Upload
ivan-tambunan
View
32
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pengenalan Desa
Citation preview
TENTANG DESA PURNAJAYA
Indralaya Utara adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan,
Indonesia. Kecamatan ini merupakan satu dari enam belas kecamatan yang ada di Kabupaten
Ogan Ilir.
Kecamatan ini terdiri dari 17 desa/kelurahan
1. Tanjung Pering 10. Purnajaya
2. Payakabung 11. Suak
3. Bakung 12. Suka Mulia
4. Lorok 13. Sungai Rambutan
5. Palem Raya 14. Tanjung Baru
6. Parit 15. Tanjung Baru Burai
7. Permata Baru 16. Tanjung Pule
8. Pulau Kabai 17. Timbangan
9. Pulau Semambu
SEKOLAH
SDN 16 Indralaya Utara
SMPN 1 Indralaya Utara
SMKN 1 Indralaya Utara
SMAN 1 Unggulan Indralaya Utara
Jl Pesirah Mat Nang Desa Tanjung pering kecamatan Indralaya Utara Kabupaten
Ogan Ilir 30662
http://www.psb-sman1ultra.sch.id/
Cerita Singkat
Desa purnajaya adalah desa transmigrasi angkatan darat (Transad), oleh karena itu
desa purnajaya juga dikenal sebagai desa transad. Desa transad ini terletak di tegah-tengah
desa parit,Karena para transmigrasi darat ingin memiliki tempat tinggal. Setelah beberapa
puluh tahun nama desa transad berubah menjadi purnajaya, kurang lebih pada tahun 1972
an.Kemudian sekitar tahun 2000an desa purnajaya memiliki perluasan wilayah di dekat desa
payakabung tepatnya di samping toko awet yang sering dikenal dengan sebutan transad baru.
Desa purnajaya memiliki masjid yang bernama masjid Al-Muhajirin,yang didekatnya
memiliki lapangan volley dan balai desa serta puskesmas, lalu memiliki lapangan bola yang
letaknya di blok.B, kemudian desa purnajaya juga memiliki fasilitas air untuk warganya yaitu
sumur bor yang terletak di beberapa blok di desa purnajaya. Di desa purnajaya terdapat
sekolah dasar yaitu SD N 04 INDRALAYA UTARA.
POTENSI DAERAH
KEADAAN WILAYAH KABUPATEN OGAN ILIR
1. KONDISI GEOGRAFIS DAERAH
Kabupaten Ogan Ilir memiliki luas wilayah 2.666,07 km2, secara geografis terletak
diantara 30 02' sampai 30 48' LS dan diantara 1040 20' BT sampai 1040 48' BT.
Kabupaten Ogan Ilir dengan batas wilayah administrasi sebagai berikut :
Sebelah Utara :
dengan Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Kecamatan Kertapati, Gandus
dan Seberang Ulu I Kota Palembang
Sebelah Selatan :
dengan Kecamatan Peninjauan Kab. Ogan Komering Ulu
Sebelah Timur :
dengan Kecamatan Jejawi, SP Padang, Kayuagung, Pedamaran, dan Tanjung Lubuk
Kabupaten OKI dan Kecamatan Cempaka Kabupaten OKU Timur
Sebelah Barat :
dengan Kecamatan Lubai, Gelumbang, dan Muara Belida Kabupaten Muara Enim
dan Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih
Kabupaten Ogan Ilir memiliki 16 kecamatan, 227 desa dan 14 kelurahan. Kecamatan
terluas adalah Kecamatan Rambang Kuang dengan luas 528,82 km2 diikuti Kecamatan
Indralaya Utara seluas 502,47 km2, Kecamatan Muara Kuang seluas 300,75 km2, sedangkan
kecamatan terkecil adalah Kecamatan Rantau Panjang yang luasnya 40,85 km2. Jumlah desa
terbanyak adalah Kecamatan Pemulutan dengan 25 desa, Kecamatan Tanjung Batu dengan 19
desa, serta Kecamatan Indralaya Utara dengan 15 desa dan 1 kelurahan.
Kabupaten Ogan Ilir merupakan daerah beriklim Tropis Basah (Type B) dengan
musim kemarau berkisar antara bulan Mei sampai dengan bulan Oktober, sedangkan musim
hujan berkisar antara bulan November sampai dengan April. Pada tahun 2014, iklim di
Kabupaten Ogan Ilir berlangsung normal dengan musim hujan terjadi diatas normal pada
bulan Januari 2014, serta puncak hujan terjadi pada bulan Desember 2014. Musim kemarau
dengan sedikit turun hujan terjadi pada bulan-bulan MEI sampai OKTOBER 2014. Curah
hujan rata-rata berkisar antara 2.600 mm hingga 3.800 mm, dan jumlah hari hujan 121 hari
per tahun. Suhu udara harian berkisar antara 230 C sampai 320 Celcius. Rata-rata
Kelembaban udara harian berkisar antara 70 % sampai 98 %.
Wilayah bagian utara Kabupaten Ogan Ilir merupakan hamparan dataran rendah
berawa yang sangat luas dan bertofografi datar sampai bergelombang dengan ketinggian
sampai 14 meter dari permukaan air laut. Wilayah daratan Kabupaten Ogan Ilir mencapai 65
% serta wilayah berair dan rawa-rawa sekitar 35 %. Derajat keasaman tanah berkisar antara
pH 4,0 sampai pH 6,0.
Wilayah Kabupaten Ogan Ilir dialiri oleh satu sungai besar yaitu Sungai Ogan yang
mengalir mulai dari Kecamatan Muara Kuang di perbatasan dengan Kabupaten OKU,
kemudian mengalir ke Kecamatan Lubuk Keliat, Rantau Alai, Kandis, Sungai Pinang,
Tanjung Raja, Rantau Panjang, Indralaya, Pemulutan Selatan, Pemulutan Barat dan
Kecamatan Pemulutan yang bermuara di Sungai Musi Kertapati di Kota Palembang yang
terkenal dengan Muara Ogan. Sedangkan sungai kecil antara lain sungai Kelekar, sungai
Rambang, sungai Kuang, sungai Randu, sungai Kandis, sungai Kumbang yang bermuara di
Sungai Ogan, dan sungai Keramasan nasuk ke Sungai Musi Palembang. Danau yang ada
berupa Danau Lebung Karangan yang terletak di Desa Sejaro Sakti Kecamatan Indralaya dan
rawa sungai Kelekar yang dijadikan objek wisata alam di Tanjung Senay Indralaya di
kawasan perkantoran terpadu Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.
Tabel 1. Luas Wilayah Administrasi Kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir
Pada tahun 2013 penggunaan lahan yang sudah diusahakan mencapai 223.015,10
hektar atau 83,66 %, belum diusahakan sebanyak 13,26 % dan tanah lainnya sebesar 3,08 %.
Jenis lahan yang sudah diusahakan meliputi peruntukan:1) perkampungan seluas 5.352,07 ha
atau 2,01 %, 2) sawah irigasi seluas 31.535 ha atau 11,83 %, 3) sawah lebak seluas 24.720,60
ha atau 9,27 %, 4) tegalan seluas 78.460,43 ha atau 29,44 %, 5) kebun campuran seluas
20.555,08 ha atau 7,71 %, 6) perkebunan besar seluas 22.241 ha atau 8,34 %, dan 7)
perkebunan rakyat seluas 40.150,92 ha atau 15,06 %.
Kawasan Kota Indralaya sebagai Pusat ibu kota Kabupaten Ogan Ilir meliputi 13
desa/kelurahan, terdiri dari 4 kelurahan yakni Kelurahan Indralaya Mulya, Kelurahan
Indralaya Raya, Kelurahan Indralaya Indah, Kelurahan Timbangan, dan 9 desa yakni Desa
Tanjung Seteko, Sakatiga, Desa Sakatiga Seberang, Desa Tanjung Sejaro, Desa Sejaro Sakti,
Desa Tanjung Pering, Desa Permata Baru, Desa Tanjung Baru, dan Desa Palem Raya.
Peta Wilayah Kabupaten Ogan Ilir
INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN
Kabupaten Ogan Ilir dilewati oleh jalan nasional dan jalan provinsi selain jalan
kebupaten dan jalan desa. Panjang jalan nasional (JALAN LINTAS TIMUR dan JALAN
LINTAS TENGAH) yang terdapat di Kabupaten Ogan Ilir adalah sepanjang 61,38 km,
tersebar di Kecamatan Indralaya Utara sepanjang 23,30 km, Kecamatan Indralaya sepanjang
12,10 km, Kecamatan Indralaya Selatan sepanjang 8,20 km, Kecamatan Tanjung Raja
sepanjang 12,60 km dan melintasi Kecamatan Sungai Pinang sepanjang 5,18 km menuju ke
perbatasan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sedangkan Jalur Lintas Tengah
dimulai dari Simpang Timbangan Indralaya sampai Desa Bakung Kecamatan Indralaya
Utara sampai perbatasan Kabupaten Muara Enim. Jalan provinsi yang melintasi wilayah
Kabupaten Ogan Ilir adalah sepanjang 118,41 km, sedangkan panjang jalan Kabupaten Ogan
Ilir pada tahun 2013 adalah 838,47 km, dan jalan desa sepanjang 298,15 km tersebar di 16
kecamatan, pada tahun 2014 panjang jalan kabupaten adalah 838,47 km, seperti pada tabel
berikut.
Tabel Panjang Jalan menurut Permukaan dan Kelas Jalan di Kabupaten Ogan Ilir Tahun
2014 (dalam kilometer).
Panjang ruas jalan baru yang telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir
mulai tahun 2006 sampai 2014 adalah sebanyak 66 ruas jalan baru dengan total
panjang 330,95 km, terdiri dari :
(1) pada tahun 2006 telah dibangun sebanyak 23 ruas sepanjang 157,53 km.
(2) pada tahun 2007 telah dibangun 18 ruas sepanjang 100,12 km.
(3) pada tahun 2008 telah dibangun 19 ruas sepanjang 53,00 km.
(4) pada tahun 2009 telah dibangun 5 ruas sepanjang 10,30 km.
(5) Pada tahun 2011 telah dibangun jalan Belanti-Tanjung Laut sepanjang 10,0 km.
Jumlah jembatan yang terdapat di Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2005 jumlah
jembatan mencapai 82 buah dengan panjang jembatan 1.383 meter,tahun 2013 jumlah
jembatan adalah 176 buah dengan total panjang jembatan 3.678 meter, dan tahun 2014
jumlah jembatan adalah 176 buah dengan total panjang jembatan 3.678 meter.
Pada tahun 2014, kondisi jalan Nasional sepanjang 61,38 km dan jalan provinsi
118,41 km dengan kondisi beraspal, dan jalan kabupaten sepanjang838,47 km, serta panjang
jalan desa adalah 298,15 km sehingga total panjang jalan di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2014
adalah : 1.316,41 km. Panjang jalan kabupaten 838,47 km tahun 2014 diantaranya masih
kondisi jalan tanahsepanjang 323,62 km, jalan kerikil dan batu 205,69 km, cor beton 70,86
km dankondisi jalan aspal 329,30 km pada akhir tahun 2014. Sedangkan jalan desa terdapat
sepanjang 298,15 km beraspal terdapat 18 km, dan jalan tanah sepanjang 274,35 km dan jalan
kerikil sepanjang 5,8 km.
Tabel Panjang Jalan menurut Kelas Jalan per kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir.
PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Realisasi Pencapaian Kinerja Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura
tahun 2014 di Kabupaten Ogan Ilir adalah :
1) Pencapaian produksi padi tahun 2014 adalah 216.624 ton Gabah Kering Giling
dan produktivitas 4,49 ton/ha dari luas panen 48.159 ha, dengan sasaran produksi 241.662 ton
GKG, dan produktivitas 4,75 ton per hektar, sedangkan Pencapaian produksi padi tahun 2013
mengalami peningkatan menjadi 226.937 ton Gabah Kering Giling dan produktivitas 4,74
ton/ha dari luas panen 47.830 ha, dengan sasaran produksi 191.753 ton GKG, dan
produktivitas 3,97 ton per hektar.
2) Pencapaian produksi Jagung tahun 2014 adalah 631 ton (biji kering) dan
produktivitas 3,69 ton/ha dengan luas panen 171 ha dari sasaran produksi 843 ton dengan
produktivitas 2,59 ton/ha, sedangkan Pencapaian produksi Jagung tahun 2013 mengalami
penurunan menjadi 1.148 ton (biji kering) dan produktivitas 3,66 ton/ha dengan luas panen
314 ha dari sasaran produksi 3.339 ton dengan produktivitas 3,74 ton/ha.
3) Pencapaian produksi Ubi kayu tahun 2014 adalah 12.052 ton dan produktivitas
22,03 ton/ha dengan luas panen 547 ha dari sasaran produksi 6.089 ton, dengan produktivitas
16,28 ton/hektar, sedangkan produksi Ubi kayu tahun 2013 mengalami penurunan menjadi
6.551 ton dan produktivitas 16,13 ton/ha dengan luas panen 406 ha dari sasaran produksi
15.506 ton, dengan produktivitas 15,80 ton/hektar.
4) Pencapaian produksi kacang tanah tahun 2014 adalah 85 ton dan produktivitas
1,27 ton/ha dengan luas panen 67 ha dari sasaran produksi 75 ton, dengan produktivitas 1,24
ton per hektar, sedangkan produksi kacang tanah tahun 2013 menurun menjadi 68 ton dan
produktivitas 1,21 ton/ha dengan luas panen 56 ha dari sasaran produksi 273 ton, dengan
produktivitas 1,30 ton per hektar.
5) Pencapaian produksi nenas tahun 2014 adalah 23.802 ton (buah segar) dan
produktivitas 44,16 ton/ha dari luas panen 539 ha, sedangkan produksi nenas tahun 2013
mengalami peningkatan menjadi 20.610 ton (buah segar) dan produktivitas 77,48 ton/ha dari
luas panen 266 ha.
6) Pencapaian produksi duku tahun 2014 adalah 4 ton dan produktivitas 4,0 ton/ha
dengan luas panen 1 ha, sedangkan produksi duku tahun 2013 mengalami penurunan menjadi
1.057 ton dan produktivitas 4,24 ton/ha dengan luas panen 249 ha.
7) Pencapaian produksi durian tahun 2014 adalah 402 ton dan produktivitas 57,4
ton/ha dengan luas panen 7 ha, sedangkan Pencapaian produksi durian tahun 2013 adalah 74
ton dan produktivitas 3,08 ton/ha dengan luas panen 24 ha.
8) Pencapaian produksi Pisang tahun 2014 adalah 3.243 ton (buah segar) dan
produktivitas 8,31 ton/ha dengan luas panen 390 ha, sedangkan produksi Pisang tahun 2013
mengalami penurunan menjadi 3.200 ton (buah segar) dan produktivitas 24,24 ton/ha dengan
luas panen 132 ha.
9) Pencapaian produksi Jeruk Manis tahun 2014 adalah 283 ton dan produktivitas
3,37 ton/ha dengan luas panen 84 ha, sedangkan produksi Jeruk Manis tahun 2013 meningkat
menjadi 564 ton dan produktivitas 15,24 ton/ha dengan luas panen 37 ha.
10) Pencapaian produksi Semangka tahun 2014 adalah 400 ton dan produktivitas 4,65
ton/ha dengan luas panen 86 ha, sedangkan produksi Semangka tahun 2013 turun menjadi
620 ton dan produktivitas 5,34 ton/ha dengan luas panen 116 ha.
11) Pencapaian produksi kacang panjang tahun 2014 adalah 831 ton dan produktivitas
3,56 ton/ha dari luas panen 233 ha, sedangkan produksi kacang panjang tahun 2013 turun
menjadi 796 kuintal dan produktivitas 3,40 ton/ha dari luas panen 234 ha.