18
TEKNOLOGI UNTUK MEMBANTU TEKNOLOGI UNTUK MEMBANTU PENYANDANG CACAT PENYANDANG CACAT TUNA DAKSA TUNA DAKSA ARIF HIDAYAT 1103121007

Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Konsep Teknologi

Citation preview

Page 1: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

TEKNOLOGI UNTUK MEMBANTU TEKNOLOGI UNTUK MEMBANTU PENYANDANG CACATPENYANDANG CACAT

TUNA DAKSATUNA DAKSA

ARIF HIDAYAT1103121007

Page 2: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

CLICK

TUNA DAKSA

Page 3: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

TEKNOLOGI UNTUK PENYANDANG TUNA DAKSA

Pengertian

Klasifikasi

Kesimpulan

Daftar Pustaka

Penyebab

Karakteristik

Teknologi

Page 4: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

PENGERTIAN TUNA DAKSA

“TUNA DAKSA” adalah suatu keadaan yang menghambat kegiatan individu sebagai akibat kerusakan atau gangguan pada tulang, otot, atau sendi sehingga mengurangi kapasitas normal individu untuk mengikuti pendidikan dan untuk berdiri sendiri. Kondisi ini dapat disebabkan karena pembawaan sejak lahir, penyakit atau kecelakaan. Jadi penderita “TUNA DAKSA” sama sekali tidak bisa menggerakkan bagian tubuhnya yang mengalami gangguan atau kerusakan.

Pengertian

Klasifikasi

Karakteristik

Teknologi

Penyebab

Daftar Pustaka

Kesimpulan

Page 5: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

KLASIFIKASI TUNA DAKSA

• Pada dasarnya kelainan pada anak tunadaksa dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar, yaitu 1. Kelainan pada sistem serebral (Cerebral System)2. Kelainan pada sistem otot dan rangka (Musculus Skeletal System).

Pengertian

Klasifikasi

Karakteristik

Teknologi

Penyebab

Daftar Pustaka

Kesimpulan

Page 6: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

KLASIFIKASI TUNA DAKSA

1. Kelaian pada sistem serebral (cerebral system disorders).Penggolongan anak tunadaksa kedalam kelainan sistem serebral (cerebral) didasarkan pada letak penyebab kelahiran yang terletak didalam sistem syaraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Kerusakan pada sistem syarap pusat mengakibatkan bentuk kelainan yang krusial, karena otak dan sumsum tulang belakang sumsum merupakan pusat komputer dari aktivitas hidup manusia. Di dalamnya terdapat pusat kesadaran, pusat ide, pusat kecerdasan, pusat motorik, pusat sensoris dan lain sebagainya. Kelompok kerusakan bagian otak ini disebut Cerebral Palsy (CL).Cerebral Palsy dapat diklasifikasikan menurut : (a) derajat kecacatan (b) topograpi anggota badan yang cacat dan (c) Sisiologi kelainan geraknya.

Pengertian

Klasifikasi

Karakteristik

Teknologi

Penyebab

Daftar Pustaka

Kesimpulan

Page 7: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

KLASIFIKASI TUNA DAKSA

2. Kelainan pada Sistem Otot dan Rangka (Musculus Scelatel System)Penggolongan anak tunadaksa kedalam kelompok system otot dan rangka didasarkan pada letak penyebab kelainan anggota tubuh yang mengalami kelainan yaitu: kaki, tangan dan sendi, dan tulang belakang.Jenis-jenis kelainan sistem otak dan rangka antara lain meliputi:a. Poliomylitis Penderita polio adalah mengalami kelumpuhan otot sehingga otot akan mengecil dan tenaganya melemah.b. Muscle DystrophyAnak mengalami kelumpuhan pada fungsi otot. Kelumpuhan pada penderita muscle dystrophy sifatnya progressif, semakin hari semakin parah.

Pengertian

Klasifikasi

Karakteristik

Teknologi

Penyebab

Daftar Pustaka

Kesimpulan

Page 8: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

PENYEBAB TUNA DAKSAAda beberapa macam sebab yang dapat menimbulkan kerusakan pada anak hingga menjadi tunadaksa. Kerusakan tersebut ada yang terletak dijaringan otak, jaringan sumsum tulang belakang, pada sistem musculus skeletal. Adanya keragaman jenis tunadaksa dan masing-masing kerusakan timbulnya berbeda-beda. Dilihat dari saat terjadinya kerusakan otak dapat terjadi pada masa sebelum lahir, saat lahir, dan sesudah lahir.

Pengertian

Klasifikasi

Karakteristik

Teknologi

Penyebab

Daftar Pustaka

Kesimpulan

Page 9: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

PENYEBAB TUNA DAKSA

A. Sebab-sebab Sebelum Lahir (Fase Prenatal)Pada fase, kerusakan terjadi pada saat bayi masih dalam

kandungan, kerusakan disebabkan oleh:1.  Infeksi atau penyakit yang menyerang ketika ibu mengandung

sehingga menyerang otak bayi yang sedang dikandungnya, misalnya infeksi, sypilis, rubela, dan typhus abdominolis.

2.   Kelainan kandungan yang menyebabkan peredaran terganggu, tali pusat tertekan, sehingga merusak pembentukan syaraf-syaraf di dalam otak.

3. Bayi dalam kandungan terkena radiasi. Radiasi langsung mempengaruhi sistem syarat pusat sehingga struktur maupun fungsinya terganggu.

4.   Ibu yang sedang mengandung mengalami trauma (kecelakaan) yang dapat mengakibatkan terganggunya pembentukan sistem syaraf pusat. Misalnya ibu jatuh dan perutnya membentur yang cukup keras dan secara kebetulan mengganggu kepala bayi maka dapat merusak sistem syaraf pusat.

Pengertian

Klasifikasi

Karakteristik

Teknologi

Penyebab

Daftar Pustaka

Kesimpulan

Page 10: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

PENYEBAB TUNA DAKSA

B. Sebab-sebab pada saat kelahiran (fase natal, peri natal)Hal-hal yang dapat menimbulkan kerusakan otak bayi pada saat

bayi dilahirkan antra lain:1.   Proses kelahiran yang terlalu lama karena tulang pinggang ibu

kecil sehingga bayi mengalami kekurangan oksigen, kekurangan oksigen menyebabkan terganggunya sistem metabolisme dalam otak bayi, akibatnya jaringan syaraf pusat mengalami kerusakan.

2.   Pemakaian alat bantu berupa tang ketika proses kelahiran yang mengalami kesulitan sehingga dapat merusak jaringan syaraf otak pada bayi.

3. Pemakaian anestasi yang melebihi ketentuan. Ibu yang melahirkan karena operasi dan menggunakan anestesi yang melebihi dosis dapat mempengaruhi sistem persyarafan otak bayi, sehingga otak mengalami kelainan struktur ataupun fungsinya.

Pengertian

Klasifikasi

Karakteristik

Teknologi

Penyebab

Daftar Pustaka

Kesimpulan

Page 11: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

PENYEBAB TUNA DAKSA

C. Sebab-sebab setelah Proses kelahiran (fase post natal)Fase setelah kelahiran adalah masa mulai bayi dilahirkan sampai masa perkembangan otak dianggap selesai, yaitu pada usia 5 tahun.

` Hal-hal yang dapat menyebabkan kecacatan setelah bayi lahir adalah:

1. Kecelakaan/trauma kepala, amputasi.2. Infeksi penyakit yang menyerang otak.3. Anoxia/hipoxia.

Pengertian

Klasifikasi

Karakteristik

Teknologi

Penyebab

Daftar Pustaka

Kesimpulan

Page 12: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

KARAKTERISTIK TUNA DAKSADerajat keturunan akan mempengaruhi kemanpuan penyesuaian diri dengan lingkungan, kecenderungan untuk bersifat pasif. Demikianlah pada halnya dengan tingkah laku anak tunadaksa sangat dipengaruhi oleh jenis dan derajat keturunannya. Jenis kecacatan itu akan dapat menimbulkan perubahan tingkah laku sebagai kompensasi akan kekurangan atau kecacatan.Ditinjau dari aspek psikologis, anak tunadaksa cenderung merasa malu, rendah diri dan sensitif, memisahkan diri dari llingkungan. Disamping karakteristik tersebut terdapat beberapa problema penyerta bagi anak tunadaksa antara lain:

·  Kelainan perkembangan/intelektual·  Ganguan pendengaran.·  Gangguan penglihatan.·  Gangguan taktik dan kinestetik.·  Gangguan pesepsi·  Gangguan emosi.

Pengertian

Klasifikasi

Karakteristik

Teknologi

Penyebab

Daftar Pustaka

Kesimpulan

Page 13: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

TEKNOLOGI UNTUK MEMBANTU TUNA NETRA

Setelah lebih dari 1.500 tahun kursi roda ditemukan, kini harapan bagi penderita cacat atau lumpuh untuk berjalan kembali, dapat terwujud.

Sebuah perusahaan menggelontorkan sebuah baju robot yang memungkinkan seorang penderita tuna dakas bisa berjalan kembali.

Robot itu akan menopang total tubuh si penderita untuk berjalan.Namanya Adalah "REWALK, produk robot remote-control keluaran Argo Medical Technologies yang memungkinkan semua ini terjadi. Rewalk menopang kaki si penderita lumpuh yang terdapat motor dan sensor badan.

Pengertian

Klasifikasi

Karakteristik

Teknologi

Penyebab

Daftar Pustaka

Kesimpulan

Page 14: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

TEKNOLOGI UNTUK MEMBANTU TUNA DAKSA

Untuk mengontrol ReWalk, pengguna cukup menekan tombol kontrol yang dililitkan di pergelangan tangan. Apakah ingin duduk atau berjalan, ReWalk yang akan melakukan pekerjaan selanjutnya, badan pengguna cukup mengikuti.

Di bagian belakang terdapat seperti tas gendong yang berisi kotak kontrol berbasis komputerisasi. Fungsi tas gendong tersebut adalah selain menjadi pusat bekerja ReWalk juga menjadi pemberat yang menyeimbangkan tubuh.

Harga ‘Rewalk’ cukup mahal, yaitu hampir US$50 ribu (Rp 454 juta) per pasien.

Pengertian

Klasifikasi

Karakteristik

Teknologi

Penyebab

Daftar Pustaka

Kesimpulan

Page 15: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

TEKNOLOGI UNTUK MEMBANTU TUNA DAKSA

• Kaki palsu adalah alat yang digunakan untuk menggantikan alat gerak tubuh bagian bawah yang hilang karena amputasi atau bawaan sejak lahir.

Pengertian

Klasifikasi

Karakteristik

Teknologi

Penyebab

Daftar Pustaka

Kesimpulan

• KAKI PALSU

Page 16: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

TEKNOLOGI UNTUK MEMBANTU TUNA DAKSA

Cock up splint adalah alat bantu orthopedi yang diindikasikan untuk kondisi claw hand, drop hand, dll dimana lesi / kecacatan terjadi pada pergelangan tangan hingga jari tangan. Model dari cock up splint dapat bergabai macam, tergantung dari kondisi kecacatan dan letak lesi. Model-model cock up splint dapat dilihat dalam gambar.

• Cock Up Pengertian

Klasifikasi

Karakteristik

Teknologi

Penyebab

Daftar Pustaka

Kesimpulan

Page 17: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

KESIMPULAN

Teknologi dapat membantu manusia terutama yang menyandang cacat dalam melakukan aktifitasnya.

Page 18: Teknologi Untuk Membantu Penyandang Tuna Daksa

DAFTAR PUSTAKA

• http://phipitk5110029.blogspot.com/2010/12/apa-itu-tuna-daksa_05.html

• http://id.wikipedia.org/wiki/Anak_berkebutuhan_khusus• http://www.suaramedia.com/dunia-teknologi/teknologi/44194-rewalk-

robot-bionik-israel-jadi-harapan-para-penderita-lumpuh.html