Upload
fola
View
337
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis. Fakultas ilmu administrasi Jurusan administrasi bisnis Universitas subang 2012. Disusun Oleh :. Nama : Rachma Waty Fazry NPM: A1B.12.0021. BAB I PENDAHULUAN. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas ilmu administrasiJurusan administrasi bisnis
Universitas subang2012
Disusun Oleh :
Nama: Rachma Waty FazryNPM : A1B.12.0021
BAB IPENDAHULUAN
Sebagian besar orang beranggapan bahwa dalam menjalankan bisnis seorang pembisnis tidak perlu mengindahkan aturan-aturan, norma-norma serta nilai moral yang berlaku dalam bisnis karena bisnis merupakan suatu persaingan, sehingga pelaku bisnis harus memfokuskan diri untuk berusaha dengan berbagai macam cara dan upaya agar bisa menang dalam persaingan bisnis yang ketat.
1.1 Latar Belakang
Padahal dengan memperhatikan tanggung jawab sosial suatu bisnis
yang baik maka kepercayaan konsumen terhadap bisnis yang dilakukan tetap terjaga. Hal ini tentunya membantu pembisnis
dalam menciptakan citra bisnis yang baik.
Lanjutan..
BAB 2LANDASAN TEORI
Tanggung Jawab Sosial (Social Responbility) merupakan Etika
mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja atau suatu usaha
bisnis untuk menyeimbangi komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya.
PENGERTIAN
Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis, pada dasarnya berawal dari rasa bertanggung jawab secara personal pada suatu lingkungan dunia usaha, yang muncul dari pribadi-pribadi yang peka kepada sesama.
LANJUTAN
BAB 3ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis secara jelas dan tegas, sesungguhnya untuk kepentingan manusia, sehingga harus diatur dengan jelas dan tegas. Ke depan Tanggung Jawab Sosial Bisnis, apabila dilaksanakan dengan benar, akan memberikan dampak positif bagi pembisnis yang melakukan, lingkungan, sumber daya alam dan seluruh pemangku kepentingan dalam masyarakat.
Berangkat dari keadaan tersebut, lahirlah Tanggung Jawab Sosial Bisnis yang berada pada sasaran kewajiban-kewajiban moral. Dari kewajiban-kewajiban moral yang
bergerak antara kesejahteraan pada lingkungan, menimbulkan pula suatu konsep bahwa yang harus
diwujudkan adalah kesejahteraan bersama. Hal ini baru menjangkau pada kesejahteraan bersama pada
lingkungan bisnis masing-masing. Kesejahteraan yang bersifat terbatas, makin meluas yang diikuti oleh gerakan-
gerakan meraih keuntungan saja tanpa peduli terhadap kepuasan konsumen. Dalam hal ini perlu dilakukan
penerapan Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis.
Lanjutan
Konsep sebagaimana diuraikan di atas selanjutnya
menjadi sesuatu hal yang berdasarkan kearifan manusia, tidak hanya
menjadi kewajiban moral, tetapi menjadi kewajiban yang mempunyai tujuan
menuju pencapaian kesejahteraan
warganegaranya, secara sadar pasti mengatur hal-hal
yang berkaitan dengan Tanggung Jawab Sosial Suatu
Bisnis.
Lanjutan
3.2 Dorongan Tanggung Jawab Sosial
Untuk menjalankan tanggung jawab sosial, bisnis dituntut untuk mengindahkan etika bisnis. Berikut adalah hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
• Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat. Kendala yang akan sering dihadapi adalah adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi bisnisnya.
• Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pembisnis yang melibatkan rasa, karsa, dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.
Lanjutan
Manfaat penerapan manajemen orientasi kemanusiaan.
Penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis akan menimbulkan hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antara pelaku bisnis dan dari pihak luar. Manfaat tersebut adalah: Peningkatan modal kerja pelaku bisnis yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja.
• Adanya partisipasi bawahan (bila mempunyai) dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen parsitipatif.
• Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa percaya diri produk.
• Kepercayaan konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar bagi perkembangan selanjutnya dari bisnis yang dijalankan.
Lanjutan
3.3 Prinsip – Prinsip Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis
• Prinsip OtonomiOtonomi adalah sikap dan kemampuan
manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan serta bertanggung jawab atas keputusan dan tindakannya tersebut.
• Prinsip KejujuranPrinsip kejujuran meliputi kejujuran dalam memenuhi syarat-syarat perjanjian, adanya kesesuaian antara harga barang dengan mutu dan kualitas barang atau jasa yang ditawarkan.
• Prinsip KeadilanPrinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional dan dapat dipertanggung jawabkan.
Lanjutan
• Prinsip Saling MenguntungkanPrinsip ini menginginkan agar bisnis yang dijalankan dapat menguntungkan semua pihak.
• Prinsip Integritas MoralPrinsip ini adalah prinsip yang terapkan oleh pelaku bisnis terhadap dirinya sendiri atau perusahaannya agar ia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaannya.
Lanjutan
Tujuan Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis
• Melindungi usaha kecil dan menengah. Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Tanggung jawab ini berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunyai daya saing.
• Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut. Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negatif yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
Lanjutan
• Melindungi konsumen.Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
Lanjutan
• Pendapatan pemerintah.Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperasi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu usaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini ( korupsi ).
Lanjutan
BAB 4PENUTUP
4.1 SimpulanPembisnis yang menjunjung tinggi Tanggung Jawab Bisnisnya akan mendapat point reward terhadap apa yang telah dia lakukan. Kemajuan bisnis, kepercayaan pelanggan, profit yang terus meningkat, produk pasar terus meluas, merupakan dambaan bagi setiap pembisnis dan ini akan diperoleh dengan menjungjung tinggi nilai Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis.
Sebaliknya, pelanggaran Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis yang sedikit saja bisa menyebabkan kondisi berbalik 180 derajat dalam
waktu sekejap. Kehilangan pelanggan serta kerugian yang
menggunung merupakan akibat dari pelanggaran Tanggung Jawab Sosial
Suatu Bisnis.
Lanjutan
4.2 Sarankita sebagai akademisi yang merupakan calon
dari pembisnis, baik itu yang menjalankan bisnis pribadi ataupun yang menjalankan bisnis orang lain tinggal menentukan pilihan apakah bisnis dengan tanggung jawab bisnisnya atau bisnis
tanpa tanggung jawab bisnisnya. Yang perlu kita ingat, untuk membentuk suatu bisnis yang kokoh
dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai
(value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh, serta kebijakan bisnis yang
dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
Sekian...
Terima Kasih ^.^
Daftar PustakaR. Ernawan, Erni. Business ethics. Bandung: Alfabeta. 2007
Ningsih, Putri. Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis. [Diunduh pada 13 November 2012 pukul 10.20 terdapat pada http://putriningsihlorna.blogspot.com/2011/12/tanggung-jawab-sosial-suatu-bisnis.html]
Sarrah. Makalah Etika Bisnis.[Diunduh pada 29 Oktober 2012 pukul 12.00. terdapat pada
http://sarrahceria.blogspot.com/2011/11/makalah-etika-bisnis.html]