kualitas input mahasiswa BK UNNES angkatan 2013 sejak awal memang

baik serta kegiatan maupun proses pembelajaran di Jurusan Bimbingan dan

Konseling tidak dapat meningkatkan komunikasi interpersonal pada mahasiswa

secara signifikan.

4.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan/kelemahan.

Keterbatasan dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan atau

masukan bagi penelitian selanjutnya. Adapun keterbatasan atau kelemahan dalam

penelitian yang berjudul “Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan

Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2011,

2012 dan 2013” adalah sebagai berikut:

1. Karena keterbatasan waktu dan tenaga peneliti hanya menggunakan skala

psikologis tanpa melakukan pengamatan secara langsung terkait komunikasi

interpersonal mahasiswa BK UNNES.

Page 93: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

81

2. Adanya kemungkinan jawaban tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

karena subjek penelitian ingin memberikan respon sesuai dengan norma yang

berlaku.

3. Adanya waktu penelitian yang kurang tepat, yang mana penelitian dilakukan

pada saat jeda jam kuliah dalam waktu yang tidak lama sehingga hanya

sedikit waktu untuk responden membaca dan memahami pernyataan-

pernyataan yang diajukan.

4. Kendala yang terakhir menjadi keterbatasan dalam penelitian ini yaitu

bersumber dari teori yang dijadikan sebagai sumber acuan untuk dijadikan

dasar penyusunan instrumen penelitian, dikarenakan konsep tentang ciri-ciri

komunikasi interpersonal yang sangat bervariatif dari berbagai sumber.

Sehingga dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan beberapa

penjelasan tentang komunikasi interpersonal.

Page 94: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

82

BAB 5

PENUTUP

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai simpulan dari hasil penelitian

secara sistematis dan singkat, serta akan diuraikan pula mengenai saran-saran

yang ditujukan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil penelitian ini.

5.1 Simpulan

Berdasarkan pada hasil analisis data pada bab sebelumnya, maka dapat

ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa BK UNNES angkatan 2011,

2012 dan juga angkatan 2013 termasuk dalam kategori tinggi. Kategori tinggi

pada tingkat komunikasi interpersonal mahasiswa ketiga angkatan tersebut

dapat diartikan mahasiswa telah bersikap empati kepada lawan bicara, telah

bersikap mendukung agar komunikan mau berpartisipasi saat berkomunikasi,

telah memiliki rasa positif bertindak berdasarkan penilaian yang baik

terhadap diri sendiri dan lawan bicara, memberikan umpan balik dengan tepat

saat berkomunikasi dan memperoleh serta memberikan dampak baik dari

komunikasi yang dilakukan. Sedangkan keterbukaan kepada orang lain,

menempatkan diri setara dengan lawan bicara, dan interaksi saling memberi

dan menerima informasi dengan tidak mendominasi pembicaraan sudah

cukup baik namun belum optimal.

Page 95: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

83

2. Tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap tingkat kemampuan

komunikasi interpersonal mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas

Negeri Semarang pada Angkatan 2011, 2012 dan 2013.

5.2 Saran

Sesuai dengan hasil penelitian dan simpulan yang telah diuraikan di atas,

maka dapat peneliti sampaikan beberapa saran sebagai berikut:

5.2.1 Bagi Jurusan Bimbingan dan Konseling

Bagi jurusan hendaknya perlu untuk memberikan inovasi kegiatan-

kegiatan yang dapat terus meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal

mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling.

5.2.2 Bagi Mahasiswa

Bagi para mahasiswa hendaknya lebih meningkatkan motivasinya dalam

mengikuti perkuliahan maupun kegiatan lainnya di kampus, misalnya seperti lebih

aktif saat di kelas atau mengikuti organisasi maupun forum-forum diskusi agar

lebih mengasah dan meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal yang

dimiliki. Kemampuan komunikasi interpersonal bukan hanya bermanfaat saat

perkuliahan melainkan juga sebagai bekal untuk efektifitas kehidupan sehari-hari.

Page 96: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

84

Daftar Pustaka

Ali, Mohammad. 1982. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:

Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S . 2013. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Desmita, 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Fauzan, dkk. 2008. Teknik-teknik Komunikasi untuk Konselor. Malang:

Universitas Negeri Malang.

Lesmana, Tjipta. 2005. Tuntutan Kemahiran Komunikasi Antarpribadi dalam

Profesi: Perspektif Hongkong dan Indonesia. Jurnal. Jurusan Ilmu

Komunikasi FISIP UPH. Diunduh dalam

http://jurnal.uajy.ac.id/jik/files/2012/05/JIK-Vo3-No1-2006_5.pdf tanggal

11 Juni 2013.

Liliweri, Alo. 1997. Komunikasi Antarpribadi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

L.Tubbs, S dan Moss, S. 2000. Human Communication Konteks-Konteks

Komunikasi. Terjemahan: Deddy Mulyana. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Prastha, Indra. 2012. Peranan Komunikasi Interpersonal Pimpinan Dalam Upaya

Meningkatkan Efektivitas Kerja Karyawan di Kota Bukit Indah Plaza

Hotel Purwakarta. Skripsi. Jurusan Manajemen Perkantoran Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan bisnis UPI. Diunduh dalam

http://manper.upi.edu/web.php?nav=tps&halaman=12 tanggal 5 Juni

2013

Rakhmat, Jalaludddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Soehartono, Irawan. 2000. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sugiyo. 2005. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UNNES PRESS.

Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

_______. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Page 97: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

85

Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Supratiknya. 2009. Komunikasi Antarpribadi. Yogyakarta : Sanisius.

Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sutoyo, Anwar. 2009. Pemahaman Individu. CV. Widya Karya: Semarang.

Tahar, Syafril. 2010. Komunikasi Interpersonal dan Kepuasan dalam Organisasi.

Jurnal. Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta. Diunduh dalam

http://www.iisip.ac.id/content/komunikasi-interpersonal-dan-kepuasan-

dalam-organisasi pada tanggal 15 Januari 2014.

Winkel dan Hastuti. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.

Yogyakarta: Media Abadi.

Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Grasindo: Jakarta.

Page 98: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

86

Page 99: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

86

Pedoman Observasi Komunikasi Interpersonal

(pengambilan data awal)

1. Judul Penelitian : Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan

Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang

Angkatan Tahun 2011, 2012 dan 2013.

2. Tujuan : Untuk mengetahui perilaku komunikasi interpersonal

mahasiswa.

3. Observee : Mahasiswa BK UNNES Angkatan 2011/2012/2013.

4. Observer : Peneliti

5. Lembar Observasi :

Variabel Indikator Perilaku

Respon

Ada Tidak

Ada

Komunikasi

Interpersonal

Keterbukaan Memulai menyapa terlebih

dahulu

Berani bertanya mengenai

suatu hal yang ingin diketahui

Memulai bercerita mengenai

apa yang sedang dirasakan

Empati Menanggapi pernyataan yang

disampaikan lawan bicara

Mendengarkan dengan

sungguh-sungguh ketika ada

yang berbicara.

Dukungan Menggunakan intonasi suara

yang tepat saat berbicara

Menyelingi pembicaraan

dengan humor

Rasa Positif Berbicara dengan sopan

Merespon positif atas apa yang

disampaikan lawan bicara

Kesamaan Terlibat dalam kegiataan

berkelompok

Lampiran 1

Page 100: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

87

Memperlakukan teman lain

sama rata

Umpan Balik Menjawab pertanyaan ketika

ada yang bertanya

Memberikan masukan ketika

ada yang membutuhkan saran

Akibat Baik Membagikan informasi yang

aktual

Membicarakan hal-hal yang

bermanfaat

Arus Pesan

Dua Arah

Tidak mendominasi

percakapan

Memberi dan menerima

informasi

Semarang, 2013

Observer

(....................................)

Page 101: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

88

Hasil Observasi Perilaku Komunikasi Interpersonal Per Indikator Mahasiswa

BK UNNES Angkatan 2011(pengambilan data awal)

No

Responden Indikator

Pengamatan ke-

1 2 3

R-1

Keterbukaan v v

Empati v v v

Dukungan v

Rasa Positif v

Kesamaan v v v

Umpan Balik v v v

Dampak Baik v

Arus Pesan Dua Arah v v v

R-2

Keterbukaan v

Empati v

Dukungan v

Rasa Positif v v

Kesamaan v

Umpan Balik v

Dampak Baik v v v

Arus Pesan Dua Arah v

R-3

Keterbukaan v v v

Empati v v

Dukungan v v v

Rasa Positif v

Kesamaan v v v

Umpan Balik v v v

Dampak Baik v v

Arus Pesan Dua Arah v v

R-4

Keterbukaan v

Empati v

Dukungan v

Rasa Positif v

Kesamaan v

Umpan Balik v

Dampak Baik v v

Arus Pesan Dua Arah v

R-5

Keterbukaan v v v

Empati v v v

Dukungan v v v

Rasa Positif v v v

Kesamaan v v v

Umpan Balik v v v

Dampak Baik v v v

Arus Pesan Dua Arah v v v

Lampiran 2

Page 102: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

89

Hasil Observasi Perilaku Komunikasi Interpersonal Per Indikator Mahasiswa

BK UNNES Angkatan 2012 (pengambilan data awal)

No

Responden Indikator

Pengamatan ke-

1 2 3

R-1

Keterbukaan

Empati v

Dukungan v v

Rasa Positif

Kesamaan v

Umpan Balik v

Dampak Baik

Arus Pesan Dua Arah

R-2

Keterbukaan v v

Empati v v v

Dukungan v

Rasa Positif v v v

Kesamaan v v

Umpan Balik v v v

Dampak Baik v v v

Arus Pesan Dua Arah v v

R-3

Keterbukaan v v v

Empati v v v

Dukungan v

Rasa Positif v v

Kesamaan v v v

Umpan Balik v v v

Dampak Baik v v

Arus Pesan Dua Arah v v

R-4

Keterbukaan v v v

Empati v v

Dukungan v

Rasa Positif v v

Kesamaan v v v

Umpan Balik v v v

Dampak Baik v v v

Arus Pesan Dua Arah v v v

R-5

Keterbukaan v v v

Empati v v v

Dukungan v

Rasa Positif v v v

Kesamaan v v

Umpan Balik v

Dampak Baik v

Arus Pesan Dua Arah v

Page 103: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

90

Hasil Observasi Perilaku Komunikasi Interpersonal Per Indikator

Mahasiswa BK UNNES Angkatan 2013 (pengambilan data awal)

No

Responden Indikator

Pengamatan ke

1 2 3

R-1

Keterbukaan v v

Empati v

Dukungan v v

Rasa Positif v

Kesamaan v v

Umpan Balik

Dampak Baik v v v

Arus Pesan Dua Arah

R-2

Keterbukaan v

Empati v v v

Dukungan

Rasa Positif v v

Kesamaan v

Umpan Balik v

Dampak Baik v

Arus Pesan Dua Arah v v

R-3

Keterbukaan v v

Empati v

Dukungan v v v

Rasa Positif v v

Kesamaan v v v

Umpan Balik v

Dampak Baik v v

Arus Pesan Dua Arah v

R-4

Keterbukaan v v v

Empati v

Dukungan v

Rasa Positif v v v

Kesamaan v

Umpan Balik v v

Dampak Baik v v v

Arus Pesan Dua Arah v

R-5

Keterbukaan v v v

Empati v v v

Dukungan v v

Rasa Positif v

Kesamaan v v v

Umpan Balik v v

Dampak Baik v

Arus Pesan Dua Arah v

Page 104: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

91

Kisi-Kisi Skala Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan Dan

Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

(sebelum try out)

Variabel Indikator Deskriptor Nomor Item

+ -

Komunikasi

Interpersonal

1. Keterbukaan

1.4 Memulai

menunjukan

perhatian kepada

lawan bicara.

2

4

9

11

1.5 Merespon lawan

bicara. 6

8

13

7

1.6 Membagi perasaan

atau pengalaman

kepada lawan bicara.

14

12

10

5

3

1

2. Empati 2.4 Melihat realita dari

sudut pandang orang

lain.

22

24

15

17

2.5 Menghayati

perasaan dan pikiran

yang dirasakan

lawan bicara.

26

28

19

21

2.6 Dapat mengontrol

emosi.

20

18

16

27

25

23

3. Dukungan 3.4 Menyampaikan

perasaan dan

persepsi tanpa

menilai.

30

32

34

37

39

41

3.5 membangkitkan

minat lawan bicara

untuk mengikuti

pembicaraan.

36

42

35

33

3.6 Bersikap jujur tidak

menyelimuti motif

yang terpendam.

40

38

29

31

4. Rasa Positif 4.3 Memberikan

penialain positif

terhadap diri sendiri

44

46

48

51

53

49

4.4 Memberikan

penilaian positif

terhadap lawan

bicara.

54

52

50

47

45

43

5. Kesetaraan 5.3 Menempatkan diri

setara dengan lawan

56

58

61

63

Lampiran 3

Page 105: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

92

bicara. 60 65

5.4 Mengkomunikasikan

penghargaan

pendapat dan

keyakinan.

66

64

62

59

57

55

6. Umpan Balik 6.3 Mendengarkan

aktif

68

70

72

73

75

71

6.4 Merespon atau

menanggapi apa

yang dikatakan

lawan bicara.

76

74

69

67

7. Akibat baik 7.3 Pesan yang diberikan

dapat meningkatkan

pemahaman.

78

80

82

83

85

81

7.4 Menghindari salah

paham.

86

84

79

77

8. Arus pesan dua

arah

8.3 Saling memberi dan

menerima informasi.

88

90 93

91

8.4 Tidak mendominasi

pembicaraan.

94

92

89

87

Page 106: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

93

Kisi-Kisi Skala Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Jurusan Bimbingan Dan

Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

(setelah try out)

Variabel Indikator Deskriptor Nomor Item

+ -

Komunikasi

Interpersonal

9. Keterbukaan

1.7 Memulai

menunjukan

perhatian kepada

lawan bicara.

2

4

8

1.8 Merespon lawan

bicara.

7 9

6

1.9 Membagi perasaan

atau pengalaman

kepada lawan bicara.

10

5

3

1

10. Empati 2.7 Melihat realita dari

sudut pandang orang

lain.

15

17

11

2.8 Menghayati

perasaan dan pikiran

yang dirasakan

lawan bicara.

15

21

13

2.9 Dapat mengontrol

emosi.

14

12

20

18

16

11. Dukungan 3.7 Menyampaikan

perasaan dan

persepsi tanpa

menilai.

24

25

28

30

3.8 membangkitkan

minat lawan bicara

untuk mengikuti

pembicaraan.

27

31

26

3.9 Bersikap jujur tidak

menyelimuti motif

yang terpendam.

29 22

23

12. Rasa

Positif

4.5 Memberikan

penialain positif

terhadap diri sendiri

32

35

39

36

4.6 Memberikan

penilaian positif

terhadap lawan

bicara.

40

38

37

34

33

13. Kesetaraan 5.5 Menempatkan diri

setara dengan lawan

42

45

46

48

Lampiran 4

Page 107: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

94

bicara. 49

5.6 Mengkomunikasikan

penghargaan

pendapat dan

keyakinan.

47 44

43

41

14. Umpan

Balik

6.5 Mendengarkan

aktif

51

53

54

55

57

6.6 Merespon atau

menanggapi apa

yang dikatakan

lawan bicara.

58

56

52

50

15. Akibat

baik

7.5 Pesan yang diberikan

dapat meningkatkan

pemahaman.

60

62

63

64

66

7.6 Menghindari salah

paham.

67

65

61

59

16. Arus pesan

dua arah

8.5 Saling memberi dan

menerima informasi.

69

71

72

8.6 Tidak mendominasi

pembicaraan.

74

73

70

68

Page 108: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

95

SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL

MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING UNNES (Sebelum Try Out)

Pengantar

Skala ini bukanlah suatu tes, melainkan berisi daftar pernyataan yang dapat

menggambarkan kondisi Saudara/i yang sesungguhnya. Tujuan dari angket ini yaitu

untuk mengetahui gambaran tingkat mahasiswakomunikasi interpersonal mahasiswa

Bimbingan dan Konseling Unnes. Sehubungan dengan tujuan tersebut maka

mahasiswa Bimbingan dan Konseling Unnes diminta untuk mengisi skala ini sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya.

Jawaban yang Saudara/i berikan tidak akan dinilai baik buruknya dan dijamin

kerahasiaannya dari pihak-pihak yang tidak berwenang. Selain itu, jawaban dalam

skala ini tidak akan mempengaruhi nilai mata kuliah maupun IP Saudara/i. Atas

kerjasama dan partisipasinya yang baik disampaikan terimakasih.

Petunjuk Pengisian

1. Tuliskan identitas Saudara/i pada pojok kanan atas.

2. Dibawah ini terdapat 94 pernyataan yang diikuti dengan lima pilihan jawaban

yaitu:

a. SS (Sangat Sesuai) apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri

Saudara/i.

b. S (Sesuai) apabila pernyataan tersebut sesuai dengan diri Saudara/i.

c. KS (Kurang Sesuai) apabila pernyataan tersebut kurang sesuai dengan diri

Saudara/i.

d. TS (Tidak Sesuai) apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri

Saudara/i.

e. STS (Sangat Tidak Sesuai) apabila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai

dengan diri Saudara/i.

3. Saudara/i diminta untuk memilih satu dari lima jawaban tersebut yang paling

tepat sesuai keadaan yang sesungguhnya, dengan memberi tanda cek (v) pada

kolom yang telah disediakan.

Contoh pengisian:

Pernyataan SS S KS TS STS

Saat bersama teman-teman saya lebih banyak bicara daripada diam v

*Selamat Mengerjakan*

Lampiran 5

Page 109: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

96

Butir Pernyataan

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1. Saya mau membantu teman hanya ketika dia

minta bantuan.

2. Saya selalu mengucapkan salam terlebih dahulu

ketika memulai pembicaraan dengan teman

3. Saya sulit mengungkapkan cinta kepada orang

yang saya senangi

4.

Menurut saya, menunjukan kepedulian dengan

orang lain saat berada di jalan dapat dilakukan

dengan memberikan senyuman

5. Saya seringkali merahasiakan sesuatu yang

pernah saya alami kepada orang tua saya.

6. Saya seringkali merasa malas ketika

mendengarkan teman bercerita

7. Saya tidak senang ketika ada teman yang

mengomentari pendapat saya

8. Saya bersedia menerima kritik dari pendapat

yang saya berikan dalam diskusi

9.

Meskipun berbicara dengan orang yang baru

saya kenal, saya merasa tidak perlu berbasa-basi

melainkan langsung menyampaikan inti

pembicaraan

10.

Saat ada teman yang kesulitan memahami materi

kuliah, saya dengan sukarela akan membagikan

informasi yang dia perlukan

11.

Saat di jalan bertemu orang yang tidak saya

suka, saya memilih menghindar dan mengambil

jalan lain

12. Saya tidak malu menangis di depan teman saya

13. Walaupun ada teman yang bertanya, saya

memilih tetap diam saat malas berbicara

14.

Saya merasa bahwa untuk berbagi pengalaman,

menceritakan pengalaman buruk saya kepada

teman bukanlah suatu masalah.

15.

Seringnya saya langsung menyimpulkan

perkataan orang tanpa memastikan kembali

maksud perkataannya

16. Saya sering mengajak teman bermusyawarah

ketika terjadi perselisihan

17. Saya merasa memahami jalan pikiran orang lain

bukan hal yang mudah

18. Saat melihat teman yang marah saya akan

menenangkannya

19. Saya iri ketika teman dekat saya mendapatkan

prestasi yang lebih baik

20. Saat ada teman yang sedang curhat saya akan

Page 110: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

97

menambah tingkat konsentrasi, fokus dan

perhatian saya kepada dia.

21. Saya lebih fokus pada apa yang dikatakan

daripada apa yang dilakukan teman.

22. Saya dapat dengan cepat menangkap maksud

perkataan orang lain

23. Saya sering meninggalkan kelompok diskusi

apabila pendapat saya tidak diterima

24. Saya sering memberikan ucapan selamat atas

keberhasilan yang diperoleh teman saya.

25 Saya sering ikut menangis ketika mendengar

cerita sedih

26 Saya mudah merasa empati dengan apa yang

dialami orang lain

27.

Saya sering merasa terpaksa menawarkan

bantuan kepada teman karena merasa tidak enak

apabila tidak membantu

28. Saya sering memperhatikan teman yang terlihat

murung saat di kelas

29. Saya seringkali ingin menolak ajakan teman

namun merasa tidak enak

30. Saya dapat memaafkan orang yang telah

memfitnah saya

31.

Saya merasa tidak perlu memberikan pujian

ketika teman saya mengungkapkan idenya yang

cemerlang

32. Saya percaya teman akrab saya dapat menjaga

rahasia saya

33. Saya merasa betah ketika membicarakan hal-hal

yang serius dalam waktu lama

34. Saya mempersilakan orang lain berpendapat

ketika sedang berdiskusi

35. Saat kurang sesuai dengan keinginan saya, saya

merasa nasihat orang lain tidak perlu ditanggapi

36.

Saya selalu memberi dorongan kepada teman

yang pendiam agar mau berpartisipasi dalam

diskusi

37.

Ketika teman saya berbuat salah saya memilih

untuk memberikan sindiran daripada menegur

langsung

38. Saya akan mengatakan suka mengenai suatu hal

hanya apabila saya memang suka.

39. Saya mudah terpengaruh dengan apa yang

diucapkan orang lain

40. Pendapat yang saya utarakan selalu sesuai

dengan hati nurani saya

41. Saya sering mengganggu teman saya yang

Page 111: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

98

sedang belajar

42. Saya menyelingi humor dan guyonan ketika

saya berbicara dengan teman

43. Saya yakin ketika seseorang yang sudah pernah

berbuat jahat akan mengulanginya lagi

44. Saya memiliki cara yang baik untuk

mengungkapkan isi hati saya kepada orang lain

45. Seringkali saya mendengarkan teman bercerita

sambil bermain HP

46. Saya bersyukur dengan segala kelebihan dan

kelemahan yang saya miliki

47. Saya tidak akan memberi ucapan selamat kepada

saingan saya

48. Saya yakin dapat mewujudkan impian saya

49. Saya sering merasa ragu-ragu saat mengerjakan

soal-soal tes

50. Saya menilai orang lain tidak hanya dari

penampilannya

51. Saya sering datang terlambat ke suatu acara

52. Saya selalu bersikap sopan ketika berbicara

dengan siapapun

53. Saya ikut serta dalam kegiatan yang menantang

meskipun akan mengalami kesulitan

54. Ketika melihat teman saya berpenampilan keren,

saya tidak ragu untuk memuji

55. Saya mau berteman akrab dengan teman yang

memiliki keyakinan sama dengan saya

56. Saya bergaul dengan orang-orang dari berbagai

latar belakang status ekonomi

57. Saat sedang berdiskusi, saya akan menampung

pendapat hanya dari teman-teman yang pintar

58. Saya merasa tidak dapat hidup tanpa seorang

teman

59. Saya akan melakukan protes ketika suatu hal

tidak sesuai keinginan saya

60. Saya tidak mengucilkan teman yang kurang

pergaulan

61. Saya merasa minder bergaul dengan teman yang

memiliki nilai akademik paling tinggi di kelas

62. Saya percaya bahwa prinsip yang berbeda-beda

itu sesuatu yang perlu dihormati

63.

Saya sering menghabiskan waktu dengan teman

se-geng yang memiliki satu kesamaan dengan

saya.

64. Saya salut dengan teman-teman yang telah

menyumbangkan ide-idenya saat diskusi

65. Saya ikut tidak suka dengan orang yang dibenci

Page 112: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

99

teman akrab saya

66. Saya ikut tidak suka dengan orang yang dibenci

teman akrab saya

67. Saya terbiasa mengucapkan kata-kata umpatan

ketika sedang marah

68.

Saya lebih memfokuskan pada isi pembicaraan

daripada fokus pada gaya bahasa yang

digunakan teman saya

69. Ketika saya sedang asyik bermain HP sering kali

saya enggan menjawab sapaan teman

70. Saya tidak memotong pembicaraan teman yang

sedang berbicara

71. Saya mudah lupa dengan apa yang telah

diceritakan teman saya

72 Saya berkonsentrasi saat mendengarkan teman

yang sedang curhat

73.

Saya harus diterangkan berulang kali agar saya

dapat mengerti inti pembicaraan yang

disampaikan teman

74.

Ketika berbicara dengan teman seringkali saya

memberi umpan balik dengan cara tersenyum,

anggukan kepala atau gerakan mata

75.

Ketika saya kurang paham mengenai suatu hal

yang diceritakan teman saya, saya akan

menanyakan saat itu juga tanpa menunggu

teman saya selesai bercerita

76. Saya selalu nyambung ketika ngobrol dengan

teman

77.

Saya tidak memperhatikan intonasi suara saya

dengan gerakan tubuh dan kalimat yang saya

ucapkan ketika sedang berbicara

78.

Saya lebih senang menghabiskan waktu ngobrol

dengan teman untuk membicarakan hal-hal

penting

79. Saya sering menggunakan bahasa ilmiah saat

berbicara dengan teman

80. Ketika ngobrol dengan teman saya menghindari

membicarakan keburukan masa lalu orang lain

81. Saya lebih suka cukup menggunakan isyarat

gerakan tubuh untuk memerintah

82.

Saat ada teman yang membutuhkan suatu

informasi dan saya mengetahuinya, saya akan

memberikan informasi tersebut dengan rinci dan

jelas

83. Saya sering membanggakan diri saya di depan

teman-teman saya

84. Saat akan berpendapat dalam sebuah forum

Page 113: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

100

diskusi saya akan mengacungkan tangan terlebih

dahulu

85. Saya dan teman-teman saya turut berkomentar

mengenai kasus selebriti di TV

86.

Saat melakukan presentasi, saya menggunakan

ungkapan, istilah dan kalimat yang jelas agar

maknanya tidak kabur

87. Saya lebih aktif berbicara daripada

mendengarkan

88.

Saya sering mengajukan pertanyaan ketika saya

kurang memahami suatu hal yang diterangkan

dosen

89 Saya seringkali mendominasi pembicaraan saat

berada dalam forum diskusi

90. Saat ngobrol dengan orang yang lebih tua saya

berbicara dan mendengar dengan seimbang.

91.

Saya sering bercerita kepada teman dengan

panjang lebar dan menggebu gebu ketika

menceritakan kebahagiaan yang saya rasakan.

92.

Saya tidak terburu-buru saat akan

menyampaikan gagasan atau sanggahan dalam

diskusi

93. Saya sering mengalami pembicaraan yang

membosankan dengan teman saya.

94. Ketika melihat teman sedang bersedih, saya

mempersilakan dia untuk bercerita

Page 114: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

101

SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL

MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING UNNES (Setelah Try Out)

Pengantar

Skala ini bukanlah suatu tes, melainkan berisi daftar pernyataan yang dapat

menggambarkan kondisi Saudara/i yang sesungguhnya. Tujuan dari angket ini yaitu

untuk mengetahui gambaran tingkat mahasiswakomunikasi interpersonal mahasiswa

Bimbingan dan Konseling Unnes. Sehubungan dengan tujuan tersebut maka

mahasiswa Bimbingan dan Konseling Unnes diminta untuk mengisi skala ini sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya.

Jawaban yang Saudara/i berikan tidak akan dinilai baik buruknya dan dijamin

kerahasiaannya dari pihak-pihak yang tidak berwenang. Selain itu, jawaban dalam

skala ini tidak akan mempengaruhi nilai mata kuliah maupun IP Saudara/i. Atas

kerjasama dan partisipasinya yang baik disampaikan terimakasih.

Petunjuk Pengisian

1. Tuliskan identitas Saudara/i pada pojok kanan atas.

2. Dibawah ini terdapat 74 pernyataan yang diikuti dengan lima pilihan jawaban

yaitu:

a. SS (Sangat Sesuai) apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri

Saudara/i.

b. S (Sesuai) apabila pernyataan tersebut sesuai dengan diri Saudara/i.

c. KS (Kurang Sesuai) apabila pernyataan tersebut kurang sesuai dengan diri

Saudara/i.

d. TS (Tidak Sesuai) apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri

Saudara/i.

e. STS (Sangat Tidak Sesuai) apabila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai

dengan diri Saudara/i.

3. Saudara/i diminta untuk memilih satu dari lima jawaban tersebut yang paling

tepat sesuai keadaan yang sesungguhnya, dengan memberi tanda cek (v) pada

kolom yang telah disediakan.

Contoh pengisian:

Pernyataan SS S KS TS STS

Saat bersama teman-teman saya lebih banyak bicara daripada diam v

*Selamat Mengerjakan*

Lampiran 6

Page 115: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

102

Butir Pernyataan

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1. Saya mau membantu teman hanya ketika dia

minta bantuan.

2. Saya selalu mengucapkan salam terlebih

dahulu ketika memulai pembicaraan dengan

teman

3. Saya sulit mengungkapkan cinta kepada orang

yang saya senangi

4. Menurut saya, menunjukan kepedulian dengan

orang lain saat berada di jalan dapat dilakukan

dengan memberikan senyuman

5. Saya seringkali merahasiakan sesuatu yang

pernah saya alami kepada orang tua saya.

6. Saya tidak senang ketika ada teman yang

mengomentari pendapat saya

7. Saya bersedia menerima kritik dari pendapat

yang saya berikan dalam diskusi

8. Meskipun berbicara dengan orang yang baru

saya kenal, saya merasa tidak perlu berbasa-

basi melainkan langsung menyampaikan inti

pembicaraan

9. Walaupun ada teman yang bertanya, saya

memilih tetap diam saat malas berbicara

10. Saya merasa bahwa untuk berbagi

pengalaman, menceritakan pengalaman buruk

saya kepada teman bukanlah suatu masalah.

11. Seringnya saya langsung menyimpulkan

perkataan orang tanpa memastikan kembali

maksud perkataannya

12. Saya sering mengajak teman bermusyawarah

ketika terjadi perselisihan

13. Saya iri ketika teman dekat saya mendapatkan

prestasi yang lebih baik

14. Saat ada teman yang sedang curhat saya akan

menambah tingkat konsentrasi, fokus dan

perhatian saya kepada dia.

15. Saya dapat dengan cepat menangkap maksud

perkataan orang lain

16. Saya sering meninggalkan kelompok diskusi

apabila pendapat saya tidak diterima

17. Saya sering memberikan ucapan selamat atas

keberhasilan yang diperoleh teman saya.

18. Saya sering ikut menangis ketika mendengar

cerita sedih

19. Saya mudah merasa empati dengan apa yang

dialami orang lain

Page 116: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

103

20. Saya sering merasa terpaksa menawarkan

bantuan kepada teman karena merasa tidak

enak apabila tidak membantu

21. Saya sering memperhatikan teman yang

terlihat murung saat di kelas

22. Saya seringkali ingin menolak ajakan teman

namun merasa tidak enak

23. Saya merasa tidak perlu memberikan pujian

ketika teman saya mengungkapkan idenya

yang cemerlang

24. Saya percaya teman akrab saya dapat menjaga

rahasia saya

25 Saya mempersilakan orang lain berpendapat

ketika sedang berdiskusi

26 Saat kurang sesuai dengan keinginan saya,

saya merasa nasihat orang lain tidak perlu

ditanggapi

27. Saya selalu memberi dorongan kepada teman

yang pendiam agar mau berpartisipasi dalam

diskusi

28. Ketika teman saya berbuat salah saya memilih

untuk memberikan sindiran daripada menegur

langsung

29. Saya akan mengatakan suka mengenai suatu

hal hanya apabila saya memang suka.

30. Saya mudah terpengaruh dengan apa yang

diucapkan orang lain

31. Saya menyelingi humor dan guyonan ketika

saya berbicara dengan teman

32. Saya memiliki cara yang baik untuk

mengungkapkan isi hati saya kepada orang lain

33. Seringkali saya mendengarkan teman bercerita

sambil bermain HP

34. Saya tidak akan memberi ucapan selamat

kepada saingan saya

35. Saya yakin dapat mewujudkan impian saya

36. Saya sering merasa ragu-ragu saat

mengerjakan soal-soal tes

37. Saya menilai orang lain tidak hanya dari

penampilannya

38. Saya selalu bersikap sopan ketika berbicara

dengan siapapun

39. Saya ikut serta dalam kegiatan yang

menantang meskipun akan mengalami

kesulitan

40. Ketika melihat teman saya berpenampilan

keren, saya tidak ragu untuk memuji

Page 117: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

104

41. Saya mau berteman akrab dengan teman yang

memiliki keyakinan sama dengan saya

42. Saya bergaul dengan orang-orang dari berbagai

latar belakang status ekonomi

43. Saat sedang berdiskusi, saya akan menampung

pendapat hanya dari teman-teman yang pintar

44. Saya akan melakukan protes ketika suatu hal

tidak sesuai keinginan saya

45. Saya tidak mengucilkan teman yang kurang

pergaulan

46. Saya merasa minder bergaul dengan teman

yang memiliki nilai akademik paling tinggi di

kelas

47. Saya percaya bahwa prinsip yang berbeda-

beda itu sesuatu yang perlu dihormati

48. Saya sering menghabiskan waktu dengan

teman se-geng yang memiliki satu kesamaan

dengan saya.

49. Saya ikut tidak suka dengan orang yang

dibenci teman akrab saya

50. Saya terbiasa mengucapkan kata-kata umpatan

ketika sedang marah

51. Saya lebih memfokuskan pada isi pembicaraan

daripada fokus pada gaya bahasa yang

digunakan teman saya

52. Ketika saya sedang asyik bermain HP sering

kali saya enggan menjawab sapaan teman

53. Saya tidak memotong pembicaraan teman yang

sedang berbicara

54. Saya berkonsentrasi saat mendengarkan teman

yang sedang curhat

55. Saya harus diterangkan berulang kali agar saya

dapat mengerti inti pembicaraan yang

disampaikan teman

56. Ketika berbicara dengan teman seringkali saya

memberi umpan balik dengan cara tersenyum,

anggukan kepala atau gerakan mata

57. Ketika saya kurang paham mengenai suatu hal

yang diceritakan teman saya, saya akan

menanyakan saat itu juga tanpa menunggu

teman saya selesai bercerita

58. Saya selalu nyambung ketika ngobrol dengan

teman

59. Saya tidak memperhatikan intonasi suara saya

dengan gerakan tubuh dan kalimat yang saya

ucapkan ketika sedang berbicara

60. Saya lebih senang menghabiskan waktu

Page 118: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

105

ngobrol dengan teman untuk membicarakan

hal-hal penting

61. Saya sering menggunakan bahasa ilmiah saat

berbicara dengan teman

62. Ketika ngobrol dengan teman saya

menghindari membicarakan keburukan masa

lalu orang lain

63. Saat ada teman yang membutuhkan suatu

informasi dan saya mengetahuinya, saya akan

memberikan informasi tersebut dengan rinci

dan jelas

64. Saya sering membanggakan diri saya di depan

teman-teman saya

65. Saat akan berpendapat dalam sebuah forum

diskusi saya akan mengacungkan tangan

terlebih dahulu

66. Saya dan teman-teman saya turut berkomentar

mengenai kasus selebriti di TV

67. Saat melakukan presentasi, saya menggunakan

ungkapan, istilah dan kalimat yang jelas agar

maknanya tidak kabur

68. Saya lebih aktif berbicara daripada

mendengarkan

69. Saya sering mengajukan pertanyaan ketika

saya kurang memahami suatu hal yang

diterangkan dosen

70. Saya seringkali mendominasi pembicaraan saat

berada dalam forum diskusi

71. Saat ngobrol dengan orang yang lebih tua saya

berbicara dan mendengar dengan seimbang.

72 Saya sering bercerita kepada teman dengan

panjang lebar dan menggebu gebu ketika

menceritakan kebahagiaan yang saya rasakan.

73. Saya tidak terburu-buru saat akan

menyampaikan gagasan atau sanggahan dalam

diskusi

74. Ketika melihat teman sedang bersedih, saya

mempersilakan dia untuk bercerita

Page 119: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

106

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 4 4 3 4 3 2 5 2 3 4 3 1 4 3 3 4 4 4 5 4 3 3 5 5 3 4 5 5

2 4 5 4 5 3 1 5 5 2 4 2 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 3 5 5 3 4 5 4

3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 5 2 4 4 3 3 3 4 4 1 4 2 4

4 4 4 4 5 4 2 5 5 4 4 2 4 5 2 4 4 2 4 3 5 3 4 5 4 2 4 2 5

5 2 5 2 5 5 2 3 5 4 5 4 4 5 4 3 4 2 4 1 4 2 4 5 5 1 5 3 4

6 5 4 1 5 2 2 4 4 3 4 3 1 5 4 3 4 2 1 3 4 4 4 5 5 2 5 5 4

7 2 4 2 3 1 3 3 4 1 4 1 2 5 2 3 1 3 4 3 5 3 4 5 4 4 4 3 2

8 3 3 5 5 2 1 3 5 4 5 1 4 5 3 4 5 1 5 5 5 4 4 5 4 3 5 5 3

9 3 5 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 5 2 4 4 4 3 4 5 4 1 5 5 4

10 1 4 2 5 1 3 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 5 2 5 5 4 4 4 2 4

11 4 4 1 4 3 2 3 4 3 4 3 1 4 4 2 4 2 4 2 4 3 2 4 5 3 3 4 4

12 3 4 2 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 5 3 3 4 4 3 4 3 3

13 4 5 5 4 5 1 4 5 2 4 4 3 5 3 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 2 4 2 4

14 3 4 3 5 5 2 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 3 4 5 5 2 5 4 3

15 3 4 2 4 5 2 4 4 2 4 3 4 4 2 3 4 2 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4

16 4 3 1 3 1 4 3 4 1 5 4 1 5 1 3 1 1 5 1 5 3 3 5 4 1 5 3 5

17 3 4 3 5 2 3 3 4 4 4 2 5 5 4 2 4 3 4 1 4 3 4 5 5 2 5 4 4

18 4 4 4 4 3 3 3 2 1 2 3 3 4 1 3 4 3 4 2 2 4 2 4 4 2 4 2 4

19 3 4 2 4 2 2 4 1 3 4 2 4 4 3 2 1 2 4 4 4 2 4 4 5 1 4 5 1

20 2 4 1 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 1 4 2 3 3 1 2 4 3 4 2 4 1 2

21 2 3 2 5 1 2 2 4 2 5 4 4 5 4 2 4 2 4 4 5 2 1 3 4 2 5 3 4

22 1 4 2 1 2 3 3 5 3 4 2 1 4 1 4 5 1 5 2 4 2 4 5 2 1 4 3 2

23 3 4 4 5 5 1 3 5 5 5 4 2 5 3 5 4 2 5 4 5 2 4 5 4 3 4 5 4

24 4 4 3 4 2 3 4 5 3 4 4 3 4 3 3 4 1 4 5 5 5 4 5 5 3 4 4 4

25 2 5 5 5 2 3 3 4 5 4 3 1 4 4 3 3 2 4 4 4 2 5 5 4 4 5 5 3

26 1 2 4 4 4 2 1 4 3 4 2 3 1 1 3 4 2 4 3 4 2 4 2 4 2 4 4 4

27 5 5 4 5 4 2 3 5 2 4 3 4 5 3 4 5 1 5 2 5 2 4 5 5 5 4 5 4

28 1 4 4 4 3 2 1 4 2 4 4 2 4 1 4 1 1 4 2 1 2 2 4 3 1 2 4 1

29 4 5 3 4 4 1 4 4 2 4 3 4 5 2 3 4 2 4 3 5 2 4 3 4 2 4 4 4

30 4 3 1 5 1 3 3 4 3 4 2 2 4 2 2 5 4 3 1 4 3 4 5 4 2 3 4 3

SX 92 121 84 128 88 67 100 123 84 124 87 89 125 85 94 112 67 120 97 123 83 108 134 127 70 125 109 106

SX2 322 503 282 570 310 167 360 531 268 522 277 309 545 275 320 460 177 496 365 539 247 412 618 551 196 535 437 406

SXY 17992 22393 14493 23449 17223 11214 20382 23083 15077 22996 15544 16050 23035 17014 18039 20592 13234 21189 19588 23606 16295 19714 25742 23718 12807 23395 19123 20944

rxy 0.404 0.549 0.455 0.424 0.385 -0.445 0.468 0.375 0.497 0.200 0.099 0.104 0.376 0.515 0.365 0.370 0.066 0.005 0.444 0.415 0.228 0.464 0.495 0.429 0.445 0.457 0.419 0.386

rtabel 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361

Kriteria Valid Valid Valid Valid ValidTidak

ValidValid Valid Valid

Tidak

Valid

Tidak

Valid

Tidak

ValidValid Valid Valid Valid

Tidak

Valid

Tidak

ValidValid Valid

Tidak

ValidValid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

sb2

1.3747 0.5161 1.6138 0.8230 1.7885 0.5989 0.9195 0.9207 1.1310 0.3264 0.8517 1.5506 0.8333 1.1782 0.8782 1.4437 0.9437 0.5517 1.7713 1.1966 0.5989 0.8000 0.6713 0.4609 1.1264 0.4885 1.4126 1.0851

NoBUTIR SOALBUTIR SOAL

TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS UJI COBA SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Lam

piran

7

106

Page 120: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

107

29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54

2 4 4 5 1 5 3 5 3 2 3 4 5 4 3 4 3 5 4 5 4 5 3 4 5 5

3 4 4 5 1 5 3 5 3 2 3 4 5 4 3 4 3 5 4 5 4 5 3 4 1 5

2 4 4 4 2 4 3 3 4 1 4 4 4 4 4 1 4 5 4 1 3 4 2 4 2 4

1 4 3 4 3 5 3 4 4 3 5 2 4 4 3 4 3 5 3 5 3 5 2 5 1 4

2 3 4 5 2 5 2 4 3 4 2 4 5 5 2 5 5 5 3 5 2 5 4 5 5 5

2 3 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 5 5 1 4 5 5 4 5 3 5 5 5 4 4

1 1 3 5 2 5 3 3 2 3 3 4 4 5 2 4 2 5 3 5 2 5 5 4 1 3

2 5 4 4 2 5 5 4 5 3 3 4 5 4 5 4 4 5 5 5 2 4 3 5 4 4

3 4 5 4 2 5 4 4 5 3 5 4 4 4 2 4 3 5 5 5 3 4 3 5 5 4

2 5 4 3 2 5 4 5 3 1 2 3 4 5 3 3 2 5 3 5 3 4 5 4 3 4

2 3 5 3 2 4 3 5 3 2 2 3 4 4 3 4 4 4 3 5 2 5 3 4 3 5

2 3 3 4 3 4 3 4 4 1 1 3 5 4 3 5 3 4 2 5 2 4 3 2 2 4

5 4 5 5 2 4 5 5 5 3 2 4 4 5 2 3 3 5 5 5 2 3 4 4 3 5

3 4 4 5 2 5 4 4 4 3 3 4 4 5 3 4 5 5 3 5 2 5 3 5 5 5

3 4 4 5 2 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 2 5 5 4 2 5

4 1 5 4 2 3 2 3 5 2 2 4 5 5 1 2 2 5 3 1 2 2 5 1 3 3

2 4 5 3 2 5 3 4 2 5 5 3 2 2 2 5 1 5 5 5 2 5 3 4 2 5

1 3 3 4 3 4 3 4 1 3 4 4 5 4 2 4 2 5 4 1 2 4 3 4 2 4

2 4 4 4 2 4 4 2 3 4 1 4 4 4 4 3 3 5 4 5 1 1 4 3 4 1

3 4 3 2 3 2 3 4 3 5 2 4 5 3 2 3 3 5 3 5 2 4 3 4 3 4

2 3 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 5 4 4 2 4 2 4 2 4

1 4 3 5 5 5 3 2 2 2 2 3 5 2 4 2 3 5 1 5 3 2 1 5 1 5

4 3 4 4 2 5 4 4 3 5 5 4 5 5 3 5 3 4 4 3 5 3 3 5 2 4

3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 1 5 4 4 2 5 2 4

3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 2 4 5 4 3 3 3 5 4 5 2 4 2 4 3 4

3 4 4 4 2 4 3 4 2 2 1 4 4 1 3 4 2 4 4 4 1 3 3 4 2 4

2 4 5 5 2 4 4 5 4 4 2 4 4 3 4 4 3 5 4 5 4 5 3 5 2 5

1 4 3 2 2 5 4 5 3 1 2 4 4 3 3 2 3 4 1 4 2 4 4 5 1 4

3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 5 5 5 5 5 4 5 3

2 5 4 3 2 5 4 2 3 2 1 4 3 3 3 4 2 5 5 4 3 3 5 4 1 4

71 110 119 119 68 134 104 120 104 93 84 112 128 117 88 111 91 144 107 132 79 121 101 125 81 124

195 428 487 406 195 428 487 497 172 614 380 504 394 341 280 562 284 439 305 696 421 626 239 521 377 545

13282 19218 21999 23444 11131 25160 19197 22785 21447 14848 16039 20007 23991 23984 14963 20443 18833 26413 19835 24651 13889 23783 19535 22309 16814 23498

0.394 0.226 0.449 0.365 -0.095 0.401 0.474 0.487 0.475 0.493 0.400 0.060 0.035 0.380 0.122 0.391 0.409 0.213 0.395 0.380 0.382 0.462 -0.067 0.393 0.389 0.365

0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361

ValidTidak

ValidValid Valid

Tidak

ValidValid Valid Valid Valid Valid Valid

Tidak

Valid

Tidak

ValidValid

Tidak

ValidValid Valid

Tidak

ValidValid Valid Valid Valid

Tidak

ValidValid Valid Valid

0.9299 0.8506 0.5161 0.8609 0.6161 0.5333 0.6713 0.8276 1.1540 1.8172 1.5448 0.2713 0.5471 0.5471 0.8920 0.9759 0.9989 0.1655 1.3575 1.5586 1.0678 1.1368 1.2747 0.8333 1.8724 0.7402

BUTIR SOAL BUTIR SOAL

107

Page 121: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

108

55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76

4 5 5 4 2 4 5 5 3 5 3 3 3 3 3 2 4 2 2 4 2 5

4 5 5 4 2 4 5 5 3 5 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 2 4

3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 2

1 5 5 4 2 4 5 5 2 4 3 3 5 4 4 5 3 5 3 5 3 4

1 5 4 5 2 5 4 5 3 5 4 2 4 5 4 4 3 5 3 3 1 5

5 5 5 4 2 5 3 5 4 1 5 1 4 5 5 5 4 4 5 5 2 4

2 5 3 4 2 4 3 4 2 5 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4

5 1 5 5 3 5 4 5 5 5 5 1 3 4 5 4 3 5 3 5 2 4

3 5 4 4 3 4 3 5 2 4 5 3 5 4 4 5 3 5 3 5 2 3

3 5 4 4 1 4 4 5 4 4 3 3 3 4 2 1 3 4 4 5 1 1

1 5 3 4 2 5 3 4 3 5 3 3 2 3 4 4 2 5 3 5 1 4

3 4 3 5 1 5 2 4 2 4 3 3 3 4 3 1 3 4 1 5 2 1

3 5 5 4 4 5 2 5 3 5 5 4 5 4 5 4 2 4 3 5 3 4

3 5 5 5 3 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 5 5 3

5 5 5 5 2 5 2 4 4 5 4 2 5 2 4 4 4 5 2 5 3 2

1 1 5 5 1 3 3 5 5 5 5 1 5 4 5 3 5 4 3 1 1 3

3 5 5 5 2 5 3 5 5 4 4 2 4 5 5 2 4 4 3 5 1 4

5 2 4 4 2 3 4 5 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 5 2 4

2 4 4 5 4 4 2 4 1 5 3 3 4 4 4 4 1 4 2 4 3 1

3 4 3 5 2 1 2 1 1 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4

2 3 2 4 2 4 2 1 1 5 2 4 1 1 3 3 2 5 3 5 2 5

2 1 3 5 1 5 3 5 2 5 3 3 3 4 3 1 2 3 4 1 1 1

3 2 2 5 3 5 5 5 5 4 5 1 5 3 4 5 5 5 4 5 1 4

2 5 5 5 2 1 4 5 2 5 4 2 5 4 4 4 3 4 5 4 3 3

4 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 3 3 5 4 4 3 4 3 5 2 3

2 4 3 4 3 4 4 1 1 4 4 2 2 2 2 4 2 4 1 4 1 4

2 4 4 4 4 5 5 4 2 5 1 5 5 5 5 3 3 5 4 5 5 5

2 3 1 3 2 4 2 5 2 5 3 3 2 3 3 4 3 2 1 5 1 2

5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 3 4 1 5

3 1 4 4 3 4 4 5 2 5 3 3 4 1 3 1 2 4 1 5 1 1

87 115 119 131 73 124 103 129 84 134 109 79 107 109 111 101 90 123 89 130 62 99

273 534 299 505 507 583 205 544 387 597 288 618 427 233 421 429 433 385 294 523 297 598

16223 23178 23857 23347 12062 23778 18287 25067 17630 23582 20778 13488 19973 20610 20770 18914 17123 23016 16295 23595 12052 18111

0.409 0.439 0.598 0.236 0.491 0.364 0.441 0.396 0.382 -0.120 0.441 -0.077 0.376 0.428 0.590 0.402 0.260 0.375 0.401 0.393 0.368 0.371

0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361

Valid Valid ValidTidak

ValidValid Valid Valid Valid Valid

Tidak

ValidValid

Tidak

ValidValid Valid Valid Valid

Tidak

ValidValid Valid Valid Valid Valid

1.6103 2.2126 1.2057 0.3782 0.9437 1.0851 1.1506 1.4586 1.8207 0.6713 1.0678 0.8609 1.3575 1.1368 0.7690 1.5506 0.8276 0.6448 1.1368 1.1954 1.2368 1.8034

BUTIR SOAL BUTIR SOAL

108

Page 122: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

109

77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94

5 5 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 5 4 5 347 120409

1 5 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 5 4 5 348 121104

3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 1 3 4 2 4 4 4 313 97969

1 4 2 5 4 4 5 4 2 4 2 5 3 4 2 3 2 5 342 116964

2 4 3 5 3 4 3 5 2 4 3 3 3 1 5 1 4 5 345 119025

5 4 3 4 5 5 4 4 2 4 3 5 4 4 4 4 3 4 364 132496

4 3 3 4 5 5 3 5 2 5 3 3 4 4 1 3 2 3 305 93025

5 3 5 3 3 4 5 4 5 4 4 3 3 5 3 4 3 5 370 136900

5 4 3 4 3 4 3 5 2 4 2 5 3 4 2 4 3 5 351 123201

1 4 3 4 3 4 4 5 1 5 3 3 2 4 2 1 2 4 315 99225

4 4 4 3 4 4 4 2 2 5 4 1 4 4 2 3 3 5 316 99856

1 4 3 4 3 4 3 4 1 4 3 3 3 4 2 4 3 4 306 93636

2 5 4 5 5 5 4 4 2 5 4 5 5 4 4 5 3 5 374 139876

5 4 5 5 3 4 4 4 5 5 3 3 5 4 2 3 3 5 370 136900

5 4 2 5 3 5 4 5 2 4 2 4 3 4 4 4 3 5 358 128164

1 5 1 3 5 3 4 3 2 1 4 1 1 5 1 3 3 1 283 80089

5 2 5 2 5 4 5 5 1 5 3 5 3 5 1 4 3 5 345 119025

3 5 4 4 3 5 3 4 2 1 2 3 3 4 1 4 2 1 294 86436

2 1 3 1 3 5 2 2 1 1 3 5 4 3 1 2 4 5 289 83521

1 1 2 4 3 1 3 4 2 4 3 4 1 3 3 4 2 5 284 80656

2 4 3 1 3 4 3 4 1 3 3 2 3 4 1 4 3 5 293 85849

1 5 5 4 2 4 2 2 1 5 3 2 5 5 1 5 4 5 283 80089

3 4 3 4 5 5 5 5 2 4 3 4 3 5 2 4 3 4 365 133225

4 2 3 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 351 123201

2 5 5 4 4 5 3 5 4 5 5 2 5 42 3 5 4 5 405 164025

4 4 3 4 3 2 3 4 2 4 2 4 3 4 2 1 2 4 279 77841

5 5 3 5 3 5 3 5 1 5 3 5 4 5 1 4 3 5 371 137641

3 1 2 4 3 5 3 4 2 4 1 2 3 4 3 1 3 5 266 70756

2 5 5 4 3 4 4 4 2 4 2 5 5 4 3 4 3 5 351 123201

3 1 2 4 3 4 3 5 3 4 1 1 3 4 3 3 3 4 292 85264

90 111 98 116 108 124 106 123 67 121 87 101 100 159 68 105 92 132 9875 3289569

164 379 340 463 354 480 410 536 340 463 527 275 395 370 2253 188 411 614

17255 22305 17125 22448 20539 22746 20338 22387 13039 22772 16513 18312 17118 21246 13823 19101 16612 23995

0.377 0.391 0.427 0.381 0.314 0.398 0.459 0.431 0.389 0.428 0.425 0.430 0.399 0.399 0.391 0.455 0.277 0.371 k = 94

0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 Ssb2 = 147.64

Valid Valid Valid ValidTidak

ValidValid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Tidak

ValidValid st

2 = 1346.49

2.4138 1.8034 1.1678 1.0851 0.7310 0.8092 0.6713 0.7828 1.4264 1.3437 0.7828 1.8954 1.2644 48.6310 1.1678 1.5000 0.4782 1.1448 r11 = 0.900

BUTIR SOALY2Y

109

Page 123: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

110

Rumus :

Kriteria

Butir angket Valid jika rxy > rtabel

berikut ini contoh perhitungan validitas angket pada butir nomor 1.

No.1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

S

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :

x x

=

x -2

x -2

=

Pada a = 5% dengan N= 30 diperoleh rtabel =

karena rxy > r tabel, maka angket No. 1 tersebut Valid

80089 283

9 133225 1095

16 123201 1404

9

4

4

1

83521 867

80656 568

85849 5862

1

3

4

289

284

293

283

365

351

0.361

610

1110

4 164025

16

16 80089 1132

315

1053

30

1264

1074

1392

1252

1110

93636

1496

918

Y X2

Y2

16

32895693032230 92

690

XY

121104

97969

138812040916

16

347

348

rxy 0.404

rxy

136900

3289569

9

9 128164

9 119025

139876

1820

99856

123201

99225315

316

9

25

4 93025

132496

1368

1

16

9

136900

4

16

119025

116964

9

9875

370

358

283

345

294

405

279

92

3

3

4

3

2

1

5

3

2

4

4

2

4

5 364

374

306

305

3

4

4 313

342

345

3703

351

4

4

1

X4

3

4

1

2

1035

16 86436 1176

25

70756 266

810

1 77841

16 85264 1168

351

292

371

266

279

16 123201 1404

137641 1855

1

9875

987530788

322 30788

92

( )( )

( ){ } ( ){ }2222xyr

SU-NSUSC-NSC

SUSC-NSCU=

Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen

Lampiran 8

Page 124: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

111

Rumus :

Kriteria

Apabila r11 > r tabel, maka angket tersebut reliabel

Perhitungan

1. Varians Total

=

2. Varians Butir

=

= =

= =

3. Koefisien reliabilitas

94 - 1

=

Pada a = 5% dengan N = 30 diperoleh r tabel = 0.361. Karena r11 > r tabel maka dapat

disimpulkan bahwa skala psikologi tersebut reliabel

0.900

1 -147.64

1346.489

94

= 147.64Ssb2

1.6130

2828430sb46

2

0.5230

sb22 503

12130

9875

30=

3229230

=303289569

st2

1.37

r11 =

r11

sb12

1346.489

30

2

2

2

2

÷÷

ø

ö

çç

è

æ S-÷

ø

öçè

æ

-=

2

2

11 11k

k

t

brs

s

( )

N

N

SU-SU

=

2

2

2

ts

.

.

.

Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Instrumen

Page 125: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

110

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

R1 5 4 5 5 3 5 5 3 5 3 43 86% Sangat Tinggi R1 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 49 89% Sangat Tinggi R1 2 3 5 4 3 5 4 4 3 4 37 74% Tinggi

R2 4 5 1 4 1 4 5 3 2 3 32 64% Sedang R2 1 4 2 4 4 5 3 3 2 3 4 35 64% Sedang R2 3 3 4 5 4 3 4 4 4 4 38 76% Tinggi

R3 3 3 2 4 3 3 4 4 2 2 30 60% Sedang R3 4 4 2 4 4 4 4 5 4 3 4 42 76% Tinggi R3 2 4 3 5 3 3 4 2 3 3 32 64% Sedang

R4 3 4 1 4 2 4 4 2 4 5 33 66% Sedang R4 4 5 3 4 4 5 5 4 4 3 4 45 82% Tinggi R4 3 4 4 5 2 5 2 5 5 4 39 78% Tinggi

R5 4 5 3 4 2 3 5 3 5 3 37 74% Tinggi R5 5 5 3 4 4 5 5 4 3 2 3 43 78% Tinggi R5 3 5 4 5 3 4 3 4 4 5 40 80% Tinggi

R6 1 4 5 5 3 5 5 4 5 5 42 84% Tinggi R6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 54 98% Sangat Tinggi R6 1 5 5 5 5 5 1 5 5 5 42 84% Tinggi

R7 3 3 3 5 4 3 4 4 4 3 36 72% Tinggi R7 4 4 2 5 4 4 4 2 4 3 4 40 73% Tinggi R7 2 4 2 4 3 5 3 5 1 5 34 68% Sedang

R8 3 3 3 5 2 3 5 3 3 4 34 68% Sedang R8 2 3 5 4 4 4 2 4 4 4 4 40 73% Tinggi R8 1 4 2 4 3 4 3 3 3 4 31 62% Sedang

R9 3 4 2 5 4 4 5 4 3 4 38 76% Tinggi R9 4 4 5 5 2 5 5 2 5 5 3 45 82% Tinggi R9 2 4 5 5 2 5 4 3 2 5 37 74% Tinggi

R10 1 4 4 4 2 5 5 3 5 3 36 72% Tinggi R10 3 4 5 4 3 5 4 2 4 5 4 43 78% Tinggi R10 2 4 4 4 3 4 5 4 3 4 37 74% Tinggi

R11 5 4 2 5 2 4 4 3 3 4 36 72% Tinggi R11 3 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 42 76% Tinggi R11 3 4 4 5 3 4 4 3 3 5 38 76% Tinggi

R12 3 1 4 2 2 4 3 2 3 1 25 50% Rendah R12 2 5 5 4 4 4 4 1 2 2 4 37 67% Sedang R12 1 4 5 4 3 4 3 4 1 3 32 64% Sedang

R13 1 3 2 5 2 3 5 4 3 4 32 64% Sedang R13 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 42 76% Tinggi R13 2 4 4 5 3 4 3 4 2 4 35 70% Tinggi

R14 4 2 2 4 4 5 4 4 5 5 39 78% Tinggi R14 4 5 5 5 3 5 4 3 3 4 3 44 80% Tinggi R14 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 41 82% Tinggi

R15 2 3 1 4 2 2 4 2 3 4 27 54% Sedang R15 2 4 2 4 3 3 4 4 4 2 4 36 65% Sedang R15 2 3 3 4 3 4 3 4 2 5 33 66% Sedang

R16 1 4 3 4 2 3 4 4 4 4 33 66% Sedang R16 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 38 69% Tinggi R16 1 4 4 4 3 4 2 4 2 4 32 64% Sedang

R17 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 35 70% Tinggi R17 4 4 4 4 4 5 4 2 4 3 4 42 76% Tinggi R17 3 4 5 4 3 4 3 4 3 4 37 74% Tinggi

R18 3 3 2 4 2 3 4 2 2 4 29 58% Sedang R18 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 38 69% Tinggi R18 4 3 5 4 3 3 4 5 3 4 38 76% Tinggi

R19 4 4 1 4 2 4 4 2 4 3 32 64% Sedang R19 4 4 2 5 4 3 4 2 4 2 4 38 69% Tinggi R19 1 4 3 5 4 4 2 4 3 5 35 70% Tinggi

R20 3 3 1 4 1 4 4 3 5 2 30 60% Sedang R20 3 4 2 4 2 5 4 4 3 2 2 35 64% Sedang R20 1 4 4 5 4 3 3 4 3 5 36 72% Tinggi

R21 3 2 1 5 1 4 4 2 4 4 30 60% Sedang R21 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 38 69% Tinggi R21 3 4 4 5 3 3 2 5 2 5 36 72% Tinggi

R22 5 5 2 5 2 4 4 4 4 2 37 74% Tinggi R22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 80% Tinggi R22 1 4 3 4 3 3 2 4 2 4 30 60% Sedang

R23 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38 76% Tinggi R23 5 1 4 4 2 4 4 4 5 4 3 40 73% Tinggi R23 3 5 2 5 2 5 5 4 5 5 41 82% Tinggi

R24 5 3 3 5 1 5 5 3 1 5 36 72% Tinggi R24 5 5 3 5 3 5 5 3 5 3 5 47 85% Sangat Tinggi R24 5 5 5 5 3 5 1 5 3 5 42 84% Tinggi

R25 2 5 1 5 4 3 4 2 2 4 32 64% Sedang R25 2 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 40 73% Tinggi R25 2 3 4 4 2 4 3 5 3 4 34 68% Sedang

R26 3 2 1 4 4 4 4 2 3 3 30 60% Sedang R26 5 3 5 5 4 4 4 3 4 3 4 44 80% Tinggi R26 1 3 5 5 4 3 2 4 3 3 33 66% Sedang

R27 4 3 2 5 2 5 4 5 3 3 36 72% Tinggi R27 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 43 78% Tinggi R27 2 5 4 4 4 5 5 4 2 4 39 78% Tinggi

R28 1 1 2 5 2 4 5 2 5 4 31 62% Sedang R28 4 5 4 5 4 5 5 3 4 5 4 48 87% Sangat Tinggi R28 3 5 4 5 5 5 5 5 3 5 45 90% Sangat Tinggi

R29 4 4 4 5 3 3 5 4 3 3 38 76% Tinggi R29 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 41 75% Tinggi R29 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 36 72% Tinggi

R30 4 4 2 4 2 3 4 3 2 4 32 64% Sedang R30 4 4 4 5 3 3 4 2 5 3 3 40 73% Tinggi R30 2 3 4 4 3 4 2 4 2 5 33 66% Sedang

R31 4 2 4 5 4 5 5 5 4 4 42 84% Tinggi R31 3 4 4 5 4 4 4 3 5 4 5 45 82% Tinggi R31 4 4 5 5 5 4 2 4 3 5 41 82% Tinggi

R32 4 4 3 5 2 3 4 2 1 5 33 66% Sedang R32 2 4 4 4 3 5 5 3 4 3 4 41 75% Tinggi R32 2 3 4 4 3 4 3 5 2 5 35 70% Tinggi

1094 68.4% Sedang 1339 76.1% Tinggi 1169 73.1% Tinggi

No

rata -rata rata -rata

1. Keterbukaan% kriteria jumlah % kriteriaNo

2. Empati 3. Dukunganjumlah % kriteria jumlahNo

rata -rata

Hasil Perhitungan Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Angkatan 2011

Lam

piran

9

112

Page 126: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

111

32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58

R1 5 4 3 5 4 4 4 2 4 35 78% Tinggi R1 2 2 5 1 1 5 4 1 5 26 58% Sedang R1 4 4 5 4 5 5 4 3 4 38 84% Tinggi

R2 5 3 3 5 3 4 5 2 2 32 71% Tinggi R2 4 4 5 1 4 5 5 1 2 31 69% Sedang R2 5 4 5 4 4 3 5 2 4 36 80% Tinggi

R3 2 4 3 5 2 4 4 2 4 30 67% Sedang R3 2 4 3 2 4 3 4 2 3 27 60% Sedang R3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 31 69% Sedang

R4 4 2 3 5 3 5 5 1 4 32 71% Tinggi R4 1 5 1 2 4 5 5 2 3 28 62% Sedang R4 4 3 3 3 4 4 5 2 4 32 71% Tinggi

R5 4 3 5 5 4 5 5 1 4 36 80% Tinggi R5 2 5 5 2 5 5 5 3 5 37 82% Tinggi R5 5 4 4 5 5 3 3 2 4 35 78% Tinggi

R6 4 2 5 5 2 5 5 1 5 34 76% Tinggi R6 1 5 5 1 5 5 5 1 5 33 73% Tinggi R6 5 4 4 5 5 3 3 2 4 35 78% Tinggi

R7 4 3 2 3 3 3 3 5 5 31 69% Sedang R7 5 1 4 2 4 2 5 3 3 29 64% Sedang R7 2 4 4 2 4 2 5 2 3 28 62% Sedang

R8 3 3 3 4 2 3 3 3 5 29 64% Sedang R8 3 3 4 3 4 3 4 4 3 31 69% Sedang R8 2 4 3 3 3 3 3 3 4 28 62% Sedang

R9 5 5 5 5 4 5 4 2 5 40 89% Sangat Tinggi R9 2 5 5 3 1 1 5 5 1 28 62% Sedang R9 3 4 3 3 4 3 5 3 4 32 71% Tinggi

R10 4 3 5 4 3 5 4 3 3 34 76% Tinggi R10 5 5 4 3 5 3 5 3 3 36 80% Tinggi R10 4 3 4 5 4 4 4 2 4 34 76% Tinggi

R11 4 2 3 5 2 5 4 2 4 31 69% Sedang R11 2 4 5 2 4 4 5 3 3 32 71% Tinggi R11 3 3 4 4 4 3 5 3 3 32 71% Tinggi

R12 4 2 1 2 1 4 2 5 4 25 56% Sedang R12 2 4 3 2 4 1 4 4 2 26 58% Sedang R12 2 4 2 4 2 2 4 2 2 24 53% Sedang

R13 5 2 2 5 2 5 5 2 5 33 73% Tinggi R13 2 5 3 2 4 4 5 2 3 30 67% Sedang R13 3 4 2 5 4 3 5 3 4 33 73% Tinggi

R14 3 4 4 5 3 5 4 1 5 34 76% Tinggi R14 2 4 5 2 4 5 5 1 3 31 69% Sedang R14 3 4 5 3 5 5 5 3 3 36 80% Tinggi

R15 1 3 3 4 2 4 4 3 4 28 62% Sedang R15 2 4 3 3 4 1 4 2 2 25 56% Sedang R15 2 4 3 4 5 2 4 3 4 31 69% Sedang

R16 4 2 3 5 3 4 4 2 4 31 69% Sedang R16 2 4 4 3 4 2 5 2 3 29 64% Sedang R16 3 4 3 4 3 2 4 2 4 29 64% Sedang

R17 4 3 3 4 3 4 4 2 4 31 69% Sedang R17 3 5 3 2 4 5 4 1 3 30 67% Sedang R17 5 3 3 4 4 4 4 2 4 33 73% Tinggi

R18 4 2 3 4 2 4 3 2 4 28 62% Sedang R18 3 4 3 2 4 3 5 1 3 28 62% Sedang R18 2 4 3 3 4 3 5 1 3 28 62% Sedang

R19 5 3 4 5 3 4 4 3 4 35 78% Tinggi R19 2 5 5 2 4 2 4 2 3 29 64% Sedang R19 4 4 3 4 4 3 4 3 4 33 73% Tinggi

R20 5 2 4 5 2 4 4 3 4 33 73% Tinggi R20 3 5 4 3 4 3 4 3 4 33 73% Tinggi R20 5 2 4 4 3 3 4 2 3 30 67% Sedang

R21 4 3 1 5 3 4 4 1 4 29 64% Sedang R21 3 5 4 2 4 4 4 1 2 29 64% Sedang R21 2 4 3 4 4 3 4 2 4 30 67% Sedang

R22 4 3 4 5 2 5 5 2 4 34 76% Tinggi R22 1 2 1 1 3 2 5 2 3 20 44% Rendah R22 2 4 3 4 4 4 4 2 5 32 71% Tinggi

R23 5 3 3 5 3 5 5 2 4 35 78% Tinggi R23 5 5 5 3 5 5 5 3 4 40 89% Sangat Tinggi R23 1 4 3 4 4 5 4 2 4 31 69% Sedang

R24 3 2 3 5 2 5 3 2 5 30 67% Sedang R24 3 5 5 3 5 5 5 3 3 37 82% Tinggi R24 3 5 3 5 3 3 5 1 3 31 69% Sedang

R25 4 3 3 5 3 4 5 3 4 34 76% Tinggi R25 2 2 4 3 4 5 4 3 3 30 67% Sedang R25 3 4 3 4 4 3 5 2 4 32 71% Tinggi

R26 3 3 3 5 3 5 4 4 4 34 76% Tinggi R26 3 5 5 3 4 2 5 1 5 33 73% Tinggi R26 4 4 3 4 5 2 5 3 2 32 71% Tinggi

R27 4 5 5 5 4 4 4 3 4 38 84% Tinggi R27 2 2 4 2 3 5 5 2 3 28 62% Sedang R27 4 4 4 4 4 2 3 2 3 30 67% Sedang

R28 5 4 5 5 2 5 5 2 5 38 84% Tinggi R28 5 5 5 4 5 4 5 2 5 40 89% Sangat Tinggi R28 4 5 5 5 5 5 5 4 3 41 91% Sangat Tinggi

R29 4 3 4 5 3 5 5 2 4 35 78% Tinggi R29 2 4 3 2 3 3 4 2 3 26 58% Sedang R29 4 4 4 4 4 2 5 3 4 34 76% Tinggi

R30 4 1 3 4 2 5 4 3 4 30 67% Sedang R30 2 4 3 2 4 3 5 2 4 29 64% Sedang R30 2 3 2 5 5 2 4 1 4 28 62% Sedang

R31 4 2 5 5 2 4 5 3 3 33 73% Tinggi R31 5 5 4 3 5 4 5 2 4 37 82% Tinggi R31 5 3 4 4 4 3 5 2 4 34 76% Tinggi

R32 3 1 2 5 2 3 4 4 4 28 62% Sedang R32 2 4 5 1 4 5 4 1 2 28 62% Sedang R32 1 3 1 3 4 3 5 2 3 25 56% Sedang

1040 72.2% Tinggi 976 67.8% Sedang 1018 70.7% Tinggi

4. Rasa positif

rata -rata

No jumlah % kriteria jumlah %5. Kesetaraan 6. Adanya Umpan Balik

No No

rata -rata rata -rata

kriteria jumlah % kriteria

113

Page 127: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

112

Interval Kriteria

59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 85%-100% Sangat Tinggi

R1 3 5 2 4 5 3 5 2 5 34 76% Tinggi R1 2 3 2 4 2 4 5 22 63% Sedang 284 77% Tinggi 69%-84% Tinggi

R2 2 4 3 4 4 2 3 2 4 28 62% Sedang R2 3 4 2 4 2 4 3 22 63% Sedang 254 69% Sedang 53%-68% Sedang

R3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 31 69% Sedang R3 3 4 3 4 4 4 4 26 74% Tinggi 249 67% Sedang 37%-52% Rendah

R4 3 4 3 4 4 4 5 2 4 33 73% Tinggi R4 1 5 2 4 2 4 4 22 63% Sedang 264 71% Tinggi 20%-36% Sangat Rendah

R5 2 5 3 4 5 3 4 4 5 35 78% Tinggi R5 3 4 3 4 2 4 5 25 71% Tinggi 288 78% Tinggi

R6 2 5 3 4 5 5 5 5 5 39 87% Sangat Tinggi R6 1 5 5 5 1 5 5 27 77% Tinggi 306 83% Tinggi

R7 4 3 5 3 5 3 1 3 4 31 69% Sedang R7 2 3 2 5 2 3 3 20 57% Sedang 249 67% Sedang

R8 2 3 3 3 4 3 3 2 4 27 60% Sedang R8 2 3 3 4 2 4 3 21 60% Sedang 241 65% Sedang

R9 3 3 4 5 5 5 5 3 5 38 84% Tinggi R9 3 2 4 4 3 5 5 26 74% Tinggi 284 77% Tinggi

R10 3 3 4 4 4 4 4 3 4 33 73% Tinggi R10 3 4 4 4 3 3 4 25 71% Tinggi 278 75% Tinggi

R11 2 4 4 4 5 4 4 2 4 33 73% Tinggi R11 3 3 3 4 3 4 5 25 71% Tinggi 269 73% Tinggi

R12 2 4 3 4 4 3 1 3 1 25 56% Sedang R12 5 1 5 4 3 4 5 27 77% Tinggi 221 60% Sedang

R13 2 4 4 4 5 4 4 1 4 32 71% Tinggi R13 4 2 3 5 2 5 4 25 71% Tinggi 262 71% Tinggi

R14 4 5 4 3 4 3 4 2 4 33 73% Tinggi R14 3 4 3 4 2 3 3 22 63% Sedang 280 76% Tinggi

R15 3 5 3 4 4 3 4 2 4 32 71% Tinggi R15 3 3 3 4 2 4 5 24 69% Sedang 236 64% Sedang

R16 2 3 4 4 4 4 3 2 4 30 67% Sedang R16 2 2 4 4 2 4 4 22 63% Sedang 244 66% Sedang

R17 3 4 3 3 4 3 4 2 4 30 67% Sedang R17 3 4 3 3 2 3 4 22 63% Sedang 260 70% Tinggi

R18 3 4 2 3 4 2 4 3 4 29 64% Sedang R18 2 3 3 3 1 3 4 19 54% Sedang 237 64% Sedang

R19 2 3 3 5 4 4 4 1 4 30 67% Sedang R19 2 4 3 4 2 4 5 24 69% Sedang 256 69% Tinggi

R20 3 4 5 2 4 3 5 3 5 34 76% Tinggi R20 3 5 3 4 2 4 4 25 71% Tinggi 256 69% Tinggi

R21 3 4 3 4 4 3 4 2 4 31 69% Sedang R21 4 2 5 3 5 1 4 24 69% Sedang 247 67% Sedang

R22 3 4 4 3 4 3 4 2 4 31 69% Sedang R22 3 4 3 4 3 4 4 25 71% Tinggi 253 68% Sedang

R23 4 4 3 3 5 4 5 2 5 35 78% Tinggi R23 3 4 3 5 2 4 4 25 71% Tinggi 285 77% Tinggi

R24 2 3 3 3 4 3 5 2 3 28 62% Sedang R24 3 3 3 3 3 3 5 23 66% Sedang 274 74% Tinggi

R25 3 4 3 4 4 4 3 3 4 32 71% Tinggi R25 2 4 3 5 1 4 4 23 66% Sedang 257 69% Tinggi

R26 2 4 4 2 5 5 5 2 4 33 73% Tinggi R26 3 3 3 4 3 4 5 25 71% Tinggi 264 71% Tinggi

R27 4 4 3 4 4 4 4 4 3 34 76% Tinggi R27 4 4 4 3 3 4 3 25 71% Tinggi 273 74% Tinggi

R28 5 3 4 5 5 5 5 1 5 38 84% Tinggi R28 3 3 4 5 3 5 5 28 80% Tinggi 309 84% Tinggi

R29 2 4 3 4 5 4 2 3 4 31 69% Sedang R29 4 3 3 5 3 4 5 27 77% Tinggi 268 72% Tinggi

R30 1 4 3 4 4 3 4 1 4 28 62% Sedang R30 3 3 3 4 1 4 4 22 63% Sedang 242 65% Sedang

R31 4 2 5 4 4 4 4 1 4 32 71% Tinggi R31 3 4 4 4 2 4 5 26 74% Tinggi 290 78% Tinggi

R32 4 3 5 3 4 4 5 2 4 34 76% Tinggi R32 3 3 3 4 2 3 4 22 63% Sedang 246 66% Sedang

1024 71.1% Tinggi 766 68.4% Sedang 8426 71.2% Tinggi

Nokriteria7. Adanya Akibat Baik

No % Kriteriakriteria

rata -rata

Jumlah totaljumlah %

rata -rata

%jumlah8. Adanya Arus Pesan Dua Arah

114

Page 128: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

113

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

R1 3 4 3 5 4 4 4 3 4 2 36 72% Tinggi R1 4 5 4 5 4 4 5 2 4 4 4 45 82% Tinggi R1 3 5 4 4 4 4 3 4 3 4 38 76% Tinggi

R2 3 3 3 4 2 4 5 4 3 4 35 70% Tinggi R2 4 4 2 4 2 5 4 4 4 4 3 40 73% Tinggi R2 2 4 4 4 3 2 4 4 4 5 36 72% Tinggi

R3 3 4 1 5 1 3 4 1 2 3 27 54% Sedang R3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 38 69% Tinggi R3 2 4 3 5 4 4 3 5 2 4 36 72% Tinggi

R4 4 4 4 5 2 3 4 2 2 4 34 68% Sedang R4 3 5 2 5 4 5 4 2 4 4 4 42 76% Tinggi R4 2 4 4 4 4 4 3 5 2 4 36 72% Tinggi

R5 3 4 1 4 2 2 4 2 2 4 28 56% Sedang R5 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 40 73% Tinggi R5 1 3 5 4 3 4 4 4 2 5 35 70% Tinggi

R6 3 3 2 5 2 4 4 2 4 4 33 66% Sedang R6 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 39 71% Tinggi R6 2 5 4 5 3 3 4 4 2 5 37 74% Tinggi

R7 4 3 2 5 2 5 4 3 4 4 36 72% Tinggi R7 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 40 73% Tinggi R7 2 5 4 5 5 4 4 3 3 4 39 78% Tinggi

R8 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 36 72% Tinggi R8 3 4 2 4 2 4 4 3 4 2 4 36 65% Sedang R8 3 3 4 4 3 4 3 1 2 3 30 60% Sedang

R9 4 4 3 5 1 3 4 2 5 2 33 66% Sedang R9 2 5 3 5 3 5 4 1 4 3 4 39 71% Tinggi R9 2 3 5 5 5 4 2 5 1 4 36 72% Tinggi

R10 4 3 1 4 3 3 4 3 4 4 33 66% Sedang R10 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 38 69% Tinggi R10 3 4 5 4 3 4 4 4 2 4 37 74% Tinggi

R11 3 3 1 4 5 2 4 2 1 4 29 58% Sedang R11 2 5 1 4 2 2 3 2 4 2 4 31 56% Sedang R11 3 2 4 5 4 3 3 3 2 4 33 66% Sedang

R12 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 35 70% Tinggi R12 4 4 5 4 4 3 4 2 4 4 4 42 76% Tinggi R12 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 37 74% Tinggi

R13 4 4 2 4 1 2 4 2 2 2 27 54% Sedang R13 1 5 1 5 4 4 4 1 5 4 4 38 69% Tinggi R13 2 3 4 4 3 4 3 4 1 4 32 64% Sedang

R14 4 3 2 4 2 3 4 4 4 3 33 66% Sedang R14 2 4 2 4 3 4 5 1 4 3 4 36 65% Sedang R14 1 2 5 4 4 3 2 4 3 4 32 64% Sedang

R15 4 3 2 5 2 4 4 3 5 4 36 72% Tinggi R15 3 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 43 78% Tinggi R15 2 4 4 4 5 4 5 3 3 4 38 76% Tinggi

R16 1 2 4 5 3 3 4 4 4 4 34 68% Sedang R16 3 4 3 4 4 3 4 1 4 3 4 37 67% Sedang R16 3 3 5 4 4 4 3 4 3 4 37 74% Tinggi

R17 2 2 1 5 4 3 3 4 4 2 30 60% Sedang R17 4 4 3 4 3 4 2 4 4 2 4 38 69% Tinggi R17 2 4 4 4 2 3 4 4 2 4 33 66% Sedang

R18 4 3 2 4 2 4 4 3 5 4 35 70% Tinggi R18 4 4 3 4 3 4 5 2 4 4 2 39 71% Tinggi R18 2 3 4 4 4 4 5 4 3 5 38 76% Tinggi

R19 4 2 2 5 2 4 3 5 3 4 34 68% Sedang R19 2 5 4 4 4 5 5 2 4 3 4 42 76% Tinggi R19 2 3 2 4 4 4 3 4 3 5 34 68% Sedang

R20 1 4 2 5 3 5 5 3 5 4 37 74% Tinggi R20 4 5 4 5 4 5 4 3 4 4 4 46 84% Tinggi R20 2 5 4 5 5 5 5 3 4 4 42 84% Tinggi

R21 3 5 2 4 2 4 4 3 5 4 36 72% Tinggi R21 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 43 78% Tinggi R21 2 3 4 4 3 4 4 2 3 4 33 66% Sedang

R22 3 4 4 5 2 3 5 3 4 4 37 74% Tinggi R22 4 4 5 4 3 5 4 1 5 3 4 42 76% Tinggi R22 2 5 3 4 3 5 3 5 2 4 36 72% Tinggi

R23 3 4 1 5 3 4 4 2 4 4 34 68% Sedang R23 4 4 2 5 3 5 5 2 5 1 4 40 73% Tinggi R23 1 5 5 5 4 5 5 3 4 1 38 76% Tinggi

R24 5 4 5 5 4 5 5 5 5 3 46 92% Sangat Tinggi R24 5 4 5 3 4 5 5 3 5 5 4 48 87% Sangat Tinggi R24 2 4 4 5 3 4 3 4 5 5 39 78% Tinggi

R25 3 2 1 5 1 3 4 1 3 4 27 54% Sedang R25 3 4 2 5 2 2 4 3 3 2 4 34 62% Sedang R25 3 4 2 4 4 4 2 4 1 5 33 66% Sedang

R26 1 4 2 5 3 4 5 4 5 5 38 76% Tinggi R26 3 4 4 5 4 5 5 1 5 5 4 45 82% Tinggi R26 3 5 5 5 4 5 5 4 4 5 45 90% Sangat Tinggi

R27 3 4 4 5 1 3 4 2 2 4 32 64% Sedang R27 2 5 2 5 4 4 4 2 5 4 4 41 75% Tinggi R27 2 5 5 4 2 4 2 5 2 4 35 70% Tinggi

R28 4 5 1 5 3 4 3 5 4 3 37 74% Tinggi R28 5 5 1 5 4 4 5 1 5 4 3 42 76% Tinggi R28 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 44 88% Sangat Tinggi

R29 2 3 2 5 2 2 4 1 4 2 27 54% Sedang R29 3 4 2 5 3 4 4 4 4 4 4 41 75% Tinggi R29 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 39 78% Tinggi

R30 4 4 2 5 2 4 4 4 3 2 34 68% Sedang R30 3 4 2 5 4 4 4 1 4 4 4 39 71% Tinggi R30 1 5 5 4 4 3 2 4 2 5 35 70% Tinggi

R31 5 5 4 4 3 4 4 3 1 3 36 72% Tinggi R31 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 43 78% Tinggi R31 2 2 4 4 4 4 3 5 4 3 35 70% Tinggi

R32 1 3 2 4 3 5 4 2 4 4 32 64% Sedang R32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 42 76% Tinggi R32 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 38 76% Tinggi

R33 3 3 2 4 3 3 4 2 4 4 32 64% Sedang R33 2 4 2 4 4 3 4 2 4 2 3 34 62% Sedang R33 2 3 4 4 3 4 2 4 2 4 32 64% Sedang

R34 2 3 3 5 1 4 5 3 5 4 35 70% Tinggi R34 5 3 5 5 3 5 4 5 5 5 5 50 91% Sangat Tinggi R34 2 3 3 5 5 5 3 5 4 4 39 78% Tinggi

R35 3 4 2 5 2 3 4 3 3 3 32 64% Sedang R35 3 5 5 5 4 5 5 2 5 5 3 47 85% Sangat Tinggi R35 5 4 4 5 4 2 2 4 3 5 38 76% Tinggi

R36 2 4 3 4 4 2 4 3 4 4 34 68% Sedang R36 4 5 2 5 4 1 3 4 5 4 4 41 75% Tinggi R36 3 4 4 5 4 4 4 4 3 1 36 72% Tinggi

R37 4 3 5 3 2 2 4 2 4 4 33 66% Sedang R37 3 1 4 1 4 5 1 4 1 4 4 32 58% Sedang R37 2 3 4 4 1 4 5 4 2 5 34 68% Sedang

1243 67.2% Sedang 1493 73.4% Tinggi 1345 72.7% Tinggirata -rata rata -rata

1. Keterbukaan% kriteria jumlah % kriteriaNo No

2. Empati 3. Dukunganjumlah % kriteria jumlahNo

rata -rata

Hasil Perhitungan Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Angkatan 2012

115

Lam

piran

10

Page 129: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

114

32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58

R1 5 3 4 5 4 4 4 2 3 34 76% Tinggi R1 2 2 4 2 4 3 3 3 3 26 58% Sedang R1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 34 76% Tinggi

R2 4 2 4 4 3 3 4 2 4 30 67% Sedang R2 1 4 4 2 4 4 4 2 4 29 64% Sedang R2 2 4 2 3 4 3 4 2 4 28 62% Sedang

R3 4 3 3 4 1 4 4 2 3 28 62% Sedang R3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 32 71% Tinggi R3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 31 69% Sedang

R4 4 4 3 5 3 4 4 2 4 33 73% Tinggi R4 2 5 5 3 4 3 5 2 4 33 73% Tinggi R4 5 5 3 5 5 3 4 3 4 37 82% Tinggi

R5 2 3 3 4 2 4 4 2 4 28 62% Sedang R5 3 4 3 3 4 2 4 3 3 29 64% Sedang R5 3 4 3 4 4 3 4 3 3 31 69% Sedang

R6 4 2 5 4 2 4 4 3 5 33 73% Tinggi R6 1 5 4 3 5 3 5 2 3 31 69% Sedang R6 5 2 4 3 4 2 5 2 4 31 69% Sedang

R7 4 2 5 5 4 5 4 2 4 35 78% Tinggi R7 2 4 5 4 4 4 4 3 5 35 78% Tinggi R7 4 3 3 4 5 3 4 4 4 34 76% Tinggi

R8 4 3 2 3 2 4 3 2 3 26 58% Sedang R8 2 4 2 3 4 5 4 2 5 31 69% Sedang R8 5 2 3 1 4 4 4 4 4 31 69% Sedang

R9 4 1 1 4 1 5 4 1 3 24 53% Sedang R9 1 5 4 2 2 4 4 2 3 27 60% Sedang R9 4 4 4 4 4 2 4 2 3 31 69% Sedang

R10 3 3 3 4 3 5 4 2 5 32 71% Tinggi R10 3 5 4 3 4 3 5 1 3 31 69% Sedang R10 4 4 4 4 4 2 5 2 4 33 73% Tinggi

R11 4 5 5 5 2 4 4 2 4 35 78% Tinggi R11 2 4 4 2 5 4 5 2 4 32 71% Tinggi R11 3 3 4 4 5 2 4 1 4 30 67% Sedang

R12 4 3 4 4 3 4 5 3 4 34 76% Tinggi R12 3 4 4 3 4 3 4 2 3 30 67% Sedang R12 3 2 4 4 4 3 4 2 4 30 67% Sedang

R13 5 2 4 5 1 5 5 3 5 35 78% Tinggi R13 3 5 1 1 5 2 5 1 2 25 56% Sedang R13 4 4 2 4 5 3 5 1 5 33 73% Tinggi

R14 3 1 2 4 2 4 5 4 2 27 60% Sedang R14 4 4 5 4 2 1 4 1 2 27 60% Sedang R14 2 4 3 3 3 1 5 1 2 24 53% Sedang

R15 4 2 4 5 2 5 4 3 4 33 73% Tinggi R15 4 5 3 2 4 2 5 2 3 30 67% Sedang R15 3 1 5 4 4 3 5 2 4 31 69% Sedang

R16 4 2 4 5 2 4 4 4 4 33 73% Tinggi R16 3 2 4 2 4 3 2 4 3 27 60% Sedang R16 3 4 3 4 5 2 5 3 4 33 73% Tinggi

R17 4 4 2 4 3 4 4 4 4 33 73% Tinggi R17 4 4 4 2 4 4 4 2 2 30 67% Sedang R17 4 2 4 4 4 2 4 2 3 29 64% Sedang

R18 4 2 4 5 2 4 4 2 4 31 69% Sedang R18 2 4 4 3 4 4 5 3 3 32 71% Tinggi R18 3 3 3 3 4 3 4 3 3 29 64% Sedang

R19 5 3 5 5 3 4 4 2 4 35 78% Tinggi R19 2 5 5 4 4 3 5 1 3 32 71% Tinggi R19 3 4 4 4 4 3 5 3 4 34 76% Tinggi

R20 4 4 5 4 3 5 4 2 4 35 78% Tinggi R20 4 5 5 3 5 4 4 3 4 37 82% Tinggi R20 5 4 5 5 4 3 4 3 4 37 82% Tinggi

R21 4 3 3 5 2 4 4 3 4 32 71% Tinggi R21 3 3 3 4 4 3 5 3 3 31 69% Sedang R21 4 3 3 4 5 3 5 2 3 32 71% Tinggi

R22 4 3 5 5 2 4 4 2 4 33 73% Tinggi R22 2 5 5 3 4 3 5 3 2 32 71% Tinggi R22 3 3 3 4 5 4 4 2 4 32 71% Tinggi

R23 4 2 5 5 4 5 5 3 5 38 84% Tinggi R23 5 5 5 1 5 5 4 1 5 36 80% Tinggi R23 5 5 2 5 5 1 5 1 3 32 71% Tinggi

R24 5 2 4 5 3 5 5 4 4 37 82% Tinggi R24 5 5 1 3 5 2 4 4 3 32 71% Tinggi R24 5 4 4 4 4 4 4 3 4 36 80% Tinggi

R25 5 3 3 5 2 4 3 2 3 30 67% Sedang R25 2 4 1 2 5 2 5 2 1 24 53% Sedang R25 3 3 4 3 5 2 5 3 3 31 69% Sedang

R26 2 3 5 5 2 5 5 3 5 35 78% Tinggi R26 5 5 1 2 5 4 5 1 4 32 71% Tinggi R26 5 4 5 4 5 3 5 4 3 38 84% Tinggi

R27 4 4 4 5 2 5 4 1 5 34 76% Tinggi R27 5 1 5 2 4 3 5 5 1 31 69% Sedang R27 3 4 3 4 4 2 5 2 4 31 69% Sedang

R28 5 4 4 5 4 5 5 1 5 38 84% Tinggi R28 3 1 3 3 5 5 5 5 4 34 76% Tinggi R28 4 5 5 4 5 3 3 4 4 37 82% Tinggi

R29 4 4 4 5 2 4 4 2 4 33 73% Tinggi R29 4 5 4 3 4 2 5 2 4 33 73% Tinggi R29 3 4 3 4 4 3 4 3 3 31 69% Sedang

R30 3 2 3 5 3 4 4 2 4 30 67% Sedang R30 3 1 5 3 4 2 4 4 2 28 62% Sedang R30 5 4 4 4 4 4 5 3 4 37 82% Tinggi

R31 2 3 3 5 3 3 4 3 3 29 64% Sedang R31 3 3 3 2 2 3 3 3 3 25 56% Sedang R31 3 4 3 4 4 3 3 3 3 30 67% Sedang

R32 4 4 4 4 4 4 4 1 4 33 73% Tinggi R32 3 5 4 2 4 4 4 2 4 32 71% Tinggi R32 5 4 4 4 4 4 5 2 5 37 82% Tinggi

R33 3 2 3 4 2 4 4 3 4 29 64% Sedang R33 2 3 3 2 3 3 4 3 3 26 58% Sedang R33 3 4 3 4 4 3 4 2 3 30 67% Sedang

R34 4 1 5 5 5 4 5 3 5 37 82% Tinggi R34 3 3 3 3 4 3 4 3 3 29 64% Sedang R34 4 4 3 4 3 3 4 2 3 30 67% Sedang

R35 4 2 5 5 3 5 5 1 4 34 76% Tinggi R35 1 5 5 4 5 2 4 2 3 31 69% Sedang R35 5 4 4 4 4 2 5 2 4 34 76% Tinggi

R36 4 3 4 1 2 5 4 2 4 29 64% Sedang R36 3 5 5 4 1 3 5 2 3 31 69% Sedang R36 4 3 4 2 4 4 1 2 4 28 62% Sedang

R37 4 3 3 1 2 4 4 4 4 29 64% Sedang R37 3 4 4 2 4 2 1 1 4 25 56% Sedang R37 2 4 3 4 4 2 4 3 1 27 60% Sedang

1194 71.7% Tinggi 1118 67.1% Sedang 1184 71.1% Tinggi

%4. Perasaan positif 5. Kesetaraan 6. Adanya Umpan Balik

jumlahNo kriteria jumlah % NoNo

rata -rata rata -rata rata -rata

kriteria jumlah % kriteria

116

Page 130: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

115

Interval Kriteria

59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 85%-100% Sangat Tinggi

R1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 30 67% Sedang R1 2 4 3 4 3 4 4 24 69% Tinggi 267 72% Tinggi 69%-84% Tinggi

R2 2 3 3 4 5 3 4 2 5 31 69% Sedang R2 2 4 2 4 3 3 4 22 63% Sedang 251 68% Sedang 53%-68% Sedang

R3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 32 71% Tinggi R3 3 3 3 4 2 4 4 23 66% Sedang 247 67% Sedang 37%-52% Rendah

R4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 35 78% Tinggi R4 3 4 2 4 2 4 5 24 69% Tinggi 274 74% Tinggi 20%-36% Sangat Rendah

R5 3 4 3 3 4 3 4 3 4 31 69% Sedang R5 3 4 3 3 3 4 4 24 69% Tinggi 246 66% Sedang

R6 1 3 4 3 5 3 4 1 4 28 62% Sedang R6 1 3 3 4 2 4 5 22 63% Sedang 254 69% Sedang

R7 4 4 3 4 4 3 3 4 4 33 73% Tinggi R7 2 4 3 4 4 4 5 26 74% Tinggi 278 75% Tinggi

R8 4 4 4 4 3 1 5 4 4 33 73% Tinggi R8 2 4 2 3 2 2 5 20 57% Sedang 243 66% Sedang

R9 2 5 4 2 5 5 3 2 4 32 71% Tinggi R9 3 4 3 4 2 5 5 26 74% Tinggi 248 67% Sedang

R10 2 5 3 4 4 3 4 2 4 31 69% Sedang R10 3 3 3 4 2 3 4 22 63% Sedang 257 69% Tinggi

R11 3 3 5 3 4 4 5 2 4 33 73% Tinggi R11 4 3 4 4 1 3 5 24 69% Tinggi 247 67% Sedang

R12 2 4 3 4 4 4 4 3 4 32 71% Tinggi R12 3 3 3 3 2 4 4 22 63% Sedang 262 71% Tinggi

R13 3 5 3 4 5 3 3 2 4 32 71% Tinggi R13 3 4 3 5 2 4 5 26 74% Tinggi 248 67% Sedang

R14 2 3 4 3 4 4 4 2 4 30 67% Sedang R14 4 3 4 4 2 4 5 26 74% Tinggi 235 64% Sedang

R15 2 5 4 1 5 4 5 2 4 32 71% Tinggi R15 3 3 3 3 2 4 5 23 66% Sedang 266 72% Tinggi

R16 3 5 3 3 4 3 4 1 4 30 67% Sedang R16 3 4 4 5 1 5 5 27 77% Tinggi 258 70% Tinggi

R17 3 2 4 4 4 4 2 2 3 28 62% Sedang R17 4 2 4 2 2 4 4 22 63% Sedang 243 66% Sedang

R18 4 4 4 3 4 4 4 2 4 33 73% Tinggi R18 3 3 4 4 3 4 4 25 71% Tinggi 262 71% Tinggi

R19 3 5 3 5 5 4 4 2 4 35 78% Tinggi R19 4 2 3 5 2 4 5 25 71% Tinggi 271 73% Tinggi

R20 3 4 3 4 5 3 4 3 5 34 76% Tinggi R20 2 4 4 4 2 4 4 24 69% Tinggi 292 79% Tinggi

R21 3 4 4 3 4 3 5 2 4 32 71% Tinggi R21 3 3 3 4 3 4 4 24 69% Tinggi 263 71% Tinggi

R22 4 4 4 4 5 4 4 2 4 35 78% Tinggi R22 1 5 5 5 1 4 5 26 74% Tinggi 273 74% Tinggi

R23 1 3 5 4 4 5 5 2 3 32 71% Tinggi R23 3 4 3 4 1 4 5 24 69% Tinggi 274 74% Tinggi

R24 3 3 5 4 4 5 5 3 5 37 82% Tinggi R24 3 4 3 4 3 4 5 26 74% Tinggi 301 81% Tinggi

R25 2 3 3 4 5 3 5 1 4 30 67% Sedang R25 1 3 3 5 1 4 5 22 63% Sedang 231 62% Sedang

R26 3 4 3 3 5 5 5 2 5 35 78% Tinggi R26 2 4 3 4 3 4 5 25 71% Tinggi 293 79% Tinggi

R27 2 4 2 4 4 4 2 2 4 28 62% Sedang R27 3 3 3 4 1 4 4 22 63% Sedang 254 69% Sedang

R28 4 5 3 5 5 3 5 1 5 36 80% Tinggi R28 3 5 3 3 2 4 5 25 71% Tinggi 293 79% Tinggi

R29 2 5 2 4 5 3 4 1 4 30 67% Sedang R29 3 3 2 4 2 4 5 23 66% Sedang 257 69% Tinggi

R30 4 3 5 4 5 4 3 2 4 34 76% Tinggi R30 3 3 3 4 2 4 5 24 69% Tinggi 261 71% Tinggi

R31 2 3 1 4 5 1 5 2 4 27 60% Sedang R31 2 4 3 3 3 2 4 21 60% Sedang 246 66% Sedang

R32 4 4 4 5 5 4 4 2 4 36 80% Tinggi R32 3 2 4 3 4 4 4 24 69% Tinggi 274 74% Tinggi

R33 2 4 3 3 3 3 4 2 4 28 62% Sedang R33 3 4 3 4 2 4 4 24 69% Tinggi 235 64% Sedang

R34 3 4 4 4 4 3 2 5 4 33 73% Tinggi R34 3 2 1 5 5 4 5 25 71% Tinggi 278 75% Tinggi

R35 2 4 3 4 5 2 4 2 4 30 67% Sedang R35 2 4 3 4 3 5 5 26 74% Tinggi 272 74% Tinggi

R36 4 4 4 1 4 4 3 3 4 31 69% Sedang R36 2 3 3 3 3 4 1 19 54% Sedang 249 67% Sedang

R37 2 4 3 4 5 3 1 2 4 28 62% Sedang R37 3 2 1 4 2 4 4 20 57% Sedang 228 62% Sedang

1177 70.7% Tinggi 877 67.7% Sedang 9631 70.4% Tinggi

No% kriteria7. Adanya Akibat Baik

No % Kriteriakriteria

rata -rata

Jumlah totaljumlah

rata -rata

%jumlah8. Adanya Arus Pesan Dua Arah

117

Page 131: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

116

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

R1 3 4 3 4 4 3 4 3 5 4 37 74% Tinggi R1 2 5 3 3 4 4 4 3 4 3 3 38 69% Tinggi R1 2 5 5 4 3 3 2 5 3 4 36 72% Tinggi

R2 3 4 1 5 3 3 5 3 4 4 35 70% Tinggi R2 4 4 2 4 3 3 4 2 4 4 2 36 65% Sedang R2 3 5 3 3 4 4 4 5 3 4 38 76% Tinggi

R3 2 4 2 5 1 4 5 1 5 5 34 68% Sedang R3 5 5 3 4 2 4 5 3 5 1 5 42 76% Tinggi R3 1 5 4 5 3 5 1 5 5 5 39 78% Tinggi

R4 1 4 1 5 1 5 5 1 4 5 32 64% Sedang R4 4 4 1 5 5 5 5 2 3 4 4 42 76% Tinggi R4 1 4 5 5 5 4 1 5 1 5 36 72% Tinggi

R5 1 3 3 5 2 3 4 4 5 4 34 68% Sedang R5 4 3 4 4 3 5 4 2 4 4 4 41 75% Tinggi R5 1 2 4 5 3 2 5 4 4 4 34 68% Sedang

R6 2 4 2 5 2 4 4 3 4 4 34 68% Sedang R6 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 37 67% Sedang R6 3 2 4 2 5 4 3 5 2 4 34 68% Sedang

R7 2 5 1 4 3 3 4 3 2 4 31 62% Sedang R7 3 3 2 4 4 4 4 1 4 4 4 37 67% Sedang R7 2 3 2 4 4 3 2 5 3 3 31 62% Sedang

R8 4 4 2 4 2 3 4 2 5 1 31 62% Sedang R8 3 4 3 5 4 3 4 3 4 3 4 40 73% Tinggi R8 2 3 4 5 2 3 1 5 4 3 32 64% Sedang

R9 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 33 66% Sedang R9 2 5 1 5 3 3 4 3 4 2 4 36 65% Sedang R9 2 3 4 4 3 4 3 4 2 4 33 66% Sedang

R10 3 3 1 4 2 3 4 2 3 3 28 56% Sedang R10 2 3 3 5 4 4 5 3 4 3 4 40 73% Tinggi R10 3 4 3 5 3 4 4 5 3 4 38 76% Tinggi

R11 1 4 1 5 2 5 4 5 3 1 31 62% Sedang R11 2 4 3 5 5 5 4 1 5 2 5 41 75% Tinggi R11 2 5 3 5 5 4 4 5 1 5 39 78% Tinggi

R12 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4 40 80% Tinggi R12 5 5 2 4 3 5 5 3 4 2 3 41 75% Tinggi R12 1 5 3 5 5 5 3 4 4 4 39 78% Tinggi

R13 3 4 4 5 2 3 4 1 4 2 32 64% Sedang R13 4 5 3 5 4 4 5 2 5 3 4 44 80% Tinggi R13 2 3 3 4 3 5 3 5 2 4 34 68% Sedang

R14 2 3 2 1 2 3 4 4 3 2 26 52% Rendah R14 2 3 2 5 3 4 4 3 5 4 1 36 65% Sedang R14 2 3 4 3 3 2 3 2 2 5 29 58% Sedang

R15 2 4 4 4 4 4 5 4 4 2 37 74% Tinggi R15 3 4 3 5 3 5 5 1 4 5 4 42 76% Tinggi R15 3 3 5 5 5 4 4 4 3 3 39 78% Tinggi

R16 4 4 1 4 4 4 4 2 2 3 32 64% Sedang R16 4 4 1 4 4 5 4 3 4 5 4 42 76% Tinggi R16 3 4 4 4 1 3 3 2 2 2 28 56% Sedang

R17 5 4 2 5 5 3 4 1 4 1 34 68% Sedang R17 4 4 5 4 3 5 5 3 4 5 4 46 84% Tinggi R17 2 5 3 5 3 5 2 5 5 4 39 78% Tinggi

R18 3 3 2 4 3 1 5 2 2 4 29 58% Sedang R18 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3 38 69% Tinggi R18 3 4 4 5 2 4 2 5 3 4 36 72% Tinggi

R19 3 3 4 5 4 4 4 5 4 1 37 74% Tinggi R19 2 5 1 5 4 4 4 4 5 1 3 38 69% Tinggi R19 1 4 1 5 5 5 5 5 3 4 38 76% Tinggi

R20 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 34 68% Sedang R20 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 40 73% Tinggi R20 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 33 66% Sedang

R21 2 2 2 5 3 3 4 3 4 4 32 64% Sedang R21 4 4 3 3 4 1 4 1 1 3 5 33 60% Sedang R21 3 4 5 2 4 3 3 4 3 3 34 68% Sedang

R22 2 3 2 4 2 4 2 3 2 4 28 56% Sedang R22 2 4 2 3 1 5 4 3 4 4 4 36 65% Sedang R22 2 3 4 4 2 4 2 3 3 4 31 62% Sedang

R23 3 4 1 4 2 3 4 2 4 3 30 60% Sedang R23 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 39 71% Tinggi R23 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 35 70% Tinggi

R24 2 3 1 5 4 3 4 5 5 5 37 74% Tinggi R24 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 5 42 76% Tinggi R24 2 5 4 4 3 3 3 5 1 3 33 66% Sedang

R25 3 4 4 5 3 3 4 2 3 3 34 68% Sedang R25 4 4 4 4 3 4 4 2 4 2 4 39 71% Tinggi R25 1 3 4 4 4 4 3 4 3 5 35 70% Tinggi

R26 3 3 2 5 3 4 4 4 4 4 36 72% Tinggi R26 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 38 69% Tinggi R26 2 5 4 5 4 4 3 4 2 3 36 72% Tinggi

R27 3 3 2 4 4 4 4 3 5 2 34 68% Sedang R27 2 3 1 3 3 4 4 1 4 2 3 30 55% Sedang R27 4 3 3 4 3 3 4 1 2 5 32 64% Sedang

R28 3 3 2 4 2 3 4 3 4 4 32 64% Sedang R28 3 4 2 5 4 5 4 2 4 3 5 41 75% Tinggi R28 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 35 70% Tinggi

R29 4 4 3 5 3 3 4 3 3 3 35 70% Tinggi R29 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 40 73% Tinggi R29 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 36 72% Tinggi

R30 2 1 3 3 1 2 4 1 1 4 22 44% Rendah R30 2 5 2 5 3 2 3 1 4 2 3 32 58% Sedang R30 2 2 5 4 1 3 3 4 1 5 30 60% Sedang

R31 1 4 1 5 2 4 4 2 3 3 29 58% Sedang R31 3 5 3 5 4 5 4 1 5 3 3 41 75% Tinggi R31 2 4 4 4 2 4 3 5 2 5 35 70% Tinggi

R32 4 3 2 4 2 5 5 1 3 4 33 66% Sedang R32 4 4 4 3 3 5 5 2 5 1 4 40 73% Tinggi R32 2 5 4 5 3 4 4 4 3 4 38 76% Tinggi

R33 2 4 2 5 3 4 5 1 2 3 31 62% Sedang R33 3 5 2 5 4 5 4 2 4 3 4 41 75% Tinggi R33 3 3 5 5 3 4 3 4 3 5 38 76% Tinggi

R34 1 4 1 4 2 3 4 3 3 4 29 58% Sedang R34 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 39 71% Tinggi R34 2 3 4 5 2 2 4 3 4 4 33 66% Sedang

R35 4 3 2 4 2 4 4 2 4 3 32 64% Sedang R35 4 4 2 4 4 5 3 2 4 3 3 38 69% Tinggi R35 4 3 4 5 5 4 5 4 3 4 41 82% Tinggi

R36 5 4 2 4 3 4 5 3 3 3 36 72% Tinggi R36 3 5 3 5 4 5 4 3 5 4 2 43 78% Tinggi R36 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 39 78% Tinggi

R37 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4 40 80% Tinggi R37 5 5 2 5 3 5 3 5 1 4 2 40 73% Tinggi R37 3 4 4 5 1 5 3 4 3 4 36 72% Tinggi

R38 3 4 1 5 2 2 4 1 1 4 27 54% Sedang R38 1 3 1 3 2 2 2 5 5 3 3 30 55% Sedang R38 2 3 3 3 3 2 3 4 1 5 29 58% Sedang

R39 3 4 1 5 2 2 4 1 1 4 27 54% Sedang R39 1 3 1 3 2 2 2 5 5 3 3 30 55% Sedang R39 3 4 4 4 3 2 3 4 1 5 33 66% Sedang

R40 4 3 3 3 4 3 5 3 5 2 35 70% Tinggi R40 5 5 2 5 4 5 4 2 4 5 3 44 80% Tinggi R40 2 5 3 3 5 4 5 5 5 4 41 82% Tinggi

1300 65.0% Sedang 1553 70.6% Tinggi 1405 70.3% Tinggi

No

rata -rata

NoNo2. Empati 3. Dukungan

jumlah % kriteria jumlah

rata -rata

1. Keterbukaan% kriteria jumlah % kriteria

rata -rata

Hasil Perhitungan Tingkat Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Angkatan 2013

118

Lam

piran

11

Page 132: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

117

32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58

R1 4 2 4 5 3 5 4 3 2 32 71% Tinggi R1 4 1 4 1 3 2 4 3 3 25 56% Sedang R1 2 4 3 4 3 5 4 2 5 32 71% Tinggi

R2 4 3 4 5 4 4 5 2 4 35 78% Tinggi R2 2 5 3 2 4 3 4 2 4 29 64% Sedang R2 3 4 3 4 5 2 4 2 4 31 69% Sedang

R3 5 3 1 5 3 5 4 3 3 32 71% Tinggi R3 3 5 4 1 5 2 5 1 1 27 60% Sedang R3 3 2 4 2 4 5 5 2 5 32 71% Tinggi

R4 5 2 5 5 2 5 2 4 4 34 76% Tinggi R4 5 5 5 1 4 2 5 3 5 35 78% Tinggi R4 5 5 2 4 5 3 4 1 5 34 76% Tinggi

R5 4 2 3 5 2 4 4 2 4 30 67% Sedang R5 2 5 4 2 4 2 4 3 3 29 64% Sedang R5 3 4 3 4 2 3 4 3 4 30 67% Sedang

R6 3 3 3 5 3 4 5 3 5 34 76% Tinggi R6 5 4 4 3 5 3 5 1 5 35 78% Tinggi R6 5 4 4 4 4 3 4 2 4 34 76% Tinggi

R7 2 4 4 4 2 4 3 2 4 29 64% Sedang R7 2 4 4 2 4 2 5 2 3 28 62% Sedang R7 4 3 4 4 4 4 3 4 3 33 73% Tinggi

R8 3 3 3 4 2 5 4 2 4 30 67% Sedang R8 2 4 5 2 4 3 5 3 4 32 71% Tinggi R8 4 3 4 4 2 4 4 4 4 33 73% Tinggi

R9 3 3 3 5 2 4 4 3 4 31 69% Sedang R9 2 4 3 2 4 3 4 3 3 28 62% Sedang R9 3 3 3 4 4 3 4 3 3 30 67% Sedang

R10 4 3 4 5 2 5 4 3 4 34 76% Tinggi R10 1 5 4 2 5 4 4 4 3 32 71% Tinggi R10 4 5 3 4 5 3 4 3 4 35 78% Tinggi

R11 4 5 5 5 2 5 3 1 4 34 76% Tinggi R11 1 5 5 3 5 3 5 2 2 31 69% Sedang R11 5 5 3 4 1 5 3 5 4 35 78% Tinggi

R12 4 3 5 5 4 4 4 2 5 36 80% Tinggi R12 3 5 4 2 4 4 5 3 2 32 71% Tinggi R12 5 4 5 5 4 4 1 5 4 37 82% Tinggi

R13 5 2 3 5 2 5 4 3 4 33 73% Tinggi R13 1 5 3 1 5 5 5 2 5 32 71% Tinggi R13 4 2 4 5 4 3 4 1 4 31 69% Sedang

R14 4 3 4 5 2 4 4 5 4 35 78% Tinggi R14 5 4 4 3 4 2 4 4 2 32 71% Tinggi R14 2 5 4 2 2 3 2 2 3 25 56% Sedang

R15 4 4 5 5 2 5 4 2 4 35 78% Tinggi R15 3 5 5 3 5 3 5 3 4 36 80% Tinggi R15 4 3 5 4 4 3 4 3 4 34 76% Tinggi

R16 3 1 1 2 2 2 4 2 5 22 49% Rendah R16 1 4 1 2 4 4 4 2 4 26 58% Sedang R16 4 4 3 4 4 5 4 2 4 34 76% Tinggi

R17 4 3 5 5 2 4 5 2 4 34 76% Tinggi R17 5 1 5 3 5 5 5 5 3 37 82% Tinggi R17 5 3 2 3 4 1 3 2 4 27 60% Sedang

R18 4 2 5 5 4 5 5 2 4 36 80% Tinggi R18 2 5 3 2 4 3 5 2 3 29 64% Sedang R18 2 4 4 4 4 3 4 2 4 31 69% Sedang

R19 4 1 4 5 3 5 5 5 4 36 80% Tinggi R19 3 5 5 2 5 5 5 1 5 36 80% Tinggi R19 3 4 4 5 5 3 5 1 2 32 71% Tinggi

R20 4 3 3 5 2 4 4 3 4 32 71% Tinggi R20 4 4 3 3 3 2 4 3 3 29 64% Sedang R20 3 4 4 3 4 3 4 2 4 31 69% Sedang

R21 4 4 4 4 2 5 4 2 3 32 71% Tinggi R21 1 5 5 2 5 5 5 3 4 35 78% Tinggi R21 5 5 3 5 5 4 4 4 3 38 84% Tinggi

R22 4 2 5 5 2 4 4 3 4 33 73% Tinggi R22 2 4 3 2 4 4 4 3 4 30 67% Sedang R22 4 4 2 4 4 3 4 2 3 30 67% Sedang

R23 4 3 3 4 3 4 4 2 4 31 69% Sedang R23 2 4 4 2 4 4 4 3 3 30 67% Sedang R23 2 4 3 4 4 4 4 3 4 32 71% Tinggi

R24 2 2 5 4 2 4 4 3 5 31 69% Sedang R24 2 1 5 3 5 3 5 3 3 30 67% Sedang R24 3 3 4 2 4 3 5 2 4 30 67% Sedang

R25 5 3 3 5 2 4 4 2 4 32 71% Tinggi R25 4 5 4 2 4 3 5 3 3 33 73% Tinggi R25 3 4 4 4 4 3 4 2 3 31 69% Sedang

R26 3 3 3 5 3 4 3 3 4 31 69% Sedang R26 2 4 3 2 4 4 4 2 3 28 62% Sedang R26 3 4 3 4 4 2 5 2 4 31 69% Sedang

R27 4 1 4 5 2 5 4 2 3 30 67% Sedang R27 5 4 4 2 4 1 4 5 4 33 73% Tinggi R27 4 4 3 4 3 3 4 3 2 30 67% Sedang

R28 4 3 3 5 2 5 4 3 4 33 73% Tinggi R28 3 4 3 2 4 3 4 3 3 29 64% Sedang R28 3 4 4 4 4 2 5 3 3 32 71% Tinggi

R29 4 3 4 4 3 5 4 3 4 34 76% Tinggi R29 3 4 4 3 4 4 4 3 3 32 71% Tinggi R29 3 2 4 4 4 3 4 4 3 31 69% Sedang

R30 3 4 3 5 1 4 3 5 3 31 69% Sedang R30 2 5 3 2 4 1 4 2 1 24 53% Sedang R30 3 4 2 3 5 3 4 1 3 28 62% Sedang

R31 3 1 4 5 2 5 4 3 4 31 69% Sedang R31 3 5 5 2 5 5 5 3 4 37 82% Tinggi R31 3 4 2 3 4 5 4 2 4 31 69% Sedang

R32 4 3 4 5 2 5 4 2 5 34 76% Tinggi R32 3 5 4 1 4 2 5 3 4 31 69% Sedang R32 3 4 3 4 4 3 4 2 4 31 69% Sedang

R33 4 2 3 5 3 4 4 2 4 31 69% Sedang R33 2 5 4 2 5 1 5 2 3 29 64% Sedang R33 3 4 4 4 4 3 4 2 4 32 71% Tinggi

R34 4 2 3 4 2 4 4 2 4 29 64% Sedang R34 2 3 3 2 4 3 4 3 3 27 60% Sedang R34 2 4 3 4 4 3 4 2 4 30 67% Sedang

R35 4 3 5 5 3 4 4 4 4 36 80% Tinggi R35 4 4 5 4 4 3 4 3 3 34 76% Tinggi R35 4 3 5 4 4 4 4 2 4 34 76% Tinggi

R36 4 2 5 5 2 5 4 2 4 33 73% Tinggi R36 3 5 5 3 5 5 4 3 3 36 80% Tinggi R36 3 5 3 5 5 4 3 3 4 35 78% Tinggi

R37 4 3 5 5 4 4 4 2 5 36 80% Tinggi R37 2 5 4 2 4 4 5 3 2 31 69% Sedang R37 5 4 5 2 4 2 4 3 4 33 73% Tinggi

R38 3 1 2 4 1 5 3 3 4 26 58% Sedang R38 2 4 3 3 5 2 4 2 3 28 62% Sedang R38 3 4 2 4 3 2 1 2 3 24 53% Sedang

R39 3 1 2 2 1 5 3 3 4 24 53% Sedang R39 1 4 3 3 5 2 4 2 3 27 60% Sedang R39 3 4 2 4 3 2 5 2 3 28 62% Sedang

R40 4 2 5 5 3 4 4 3 4 34 76% Tinggi R40 3 4 4 3 4 1 5 5 5 34 76% Tinggi R40 5 4 5 4 4 4 4 2 4 36 80% Tinggi

1286 71.4% Tinggi 1238 68.8% Sedang 1268 70.4% Tinggi

kriteria jumlah %

rata -rata rata -rata rata -rata

No No Nokriteria jumlah % kriteria5. Kesetaraan 6. Adanya Umpan Balik

jumlah %4. Perasaan positif

119

Page 133: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

118

Interval Kriteria

59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 85%-100% Sangat Tinggi

R1 3 3 5 3 4 2 4 3 3 30 67% Sedang R1 3 4 3 3 4 4 3 24 69% Sedang 254 69% Sedang 69%-84% Tinggi

R2 2 4 3 3 5 3 4 2 4 30 67% Sedang R2 2 5 3 4 3 4 5 26 74% Tinggi 260 70% Tinggi 53%-68% Sedang

R3 2 4 5 5 5 4 3 2 3 33 73% Tinggi R3 3 4 2 3 2 4 5 23 66% Sedang 262 71% Tinggi 37%-52% Rendah

R4 1 5 3 4 5 5 5 1 3 32 71% Tinggi R4 3 5 3 5 2 3 5 26 74% Tinggi 271 73% Tinggi 20%-36% Sangat Rendah

R5 2 4 5 4 4 3 4 2 4 32 71% Tinggi R5 3 3 3 4 2 4 4 23 66% Sedang 253 68% Sedang

R6 3 3 3 3 4 4 5 1 2 28 62% Sedang R6 2 3 3 4 3 4 5 24 69% Sedang 260 70% Tinggi

R7 2 4 4 5 4 4 5 1 5 34 76% Tinggi R7 4 2 4 5 1 2 5 23 66% Sedang 246 66% Sedang

R8 4 4 3 4 5 4 4 2 4 34 76% Tinggi R8 3 4 3 4 3 4 4 25 71% Tinggi 257 69% Tinggi

R9 3 4 3 4 4 3 4 2 4 31 69% Sedang R9 3 4 2 3 3 4 4 23 66% Sedang 245 66% Sedang

R10 2 5 3 5 4 3 4 3 4 33 73% Tinggi R10 2 3 3 4 3 4 4 23 66% Sedang 263 71% Tinggi

R11 3 4 3 5 4 5 4 2 4 34 76% Tinggi R11 3 4 2 5 5 4 2 25 71% Tinggi 270 73% Tinggi

R12 2 2 4 4 4 4 5 2 3 30 67% Sedang R12 1 4 2 4 2 4 3 20 57% Sedang 275 74% Tinggi

R13 3 5 3 4 4 4 5 2 1 31 69% Sedang R13 3 5 1 4 1 5 5 24 69% Sedang 261 71% Tinggi

R14 4 3 5 4 4 4 4 2 4 34 76% Tinggi R14 3 3 3 4 3 4 4 24 69% Sedang 241 65% Sedang

R15 3 3 4 4 5 4 5 2 3 33 73% Tinggi R15 3 3 4 3 3 4 5 25 71% Tinggi 281 76% Tinggi

R16 3 4 3 2 5 5 4 3 4 33 73% Tinggi R16 2 4 3 4 2 4 4 23 66% Sedang 240 65% Sedang

R17 2 3 4 4 5 4 4 3 4 33 73% Tinggi R17 2 4 2 4 4 4 4 24 69% Sedang 274 74% Tinggi

R18 3 4 2 4 4 3 4 2 4 30 67% Sedang R18 2 5 3 4 2 4 4 24 69% Sedang 253 68% Sedang

R19 2 5 3 2 5 5 4 1 5 32 71% Tinggi R19 4 1 2 5 1 5 5 23 66% Sedang 272 74% Tinggi

R20 3 4 3 3 4 4 3 2 4 30 67% Sedang R20 2 4 3 4 2 3 4 22 63% Sedang 251 68% Sedang

R21 3 4 5 5 4 4 2 5 3 35 78% Tinggi R21 4 3 3 4 2 4 5 25 71% Tinggi 264 71% Tinggi

R22 2 2 3 4 4 4 3 4 4 30 67% Sedang R22 3 3 3 3 3 4 4 23 66% Sedang 241 65% Sedang

R23 2 4 3 4 4 4 4 2 4 31 69% Sedang R23 3 4 4 4 3 4 4 26 74% Tinggi 254 69% Sedang

R24 2 3 5 4 5 5 5 2 4 35 78% Tinggi R24 3 3 3 4 1 5 4 23 66% Sedang 261 71% Tinggi

R25 2 4 3 5 4 3 5 2 4 32 71% Tinggi R25 2 2 4 3 3 4 4 22 63% Sedang 258 70% Tinggi

R26 3 4 4 3 4 3 4 2 4 31 69% Sedang R26 3 4 3 4 2 4 5 25 71% Tinggi 256 69% Tinggi

R27 3 3 4 3 4 3 4 3 4 31 69% Sedang R27 3 4 3 5 1 4 4 24 69% Sedang 244 66% Sedang

R28 3 4 3 5 4 3 4 2 4 32 71% Tinggi R28 3 4 3 4 3 4 5 26 74% Tinggi 260 70% Tinggi

R29 3 4 4 4 4 4 4 3 4 34 76% Tinggi R29 3 4 3 4 3 4 5 26 74% Tinggi 268 72% Tinggi

R30 4 4 1 4 3 2 4 3 4 29 64% Sedang R30 3 3 3 4 1 4 4 22 63% Sedang 218 59% Sedang

R31 3 4 3 4 4 4 5 2 4 33 73% Tinggi R31 2 4 3 4 3 4 4 24 69% Sedang 261 71% Tinggi

R32 2 3 3 4 4 3 4 2 4 29 64% Sedang R32 3 4 3 4 1 3 5 23 66% Sedang 259 70% Tinggi

R33 4 4 5 4 1 5 5 2 4 34 76% Tinggi R33 2 4 3 5 1 4 5 24 69% Sedang 260 70% Tinggi

R34 3 4 3 4 4 3 4 3 4 32 71% Tinggi R34 3 4 2 4 2 4 4 23 66% Sedang 242 65% Sedang

R35 4 4 4 4 4 5 5 2 4 36 80% Tinggi R35 3 3 3 4 3 4 5 25 71% Tinggi 276 75% Tinggi

R36 3 4 3 4 4 4 5 3 4 34 76% Tinggi R36 3 4 3 5 4 5 4 28 80% Tinggi 284 77% Tinggi

R37 2 4 4 4 4 4 5 2 3 32 71% Tinggi R37 1 4 2 4 2 4 5 22 63% Sedang 270 73% Tinggi

R38 5 4 2 2 4 2 2 3 2 26 58% Sedang R38 4 2 2 4 2 4 5 23 66% Sedang 213 58% Sedang

R39 5 4 2 2 4 2 4 4 3 30 67% Sedang R39 4 2 4 1 2 4 5 22 63% Sedang 221 60% Sedang

R40 3 4 5 4 4 2 4 3 4 33 73% Tinggi R40 3 4 3 4 5 4 4 27 77% Tinggi 284 77% Tinggi

1276 ##### Tinggi 957 68.4% Sedang 10283 69.5% Tinggirata -rata

%jumlah8. Adanya Arus Pesan Dua Arah

Nokriteria

rata -rata

jumlah % % Kriteriakriteria Jumlah total7. Adanya Akibat Baik

No

120

Page 134: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

121

Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00001

N 109

Normal Parameters(a,b) Mean 260,0183

Std. Deviation 18,27363

Most Extreme Differences

Absolute ,065

Positive ,065

Negative -,048

Kolmogorov-Smirnov Z ,680

Asymp. Sig. (2-tailed) ,744

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Lampiran 12

Page 135: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

122

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Kemampuan Komunikasi Interpersonal

3,0777 4,4087 ,784 -7,868 14,024

6,3000 4,3314 ,351 -4,454 17,054

-3,0777 4,4087 ,784 -14,024 7,868

3,2223 4,1656 ,742 -7,120 13,565

-6,3000 4,3314 ,351 -17,054 4,454

-3,2223 4,1656 ,742 -13,565 7,120

3,0777 4,4087 1,000 -7,647 13,802

6,3000 4,3314 ,446 -4,236 16,836

-3,0777 4,4087 1,000 -13,802 7,647

3,2223 4,1656 1,000 -6,911 13,355

-6,3000 4,3314 ,446 -16,836 4,236

-3,2223 4,1656 1,000 -13,355 6,911

(J) Angkatan

Angkatan 2012

Angkatan 2013

Angkatan 2011

Angkatan 2013

Angkatan 2011

Angkatan 2012

Angkatan 2012

Angkatan 2013

Angkatan 2011

Angkatan 2013

Angkatan 2011

Angkatan 2012

(I) Angkatan

Angkatan 2011

Angkatan 2012

Angkatan 2013

Angkatan 2011

Angkatan 2012

Angkatan 2013

Schef fe

Bonf erroni

Mean

Dif f erence

(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

95% Conf idence Interv al

Hasil Perhitungan One Way Anava

Post Hoc Tests

Test of Homogeneity of Variances

Kemampuan Komunikasi Interpersonal

1,606 2 106 ,206

Levene

Stat ist ic df 1 df 2 Sig.

ANOVA

Kemampuan Komunikasi Interpersonal

709,959 2 354,979 1,064 ,349

35354,005 106 333,528

36063,963 108

Between Groups

Within Groups

Total

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Lampiran 13

Page 136: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

123

Homogeneous Subsets

Kemampuan Komunikasi Interpersonal

40 257,075

37 260,297

32 263,375

,346

Angkatan

Angkatan 2013

Angkatan 2012

Angkatan 2011

Sig.

Schef fea,b

N 1

Subset

f or alpha

= .05

Means for groups in homogeneous subsets are display ed.

Uses Harmonic Mean Sample Size = 36,024.a.

The group sizes are unequal. The harmonic mean

of the group sizes is used. Type I error levels are

not guaranteed.

b.

Page 137: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

124

DAFTAR NAMA RESPONDEN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN

DAN KONSELING ANGKATAN 2011

No. Kode Nama NIM

1. R1 Maulina Azkiyah 1301411047

2. R2 Noor Halida FG 1301411033

3. R3 M. Amir Ridlo 1301411106

4. R4 Aris Munandar 1301411063

5. R5 Alif Gena Adzani 1301411086

6. R6 Hari Liyono Nugroho 1301411084

7. R7 Tantriana Dhesky 1301411076

8. R8 Setiawati 1301411014

9. R9 Intan Ws 1301411075

10. R10 Rizky Intansari 1301411008

11. R11 Diana Kusuma Astuti 1301411017

12. R12 Maftuhatun N 1301411013

13. R13 Aida Nisviatul L.M 1301411002

14. R14 Diah Wahyu M 1301411058

15. R15 Agus Priambodo 1301411007

16. R16 M. Khakam As’ad 1301411092

17. R17 Septa N.A 1301411066

18. R18 Ikha Idfikhoda 1301411015

19. R19 Efa Y. Prastiti 1301411062

20. R20 Tri Widyowati 1301411023

21. R21 Akhmad Rifai H.S 1301411006

22. R22 Dyah Ayu S.W 1301411011

23. R23 Erlina Supriyatiningsih S 1301411100

24. R24 Eka Kurniadi 1301411079

25 R25 Wawan Widhianto 1301411069

26 R26 Atina Fahru Maliana 1301411034

27. R27 Unik Prilintia 1301411036

28. R28 Nafisatul Hana 1301411059

29. R29 Cempaka Wuryani K 1301411098

30. R30 Atik Permanasari 1301411072

31. R31 Meilan Zushintama 1301411051

32. R32 Devvy Lutviasari 1301411089

Lampiran 14

Page 138: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

125

DAFTAR NAMA RESPONDEN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN

DAN KONSELING ANGKATAN 2012

No. Kode Nama NIM

1. R1 Abdul Kholiq 1301412110

2. R2 Dedi W. Hartanto 1301412011

3. R3 Retno Fauzia N 1301412038

4. R4 Kurnia Yoni P 1301412007

5. R5 Forktus Panggah U 1301412098

6. R6 Yenni Rakhmi K 1301412081

7. R7 Karisma Bayu Abdi K 1301412097

8. R8 Elvia Purwaningrum D.P 1301412118

9. R9 Tifany Ratnasari 1301412121

10. R10 Lulu Atun Nafisah 1301412018

11. R11 Ummi Hani 1301412033

12. R12 Ris Afriyanti 1301412112

13. R13 Widya Ari Kusumadani 1301412042

14. R14 Uyun Faristin 1301412019

15. R15 Nur Azizah 1301412062

16. R16 Endah Dwi H 1301412084

17. R17 Alin Eko Nurmahayani 1301412109

18. R18 Tika Nur Khasanah 1301412124

19. R19 Nur Aini S 1301412086

20. R20 Febri Prahastuti 1301412082

21. R21 Atika Millatina 1301412027

22. R22 Laelatul Ngafisah 1301412048

23. R23 Nirma Latifatul K 1301412026

24. R24 Claudia Monica 1301412045

25 R25 Aulya Ramadhina D.L 1301412113

26 R26 Leni Hartarti 1301412114

27. R27 Bella Zuhana 1301412111

28. R28 Chandra Ayu Puspitarini 1301412049

29. R29 Neritsa Irma F.S 1301412075

30. R30 Esti Dika S 1301412071

31. R31 Haryanto 1301412051

32. R32 Edi Kurnia Konda 1301412091

33. R33 Danty Ismi Harva F 1301412022

34. R34 Yuniar Prastiyo A 1301412102

35. R35 M. Mahbub Yuwaffi 1301412066

36. R36 Sus Kurniawan 1301412100

37. R37 Feisal Bintang 1301412106

Page 139: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

126

DAFTAR NAMA RESPONDEN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN

DAN KONSELING ANGKATAN 2013

No. Kode Nama NIM

1. R1 Sharif Rizky Andromeda 1301413047

2. R2 Tara Gheasanti N 1301413046

3. R3 Elsa Gita P.M 1301413054

4. R4 Maria Ulfa 1301413066

5. R5 Krisnowati 1301413071

6. R6 Angga Nurlitasari Hariyono 1301413073

7. R7 Dwi Astuti 1301413077

8. R8 Devi Mukaromah 1301413075

9. R9 Dian Wahyu Utami 1301413069

10. R10 Novi Rizani Khomsah 1301413079

11. R11 Sugesti Yoan Akhmad Y 1301413080

12. R12 Rivrina Sugiyanto 1301413084

13. R13 Dias Alentia Nanda 1301413105

14. R14 Winda Alfiyah Syifa H 1301413110

15. R15 Siti Aisah 1301413088

16. R16 Diah Ayu Puspita 1301413117

17. R17 Mastiara 1301413120

18. R18 Indah Nugraheni K.D 1301413123

19. R19 Reza Rizki Gunawan 1301413062

20. R20 Novi Wahyu Wulandari 1301413051

21. R21 Aprilia Myda H 1301413130

22. R22 Putri Limaran Sari 1301413060

23. R23 Nurul Huda 1301413077

24. R24 Kiftiyah Riris Novita 1301413122

25 R25 Reza Tri Astuti 1301413072

26 R26 Dwi Laksmi Danisworo 1301413074

27. R27 Eko Mahesti Nurjanah 1301413081

28. R28 Imamma Anindita 1301413085

29. R29 Fildzah Syarafina Rahman 1301413103

30. R30 Muh. Zuhrul Anam 1301413087

31. R31 Depi Wulan Sari 1301413109

32. R32 Poja Fiji Riyana 1301413112

33. R33 Dwiana Kartika Wati 1301413118

34. R34 Lian Navis N.H 1301413048

35. R35 Zuni Fatmaningsih 1301413101

36. R36 Giandra Ogy Pratama 1301413121

37. R37 Romayati 1301413061

38. R38 Mahmudin 1301413015

39. R39 Alif Khalilu Rahman 1301413097

40. R40 Apriliani Chrisnanda P 1301413086

Page 140: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

127

Lampiran 15

Page 141: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

128

Page 142: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

129

Page 143: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

130

Page 144: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

131

Page 145: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

132

Page 146: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

134

Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 16

Page 147: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

135

Page 148: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

136

Lampiran 17

Page 149: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN

137