176
i APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Disusun oleh HENRY RESTYA SUSETYA 125314015 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FALKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

  • Upload
    vananh

  • View
    242

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

i

APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT

BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Disusun oleh

HENRY RESTYA SUSETYA

125314015

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FALKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

ii

WEB-BASED SIGN LANGUAGE TEACHING

APPLICATION

THESIS

Presented as a Partial Fullfillment of The Requirements

To Obtain The Sarjana Komputer Degree

In Informatics Engineering Study Program

Created by

HENRY RESTYA SUSETYA

125314015

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

v

HALAMAN MOTTO

"Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang.

Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh."

(Andrew Jackson)

“Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya

adalah sesuatu yang utama.”

(Penulis)

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini

Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan

memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

(Yesaya, 41:10)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini saya persembahkan untuk :

Bapak Ibu saya tercinta.

Terima kasih atas doa dan kasih saying tang tiada pernah henti.

Terima kasih atas cinta kasih dan pengorbanan luar biasa yang selalu menyertai

setiap langkah yang saya ambil

Kakak, adik, dan kekasih yang saya cintai.

Terima kasih karena telah menjadi motivasi terbesar saya untuk dapat

meneyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat waktu.

Keluarga besar Supraptono Widyanto yang selalu memberikan semangat yang

amat berarti dalam hidup saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa di dalam skripsi yang saya

tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah'

Yogyakarta, | $vs*.15....2017

Henry Restya SusetYa

Penulis

vll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

LEMBAR PERNYATAAN PERSBTUJUAN PUBLIKASIKARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata DharmaYogyakarta :

Nama : Henry Restya Susetya

NIM :125314015

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web.

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,mengelolanya dala bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selaa

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggat '

. !. . .Ag.vi.&uJ. .. . ... 2017

Yang menyatakan,

Henry Restya Susetya

vilt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

ix

ABSTRAK

Bahasa isyarat adalah tatanan yang sistematis tentang seperangkat jari,

tangan, dan berbagai gerakan yang melambangkan kosa kata bahasa

Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna

wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai alat bantu belajar

mengajar dalam pendekatan isyarat alamiah, abjad jari, dan isyarat yang

dibakukan, akan tetapi untuk pengajarannya masih manual diperagakan secara

langsung oleh pengajar, sehingga kurang efisien saat proses belajar mengajar

berlangsung karena hanya bergantung pada sang pengajar.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu aplikasi

pengajaran bahasa isyarat secara multimedia yang dapat ditampilkan secara

visual, sehingga dapat mempermudah para pengguna (penyandang tuna rungu

dan tuna wicara bahkan masyarakat umum) untuk belajar bahasa isyarat

tersebut di manapun dan kapanpun dengan media internet. Dengan

multimedia, pengajaran bahasa isyarat akan lebih jelas secara visual dan

praktis karena dikemas berbasis web agar mudah diakses dari manapun dan

kapanpun. Tampilan foto dan video digunakan di mana setiap materi bahasa

isyarat dapat menampilkan pelajaran bahasa isyarat tersebut. Aplikasi Bahasa

Isyarat Berbasis Web ini dibangun dengan menggunakan Oracle untuk

mengelola basis data dan bahasa pemrograman NetBeans untuk pembuatan

tampilan juga editor program.

Berdasarkan hasil uji coba terhadap pengguna (para tuna rungu, tuna

wicara, dan masyarakat umum), dapat disimpulkan bahwa Aplikasi

Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini bermanfaat (perceived of

usefulness) membantu pengguna dalam belajar bahasa isyarat dan fitur-

fiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah (perceived ease of

use).

Kata Kunci : Bahasa Isyarat, Tuna Rungu, Aplikasi, Oracle

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

x

ABSTRACT

Sign language is a systematic arrangement of a set of fingers, hands, and

movements that symbolize Indonesian vocabulary. Currently the education system

for deaf and speech impaired still uses sign language as a teaching aid tool in

natural gesture approach, finger alphabet, and standardized cues, but for the

teaching is still manually exhibited directly by the teacher, so less efficient when

The learning process takes place because it depends only on the teacher.

To overcome these problems, it needs a multimedia sign language teaching

application that can be displayed visually, so it can facilitate the users (deaf and

speechless and even the general public) to learn sign language anywhere and

anytime with the internet media. With multimedia, sign language teaching will be

more clear visually and practically because it is packed web-based for easy access

from anywhere and anytime. Photo and video views are used where any sign

language material can display the sign language lesson. The Web-Based Gesture

App is built using Oracle to manage databases and NetBeans programming

languages for creating views as well as program editors.

Based on the results of the trial of users (deaf, speechless, and the general

public), it can be concluded that the Web-based Sign Language Teaching

Application is useful to help users learn sign language and its features are

understandable and easy to use.

Keywords: Sign Language, Deaf, Application, Oracle

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

xi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat-Nya, sehingg penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Aplikasi

Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik

Informatika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi, penulis ingin

mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan di antaranya ditujukan kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu membimbing dan memberi pertolongan.

2. Bapak Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc, Ph.D selaku Dekan Falkultas

Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Dr. Anastasia Rita Widiarti selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah membimbing dengan sabar dan memberikan kritik dan saran

kepada penulis.

5. Seluruh Dosen dan Staff yang telah mendidik dan membina penulis selama

belajar di Universitas Sanata Dharma.

6. Orangtua, kakak, adik, serta keluarga yang senantiasa memberikan

dukungan, doa, dan motivasi dalam penyelesaian tugas akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa di dalam skripsi yang saya

tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, | fuvs."L

.9.r.... zotT

Penulis

wHenry Restya Susetya

vI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………... i

HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………… iii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………… iv

HALAMAN MOTTO…………………………………………………………. v

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………. vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………. vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI…………………………….

viii

ABSTRAK…………………………………………………………………….. ix

ABSTRACT…………………………………………………………………… x

KATA PENGANTAR…………………………………………………………. xi

DAFTAR ISI…………………………………………………………………... xiii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….. xx

DAFTAR TABEL……………………………………………………………... xxiv

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………….. 3

1.3 Batasan Masalah…………………………………………………………… 4

1.4 Tujuan Penelitian…………………………………………………………... 4

1.5 Manfaat Penelitian…………………………………………………………. 4

1.6 Metode Penelitian………………………………………………………….. 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

xiv

1.7 Sistematika Penulisan……………………………………………………… 8

BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………….. 10

2.1 Aplikasi…………………………………………………………………….. 10

2.2 Tunarungu………………………………………………………………….. 14

2.2.1 Pengertian Tunarungu……………………………………………….. 14

2.2.2 Karakteristik Anak Tunarungu………………………………………. 15

2.2.3 Klasifikasi Anak Tunarungu………………………………………… 20

2.3 Bahasa Isyarat……………………………………………………………… 23

2.4 Metode Waterfall…………………………………………………………... 26

2.5 Analisis PIECES…………………………………………………………… 31

2.6 Basis Data………………………………………………………………….. 32

2.6.1 Objek Multimedia…………………………………………………… 34

2.6.2 Oracle Database……………………………………………………... 34

2.7.4 Oracle Multimedia…………………………………………………... 35

2.7 5E Usability Framework…………………………………………………… 36

2.8 Website…………………………………………………………………….. 38

2.8.1 Unsur-Unsur dalam Penyediaan Website……………………………. 39

2.8.2 Elemen Website……………………………………………………... 41

2.9 Bahasa Pemrograman JSP……………………………………………...….. 43

2.9.1 Kode JSP…………………………………………………………… 45

2.9.2 Arsitektur JSP………………………………………………………. 46

2.9.3 Kelebihan JSP……………………………………………………… 47

2.9.4 Kelemahan JSP……………………………………………………... 48

2.10 CSS…………………………………………………..…………………… 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

xv

2.11 Pemodelan Proses dan Pemodelan Data………………………………….. 49

2.11.1 Use Case Diagram………………………………………………….. 50

2.11.2 Relasi……………………………………………………………….. 51

2.11.3 Data Flow Diagaram……………………………………………….. 52

2.11.4 Desain Konseptual Basis Data…………………………………….. 54

2.11.5 Desain Logikal dan Desain Fisikal Basis Data…………………… 56

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM………………………. 57

3.1 Communication…………………………………………………………….. 57

3.2 Analisis Sistem…………………………………………………………….. 58

3.2.1 Gambaran Umum Sistem……………………………………………. 58

3.2.2 Analisis Kebutuhan………………………………………………….. 60

3.2.2.1 Kebutuhan Pengguna…………………………………………… 60

3.2.2.2 Kebutuhan Administrator………………………………………. 60

3.2.2.3 Use Case Diagram……………………………………………… 61

3.2.3 Arsitektur Sistem…………………………………………………….. 64

3.2.4 Spesifikasi Sistem…………………………………………………… 65

3.2.5 Pemodelan Proses……………………………………………………. 65

3.2.5.1 Diagram Konteks……………………………………………….. 65

3.2.5.2 Diagram Berjenjang……………………………………………. 66

3.2.6 Pemodelan Data……………………………………………………... 67

3.2.6.1 Overview Diagram (DFD Level 1)…………………………….. 67

3.2.6.2 DFD Level 2 Proses 1………………………………………….. 69

3.2.6.3 DFD Level 2 Proses 2………………………………………….. 70

3.2.6.4 DFD Level 2 Proses 1 (Gambar)……………………………….. 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

xvi

3.2.6.5 DFD Level 2 Proses 1 (Video)..……………………………….. 72

3.2.6.6 DFD Level 2 Proses 3………………………………………….. 73

3.2.6.7 DFD Level 2 Proses 4………………………………………….. 74

3.3 Perancangan Sistem………………………………………………………... 75

3.3.1 Perancangangn Basis Data…………………………………………... 75

3.3.1.1 Perancangan Konseptual Basis Data…………………………… 75

3.3.1.2 Perancangan Logikal Basis Data………………………………. 76

3.3.1.3 Perancangan Fisikal Basis Data………………………………... 77

3.3.2 Perancangan Menu dan Antarmuka…………………………………. 79

3.3.2.1 Perancangan Halaman Beranda Pengguna…………………….. 80

3.3.2.2 Perancangan Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna……… 80

3.3.2.3 Perancangan Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna…….. 81

3.3.2.4 Perancangan Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat…….. 82

3.3.2.5 Perancangan Halaman Agenda Pengguna……………………… 82

3.3.2.6 Perancangan Halaman Login Admin…………………………... 83

3.3.2.7 Perancangan Halaman Beranda Admin………………………… 83

3.3.2.8 Perancangan Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat………….. 84

3.3.2.9 Perancangan Halaman Menu Tambah Bahasa Isyarat…………. 85

3.3.2.10 Perancangan Halaman Menu Edit Bahasa Isyarat……………. 85

3.3.2.11 Perancangan Halaman Menu Detail Bahasa Isyarat………….. 86

3.3.2.12 Perancangan Halaman Menu Kelola Kategori Bahasa Isyarat... 86

3.3.2.13 Perancangan Halaman Menu Tambah Kategori Bahasa Isyarat 87

3.3.2.14 Perancangan Halaman Menu Edit Kategori Bahasa Isyarat….. 87

3.3.2.15 Perancangan Halaman Menu Detail Kategori Bahasa Isyarat… 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

xvii

3.3.2.16 Perancangan Halaman Menu Kelola Gambar Bahasa Isyarat… 88

3.3.2.17 Perancangan Halaman Menu Edit Gambar Bahasa Isyarat…… 89

3.3.2.18 Perancangan Halaman Menu Kelola Video Bahasa Isyarat….. 89

3.3.2.19 Perancangan Halaman Menu Edit Video Bahasa Isyarat…….. 90

3.3.2.20 Perancangan Halaman Menu Kelola Agenda………………… 90

3.3.2.21 Perancangan Halaman Menu Tambah Agenda……………….. 91

3.3.2.22 Perancangan Halaman Menu Edit Agenda……………………. 91

3.3.2.23 Perancangan Halaman Menu Detail Agenda…………………. 92

3.3.2.24 Perancangan Halaman Menu Kelola Admin…………………. 92

3.3.2.25 Perancangan Halaman Menu Tambah Admin………………… 93

3.3.2.26 Perancangan Halaman Menu Edit Admin…………………….. 93

3.3.2.27 Perancangan Halaman Menu Detail Admin…………………... 94

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM…………………………………………. 95

4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak………………………... 95

4.2 Implementasi Basis Data…………………………………………………... 95

4.3 Implementasi Sistem……………………………………………………….. 97

4.3.1 Halaman Beranda Pengguna………………………………………… 97

4.3.2 Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna………………………….. 98

4.3.3 Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat Pengguna……………... 98

4.3.4 Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna………………………... 100

4.3.5 Halaman Agenda Pengguna…………………………………………. 101

4.3.6 Halaman Gambar/Video Agenda Pengguna………………………… 101

4.3.7 Halaman Login Administrator………………………………………. 103

4.3.8 Halaman Beranda Administrator……………………………………. 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

xviii

4.3.9 Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat…………………………….. 104

4.3.10 Halaman Tambah Bahasa Isyarat………………………………….. 105

4.3.11 Halaman Edit Bahasa Isyarat………………………………………. 107

4.3.12 Halaman Tambah Gambar Bahasa Isyarat…………………………. 108

4.3.13 Halaman Edit Gambar Bahasa Isyarat……………………………... 109

4.3.14 Halaman Tambah Video Bahasa Isyarat…………………………… 110

4.3.15 Halaman Edit Video Bahasa Isyarat……………………………….. 111

4.3.16 Halaman Detail Bahasa Isyarat…………………………………….. 112

4.3.17 Halaman Kelola Kategori Bahasa Isyarat………………………….. 113

4.3.18 Halaman Tambah Kategori Bahasa Isyarat………………………… 113

4.3.19 Halaman Edit Kategori Bahasa Isyarat…………………………….. 115

4.3.20 Halaman Detail Kategori Bahasa Isyarat…………………………... 115

4.3.21 Halaman Kelola Agenda…………………………………………… 116

4.3.22 Halaman Tambah Agenda…………………………………………. 117

4.3.23 Halaman Edit Agenda……………………………………………… 118

4.3.24 Halaman Tambah Gambar/Video Agenda…………………………. 119

4.3.25 Halaman Edit Gambar/Video Agenda……………………………... 120

4.3.26 Halaman Detail Agenda……………………………………………. 121

4.3.27 Halaman Kelola Administrator…………………………………….. 121

4.3.28 Halaman Tambah Administrator…………………………………… 122

4.3.29 Halaman Edit Administrator……………………………………….. 123

4.3.30 Halaman Detail Administrator……………………………………... 124

4.3.31 Halaman Logout……………………………………………………. 124

BAB V ANALISIS HASIL……………………………………………………. 125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

xix

5.1 Analisa Hasil Uji Coba Sistem (Pengujian Alpha)………………………… 125

5.2 Analisa Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna (Pengujian Beta)……………. 126

5.3 Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna………………………….. 127

5.3.1 Form Kuisioner……………………………………………………… 127

5.3.2 Hasil dan Pembahasan……………………………………………….. 127

5.3.2.1 Hasil Uji Coba Terhadap Tuna Rungu dan Tuna Wicara………. 127

5.3.2.2 Hasil Uji Coba Terhadap Masyarakat Umum………….………. 134

5.3.2.2 Hasil Uji Coba Terhadap Admin……………………………….. 141

BAB VI PENUTUP……………………………………………………………. 147

6.1 Kesimpulan………………………………………………………………… 147

6.2 Saran……………………………………………………………………….. 148

DAFTAR PUSTAKA 149

LAMPIRAN 150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Metode Waterfall………………………………………………… 27

Gambar 2.2 Kode Java…….…………………………………………………… 46

Gambar 2.3 Simbol Elemen Lingkungan…..………………………………….. 52

Gambar 2.4 Simbol Proses…………………………………………………….. 53

Gambar 2.5 Simbol Arud Data..……………………………………………….. 53

Gambar 2.6 Simbol Penyimpanan Database….……………………………….. 54

Gambar 2.7 Simbol Penyimpanan File..……………………………………….. 54

Gambar 2.8 Simbol-Simbol ERD…..………………………………………….. 55

Gambar 3.1 Diagram Use Case Kamus Bahasa Isyarat……….……………….. 61

Gambar 3.2 Diagram Use Case Kategori Bahasa Isyarat……..……………….. 61

Gambar 3.3 Diagram Use Case Gambar Bahasa Isyarat………………………. 62

Gambar 3.4 Diagram Use Case Video Bahasa Isyarat..……………………….. 62

Gambar 3.5 Diagram Use Case Agenda……………………………………….. 63

Gambar 3.6 Diagram Use Case Admin……………….……………………….. 63

Gambar 3.7 Arsitektur Sistem………………………...……………………….. 64

Gambar 3.8 Diagram Konteks………………………...……………………….. 65

Gambar 3.9 Diagram Berjenjang 1…………………………………………….. 66

Gambar 3.10 Diagram Berjenjang 2……………..…………………………….. 66

Gambar 3.11 Diagram Overview Diagram (DFD Level 1)..………………….. 68

Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 2 (Kamus Bahasa Isyarat)…..…………….. 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

xxi

Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 3 (Kategori Bahasa Isyarat)…..…………… 70

Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 1 (Gambar Bahasa Isyarat)…..……………. 71

Gambar 3.15 DFD Level 2 Proses 1 (Video Bahasa Isyarat)…..…………….... 72

Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 3 (Agenda)…..…………………………….. 73

Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 4 (Admin)…..……………………………... 74

Gambar 3.18 ERD…………………………………………...…..…………….. 75

Gambar 3.19 Perancangan Logikal Basis Data…………….. …..…………….. 43

Gambar 3.20 Perancangan Menu dan Antarmuka Pengguna………………….. 79

Gambar 3.21 Perancangan Menu dan Antarmuka Administrator.…………….. 79

Gambar 3.22 Perancangan Halaman Beranda Pengguna………..…………….. 80

Gambar 3.23 Perancangan Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna………. 81

Gambar 3.24 Perancangan Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna…….. 81

Gambar 3.25 Perancangan Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat

Pengguna……………………………………………………………………….

82

Gambar 3.26 Perancangan Halaman Agenda Pengguna………..…………….. 82

Gambar 3.27 Perancangan Halaman Login Administrator……..…………….. 83

Gambar 3.28 Perancangan Halaman Beranda Admin………..……………….. 84

Gambar 3.29 Perancangan Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat………….. 84

Gambar 3.30 Perancangan Halaman Menu Tambah Bahasa Isyarat………….. 85

Gambar 3.31 Perancangan Halaman Menu Edit Bahasa Isyarat…..………….. 85

Gambar 3.32 Perancangan Halaman Menu Deatil Bahasa Isyarat…………….. 86

Gambar 3.33 Perancangan Halaman Menu Kelola Kategori Bahasa Isyarat..... 86

Gambar 3.34 Perancangan Halaman Menu Tambah Kategori Bahasa Isyarat… 87

Gambar 3.35 Perancangan Halaman Menu Edit Kategori Bahasa Isyarat….. 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

xxii

Gambar 3.36 Perancangan Halaman Menu Detail Kategori Bahasa Isyarat… 88

Gambar 3.37 Perancangan Halaman Menu Kelola Gambar Bahasa Isyarat… 88

Gambar 3.38 Perancangan Halaman Menu Edit Gambar Bahasa Isyarat…… 89

Gambar 3.39 Perancangan Halaman Menu Kelola Video Bahasa Isyarat….. 89

Gambar 3.40 Perancangan Halaman Menu Edit Video Bahasa Isyarat…….. 90

Gambar 3.41 Perancangan Halaman Menu Kelola Agenda………………… 90

Gambar 3.42 Perancangan Halaman Menu Tambah Agenda……………….. 91

Gambar 3.43 Perancangan Halaman Menu Edit Agenda……………………. 91

Gambar 3.44 Perancangan Halaman Menu Detail Agenda…………………. 92

Gambar 3.45 Perancangan Halaman Menu Kelola Admin…………………. 92

Gambar 3.46 Perancangan Halaman Menu Tambah Admin………………… 93

Gambar 3.47 Perancangan Halaman Menu Edit Admin…………………….. 93

Gambar 3.48 Perancangan Halaman Menu Detail Admin…………………... 94

Gambar 4.1 Halaman Beranda Penggun……………………………………… 97

Gambar 4.2 Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna……………………… 98

Gambar 4.3 Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat Pengguna………… 99

Gambar 4.4 Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna…………………… 100

Gambar 4.5 Halaman Agenda Pengguna…………………………………….. 101

Gambar 4.6 Halaman Gambar/Video Agenda Pengguna……………………. 102

Gambar 4.7 Halaman Login Administrator…………………………………… 103

Gambar 4.8 Halaman Beranda Administrator………………………………… 104

Gambar 4.9 Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat………………………… 104

Gambar 4.10 Halaman Tambah Bahasa Isyarat……………………………… 105

Gambar 4.11 Halaman Edit Bahasa Isyarat…………………………………… 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

xxiii

Gambar 4.12 Halaman Tambah Gambar Bahasa Isyarat……………………. 108

Gambar 4.13 Halaman Edit Gambar Bahasa Isyarat………………………… 109

Gambar 4.14 Halaman Tambah Video Bahasa Isyarat……………………… 110

Gambar 4.15 Halaman Edit Video Bahasa Isyarat…………………………… 111

Gambar 4.16 Halaman Detail Bahasa Isyarat………………………………… 112

Gambar 4.17 Halaman Kelola Kategori Bahasa Isyarat……………………… 113

Gambar 4.18 Halaman Tambah Kategori Bahasa Isyarat…………………… 114

Gambar 4.19 Halaman Edit Kategori Bahasa Isyarat………………………… 115

Gambar 4.20 Halaman Detail Kategori Bahasa Isyarat……………………… 116

Gambar 4.21 Halaman Kelola Agenda……………………………………… 116

Gambar 4.22 Halaman Tambah Agenda……………………………………… 117

Gambar 4.23 Halaman Edit Agenda………………………………………… 118

Gambar 4.24 Halaman Tambah Gambar/Video Agenda……………………… 119

Gambar 4.25 Halaman Edit Gambar/Video Agenda………………………… 120

Gambar 4.26 Halaman Detail Agenda……………………………………….. 121

Gambar 4.27 Halaman Kelola Administrator………………………………… 122

Gambar 4.28 Halaman Tambah Administrator……………………………… 122

Gambar 4.29 Halaman Edit Administrator…………………………………… 123

Gambar 4.30 Halaman Detail Administrator………………………………… 124

Gambar 4.31 Halaman Logout……………………………………………… 124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Use Case Diagram………………………………………………...… 50

Tabel 3.1 Pertanyaan-Pertanyaan yang Digunakan dalam Wawancara…..…… 57

Tabel 3.2 Perbedaan Sistem Lama dan Sistem Baru………………………….. 59

Tabel 3.3 Tabel Admin….…………………………………………………….. 77

Tabel 3.4 Tabel Kategori Bahasa Isyarat.…………………………………….. 77

Tabel 3.5 Tabel Kamus Bahasa Isyarat……….……………………………….. 78

Tabel 3.6 Tabel Agenda……………....……………………………………….. 78

Tabel 5.1 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 – Tuna Rungu………………… 127

Tabel 5.2 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Tuna Rungu………………… 128

Tabel 5.3 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3 – Tuna Rungu………………… 129

Tabel 5.4 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Tuna Rungu………………… 130

Tabel 5.5 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 5 – Tuna Rungu………………… 131

Tabel 5.6 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Tuna Rungu……..………………… 132

Tabel 5.7 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 - Masyarakat………………… 133

Tabel 5.8 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Masyarakat………………… 134

Tabel 5.9 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3 – Masyarakat ………………… 135

Tabel 5.10 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Masyarakat ………………. 136

Tabel 5.11 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 5 – Masyarakat ………………. 137

Tabel 5.12 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Masyarakat ……...………………. 138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

xxv

Tabel 5.13 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 – Admin…… ………………. 139

Tabel 5.14 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Admin………………….…. 140

Tabel 5.15 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3 – Admin…….………………. 141

Tabel 5.16 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Admin…….………………. 142

Tabel 5.17 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Admin…………… ……………… 143

Tabel 5.18 Tabel Hasil Jawaban Admin……………………… ………………. 144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat penghubung dalam berkomunikasi. Bahasa yang

ada di dunia bermacam-macam, salah satunya adalah bahasa isyarat. Bahasa

isyarat merupakan salah satu sarana yang membantu komunikasi sesama

penyandang tuna rungu dan tuna wicara atau antara orang normal dengan

penyandang tuna rungu dan tuna wicara tersebut dalam masyarakat yang lebih

luas.

Bentuk bahasa isyarat tersebut adalah tatanan yang sistematis tentang

seperangkat isyarat jari, tangan, dan berbagai gerak untuk melambangkan kosa

kata bahasa Indonesia. Tatanan sistematis tersebut mencakup segi kemudahan

dan ketepatan pengungkapan makna isyarat yang akurat dan konsisten

mewakili tata bahasa Indonesia dengan satu kata dasar.

Penyandang tuna rungu adalah sekelompok orang yang menggunakan

bahasa isyarat, biasanya mengkombinasikan bentuk tangan, gerak tangan,

lengan, dan tubuh, serta ekspresi wajah untuk mengungkapkan pikiran

mereka. Sedangkan tuna wicara merupakan individu yang mengalami

kesulitan dalam berbicara, disebabkan tidak berfungsinya alat-alat berbicara

mereka.

Dewasa ini bahasa isyarat yang digunakan untuk berkomunikasi hanya

mencakup dalam kecakapan yang umum. Masyarakat banyak yang kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

2

memahami kosa kata dalam bahasa isyarat secara mendetail, mungkin

dikarenakan begitu banyak kosa kata dan buku yang berukuran besar dan tebal

yang sulit dibawa ke mana-mana serta penggunaan yang cukup lama dengan

membuka huruf dari A-Z untuk setiap kosa kata yang digunakan.

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat yang

merambah ke berbagai bidang, mulai dari bidang pendidikan, bidang bisnis,

bidang kesehatan, dan lain sebagainya. Memanfaatkan perkembangan

teknologi informasi dapat meringankan pekerjaan seseorang dalam mengakses

dan memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah.

Perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat ini membawa kita untuk

mengikuti perkembangan tersebut, terutama dalam kehidupan sehari-hari

untuk membangun sumber daya manusia yang handal dan berkualitas.

Teknologi informasi dapat pula membantu dalam mempelajari bahasa isyarat

secara umum yang dipahami sebagai media berkomunikasi pada umumnya

dimengerti secara oral (berbicara) dan dalam bentuk tulisan (Wijayanto,

2010).

Bahasa isyarat adalah tatanan yang sistematis tentang seperangkat jari,

tangan, dan berbagai gerakan yang melambangkan kosa kata bahasa

Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna

wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai alat bantu belajar

mengajar dalam pendekatan isyarat alamiah, abjad jari, dan isyarat yang

dibakukan, akan tetapi untuk pengajarannya masih manual diperagakan secara

langsung oleh pengajar, sehingga kurang efisien saat proses belajar mengajar

berlangsung karena hanya bergantung pada sang pengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

3

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu aplikasi

pengajaran bahasa isyarat secara multimedia yang dapat ditampilkan secara

visual, sehingga dapat mempermudah para pengguna (penyandang tuna rungu

dan tuna wicara bahkan masyarakat umum) untuk belajar bahasa isyarat

tersebut di manapun dan kapanpun dengan media internet. Dengan

multimedia, pengajaran bahasa isyarat akan lebih jelas secara visual dan

praktis yang dikemas dengan berbasis web agar mudah diakses.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul : “Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana membangun aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web

bagi penyandang tuna rungu, tuna wicara, dan masyarakat umum?

2. Apakah penyandang tuna rungu dan tuna wicara dapat menggunakan

aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web dengan mudah dan efektif

dalam belajar bahasa isyarat?

3. Apakah aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web dapat

dimanfaatkan dengan mudah dan efektif sebagai media pengajaran bahasa

isyarat bagi masyarakat umum?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

4

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki beberapa batasan masalah supaya tidak terlalu

meluas dan menyimpang dari tujuan, yaitu :

1. Bahasa isyarat dibatasi mencakup isyarat huruf, isyarat angka, isyarat kata

dasar, kata ganti, dan kata-kata sehari-hari.

2. Data multimedia yang digunakan meliputi : video dan gambar (image).

3. Aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web dibuat sebagai alat

pembelajaran yang digunakan di sekolah luar biasa dan juga dapat

dipergunakan oleh masyarakat umum, ini mengacu pada sekolah luar

biasa, yaitu tentang bahasa isyarat-isyarat sehari-hari.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Membangun sebuah Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web

untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara.

2. Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web dapat dimanfaatkan

sebagai media belajar bahasa isyarat, baik untuk penyandang tuna rungu

dan tuna wicara pada khususnya maupun untuk masyarakat umum.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat

Berbasis Web yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

5

1. Bagi Penyandang Tuna Rungu dan Tuna Wicara

Aplikasi ini bermanfaat untuk dijadikan media belajar bahasa isyarat yang

lebih baik, mudah, dan praktis bagi penyandang tuna rungu dan tuna

wicara karena setiap orang saat ini dapat menggunakan aplikasi pengajaran

bahasa isyarat berbasis web melalui komputer, laptop, dan handphone.

2. Bagi Pengguna/Masyarakat Umum

Aplikasi ini mempermudah dalam membantu belajar bahasa isyarat guna

berkomunikasi dengan para tuna rungu, tuna wicara dan orang pendengar

lainnya yang ingin belajar bahasa isyarat dan ingin dapat berkomunikasi

dengan orang-orang penyandang tuna rungu dan tuna wicara.

3. Bagi Penulis

Penulis dapat mempraktekan ilmu yang didapatkan selama kuliah dan

dapat memahami bagaimana cara membuat sebuah aplikasi. Hasil

penelitian akan menambah pengetahuan ilmu dan wawasan penulis

mengenai pembuatan aplikasi tersebut.

1.6 Metode Penelitian

Metode Penelitian yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah adalah :

1. Observasi

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk

membuat perencanaan aplikasi pengajaran bahasa isyarat berbasis web

dengan melakukan observasi dan mengamati langsung serta memahami

aktivitas belajar mengajar bahasa isyarat di Sekolah Semangat Tuli yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

6

beralamat di jalan Langenarjan Lor no 16 A, Panembahan Keraton,

Yogyakarta.

2. Studi Pustaka

Metode ini digunakan dengan mencari, mengumpulkan, dan mempelajari

informasi-informasi yang berkaitan dengan bahasa isyarat dan teori-teori

tentang implementasi basis data multimedia.

3. Pembangunan Sistem

Pembangunan sistem dengan metode Waterfall menurut Pressman (2010)

meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

a. Communication

Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan

tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan

pertemuan dengan para pengajar bahasa isyarat, para tuna rungu dan

tuna wicara maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang

ada di jurnal, artikel, maupun dari internet.

b. Planning

Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication

(analysis requirement). Tahapan ini menghasilkan dokumen user

requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan

dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana

yang akan dilakukan.

c. Modeling

Proses modeling ini menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah

perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

7

Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software,

representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini

akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.

d. Construction

Construction merupakan proses membuat program

(coding). Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain

dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.

Programmer menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user ke

dalam bahasa pemrograman JSP. Tahapan inilah yang merupakan

tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya

penggunaan komputer dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah

pengkodean selesai maka dilakukan testing terhadap sistem yang telah

dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan

terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

e. Deployment

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan

sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan

pengkodean maka sistem yang sudah jadi digunakan oleh user.

Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan

secara berkala.

4. Pengujian

Pengujian aplikasi pengajaran bahasa isyarat ini dilakukan terhadap

penyandang tuna rungu dan tuna wicara serta masyarakat umum untuk

mengetahui :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

8

a. Apakah penyandang tuna rungu dan tuna wicara dapat menggunakan

aplikasi tersebut dengan mudah dan efektif dalam belajar bahasa

isyarat?

b. Apakah aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan dengan mudah dan

efektif sebagai media pengajaran bahasa isyarat bagi masyarakat

umum?

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan untuk mempermudah melihat dan mengetahui

pembahasan yang ada pada penelitian ini secara menyeluruh, maka perlu

dikemukakan sistematika yang merupakan kerangka dan pedoman penulisan

skripsi. Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori dan teknik dasar mengenai pembuatan

aplikasi, tuna rungu, basis data, bahasa isyarat, website, bahasa

pemrograman Java, Oracle, pemodelan proses, dan pemodelan data.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis dan perancangan sistem yang digunakan dalam

pembuatan aplikasi ini meliputi gambaran umum sistem, analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

9

sistem, perancangan proses, perancangan basis data, dan perancangan

antar muka (user interface)

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi tentang implementasi sistem yang dibuat berasal dari

rancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman Java dan multimedia

DBMS Oracle

BAB V ANALISA HASIL

Bab ini berisi analisa hasil implementasi dan pembahasan kekurangan

dan kelebihan sistem. Bab ini juga membahas hasil uji coba sistem

terhadap pengguna, yaitu penyandang tuna rungu, tuna wicara, dan

masyarakat umum.

BAB VI PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran dari seluruh penelitian yang telah

dilakukan. Kesimpulan mengemukakan masalah yang ada pada

penelitian serta hasil dari penyelesaian penelitian yang bersifat analisis

objektif. Sedangkan saran berisi jalan keluar untuk mengatasi masalah

dari kelemahan yang ada. Saran ini ditujukan untuk ruang lingkup

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

10

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai teori atau konsep yang terkait dengan topik

dalam penelitian ini. Pembahasan meliputi mengenai aplikasi, tunarungu, bahasa

isyarat, basis data, basis data multimedia, metode waterfall, analisis pieces,

website, bahasa pemrograman Java, pemodelan proses, dan pemodelan data.

Setiap konsep berisi penjelasan mengenai definisi dari peran masing-masing

bagian dalam penelitian ini. Hal-hal tersebut dapat diuraikan dalam beberapa sub

bab di bawah ini :

2.1 Aplikasi

Aplikasi berasal dari kata application yaitu bentuk benda dari kata kerja to

apply yang dalam bahasa Indonesia berarti pengolah. Secara istilah, aplikasi

komputer adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang

menggunakan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas

yang diinginkan pemakai. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah

program pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Kumpulan aplikasi

komputer yang digabung menjadi suatu paket biasanya disebut paket atau

suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office

dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata,

lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya Aplikasi-aplikasi dalam suatu

paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan

sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

11

aplikasi. Umumnya aplikasi-aplikasi tersebut memiliki kemampuan untuk

saling berinteraksi sehingga menguntungkan pemakai. Contohnya, suatu

lembar kerja dapat dimasukkan dalam suatu dokumen pengolah kata

walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.

Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk

menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan

mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi

tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang

menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data aplikasi yang biasanya

berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun

pemrosesan data yang diharapkan.

Pengertian aplikasi secara umum adalah alat terapan yang difungsikan

secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya aplikasi

merupakan suatu perangkat komputer yang siap pakai bagi user.

Pengertian aplikasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :

a. Menurut Jogiyanto (1999:12) adalah penggunaan dalam suatu komputer,

instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun

sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi

output.

b. Menurut Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 : 52) adalah

penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan

aturan atauketentuan bahasa pemrograman tertentu. Aplikasi adalah suatu

program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan

tugas khusus dari pengguna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

12

c. Menurut Rachmad Hakim S, Aplikasi adalah perangkat lunak yang

digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, mengatur

Windows &, permainan (game), dan sebagainya.

d. Menurut Harip Santoso, Aplikasi adalah suatu kelompok file (form, class,

rePort) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling

terkait, misalnya aplikasi payroll, aplikasi fixed asset, dan lain-lain.

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang

disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya

adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, Bahasa Pemrograman yang

menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa

aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki

antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan

pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi

Berdasarkan jenisnya, aplikasi komputer dapat dibagi menjadi beberapa

kategori, yaitu :

a. Enterprise

Digunakan untuk organisasi yang cukup besar dengan maksud

menghubungkan aliran data dan kebutuhan informasi antar bagian, contoh

: IT Helpdesk, Travel Management dan lain-lain.

b. Enterprise – Support

Sebagai aplikasi pendukung dari Enterprise, contohnya : Database

Management, Email Server dan Networking System.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

13

c. Individual Worker

Sebagai aplikasi yang biasa digunakan untuk mengolah/edit data oleh tiap

individu. Contoh : Ms.Office, Photoshop, Acrobat Reader dan lain-lain.

d. Aplikasi Akses Konten

Adalah aplikasi yang digunakan oleh individu (hanya) untuk mengakses

konten tanpa kemampuan untuk mengolah atau mengedit datanya

melainkan hanya melakukan kustomisasi terbatas. Contoh : Games, Media

Player, Web Browser.

e. Aplikasi Pendidikan

Biasanya berbentuk simulasi dan mengandung konten yang spesifik untuk

pembelajaran.

f. Aplikasi Simulasi

Biasa digunakan untuk melakukan simulasi penelitian, pengembangan dan

lain-lain. Contoh : Simulasi pengaturan lampu lalu lintas.

g. Aplikasi Pengembangan Media

Berfungsi untuk mengolah/mengembangkan media biasanya untuk

kepentingan komersial, hiburan dan pendidikan. Contoh : Digital

Animation Software, AudioVideo Converter dan lain-lain.

h. Aplikasi Mekanika dan Produk

Dibuat sebagai pelaksana/pengolah data yang spesifik untuk kebutuhan

tertentu. Contoh : Computer Aided Design (CAD), Computer Aided

Engineering (CAE), SPSS dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

14

2.2 Tunarungu

2.2.1 Pengertian Tunarungu

Anak tunarungu merupakan anak yang mempunyai gangguan pada

pendengarannya sehingga tidak dapat mendengar bunyi dengan sempurna

atau bahkan tidak dapat mendengar sama sekali, tetapi dipercayai bahwa

tidak ada satupun manusia yang tidak bisa mendengar sama sekali.

Walaupun sangat sedikit, masih ada sisa-sisa pendengaran yang masih bisa

dioptimalkan pada anak tunarungu tersebut. Berkenaan dengan tunarungu,

terutama tentang pengertian tunarungu terdapat beberapa pengertian sesuai

dengan pandangan dan kepentingan masing-masing.

Menurut Andreas Dwidjosumarto (dalam Sutjihati Somantri, 1996 : 74)

mengemukakan bahwa: seseorang yang tidak atau kurang mampu

mendengar suara dikatakan tunarungu. Ketunarunguan dibedakan menjadi

dua kategori, yaitu tuli (deaf) atau kurang dengar (hard of hearing). Tuli

adalah anak yang indera pendengarannya mengalami kerusakan dalam

taraf berat sehingga pendengarannya tidak berfungsi lagi. Sedangkan

kurang dengar adalah anak yang indera pendengarannya mengalami

kerusakan, tetapi masih dapat berfungsi untuk mendengar, baik dengan

maupun tanpa menggunakan alat bantu dengar (hearing aids).

Istilah tunarungu diambil dari kata “tuna” dan “rungu”, tuna artinya

kurang dan rungu artinya pendengaran. Orang dikatakan tunarungu apabila

tidak mampu mendengar atau kurang mampu mendengar suara. Apabila

dilihat secara fisik, anak tunarungu tidak berbeda dengan anak dengar pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

15

umumnya. Pada saat berkomunikasi barulah diketahui bahwa anak tersebut

mengalami tunarunguan.

Murni Winarsih (2007: 22) mengemukakan bahwa tunarungu adalah

suatu istilah umum yang menunjukkan kesulitan mendengar dari yang

ringan sampai berat, digolongkan ke dalam tuli dan kurang dengar. Orang

tuli adalah yang kehilangan kemampuan mendengar sehingga menghambat

proses informasi bahasa melalui pendengaran, baik memakai ataupun tidak

memakai alat bantu dengar dimana batas pendengaran yang dimilikinya

cukup memungkinkan keberhasilan proses informasi bahasa melalui

pendengaran. Tin Suharmini (2009: 35) mengemukakan tunarungu dapat

diartikan sebagai keadaan dari seorang individu yang mengalami

kerusakan pada indera pendengaran sehingga menyebabkan tidak bisa

menangkap berbagai rangsang suara, atau rangsang lain melalui

pendengaran.

Beberapa pengertian dan definisi tunarungu di atas merupakan definisi

yang termasuk kompleks, sehingga dapat disimpulkan bahwa anak

tunarungu adalah anak yang memiliki gangguan dalam pendengarannya,

baik secara keseluruhan ataupun masih memiliki sisa pendengaran.

Meskipun anak tunarungu sudah diberikan alat bantu dengar, tetap saja

anak tunarungu masih memerlukan pelayanan pendidikan khusus.

2.2.2 Karakteristik Anak Tunarungu

Karakteristik anak tunarungu dari segi fisik tidak memiliki karakteristik

yang khas, karena secara fisik anak tunarungu tidak mengalami gangguan

yang terlihat. Sebagai dampak ketunarunguannya, anak tunarungu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

16

memiliki karakteristik yang khas dari segi yang berbeda. Permanarian

Somad dan Tati Hernawati (1995: 35-39) mendeskripsikan karakteristik

ketunarunguan dilihat dari segi: intelegensi, bahasa dan bicara, emosi, dan

sosial.

a. Karakteristik dari segi intelegensi

Intelegensi anak tunarungu tidak berbeda dengan anak normal yaitu

tinggi, rata-rata dan rendah. Pada umumnya anak tunarungu memiliki

intelegensi normal dan rata-rata. Prestasi anak tunarungu sering kali

lebih rendah daripada prestasi anak normal karena dipengaruhi oleh

kemampuan anak tunarungu dalam mengerti pelajaran yang

diverbalkan. Namun untuk pelajaran yang tidak diverbalkan, anak

tunarungu memiliki perkembangan yang sama cepatnya dengan anak

normal. Prestasi anak tunarungu yang rendah bukan disebabkan karena

intelegensinya rendah namun karena anak tunarungu tidak dapat

memaksimalkan intelegensi yang dimiliki. Aspek intelegensi yang

bersumber pada verbal seringkali rendah, namun aspek intelegensi yang

bersumber pada penglihatan dan motorik akan berkembang dengan

cepat.

b. Karakteristik dari segi bahasa dan bicara

Kemampuan anak tunarungu dalam berbahasa dan berbicara berbeda

dengan anak normal pada umumnya karena kemampuan tersebut sangat

erat kaitannya dengan kemampuan mendengar. Karena anak tunarungu

tidak bisa mendengar bahasa, maka anak tunarungu mengalami

hambatan dalam berkomunikasi. Bahasa merupakan alat dan sarana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

17

utama seseorang dalam berkomunikasi. Alat komunikasi terdiri dan

membaca, menulis dan berbicara, sehingga anak tunarungu akan

tertinggal dalam tiga aspek penting ini. Anak tunarungu memerlukan

penanganan khusus dan lingkungan berbahasa intensif yang dapat

meningkatkan kemampuan berbahasanya. Kemampuan berbicara anak

tunarungu juga dipengaruhi oleh kemampuan berbahasa yang dimiliki

oleh anak tunarungu. Kemampuan berbicara pada anak tunarungu akan

berkembang dengan sendirinya namun memerlukan upaya terus

menerus serta latihan dan bimbingan secara profesional. Dengan cara

yang demikianpun banyak dari mereka yang belum bisa berbicara

seperti anak normal baik suara, irama dan tekanan suara terdengar

monoton berbeda dengan anak normal.

c. Karakteristik dari segi emosi dan sosial

Ketunarunguan dapat menyebabkan keterasingan dengan lingkungan.

Keterasingan tersebut akan menimbulkan beberapa efek negatif seperti:

egosentrisme yang melebihi anak normal, mempunyai perasaan takut

akan lingkungan yang lebih luas, ketergantungan terhadap orang lain,

perhatian mereka lebih sukar dialihkan, umumnya memiliki sifat yang

polos dan tanpa banyak masalah, dan lebih mudah marah dan cepat

tersinggung.

1) Egosentrisme yang melebihi anak normal

Sifat ini disebabkan oleh anak tunarungu memiliki dunia yang kecil

akibat interaksi dengan lingkungan sekitar yang sempit. Karena

mengalami gangguan dalam pendengaran, anak tunarungu hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

18

melihat dunia sekitar dengan penglihatan. Penglihatan hanya melihat

apa yang di depannya saja, sedangkan pendengaran dapat mendengar

sekeliling lingkungan. Karena anak tunarungu mempelajari

sekitarnya dengan menggunakan penglihatannya, maka aka timbul

sifat ingin tahu yang besar, seolah-olah mereka haus untuk melihat,

dan hal itu semakin membesarkan egosentrismenya.

2) Mempunyai perasaan takut akan lingkungan yang lebih luas

Perasaan takut yang menghinggapi anak tunarungu sering kali

disebabkan oleh kurangnya penguasaan terhadap lingkungan yang

berhubungan dengan kemampuan berbahasanya yang rendah.

Keadaan menjadi tidak jelas karena anak tunarungu tidak mampu

menyatukan dan menguasai situasi yang baik.

3) Ketergantungan terhadap orang lain

Sikap ketergantungan terhadap orang lain atau terhadap apa yang

sudah dikenalnya dengan baik, merupakan gambaran bahwa mereka

sudah putus asa dan selalu mencari bantuan serta bersandar pada

orang lain.

4) Perhatian mereka lebih sukar dialihkan

Sempitnya kemampuan berbahasa pada anak tunarungu

menyebabkan sempitnya alam fikirannya. Alam fikirannya

selamanya terpaku pada hal-hal yang konkret. Jika sudah

berkonsentrasi kepada suatu hal, maka anak tunarungu akan sulit

dialihkan perhatiannya ke hal-hal lain yang belum dimengerti atau

belum dialaminya. Anak tunarungu lebih miskin akan fantasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

19

5) Umumnya memiliki sifat yang polos, sederhana dan tanpa banyak

masalah

Anak tunarungu tidak bisa mengekspresikan perasaannya dengan

baik. Anak tunarungu akan jujur dan apa adanya dalam

mengungkapkan perasaannya. Perasaan anak tunarungu biasanya

dalam keadaan ekstrim tanpa banyak nuansa.

6) Lebih mudah marah dan cepat tersinggung

Karena banyak merasakan kekecewaan akibat tidak bisa dengan

mudah mengekspresikan perasaannya, anak tunarungu akan

mengungkapkannya dengan kemarahan. Semakin luas bahasa yang

mereka miliki semakin mudah mereka mengerti perkataan orang

lain, namun semakin sempit bahasa yang mereka miliki akan

semakin sulit untuk mengerti perkataan orang lain sehingga anak

tunarungu mengungkapkannya dengan kejengkelan dan kemarahan.

Berdasarkan karakteristik anak tunarungu dari beberapa aspek yang

sudah dibahas diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagai dampak dari

ketunarunguannya tersebut hal yang menjadi perhatian adalah kemampuan

berkomunikasi anak tunarungu yang rendah. Intelegensi anak tunarungu

umumnya berada pada tingkatan rata-rata atau bahkan tinggi, namun

prestasi anak tunarungu terkadang lebih rendah karena pengaruh

kemampuan berbahasanya yang rendah. Maka dalam pembelajaran di

sekolah anak tunarungu harus mendapatkan penanganan dengan

menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik yang dimiliki.

Anak tunarungu akan berkonsentrasi dan cepat memahami kejadian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

20

sudah dialaminya dan bersifat konkret bukan hanya hal yang diverbalkan.

Anak tunarungu membutuhkan metode yang tepat untuk meningkatkan

kemampuan berbahasanya yaitu metode yang dapat menampilkan

kekonkretan sesuai dengan apa yang sudah dialaminya. Metode

pembelajaran untuk anak tunarungu haruslah yang kaya akan bahasa

konkret dan tidak membiarkan anak untuk berfantasi mengenai hal yang

belum diketahui.

2.2.3 Klasifikasi Anak Tunarungu

Klasifikasi mutlak diperlukan untuk layanan pendidikan khusus. Hal ini

sangat menentukan dalam pemilihan alat bantu mendengar yang sesuai

dengan sisa pendengarannya dan menunjang lajunya pembelajaran yang

efektif. Dalam menentukan ketunarunguan dan pemilihan alat bantu

dengar serta layanan khusus akan menghasilkan akselerasi secara optimal

dalam mempersepsi bunyi bahasa dan wicara.

Menurut Boothroyd (dalam Murni Winarsih, 2007:23) klasifikasi

ketunarunguan adalah sebagai berikut :

a. Kelompok I : kehilangan 15-30 dB, mild hearing losses atau

ketunarunguan ringan; daya tangkap terhadap suara cakapan manusia

normal.

b. Kelompok II: kehilangan 31-60, moderate hearing losses atau

ketunarunguan atau ketunarunguan sedang; daya tangkap terhadap

suara cakapan manusia hanya sebagian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

21

c. Kelompok III: kehilangan 61-90 dB, severe hearing losses atau

ketunarunguan berat; daya tangkap terhadap suara cakapan manusia

tidak ada.

d. Kelompok IV: kehilangan 91-120 dB, profound hearing losses atau

ketunarunguan sangat berat; daya tangkap terhadap suara cakapan

manusia tidak ada sama sekali.

e. Kelompok V: kehilangan lebih dari 120 dB, total hearing losses atau

ketunarunguan total; daya tangkap terhadap suara cakapan manusia

tidak ada sama sekali.

Selanjutnya Uden (dalam Murni Winarsih, 2007:26) membagi

klasifikasi ketunarunguan menjadi tiga, yakni berdasar saat terjadinya

ketunarunguan, berdasarkan tempat kerusakan pada organ

pendengarannya, dan berdasar pada taraf penguasaan bahasa.

a. Berdasarkan sifat terjadinya

1) Ketunarunguan bawaan, artinya ketika lahir anak sudah

mengalami/menyandang tunarungu dan indera pendengarannya

sudah tidak berfungsi lagi.

2) Ketunarunguan setelah lahir, artinya terjadinya tunarungu setelah

anak lahir diakibatkan oleh kecelakaan atau suatu penyakit.

b. Berdasarkan tempat kerusakan

1) Kerusakan pada bagian telinga luar dan tengah, sehingga

menghambat bunyi-bunyian yang akan masuk ke dalam telinga

disebut Tuli Konduktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

22

2) Kerusakan pada telinga bagian dalam sehingga tidak dapat

mendengar bunyi/suara, disebut Tuli Sensoris.

c. Berdasarkan taraf penguasaan bahasa

1) Tuli pra bahasa (prelingually deaf) adalah mereka yang menjadi tuli

sebelum dikuasainya suatu bahasa (usia 1,6 tahun) artinya anak

menyamakan tanda (signal) tertentu seperti mengamati, menunjuk,

meraih dan sebagainya namun belum membentuk system lambang.

2) Tuli purna bahasa (post lingually deaf) adalah mereka yang menjadi

tuli setelah menguasai bahasa, yaitu telah menerapkan dan

memahami system lambang yang berlaku di lingkungan.

Klasifikasi dalam dunia pendidikan diperlukan untuk menentukan

bagaimana intervensi yang akan dilakukan lembaga terkait. Ada banyak

jenis klasifikasi termasuk yang sudah dipaparkan di atas. Klasifikasi di

atas merupakan jenis klasifikasi yang membagi tunarungu menjadi

beberapa kelompok sesuai dengan kehilangan pendengarannya dan tempat

terjadi kerusakan. Klasifikasi memudahkan untuk menentukan dan

memfokuskan subjek dalam penelitian ini. Subjek dalam penelitian ini

termasuk dalam klasifikasi ketunarunguan bawaan, ketika lahir anak sudah

mengalami ketunarunguan sehingga intervensi yang lambat mempengaruhi

kemampuan berbahasa anak tunarungu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

23

2.3 Bahasa Isyarat

Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi kehidupan

manusia, melalui bahasa manusia dapat berinteraksi dengan manusia lainnya.

Bahasa juga merupakan kunci penguasaan ilmu pengetahuan dimana ada

proses pertukaran informasi yang dapat menambah pemahaman manusia akan

sesuatu yang disampaikannya. Sama halnya dengan bahasa pada umumnya,

bahasa isyarat tidak lepas dan tidak dapat dipisahkan dari penyandang

tunarungu. Mengapa demikian? Bahasa isyarat sangat penting karena

membantu perkembangan bahasa, kognitif, dan kematangan sosial

penyandang tunarungu. Terlepas dari itu semua bahasa isyarat mengantarkan

penyandang tunarungu untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi sosial

dengan lingkungannya.

Bahasa Isyarat adalah bahasa yang mengutamakan komunikasi

manual, bahasa tubuh, dan gerak bibir, bukannya suara, untuk berkomunikasi.

Kaum tunarungu adalah kelompok utama yang menggunakan bahasa ini,

biasanya dengan mengkombinasikan bentuk tangan, orientasi dan gerak

tangan, lengan, dan tubuh, serta ekspresi wajah untuk

mengungkapkan pikiran mereka.

Bertentangan dengan pendapat banyak orang, pada kenyataannya belum

ada bahasa isyarat internasional yang sukses diterapkan. Bahasa isyarat unik

dalam jenisnya di setiap negara. Bahasa isyarat bisa saja berbeda di negara-

negara yang berbahasa sama. Contohnya, Amerika

Serikat dan Inggris meskipun memiliki bahasa tertulis yang sama, memiliki

bahasa isyarat yang sama sekali berbeda (American Sign

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

24

Language dan British Sign Language). Hal yang sebaliknya juga berlaku.

Ada negara-negara yang memiliki bahasa tertulis yang berbeda

(contoh: Inggris dengan Spanyol), namun menggunakan bahasa isyarat yang

sama.

Untuk Indonesia, ada dua sistem bahasa isyarat yang berlaku, Bahasa

Isyarat Indonesia (BISINDO) dan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia(SIBI).

SIBI diciptakan dengan beberapa alasan, di antaranya untuk

merepresentasikan Bahasa Indonesia pada tangan, untuk mengajarkan Bahasa

Indonesia secara yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), dan

karena mudah dipelajari oleh orang yang sudah bisa berbahasa Indonesia.

SIBI telah diterbitkan oleh pemerintah dan disebarluaskan melalui

sekolah-sekolah khususnya SLB/B untuk penyandang tunarungu di Indonesia

sejak tahun 2001. SIBI hanya dapat digunakan sebagai bahasa isyarat di

sekolah dan tidak dapat dipergunakan sebagai bahasa isyarat komunikasi

sehari-hari penyandang tunarungu dalam berkomunikasi. SIBI tidak dapat

digunakan dalam komunikasi sehari-hari penyandang tunarungu karena

penerapan kosakata yang tidak sesuai dengan aspirasi dan nurani kaum

tunarungu, terlebih penerapan bahasa yang terlalu baku dengan tata bahasa

kalimat bahasa Indonesia yang membuat kesulitan kaum tunarungu untuk

berkomunikasi. Kemudian dalam SIBI ditemukan banyak pengaruh alami,

budaya, dan isyarat tunarungu dari luar negeri yang sulit dimengerti sehingga

memang benar SIBI sulit dipergunakan oleh kaum tunarungu untuk

berkomunikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

25

Berbeda dengan bahasa isyarat Indonesia (BISINDO) yang belakangan ini

mulai diperjuangkan oleh Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia

(GERKATIN). BISINDO merupakan bahasa isyarat alami budaya asli

Indonesia yang dengan mudah dapat digunakan dalam pergaulan isyarat kaum

tunarungu sehari-hari. Kecepatan dan kepraktisannya membuat kaum

tunarungu lebih mudah memahami meski tidak mengikuti aturan bahasa

Indonesia sebagaimana yang digunakan SIBI.

Sekarang tidak perlu kita menyalahkan adanya SIBI karena di sekolah-

sekolah khususnya SLB/B pun masih diajarkan dan digunakan sebagai bahasa

komunikasi dalam pendidikan. Yang menjadi fokus kita adalah bagaimana

mengembalikan kembali eksistensi bahasa isyarat Indonesia (BISINDO)

dapat digunakan oleh kaum tunarungu tanpa adanya paksaan sehingga dapat

digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari untuk berinteraksi dengan

lingkungan sosial.

Penulis secara sadar mengajak kepada para pembaca untuk ikut

mengeksiskan kembali bahasa isyarat Indonesia agar dapat digunakan sebagai

alat komunikasi kaum tunarungu. Meskipun kita bukan penyandang

tunarungu tetapi kita masih bisa belajar BISINDO, karena kepraktisan

BISINDO dibandingkan SIBI sehingga dapat dipelajari oleh siapa pun.

Dewasa ini, BISINDO sedang gencar di sosialisasikan oleh Gerakan

Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN) agar masyarakat umum

tahu bahasa isyarat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan kaum

tunarungu melalui kegiatan seminar dan pelatihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

26

Harapannya semakin banyak orang yang tahu dan bisa menggunakan

BISINDO maka eksistensi bahasa isyarat alami budaya asli Indonesia ini

tidak akan hilang keberadaanya. Mari dukung penggunaan bahasa isyarat

Indonesia (BISINDO) agar diakui oleh pemerintah. Buka mata, buka hati

untuk kesetaraan. Bahasa Isyarat adalah cara untuk berkomunikasi

menggunakan tangan dan bagian lain dari tubuh. Bahasa isyarat adalah sangat

penting bagi manusia yang terlahir tunarungu untuk berkomunikasi.

Tunarungu menggunakan bahasa isyarat dari pada bahasa suara. Bahasa suara

menggunakan bunyi dari mulut dan dimengerti dengan telinga. Bahasa isyarat

menggunakan tangan dan dimengerti dengan mata. Bagi tuna rungu

menggunakan bahasa isyarat adalah bahasa yang lebih mudah untuk

digunakan. Bahasa Isyarat bukanlah sesuatu yang universal. Ini berarti bukan

satu bahasa isyarat tunggal yang digunakan oleh seluruh orang tunarungu di

dunia. Ada banyak jenis dari bahasa isyarat ini. Masing – masing komunitas

tuna rungu membangun bahasa mereka sendiri, biasanya berbeda bahasa

isyarat antar satu negara dengan negara lainnya. Para ahli bahasa telah

mengidentifikasi paling tidak terdapat 137 jenis bahasa isyarat yang ada di

dunia pada saat ini.

2.4 Metode Waterfall

Metode pengembangan sistem metode SDLC (Sistem Development Life

Cycle) atau sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall). Metode

waterfall pertama kali diperkenalkan oleh Windows W. Royce pada tahun

1970. Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

27

yang linier Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya

(Kristanto, 2004).

Gambar 2.1 Metode Waterfall

a. Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam

kegiatan-kegiatan komponennya, dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, yang terjadi dan kebutuhan-

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-

perbaikannya.

b. Desain Sistem (Design)

Desain Sistem adalah persiapan rancang bangun implementasi yang

menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang berupa

penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari

beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

28

berfungsi, menyangkut di dalamnya konfigurasi komponen perangkat

lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

1) Desain Model

Desain Model yang digunakan adalah model logika yang mana model

logika lebih menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi

sistem informasi secara logika akan bekerja. Logika model

digambarkan dengan Data Flow Diagram.

2) Desain Database

Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lain, tersimpan disimpanan luar komputer dan digunakan

perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.

Desain database dilakukan dengan cara mengidentifikasi file-file yang

diperlukan oleh sistem informasi dengan melihat desain model yang

telah digambarkan dalam bentuk DFD atau DAD yang ditentukan

melalui teknik normalisasi. Selanjutnya menentukan parameter dari

file database seperti: tipe file, organisasi file, akses file dan field kunci

dari file.

3) Desain Tabel dan Relasi Antartabel

Di dalam database memiliki tabel-tabel yang berfungsi untuk

menyimpan record, sedangkan relasi antartabel merupakan hubungan

antartabel yang ditandai dengan adanya foreign key. Desain tabel dan

relasi antartabel dilakukan setelah tahapan normalisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

29

4) Desain Antarmuka ( User Interface)

Desain web adalah tahap yang harus dilakukan sebelum mulai membuat

website atau situs web. Konsep rancangan dalam mendesain halaman

web adalah tampilan pada halaman browser yang akan diakses oleh

pengguna.

5) Desain Output

Output adalah keluaran yang dihasilkan oleh sistem informasi baik

berupa media keras seperti kertas atau hasil di media lunak seperti

tampilan dilayar.

6) Desain Input

Desain input ditentukan dari DFD atau DAD sistem baru yang telah

dibuat, selanjutnya ditentukan parameternya, seperti: bentuk

dari input, dokumen dasar atau bentuk isian di dialog layar.

7) Desain Kontrol

Desain kontrol bertujuan untuk mencegah atau menjaga terjadinya hal-

hal yang tidak diinginkan seperti kesalahan-kesalahan dan kecurangan-

kecurangan untuk melindungi sistem informasi dari hal-hal yang

merugikan. Pengendalian dalam sistem informasi yang dilakukan

adalah pengendalian aplikasi, yaitu pengendalian yang diterapkan

selama proses pengolahan data berlangsung yang meliputi pengendalian

masukan, pengolahan dan keluaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

30

8) Desain Teknologi

Desain teknologi yang diterapkan pada pembuatan web Toko Madya

Komputer Purwokerto adalah menggunakan desain teknologi E-

commerce.

c. Penulisan Program atau Pengkodean (Coding)

Menerjemahkan hasil proses perancangan menjadi sebuah bentuk program

komputer yang dimengerti oleh mesin komputer.

d. Uji coba Program (Testing)

Uji coba software merupakan elemen yang kritis dari SQA (Software

Quality Assurance) dan mempresentasikan tinjauan ulang yang

menyeluruh terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean. Uji coba

mempresentasikan ketidaknormalan yang terjadi pada

pengembangan software. Selama definisi awal dan fase pembangunan,

pengembangan berusaha untuk membangun software dari konsep yang

abstrak sampai dengan implementasi yang memungkinkan.

e. Implementasi Sistem (implementasi)

Tahap implementasi adalah tahap dimana semua elemen dan aktivitas

sistem disatukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menyiapkan Fasilitas Fisik

Fasilitas-fasilitas fisik yang disiapkan antara lain komputer dan

peripheralnya, termasuk keamanan fisik untuk menjaga berlangsungnya

peralatan dalam jangka waktu yang lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

31

2) Menyiapkan Pemakai

Pemakai disiapkan dengan terlebih dahulu yaitu dengan memberikan

pelatihan secara prosedural maupun tutorial mengenai sistem informasi

sesuai fungsi tugasnya. Tujuannya adalah agar para pemakai mengerti

dan mengusai operasi sistem dan cara kerja sistem serta apa saja yang

diperoleh dari sistem.

3) Melakukan Simulasi

Kegiatan simulasi berupa pengujian sistem secara nyata yang

melibatkan personil yang sesungguhnya.

f. Pemeliharaan Sistem (Maintenance)

Ada 3 alasan perlunya pemeliharaan sistem, yaitu:

1) Untuk membenarkan kesalahan atau kelemahan sistem yang tidak

terdeteksi pada saat pengujian.

2) Untuk membuat sistem up to date

3) Untuk meningkatkan kemampuan sistem

2.5 Analisis PIECES

Analisis PIECES yang diusulkan oleh James Wetherbe, menyebutkan

bahwa tujuan dari analisis PIECES ini adalah untuk mengoreksi atau

memperbaiki sistem dalam hal yang telah disebutkan di atas. Berikut ini

penjelasan singkat dari masing-masing variabel :

a. Performance (kinerja) : menilai apakah proses atau prosedur yang ada

masih mungkin ditingkatkan kinerjanya. Dalam hal ini kinerja diukur dari

throughput, yaitu jumlah pekerjaan / output / deliverables yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

32

dilakukan / dihasilkan pada saat tertentu dan response time, yaitu waktu

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk

menghasilkan output / deliverables tertentu.

b. Information (informasi) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih

dapat diperbaiki, sehingga kualitas menjadi semakin baik. Yang dimaksud

kualitas informasi yang semakin baik adalah yang semakin relevan, akurat,

andal, dan lengkap serta disajikan secara tepat waktu.

c. Economics (ekonomi) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih

dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya

penyelenggaraannya.

d. Control (pengendalian) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih

dapat ditingkatkan, sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik

dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan / kecurangan menjadi

semakin baik pula

e. Efficiency (efisiensi) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih

dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi oeprasi.

f. Service (layanan) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat

diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan.

2.6 Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam

komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi dengan menggunakan

perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi.

Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

33

dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan

aspek yang sangat penting dalam sistem pendidikan di mana basis data

merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis

data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghindari

duplikasi, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.

Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan

data untuk memerlukan perangkat lunak, yang disebut dengan sistem

manajemen basis data (Database Management System/DBMS). DBMS

merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna database

untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara praktis dan

efisien. Dengan kata lain semua kases ke basis data akan ditangani oleh

DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS, yaitu mengolah

pendefinisan data, menangani permintaan pengguna untuk mengakses data,

memeriksa sekuriti dan integrity data yang didefinisikan oelh DBA (Database

Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang

disebabkan oelh kerusakan sistem maupun disk serta menangani unjuk kerja

semua fungsi secara efisien.

Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data

kepada pengguna. Jasi sistem menyembunyian informasi tentang bagaiman

data disimpan, dipelihara, dan tetap bisa diambil (diakses) secara efisien.

Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang

kompleks, tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna tanpa

mengetahui kompleksitas strukturnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

34

2.6.1 Objek Multimedia

Menurut Tay Vaughan (2011) multimedia terdiri dari beberapa objek,

yaitu teks, grafik, image, animasi, audio, dan video.

a. Teks

Teks merupakan dasar dari pengoalhan kata dan informasi berbasis

multimedia.

b. Image

Secara umum image berarti still image (gambar tetap) seperti foto dan

gambar. Manusia sangat berorientasi pada visual serta gambar

merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi

c. Audio

Penyajian audio merupakan cara lain untuk lebih memperjelas

pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan

dan penjelasan yang dibuat melalui video. Suara dapat lebih

menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek

(sound effect)

d. Video

Video menyediakan sumber yang kaya dan hidup untuk aplikasi

multimedia. Dengan video dapat menerangkan hal-hal yang sulit

digambarkan lewat kata-kata atau gambar diam dan dapat

menggambarkan emosi dan psikologi manusia secara lebih jelas

2.6.2 Oracle Database

Oracle database adalah sistem manajemen database objek relasional yang

mana dalam pengelolaannya aman dan efisien serta relasional yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

35

menyediakan dukungan untuk definisi jenis objek, termasuk data terkait

dengan objek dan operasi (metode) yang dapat dilakukan.

2.6.3 Oracle Multimedia

Oracle multimedia adalah fitur yang memperbolehkan atau mengizinkan

Database Oracle untuk menyimpan, mengelola, dan mengambil gambar,

audio, video atau media data heterogen lainnya secara terpadu dengan

informasi lainnya. Oracle multimedia ini menyediakan platform untuk

berbagai aplikasi multimedia:

- Manajemen citra medis pasien untuk rumah sakit dan organisasi

penelitian

- Manajemen citra percobaan klinis untuk perusahaan farmasi

- Pengelolaan aset multimedia untuk museum, perusahaan, dan sektor

publik

- Cek manajemen gambar di lembaga keuangan

- Pengelolaan aset untuk penerbitan web,

- Keamanan video dan banyak aplikasi multimedia lainnya yang intensif.

Oracle Multimedia menggunakan tipe data objek, mirip dengan kelas

JAVA ™ atau C ++, untuk menggambarkan data gambar, audio, dan

video. Objek Oracle Multimedia memiliki model penyimpanan data media

yang umum. Komponen data media dari benda-benda ini dapat disimpan

dalam database, dalam BLOB di bawah kontrol transaksi.

Data media juga bisa disimpan di luar database tanpa kontrol transaksi.

Dalam kasus ini, pointer disimpan dalam database di bawah kontrol

transaksi dan data media disimpan dalam BFILE eksternal (flat file sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

36

operasi), dalam URL berbasis server HTTP, di server data media khusus,

atau pengguna -ditentukan sumber pada server lain. Data ini dapat diimpor

ke BLOB kapan saja untuk pengendalian transaksi atau diekspor ke BFILE

setiap saat. Pada pengelolaan atribut objek, objek metadata, atribut, dan

metode selalu tersimpan dalam database di bawah control oracle

multimedia. Apakah data media disimpan di dalam atau di luar database,

oracle multimedia mengelola metadata untuk semua jenis media dan

secara otomatis mengekstraknya untuk gambar, audio, dan video.

2.7 5E Usability Framework

Sebuah sistem bantuan yang dapat digunakan untuk membantu pengguna

dalam memperbaiki masalah 5E Usability Framework mencakup 5 kriteria :

a. Effective

Effective yang dimaksud adalah bagaimana software dapat membantu

pengguna untuk mencapai tujuan mereka yang sebenarnya. Jika pengguna

benar-benar melakukan hal yang mereka tetapkan untuk dapat dilakukan,

maka software sudah efektif untuk digunakan.

b. Efficient

Efficient adalah seberapa cepat pekerjaan dapat diselesaikan dan mengukur

apakah sistem yang dibangun itu dapat bekerja dengan lebih cepat. Selain

itu, apakah sistem yang dibangun untuk menyediakan cara yang efisien,

untuk menghindari hal-hal yang dapat mengganggu pekerjaan pengguna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

37

c. Engaging

Engaging yaitu mengukur seberapa baik antarmuka menarik ke pengguna

agar dapat berinteraksi dengan baik. Engaging dapat membantu pengguna

untuk menyajikan informasi-informasi dengan cara mudah dipahami.

Desain visual elemen yang paling jelas dari karakteristik ini. Gaya

presentasi visual, nomor, fungsi, dan jenis gambar grafis atau warna

(terutama pada situs web).

d. Error tolerant

Error tolerant yaitu mengukur seberapa baik produk mencegah kesalahan

dan seberapa membantu aplikasi untuk memudahkan pengguna dalam

memulihkan dari kesalahan yang terjadi. Misalkan ketika pengguna

melakukan kesalahan yang ada dalam sistem, maka sistem akan

menemukan cara untuk kembali memperbaikinya. Sebuah program

mengatasi kesalahan tolerat itu dirancang untuk mencegah kesalahan yang

disebabkan oleh interaksi pengguna.

e. Easy to learn

Easy to learn yaitu seberapa baik produk mendukung untuk proses jangka

panjang dan seberapa baik produk dapat berkembang untuk kedepannya.

Belajar berlangsung selama penggunaan produk. Pengguna memerlukan

akses ke fungsi baru, memperluas ruang lingkup kerja, mengeksplorasi

pilihan baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

38

2.8 Website

Website merupakan kumpulan halaman web yang saling terhubung dan

file-filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman dan kumpulan

halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas,

dengan halaman-halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap

halaman di bawah homepage disebut chile page, yang berisi hyperlink ke

halaman lain dalam web (Gregorius, 2000).

Website awalnya merupakan suatau layanan sajian informasi yang

menggunakan konsep hyperlink yang memudahkan surfer atau pengguna

internet melakukan penelusuran informasi di internet. Informasi yang

disajikan dengan web menggunakan konsep multimedia, informasi dapat

disajikan dengan menggunakan banyak media, seperti teks, gambar, animasi,

suara film dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun

dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait di

mana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman

(hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah,

dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis

apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya

interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh

website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis

adalah seperti Friendster, Multiply, dan lain-lain. Dalam sisi

pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja,

sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

39

2.8.1 Unsur-Unsur dalam Penyediaan Website

Menurut Saputro (2007) untuk menyediakan sebuah website, maka kita

harus menyediakan unsur-unsur penunjangnya, seperti halnya :

a. Nama domain (Domain name / URL – Uniform Resource Locator)

Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL

adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk

mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name

adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada

dunia internet. Contoh : http://www.namasitus.com. Nama domain

diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan.

Setelah nama domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa pendaftaran,

maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk administrasinya.

Jika pengguna lupa / tidak memperpanjang masa sewanya, maka nama

domain itu akan dilepas lagi ketersediaannya untuk umum. Nama

domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi / akhiran sesuai dengan

kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama

domain berekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name,

ws.

b. Hosting

Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam hard disk

tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebaginya

yang akan ditampilkan pada website. Besarnya data yang bisa

dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting semakin besar pula

data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

40

c. Bahasa Program

Bahasa program adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan

setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa

program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah

webste. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan, maka

akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat

bagus.

d. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

HTTP adalah sebuah protokol yang digunakan oleh World Wide Web

(www). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat

dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa

saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser

sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.

Sebagai contoh, ketika Anda mengetikkan suatu alamat atau URL pada

internet browser Anda, maka sebenarnya web browser akan

mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan

menerima perintah ini dan melakukan aktifitas sesuai dengan perintah

yang diminta oleh web browser (misalnya akses ke database, file, email,

dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke

web browser untuk ditampilkan kepada pengguna. Sewaktu melakukan

transfer, dokumen atau data webnya dengan menggunakan format

HTML. HTML sendiri adalah singkatan dari “hypertext markup

language”. HTML merupakan sebuah bahasa markup yang digunakan

untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

41

informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah

bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan

percetakan, yang disebut SGML (Standard Generalized Markup

Language). HTML saat ini merupakan standar Internet yang

didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web

Consortium (W3C). HTML berupa kode-kode tag yang

menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan

yang diinginkan. Sebuah file HTML dapat dibuka dengan

menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft

Internet Explorer.

e. World Wide Web (WWW)

WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki

perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa

menerima informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk

mengakses layanan WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW

server atau web server) digunakan program web client yang disebut

web browser atau browser saja. Jenis-jenis browser yang sering

digunakan adalah Netscape Navigator / Communicator, Internet

Explorer, NCSA Mosaic, Arena, Lynx, dan lain-lain.

2.8.2 Elemen Website

Kleindl (2010) menyatakan bahwa terhadap 13 poin pertimbangan dalam

merancang suatu desain website, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

42

a. Accessbility

User harus dapat mengakses website dengan mudah terhadap segala

jenis bentuk fisik dan kemampuan komputer yang user gunakan.

b. Advertising

Jenis dan jumlah iklan yang ada pada website perusahaan harus dapat

memenuhi kebutuhan pasar.

c. Content

Jenis informasi dan bentuk perusahaan harus berdasarkan kepada target

market yang ingin dicapai.

d. Customization

Dengan memberikan fitur “personalized content” pada website

merupakan hal baik yang perlu dilaukan oleh perusahaan.

e. Feedback

Informasi mengenai kontak perusahaan harus ada pada website dan

kontak tersebut harus memiliki respon yang tepat waktu.

f. Graphics

Warna latar belakang, ukuran font, graphics, dan lamanya waktu

loading mempengaruhi perilaku user terhadap website perusahaan.

g. Links

Penempatan dan banyaknya link pada web page harus sesuai dengan

kebutuhan pasar.

h. Navigation

Website perusahaan harus konsisten pada setiap web pagenya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

43

i. Ordering

Pembelian secara online harus simple dan sesuai.

j. Privacy

Harus terdapat kebijaksanaan privasi yang efektif.

k. Search

Layanan pencarian pada website harus akurat dan mudah digunakan.

l. Speed

Kecepatan loading dari grafik dan text pada website merupakan hal

yang penting.

m. Update

Format dan konten dalam website harus diupdate secara berkala.

2.9 Bahasa Pemrograman JSP

JSP (Java Server Page) adalah suatu teknologi web berbasis bahasa

pemrograman Java dan berjalan di Platform Java, serta merupakan bagian

teknologi J2EE (Java 2 Enterprise Edition). JSP sangat sesuai dan tangguh

untuk menangani presentasi di web. Sedangkan J2EE merupakan platform

Java untuk pengembangan sistem aplikasi enterprise dengan dukungan API

(Application Programming Interface) yang lengkap dan portabilitas serta

memberikan sarana untuk membuat suatu aplikasi yang memisahkan antara

business logic (sistem), presentasi , dan data. JSP merupakan bagian dari

J2EE dan khususnya merupakan komponen web dari aplikasi J2EE secara

keseluruhan. JSP juga memerlukan JVM (Java Virtual Machine) supaya

dapat berjalan, yang berarti juga mengisyaratkan keharusan menginstal JVM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

44

di server, di mana JSP akan dijalankan. Selain JVM, JSP juga memerlukan

server yang disebut dengan Web Container. Teknologi JSP menyediakan

cara yang lebih mudah dan cepat untuk membuat halaman-halaman web

yang menampilkan isi secara dinamik. Teknologi JSP didesain untuk

membuat lebih mudah dan cepat dalam membuat aplikasi berbasis web yang

bekerja dengan berbagai macam web server, application server, browser,

dan development tool. JSP adalah bahasa scripting untuk web programming

yang bersifat server side seperti halnya PHP dan ASP. Ada tiga bentuk

bagaimana menyisipkan kode Java pada JSP :

a. Expressions

Pada saat dieksekusi expressions akan dievaluasi dan dikonversi menjadi

String. String tersebut kemudian dituliskan ke browser.

Format : <%=expressions%> atau

<jsp:expression>...</jsp:expression>

b. Scriptlet

Digunakan untuk menyisipkan kode Java pada halaman JSP. Kode Java

di sini sama dengan kode Java pada aplikasi java lainnya seperti eksekusi

perulangan, kondisi, akses database, dll.

Format : <%code%>

Contoh : <%out.print(“Selamat belajar JSP”);%>

c. Declaration

Digunakan untuk mendefinisikan variabel atau metode. Biasanya

digunakan bersama dengan expression dan scritlet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

45

Format : <%! Declaration%>

Contoh : <%! String buku; int harga=2000; %>

JSP adalah suatu teknologi web berbasis bahasa pemograman java dan

berjalan di platform java, serta merupakan bagian teknologi J2EE (Java 2

Enterprise Edition). JSP sangat sesuai untuk menangani presentasi di web,

sedangakan J2EE merupakan platform java untuk pengembangan sistem

apllikasi enterprise dengan dukungan API (Application Programming

Interface) yang lengkap dan portabilitas serta memberikan sarana untuk

membuat suatu aplikasi yang memisahkan antara bussines logic (sistem),

presentasi, dan data (Chopra, 2005).

Teknologi JSP menyediakan cara yang lebih mudah dan cepat untuk

membuat halaman-halaman web yang menampilkan isi secara dinamis.

Teknologi JSP didesain untuk membuat lebih mudah dan cepat dalam

membuat aplikasi berbasis web yang bekerja dengan berbagai macam web

server, aplikasi server, browser, dan development tool. Microsystem bekerja

dengan sejumlah vendor seb server, application server, dan development

tool serta komunitas yang tergabung dalam Java Community Proces.

Hasilnya pendekatan yang memiliki keseimbangan antara portabilitas dan

kemudahan penggunaan untuk developer.

2.9.1 Kode JSP

Kode JSP pada dasarnya adalah kode HTML yang dilengkapi dengan tag-

tag JSP. Berikut ini adalah contoh gambar kode JSP yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

46

Gambar 2.2 Kode Java

2.9.2 Arsitektur JSP

User yang ingin mengakses halaman web mula-mula mengirimkan

permintaan halaman web melalui protokol HTTP (Hypertext Transfer

Protocol) berbentuk JSP (berekstensi jsp). Permintaan ini akan

disampaikan ke web server. Kemudian web server mengambil dokumen

JSP dan mengirimkan ke JSP Servlet Engine. Bagian inilah yang

melakukan pemrosesan kode-kode JSP (termasuk di dalamnya melakukan

pengompilasian) dan membentuk kode HTML. Selanjutnya, kode HTML

disampaikan oleh webs erver ke client yang memintanya. Kode HTML ini

selanjutnya diproses oleh browser, sehingga user bisa memperoleh

informasi dari halaman web yang dikehendaki. Perlu diketahui bahwa

pengompilasian kode JSP hanya dilakukan sekali saja, yaitu pada

pemanggilan dokumen pertama kali. Oleh karena itu, user yang

memanggil dokumen yang baru saja dibuat atau diperbarui akan

merasakan bahwa tanggapan terhadap permintaan halaman web cukup

lama. Untuk menghindari keadaan seperti ini, pengembang dapat

memanggil terlebih dahulu dokumen tersebut setelah dilakukan perubahan.

Detail pemrosesan JSP Servlet Engine adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pemilahan (parsing) kode JSP

b. Membangkitkan kode sumber Servlet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

47

c. Mengkompilasi kode sumber Servlet menjadi sebuah kelas

d. Membuat instant Servlet

e. Memberikan keluaran Servlet ke web server.

2.9.3 Kelebihan JSP

Kelebihan-kelebihan yang membuat JSP patut dipertimbangkan sebagai

bahasa pemograman web untuk pembuatan aplikasi web yang tangguh

antara lain :

a. Memisahkan presentasi statis dan isi yang dinamik.

Dengan teknologi JSP, dapat memudahkan pembuatan maupun

pemeliharaan situs, desain presentasi harus dapat dipisahkan dengan

kode pemrograman, di mana web programmer dapat menyisipkan tag

atau scriptlet dengan data atau isi dinamis akan ditampilkan pada

bagian-bagian dari halaman web yang telah didesain. Proses logika

yang menampilkan data dinamis juga dapat terenkapsulasi dengan

menggunakan tag JSP maupun Java Bean.

b. Menekankan komponen reusable

Teknologi JSP merupakan komponen yang reusable dan cross platform

untuk melakukan pemrosesan yang lebih kompleks. Penggunaan

komponen dapat mempercepat pembuatan aplikasi web karena proses

logika yang diperlukan sudah tersedia dan langsung dapat digunakan.

c. Berbasis bahasa pemrograman Java

Karena berbasis Java, maka aplikasi yang dibuat dengan JSP juga

memiliki manajemen memori dan sekuritas yang baik. Selain itu, JSP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

48

mudah dipelajari dan dapat memanfaatkan pemrograman berorientasi

objek dari Java.

d. Bagian dari platform Java

JSP merupakan bagian dari platform Java, sehingga JSP memiliki

karakteristik “Write Once, Run Anywhere”, yaitu portabilitas yang

tinggi.

e. Terintegrasi dalam J2EE

Karena JSP merupakan bagian integral J2EE, maka aplikasi JSP dapat

dikembangkan ke aplikasi berskala enterprise

2.9.4 Kelemahan JSP

Proses compile terhadap halaman JSP mengakibatkan client harus

menunggu lebih lama pada saat pertama kali dilakukan loading. Hal ini

tentu saja menyebabkan kecepatan proses JSP secara menyeluruh

berkurang.

2.10 CSS

CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa desain web (style

sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web

yang ditulis dengan menggunakan penanda markup language. Biasanya

CSS digunakan untuk mendesain sebuah halaman HTML dan XHTML,

tetapi sekarang CSS bisa diaplikasikan untuk segala dokumen XML,

termasuk SVG dan XUL bahkan ANDROID. CSS dibuat untuk

memisahkan konten utama dengan tampilan dokumen yang meliputi layout,

warna dan jenis huruf. Pemisahan ini dapat meningkatkan daya akses konten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

49

pada web, menyediakan lebih banyak fleksibilitas dan kontrol dalam

spesifikasi dari sebuah karakteristik sebuah tampilan, memungkinkan untuk

membagi halaman sebuah formatting dan mengurangi krumitan dalam

penulisan kode dan struktur dari konten, contohnya teknik tableless pada

desain web.

CSS juga memungknkan sebuah halaman untuk ditampilkan dalam

berbagai style dengan menggunakan metode pembawaan yang berbeda pula,

seperti on-screen, in-print, by voice, dan lain-lain. Sementara itu, pemilik

konten web bisa menentukan link yang menghubungkan konten dengan file

CSS. Tujuan utama CSS diciptakan untuk membedakan konten dari

dokumen dan dari tampilan dokumen. Dengan itu, pembuatan ataupun

pemrograman ulang web akan lebih mudah dilakukan. Hal yang termasuk

dalam desain web diantaranya adalah warna, ukuran, dan formatting.

Dengan adanya CSS, konten dan desain web akan mudah dibedakan, jadi

memungkinkan untuk melakukan pengulangan pada tampilan-tampilan

tertentu dalam sebuah web, sehingga akan memudahkan dalam membuat

halaman web yang banyak, yang pada akhirnya dapat memangkas waktu

pembuatan web.

2.11 Pemodelan Proses dan Pemodelan Data

Pemodelan Proses (Whitten, 2004) adalah teknik yang digunakan untuk

mengorganisasikan dan mendokumentasikan proses dari sistem. Sedangkan

Pemodelan Data adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan

menganalisis kebutuhan data yang diperlukan untuk mendukung proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

50

bisnis dalam lingkup sistem informasi yang sesuai dalam organisasi. Oleh

karena itu, proses pemodelan data melibatkan pemodel data profesional

bekerja sama dengan pemangku kepentingan bisnis, serta pengguna

potensial dari sistem informasi. Berikut ini merupakan pemodelan proses

dan pemodelan data terhadap analisis sistem.

2.11.1 Use Case Diagram

Use case (Schmuller, 1990) adalah sebuah gambar dari fungsi sistem yang

dipandang dari sudut pandang pemakai. Aktor adalah segala sesuatu yang

perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertujaran informasi (Whitten,

2004). Boundary System menunjukkan cakupan dari sistem yang dibuat

dan fungsi dari sistem tersebut. Berikut ini merupakan gambar dari tiga

komponen sistem dalam use case diagram :

Tabel 2.1 Use Case Diagram

No Simbol Keterangan

1

Simbol Actor, menggambarkan aktor

pada diagram

2

Simbol Use Case, menggambarkan

Use Case pada diagram

3

Simbol Unidirectional Association,

menggambarkan relasi antar Actor

dan Use Case

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

51

2.11.2 Relasi

Relasi digambarkan dengan sebuah garis di antara dua simbol di dalam use

case diagram. Arti relasi dapat berbeda antara satu dengan yang lainnya

tergantung pada bagaimana cara garis digambarkan dan tipe simbol apa

yang disambungkan. Ada beberapa jenis relasi yang digunakan untuk

menggambarkan use case diagram, yaitu :

a. Association adalah relasi antara actor dan sebuah use case di mana

terjadi interaksi di antara keduanya.

b. Extends yaitu relasi antara extension use case dan use case yang di-

extend. Extension use case adalah sebuah use case yang berisi langkah-

langkah yang diekstrak dari sebuah use case yang lebih kompleks agar

menjadi use case lebih sederhana dan kemudian diberikan tambahan

fungsinya.

c. Uses atau includes yaitu sebuah relasi antara abstract use case dan use

case yang mengurangi redudansi anara satu atau lebih use case dengan

cara mengkombnasikan langkah-langkah yang umum ditemukan dalam

case-nya.

d. Depend on yaitu sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use

case yang lain harus dibuat sebelum current use case dan dapat

menentukan urutan di ana use case diperlukan untuk dikembangkan.

Digambarkan sebagai garis anak panah yang dimulai dari satu use case

dan menunjuk ke use case yang bergantung padanya.

e. Inheritance yaitu relasi use case yang tingkah laku pada umumnya

menggambarkan dua actor yang menginisiasi use case yang mana akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

52

ditugaskan dan dieksplorasi dalam abstrak actor yang baru untuk

mengurangi redudansi. Relasi ini digambarkan dengan garis anak panah

yang dimulai pada satu actor dan menunjuk abstrak actor yang memiliki

interaksi turunan dari actor yang pertama.

2.11.3 Data Flow Diagram (Diagram Aliran Data)

DFD adalah “suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan

sejumlah bentuk simbol-simbol untuk menggambarkan bagaimana data

mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan”. Walau nama

diagram ini menekankan pada data, situasinya justru sebaliknya

penekanannya ada pada proses. Terdiri dari empat simbol-simbol DFD

(Leod, 1995), yaitu :

a. Elemen-elemen lingkungan

Elemen-elemen lingkungan berada di luar batas sistem. Elemen-elemen

menyediakan data bagi sistem input data dan menerima output data

sistem pada DFD. Tidak dibuat perbedaan antara data dan informasi.

Semua arus dipandang sebagai data. Nama Terminator digunakan untuk

menggambarkan elemen-elemen lingkungan, yang menandai titik-titik

berakhirnya sistem. Terminator digambarkan dalam DFD dengan suatu

kotak atau segi empat. Tiap simbol terminator diberi label nama elemen

lingkungan.

Gambar 2.3 Simbol Elemen Lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

53

b. Proses

Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Proses

dapat digambar dengan lingkungan. Tiap simbol proses

diidentifikasikan dengan label. Teknik pembuatan label yang paling

umum adalah dengan menggunakan kata kerja dan objek, tetapi anda

dapat juga menggunakan nama sistem atau program komputer.

Gambar 2.4 Simbol Proses

c. Arus Data

Arus data terdiri dari sekelompok elemen data yang berhubungan secara

logis yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses yang

lain. Tanda panah digunakan untuk menggambarkan arus itu. Panah

tersebut dapat digambarkan sebagai garis lurus atau garis lengkung.

Gambar 2.5 Simbol Arus Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

54

d. Penyimpanan Data

Jika perlu dipertahankan karena suatu sebab, maka digunakan

penyimpanana data. Dalam istilah DFD, penyimpanan data (data store)

adalah suatu penampungan. Data penyimpanan digambarkan dengan

garis sejajar.

Gambar 2.6 Simbol Penyimpanan Database

Penyimpanan data juga dapat dilakukan di dalam storage, namun di luar

basis data.

Gambar 2.7 Simbol Penyimpanan File

2.11.4 Desain Konseptual Basis Data

Hasil dari fase ini disebut sebagai conceptual schema dan dinyatakan

dalam conceptual data model yang menggunakan Entity Relationship

Diagram (ERD). ERD adalah tingkat tinggi, diagram menunjukkan semua

entitas dalam cakupan integrasi dan hubungan langsung antar entitas

tersebut (Inmon, 2005). Dua komponen utama pembentuk ERD adalah

entitas dan relasi. Enititas adalah sebuah objek yang nyatta ada dan

dibedakan dari sesuatu yang lain. Setiap entitas pasti memiliki atribut yang

mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Sedangkan relasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

55

adalah hubungan antara entitas. Ada beberapa macam relasi yang

digambarkan dalam ERD, yaitu :

a. Relasi Satu lawan Satu (One to One Relationship)

Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A hanya boleh berpasangan

denga tepat satu anggota entity B. Hubungan 1 : 1 juga mencakup relasi

1 : 0 dan 0 : 1.

b. Relasi Satu lawan Banyak (One to Many Relationship)

Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A berpasangan lebih dari satu

anggota entity B. Hubungan one to many mencakup relasi 1 : 1, 0 : 1, 1

: 1.

c. Relasi Banyak lawan Banyak (Many to Many Relationship)

Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A boleh berpasangan dengan

lebih dari satu anggota entity B, begitu juga sebaliknya tiap anggota B

boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota entity A. Relasi ini

mencakup 1 : *, 1 : 1, 1 : 0, 0 : 1

Gambar 2.8 Simbol-Simbol ERD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

56

2.11.5 Desain Logikal dan Desain Fisikal Basis Data

Dalam fase desain logical ini dilakukan proses transaksi dari conceptual

schema yang sudah dibuat pada fase sebelumnya. Hasil dari fase ini

disebut sebagai logical schema dan dinyatakan dalam logical data model

yang digambarkan dengan menggunakan relational model. Dalam fase ini

harus dilakukan terhadap data-data yang ada. Teknik yang biasa digunakan

untuk melakukan optimalisasi ini dinamakan normalisasi. Normalisasi

adalah suatu proses pengelompokan elemen data ke dalam sejumlah tabel

yang mempresentasikan sejumlah entitas dan relasinya. Langkah

normalisasi bertujuan :

a. Sebagai alat penolong dalam proses perancangan database

b. Untuk meminimalkan grup elemen data yang sama dan berulang-ulang

(redudansi) dalam database karena hal tersebut menyebabkan akses

menjadi lmbat dan memboroskan tempat penyimpanan.

c. Untuk memudahkan proses pengisian, penghapusan, dan

pengembangan database.

Sedangkan untuk fase desain fisikal harus dipastikan bahwa logical

schema yang sudah dibuat pada fase sebelumnya itu dilengkapi dengan

detail-detail yang dperlukan untuk pengimplementasian secara fisik pada

Database Management System (DBMS) yang akan digunakan. Hasil dari

fase ini disebut sebagai physical schema.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

57

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Communication

Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan penyandang tuna rungu, tuna

wicara, dan masyarakat umum. Berikut ini merupakan pertanyaan-pertanyaan

yang digunakan dalam wawancara :

Tabel 3.1 Pertanyaan-Pertanyaan yang Digunakan dalam Wawancara

No Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana proses belajar penggunaan bahasa

isyarat yang dilakukan oleh penyandang tuna

rungu, tuna wicara, dan masyarakat umum?

2 Bagaimana kesulitan-kesulitan dalam penggunaan

bahasa isyarat yang dipelajari oleh penyandang

tuna rungu, tuna wicara, dan masyarakat umum?

3 Bagaimana kesulitan komunikasi antar penyandang

tuna rungu/tuna wicara dan antara penyandang tuna

rungu/tuna wicara dengan orang pendengar?

4 Bagaimana penggunaan aplikasi pengajaran bahasa

isyarat berbasis web?

5 Bagaimana solusi untuk mengatasi kesulitan-

kesulitan dalam belajar bahasa isyarat?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

58

3.2 Analisis Sistem

Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini merupakan sebuah

sistem yang digunakan untuk mempelajari materi-materi bahasa isyarat.

Untuk menghasilkan sebuah informasi, dibutuhkan data-data penelitian yang

akan diolah sebagai berikut :

- Materi bahasa isyarat

- Kategori bahasa isyarat

- Foto dan video bahasa isyarat

- Keterangan mengenai bahasa isyarat

Dari penelitian ini dibuat sebuah aplikasi tersebut dapat memberikan

pelajaran kepada pengguna untuk belajar bahasa isyarat juga berkomunikasi

dengan menggunakan bahasa isyarat.

3.2.1 Gambaran Umum Sistem

Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web merupakan sistem

yang dikembangkan untuk membantu penyebaran pelajaran mengenai

materi-materi bahasa isyarat yang digunakan oleh kaum Tuli / Tuna rungu

melalui situs web. Selain itu, sistem ini diharapkan dapat menjadi sarana

untuk mendapatkan informasi mengenai agenda-agenda yang diadakan di

wilayah Yogyakarta, sehingga dapat menarik para pengguna untuk

mencari tahu tentang budaya Tuli/Tunarungu di wilayah Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

59

Tabel 3.2 Perbedaan Sistem Lama dan Sistem Baru

SISTEM LAMA SISTEM BARU

Performance Membutuhkan waktu lama

untuk mencari materi-materi

mengenai pengajaran bahasa

isyarat jika hanya

menggunakannya secara

manual.

Adanya aplikasi yang dapat

mempermudah untuk belajar

bahasa isyarat berdasarkan huruf

abjad, kosa kata, dan sebagainya.

Information materi bahasa isyarat tidak

update

- materi bahasa isyarat terupdate

- Kemudahan dalam

mendapatkan informasi tentang

isyarat yang diinginkan.

- Mudah dan bisa kapan saja

diakses

Efficiency Membutuhkan tenaga ekstra

untuk mencetak materi bahasa

isyarat

- Lebih cepat, efektif, dan efisien

- Dapat dilihat pada desktop

computer

Control Terdapat resiko potensi human

error

Materi dapat dikontrol dengan baik

Economic Membutuhkan biaya untuk

mencetak materi bahasa isyarat

Menghemat biaya tanpa perlu

mencetak

Service Menghasilkan informasi yang

kurang akurat

Sistem mudah dipahami dan

digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

60

3.2.2 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan digunakan untuk mengidentifikasi terhadap

kebutuhan sistem baru. Kebutuhan sistem meliputi analisis kebutuhan

pengguna, kebutuhan admin, dan analisis kebutuhan Aplikasi Pengajaran

Bahasa Isyarat Berbasis Web. Sistem akan menampilkan pelajaran kepada

pengguna dengan memproses data yang telah tersimpan dalam basis data.

3.2.2.1 Kebutuhan Pengguna

Kebutuhan pengguna meliputi apa saja yang dibutuhkan oleh pengguna

pada Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini berupa :

1) Tampilan materi-materi bahasa isyarat

2) Tampilan gambar dan video tiap materi bahasa isyarat

3) Tampilan agenda-agenda

3.2.2.2 Kebutuhan Administrator

Kebutuhan admin pada sistem ini meliputi apa yang dibutuhkan oleh

admin berupa :

1) Mengolah data-data bahasa isyarat

2) Mengupdate, mengedit, dan menghapus gambar dan video bahasa

isyarat

3) Menambah, mengedit, dan menghapus kategori bahasa isyarat

4) Mengupdate, mengedit, dan menghapus data agenda

5) Menambah, mengedit, dan menghapus data admin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

61

3.2.2.3 Use Case Diagram

TAMBAH DATA

ISYARAT

EDIT DATA

ISYARAT

HAPUS DATA

ISYARAT

LIHAT DATA

ISYARAT

ADMIN PENGGUNA

LOGIN

Kamus Bahasa Isyarat

LOGOUT

CARI DATA

ISYARAT

Gambar 3.1 Diagram Use Case Kamus Bahasa Isyarat

TAMBAH

KATEGORI

EDIT KATEGORI

HAPUS

KATEGORI

LIHAT KATEGORI

ADMIN PENGGUNA

LOGIN

Kategori Bahasa Isyarat

LOGOUT

CARI KATEGORI

Gambar 3.2 Diagram Use Case Kategori Bahasa Isyarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

62

TAMBAH

GAMBAR

EDIT GAMBAR

HAPUS GAMBAR

LIHAT GAMBAR

ADMIN PENGGUNA

LOGIN

Gambar Bahasa Isyarat

LOGOUT

Gambar 3.3 Diagram Use Case Gambar Bahasa Isyarat

TAMBAH VIDEO

EDIT VIDEO

HAPUS VIDEO

LIHAT VIDEO

ADMIN PENGGUNA

LOGIN

Video Bahasa Isyarat

LOGOUT

Gambar 3.4 Diagram Use Case Video Bahasa Isyarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

63

TAMBAH

AGENDA

EDIT AGENDA

HAPUS AGENDA

LIHAT AGENDA

ADMIN PENGGUNA

LOGIN

Agenda

LOGOUT

Gambar 3.5 Diagram Use Case Agenda

TAMBAH DATA

ADMIN

EDIT DATA

ADMIN

HAPUS DATA

ADMIN

LIHAT DATA

ADMIN

ADMIN

LOGIN

Admin

LOGOUT

CARI DATA

ADMIN

Gambar 3.6 Diagram Use Case Admin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

64

3.2.3 Arsitektur Sistem

Sistem ini dibangun untuk memberikan informasi tentang materi-materi

bahasa isyarat melalui media internet. Aplikasi pengajaran bahasa isyarat

berbasis web ini dikelola oleh admin. Data bahasa isyarat divisualisasikan

dalam bentuk foto dan video, sehingga dapat memudahkan pengguna

untuk belajar dan memahami bahasa isyarat secara detail. Bentuk umum

arsitektur sistem dapat dilihat pada gambar 3.7

Gambar 3.7 Arsitektur Sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

65

3.2.4 Spesifikasi Sistem

Spesifikasi kebutuhan dalam pembuatan Aplikasi Pengajaran Bahasa

Isyarat Berbasis Web ini adalah sebagai berikut :

1. Pengguna, sistem bisa membantu untuk mendapatkan pelajaran bahasa

isyarat berupa gambar, video dan keterangan, serta mendapatkan

informasi berupa agenda.

2. Admin, dapat mengambil materi secara manual tentang bahasa isyarat,

dapat melakukan proses login dan logout, serta dapat mengolah data

bahasa isyarat, kategori, agenda, dan data admin.

Tampilan foto dan video digunakan di mana setiap materi bahasa

isyarat dapat menampilkan pelajaran bahasa isyarat tersebut. Untuk

pengembangan sistem lebih lanjut, maka diperlukan perangkat lunak

sebagai pendukungnya. Pemanfaatan gambar dan video untuk aplikasi

pengajaran bahasa isyarat berbasis web ini memerlukan perangkat lunak

untuk pembuatan basis data dengan menggunakan Oracle dan untuk

pembuatan tampilan juga editor program dengan menggunakan bahasa

pemrograman NetBeans.

3.2.5 Pemodelan Proses (dengan Diagram Aliran Data)

3.2.5.1 Diagram Konteks

ADMIN PENGGUNA

DATA BAHASA ISYARAT

DAN AGENDA

DATA BAHASA ISYARAT

DAN AGENDA

INFORMASI BAHASA

ISYARAT

INFORMASI VALIDASI

LOGIN, BAHASA

ISYARAT, DAN AGENDA

0

APLIKASI PENGAJARAN

BAHASA ISYARAT BERBASIS

WEB

Gambar 3.8 Diagram Konteks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

66

3.2.5.2 Diagram Berjenjang

0

APLIKASI PENGAJARAN

BAHASA ISYARAT BERBASIS

WEB

1

KAMUS BAHASA

ISYARAT

2

KATEGORI BAHASA

ISYARAT

3

AGENDA

4

ADMIN

1.1

TAMBAH DATA

BAHASA ISYARAT

1.2

EDIT DATA

BAHASA ISYARAT

1.3

HAPUS DATA

BAHASA ISYARAT

1.4

LIHAT DATA

BAHASA ISYARAT

1.5

CARI DATA

BAHASA ISYARAT

2.1

TAMBAH KATEGORI

BAHASA ISYARAT

2.2

EDIT KATEGORI

BAHASA ISYARAT

2.3

HAPUS KATEGORI

BAHASA ISYARAT

2.4

LIHAT KATEGORI

BAHASA ISYARAT

2.5

CARI KATEGORI

BAHASA ISYARAT

4.1

TAMBAH DATA

ADMIN

4.2

EDIT DATA

ADMIN

4.3

HAPUS DATA

ADMIN

4.4

LIHAT DATA

ADMIN

4.5

CARI DATA

ADMIN

3.1

TAMBAH DATA

AGENDA

3.2

EDIT DATA

AGENDA

3.3

HAPUS DATA

AGENDA

3.4

LIHAT DATA

AGENDA

Gambar 3.9 Diagram Berjenjang 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

67

1

KAMUS BAHASA

ISYARAT

1.1

GAMBAR BAHASA

ISYARAT

1.2

VIDEO BAHASA

ISYARAT

1.11

TAMBAH DATA

GAMBAR BAHASA

ISYARAT

1.12

EDIT/GANTI DATA

GAMBAR BAHASA

ISYARAT

1.13

HAPUS DATA

GAMBAR BAHASA

ISYARAT

1.14

LIHAT DATA

GAMBAR BAHASA

ISYARAT

1.21

TAMBAH DATA

VIDEO BAHASA

ISYARAT

1.22

EDIT/GANTI DATA

VIDEO BAHASA

ISYARAT

1.23

HAPUS DATA

VIDEO BAHASA

ISYARAT

1.24

LIHAT DATA

VIDEO BAHASA

ISYARAT

Gambar 3.10 Diagram Berjenjang 2

3.2.6 Pemodelan Data

DFD (Data Flow Diagram) adalah model untuk menggambarkan asal

dan tujuan penyimpanan data, proses yang akan menghasilkan data, dan

interaksi antar data yang tersimpan dalam proses tersebut (Kadir, 1999).

Proses perancangan aliran data menggunakan DFD yang terbagi menjadi

tiga level, yaitu DFD level 0, DFD level 1, dan DFD level 2.

3.2.6.1 Overview Diagram (DFD Level 1)

DFD level 1 merupakan representasi dari data pada DFD level 0 yang

sudah dipartisi untuk memberikan penjelasan yang lebih detail. Pada

aplikasi pengajaran bahasa isyarat ini terdiri dari lima proses, yaitu

proses kelola kamus bahasa isyarat, proses kelola kategori bahasa isyarat,

proses kelola gambar bahasa isyarat, proses video bahasa isyarat, dan

proses kelola agenda dapat dilihat pada gambar 3.11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

68

Admin

Pengguna

Data kamus

Data kamus

Data kamus

Data kamus

Data kategori

Data kategori

Data kategori

Data kategori

Data gambar

Data gambar

Data gambar

Data gambar

Data video

Data video

Data video

Data video

Data agenda

Data agenda

Data agenda

Data agendaData agenda

Data agenda

Data agenda

Data agenda

Data video

Data video

Data video

Data video

Data gambar

Data gambar

Data gambar

Data gambar

Data kategori

Data kategori

Data kamus

Data kamus

Data kamus

Data kamus

Data kategori

Kamus

Kategori

Gambar

Video

Agenda

Data admin

Data admin

AdminData admin

Data admin

Data kategori

1

KAMUS BAHASA

ISYARAT

2

KATEGORI BAHASA

ISYARAT

3

AGENDA

4

ADMIN

1.2

VIDEO

1.1

GAMBAR

F

F

Gambar 3.11 Overview Diagram (DFD Level 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

69

3.2.6.2 DFD Level 2 Proses 1 (Kamus Bahasa Isyarat)

DFD level 2 proses 1 merupakan penjabaran yang lebih detail dari proses

kelola kamus bahasa isyarat. Pada proses ini terdiri dari empat proses,

yaitu proses tambah data bahasa isyarat, proses ubah data bahasa isyarat,

proses hapus data bahasa isyarat, dan proses lihat data bahasa isyarat.

Dalam proses ini terdapat satu database yaitu database kamus bahasa

isyarat, yang bisa dilihat pada gambar 3.12

Admin

Pengguna

Data Bahasa Isyarat

Konfirmasi tambah data

bahasa isyaratKonfirmasi tambah data

bahasa isyarat

Data bahasa isyarat

Data bahasa isyaratData bahasa isyarat

Konfirmasi edit data bahasa

isyaratKonfirmasi edit data

bahasa isyarat

Konfirmasi hapus data

bahasa isyarat

Konfirmasi hapus data

bahasa isyarat

Data bahasa isyaratData bahasa isyarat

Data bahasa isyarat

Data bahasa isyarat

Data bahasa isyarat

Data bahasa isyarat

Data bahasa isyarat

Informasi bahasa isyarat

Data bahasa isyaratInformasi bahasa isyarat

Kamus Bahasa

Isyarat

1.1

TAMBAH DATA

BAHASA ISYARAT

1.2

EDIT DATA

BAHASA ISYARAT

1.3

HAPUS DATA

BAHASA ISYARAT

1.4

LIHAT DATA

BAHASA ISYARAT

Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 2 (Kamus Bahasa Isyarat)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

70

3.2.6.3 DFD Level 2 Proses 2 (Kategori Bahasa Isyarat)

DFD level 2 proses 2 merupakan penjabaran yang lebih detail dari proses

kelola kategori bahasa isyarat. Pada proses ini terdiri dari empat proses,

yaitu proses tambah data kategori bahasa isyarat, proses ubah data

kategori bahasa isyarat, proses hapus data kategori bahasa isyarat, dan

proses lihat data kategori bahasa isyarat. Dalam proses ini terdapat satu

database yaitu database kategori bahasa isyarat, yang bisa dilihat pada

gambar 3.13

Admin

Pengguna

Data Kategori Bahasa Isyarat

Konfirmasi tambah data

kategori bahasa isyaratKonfirmasi tambah data

kategori bahasa isyarat

Data kategori bahasa isyarat

Data kategori bahasa isyaratData kategori bahasa isyarat

Konfirmasi edit data kategori

bahasa isyaratKonfirmasi edit data kategori

bahasa isyarat

Konfirmasi hapus data kategori

bahasa isyarat

Konfirmasi hapus data kategori

bahasa isyarat

Data kategori bahasa isyaratData kategori bahasa isyarat

Data kategori bahasa isyarat

Data kategori bahasa isyarat

Data kategori bahasa isyarat

Data kategori bahasa isyarat

Data kategori bahasa isyarat

Informasi kategori bahasa isyarat

Data kategori bahasa isyaratInformasi kategori bahasa isyarat

Kategori Bahasa

Isyarat

2.1

TAMBAH KATEGORI

BAHASA ISYARAT

2.2

EDIT KATEGORI

BAHASA ISYARAT

2.3

HAPUS KATEGORI

BAHASA ISYARAT

2.4

LIHAT KATEGORI

BAHASA ISYARAT

Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 3 (Kategori Bahasa Isyarat)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

71

3.2.6.4 DFD Level 2 Proses 1 (Gambar)

DFD level 2 proses 1 (Gambar) merupakan penjabaran yang lebih detail

dari proses kelola gambar bahasa isyarat. Pada proses ini terdiri dari

empat proses, yaitu proses tambah data gambar bahasa isyarat, proses

ubah data gambar bahasa isyarat, proses hapus data gambar bahasa

isyarat, dan proses lihat data gambar bahasa isyarat. Dalam proses ini

terdapat satu database yaitu database gambar bahasa isyarat, yang bisa

dilihat pada gambar 3.14

Admin

Pengguna

Data gambar

Konfirmasi tambah data

gambarKonfirmasi tambah data

gambar

Data gambar

Data gambarData gambar

Konfirmasi edit data gambarKonfirmasi edit data

gambar

Konfirmasi hapus data

gambar

Konfirmasi hapus data

gambar

Data gambarData gambar

Data gambar

Data gambar

Data gambar

Data gambar

Data gambar

Informasi gambar

Data gambar Informasi gambar

1.11

TAMBAH DATA

GAMBAR BAHASA

ISYARAT

1.12

EDIT/GANTI DATA

GAMBAR BAHASA

ISYARAT

1.13

HAPUS DATA

GAMBAR BAHASA

ISYARAT

1.14

LIHAT DATA

GAMBAR BAHASA

ISYARAT

GambarF

Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 1 (Gambar Bahasa Isyarat)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

72

3.2.6.5 DFD Level 2 Proses 1 (Video)

DFD level 2 proses 1 (Video) merupakan penjabaran yang lebih detail

dari proses kelola video bahasa isyarat. Pada proses ini terdiri dari empat

proses, yaitu proses tambah data video bahasa isyarat, proses ubah data

video bahasa isyarat, proses hapus data video bahasa isyarat, dan proses

lihat data video bahasa isyarat. Dalam proses ini terdapat satu database

yaitu database video bahasa isyarat, yang bisa dilihat pada gambar 3.15

Admin

Pengguna

Data video

Konfirmasi tambah data video Konfirmasi tambah data video

Data video

Data videoData video

Konfirmasi edit data videoKonfirmasi edit data

video

Konfirmasi hapus data

video

Konfirmasi hapus data

video

Data videoData video

Data video

Data video

Data video

Data video

Data video

Informasi video

Data video Informasi video

1.21

TAMBAH DATA

VIDEO BAHASA

ISYARAT

1.22

EDIT/GANTI DATA

VIDEO BAHASA

ISYARAT

1.23

HAPUS DATA

VIDEO BAHASA

ISYARAT

1.24

LIHAT DATA

VIDEO BAHASA

ISYARAT

VideoF

Gambar 3.15 DFD Level 2 Proses 1 (Video Bahasa Isyarat)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

73

3.2.6.6 DFD Level 2 Proses 3 (Agenda)

DFD level 2 proses 3 merupakan penjabaran yang lebih detail dari proses

kelola agenda. Pada proses ini terdiri dari empat proses, yaitu proses

tambah data agenda, proses ubah data agenda, proses hapus data agenda,

dan proses lihat data agenda. Dalam proses ini terdapat satu database

yaitu database agenda, yang bisa dilihat pada gambar 3.16

Admin

Pengguna

Data agenda

Konfirmasi tambah data

agendaKonfirmasi tambah data

agenda

Data agenda

Data agendaData agenda

Konfirmasi edit data agendaKonfirmasi edit data

agenda

Konfirmasi hapus data

agenda

Konfirmasi hapus data

agenda

Data agendaData agenda

Data agenda

Data agenda

Data agenda

Data agenda

Data agenda

Informasi agenda

Data agenda Informasi agenda

Agenda

3.1

TAMBAH DATA

AGENDA

3.2

EDIT DATA

AGENDA

3.3

HAPUS DATA

AGENDA

3.4

LIHAT DATA

AGENDA

Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 3 (Agenda)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

74

3.2.6.7 DFD Level 2 Proses 4 (Admin)

DFD level 2 proses 4 merupakan penjabaran yang lebih detail dari proses

kelola admin. Pada proses ini terdiri dari empat proses, yaitu proses

tambah data admin, proses ubah data admin, proses hapus data admin,

dan proses lihat data admin. Dalam proses ini terdapat satu database

yaitu database agenda, yang bisa dilihat pada gambar 3.17

Admin

Pengguna

Data admin

Konfirmasi tambah data admin Konfirmasi tambah data admin

Data admin

Data adminData admin

Konfirmasi edit data adminKonfirmasi edit data

admin

Konfirmasi hapus data

admin

Konfirmasi hapus data

admin

Data adminData admin

Data admin

Data admin

Data admin

Data admin

Data admin

Informasi admin

Data admin Informasi admin

Admin

4.1

TAMBAH DATA

ADMIN

4.2

EDIT DATA

ADMIN

4.4

LIHAT DATA

ADMIN

4.3

HAPUS DATA

ADMIN

Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 4 (Admin)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

75

3.3 Perancangan Sistem

3.3.1 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data pada sistem ini meliputi pembuatan tabel-tabel

basis data. Perancangan sistem ini menggunakan teknik ERD sebagai dasar

pembuatan tabel-tabel basis data.

3.3.1.1 Perancangan Konseptual Basis Data (ERD)

Dalam sistem yang dibuat terdapat tabel kamus bahasa isyarat, tabel

kategori bahasa isyarat, tabel agenda, dan tabel admin. Perancangan

ERD dalam system ini dapat dilihat pada gambar 3.18

Kategori Bahasa

Isyaratpunya

Kamus Bahasa

Isyarat

Agenda Administrator

namakategori keterangankategori*idkamus nama

*idagenda namaagenda keteranganagenda *idadmin username password

*idkategori

1 N

keterangan

Gambar 3.18 ERD

Adapun gambar, nama gambar, video, dan nama video tidak disimpan

dalam database namun disimpan dalam path/link di storage komputer

(harddisk).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

76

3.3.1.2 Perancangan Logikal Basis Data

Pemakaian istilah “model keterhubungan – entitas” dalam Bahasa

Indonesia dapat digunakan sebagai padanan arti istilah asing : Entity

Relationship Model (E-R Model). Akan tetapi, istilah model Entity

Relationship telah demikian umum digunakan dalam berbagai

pembahasan tentang analisa / perancangan basis data. Pada model Entity

Relationship, data yang ada di dunia nyata diterjemahkan dengan

memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram

data yang umum disebut sebagai diagram E-R. Sebelum membahas lebih

jauh tentang diagram E-R tersebut dapat digambarkan, maka yang lebih

dulu harus diketahui adalah komponen pembentuk model E-R. Sesuai

namanya, ada dua komponen utama pembentuk model E-R, yaitu Entitas

(Entity) dan Relasi (Relation). Kedua komponen ini dideskripsikan lebih

jauh melalui sejumlah atribut. Yang bisa dilihat pada gambar di bawah

ini :

Gambar 3.19 Perancangan Logikal Basis Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

77

Adapun gambar, nama gambar, video, dan nama video tidak disimpan

dalam database namun disimpan dalam path/link di storage komputer

(harddisk).

3.3.1.3 Perancangan Fisikal Basis Data

1. Tabel Admin

Tabel admin merupakan tabel basis data yang digunakan untuk

menyimpan data admin seperti username dan password admin yang

digunakan untuk keperluan login pada halaman utama sistem.

Tabel 3.3 Tabel Admin

Field Tipe Keterangan

Idadmin NUMBER Id admin

Username VARCHAR2(30) Username

Password VARCHAR2(30) Password

2. Tabel Kategori Bahasa Isyarat

Tabel kategori bahasa isyarat merupakan tabel basis data yang

digunakan untuk menyimpan data kategori bahasa isyarat yang

bertujuan untuk mengelola kategori bahasa isyarat yang ada pada

halaman kategori bahasa isyarat.

Tabel 3.4 Tabel Kategori Bahasa Isyarat

Field Tipe Keterangan

Idkategori NUMBER Id kategori

namakategori VARCHAR2(100) Id nama kategori

Keterangan VARCHAR2(2000) Keterangan kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

78

3. Tabel Kamus Bahasa Isyarat

Tabel kamus bahasa isyarat merupakan tabel basis data yang

digunakan untuk menyimpan data bahasa isyarat yang bertujuan untuk

mengelola data bahasa isyarat yang ada pada halaman kamus bahasa

isyarat.

Tabel 3.5 Tabel Kamus Bahasa Isyarat

Field Tipe Keterangan

Idkamus NUMBER Id kamus

Idkategori NUMBER Id kategori

Nama VARCHAR2(100) Nama bahasa isyarat

Keterangan VARCHAR2(2000) Keterangan

4. Tabel Agenda

Tabel agenda merupakan tabel basis data yang digunakan untuk

menyimpan data agenda yang bertujuan untuk mengelola agenda yang

ada pada halaman agenda.

Tabel 3.6 Tabel Agenda

Field Tipe Keterangan

Idagenda NUMBER Id agenda

namaagenda VARCHAR2(100) Nama agenda

Keterangan VARCHAR2(2000) Deskripsi agenda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

79

3.3.2 Perancangan Menu dan Antarmuka

Antarmuka atau yang lebih dikenal sebagai user interface adalah

sebuah media yang menghubungkan manusia dengan komputer agar dapat

saling berinteraksi. Sebelum merancang antarmuka dari semua form pada

website, maka untuk lebih memudahkan dalam perancangan akan

dijelaskan terlebih dahulu struktur menu dari sistem. Yang dapat dilihat

pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.20 Perancangan Menu dan Antarmuka Pengguna

Gambar 3.21 Perancangan Menu dan Antarmuka Administrator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

80

3.3.2.1 Perancangan Halaman Beranda Pengguna

Halaman utama ini merupakan halaman yang pertama kali akan muncul

ketika pengguna memasukkan alamat aplikasi pengajaran bahasa isyarat.

Halaman utama ini terdiri dari beberapa menu utama yaitu menu beranda,

menu kamus bahasa isyarat, menu kategori bahasa isyarat, dan menu

agenda, dapat dilihat pada gambar 3.22

Gambar 3.22 Perancaangan Halaman Beranda Pengguna

3.3.2.2 Perancangan Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna

Halaman kamus bahasa isyarat merupakan halaman yang berisi daftar

bahasa isyarat yang disertai dengan penjelasan, gambar, dan video, dapat

dilihat pada gambar 3.23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

81

Gambar 3.23 Perancaangan Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna

3.3.2.3 Perancangan Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna

Halaman kategori bahasa isyarat merupakan halaman yang berisi daftar

kategori bahasa isyarat yang disertai dengan penjelasan, dapat dilihat

pada gambar 3.24

Gambar 3.24 Perancaangan Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

82

3.3.2.4 Perancangan Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat Pengguna

Halaman ini merupakan halaman yang menampilkan gambar dan video

pada tiap data bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.25

Gambar 3.25 Perancaangan Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat

3.3.2.5 Perancangan Halaman Agenda Pengguna

Halaman agenda merupakan halaman yang berisi daftar agenda yang

disertai dengan penjelasan dan gambar atau video, dapat dilihat pada

gambar 3.26

Gambar 3.26 Perancaangan Halaman Agenda Pengguna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

83

3.3.2.6 Perancangan Halaman Login Admin

Halaman login merupakan halaman yang digunakan oleh admin /

pengelola system ini. Halaman ini terdapat form username dan password,

yang akan diisi untuk bisa masuk ke dalam halaman menu administrator

dan dapat mengelola beberapa menu pada aplikasi bahasa isyarat, dapat

dilihat pada gambar 3.27.

Gambar 3.27 Perancaangan Halaman Login Administrator

3.3.2.7 Perancangan Halaman Beranda Admin

Halaman utama ini merupakan halaman yang digunakan oleh admin ini

terdiri dari beberapa menu utama yaitu menu beranda, menu kamus

bahasa isyarat, menu kategori bahasa isyarat, menu agenda, dan menu

admin dapat dilihat pada gambar 3.28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

84

Gambar 3.28 Perancaangan Halaman Beranda Administrator

3.3.2.8 Perancangan Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat

Halaman kelola kamus bahasa isyarat merupakan halaman yang

digunakan oleh admin untuk dapat menambah, mengedit, dan

menghapus data bahasa isyarat yang ada pada aplikasi pengajaran bahasa

isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.29

Gambar 3.29 Perancaangan Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

85

3.3.2.9 Perancangan Halaman Menu Tambah Bahasa Isyarat

Halaman ini digunakan oleh admin untuk menambah data bahasa isyarat,

dapat dilihat pada gambar 3.30

Gambar 3.30 Perancaangan Halaman Menu Tambah Data Bahasa Isyarat

3.3.2.10 Perancangan Halaman Menu Edit Bahasa Isyarat

Halaman ini digunakan oleh admin untuk mengedit / mengubah data

bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.31

Gambar 3.31 Perancaangan Halaman Menu Edit Data Bahasa Isyarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

86

3.3.2.11 Perancangan Halaman Menu Detail Bahasa Isyarat

Halaman ini digunakan untuk mendeskripsikan data bahasa isyarat dan

dapat dilihat oleh admin, dapat dilihat pada gambar 3.32

Gambar 3.32 Perancaangan Halaman Menu Detail Bahasa Isyarat

3.3.2.12 Perancangan Halaman Menu Kelola Kategori Bahasa Isyarat

Halaman kelola kategori bahasa isyarat merupakan halaman yang

digunakan oleh admin untuk dapat menambah, mengedit, dan

menghapus data kategori bahasa isyarat yang ada pada aplikasi

pengajaran bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.31

Gambar 3.33 Perancaangan Halaman Menu Kelola Kategori Bahasa Isyarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

87

3.3.2.13 Perancangan Halaman Menu Tambah Kategori Isyarat

Halaman ini digunakan oleh admin untuk menambah data kategori

bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.34

Gambar 3.34 Perancaangan Halaman Menu Tambah Kategori Bahasa Isyarat

3.3.2.14 Perancangan Halaman Menu Edit Kategori Bahasa Isyarat

Halaman ini digunakan oleh admin untuk mengedit / mengubah data

kategori bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.35

Gambar 3.35 Perancaangan Halaman Menu Edit Kategori Bahasa Isyarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

88

3.3.2.15 Perancangan Halaman Menu Detail Kategori Bahasa Isyarat

Halaman ini digunakan untuk mendeskripsikan data bahasa isyarat dan

dapat dilihat oleh admin, dapat dilihat pada gambar 3.36

Gambar 3.36 Perancaangan Halaman Menu Detail Kategori Bahasa Isyarat

3.3.2.16 Perancangan Halaman Menu Kelola Gambar Bahasa Isyarat

Halaman kelola gambar bahasa isyarat merupakan halaman yang

digunakan oleh admin untuk dapat menambah dan menghapus data

gambar bahasa isyarat yang ada pada aplikasi pengajaran bahasa isyarat,

dapat dilihat pada gambar 3.37

Gambar 3.37 Perancaangan Halaman Menu Kelola Gambar Bahasa Isyarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

89

3.3.2.17 Perancangan Halaman Menu Edit Gambar Bahasa Isyarat

Halaman ini digunakan oelh admin untuk mengedit / mengubah data

gambar bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.38

Gambar 3.38 Perancaangan Halaman Menu Edit Gambar Bahasa Isyarat

3.3.2.18 Perancangan Halaman Menu Kelola Video Bahasa Isyarat

Halaman kelola video bahasa isyarat merupakan halaman yang

digunakan oleh admin untuk dapat menambah dan menghapus data

video bahasa isyarat yang ada pada aplikasi pengajaran bahasa isyarat,

dapat dilihat pada gambar 3.39

Gambar 3.39 Perancaangan Halaman Menu Kelola Video Bahasa Isyarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

90

3.3.2.19 Perancangan Halaman Menu Edit Video Bahasa Isyarat

Halaman ini digunakan oleh admin untuk mengedit / mengubah data

video bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.40

Gambar 3.40 Perancaangan Halaman Menu Edit Video Bahasa Isyarat

3.3.2.20 Perancangan Halaman Menu Kelola Agenda

Halaman kelola agenda merupakan halaman yang digunakan oleh admin

untuk dapat menambah, mengedit, dan menghapus data agenda yang ada

pada aplikasi pengajaran bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 3.41

Gambar 3.41 Perancaangan Halaman Menu Kelola Agenda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

91

3.3.2.21 Perancangan Halaman Menu Tambah Agenda

Halaman ini digunakan oleh admin untuk menambah data agenda, dapat

dilihat pada gambar 3.42

Gambar 3.42 Perancaangan Halaman Menu Tambah Agenda

3.3.2.22 Perancangan Halaman Menu Edit Agenda

Halaman ini digunakan oelh admin untuk mengedit / mengubah data

agenda, dapat dilihat pada gambar 3.43

Gambar 3.43 Perancaangan Halaman Menu Edit Agenda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

92

3.3.2.23 Perancangan Halaman Menu Detail Agenda

Halaman ini digunakan untuk mendeskripsikan data bahasa isyarat dan

dapat dilihat oleh admin, dapat dilihat pada gambar 3.44

Gambar 3.44 Perancaangan Halaman Menu Detail Agenda

3.3.2.24 Perancangan Halaman Menu Kelola Admin

Halaman kelola administrator merupakan halaman yang digunakan oleh

admin untuk dapat menambah, mengedit, dan menghapus data admin

yang ada pada aplikasi pengajaran bahasa isyarat, dapat dilihat pada

gambar 3.45

Gambar 3.45 Perancaangan Halaman Menu Kelola Admin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

93

3.3.2.25 Perancangan Halaman Menu Tambah Admin

Halaman ini digunakan oleh admin untuk menambah data admin, dapat

dilihat pada gambar 3.46

Gambar 3.46 Perancaangan Halaman Menu Tambah Admin

3.3.2.26 Perancangan Halaman Menu Edit Admin

Halaman ini digunakan oleh admin untuk mengedit / mengubah data

admin, dapat dilihat pada gambar 3.47

Gambar 3.47 Perancaangan Halaman Menu Edit Admin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

94

3.3.2.27 Perancangan Halaman Menu Detail Admin

Halaman ini digunakan untuk mendeskripsikan data admin dan dapat

dilihat oleh admin, dapat dilihat pada gambar 3.48

Gambar 3.48 Perancaangan Halaman Menu Detail Admin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

95

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

Pada tahap ini menjelaskan tentang spesifikasi perangkat keras dan lunak,

implementasi basis data, dan implementasi sistem.

4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem adalah sebagai

berikut :

Processor : Intel Core i3

Hardisk : 500 GB

Memory : 2 GB

Perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem adalah sebagai

berikut :

Sistem Operasi : Windows 8 64 bit

Bahasa Pemrograman : JSP

DBMS : Oracle 11g Release 2

4.2 Implementasi Basis Data

Pada tahap ini dilakukan pembangunan basis data menggunakan Oracle

11g untuk menunjang sistem yang akan dibangun. Basis data yang dibangun

sesuai dengan perancangan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Berikut

ini query yang digunakan untuk membuat database dengan nama “Aplikasi

Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web” beserta tabel-tabel di dalamnya :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

96

1. Tabel Admin

2. Tabel Kamus

3. Tabel Kategori

CREATE TABLE "kategori" (

"idkategori" NUMBER(11) NOT NULL,

"namakategori" VARCHAR2(100 BYTE) NULL,

"keterangan" VARCHAR2(2000 BYTE) NULL

)

LOGGING

NOCOMPRESS

NOCACHE;

ALTER TABLE "kategori" ADD CHECK ("idkategori" IS NOT NULL);

ALTER TABLE "kategori" ADD PRIMARY KEY ("idkategori");

CREATE TABLE "kamus" (

"idkamus" NUMBER(11) NOT NULL,

"idkategori" NUMBER(11) NOT NULL,

"nama" VARCHAR2(100 BYTE) NULL,

"keterangan" VARCHAR2(2000 BYTE) NULL

)

LOGGING

NOCOMPRESS

NOCACHE;

ALTER TABLE "kamus" ADD CHECK ("idkamus" IS NOT NULL);

ALTER TABLE "kamus" ADD PRIMARY KEY ("idkamus");

CREATE TABLE "admin" (

"idadmin" NUMBER(11) NOT NULL,

"username" VARCHAR2(30 BYTE) NULL,

"password" VARCHAR2(30 BYTE) NULL

)

LOGGING

NOCOMPRESS

NOCACHE;

ALTER TABLE "admin" ADD CHECK ("idadmin" IS NOT NULL);

ALTER TABLE "admin" ADD PRIMARY KEY ("idadmin");

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

97

4. Tabel Agenda

4.3 Implementasi Sistem

4.3.1 Halaman Beranda Pengguna

Beranda pengguna adalah halaman yang akan muncul ketika pengguna

pertama kali membuka Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web.

Pada halaman ini terdapat menu kamus, menu katgeori, menu agenda, dan

admin. Pada halaman ini terdapat juga slideshow foto serta penjelasan

tentang Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web dapat dilihat

pada gambar 4.1

Gambar 4.1 Halamana Beranda Pengguna

CREATE TABLE "agenda" (

"idagenda" NUMBER(11) NOT NULL,

"namaagenda" VARCHAR2(2000 BYTE) NULL,

"keterangan" VARCHAR2(4000 BYTE) NULL

)

LOGGING

NOCOMPRESS

NOCACHE;

ALTER TABLE "agenda" ADD CHECK ("idagenda" IS NOT NULL);

ALTER TABLE "agenda" ADD PRIMARY KEY ("idagenda");

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

98

4.3.2. Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna

Halaman kamus bahasa isyarat akan muncul ketika pengguna menekan

menu kamus bahasa isyarat. Pada halaman ini akan menampilkan materi-

materi bahasa isyarat yang dapat dilihat pada gambar 4.2

Gambar 4.2 Halaman Kamus Bahasa Isyarat Pengguna

4.3.3. Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat

Halaman ini akan muncul ketika pengguna memilih data bahasa isyarat

yang ada dalam halaman kamus bahasa isyarat berdasarkan kategori

bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 4.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

99

Gambar 4.3 Halaman Gambar dan Video Bahasa Isyarat Pengguna

Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman data

bahasa isyarat :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

100

4.3.4. Halaman Kategori Bahasa Isyarat

Halaman kategori bahasa isyarat akan muncul ketika pengguna menekan

menu kategori. Halaman ini akan menampilkan beberapa kategori bahasa

isyarat yang masing-masing memiliki materi-materi bahasa isyarat

berdasarkan kategori yang dipilih dapat dilihat pada gambar 4.4

Gambar 4.4 Halaman Kategori Bahasa Isyarat Pengguna

Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman kategori

bahasa isyarat :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

101

4.3.5 Halaman Agenda

Halaman agenda akan muncul ketika pengguna menekan menu agenda.

Pada halaman ini akan ditampilkan berbagai agenda mengenai kegiatan

pengajaran bahasa isyarat dapat dilihat pada gambar 4.5

Gambar 4.5 Halaman Agenda Pengguna

4.3.6 Halaman Gambar / Video Agenda

Halaman ini akan muncul ketika pengguna memilih data agenda. Halaman

ini juga terdapat tampilan gambar atau video yang digunakan untuk

melengkapi agenda, dapat dilihat pada gambar 4.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

102

Gambar 4.6 Halaman Gambar/Video Agenda Pengguna

Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan gambar atau

video agenda :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

103

4.3.7 Halaman Login Administrator

Halaman login ini muncul ketika pengguna menekan menu login. Pada

halaman ini, admin harus memasukkan username dan password, lalu

menekan tombol “Masuk” untuk masuk ke halaman admin dapat dilihat

pada gambar 4.7

Gambar 4.7 Halaman Login Administrator

Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman login

administrator :

4.3.8 Halaman Beranda Administrator

Beranda admin adalah halaman yang akan muncul setelah proses login

berhasil. Pada halaman ini terdapat 2 kategori menu yaitu menu kelola

bahasa isyarat, kelola kategori bahasa isyarat, dan menu kelola agenda

dapat dilihat pada gambar 4.8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

104

Gambar 4.8 Halaman Beranda Administrator

4.3.9 Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat

Halaman kelola kamus bahasa isyarat akan muncul ketika admin menekan

menu kelola kamus. Pada halaman ini admin dapat melihat dan menghapus

data bahasa isyarat yang telah dimasukkan oleh admin pada Aplikasi

Pengajaran Bahasa Isyarat dapat dilihat pada gambar 4.9

Gambar 4.9 Halaman Kelola Kamus Bahasa Isyarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

105

4.3.10 Halaman Tambah Bahasa Isyarat

Halaman tambah data bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator

memilih tombol tambah data pada halaman kelola kamus bahasa isyarat.

Pada hallaman ini terdapat form untuk nama kategori, nama bahasa isyarat,

keterangan, dan tombol browse untuk memilih gambar dan video, dapat

dilihat pada gambar 4.10

Gambar 4.10 Halaman Tambah Bahasa Isyarat

Berikut adalah potongan listing program bagian tambah data bahasa

isyarat, upload gambar, dan upload video :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

107

4.3.11 Halaman Edit Bahasa Isyarat

Halaman edit data bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator

memilih tombol edit data pada halaman kelola kamus bahasa isyarat. Pada

hallaman ini terdapat form untuk menampilkan nama kategori, nama

bahasa isyarat, keterangan, dan tombol browse untuk memilih gambar dan

video yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.11

Gambar 4.11 Halaman Edit Bahasa Isyarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

108

4.3.12 Halaman Tambah Gambar Bahasa Isyarat

Halaman tambah gambar bahasa isyarat ini akan muncul ketika

administrator memilih tombol upload gambar pada submenu kelola kamus

bahasa isyarat. Pada halaman ini terdapat form untuk nama kategori

bahasa isyarat, nama gambar bahasa isyarat, dan tombol browse untuk

memilih gambar yang didapatkan dari computer / laptop, dapat dilihat

pada gambar 4.12

Gambar 4.12 Halaman Tambah Gambar Bahasa Isyarat

Berikut adalah potongan listing program bagian insert data dan upload

gambar :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

109

4.3.13 Halaman Edit Gambar Bahasa Isyarat

Halaman edit gambar bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator

memilih menu edit pada halaman kelola gambar bahasa isyarat. Pada

halaman ini terdapat form untuk menampilkan data deskripsi gambar

bahasa isyarat yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.13

Gambar 4.13 Halaman Edit Gambar Bahasa Isyarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

110

4.3.14 Halaman Tambah Video Bahasa Isyarat

Halaman tambah video bahasa isyarat ini akan muncul ketika

administrator memilih tombol upload video pada submenu kelola kamus

bahasa isyarat. Pada halaman ini terdapat form untuk nama kategori

bahasa isyarat, nama video bahasa isyarat, dan tombol browse untuk

memilih video yang didapatkan dari komputer / laptop, dapat dilihat pada

gambar 4.14

Gambar 4.14 Halaman Tambah Video Bahasa Isyarat

Berikut adalah potongan listing program bagian insert dan upload video

bahasa isyarat :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

111

4.3.15 Halaman Edit Video Bahasa Isyarat

Halaman edit video bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator

memilih menu edit pada halaman kelola video bahasa isyarat. Pada

halaman ini terdapat form untuk menampilkan data deskripsi video bahasa

isyarat yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.15

Gambar 4.15 Halaman Edit Video Bahasa Isyarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

112

4.3.16 Halaman Detail Bahasa Isyarat

Halaman detail bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator

memilih menu detail pada halaman kelola data bahasa isyarat. Pada

halaman ini akan menampilkan data kategori bahasa isyarat, nama data

bahasa isyarat, keterangan bahasa isyarat, gambar bahasa isyarat, dan

video bahasa isyarat, dapat dilihat pada gambar 4.16

Gambar 4.16 Halaman Detail Bahasa Isyarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

113

4.3.17 Halaman Kelola Kategori Bahasa Isyarat

Halaman kelola kategori bahasa isyarat akan muncul ketika admin

memilih menu kelola kategori. Pada halaman ini admin dapat melihat dan

menghapus data kategori yang telah dimasukkan oleh admin pada Aplikasi

Pengajaran Bahasa Isyarat dapat dilihat pada gambar 4.17

Gambar 4.17 Halaman Kelola Kategori Bahasa Isyarat

4.3.18 Halaman Tambah Kategori Bahasa Isyarat

Halaman tambah kategori bahasa isyarat ini akan muncul ketika

administrator memilih tombol tambah / insert pada halaman kelola

kategori bahasa isyarat. Pada halaman ini terdapat form untuk nama

kategori bahasa isyarat dan keterangan kategori bahasa isyarat, dapat

dilihat pada gambar 4.18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

114

Gambar 4.18 Halaman Tambah Kategori Bahasa Isyarat

Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman tambah

kategori bahasa isyarat :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

115

4.3.19 Halaman Edit Kategori Bahasa Isyarat

Halaman edit kategori bahasa isyarat ini akan muncul ketika administrator

memilih menu edit pada halaman kelola kategori bahasa isyarat. Pada

halaman ini terdapat form untuk menampilkan data deskripsi kategori

bahasa isyarat yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.19

Gambar 4.19 Halaman Edit Kategori Bahasa Isyarat

4.3.20 Halaman Detail Kategori Bahasa Isyarat

Halaman detail kategori bahasa isyarat ini akan muncul ketika

administrator memilih nama kategori bahasa isyarat pada halaman kelola

kategori bahasa isyarat. Pada halaman ini akan menampilkan nama

kategori bahasa isyarat dan keterangan bahasa isyarat, dapat dilihat pada

gambar 4.20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

116

Gambar 4.20 Halaman Detail Kategori Bahasa Isyarat

4.3.21 Halaman Kelola Agenda

Halaman kelola agenda akan muncul ketika admin menekan menu kelola

agenda. Pada halaman ini admin dapat melihat detail, menambah,

mengedit, dan menghapus data agenda dapat dilihat pada gambar 4.21

Gambar 4.21 Halaman Kelola Agenda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

117

4.3.22 Halaman Tambah Agenda

Halaman tambah agenda ini akan muncul ketika administrator memilih

tombol tambah / insert pada halaman kelola agenda. Pada halaman ini

terdapat form untuk nama agenda dan deskripsi agenda, dapat dilihat pada

gambar 4.22

Gambar 4.22 Halaman Tambah Agenda

Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman tambah

agenda :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

118

4.3.23 Halaman Edit Agenda

Halaman edit agenda ini akan muncul ketika administrator memilih menu

edit pada halaman kelola agenda. Pada halaman ini terdapat form untuk

menampilkan data deskripsi agenda yang akan diedit, dapat dilihat pada

gambar 4.23

Gambar 4.23 Halaman Edit Agenda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

119

4.3.24 Halaman Tambah Gambar / Video Agenda

Halaman tambah gambar/video agenda ini akan muncul ketika

administrator memilih tombol upload gambar/video pada submenu kelola

agenda. Pada halaman ini terdapat form untuk nama agenda, nama

gambar/video agenda, dan tombol browse untuk memilih gambar/video

yang didapatkan dari komputer / laptop, dapat dilihat pada gambar 4.24

Gambar 4.24 Halaman Tambah Gambar/Video Agenda

Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman tambah

data agenda dan gambar/video :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

120

4.3.25 Halaman Edit Gambar / Video Agenda

Halaman edit gambar/vidoe agenda ini akan muncul ketika administrator

memilih menu edit pada halaman kelola gambar/video agenda. Pada

halaman ini terdapat form untuk menampilkan data deskripsi gambar/video

agenda yang akan diedit, dapat dilihat pada gambar 4.25

Gambar 4.25 Halaman Edit Gambar/Video Gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

121

4.3.26 Halaman Detail Agenda

Halaman detail agenda ini akan muncul ketika administrator memilih

nama agenda pada halaman kelola agenda. Pada halaman ini akan

menampilkan nama agenda, deskripsi agenda, dan gambar/video agenda,

dapat dilihat pada gambar 4.26

Gambar 4.26 Halaman Detail Agenda

4.3.27 Halaman Kelola Administrator

Halaman kelola admin akan muncul ketika admin memilih menu kelola

admin. Pada halaman ini admin dapat melihat, menambah, mengedit, dan

menghapus data admin, dapat dilihat pada gambar 4.27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

122

Gambar 4.27 Halaman Kelola Administrator

4.3.28 Halaman Tambah Administrator

Halaman tambah admin ini akan muncul ketika administrator memilih

tombol tambah / insert pada halaman kelola admin. Pada halaman ini

terdapat form untuk username dan password, dapat dilihat pada gambar

4.28

Gambar 4.28 Halaman Tambah Administrator

Berikut adalah potongan listing program bagian tampilan halaman tambah

admin :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

123

4.3.29 Halaman Edit Administrator

Halaman edit admin ini akan muncul ketika administrator memilih menu

edit pada halaman kelola admin. Pada halaman ini terdapat form untuk

menampilkan data deskripsi administrator yang akan diedit, dapat dilihat

pada gambar 4.29

Gambar 4.29 Halaman Edit Administrator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

124

4.3.30 Halaman Detail Administrator

Halaman detail admin ini akan muncul ketika administrator memilih nama

admin pada halaman kelola admin. Pada halaman ini akan menampilkan

nama admin dan password admin, dapat dilihat pada gambar 4.30

Gambar 4.30 Halaman Detail Administrator

4.3.31 Halaman Logout

Halaman logout (keluar) akan muncul bila administrator menekan/memilih

menu logout setelah menyelesaikan pengelolaan kamus, kategori, dan

agenda, maka muncul kembalinya halaman beranda pengguna.

Gambar 4.31 Halaman Logout

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

125

BAB V

ANALISIS HASIL

Pada bab ini dilakukan analisis hasil uji coba Aplikasi Pengajaran Bahasa

Isyarat Berbasis Web yang telah dibuat. Sebelum dilakukan pengujian terhadap

admin dan pengguna, apakah sistem ini sesuai dengan kebutuhan admin dan

pengguna, dilakukan terlebih dahulu pengujian sistem keseluruhan modul dalam

satu sistem.

5.1 Analisa Hasil Uji Coba Sistem (Pengujian Alpha)

Pengujian alpha ini diujikan berdasarkan analisa dari pihak pengembang

sistem sebelum diuji dengan pengujian beta. Dari hasil analisa pihak

pengembang sistem, Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web yang

telah dibangun ini secara umum telah berfungsi dengan baik yang meliputi

pengguna dapat mengakses data bahasa isyarat yang telah disediakan dalam

sistem, pengguna juga dapat memberikan kritik dan saran kepada admin

selaku pembuat aplikasi tersebut dengan mengelola materi-materi bahasa

isyarat.

Berdasarkan hasil implementasi basis data multimedia, semua data

multimedia dapat disimpan dengan baik sesuai dengan tipe data multimedia

yang digunakan, yang meliputi ORDImage untuk menyimpan gambar dan

ORDVideo untuk menyimpan video.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

126

Kelebihan sistem :

1. Aplikasi Pengajarann Bahasa Isyarat Berbasis Web ini memiliki

kemampuan visual dengan menampilkan gambar dan video.

2. Data bahasa isyarat dapat di update sewaktu-waktu oleh admin.

3. Data yang disajikan sesuai dengan kebutuhan pengguna (para tunarungu

dan masyarakat umum).

Kekurangan sistem :

Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web belum memasukkan data

gambar dan video ke dalam basis data, hanya menyimpannya di luar basis

data.

5.2 Analisa Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna (Pengujian Beta)

Uji coba terhadap pengguna dilakukan dengan menyebarkan kuisioner

kepada 21 orang. Sasaran dari penyebaran kuisioner tersebut adalah sebagai

berikut :

1. 1 orang berperan sebagai admin.

2. 20 orang berperan sebagai pengguna;

- 12 para tuna rungu dan tuna wicara

- 8 orang masyarakat umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

127

5.3 Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna

5.3.1 Form Kuisioner

Form kuisioner yang disebarkan untuk calon pengguna Aplikasi

Pengajaran Bahasa Isyarat adalah sebagai berikut :

a. Form untuk admin

b. Form untuk pengguna

5.3.2 Hasil dan Pembahasan

Hasil jawaban responden kemudian diolah, sehingga memperoleh

gambaran sebagai berikut :

5.3.2.1 Hasil Uji Coba Terhadap Para Tuna Rungu dan Tuna Wicara

Pernyataan 1 :

Aplikasi ini efektif / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memberikan

pelajaran bahasa isyarat kepada pengguna.

Tabel 5.1 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 – Tuna Rungu

Jawaban

Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden

Hasil (1-5) Total

Sangat Setuju 5 2 10 16.66%

Setuju 4 8 32 66.66%

Ragu-Ragu 3 2 6 16.66%

Tidak Setuju 2 0 0 0.00%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00%

Total 12 48

-

NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

128

Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,

Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efektif / tepat guna

sebagai alat / sarana untuk memberikan pelajaran bahasa isyarat kepada

pengguna, dengan skor 4 dari skala 1-5

Pernyataan 2 :

Aplikasi ini efektif / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memperoleh

informasi bahasa isyarat kepada pengguna.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

SangatSetuju

Setuju Ragu-Ragu TidakSetuju

SangatTidakSetuju

Pernyataan 1

Jumlah Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

129

Tabel 5.2 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Tuna Rungu

Jawaban

Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden

Hasil (1-5) Total

Sangat Setuju 5 1 5 8.33%

Setuju 4 8 32 66.66%

Ragu-Ragu 3 3 9 25.00%

Tidak Setuju 2 0 0 0.00%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00%

Total 12 46

-

NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 3.83

Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,

Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efisien / tepat guna

untuk memperoleh informasi bahasa isyarat kepada pengguna, dengan

skor 3.83 dari skala 1-5.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

SangatSetuju

Setuju Ragu-Ragu TidakSetuju

SangatTidakSetuju

Pernyataan 2

Jumlah Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

130

Pernyataan 3 :

Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya dapat dimengerti dan

digunakan dengan mudah.

Tabel 5.3 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3 – Tuna Rungu

Jawaban

Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden

Hasil (1-5) Total

Sangat Setuju 5 0 0 0.00%

Setuju 4 12 48 100.00%

Ragu-Ragu 3 0 0 0.00%

Tidak Setuju 2 0 0 0.00%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00%

Total 12 48

-

NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 4

0

2

4

6

8

10

12

14

SangatSetuju

Setuju Ragu-Ragu TidakSetuju

SangatTidakSetuju

Pernyataan 3

Jumlah Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

131

Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,

Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini beserta fitur-

fiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah, dengan skor 4

dari skala 1-5.

Pernyataan 4 :

Secara umum tampilan aplikasi ini menarik (tata letak, ukuran huruf,

pilihan warna, gambar, video).

Tabel 5.4 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Tuna Rungu

Jawaban

Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden

Hasil (1-5) Total

Sangat Setuju 5 0 0 0.00%

Setuju 4 10 40 83.33%

Ragu-Ragu 3 2 6 16.66%

Tidak Setuju 2 0 0 0.00%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00%

Total 12 46

- NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah

Responden)

3.83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

132

Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,

Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini menarik (tata letak,

ukuran huruf, pilihan warna, gambar, video), dengan skor 3.83 dari skala

1-5.

Pernyataan 5 :

Setelah saya menggunakan aplikasi ini, saya tertarik untuk belajar bahasa

isyarat.

Tabel 5.5 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 5 – Tuna Rungu

Jawaban Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden

Hasil

(1-5) Total

Sangat Setuju 5 0 0 0.00%

Setuju 4 12 48 100.00%

Ragu-Ragu 3 0 0 0.00%

Tidak Setuju 2 0 0 0.00%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00%

Total 12 48 -

NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 4

02468

1012

Pernyataan 4

Jumlah Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

133

Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,

pengguna tertarik untuk belajar bahasa isyarat, dengan skor 4 dari skala

1-5.

Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Para Tuna Rungu dan Tuna Wicara

Berdasarkan uji coba terhadap para tuna rungu dan tuna wicara, dapat

dianalisa bahwa :

Tabel 5.6 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Tuna Rungu

Pernyataan Kategori Skor

Aplikasi ini efektif/tepat guna sebagai

alat/sarana untuk memberikan pelajaran kepada

pengguna.

Efektif/Tepat Guna 4

Aplikasi ini efektif/tepat guna sebagai

alat/sarana untuk memperoleh informasi bahasa

Efektif/Tepat Guna 3.83

0

2

4

6

8

10

12

14

SangatSetuju

Setuju Ragu-Ragu TidakSetuju

SangatTidakSetuju

Pernyataan 5

Jumlah Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

134

isyarat.

Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya

dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah.

Easy of use 4

Secara umum tampilan aplikasi ini menarik (tata

letak, ukuran huruf, pilihan warna, gambar,

video)

Menarik 3.83

Setelah saya menggunakan aplikasi ini, saya

tertarik untuk belajar bahasa isyarat.

Menarik 4

Rata-Rata 3.93

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa mayoritas responden menilai

bahwa sistem ini dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Hasil ini

dapat dibuktikan dengan perhitungan rata-rata dari skor setiap pernyataan

berada di angka 3.93 dari skala 1-5

5.3.2.2 Hasil Uji Coba Terhadap Masyarakat Umum

Pernyataan 1 :

Aplikasi ini efektif / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memberikan

pelajaran bahasa isyarat kepada pengguna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

135

Tabel 5.7 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 - Masyarakat

Jawaban

Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden

Hasil (1-5) Total

Sangat Setuju 5 0 0 0.00%

Setuju 4 2 8 25.00%

Ragu-Ragu 3 6 18 75.00%

Tidak Setuju 2 0 0 0.00%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00%

Total 8 26

-

NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 3.25

Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,

Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efisien / tepat guna

sebagai alat / sarana untuk memberikan pelajaran bahasa isyarat kepada

pengguna, dengan skor 3.25 dari skala 1-5.

0

1

2

3

4

5

6

7

SangatSetuju

Setuju Ragu-Ragu TidakSetuju

SangatTidakSetuju

Pernyataan 1

Jumlah Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

136

Pernyataan 2 :

Aplikasi ini efektif / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memperoleh

informasi bahasa isyarat kepada pengguna.

Tabel 5.8 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Masyarakat

Jawaban

Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden

Hasil (1-5) Total

Sangat Setuju 5 0 0 0.00

Setuju 4 5 20 62.50%

Ragu-Ragu 3 3 9 37.50%

Tidak Setuju 2 0 0 0.00%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00%

Total 8 29

-

NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 3.625

0

1

2

3

4

5

6

SangatSetuju

Setuju Ragu-Ragu TidakSetuju

SangatTidakSetuju

Pernyataan 2

Jumlah Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

137

Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,

Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efisien / tepat guna

untuk memperoleh informasi bahasa isyarat kepada pengguna, dengan

skor 3.625 dari skala 1-5.

Pernyataan 3 :

Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya dapat dimengerti dan

digunakan dengan mudah.

Tabel 5.9 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3– Masyarakat

Jawaban Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden Hasil (1-5) Total

Sangat Setuju 5 0 0 0.00%

Setuju 4 8 32 100.00%

Ragu-Ragu 3 0 0 0.00%

Tidak Setuju 2 0 0 0.00%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00%

Total 8 32 -

NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 4

0

2

4

6

8

10

SangatSetuju

Setuju Ragu-Ragu TidakSetuju

SangatTidakSetuju

Pernyataan 3

Jumlah Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

138

Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,

Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini beserta fitur-

fiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah, dengan skor 4

dari skala 1-5.

Pernyataan 4 :

Secara umum tampilan aplikasi ini menarik (tata letak, ukuran huruf,

pilihan warna, gambar, video).

Tabel 5.10 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Masyarakat

Jawaban

Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden

Hasil (1-5) Total

Sangat Setuju 5 2 10 0.00%

Setuju 4 2 8 83.33%

Ragu-Ragu 3 4 12 16.66%

Tidak Setuju 2 0 0 0.00%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00%

Total 8 30

- NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah

Responden)

3.75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

139

Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,

Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini menarik (tata letak,

ukuran huruf, pilihan warna, gambar, video), dengan skor 3.75 dari skala

1-5.

Pernyataan 5 :

Setelah saya menggunakan aplikasi ini, saya tertarik untuk belajar bahasa

isyarat.

Tabel 5.11 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 5 – Masyarakat

Jawaban Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden

Hasil

(1-5) Total

Sangat Setuju 5 2 10 0.00%

Setuju 4 6 24 100.00%

Ragu-Ragu 3 0 0 0.00%

Tidak Setuju 2 0 0 0.00%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00%

Total 8 34 -

NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 4.25

00,5

11,5

22,5

33,5

44,5

SangatSetuju

Setuju Ragu-Ragu TidakSetuju

SangatTidakSetuju

Pernyataan 4

Jumlah Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

140

Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,

pengguna tertarik untuk belajar bahasa isyarat, dengan skor 4.25 dari

skala 1-5.

Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Masyarakat Umum

Berdasarkan uji coba terhadap masyarakat umum, dapat dianalisa bahwa:

Tabel 5.12 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Masyarakat

Pernyataan Kategori Skor

Aplikasi ini efektif/tepat guna sebagai

alat/sarana untuk memberikan pelajaran kepada

pengguna.

Efektif/Tepat Guna 3.25

Aplikasi ini efektif/tepat guna sebagai

alat/sarana untuk memperoleh informasi bahasa

isyarat.

Efektif/Tepat Guna 3.625

Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya

dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah.

Easy of use 4

Secara umum tampilan aplikasi ini menarik (tata

letak, ukuran huruf, pilihan warna, gambar,

Menarik 3.75

0

1

2

3

4

5

6

7

SangatSetuju

Setuju Ragu-Ragu TidakSetuju

SangatTidakSetuju

Pernyataan 5

Jumlah Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

141

video)

Setelah saya menggunakan aplikasi ini, saya

tertarik untuk belajar bahasa isyarat.

Menarik 4.25

Rata-Rata 3.775

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa mayoritas responden

(masyarakat umum) menilai bahwa sistem ini dapat berjalan dan

berfungsi dengan baik. Hasil ini dapat dibuktikan dengan perhitungan

rata-rata dari skor setiap pernyataan berada di angka 3.775 dari skala 1-5

5.3.2.3 Hasil Uji Coba Terhadap Admin

Pernyataan 1 :

Aplikasi ini efektif / tepat guna sebagai alat / sarana untuk memberikan

pelajaran bahasa isyarat kepada pengguna.

Tabel 5.13 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 1 – Admin

Jawaban

Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden

Hasil (1-5) Total

Sangat Setuju 5 1 5 100.00%

Setuju 4 0 0 0.00%

Ragu-Ragu 3 0 0 0.00%

Tidak Setuju 2 0 0 0.00%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00%

Total 1 5

-

NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

142

Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,

Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efisien / tepat guna

untuk memperoleh informasi bahasa isyarat kepada pengguna, dengan

skor 5 dari skala 1-5.

Pernyataan 2 :

Aplikasi ini efektif/tepat guna membantu dalam mengelola data bahasa

isyarat.

Tabel 5.14 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 2 – Admin

Jawaban Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden Hasil (1-5) Total

Sangat Setuju 5 0 0 0.00

Setuju 4 1 4 100.00%

Ragu-Ragu 3 0 0 0.00%

Tidak Setuju 2 0 0 0.00%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00%

Total 1 4 -

NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 4

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

SangatSetuju

Setuju Ragu-Ragu TidakSetuju

SangatTidakSetuju

Pernyataan 1

Jumlah Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

143

Dari perhitungan table di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,

Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini efektif/tepat guna

membantu dalam mengelola data bahasa isyarat, dengan skor 4 dari skala

1-5.

Pernyataan 3 :

Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya dapat dimengerti dan

digunakan dengan mudah.

Tabel 5.15 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 3 – Masyarakat

Jawaban Bobot Jawaban

(1-5)

Jumlah

Responden Hasil (1-5) Total

Sangat Setuju 5 0 0 0.00%

Setuju 4 1 4 100.00%

Ragu-Ragu 3 0 0 0.00%

Tidak Setuju 2 0 0 0.00%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00%

Total 1 4 -

NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah Responden) 4

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

SangatSetuju

Setuju Ragu-Ragu TidakSetuju

SangatTidakSetuju

Pernyataan 2

Jumlah Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

144

Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,

Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini beserta fitur-

fiturnya dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah, dengan skor 4

dari skala 1-5

Pernyataan 4 :

Pengelolaan data bahasa isyarat dapat dilakukan dengan mudah.

Tabel 5.16 Tabel Hasil Kuesioner Pernyataan 4 – Admin

Jawaban Bobot

Jawaban (1-5)

Jumlah

Responden

Hasil (1-

5) Total

Sangat Setuju 5 0 0 0.00%

Setuju 4 1 4 100.00%

Ragu-Ragu 3 0 0 0.00%

Tidak Setuju 2 0 0 0.00%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00%

Total 1 4

- NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah

Responden) 4

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

SangatSetuju

Setuju Ragu-Ragu TidakSetuju

SangatTidakSetuju

Pernyataan 3

Jumlah Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

145

Dari perhitungan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa secara umum,

pengelolaan data bahasa isyarat pada Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat

Berbasis Web ini dapat dilakukan dengan mudah, dengan skor 4 dari

skala 1-5.

Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Administrator

Berdasarkan uji coba terhadap administrator, dapat dianalisa bahwa:

Tabel 5.1 Tabel Hasil Uji Coba Terhadap Admin

Pernyataan Kategori Skor

Aplikasi ini efektif/tepat guna sebagai

alat/sarana untuk memberikan pelajaran bahasa

isyarat kepada pengguna.

Efektif/Tepat Guna 5

Aplikasi ini efektif/tepat guna membantu dalam

mengelola data bahasa isyarat.

Efektif/Tepat Guna 4

Secara umum aplikasi ini beserta fitur-fiturnya

dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah.

Easy of use 4

Pengelolaan data bahasa isyarat dapat dilakukan

dengan mudah.

Easy of use 4

Rata-Rata 4.25

00,20,40,60,8

11,2

Pernyataan 4

Jumlah Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

146

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa responden (administrator)

menilai bahwa Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web ini

dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Hasil ini dapat dibuktikan

dengan perhitungan rata-rata dari skor setiap pernyataan berada di angka

4.25 dari skala 1-5

Dari hasil jawaban yang diberikan responden (admin) dapat diketahui

bahwa secara umum Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Berbasis Web

ini dapat mempermudah dalam mengelola data bahasa isyarat serta

mempermudah penyampaian informasi bahasa isyarat dengan cepat

kepada pengguna.

Adapun tabel hasil jawaban yang diberikan adalah sebagai berikut :

Tabel 5.17 Tabel Hasil Jawaban Admin

Pernyataan Kategori SS S R TS STS

Aplikasi ini efektif/tepat

guna sebagai alat/sarana

untuk memberi pelajaran

kepada pengguna.

Efektif/Tepat

Guna

Aplikasi ini efektif/tepat

guna membantu dalam

mengelola data bahasa

isyarat.

Efektif/Tepat

Guna

Secara umum aplikasi ini

beserta fitur-fiturnya dapat

dimengerti dan digunakan

dengan mudah.

Easy of use √

Pengolahan data bahasa

isyarat dapat dilakukan

dengan mudah.

Easy of use √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

147

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan uji coba sistem ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat Bebasis Web ini telah berhasil dibuat

dengan menggunakan basis data multimedia, pemrograman JSP, dan basis

data Oracle. Secara umum aplikasi ini telah berfungsi dengan baik yang

meliputi pengguna dapat mengakses data bahasa isyarat yang telah

disediakan dalam sistem serta memudahkan admin untuk mengelola data

bahasa isyarat dan agenda.

2. Berdasarkan hasil uji coba terhadap pengguna (para tuna rungu, tuna

wicara, dan masyarakat umum), dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini :

a. Bermanfaat (perceived of usefulness) membantu pengguna dalam

belajar bahasa isyarat.

b. Secara umum Aplikasi Pengajaran Bahasa Isyarat beserta fitur-fiturnya

dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah (perceived ease of

use).

3. Berdasarkan hasil uji coba terhadap admin, aplikasi ini :

a. Bermanfaat (perceived of usefulness) sebagai alat/sarana untuk

mengelola data bahasa isyarat dan agenda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

148

b. Mampu memberikan informasi kepada pengguna dan fitur-fiturnya

dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah (perceived ease of

use).

6.2 Saran

Saran yang dilakukan untuk pengembangan aplikasi, yaitu :

Gambar dan video pada aplikasi ini disimpan di luar basis data, maka untuk

pengembangan aplikasi diharapkan dapat menyimpan data gambar dan video

di dalam tabel-tabel basis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

149

DAFTAR PUSTAKA

Bahasa Isyarat. https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_isyarat, diakses pada tanggal

12 Maret 2017

Conoly, Thomas & Carolyn Beeg. 2005. Database Systems : A Pratical Approach

to Design Implementation and Management. Chapter 11.

Davis, F.D., 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User

Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly

Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnin. Yogyakarta. Andi Offset.

Jeffrey L Whiteen, Lonnie D Bentley, Victor M Barlow. 2004. System Analysis &

Design Methods. Six Edition. Irwin.

Kadir Abdul. 2004. Dasar Pemrograman Web Dinamis dengan JSP. Yogyakarta.

Andi Offeset.

Kleindl, B., 2010. E-Commerce Marketing Elemen Website. Lakewood

Kristanto Andri. 2004. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.

Yogyakarta. Gaya Media.

Quesenbery, 2004. Balancing the 5Es : Usability. USA.

Raharjo, Budi. 2011. Belajar Pemrograman Web. Bandung : Modula

Rahmadani Sella. Kelebihan dan Kelemahan JSP.

https://akuselarahmadani.wordpress.com/2014/08/13/kelebihan-kelemahan-

jsp/ diakses pada tanggal 12 Maret 2017.

Saputro, J.W., 2007. Pengertian Website dan Unsur-Unsurnya.

https://balebengong.id/teknologi/pengertian-website-dan-unsur-unsurnya.html

Diakses pada tanggal 12 Maret 2017

Vaughan, T. 2011. Multimedia : Making It Work 8th

Edition. New York :

McGraw-Hill

Wijono, Sri Hartati, dkk. 2007. Pemrograman Java Servlet dan JSP dengan

Netbeans. Yogyakarta : Andi Offset.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

150

LAMPIRAN

KUESIONER

APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT

BERBASIS WEB

Nama :

Alamat :

Instansi :

Petunjuk Pengisian :

Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom jawaban yang paling sesuai

menurut anda pada pertanyaan yang telah disediakan.

Sangat Setuju : SS

Setuju : S

Ragu-Ragu : R

Tidak Setuju : TS

Sangat Tidak Setuju : STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: APLIKASI PENGAJARAN BAHASA ISYARAT BERBASIS WEB · Indonesia. Saat ini sistem pendidikan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara masih menggunakan bahasa isyarat yaitu sebagai

151

Pernyataan Kategori SS S R TS STS

Aplikasi ini efektif / tepat

guna sebagai alat / sarana

untuk memberikan

pelajaran bahasa isyarat

kepada pengguna.

Efektif/Tepat

Guna

Aplikasi ini efektif / tepat

guna sebagai alat / sarana

untuk memperoleh

informasi bahasa isyarat

kepada pengguna.

Efektif/Tepat

Guna

Secara umum aplikasi ini

beserta fitur-fiturnya dapat

dimengerti dan digunakan

dengan mudah.

Easy of use

Secara umum tampilan

aplikasi ini menarik (tata

letak, ukuran huruf,

pilihan warna, gambar,

video)

Menarik

Setelah saya menggunakan

aplikasi ini, saya tertarik

untuk belajar bahasa

isyarat.

Menarik

Saran & Kritik :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI