33
Modul ke: Fakultas Program Studi Template Standar Business Ethics and Good Governance Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata 04 FEB Magister Manajemen

Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Template StandarBusiness Ethics and Good GovernancePembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

Cecep Winata

04FEB

Magister Manajemen

Page 2: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

The Corporate Culture : Impact and Implications Template ModulPembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

Page 3: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

Budaya perusahaan menurut Susanto, AB. (1997:3) : “Suatu nilai-nilai yang menjadi pedoman sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan penyesuaian integrasi

ke dalam perusahaan, sehingga masing-masing anggota organisasi harus memahami nilai-nilai yang ada dan bagaimana mereka harus bertindak atau berperilaku.”

Menurut Hofstade, Geerst (1990:32) : Budaya perusahaan didefinisikan sebagai perencanaan bersama dari pola pikir (collective programming mind) yang membedakan anggota-anggota

dari suatu kelompok masyarakat dengan kelompok dari suatu budaya yang lain. Pola pikir ini pada dasarnya hanya ada dalam pikiran individu yang kemudian mengalami kristalisasi dan

memiliki bentuk. Pada gilirannya pola pikir bersama ini akan meningkatkan sikap mental para anggota kelompok tersebut.

A. CORPORATE CULTURE

Page 4: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

Budaya perusahaan menurut Schein, H. (1992:12): Budaya perusahaan sebagai suatu perangkat asumsi dasar akan membantu anggota kelompok dalam memecahkan masalah pokok dalam menghadapi kelangsungan hidup, baik dalam lingkungan eksternal maupun internal, sehingga akan membantu anggota kelompok dalam mencegah ketidakpastian situasi. Pemecahan masalah yang telah ditemukan ini kemudian dialihkan pada generasi berikutnya sehingga akan memiliki kesinambungan.

dapat disimpulkan bahwa budaya perusahaan adalah suatu pola asumsi dasar yang dimiliki oleh anggota perusahaan yang berisi nilai-nilai, norma-norma dan kebiasaan yang mempengaruhi pemikiran, pembicaraan, tingkah laku, dan cara kerja karyawan sehari-hari, sehingga akan bermuara pada kualitas kinerja perusahaan. Dengan demikian, budaya perusahaan merupakan solusi yang secara konsisten dapat berjalan dengan baik, bagi sebuah kelompok dalam menghadapi persoalan-persoalan di dalam dan di luar kelompoknya.

Page 5: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

• Rasa diri dan ruang• Komunikasi dan bahasa• Pakaian dan penampilan• Makanan dan kebiasaan makan• Waktu dan kesadaran akan waktu• Hubungan (keluarga, orgaisasi, pemerintah, dan

sebagainya)• Nilai dan norma• Kepercayaan dan sikap• Proses mental dan pembelajaran• Kebiasaan kerja dan praktek

SIKAP PERILAKU YANG DIPENGARUHI OLEH BUDAYA

Page 6: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

MANFAAT BUDAYA PERUSAHAAN

1. Membatasi peran yang membedakan antara organisasi yang satu dengan

organisasi yang lain

2. Menimbulkan rasa memiliki identitas bagi anggota

3. Mementingkan tujuan bersama daripada mengutamakan kepentingan

individu

4. Menjaga stabilitas organisasi

Page 7: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

B. BUDAYA DAN ETIKA ( Culture &Ethics)

1. Setiap kelompok tumbuh dengan budaya yang mengikutinya

2. Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya

3. Contoh, ribut soal rencana konser Lady Gaga... Kenapa ribut?

4. Budaya umumnya bertahan atau dipertahankan

5. Kondisi sering memungkinkan adanya penyesuaian tanpa merubah budaya

Page 8: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

BUDAYA DALAM ORGANISASI

Organisasi terdiri atas sekumpulan orang

Budaya tumbuh dari sekumpulan orang

Maka budaya pasti ada dalam suatu organisasi

Untuk masuk dalam organisasi pahamilah atau ketahuilah budaya yang ada

Page 9: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

Pembentukan Budaya Organisasi/Perusahaan

Dimulai dari Filosofi Pendiri

Proses seleksi anggota Organisasi

Proses Sosialisasi Sistem Nilai

Page 10: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

PERAN BUDAYA DALAM ORGANISASI/PERUSAHAAN

1.Menentukan Etika Kerja2.Memberi arah pengembangan Bisnis3.Meningkatkan Produktivitas Kerja4.Mengembangkan Kualitas barang dan jasa5.Memotivasi Pekerja mencapai Prestasi Tinggi

Page 11: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

Hubungan Etika dan Budaya Perusahaan

1. Etika dalam implementasinya dipengaruhi oleh agama dan budaya2. Agama dan budaya dianggap sebagai sumber hukum, peraturan dan kode

etik

Page 12: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

C.NILAI KEPATUHAN BERBASIS BUDAYA (Compliance and Value-

Based Culture)1. REGULASI DAN KEPATUHAN

berupaya untuk menciptakan keseimbangan yang adil antara kepatuhan yang efektif dan beratnya sanksi. Peraturan yang menciptakan lingkungan pemerintahan yang lebih baik dan biaya yang efisien dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kinerja yang berkelanjutan. Peraturan yang mengharuskan pemerintahan lebih efektif

2. PERATURAN NEGARAKorporasi dibuat di bawah undang-undang perusahaan negara, yang mendefinisikan kewajiban dari dewan direktur, menjelaskan hak-hak pemegang saham, dan mengatur ketentuan-ketentuan lainnya, termasuk penjualan aset utama dan merger dan akuisisi. dimaksudkan untuk:• Memberikan perlindungan bagi investor terhadap ancaman dari informasi yang tidakbenar ke pasar yang mempengaruhi harga saham.• Tambahan hak investor yang tidak cukup di bawah hukum negara• Membuat seragam dan kerangka umum untuk pelaporan keuangan dan audit.

Page 13: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

3. AKTIVITAS KEPATUHAN Melakukan gap analysis dan dampaknya atas ketentuan baru terhadap operasional

Perusahaan dan penyesuaian atas kebijakan internal yang diperlukan.

Melakukan penilaian risiko kepatuhan dan menyusun laporan.

Melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada karyawan sebagai salah satu upaya dalam

mewujudkan budaya kepatuhan. Sosialisasi dan pelatihan tidak hanya ditujukan kepada

karyawan lama, tetapi juga kepada karyawan baru.

Memberikan persetujuan atas rencana produk aktivitas baru, untuk memastikan bahwa

produk dan

aktivitas baru yang akan dibuat telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 14: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

Memberikan persetujuan atas rancangan ketentuan internal yang

akan diterbitkan.

Melakukan kajian kepatuhan terhadap pelepasan kredit korporasi.

Menjalankan fungsi konsultatif dengan unit kerja lain terkait dengan

penerapan peraturan yang berlaku.

Memantau pemenuhan kewajiban pelaporan kepada pihak eksternal.

Memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap komitmen yang dibuat

nya

Melakukan koordinasi dalam rangka melakukan penilaian terhadap

Tingkat

Kesehatan Perusahaan berbasis Risiko

Page 15: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko dan

sistem pengendalian internal di Perusahaan. Penerapan manajemen risiko dan sistem

internal Perusahaan mencakup:

• Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi.

• Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit.

• Kecukupan proses identifiasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta

sistem informasi manajemen risiko.

• Sistem pengendalian internal. Perusahaan menerapkan manajemen risiko dan sistem

pengendalian internal secara efektif yang disesuaikan dengan tujuan dan kebijakan

usaha,

ukuran dan kompleksitas kegiatan usaha.

Page 16: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

KESIMPULAN

Page 17: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

D. Ethical Leardership and Corporate Culture(KEPEMIMPINAN ETIS DAN BUDAYA PERUSAHAAN)

Greenleaf (1977) berpendapat bahwa kepemimpinan diberikan kepada seseorang yang secara alami adalah seorang pelayan. Kenyataannya, cara seseorang muncul sebagai seorang pemimpin pertama kali adalah dengan menjadi seorang pelayan. Pemimpin yang melayani berfokus pada kebutuhan pengikutnya dan membantunya menjadi lebih berpengetahuan, bebas, lebih otonom dan dalam melayani dirinya sendiri. Jadi, seorang pemimpin akan dapat memberdayakan orang

lain dengan kehadirannya.

Ciulla (1995) yakin bahwa pertanyaan tentang etika adalah jantung bagi definisitentang kepemimpinan.. Dalam pandangannya, ketika seseorang bertanya “apa itu

kepemimpinan”, mereka sebenarnya secara implisit bertanya “apa itu pemimpin yang baik” atau “apa itu pemimpin yang beretika”. Karena itu perlu ada penekanan pada dimensi etis dalam

kepemimpinan. Untuk menjadi ‘‘good leadership’’, penting bagi pemimpin untuk tidak hanya kompeten tetapi juga etis dalam tingkah laku mereka.

Page 18: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

Boatman (2005) meyakinkan bahwa kepemimpinan yang etis adalah gabungan daripengambilan keputusan dan perilaku etis, baik sebagai individu maupun sebagai bagiandari organisasi. Boatman melihat bahwa tanggung jawab utama dari seorang pemimpinadalah membuat keputusan dan berperilaku secara etis, serta memperhatikan bahwaorganisasi memahami dan menjalankan aturan-aturan etis yang berlaku dalam organisasi.

Para pemimpin harus memimpin dari landasan moralitas yang tinggi dandisiplin menjalankan etika sepanjang waktu di dalam organisasinya. Mereka harus secarapribadi bertindak berdasarkan nilai-nilai dan keyakinan yang produktif danmengajarkannya kepada anggota organisasi hal yang sama. Mereka harus membangun danmengembangkan budaya tersebut.

Page 19: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

Schein (2004) merekomendasikan lima mekanisme atau cara yang dapat digunakan

oleh pemimpin sebagai alat untuk mengajari organisasi bagaimana memandang,

memikirkan, merasakan dan berperilaku, yang didasarkan pada keyakinannya sendiri.

1. Apa yang secara teratur para pemimpin perhatikan, ukur dan kontrol.

Salah satu cara paling baik pemimpin dan pendiri organisasi mengkomunikasikan nilai-

nilai, keyakinan-keyakinan dan prioritas-prioritas adalah pada apa dan dimana mereka

menempatkan perhatian mereka. Apa yang pemimpin usahakan dan perhatikan setiap

waktu dapat memberi pengaruh yang besar pada budaya organisasi.

Page 20: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

2.Bagaimana pemimpin bereaksi terhadap kejadian kritis dan krisis organisasi.

Reaksi seorang pemimpin terhadap suatu situasi krisis, mencerminkan nilai-nilai, norma dan budaya. Situasi

krisis cenderung membuat organisasi menampakkan nila-inilai intinya.

3.Bagaimana pemimpin mengalokasikan sumber daya, penghargaan dan status.

Anggaran organisasi merupakan alat dasar bagi pengalokasian sumber daya organisasi. Cara pemimpin

mengalokasikan sumber daya melalui anggaran organisasi, juga memperlihatkan asumsi-asumsi dan

keyakinan-keyakinan pemimpin.

Alokasi yang seimbang sumber daya akan meningkatkan efisiensi operasional, nilai-nilai perusahaan dan

menciptakan kepuasan pelanggan. Schein (2004) menegaskan bahwa keyakinan pemimpin tentang seberapa

kuat dukungan finansial bagi organisasi akan mempengaruhi pilihan mereka akan tujuan-tujuan, bagaimana

cara mencapainya dan menentukan proses pengelolaan yang akan digunakan.

Page 21: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

4.Menjadi role model, mengajari dan melatih.

Contoh personal dari seorang pemimpin dalam mengirimkan pesan yang

sangat penting dan kuat kepada seluruh anggota organisasi, berupa

perilaku yang etis dan konsisten. Orang-orang di dalam organisasi tidak

hanya mendengarkan pemimpinnya, tetapi juga memperhatikan apa yang

diperbuatnya. Para pengikut yang menganggap perilaku pemimpinnya

adalah benar, akan cenderung untuk mengikutinya.

Page 22: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

5. Bagaimana pemimpin menarik, menyeleksi, mempromosikan dan

mengucilkan .

Salah satu cara dimana pemimpin dapat mengubah budaya organisasi dan

menanamkan asumsi-asumsi mereka adalah melalui proses seleksi, mempertahankan

dan mempromosikan orang-orang dalam organisasi. Dalam banyak organisasi, proses

penanaman ini berlangsung halus, karena dijalankan secara tidak sadar (Schein, 2004).

Page 23: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

E. Efective leadership and Ethical, Efective Leadership(KEPEMIMPINAN EFEKTIF DAN ETIS)

Banyak pemikiran melatarbelakangi teori kepemimpinan, bahkan teori ini masih

terus berkembang sampai sekarang, berikut adalah perkembangannya mulai dari Great Man

Theoriessampai dengan kepemimpinan transformasional menurut Bolden et al. (2003) :

1. Great Man Theories; berdasarkan pemikiran bahwa pemimpin adalah orang-orang yang luar

biasa, lahir dengan kualitas kepemimpinan, ditakdirkan untuk menjadi pemimpin.

2. Trait Theories; teori ini membuat daftar kata-kata sifat yang menggambarkan kualitas seorang

pemimpin dan kata-kata tersebut terus bertambah, semua bersifat atribut positif.

Page 24: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

3. Behaviourist Theories; teori ini lebih fokus pada apa yang dilakukan oleh seorang pemimpin

daripada kualitasnya. Beberapa pola perilaku berbeda diobservasi dan dikategorikan sebagai ‘tipe

kepemimpinan’. Teori ini mendapatkan perhatian yang sangat besar dari para manajer.

4. Situational Leadership; pendekatan teori ini melihat kepemimpinan sebagai sesuatu yang

spesifik terhadap suatu situasi yang sedang dihadapi. Misalnya ada situasi yang membutuhkan tipe

kepemimpinan otokratik dan ada yang membutuhkan pendekatan partisipatif. Teori ini juga

menyatakan bahwa ada beberapa tipe kepemimpinan yang berbeda yang dibutuhkan dari setiap

level di suatu organisasi yang sama .

Page 25: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

Pengembangan lebih lanjut dari teori kepemimpinan transformasional adalah oleh Hooper dan

Potter (1997) yang mengidentifikasi inti dari ‘transcendent leaders”; yaitu pemimpin yang mampu

mengikat dukungan emosi dari para pengikutnya dan mampu dengan efektif melakukan perubahan

yang transenden

(Bolden et al., 2003) : Menentukan tujuan, Memberikan contoh, Komunikasi, Melakukan

harmonisasi, Mengeluarkan kemampuan terbaik dari pengikutnya, Menjadi agen perubahan,

Memberikan keputusan di saat kritis dan kebingungan.

Page 26: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

Hamlin (2002) dalam Bolden et al,. 2003 mengajukan model generik untuk manajer dan kepemimpinan yang

efektif berdasarkan analisa meta dari perilaku kepemimpinan dan manajemen di 4 organisasi sector publik di

UK; yang dibedakan menjadi indikator-indikator positif dan negatif:

Indikator Positif:

-Kemampuan berorganisasi yang efektif dan manajemen perencanaan/proaktif

-Kepemimpinan yang partisipatif dan supportif, kepemimpinan tim yang proaktif

-Empowerment dan delegasi

-Memperhatikan keadaan anggotanya dan kebutuhan serta perkembangan stafnya

-Manajemen pendekatan terbuka dan personal/ pengambilan keputusan bersama.

-Berkomunikasi dan berkonsultasi dengan semua pihak / selalu menginformasikan keadaan ke segala pihak

Page 27: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

Indikator Negatif:Tidak memperhatikan pendapat sekitar / gaya manajemen otokratik yang tidak efektif

Tidak memperhatikan orang lain, tidak melayani, berperilaku mengintimidasi

Mentolerir kinerja yang buruk dan standar yang rendah / mengacuhkan dan menghindari

Menyerahkan peran dan tanggungjawabnya ke orang lain

Menolak ide-ide baru

Hamlin (2007) mendapatkan hasil yang mirip untuk kepemimpinan yang efektif; berdasarkan

risetnya di Inggris terhadap manajer-manajer di 4 organisasi sektor publik.

Page 28: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

F. Building a Value-Based Corporate Culture (MEMBANGUN BUDAYA PERUSAHAAN BERBASIS PADA NILAI)

Konsep tentang budaya organisasi telah dijabarkan dari berbagai perspektif dalam literatur-

literatur. Akibatnya, tidak ada definisi tunggal dari budaya organisasi. Bahasan tentang budaya

organisasi telah dikaji dari berbagai sudut pandang dan disiplin ilmu, seperti antropologi, sosiologi,

perilaku organisasi dan kepemimpinan organisasi, untuk menyebut sedikit di antaranya.

Deal (1999) mendefinisikan budaya organisasi sebagai nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan

perilaku-perilaku yang membedakan antara organisasi satu dengan yang lain.

Schein (1999) menguraikan manifestasi suatu budaya sebagai “the way we do things around here”,

“the rite and rituals of our company”, “the company climate”, “the reward system”, “our basic

values”, dan sebagainya organisasi.

Page 29: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

Cara praktis untuk mendefiniskan budaya organisasi adalah di dalam lingkungan

dimana kita bekerja, di dalam lingkungan ini perilaku, sikap, keyakinan, ketrampilan,

pandangan.

Budaya organisasi menetapkan batasan-batasan dan memberikan standar

perilaku yang pantas dan sesuai bagi anggota organisasi. Budaya organisasi juga

menyediakan mekanisme kontrol yang dapat membimbing dan membentuk sikap dan

perilaku anggota suatu organisasi. Dimensi etis yang mencerminkan etika dalam organisasi

didefinisikan sebagai budaya etis dalam organisasi (Trevino, 1990).

.

Page 30: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

G. Mandating and Enforcing Culture : The Federal Centencing Guidelines For Organization (MANDAT DAN PENEGAKAN BUDAYA PERUSAHAAN

: The Federal Centencing Guidelines For Organization)

Pada tanggal 1 November 1991, Komisi Hukuman Amerika Serikat (USSC) diberlakukan

hukuman Pedoman Federal untuk Organisasi (FSGO). Di bawah FSGO, organisasi dengan

etika dan program kepatuhan memenuhi standar yang ditetapkan memperoleh kredit terhadap

hukuman dikurangi jika karyawan terlibat dalam kesalahan - tetapi organisasi dengan program

standar menerima hukuman yang jauh lebih berat

Page 31: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

Program kepatuhan ini harus memenuhi standar yang telah ditentukan. Perusahaan sering perlu khawatir tentang hukuman menderita sebagai akibat dari

karyawan mereka terlibat dalam perbuatan.

Ketentuan untuk hukuman Pedoman Federal untuk Organisasi telah dilakukan untuk mengurangi hukuman untuk organisasi yang efektif melakukan upaya untuk mencegah kesalahan dengan membentuk program kepatuhan etika yang efektif. Di sisi lain, hukuman berat mungkin diderita oleh perusahaan yang

belum melakukan upaya yang efektif yang sama. .

Page 32: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

Tujuan utama dari FSGO adalah untuk mendorong perusahaan dengan imbalan untuk secara efektif mengambil tindakan untuk mencegah kesalahan, tidak hanya mengambil pendekatan reaktif hukum untuk pelanggaran. Perusahaan harus

mengembangkan nilai-nilai perusahaan, menegakkan kode etik, dan melakukan upaya yang efektif untuk mencegah pelanggaran.

Page 33: Template Standar Business Ethics and Good 04 Modul ke ...Winata+... · Jadi Budaya bersifat aktif sesuai perkembangan individu di dalamnya 3. Contoh, ribut soal rencana ... prosedur

Terima KasihCecep Winata