Upload
shnayder-mukhlis
View
406
Download
69
Embed Size (px)
Citation preview
Teori Keagenan
Teori keagenan (Agency theory) merupakan basis teori
yang mendasari praktik bisnis perusahaan yang dipakai
selama ini.
Prinsip utama teori ini menyatakan adanya hubungan
kerja antara pihak yang memberi wewenang (prinsipal)
yaitu investor dengan pihak yang menerima wewenang
(agensi) yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerja sama
yang disebut ”nexus of contract”.
Teori Keagenan
Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu
bertindak atas kepentingan mereka sendiri.
Pemegang saham sebagai principal diasumsikan
hanya tertarik kepada hasil keuangan yang
bertambah atau investasi mereka di dalam
perusahaan. Sedang para agen disumsikan menerima
kepuasan berupa kompensasi keuangan dan syarat-
syarat yang menyertai dalam hubungan tersebut.
Masalah Utama Dalam Hubungan Agensi
Terdapat tiga masalah utama dalam hubungan agensi,
yaitu :
1. Kontrol pemegang saham kepada manajer
2. Biaya yang menyertai hubungan agensi
3. Menghindari dan meminimalisasi biaya agensi
Konsekuensi Ekonomi
Zeff (1978) mendefinisikan economic consequences sebagai
impak laporan akuntansi terhadap perilaku pengambilan
keputusan bisnis, pemerintah, dan kreditor.
Esensi definisi tersebut adalah bahwa laporan akuntansi
dapat mempengaruhi (affect) keputusan nyata oleh manajer
dan pihak lain, tidak hanya sekedar menggambarkan
(reflecting) hasil keputusan yang dibuat.
Konsekuensi Ekonomi
Economic consequences adalah konsep yang menyatakan
bahwa, walaupun bertentangan dengan implikasi teori
pasar modal efisien, pilihan kebijakan akuntansi dapat
mempengaruhi nilai perusahaan.
Walaupun dengan implikasi kebijakan teori pasar modal
efisien, tampak bahwa pilihan kebijakan akuntansi
memiliki konsekuensi ekonomi bagi pamakai laporan
keuangan, walaupun tidak secara langsung mempengaruhi
aliran kas perusahaan.
Mengapa EC Muncul?
Economic consequences muncul karena perusahaan
melakukan kontrak seperti kompensasi eksekutif
(executive compensation) dan kontrak utang (debt
contract).
Kebijakan akuntansi yang digunakan dapat merupakan
sumber informasi yang penting bagi investor. Manajer
dapat menggunakan sumber informasi berupa pilihan
kebijakan akuntansi yang dipilih sebagai signal tentang
informasi dalam dari perusahaan.
Rekonsiliasi EC dan Pasar Modal Efisien
Konsekuensi ekonomi merupakan anomali bagi pasar modal efisien.
Hal ini terjadi karena perubahan kebijakan akuntansi yang tidak
berpengaruh terhadap arus kas memiliki konsekuensi ekonomi tetapi
tidak direaksi oleh pasar.
Bagi manajer, kebijakan akuntansi adalah suatu masalah (matter)
karena dua hal.
a) Bonus manajer seringkali ditentukan berdasarkan variabel akuntansi.
b) kontrak dengan kreditor seringkali terkait dengan variabel akuntansi.
Rekonsiliasi EC dan Pasar Modal Efisien
Konsekuensi ekonomi dan efisiensi pasar modal dapat
direkonsiliasi melalui teori akuntansi positif yang
didukung oleh teori keagenan. Teori ini menjelaskan
mengapa perusahaan terlibat dengan kontrak yang
variabelnya adalah angka akuntansi.
Penjelasan lain selain teori keagenan adalah karena
manajer tidak percaya terhadap teori pasar modal efisien.
Manajer yakin bahwa reaksi investor dan biaya modal
perusahaan dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi apapun
dampaknya terhadap arus kas.