23
TELINGA DAN HIDUNG KELOMPOK 2

Telinga Dan Hidung

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Telinga Dan Hidung

TELINGA DAN HIDUNG

KELOMPOK 2

Page 2: Telinga Dan Hidung

Disusun oleh :• Ayu Lestari• Edy Ayu Dewi P• Hani Aryani• Maetiya Ayu W• Nanik Prawitasari• Ratna Dwi J• Siti Nur A• Zeni Rofiqoh

Page 3: Telinga Dan Hidung

TELINGA

Telinga luar

Telinga Tengah

Telinga dalam

HIDUNG

Hidung Luar

Mukosa hidung

Cavum Nasi

Page 4: Telinga Dan Hidung
Page 5: Telinga Dan Hidung

Telinga luar : panjang 2,5 cm, sepertiga luarnya adalah tulang rawan sementara dua pertiga dalamnya berupa tulang.Telinga luar terdiri dari :

• aurikel/ pina fungsinya membantu mengumpulkan gelombang suara,terdiri atas tulang rawan dan jaringan fibrus kecuali pada cuping telinga yang terdiri atas lemak.

• meatus auditorius eksterna yang menghantarkan gelombang suara menuju membran timpani.

Page 6: Telinga Dan Hidung

• Telinga tengah/rongga timpani adalah bilik kecil yang mengandung udara, terletak sebelah dalam membran timpani/gendang telinga. Di dalamnya terdapat tiga tulang yang menyatu disebut osikel yang berfungsi menyampaikan getaran yang dihasilkan oleh gendang telinga

Page 7: Telinga Dan Hidung

Penyusun osikel berdasarkan bentuk :• Tulang martil (maleus) letaknya

menempel pada gendang telinga• Tulang inkus/landasan• Tulang Sanggurdi/stapes

Page 8: Telinga Dan Hidung

• Prosesus mastoideus adalah bagian tulang temporalis yang terletak di belakang telinga,sementara ruang udara yang berada pada bagian atasnya adalah antrum mastoideus yang berhubungan dengan rongga telinga tengah.

Page 9: Telinga Dan Hidung
Page 10: Telinga Dan Hidung

Telinga Dalam tersusun atas :1. Vestibula2. Saluran setengah lingkaran3. Koklea (rumah siput) : berisi cairan dan salurannya

berpilin mirip rumah siput.• Bagian koklearis pada nervus auditorius adalah saraf

pendengar yang sebenarnya.serabut serabut sarafnya mula mula di pancarkan pada sebuah nukleus khusus yang berada tepat di belakang talamus,kemudian dipancarkan lagi menuju pusat penerima akhir dalam korteks otak yang terletak pada bagian bawah lobus temporalis.

Page 11: Telinga Dan Hidung

Telinga dalamBerada dalam bagian os petrosum tulang temporalis.rongga telinga dalam terdiri atas berbagai rongga yang menyerupai saluran saluran dalam tulang temporalis.rongga itu disebut labirin tulang dan dilapisi membran sehingga membentuk labirin membranosa.

Page 12: Telinga Dan Hidung

Mekanisme mendengar

Gelombang suara telinga luar membran timpani bergetar

inkus dan stapes

melalui maleus

melalui fenestra vestibularperilimfeendolimfecorti

otak

nervus auditorius suara

Page 13: Telinga Dan Hidung

Gangguan dan Kelainan pada telinga

1. Radang telingaPenyakit ini disebabkan karena virus dan juga bakteri , sering

menyerang anak kecil . Penyakit ini mempunyai beberapa gejala yang diantaranya sakit pada daerah telinga, demam panas, dan juga pendengaran agak sedikit berkurang. Telinga juga mengeluarkan nanah dan kelainan ini dapat berbahaya karena bisa memecahkan gendang telinga yang selanjutnya mengakibatkan tuli.

Page 14: Telinga Dan Hidung

2.LabirintitisLabirintitis adalah

gangguan pada labirin di dalam telinga. Penyakit ini disebabkan oleh bebarapa faktor yang dianntaranya infeksi, gegar otak, dan juga alergi. Penyakit ini memeiliki beberapa gejala antara lain telinga berdengung, mual, muntah, vertigo, dan pendengaran juga berkurang

4)TuliTuli atau biasa kita panggil tuna rungu ialah kehilangan kemampuan untuk dapat mendengar. Tuli dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tuli konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif terjadi disebabkan oleh penumpukan kotoran telinga di saluran pendengaran, sehingga mengganggu transmisi suara ke koklea yang berada di dalam telinga kita . Tuli saraf terjadi bila terdapat kerusakan syaraf pendengaran atau kerusakan pada bagian koklea khususnya pada bagian organ korti.

Page 15: Telinga Dan Hidung

• Nervus olfaktorius atau saraf kranial pertama melayani ujung organ pencium.serabut serabut saraf ini timbul pada bagian atas selaput lendir hidung,yang dikenal sebagai bagian olfaktorik hidung.

• Nervus olfaktorius dilapisi sel sel yang sangat khusus,yang mengeluarkan fibril fibril halus untuk berjalin dengan serabut-serabut dari bulbus olfaktorius. Bulbus olfaktorius merupakan bagian yang agak berbentuk bulbus (membesar) dari saraf olfaktorius yang terletak diatas lempeng kribiformis tulang etmoid.

Page 16: Telinga Dan Hidung

Mekanisme membau

Gas Rongga Hidung Lapisan Mukus

Reseptor pada Dendrit

Sel Olfaktori

OtakBau

Page 17: Telinga Dan Hidung

Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf pembau. Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak. Kita harus selalu membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulu-bulunya supaya penciuman kita tidak terganggu.

Page 18: Telinga Dan Hidung

Hidung luar berbentuk piramid dengan bagian – bagiannya dari atas ke bawah : 1. Pangkal hidung (bridge)2. Dorsum nasi 3. Puncak hidung 4. Ala nasi 5. Kolumela 6. Lubang hidung (nares anterior)

Hidung luar dibentuk oleh kerangka tulang dan tulang rawan yang dilapisi kulit, jaringan ikat dan beberapa otot kecil yaitu M. Nasalis pars transversa dan M. Nasalis pars allaris. Kerja otot – otot tersebut menyebabkan nares dapat melebar dan menyempit. Batas atas nasi eksternus melekat pada os frontal sebagai radiks (akar), antara radiks sampai apeks (puncak) disebut dorsum nasi.

Page 19: Telinga Dan Hidung

THANK YOU

Page 20: Telinga Dan Hidung

kavum nasi dibagi menjadi dua ruangan yang membentang dari nares sampai koana (apertura posterior). Kavum nasi ini berhubungan dengan sinus frontal, sinus sfenoid, fossa kranial anterior dan fossa kranial media. Batas – batas kavum nasi : Posterior : berhubungan dengan nasofaring Atap : os nasal, os frontal, korpus sfenoidaleLantai : merupakan bagian yang lunak, kedudukannya hampir horisontal, bentuknya konkaf dan bagian dasar ini lebih lebar daripada bagian atap.Medial : septum nasi yang membagi kavum nasi menjadi dua ruangan (dekstra dan sinistra), pada bagian bawah apeks nasi, septum nasi dilapisi oleh kulit, jaringan subkutan dan kartilago alaris mayor.Lateral : dibentuk oleh bagian dari os medial, os maksila, os lakrima, os etmoid.

Page 21: Telinga Dan Hidung

Mukosa dibagi atas mukosa pernafasan dan mukosa penghirup. Mukosa pernafasan terdapat pada sebagian besar rongga hidung dan permukaannya dilapisi oleh epitel. Pada bagian yang lebih terkena aliran udara mukosanya lebih tebal. Dalam keadaan normal mukosa berwarna merah muda dan selalu basah karena diliputi oleh palut lendir (mucous blanket) pada permukaannya. Palut lendir ini dihasilkan oleh kelenjar mukosa dan sel goblet.

Page 22: Telinga Dan Hidung
Page 23: Telinga Dan Hidung