4
Tentir Rehabilitasi Medik 4 sistem pelayanan kesehatan nasional, yaitu: 1. Promotif lebih ke pengenalan atau penyuluhan 2. Preventif upaya pencegahan 3. Kuratif tindakan pengobatan 4. Rehabilitatif upaya pemulihan Pada kuliah ini merupakan fase rehabilitatif yang memiliki tujuan untuk: 1. Mencegah terjadi Impairment, disability & handicap. 2. Meminimalkan kecacatan. 3. Meningkatkan kemampuan fungsional seoptimal mungkin dengan memanfaatkan kemampuan yang masih ada Klasifikasi rehabilitasi medic 1. Impairment, yaitu kerusakan organ atau sistem. Contohnya adanya kerusakan otak pada penderita cp 2. Disabilitas, yaitu ketidakmampuan pada tingkat diri sendiri untuk melaksanakan aktifitas kehidupan sehari-hari. Jenis disabilitas perilaku, komunikasi, perawatan diri, lokomotor, disposisi tubuh. Contohnya adanya gangguan mototrik pada penderita cp. 3. Handicap, yaitu keterbatasan integrasi sosial dalam bentuk partisipasi. Jenis handicap orientasi, independesi fisik, mobilitas, okupasi, integrasi sosial, kemandirian ekonomi. Struktur rehabilitasi medik: 1. Fisioterapi terkait dengan motorik kasar, misalkan yang terkait dengan otot besar

Tentir Rehabilitasi Medik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tentir Rehabilitasi Medik

Citation preview

Page 1: Tentir Rehabilitasi Medik

Tentir Rehabilitasi Medik 4 sistem pelayanan kesehatan nasional, yaitu:

1. Promotif lebih ke pengenalan atau penyuluhan2. Preventif upaya pencegahan3. Kuratif tindakan pengobatan4. Rehabilitatif upaya pemulihan

Pada kuliah ini merupakan fase rehabilitatif yang memiliki tujuan untuk:1. Mencegah terjadi Impairment, disability & handicap.2. Meminimalkan kecacatan.3. Meningkatkan kemampuan fungsional seoptimal

mungkin dengan memanfaatkan kemampuan yang masih ada

Klasifikasi rehabilitasi medic1. Impairment, yaitu kerusakan organ atau sistem.

Contohnya adanya kerusakan otak pada penderita cp

2. Disabilitas, yaitu ketidakmampuan pada tingkat diri sendiri untuk melaksanakan aktifitas kehidupan sehari-hari.Jenis disabilitas perilaku, komunikasi, perawatan diri, lokomotor, disposisi tubuh.Contohnya adanya gangguan mototrik pada penderita cp.

3. Handicap, yaitu keterbatasan integrasi sosial dalam bentuk partisipasi.Jenis handicap orientasi, independesi fisik, mobilitas, okupasi, integrasi sosial, kemandirian ekonomi.

Struktur rehabilitasi medik:1. Fisioterapi terkait dengan motorik kasar, misalkan

yang terkait dengan otot besar2. Terapi okupasi berhubungan dengan motorik halus,

seperti menulis, menggenggam3. Terapi wicara yang terkait dengan organ mulut,

seperti menelan, komunikasi bahasa4. Ortetik Prostetik ortetik merupakan alat yang

membantu tubuh, sedangkan prostetik alat pengganti tubuh

Klinik Tumbuh Kembang anak (KTK) membantu orang tua agar anak dapat tumbuh dan kembang secara optimal sesuai potensinya

Perbedaan habilitasi dan rehabilitasi habilitasi lebih karena penyakit kongenital sehingga untuk mengoptimalkan fungsinya dan juga kepada individu yang mengalami disability, sedangkan rehabilitasi yaitu dari keadaan normal menjadi kelainan (kelainan didapat), untuk lebih diupayakan fungsi organ kembali dan juga kepada individu yang mengalami handicap.

Page 2: Tentir Rehabilitasi Medik

Gangguan tumbuh kembang anak:1. Retardasi Mental apabila IQ dibawah standar ( <90 )

Intervensi psikologi : tes IQ dan level pendidikan/sekolah

2. Gangguan perilaku atau emosionala. ASD Gangguan Autistik. Terlibat dalam

kegiatan rutin yang berulang dan streotipik. Serta tidak mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lainIntervensi :- Terapi perilaku / Behavior therapy. - Terapi okupasi : aktifitas perawatan diri,

prescholar skills, fine motor function, Integrasi Sensori & Diet Sensori, Snoezelen.

- Terapi wicara : Ekpresif, Reseptif.- Pola asuh : sistem reward dan punishment.- Massage.

b. ADHD Gangguan Atensi, Impulsif & Hiperaktif. Biasanya pada anak dibawah 6 tahun. Lebih ke fisiologis dan psikisnya yang terganggu (bukan organ.Intervensi : - Terapi Perilaku- Terapi Okupasi : Aktifitas perawatan diri,

kemampuan pra sekolah, fine motorik halus, Integrasi Sensori & diet sensori & snoezelen.

- Edukasi pada orang tua

- Intervensi pendidikan - Massage- Tindakan farmokologi:

Methilpenidate (untuk menghambat re-uptake dopamine yg berlebihan) atau amphetamine

3. Disabilitas fisik misalnya pada anak cerebral palsy, down syndromeIntervensi cerebral palsy : - Fisioterapi : Bobath, Stimulasi postural, Stimulasi

Motor kasar.- Okupasi terapi : Gerakan tangan, Keterampilan

tangan.- Terapi wicara : Reseptif, Ekspresif.- Manajemen feeding, drooling, gangguan menelan,- Ortosis : AFO (prognosis berjalan) - Pendekatan psikososial, edukasi orang tua dan

keluarga

Intervensi down syndrome:- Fisioterapi : Stimulasi proporiosepsi, taktil, weight

transfering, sequences of movement, keseimbangan, bermain.

- Okupasi terapi dengan SI : latihan keterampilan tangan, melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, stimulasi kognisi dengan terapi bermain.

- Terapi Wicara : Stimulasi bicara dan bahasa, refleks, menelan dan oral motor, manajemen feeding.

Page 3: Tentir Rehabilitasi Medik

- Ortosis : Orthopedic Shoes ?- Konsultasi psikolog untuk evaluasi dan analisa IQ

serta sosialisasi.- Edukasi : Orang tua

Goal dalam melakukan terapi/intervensi:1. Meningkatkan komponen2. Meningkatkan aktifitas fungsional3. Modifikasi lingkungan misalkan dalam bentuk

permainan, atau memperkenalkan lingkungan sekitar4. Mencegah terjadinya handicap dan disabilitas5. Meningkatkan aktualisasi diri6. Membangkitakn interaksi dengan sekitar

Sekian tentir rehab mediknya, jangan lupa berdoa setelah solat lima waktu. Mohon maaf jika banyak kekurangan. Baca slidenya lagi ya. Wassalam.