18
MODUL 4 TEORI KEYNES DAN KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR Matsani A Rahman Rasib, SE, MM. Keyakinan ahli-ahli ekonomi Klasik dengan jelas terlihat dari pandangan Jean Baptiste Say (1767-1832), ahli ekonomi Klasik berkebangsaan Perancis. Ia mengatakan: “Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya” (supply creates its own demand). Menurut pendapatnya dalam setiap perekonomian jarang sekali terjadi masalah kelebihan produksi. Kalaupun terjadi hanya bersifat sementara. Mekanisme pasar akan membuat penyesuaian- penyesuaian sehingga akhirnya jumlah produksi akan turun di sektor yang mengalami kelebihan produksi dan akan naik di sektor yang mengalami permintaan terhadap produksi mereka sangat berlebihan. Karena itu ahli-ahli ekonomi Klasik berkeyakinan bahwa di dalam suatu perekonomian sering sekali keadaaan di mana jumlah keseluruhan penawaran barang-barang dalam perekonomian (penawaran agregat) pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu diimbangi oleh keseluruhan permintaan terhadap barang- Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman Rasib PENGANTAR EKONOMI MAKRO

Teori Keynes Dan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teori Keynes Dan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

MODUL 4

TEORI KEYNES DANKESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR

Matsani A Rahman Rasib, SE, MM.

Keyakinan ahli-ahli ekonomi Klasik dengan jelas terlihat dari pandangan

Jean Baptiste Say (1767-1832), ahli ekonomi Klasik berkebangsaan

Perancis. Ia mengatakan: “Penawaran menciptakan sendiri permintaan

terhadapnya” (supply creates its own demand). Menurut pendapatnya dalam

setiap perekonomian jarang sekali terjadi masalah kelebihan produksi.

Kalaupun terjadi hanya bersifat sementara. Mekanisme pasar akan membuat

penyesuaian-penyesuaian sehingga akhirnya jumlah produksi akan turun di

sektor yang mengalami kelebihan produksi dan akan naik di sektor yang

mengalami permintaan terhadap produksi mereka sangat berlebihan. Karena

itu ahli-ahli ekonomi Klasik berkeyakinan bahwa di dalam suatu

perekonomian sering sekali keadaaan di mana jumlah keseluruhan

penawaran barang-barang dalam perekonomian (penawaran agregat) pada

penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu diimbangi oleh keseluruhan

permintaan terhadap barang-barang tersebut (permintaan agregat) yang

sama besamya. Karena itu kekurangan permintaan tidak akan berlaku.

1. Corak Kegiatan Ekonomi Subsisten

Dalam suatu perekonomian yang terdiri dari dua sektor di mana penerima

pendapatan tidak menabung dan para pengusaha tidak menanam modal,

maka nilai produksi yang diciptakan sektor perusahaan akan selalu sama

dengan nilai seluruh pengeluaran rumahtangga.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 2: Teori Keynes Dan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

Untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa sektor perusahaan

harus menggunakan faktor-faktor produksi yang seluruhnya berasal dari

sektor rumahtangga. Oleh sebab itu seluruh pendapatan yang diterima

oleh faktor-faktor produksi, berupa gaji dan upah yang diterima tenaga

kerja, bunga dari modal yang dipinjamkan, sewa yang diperoleh dari

tanah dan harta, dan keuntungan pengusaha merupakan pendapatan

sektor rumahtangga. Nilai seluruh produksi sektor perusahaan adalah

sama dengan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor

produksi. Dengan demikian nilai seluruh produksi dalam perekonomian

adalah sama dengan nilai seluruh pendapatan yang diterima sektor

rumahtangga.

Disamping sebagai penyedia faktor-faktor produksi, sektor rumahtangga

juga merupakan konsumen dari barang dan jasa yang diproduksi oleh

sektor perusahaan. Berarti sektor rumahtangga melakukan pengeluaran

terhadap barang dan jasa tersebut. Dalam perekonomian subsisten tidak

terdapat penabungan, berarti seluruh pendapatan sektor rumahtangga

dibelanjakan.

Dalam keadan seperti ini pengeluaran sektor rumahtangga akan selalu

sama dengan nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian

itu pada waktu penggunaan tenaga kerja penuh tercapai, akan menjamin

berlakunya tingkat penggunaan tenaga kerja penuh di dalam jangka

panjang.

Di dalam perekonomian subsisten kegiatan perdagangan sangat terbatas

dan pada umumnya dilakukan secara barter (tidak menggunakan uang).

Para penerima pendapatan tidak melakukan penabungan. Mereka akan

selalu menggunakan seluruh pendapatan yang mereka terima untuk

memperoleh barang-barang kebutuhan mereka.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 3: Teori Keynes Dan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

2. Corak Kegiatan Perekonomian Modern

Dalam perekonomian yang Iebih maju para penerima pendapatan akan

menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung. Tabungan ini akan

dipinjamkan kepada para pengusaha dan mereka akan menggunakan

tabungan itu untuk investasi, yaitu melakukan pembelian barang modal.

Investasi akan menambah jumlah barang-barang modal yang tersedia

dan meningkatkan kemampuan perekonomian dalam menghasilkan

barang-barang kebutuhan masyarakat. Sebagai balas jasa, pengusaha

akan membayar bunga atas seluruh tabungan yang disediakan oleh

sektor rumahtangga.

3. Fleksibilitas Tingkat Bunga

Para ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa perubahan-perubahan

dengan mudah berlaku atas tingkat bunga dan akan menjamin

terciptanya kesamaan antara jumlah tabungan yang akan disediakan

rumahtangga dengan jumlah investasi yang akan dilakukan oleh

pengusaha. Keadaan seperti itu terjadi karena tingkat bunga menentukan

besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakulan dalam

perekonomian. Setiap perubahan dalam tingkat bunga akan

menyebabkan perubahan dalam tabungan rumahtangga dan investasi

perusahaan. Ini akan terus terjadi hingga kesamaan antara jumlah

tabungan dan jumlah investasi tercapai.

Para pengusaha akan mengurangi permintaan terhadap tabungan

rumahtangga apabila tingkat bunga tinggi, sebaliknya akan menambah

permintaan apabila tingkat bunga rendah.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 4: Teori Keynes Dan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

Menurut ahli-ahli ekonomi Kiasik, keseimbangan antara tabungan dan

investasi yang seperti ini adalah keadaan yang selalu terjadi dalam

perekonomian. Karena jumlah tabungan rumahtangga pada waktu

perekonomian mencapai penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu

sama dengan jumlah seluruh investasi yang akan dilakukan oleh para

pengusaha, maka dalam perekonomian pengeluaran agregat pada

penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama dengan penawaran

agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh.

4. Fleksibilitas Tingkat Upah

Dalam hal ini ahli-ahli ekonomi Kiasik mengemukakan bahwa apabila

terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian-

penyesuaian dalam pasar tenaga kerja sehingga akhirnya pengangguran

dapat dihapuskan. Oleh karenanya pengangguran bukanlah suatu

keadaan yang selalu terjadi dalam perekonomian.

Apabila dalarn perekonomian terdapat pengaagguran, para penganggur

akan bersedia bekerja pada tingkat upah yang lebih rendah dan yang

berlaku di pasar. Keadaan ini menimbulkan kekuatan-kekuatan yang akan

menurunkan tingkat upah dan akan memperluas tingkat kegiatan

ekonomi. Dalam analisisnya ahli-ahli ekonomi Klasik berkeyakinan bahwa

:

i. Para pengusaha akan selalu mencari keuntungan yang maksimum

ii. Keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan di mana upah

adalah sama dengan produksi fisikal marginal.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 5: Teori Keynes Dan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

5. Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian

Mengacu kepada kedua keyakina diatas, yaitu (i) fleksibilitas tingkat

bunga menyebabkan penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja

penuh akan selalu sama dengan permintaan agregat, dan (ii) fleksibilitas

tingkat upah akan menyebabkan keuntungan maksimum akan dicapai

apabila semua tenaga kerja digunakan, maka ahli-ahI ekonomi Kiasik

berpendapat perekonomian akan beroperasi pada kesanggupannya yang

paling maksimum yaitu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja

penuh.

Kemampuan sektor perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa

sangat tergantung kepada jumlah dan kualitas faktor-faktor produksi yang

tersedia dalam perekonomian tersebut. Dengan demikian tingkat kegiatan

ekonomi negara akan ditentukan oleh :

i. Jumlah barang-barang modal yang tersedia dan digunakan dalam

perekonomian (K).

ii. Jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam

perekonomian (L).

iii. Jumlah dan jenis kekayaan alam yang digunakan (Q).

iv. Tingkat teknologi yang digunakan (T).

Dengan demikian, tingkat kegiatan ekonomi atau pendapatan nasional

dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut :

Y = f (K, L, Q, T)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 6: Teori Keynes Dan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

KRITIK KEYNES TERHADAP PANDANGAN KLASIK

Seperti yang telah disinggung pada Modul.1 bahwa teori makroekonomi

berkembang setelah Keynes menunjukkan kelemahan-kelemahan dari

pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik mengenai penentuan tingkat kegiatan

perekonomian negara. Sebagai alternatif Keynes mengemukakan suatu

pandangan lain mengenai proses penentuan tingkat kegiatan ekonomi dalam

suatu negara.

Keynes tidak menyetujui pandangan yang paling pokok dalam teori

Klasik, yaitu bahwa penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta

dalam perekonomian. Keynes berpendapat bahwa penggunaan tenaga kerja

penuh adalah keadaan yang jarang terjadi, dan hal itu disebabkan karena

kekurangan permintaan agregat yang nyata dalam perekonomian.

Perbedaan pendapat ini bersumber dari perbedaan antara mereka daIa

dua persoalan berikut :

i. Faktor-faktor yang menentukan tingkat tabungan dan tingkat investasi

dalam perekonomian.

ii. Sifat-sifat hubungan antara tingkat upah dengan pengguna tenaga

kerja oleh para pengusaha.

PERKEMBANGAN ANALISIS MAKROEKONOMI

Pandangan-pandangan Keynes menjadi terkenal bukan karena kritiknya

terhadap pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik mengenai penentuan tingkat

kegiatan ekonomi negara. Ia dianggap sebagai salah seorang ahli ekonomi

yang terkemuka dalam abad ini karena Keynes menciptakan suatu

pendekatan baru dalam analisis ekonomi. Ia menganalisis kegiatan-kegiatan

yang dilakukan dalam perekonomian sebagai suatu keseluruhan, dan bukan

menganalisis bagian-bagian kecil. Dan yang lebih penting lagi, Keynes

mengemukakan suatu teori yang menggambarkan tentang bagaimana tingkat

kegiatan ekonomi dalam suatu negara ditentukan, dan faktor-faktor yang

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 7: Teori Keynes Dan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

menentukan tingkat kegiatan ekonomi tersebut. Pandangannya tersebut

adalah sangat berbeda dengan pandangan ahli-ahli ekonomi Kiasik.

Analisis Keynes lebih banyak memperhatikan aspek permintaan, yaitu

menganalisis mengenai peranan dari permintaan berbagai golongan

masyarakat di dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang akan

dicapai oleh sesuatu perekonomian. Pada hakikatnya analisis itu berpendapat

bahwa tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya permintaan

efektif, yaitu permintaan yang disertai oleh kemampuan untuk membayar

barang dan jasa yang diminta tersebut, yang nyata dalam perekonomian.

Dalam hal permintaan agregat dalam analisisnya Keynes membaginya

menjadi dua jenis pengeluaran, yaitu pengeluaran konsumsi oleh

rumahtangga dan penanaman modal oleh para pengusaha.

DESKRIPSI PEREKONOMIAN DUA SEKTOR

Pendekatan Keynesian sederhana merupakan bentuk analisis Keynes

yang paling sederhana mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi suatu

negara. Dalam modul ini akan dibahas penentuan kegiatan ekonomi dalam

perekonomian dua sektor.

Yang dimaksudkan dengan perekonomian dua sektor adalah

perekonomian yang terdiri dari sektor rumahtangga dan perusahaan. Dalam

hal ini dianggap tidak terjadi kegiatan pemerintah dan perdagangan luar

negeri. Dimana aliran-aliran pendapatan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

i. Sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi yang

dimiliki sektor rumahtangga oleh sektor perusahaan, sektor

rumahtangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji dan

upah, sewa, bunga dan untung.

ii. Sebahagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima

oleh sektor rumahtangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu

untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor

perusahaan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 8: Teori Keynes Dan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

iii. Sisa dari berbagai jenis pendapatan rumahtangga yang tidak

digunakan untuk pengeluaran konsumsi akan ditabung dalam

institusi-institusi keuangan.

iv. Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan

investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh institusi-

institusi keuangan dari sektor rumahtangga.

FUNGSI KONSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN

Pengeluaran konsumsi dari semua rumahtangga dalam perekonomian

dinamakan konsumsi agregat dan tabungan semua rumahtangga

dinamakan tabungan agregat. Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang

menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi rumahtangga dalam

perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposebel)

perekonomian tersebut. Sedangkan fungsi tabungan adalah suatu kurva yang

menggambarkan hubungan antara tingkat tabungan rumahtangga dalam

perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposebel)

perekonomian tersebut.

Kedua fungsi tersebut dapat dirumuskan dengan bentuk aljabar sebagai

berikut :

Fungsi konsumsi ialah : C = a + bY

Fungsi tabungan ialah : S = -a + (1-b)Y

Dimana a adalah konsumsi rumahtangga saat pendapatan nasional adalah 0,

b adalah kecondongan konsumsi marginal, C adalah tingkat konsumsi dan Y

adalah tingkat pendapatan nasional. Adakalanya fungsi konsumsi dan

tabungan menunjukkan hubungan antara konsumsi atau tabungan dengan

pendapatan disposebel Yd . Maka persamaan diatas berubah menjadi :

Fungsi konsumsi ialah : C = a + bYd

Fungsi tabungan ialah : S = -a + (1-b)Yd

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 9: Teori Keynes Dan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

Selain pendapatan rumahtangga, ada beberapa faktor lain yang

mempenga-ruhi tingkat konsumsi dan tabungan rumahtangga, yaitu :

1. Kekayaan yang telah terkumpul. Sebagai akibat dari mendapat harta

warisan, atau tabungan yang banyak sebagai akibat usaha dimasa lalu,

maka seorang yang berhasil mempunyai kekayaan yang mencukupi.

Dalam keadaan seperti itu ia sudah tidak terdorong lagi untuk menabung

Iebih banyak, sebagian besar pendapatannya digunakan untuk konsumsi

di masa sekarang. Sebaliknya, untuk orang yang tidak memperoleh

warisan atau kekayaan, mereka akan lebih bertekad untuk menabung

untuk memperoleh kekayaan yang Iebih banyak di masa yang akan

datang, atau untuk memenuhi kebutuhan masa depan keluarganya

seperti membeli rumah, membiayai pendidikan anak atau membuat

tabungan untuk persiapan di hari tua.

2. Tingkat bunga. Dapat dipandang sebagai pendapatan yang diperoleh

dari tabungan. Rumahtangga akan membuat Iebih banyak tabungan

apabila tingkat bunga tinggi karena Iebih banyak bunga yang akan

diperoleh. Pada tingkat bunga rendah orang tidak begitu suka menabung

karena mereka merasa Iebih baik berbelanja konsumsi dari menabung.

Dengan demikian pada tingkat bunga yang rendah masyarakat

cenderung menambah pengeluaran konsumsinya.

3. Sikap berhemat. Setiap orang mempunyai sikap yang berbeda dalam

menabung dan berbelanja. Ada masyarakat yang tidak suka berbelanja

benlebihan dan lebih mementingkan tabungan. Tetapi ada pula

masyarakat yang mempunyai kecenderungan mengkonsumsi yang tinggi.

4. Keadaan perekonomian. Dalam perekonomian yang tumbuh dengan

teguh dan tidak banyak pengangguran, masyarakat cenderung lebih aktif

berbelanja dan kurang menabung. Tetapi dalam keadaan kegiatan

perekonomian yang lambat perkembangannya, tingkat pengangguran

menunjukkan tendensi dan sikap masyarakat dalam menggunakan uang

dan pendapatannya menjadi makin berhati-hati.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 10: Teori Keynes Dan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

5. Distribusi pendapatan. Dalam masyarakat yang distribusi

pendapatannya tidak merata, Iebih banyak diperoleh tabungan. Dalam

masyarakat seperti ini terjadi (i) sebahagian besar pendapatan nasional

dinikmati oleh segolongan kecil penduduk yang sangat kaya, dan (II)

golongan masyarakat ini mempunyai kecenderungan menabung yang

tinggi. Maka mereka boleh membuat tabungan yang banyak. Sedangkan

sebagian besar penduduk mempunyai pendapatan yang hanya cukup

membiayai konsumsinya dan tabungannya kecil. Dalam masyarakat yang

distribusi pendapatannya Iebih seimbang tingkat tabungannya relatif

sedikit karena mereka mempunyai kecenderungan mengkonsumsi yang

tinggi.

6. Tersedia atau tidaknya dana pensiun yang mencukupi. Ada negara

yang rnemberikan pensiun yang cukup tinggi kepada golongan

penduduknya yang telah tua. Apabila pendapatan dari pensiun besar

jumlahnya, para pekerja tidak terdorong untuk melakukan tabungan yang

banyak pada masa kerja dan ini akan menaikkan tingkat konsumsi.

Sebaliknya, apabila pendapatan pensiun sebagai jaminan hidup di hari

tua sangat tidak mencukupi, maka masyarakat akan cenderung

menabung lebih banyak pada ketika mereka bekerja.

INVESTASI (PEMBENTUKAN MODAL DOMESTIK BRUTO)

Investasi atau yang lazim juga disebut dengan istilah penanaman

modal atau pembentukan modal dapat diartikan sebagai pengeluaran atau

perbelanjaan para penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-

barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan

memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.

Adakalanya penanaman modal dilakukan untuk menggantikan barang-barang

modal yang lama yang telah haus dan perlu didepresiasikan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 11: Teori Keynes Dan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

Dalam prakteknya, usaha untuk mencatat nilai penanaman modal yang

dilakukan dalam suatu tahun tertentu, yang digolongkan sebagai investasi

(pembentukan modal atau penanaman modal) meliputi pengeluaran /

pembelanjaan sebagai berikut :

i. Pembelian berbagai jenis barang modal, yaitu mesin-mesin dan

peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri

dan perusahaan.

ii. Perbelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan

kantor, bangunan pabrik dan bangunan-bangunan lainnya.

iii. Pertambahan nilai stok barang yang belum terjual, bahan mentah

dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun

penghitungan pendapatan nasional.

Jumlah dari ketiga jenis komponen investasi tersebut dinamakan

investasi bruto. Apabila investasi bruto dikurangi oleh nilai depresiasi akan

didapat investasi neto.

PENENTUAN PENDAPATAN NASIONAL KESEIMBANGAN

Untuk menunjukan proses penentuan tingkat keseimbangan

pererkonomian negara, dapat digunakan tiga cara berikut :

i. Dengan menggunakan contoh angka pendapatan nasional dan

perbelanjaan agregat.

ii. Dengan menggunakan grafik yang menunjukkan (a) kesamaan

perbelanjaan agregat dengan penawaran agregat, dan (b)

kesamaan di antara investasi dan tabungan.

iii. Dengan menggunakan pembuktian secara aijabar

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 12: Teori Keynes Dan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

Dalam ketiga cara tersebut, baik sistem angka (tabel), grafik maupun

pembuktian aljabar, sama-sama mempergunakan data Pendapatan Nasional

(Y), Konsumsi (C), Tabungan (S) dan Investasi (I). Maka dalam

perekonomian dua sektor, keseimbangan perekonomian negara dikatakan

tercapai apabila :

i. Y = C + I

ii. S = I

PERUBAHAN KESEIMBANGAN DAN MULTIPLIER INVESTASI

Dari satu periode ke periode Iainnya keseimbangan pendapatan

nasional selalu mengalami perubahan. Dalam perekonomian dua sektor

perubahan tersebut disebabkan oleh perubahan dalam investasi.

Perkembangan teknologi misalnya, akan menambah investasi dan akan

memindahkan pengeluaran agregat C + I ke atas. Maka keseimbangan

pendapatan nasional yang baru akan dicapai dan pendapatan nasional akan

bentambah. Pengurangan investasi juga dapat terjadi dan pengeluaran

agregat C + I akan mengalami perubahan, tapi akan turun ke bawah dan

keseimbangan pendapatan nasional dicapai pada titik.

Analisis mengenai multiplier bertujuan untuk menerangkan pengaruh

dari kenaikan atau penurunan pengeluaran agregat terhadap tingkat

keseimbangan dan terutama pada tingkat pendapatan nasional. Misalkan

pendapatan nasional mengalami pertambahan sebesar 4 kali lipat dari

pertambahan pengeluaran yang pada mulanya berlaku, maka nilai multiplier

ada 4.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 13: Teori Keynes Dan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO