Upload
raniwidiyasari8929
View
485
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
TEORI AKUNTANSI
Bab 11Reaksi Individu Terhadap Pelaporan
Keuangan : Pemeriksaan Terhadap Penelitian Perilaku
Kelas CCCitra Sarasmitha
Anna YulifahEnggar Inggria D.
Pembahasan Minggu
Lalu
(Chapter 10)
Pembahasan Minggu Ini
(Chapter 11)
1. Penelitian Pasar Modal
2. Perilaku investor secara
agregat
3. Pemakai laporan
keuangan hanya investor
saja
1. Penelitian keperilakuan
individu
2. Perilaku individu
3. Pemakai laporan
keuangan tidak hanya
investor saja (adanya
analis, auditor, bank /
kreditur)
Pemahaman penelitian keperilakuan
• Penelitian keperilakuan meneliti bagaimana
individu bereaksi terhadap berbagai
pengungkapan akuntansi.
• Didasarkan pada teori keputusan perilaku (Libby
1975).
Tujuan dari Penelitian Keperilakuan
1. Untuk memahami proses pengambilan
keputusan.
2. Untuk memperbaiki (improve) pengambilan
keputusan.
Brunswik Lens Model (1952)• Digunakan untuk menjelaskan penelitian perilaku.
• Lingkungan informasi merupakan lensa yang tidak
sempurna untuk melihat masa depan.
• Tetapi, beberapa informasi dapat dihubungkan untuk
membentuk pobabilitas (kemungkinan) yang terjadi
di masa depan .
• Pemodelan statistik diterapkan untuk menentukan
bobot (penting) dari berbagai variabel independen
terhadap keberhasilan (variabel dependen).
• Model sisi kanan bagaimana individu
menggunakan isyarat untuk membuat keputusan
akhir.
• Model sisi kiri hubungan antara fenomena
aktual dengan isyarat yang disediakan.
Penerapan Brunswik Lens Model• Struktur Lens Model dapat diterapkan pada
hampir semua skema pengambilan keputusan
misalnya keputusan pinjaman.
• Secara eksplisit, Model Brunswik
mempertimbangkan adanya input, proses, dan
output.
Tingkat Input - Penggunaan Isyarat• Bagaimana dan apakah isyarat tertentu yang
digunakan dalam pengambilan keputusan sangat
relevan dengan profesi akuntansi
• Jika item informasi dalam laporan keuangan tidak
digunakan, maka mereka bisa dianggap tidak material
dan karenanya tidak memerlukan pengungkapan
• Profesi akuntansi juga tertarik apakah presentasi
(dalam laporan keuangan atau dalam catatan kaki)
berdampak keputusan
Kegunaan dari Item Informasi Akuntansi
• Penelitian dari Pankoff & Virgil (1970)
Perilaku para analis keuangan dalam memprediksi
keuntungan finansial, mereka cenderung
membutuhkan informasi tentang pendapatan dan
penjualan daripada informasi yang lain.
• Penelitian Mear dan Firth (1987)
Para analis keuangan percaya bahwa informasi
pertumbuhan penjualan dan profitabilitas sangat
penting untuk mengestimasi tingkat pengembalian
dari sebuah sekuritas tertentu.
• Penelitian Heintz (1973) dan McIntyre
(1973)
Dampak pengungkapan dalam keputusan
investasi ada tiga bentuk : subyek hanya memilih
informasi biaya historis saja, informasi biaya
sekarang saja, atau kedua-duanya.
Penyajian Informasi
• Penelitian Davis (1989) ; DeSanctis dan Jarvenpaa
(1989)
Format presentasi yang berbeda dapat memberikan pengaruh
pada keputusan pengguna.
(termasuk diagram batang, grafik garis, diagram lingkaran,
dan tabel)
• Penelitian Moriarity (1979)
Penelitian tentang pertimbangan (judgment) mahasiswa dan
profesi akuntan terhadap potensi kebangkrutan di
perusahaan, manakah yang lebih memberikan dampak pada
pertimbangan tersebut : antara menggunakan angka-angka
rasio keuangan atau dengan skema Chernoff Faces.
• Penelitian Stallman (1969) ; Doupnik dan Rolfe
(1989)
Informasi industri segmen dapat mengurangi
kepercayaan seseorang pada harga saham masa lalu,
namun seseorang akan lebih percaya diri dalam
membuat taksiran harga saham masa depan apabila
mereka juga disajikan informasi mengenai kondisi
geografis.
Proses Pengambilan Keputusan
• Sejumlah studi telah meneliti bagaimana isyarat (item
informasi) yang berbobot, sebagai contoh adalah penelitian
Schultz dan Gustavson (1978) tentang pengembangan
model untuk mengukur resiko litigasi dalam perusahaan.
• Penelitian Ashton (1974), menemukan bagaimana
pertimbangan (judgement) menjadi konsisten dari waktu ke
waktu.
• Penelitian Tversky dan Kahnerman (1974), menemukan
bahwa pengambil keputusan sering muncul untuk
menyederhanakan heuristik ketika membuat keputusan.
Heuristik Pengambilan Keputusan
Tiga penyederhanaan heuristik yang utama :
• Kerepresentatifan atau keterwakilan
(representativeness)
• Penahanan dan penyesuaian (anchoring and
adjustment)
• Ketersediaan (availability)
Heuristik Pengambilan Keputusan - Kerepresentatifan
• Pengambil keputusan seringkali menaksir
kemungkinan item yang termasuk dalam kategori
dengan mempertimbangkan seberapa mirip item
tersebut dengan kekhasan kategori tersebut.
• Implikasinya adalah dapat terjadi bias, yakni subyek
biasanya akan mengabaikan tingkat dasar populasi
yang bersangkutan.
• Dalam beberapa kasus, bias tersebut dapat
menimbulkan dampak lain seperti melebih-lebihkan
jumlah kasus dalam kategori tertentu.
Heuristik Pengambilan Keputusan -Penahanan dan Penyesuaian
• Individu seringkali membuat pertimbangan awal
atau estimasi, kemudian menyesuaikan
pandangan mereka sebagai hasil dari informasi
tambahan.
Heuristik Pengambilan Keputusan - Ketersediaan
• Berkaitan dengan apakah ingatan kejadian atau
peristiwa terkait dapat dengan mudah datang di
pikiran
• Tingkat dasar aktual terjadinya suatu peristiwa
diabaikan
Pengetahuan heuristik dalam penelitian
Berguna untuk mengetahui heuristik yang digunakan.
• jika hasil heuristik dalam keputusan yang tidak pantas
yang dibuat, kecenderungan dapat disorot dan tindakan
diambil
• penggunaan heuristik oleh para ahli bisa menjadi efisien
dibandingkan dengan pengumpulan data dan pengolahan
yang mahal
• siswa kemudian dapat disarankan untuk menggunakan
aturan praktis
Akurasi Keputusan - Output Keputusan
Penelitian telah mempertimbangkan seberapa akurat
prediksi
yang relatif terhadap hasil lingkungan aktual
• petugas kredit ditemukan untuk memprediksi
kebangkrutan cukup secara teratur (Libby 1975)
• bankir dan mahasiswa akuntansi juga ditemukan untuk
memprediksi kebangkrutan secara benar (Zimmer 1980)
• pengambil keputusan bekerja dalam tim dapat
mengalahkan pengambil keputusan individu
Analisis Protokol
• Bentuk penelitian perilaku ini membutuhkan
subyek untuk menyampaikan secara verbal
proses berpikir mereka saat membuat keputusan
atau penilaian
- pada umumnya dalam penelitian audit
• Memahami bagaimana penilaian yang dibuat
penting dalam meningkatkan penilaian mereka
- Berguna dalam memeriksa pencarian informasi
• kerugian meliputi
- proses penyampaian secara verbal dapat memiliki
efek pada proses pengambilan keputusan
- sebagian besar dari informasi yang digunakan tidak
dapat diverbalkan
- subyek dapat memberikan verbalisasi yang sejajar
tetapi independen dari proses pemikiran yang
sebenarnya
- kritik terhadap metode coding
Keterbatasan penelitian perilaku
• Penelitian memeriksa masalah serupa yang telah menghasilkan
hasil yang bertentangan
- sulit untuk menentukan penyebab inkonsistensi
• Pengaturan studi sering berbeda untuk pengaturan dunia nyata
- implikasi untuk generalisability
• Sangat sulit untuk meniru isyarat yang tersedia di tempat kerja
• Siswa sering digunakan sebagai pengganti
• Sejumlah kecil mata pelajaran sering digunakan