Terrarium

Embed Size (px)

DESCRIPTION

upaya pengendalian hama dan penyakit dengan terarium

Citation preview

Nama : Sekar Nur InsaniNIM: 12788

TERRARIUM

A. SEJARAH TERRARIUMTerarium pada awalnya dikenal dengan wardian case (terrarium) yang oleh penemunya (Nathaniel Ward) digunakan untuk penelitian di laboratorium dengan memanfaatkan tabung-tabung yang ada di laboratorium. Ward sebelumnya telah menanam tanaman di lingkungan luar, tetapi karena terjadinya polusi udara di London, tanaman menjadi mati. Hal yang dilakukan oleh Ward adalah dengan membuat miniatur greenhouse. Dalam terrarium tersebut, tanaman tropis yang sensisitif dapat terlindungi dari kadar garam, air atau perubahan cuaca yang ekstrim, bahkan tanaman akan tetap segar dan prima, dan bertahan hingga 15 tahun (Kristiani, 2002 cit. Qiu, 2012).Terrarrium atau taman mini pertama kali dibuat tahun 1827 di Eropa, hal tersebut berawal dari keinginan orang untuk menghadirkan keindahan taman di berbagai musim. Di Indonesia, terrarium sudah diperkenalkan oleh belanda sejak masa colonial,tetapi baru berkembang pada tahun 90-an. Dari penemuan awal diketahui tanaman dapat tumbuh dalam wadah tertutup dalam waktu lama. Ini dimungkinkan karena wadah yang bening maka tanaman mendapat cahaya dan suhu yang cukup, sementara transpirasi menjamin ketersediaan air yang dibutuhkan oleh tanaman. Tanaman yang dapat ditanam dalam Terrarium adalah kaktus, sukulen, Bromeliad, Dracaena, Sansevierra, Begonia atau Marantha, paku-pakuan (suplir, Nephrolepis, Pteris), moss (lumut), Anthurium, dan tanaman berbunga atau berwarna (Zebrina pendula, Fitonia, Krokot,dll) (Kristiani, 2002 cit. Qiu, 2012).

B. DEFINISI TERRARIUMTerarium adalah media atau wadah yang terbuat dari kaca atau plastik transparan berisi tanaman, yang diperuntukkan bagi beragam kebutuhan, seperti untuk penelitian, metode bercocok tanam maupun dekorasi. Terarium juga dapat diartikan sebagai biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi dalam terarium pun mirip dengan yang terjadi di alam. Sehingga terarium dapat juga dijadikan laboratorium biologi mini (Anonim, 2008).

C. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT DENGAN TERRARIUMTanaman dalam terrarium tidak akan mudah terserang hama dan penyakit karena menggunakan media tanam yang steril seperti pasir zeolit, tanah humus, spagnum moss, arang, bebatuan dan pasir dan jenis terrarium tertutup memungkinkan untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit karena tidak ada celah untuk masuknya hama dan penyakit kedalam terrarium tersebut sehingga terrarium dapat dijadikan sebagai upaya perlindungan tanaman.

DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2008. Terrarium seni taman dalam kaca. http://kumpulan.info/hobby/tanaman/159-terarium-seni-taman-dalam-kaca.html. diakses pada 21 november 2013.

Qiu, H.. 2012. Terrarium. http://blog.umy.ac.id/heny/2012/11/08/terarium/. Diakses pada 21 November 2013.