70
Panca Indra THT Arroyan Wardhana

THT Pancaindera2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tht

Citation preview

  • Panca Indra THTArroyan Wardhana

  • Pendengaran ( tuli kongenital, infeksi, tumor, trauma)Penghidu ( anosmia, hiposmia, etc)Pengecap

  • Panca indera

  • ANATOMI

  • TELINGA LUAR

    Pinna (daun telinga)Flange : resonansi ~3 - 4000 HzConcha : resonansi ~1 7000 HzMeatus Kartilago - tulangDensitas & Resonansiresonator 3000 Hzserumen + rambut di LT = filter kotoranMembran TimpaniSeperti kulit elastik yang meregang ke cincin tulang Bentuk kerucut = High Fidelity Transfer

  • TELINGA TENGAHProses impedansi : daya tahan thd perubahan frekuensiMenghantar bunyi ke organ sensorisMT ke tingkap lonjong (tapak stapes) : perbedaan ukuran sangat besarTulang pendengaran :Maleus Inkus Stapes Stapedial Footplate keuntungan untuk densitas tinggiTekanan udara = lingkungan luarRegulasi oleh tuba EustachiusRespon bunyi intensitas tinggi :Otot dan tendon >>Atenuator bunyi

  • MaleusUmboBag IntermediateBagian periferKetebalanAmplitudoPola gerakanMEMBRANA TIMPANIPars tensa : di inferior, lebih luasPars flaksida : di superior, lebih kecil, lap epitel lebih tebal, mengandung kolagen pd lapisan tengah lebih lentur & lebih tahan terhadap barotrauma

  • FISIOLOGI PENDENGARAN

  • Infeksi telinga Otitis media eksterna Otitis media eksterna sirkumscriptaOtitis media diffusaOtitis media akutOtitis media suppuratif kronisOtitis media efusi

  • Tuli KonduktifKelainan Pada Telinga Luar :1. Kelainan kongenital/bawaanAtresia liang telinga Mikrotia tatalaksana : Bilateral : ABD sejak dini Kanaloplasti usia 5-7 thn Unilateral : Operasi usia 15 17 thn

  • 2. Serumen :Tatalaksana : Bila lunak dengan aplikator kapas, bila keras dengan serumen haak atau kuret, bila tidak keluar juga, dilunakkan dulu dengan karbolgliserin 10% selama 3 hari. Dapat juga dilakukan irigasi dengan air hangat, tetapi dipastikan dulu tidak terdapat perforasi MT

  • Otitis eksterna sirkumkripta :- Mengenai 1/3 kulit LT- Gejala : terdapat nyeri hebat - Terapi : Bila sudah abses, diaspirasi secara steril, lokal diberikan antibiotik salep, atau antiseptik

  • Otitis eksterna diffusa- Mengenai 2/3 dalam LT- Kulit LT hiperemis dan edema batas tidak jelas- Gejala : terdapat nyeri tekan tragus, LT sempit - - - Terapi : Tampon mengandung antibiotika

  • Otitis eksterna maligna- Peradangan meluas secara progresif ke lap. subcutis, tlg rawan, dan tulang sekitarnya. - Gejala : rasa gatal, nyeri, sekret, pembengkakan, LT tertutup oleh jaringan granulasi yang cepat tumbuh.- Terapi sesuai hasil kultur dan resistensi

  • Otomikosis- Rasa gatal dan penuh di LT, kdg tanpa gejala- Terapi : membersihkan LT dengan asam asetat 2% dalam alkohol, larutan povidon iodine 5%, kadang diperlukan antijamur topikal.

  • Benda asing- Bisa berupa manik, serangga, mainan, dll- Tatalaksana dengan ekstraksi benda asing, Benda asing besar diambil dengan serumenBenda asing kecil diambil dengan cunam atau pengait.

  • Kelainan di Telinga Tengah Obstruksi tuba eustachius- Dapat terjadi akibat peradangan di nasofaring atau tumor nasofaring- Sumbatan pada mulut tuba di nasofaring dapat terjadi oleh bellocq tampon atau sikatriks akibat trauma operasi (adenoidektomi)

  • 2. Otitis Media :Peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid, tdd :Otitis media akut (OMA)Sumbatan tuba eustachius merupakan penyebab utamaKuman penyebab utama streptokokkus hemolitikus, staphilokokus aureus, pneumokokus.Tdd dari 5 stadium : 1. Oklusi TE, 2. Hiperemis, 3. Supurasi, 4. Perforasi, 5. ResolusiTerapi tergantung pada stadium OMA

  • DEFINISI

    Otitis media adalah setiap peradangan di telinga tengah tanpa memperhatikan etiologi ataupun patogenesisnya.

  • Klasfikasi sederhana

  • Ditemukan terutama pada bayi dan anak Biasanya didahului dengan ISPA. Nyeri telinga, anak gelisah, demam, kadang-kadang muntah dan diare Membran timpani hiperemia dari ringan sampai berat. bisa sampai cembung keluar karena desakan cairan/ mukopus di telinga tengah. OTITIS MEDIA AKUTPengumpulan cairan di telinga tengah yang disertai gejala dan tanda-tanda infeksi akut seperti hiperemia di membran timpani, membran timpani yang menonjol ke luar dengan atau tanpa perforasi akut membran timpani.

  • Gangguan fungsi tubaTekanan negatif di telinga tengahPeningkatan permeabilitas kapiler transudasiAkumulasi sekretPATOFISIOLOGI

  • OTITIS MEDIA AKUTEfaluasi kembaliAntibiotik lini kedua

    Tidak sembuhAntibiotik lini ketigaRiwayat penyakitPemeriksaan fisikAntibiotik lini pertama

    Parasetesis/miringotomiTidak sembuhSembuhSembuhFollow upTidak sembuhMiringotomi, grommet, adenoidektomiSembuhFollow upFollow upDrug of fearProtokol Obsevasi

  • Menderita otitis media dalam sebulan ini (kambuh) Antibiotik dalam sebulan terakhir Otitis media bilateral Usia kurang dari 2 bulan Menderita lebih dari 3 kali episode OMA dalam 6 bulan terakhir Menderita lebih dari 4 kali episode OMA dalam 12 bulan terakhirFaktor-faktor risiko tinggiPasien tanpa faktor resiko tersebut di atas digolongkan ke dalam pasien resiko rendah.

  • Antibiotik Lini PertamaAmoxicillin 50 mg/kg/hari PO dibagi 3 dosis Trimethoprim-Sulfamethoxazole Dosis: 10-12 mg/kg/hari dalam 2 dosisAntibiotik Lini Kedua Amoxicillin 80-90 mg/kg/day PO dibagi 3 dosisAzithromycin 10 mg/kg, kemudian 5 mg/kg hari ke 2-5 Kombinasi amoxiclav 45 mg/kg/hariCefuroxime Cefpodoxime Cefprozil Dan sebagainyaAntibiotik Lini ketiga Ceftriaxone 50 mg IM selam 1-3 hari Pikirkan untuk timpanosintesisProtokol Th/: OMA Resiko rendah

  • Protokol: Untuk OMA Resiko Tinggi Antibiotik Lini Pertama (10 hari) Amoksisilin 80-90 mg/kg/hari PO dibagi dalam 3 dosisAntibiotik Lini Kedua Kombinasiamoxiclav 45 mg/kg/hari dibagi 2 dosis dan Cefuroxime Cefpodoxime Cefprozil Dan sebagainyaAntibiotik Lini KetigaPikirkan untuk timpanosintesis Ceftriaxone 50 mg IM selam 1-5 hari

  • Eust. Tube children & adult

  • Radang kronis telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret dari telinga (otorea) tersebut lebih dari 2 bulan,, baik terus menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah.

    Otitis media supuratif kronik (OMSK)

  • Diagnosis OMSKRiwayat otore kronis lebih dari 2 bulan. Perforasi membran timpani pada pemeriksaan otoskopiAudiometri nada murni:Rontgen mastoid : bukan pemeriksaan rutinmenilai tingkat perkembangan pneumatisasi mastoid dan perluasan penyakit.Pemeriksaan mikrobiologi sekret telingaantibiotik lini pertama tidak harus menunggu hasil pemeriksaan ini.

  • Bakteriologi pada Otitis media supuratif kronis menurut beberapa penelitian di Indonesia

  • Penggunaan obat topikal harus hati-hati.Gentamicin, neomicin, soframicin, bahkan kloramfenikol bersifat ototoksik bila rembes ke telinga dalam melalui venestra rotundum atau venestra ovale.Ofloxacin sebagai obat tetes telinga terbukti aman, tidak toksik terhadap labirin. Efektifitasnya tinggi sebagai obat tunggal untuk pengobatan OMSK. Efektif sebagai obat lini pertama. Dapat dipakai pada anak (data empirik belum banyak). Satu-satunya kandungan obat tetes telinga yang mendapat persetujuan dari FDA untuk anak berusia lebih dari 12 tahun.Obat tetes telinga tidak dipakai sebagai obat profilaksis OMSK.OMSK

  • Bila sukar menentukan kuman penyebab, dapat dipakai campuran trimetoprim+sulfametoxazol atau amoxicillin+clavulanat.Pada penderita berusia lebih dari 18 tahun dapat dipilih ciproflokxacin atau oflokxacin.Obat tetes dapat dipakai sebagai obat lini pertama sebagai obat tunggal, pilihan utama adalah ofloxacin, baik pada orang dewasa atau anak.

  • Patogenesis OMSK (1)Perubahan tekanan tiba tibaAlergiInfeksiSumbatan : Sekret Tampon Tumor

  • Patogenesis OMSK (3)

  • Otore kronisOtoskopiOnset, progresifitas, predisposesi, penyakit sistemik, fokus infeksi, riwayat pengobatanMT utuhOE difusOtomikosisDermatitis eksimOE malignaMiringitis granulomatosaMT perforasikolesteatom(OMSK benigna)

    -kolesteatom(OMSK bahaya)+OMSKLihat algoritma 3Komplikasi -Komplikasi +Lihat algoritma 2Lihat algoritma 1

  • OMSK tenangOMSK aktifOtore menetap > 1 minggu Perforasi menetap Ideal: timpanoplasti dengan atau tanpa mastoidektomiRo. Mastoid(Shuller x-ray)Audiogramkolesteatom(OMSK benigna)

    Tuli konduktif +Cuci telinga, Antib. Topikal, Antibiotik sist.-Ideal: mastoidektomi+ timpanoplastiAntib. Berdasarkan PemeriksaanMOStimulasi epitelialisasi tepi perforasiPerforasi menutup

    Algoritma 1Otore stop Tuli konduktif -Menetap > 3 bulan

  • OMSK bahayaOMSK dengan kolesteatomaDitemukan kolesteatoma di telinga tengahPerforasi atik atau marginal atau totalTanda lain yang menjurus:jaringan granulasi di/dari telinga tengahabses/fistel retroaurikularGambaran radiologi spesifik, rarefaksi dengan batas jelas

  • Cholesteatoma:Mass of keratinizing stratified squmaous epithelium (skin) present in the middle ear and/or mastoidA three dimensional soft tissue sacGrows at the expense of underlying structuresTendency to regrow

  • PilihanAtikotomi anteriorTimpanoplasti dinding utuh (Canal wall up tympanoplasty)Timpanoplasti dinding runtuh (canal wall dow tympanoplasty)AtticoantroplastiTimpanoplasti buka-tutup (open and close tympanoplasty method)Dan sebagainyakolesteatoma(OMSK bahaya)+Algoritma 2OMSK tipe bahaya bersifat progresif, kolesteatom yang semakin luas akan mendestruksi tulang yang dilewatinya. Infeksi sekunder akan menyebabkan keadaan septik lokal dan nekrosis septik di jaringan lunak yang dilalui kolesteatom dan di jaringan sekitarnya juga menyebabkan destruksi jaringan lunak yang mengancam akan terjadinya komplikasi-komplikasi.Satu-satunya cara pengobatan adalah bedah

  • OMSK +KOMPLIKASIAbses subperiostealParesis fasialLabirintitisPetrositisTromboflebitis sinus lateralAbses ekstra duraAbses perisinusTromboflebitis sinus lateralMeningitisAbses otakMeningitis otikusAlgoritma 3Lihat algoritma 5Lihat algoritma 4INTRA TEMPORALINTRA KRANIAL

  • PROTOKOL PENATALAKSANAAN PASIEN OMSK DENGAN KECURIGAAN KOMPLIKASI INTRA KRANIAL16Rawat inapPeriksa sekret telingaAntibiotik dosis tinggi intravena 7-15 hari, obat ajuvanKonsul spesialis saraf/saraf anak

    Abses intrakranialHidrosefalus otitik -

    Abses intrakranialHidrosefalus otitik +CT scan tidak dapat dilakukan

    Konsul Bedah Saraf

    KeadaanUmum baik

    KeadaanUmum burukBedah Saraf tidak operasiBedah Saraf: operasi

    MastoidektomiBersama bedah saraf

    Mastoidektomikemudian

    Mastoidekto-mi dalam bius umum

    ApertimbangkanMastoidektomi dalam bius lokalPengobatan medikamentosa bersama spesialis Bedah SarafKU baik

    Mastoidekto-mi dalam bius umumKU buruk

    ApertimbangkanMastoidektomi dalam bius lokal

    Medikamentosa 1-2 bulanMonitor perembangan komplikasi dengan CT scan tiap 1 2 mingguKU baik

    Mastoidekto-mi dalam bius umumKU buruk

    Mastoidekto-mi dalam bius umum

    Algoritma 4CT scan+kontras

  • KOMPLIKASI OTITIS MEDIAJarang terjadi sejak adanya antibiotikaKomplikasi dapat terjadi apabila sawar pertahanan telinga tengah terlewati infeksi ke daerah sekitarnya1. Penyabaran secara hematogen melalui osteotromboflebitis2. Penyabaran melalui erosi tulang3. Penyabaran melalui jalan yang sudah ada melalui fenestra rotundum, duktud perilimfatik dan duktus endolimfatik

  • Pengobatan OMSK dengan sangkaan komplikasi intrakranial Ampicillin I.V. 200-400 mg. / Kg. /hariChloramphenicol I.V. 4x 1-1.5 g / hari (dewasa)Metronidazol 3x 500 mg. /minggu (prn) bila diduga anaerobGentamycin 3-5 mg / kg BB / hari dalam 3 dosisi bila kuman penyebabnya P. aeruginosa.Korticosteroid, diamox, mannitol, antituberkulosis bila dianjurkan oleh bagian Kesehatan Anak atau Bagian Penyakit Dalam.Sulfametoxazole + trimetoprim menggantikan ampicillin pada kasus alergi penisilin.Sefalosporin generasi ke 3 menggantikan ampisilin dan chloramphenikol bila demam menetap.

  • Peradangan di telinga tengah dengan pengumpulan cairan di rongga telinga tengah. Tidak terdapat tanda-tanda infeksi akut dan tidak ada perforasi membran timpani.OTITIS MEDIA EFUSI

  • Rasa penuh ditelingaMembran timpani suram, abu-abu atau kemerahan Gelembung udara atau cairan di kavum timpaniTM retraksi atau terdorong ke luar atau pada posisi normal TM tipis sampai tebal, vaskularitas bertambah Ketulian (
  • OME

  • Penatalaksanaan pengobatan

    Manufer Valsalva Observasi 3 bulanMyringotomi dan pemasangan grommet dengan indikasi terbatas sbb: Penyakit menetap Allergi obatEfusi persisten dengan ketulian > 25 decibelsOTITIS MEDIA EFUSI

  • Antihistamin, dekongestan serta streoid sistemik maupun steroid nasal spray tak jelas mempunyai efek terapeutik.Indikasi pemberian antibiotik Terdapat ISNA bakterial Anak dengan risiko OMAOTITIS MEDIA EFUSIPenatalaksanaan pengobatan,cont.

  • Ada tiga jenis gangguan pendengaran (Tuli) :1. Tuli konduktif 2. Tuli sensorineural3. Gabungan keduanya atau Tuli campur

  • Derajat ketulian ISO :0 25 dB : Normal>25 40 dB : Tuli ringan> 40 55 dB : Tuli sedang> 55 70 dB: Tuli sedang berat> 70 90 dB: Tuli berat> 90 dB: Tuli sangat berat

  • Tuli konduktif terjadi akibat kelainan pada telinga luar dan telinga tengahTuli sensorineural timbul akibat kelainan pada koklea, N. VII, atau di pusat pendengaran.Gangguan tuli campur disebabkan kombinasi tuli konduktif dan tuli sensorineural.

  • Pasien dengan gangguan pendengaran yang perlu ditanyakan :1. Apakah pada satu atau kedua telinga2. Apakah timbul tiba-tiba atau bertambah secara bertahap dan sudah berapa lama diderita.3. Apakah ada riwayat trauma, trauma akustik, pemakaian obat ototoksik.

  • 4. Apakah sebelumnya pernah menderita penyakit infeksi5. Apakah diderita sejak bayi.

  • Tuli SensorineuralTuli kokleaDisebabkan oleh Kelainan kongenital (aplasia koklea), Labirintitis (oleh bakteri/virus), intoktikasi obat ototoksik, Sudden deafness, trauma kepala, trauma akustik atau pahanan bising

  • Tuli retrokokleaDisebabkan oleh neuroma akustik, tumor serebelopontin angkle, multiple mieloma, cedera otak, perdarahan otak dan kelainan otak lain

  • Sade (1979) distinguished five grades of atelectasisgrade I is characterized by a mild retraction of the tympanic membrane; grade II the retracted tympanic membrane comes in contact with the incus or the stapes;

    grade III the tympanic membrane touches the promontory

    grade IV is adhesive otitis media;

    grade V there is a spontaneous perforation of the atelectatic ear drum with otorrhea and polyp formation

  • Schller Method

  • Schuller projection

  • Pada tuna rungu atau tuna wicara, tanpa mendengar kita susah untuk bicara, delayed speechpenghidu tanpa penciuman kita tidak dapat merasakan aroma masakan, tanpa pengecap kita tidak dapat membedakan rasa.*Gangguan pendengaran sudah pasti di telinga ****************************