Tatika Widyasari Jurnal FT 2013_commentCin2808 (1)

8/17/2019 Tatika Widyasari Jurnal FT 2013_commentCin2808 (1)

1/22

ANALISA TIMBULAN SAMPAH KERTAS DAN REKOMENDASI

PENGELOLAAN SKALA RUANG KERJA GEDUNG UTAMA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN GEDUNG SAMPOERNA

STRATEGIC SQUARE

Tatika Widyasari, Cindy Rianti Priadi, dan Gari!" S#B# Andari K#

Jurusan Program Studi T!knik Lin$k%n$an &ak%"tas T!knik Uni'!rsitas Ind(n!sia

[email protected]

D!)(k

ABSTRAK

Menurut studi terdahulu, tTimbulan sampah kertas kantor memiliki persentase komposisidapat mencapai 60%

dari seluruh timbulan sampah kantor yang terjadi pada gedung perkantoran di D! Jakarta" Penelitian ini akandilakukan pada Gedung Utama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Gedung Sampoerna Strategic Square

(SSS) yang terletak di DKI Jakarta dan memiliki karakteristik timbulan sampah kertas masing-masing. #al ini$"

Studi ini$$## Pada gedung tama ementerian P, sampah kertas memiliki persentase komposisi &',(% dan pada gedung Sampoerna Strategic Square )SSS* sampah kertas memiliki persentase +,0%" Meski persentasekomposisi sampah kertas lebih kecil daripada literatur, timbulan harian sampah kertas yang terjadi memiliki potensi daur ulang dan dapat memberikan man-aat bagi pihak pengelola jika ditangani pada titik hulu" Pada.edung ementerian P timbulan harian sampah kertas #/S atau yang berasal dari kegiatan cetak tulis adalahsebanyak kg1hari dan pada .edung SSS timbulan harian sampah kertas #/S adalah 6 kg1hari" Pengelolaan

sampah kertas #/S direkomendasikan dalam bentuk pe2adahan skala ruang kerja " " Pada .edung tamaementerian P pe2adahan yang direkomendasikan ada dua skenario, yaitu pe2adahan terpusat dan kombinasi pe2adahan terpusat dan lokal" Sedangkan Ppada .edung SSS skenario pe2adahan yang direkomendasikanadalah pe2adahan terpusat" Pe2adahah terpusat adalah 2adah yang di-ungsikan untuk menerima sampah kertas

secara komunal, sedangkan 2adah lokal adalah 2adah yang di-ungsikan untuk menerima sampah kertas dari beberapa orang saja" Man-aat yang diharapkan dapat dicapai dengan penerapan rekomendasi adalah nilai

penjualan sampah kertas sebesar 3p 6"(4,001hari untuk gedung P dan 3p 4"4(1hari pada gedung SSS"Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menemukan skenario dengan pengumpulan kertas yang palingmaksimal agar rekomendasi yang diberikan lebih tepat"

ata kunci 5gedung kantor, hirarki pengelolaan sampah, komposisi sampah kantor, pengelolaan sampah kantor, timbulansampah kertas perkantoran, timbulan sampah perkantorandaur ulang

O&&ICE PAPER WASTE ANAL*SIS AND O&&ICE SCALE MANAGEMENT

RECOMMENDATION O& KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MAIN BUILDING ANDSAMPOERNA STRATEGIC S+UARE O&&ICE BUILDING

ABSTRACT

--ice paper 2aste is 60% o- the entire o--ice 2aste generated -rom o--ice buildings in D! Jakarta" The percentage o- paper 2aste in the o--ice 2aste -rom ementerian P main building and Sampoerna Strategic

Square )SSS* o--ice building is &',(% and +,0%" Despite smaller percentages compared to the literature, it 2as-ound that paper 2aste generated -rom both buildings potentially bene-icial -or recycling" !n ementerian Po--ice building, daily generation rates o- #/S paper 2aste is kg1day and in SSS o--ice building dailygeneration rates o- #/S paper 2aste is '( kg1day -or" #/S paper 2aste is recommended to be treated by o--ice

scale papere 2aste reco7ery system" !n ementerian P o--ice building the recommended paper reco7erysystems that can be applied is centralised paper reco7ery and local paper container" !n SSS o--ice bulding it is


2/22

recommended to applied centralised paper reco7ery in o--ice scale" The e8pected bene-its gain by applying therecommendation is daily monetary bene-its by selling paper 2aste as much as 3p 6"(4,001day -or ementerian P o--ice building and 3p 4"4(1day -or SSS o--ice" 9urther research is needed by simulatingo--ice scale paper 2aste reco7ery systems to -ind the most e--ecti7e paper 2aste reco7ery system 2hich can beuse-ul to create a better recommendation"

ata kunci 5

o--ice building, o--ice paper 2aste generation, o--ice 2aste composition, o--ice 2aste generation,o--ice 2astemanagement, 2aste management hierarchy


3/22

PENDAHULUAN

:erdasarkan data Dinas ebersihan Pro7insi D! Jakarta tahun ;00, jumlah

produksi sampah D! Jakarta adalah ;4"06 m& per harinya" Sebagian besar sampah di

D! Jakarta berasal dari pemukiman )(;,4%* dan sumber timbulan terbanyak kedua

adalah perkantoran );4,(&%*" Sedangkan komposisi timbulan sampah kantor,

berdasarkan data penelitian di gedung :PPT Jakarta tahun ;00, didominasi oleh

sampah kertas dengan persentase (,+%" Sehingga dapat diperkirakan dari 4"(4 m &

produksi sampah kantor harian D! Jakarta, sebanyak +(0( m&adalah berupa sampah

kertas"

Tingginya jumlah produksi sampah kertas dan tidak adanya bukti yang

menunjukan penurunan kuantitas sampah kertas setelah penimbunan selama ;( tahun di

landfill )3athje, #ughes, ?assels, ', p" ;* menyebabkan

penurunan jumlah sampah kertas sebelum masuk ke tempat pemrosesan sangat penting"

Selain dalam rangka mengurangi beban sampah pada tempat pemrosesan akhir )TP


4/22

Perkantoran dan hirarki pengelolaan sampah dapat ditentukan bentuk pengelolaan

sampah kertas untuk gedung kantor" ntuk sampah kertas #/S sendiri telah terdapat

berbagai contoh pengelolaan skala ruang kerja seperti berbegai penerapan pe2adahan

terpusat dan lokal yang telah diterapkan di


5/22

K()(n!n 34.4

rganik ;',+4

ertas (,+

Plastik ',60aret 0,0

Bogam 0,&(

aca 0,;

Styro-oam 0,+;

Tissue 0,6&

BainAlain ,;&Sumber5 Sochib, ;00

Dari studi pada gedung :PPT, dominasi sampah kertas pada timbulan sampah

kantor menunjukan potensi daur ulang yang besar, sehingga memiliki potensi ekonomi

yang besar"

P!nan$anan Sa)a- B!rasis 5R 0 Reduce, Reuse, dan Recycle2 )ada P!rkant(ran

Dinas ementerian Pekerjaan mum pada tahun ;0 menyusun Pedoman

Pelaksanaan Pengelolaan Persampahan Perkantoran dan Permukiman dengan basis

penanganan sampah &3) Reduce& Reuse& Recycle*" Reduce dide-inisikan sebagai upaya

meminimalkan timbulan sampah, reuse adalah upaya menggunakan kembali sampah

secara langsung, dan recycle adalah upaya meman-aatkan kembali sampah setelah

melalui proses terlebih dahulu" Skema pengelolaan sampah kantor diuraikan pada

.ambar "

Pengelolaan sampah padat dide-inisikan sebagai aplikasi teknik yang menjamin

pelaksanaan secara aman -ungsiA-ungsi pengumpulan, pengolahan, dan pembuangan

sampah padat" Strategi dasar dalam pengelolaan sampah padat terpadu adalah dengan

membentuk suatu sistem dimana reduksi sampah dan opsi pengelolaan bekerja secara

simultan membentuk sebuah sistem yang e-ekti-, yaitu &3 )smen .ultom, ;000*

#irarki pengelolaan sampah padat adalah seperti pada .ambar ;"

Universitas Indonesia


6/22

Ruang Lantaii

Organik

Kertas/Plastik

Non-organik

B3

Kompos

Komposter

TPS Lokal

TPS 3R

TPS Kota TPA

Penanganan B3 Lanjutan

Materi Daur lang

Resi!u

Lapak

SMB"R SAMPA#

R"DKS$ SMB"R

R"%&%L$N'

R"S" ( R"%O)"R&

P"N'OLA#AN

SAN$TAR& LAND*$LL

Gaar .# Sk!a P!n$!"("aan P!rsa)a-an di Lin$k%n$an P!rkant(ran

Sumber5 ementerian Pekerjaan mum, ;0



7/22

Gaar 3# Hirarki P!n$!"("aan Sa)a-

Sumber5 .ultom, ;000

Sk!nari( P!n$%)%"an Sa)a- K!rtas Ska"a R%an$ K!r6a

Penerapan sistem pengumpulan sampah kertas di ruang kerja memiliki bentuk

bermacamAmacam tergantung situasi ruang kerja yang bersangkutan" Skenario

pengumpulan sampah kertas pada ruang kerja dapat memiliki tiga bentuk yaitu ) $ew

Sout" Wales %o#ernment , ;00;*5

• Pengumpulan sampah kertas terpusat" Tempat sampah kertas ditempatkan pada

daerah di mana akti7itas percetakan dan -otokopi berlangsung"

• Pengumpulan sampah kertas dengan dua 2adah pada setiap meja kerja" Pada

sistem ini setiap meja kerja memiliki dua tempat sampah terpisah untuk

pe2adahan sampah kertas dan sampah biasa"

• Pengumpulan sampah kertas dengan 2adah sampah kertas pada setiap meja kerja

dan penggunaan 2adah terpusat untuk sampah biasa"

Ta!" 3# Matriks Sk!nari( P!/ada-an



8/22



9/22

Sumber5 #asil lahan, ;0&

Har$a J%a" Sa)a- K!rtas

:erdasarkan sur7ey pada lapak di ka2asan perkantoran Mega uningan

ditemukan bah2a jenis kertas yang diterima untuk dijual adalah kertas putih, kertas

boncos, kardus, dan koran, dimana yang termasuk kertas boncos adalah seluruh jenis

kertas cetak yang dapat didaur ulang selain kertas #/S dan koran" #arga jual sampah

kertas pada lapak ini diuraikan pada tabel &"

Ta!" 5# Har$a J%a" Sa)a- K!rtas

J!nis Lia- Padat An(r$anik Lak% J%a"

Har$a J%a"

0r%)ia- 7k$2

ertas #/S 000

ardus 000

oran (00

Dupleks (00

:oncos )kertas campuran, majalah, brosur* 000



10/22

Sumber5 Bapak ?ipinang A Jakarta Timur, ;0&

METODE PENELITIAN

P!nd!katan P!n!"itian

Pada penelitian ini akan diperiksa timbulan limbah padat harian, komposisi

timbulan limbah padat, timbulan sampah kertas harian, komposisi sampah kertas, dan

obser7asi ruang kerja pada gedung ementerian P dan Sampoerna Strategic Square"

#asil analisa akan digunakan untuk mengetahui permasalahan dan menentukan

rekomendasi yang dapat diterapkan pada ruang kerja"

P()%"asi dan Sa)!"

Dalam penelitian ini, sampel yang akan diteliti adalah limbah pada dan sampah

kertas yang berasal dari kegiatan administrasi perkantoran pada gedung utama

ementerian P dan gedung Sampoerna Strategic Square"


11/22

Perhitungan jumlah lantai sampel yang diukur komposisinya pada .edung

tama P dengan 6 lantai administrati- dan dengan tingkat kepercayaan '0%

)toleransi kesalahan 0,;* adalah sebagai berikut5

3umus Slo7in digunakan untuk memperoleh jumlah lantai yang akan diukur

timbulan dan komposisinya dengan tingkat kepercayaan '0%"Perhitungan jumlah lantai

sampel yang diukur komposisinya pada .edung Sampoerna Strategic Square dengan 6;

lantai administrati- dan dengan tingkat kepercayaan '0% )toleransi kesalahan 0,;*

adalah sebagai berikut5

M!t(d! P!n$%k%ran

Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk pengukuran timbulan sampah

di TPS gedung serta metode pelaksanaan pengukuran dilaksanakan sesuai dengan S@!

A&6+A+ tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran ?ontoh Timbulan dan

omposisi Sampah Perkotaan"

P!n$("a-an Data

Tahapan pengolahan data yang dilakukan terhadap penelitian ini adalah sebagai

berikut5

" Menghitung berat )kg* limbah padat dari TPS selama ' hari berturutAturut dan

berat )kg* sampah kertas dan bukan kertas selama durasi pengukuran skenario

;" Menghitung timbulan limbah padat rataArata

&" Menghitung persentase komposisi limbah padat

HASIL PENELITIAN

K()(sisi dan Ti%"an Harian Lia- Padat G!d%n$ Utaa K!!ntrian PU

dan G!d%n$ Sampoerna Strategc S!uare

Dari hasil pengukuran komposisi dan perhitungan timbulan harian limbah padat

gedung ementerian P dan .edung SSS diperoleh komposisi sampah berdasarkan



12/22

satuan massa yang ditunjukan melalui gra-ik pada pada .ambar & dan + dan timbulan

harian per pega2ai yang ditunjukan pada tabel +" Persentase komposisi timbulan kedua

gedung akan dibandingkan dengan komposisi gedung kantor pada literatur untuk

menemukan karakteristik khusus akti7itas perkantoran yang terjadi pada gedung tama

ementrian P dan gedung SSS"

organik +4%

ertas &'%

Plastik %

aca 0% Bogam 0% BainAlain (%

Gaar 5# K()(sisi Sa)a- G!d%n$ Utaa K!!ntrian PU B!rdasarkan Sat%an Massa


rganik &+%

ertas +%

Plastik %

aca ;% Bogam %BainAlain (%



13/22

Gaar 8# K()(sisi Sa)a- G!d%n$ Sampoerna Strategc S!uare B!rdasarkan Sat%an Massa


Ta!" 8# Rata9Rata Ti%"an Harian G!d%n$ Utaa K!!ntrian PU dan G!d%n$ SSS

Timbulan harian gedung tama

ementrian P )kg1orang1hari*0,0'

Timbulan harian gedung SSS

)kg1orang1hari*0,0+6


K()(sisi dan Ti%"an Harian Sa)a- K!rtas G!d%n$ Utaa K!!ntrian PU

dan G!d%n$ Sampoerna Strategc S!uareDari seluruh timbulan sampah gedung utama ementerian P dan gedung SSS

yang ditunjukan pada gambar & dan +, persentase komposisi sampah kertas sesuai

dengan jenisAjenis komposisi sampah kertas di atas adalah &',(% untuk gedung utama

ementerian P dan +% untuk gedung SSS" Dari hasil proyeksi, setiap harinya

gedung SSS menghasilkan timbulan sampah kertas sebanyak ;&;,; kg sedangkan

gedung utama ementerian P menghasilkan timbulan sampah kertas sebanyak ++,

kg" Perbandingan total timbulan sampah kertas harian pada gedung SSS dan gedung

utama ementerian P untuk setiap jenis sampah kertas diuraikan pada tabel ("

Ta!" :# P!randin$an Ti%"an Sa)a- K!rtas Harian G!d%n$ Utaa K!!nt!rian PU dan

G!d%n$ Sampoerna Strategc S!uare

J!nis Sa)a- K!rtas

Ti%"an

G!d%n$ PU

0k$7-ari2

Ti%"an

G!d%n$ SSS

0k$7-ari2

ertas putih (,(+ &;,;0ertas campuran &,(00 ;,+&

ertas coklat ,(; (,4+4

ardus +,+06 &;,4

oran 0,6+& &,004

Majalah 0,& 0,00

:oncos ,;64 (,4'0

Dupleks ,4' ;;,;&

Tetrapak 0,&' (,0(

Tisu 6,'0 '(,;&;

TT


14/22


Persentase komposisi sampah kertas dari hasil pengukuran timbulan sampah

kertas pada gedung tama ementrian P dan gedung SSS ditunjukan pada .ambar (

dan 6"

ertas putih &(%

ertas campuran '%

ertas coklat +%ardus 0%oran kotor %

Majalah 0%

:oncos &%

Dupleks ;;%

Tetrapak 0%

Tissue (%

Gaar :# Gra;ik K()(sisi Ti%"an Sa)a- K!rtas G!d%n$ Utaa K!!nt!rian PU


ertas putih +%

ertas campuran &%

ertas coklat ;%

ardus +%

oran kotor %Majalah 0%:oncos 4%Dupleks 0%

Tetrapak ;%

Tissue &4%



15/22

Gaar


16/22

tenant 0, sehingga jumlah -rekuensi kunjungan orang luar dengan kepentingan

berbedaAbeda menjadi lebih sering"

Perbedaan pada persentase komposisi timbulan sampah kertas dapat disebabkan

oleh perbedaan intensitas penggunaan kertas pada sistem surat menyurat, penggunaan

kertas bekas, dan surat eletronik" Pada gedung :PPT belum terdapat usaha untuk

menekan timbulan sampah kertas dengan minimisasi penggunaan kertas, sedangkan

pada gedung tama ementerian P )komposisi kertas &;,(%* dan gedung SSS

)komposisi kertas &0,'%* yang memiliki sasaran menjadi %reen 'uilding dan telah

mendapatkan serti-ikasi platinum ).edung P* dan gold )SSS* telah terdapat himbauan

untuk mengurangi sampah kertas, sehingga dalam hal komposisi, timbulan sampah

kertas dapat ditekan"

Ana"isa Ti%"an Sa)a- K!rtas dan Sasaran P!n$!"("aan )ada G!d%n$ Utaa

K!!nt!rian PU dan G!d%n$ Sampoerna Strategc S!uare

Perbedaan jumlah sampah kertas pada gedung kementerian P dan gedung SSS

dapat disebabkan oleh perbedaan tingkat konsumsi kertas, perbedaan sistem penanganan

sampah gedung dan perbedaan penanganan arsip rahasia" Pada gedung ementrian P

seluruh sampah kertas yang terjadi dikumpulkan oleh cleaning ser#ice dan langsung

dipindahkan ke TPS, sementara pada gedung SSS beberapa tenant mempekerjakan

cleaning ser#ice yang bertanggungja2ab terhadap pengumpulan sampah dan

pemindahan sampah ke tempat sampah sentral per lantai"


17/22

per hari dan pada gedung SSS terdapat potensi sebesar ;&"(4; rupiah per hari"

Peman-aatan potensi ini dapat dicapai dengan penanganan pada titik hulu" Penanganan

pada titik hulu sesuai dengan skema pengelolaan persampahan lingkungan perkantoran

pada .ambar )ementerian Pekerjaan mum, ;0* dan hirarki pengelolaan sampah

pada .ambar ; ).ultom, ;000* ada pada titik ruang dan berupa usaha reduksi dan

reco#ery"

R!k(!ndasi P!n$!"("aan Sa)a- K!rtas Ska"a R%an$ K!r6a )ada G!d%n$

Utaa K!!nt!rian PU dan G!d%n$ Sampoerna Strategc S!uare

Pada gedung kementrian P terdapat perbedaan layout antara lantai ; dan &

dengan lantai + sampai 6, sehingga direkomendasikan skenario pe2adahan yang

berbeda untuk lantai ; dan & dan lantai + sampai 6" raian rekomendasi pengelolaan

sampah kertas untuk .edung tama ementrian P terdapat pada .ambar 4"

Gaar =# R!k(!ndasi Sk!nari( P!/ada-an Ska"a R%an$ K!r6a Sa)a- K!rtas H>S G!d%n$ Utaa

K!!nt!rian PU


ntuk lantai ; dan & direkomendasikan skenario pe2adahan terpusat dimana

setiap 2adah terpusat tersebut ditempatkan pada daerah dimana kegiatan administrasi

berlangsung" Sedangkan pada lantai + sampai 6 direkomendasikan skenario pe2adahan

terpusat yang disertai dengan 2adah tersendiri untuk setiap meja kerja" =adah terpusat

direkomendasikan untuk diletakkan pada setiap ruang -otokopi"



18/22

Sedangkan untuk .edung SSS, rekomendasi yang diberikan adalah untuk

menerapkan pe2adahan terpusat yang diterapkan setiap tenant " Dari hasil obser7asi

kebanyakan tenant , meskipun memiliki kepadatan yang sangat tinggi, memiliki layouot

ruang yang lebih rapi dan teratur daripada gedung P" #al ini disebabkan oleh usaha

setiap tenant untuk memaksimalkan ruang yang tersedia sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk membayar se2a" Selain itu dengan diberlakukannya sistem clean

desk oleh beberapa tenant pada meja kerja pega2ai, maka ketersediaan ruang bergerak

pada ruang kerja umumnya memadai" Sehingga penggunaan tempat sampah kertas

terpusat tidak akan membatasi ruang gerak pega2ai akibat peningkatan lalu lintas

pergerakan pega2ai"

Gaar ?# R!k(!ndasi P!/ada-an Sa)a- K!rtas T!r)%sat G!d%n$ SSS


Man;aat P!n!ra)an R!k(!ndasi P!n$!"("aan Sa)a- K!rtas

Penerapan tempat sampah kertas terpusat dapat mengumpulkan sekitar ((%

sampah kertas sedangkan penerapan sampah kertas terpusat dan lokal dapat

mengumpulkan '+A'%" emudian dari Tabel diperoleh harga jual sampah kertas #/S

pada salah satu lapak yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai jual sampah kertas

yang diperkirakan terkumpul akibat penerapan skenario pe2adahan rekomendasi"



19/22

Perkiraan jumlah kertas yang terkumpul pada penerapan sistem pe2adahan sampah

kertas skala ruang pada gedung P dan SSS diuraikan pada Tabel "

Ta!" =# P!rkiraan J%"a- Sa)a- K!rtas T!rk%)%"

G!d%n$ Lantai

Ti%"an

Harian

0k$7-ari2

P!rs!ntas!

T!rk%)%"

Sa)a-

K!rtas

T!rk%)%"

0k$7-ari2

Ni"ai J%a"

0r%)ia-7-ari2

P; dan & ,& ((% 0,6;;0 6;;"0(0

+ sampai 6 ', '+% (,( (+"

SSSmeEEanine

sampai &;&;,; ((% 4,4 44(";


Pada gedung tama ementerian P total timbulan sampah kertas yang

diperkirakan dapat dikumpulkan adalah 6,6 kg1hari" Jika dijual pada lapak maka dapat

diperoleh uang sebesar 6(4 rupiah1hari" Sedangkan pada gedung SSS timbulan

sampah kertas yang dapat terkumpul adalah 4"4 kg1hari dan jika dijual di lapak

berharga 44( rupiah1hari" Jika diproyeksikan dalam satu tahun gedung P dapat

mengumpulkan 6" ton sampah kertas dan 6 juta rupiah dari penjualannya" Sedangkan

gedung SSS dapat mengumpulkan 6"( juta ton sampah kertas 6"( juta rupiah dari

penjualannya"Jumlah sampah kertas terkumpul pada kedua gedung ini jika disetarakan dengan

kertas


20/22

. Timbulan sampah kantor pada literatur didominasi oleh sampah kertas )60%*

sedangkan pada gedung P dan SSS timbulan sampah didominasi oleh

sampah organik )+4% dan &+%*"

3 Sampah kertas pada gedung P dan SSS memiliki persentase timbulan &;%

dan &%, lebih kecil daripada literatur yang mencapai 60%"

5 Persentase tisu pada literatur adalah 0,6&% pada gedung P adalah (,%

dan pada gedung SSS adalah 4,%"

8 Timbulan harian per pega2ai pada literatur adalah 0,04 kg1orang1hari pada

gedung P adalah 0,0' kg1orang1hari dan pada gedung SSS adalah 0,0+6

kg1orang1hari"

Perbandingan timbulan sampah kertas gedung P dan SSS adalah sebagai berikut5

: Termasuk tisu, timbulan sampah kertas merupakan &',(% dari total timbulan

sampah gedung P dan +% dari total timbulan sampah gedung SSS"

< onsumsi sampah kertas gedung P didominasi untuk kegiatan percetakan

dan tulis sebanyak +6,&;% sedangkan pada gedung SSS didominasi untuk

konsumsi tisu sebanyak &6,40%"

= :erdasarkan jenis sampah kertasnya, timbulan sampah kertas gedung P

didominasi oleh sampah kertas putih sebesr &(,;0% dan pada gedung SSS

didominasi oleh tisu sebesar &6,40%"

3ekomendasi penanganan sampah kertas di titik hulu pada gedung P dan SSS

adalah sebagai berikut5

? Pada gedung P direkomendasikan penanganan sampah kertas #/S dengan

menerapkan pe2adahan sampah kertas pada ruang kerja" Pada lantai ; dan &

direkomendasikan untuk penerapan 2adah terpusat sedangkan pada lantai +

sampai 6 direkomendasikan untuk penerapan 2adah terpusat dan lokal"

@ Pada gedung SSS sampah kertas #/S ditangani dengan penerapan

pe2adahan sampah kertas terpusat pada ruang kerja" Penerapan rekomendasi penanganan diharapkan dapat memberikan man-aat

kepada pengelola gedung sebagai berikut5

.4 Penjualan sampah kertas yang berharga 3p 6"(4,001hari untuk gedung P

dan 3p 4"4(,001hari pada gedung SSS"

.. Seorang pega2ai dapat berkontribusi kertas bekas sebanyak 4& lembar per

tahun untuk pega2ai gedung ementerian P dan ++' kertas per tahun

untuk pega2ai gedung SSS"



21/22

SARAN

Saran untuk penelitian selanjutnya agar rekomendasi yang diberikan dapat

menjadi lebih maksimal adalah5

;" Melakukan percobaan pe2adahan kertas untuk berbagai skenario

pe2adahan agar diketahui skenario pengumpulan kertas yang paling maksimal"

&"

+" Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai timbulan sampah

kertas tisu gedung kantor, asal timbulan, dan bentuk penanganan yang e-ekti-"

("

6" Melakukan penelitian mengenai keseimbangan massa sampah

kertas dengan mengetahui konsumsi kertas gedung dan dihubungkan dengantimbulan sampah kertas gedung sehingga dapat ditemukan pola konsumsi sampah

kertas

KEPUSTAKAANDA&TAR RE&ERENSI

S", J" )'+*" De7elopment and


22/22

Pemerintah Daerah D! Jakarta" );0*" 3akarta dalam ngka 5677. Jakarta5 Pemerintah Daerah D!

Jakarta"

PT :uana Sakti" );00*" -enant 8uantity. Jakarta"

3athje, =" B", =" =, "" #", ?assells, G" S" )'*" !nside land-ills5 a

preliminary report o- the garbage projectHs '4A'' e8ca7ation at -i7e land-ill" !unicipal Solid

Waste -ec"nology Conference. San Diego"

Shochib, 3" );0*" +omposisi Sampa" +antor 9Studi +asus +awasan +antor 'PP-:. Jakarta5 Pusat

Teknologi Bingkungan :PPT"

Silalahi, J" " );00&*" +a,ian +elayakan -eknologi Pengola"an Sampa" -erpadu %edung

Perkantoran9Studi +asus) %edung 'PP-& 3akarta Pusat:. Jakarta5 ni7ersitas !ndonesia"

S@/T Pengembangan, Pengendalian, dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis :idang P Bainnya" );0&*"

nalisa Peruntukan Ruang& uasan& ayout& dan -ata etak Furnitur. ementerian Pekerjaan

mum"

Sustainability /ictoria" );00', June*" 3ecycling and 3eusing in Iour =orkplace" Melbourne,

Documents

Tatika Widyasari Jurnal FT 2013_commentCin2808 (1)