34
TANAMAN OBAT YANG MENGANDUNG FLAVONOID AKAR 1. RIMPANG TEMU IRENG o Nama ilmiah : Curcuma aeruginosa Roxb o Pengenalan Tumbuhan : Tanaman temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb) dari familyZingiberaceae merupakan salah satudari sekian banyak tanaman obat tradisional yang ada di Indonesia. Tumbuhan ini menurut Syamsuhidayat dan Hutapea (1991) mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol, disamping minyak atsiri. o Kegunaan 1. Menyuburkan kandungan 2. Cacingan Curcuma aeruginosa Roxb

Tanaman Obat Yang Mengandung Flavonoid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tanaman temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb) dari familyZingiberaceae merupakan salah satudari sekian banyak tanaman obat tradisional yang ada di Indonesia. Tumbuhan ini menurut Syamsuhidayat dan Hutapea (1991) mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol, disamping minyak atsiri.

Citation preview

TANAMAN OBAT YANG MENGANDUNG FLAVONOID

AKAR

1. RIMPANG TEMU IRENG

o Nama ilmiah : Curcuma aeruginosa Roxb

o Pengenalan Tumbuhan :

Tanaman temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb) dari familyZingiberaceae

merupakan salah satudari sekian banyak tanaman obat tradisional yang ada di

Indonesia. Tumbuhan ini menurut Syamsuhidayat dan Hutapea (1991) mengandung

saponin, flavonoid, dan polifenol, disamping minyak atsiri.

o Kegunaan

1. Menyuburkan kandungan

2. Cacingan

3. Ambeien nyeri haid

4. Peranakan turun

5. Membersihkan darah setelah melahirkan

6. Batuk

7. Meningkatkan stamina

8. Menambah nafsu makan

9. Air kemih mengandung darah

Curcuma aeruginosa Roxb

10. Menetralkan racun dalam tubuh

11. Penyakit kulit misalnya koreng, kudis, borok

12. Asma

13. Sariawan

2. TEMU PUTIH

o Nama ilmiah : Curcuma zedoaria Rosc

o Pengenalan Tumbuhan :

o Kandungan : Mengandung zat asiri 1-1,5% serta mengandung tannin dan flavonoid

o Khasiat :

1. Menghambat pertumbuhan sel kanker

2. Menghambat pertumbuhan sel leukeumia

3. Mengobati perut kembung

4. Menghilangkan bau mulut

Curcuma zedoaria Rosc

3. DAUN DEWA

o o

o

o

o

o

o Nama ilmiah :Gynura segetum (Lour) Merr.

o Nama daerah : beluntas cina, samsit

o Nama asing : san qi cao (Cina)

o Pengenalan Tumbuhan :

merupakan tumbuhan tahunan berbatang tegak. Jika tidak berbunga maka tingginya

hanya sekitar 10 cm, dan jika berbunga maka tangkainya mencapai sekitar 50 cm.

Daunnya: tunggal; tepi bercangap, hampir menjari dengan 10 – 16 lekukan, tangkal

sangat pendek; daun agak lemas seperti daun lempuyang; warna permukaan atas

lebih tua dari bagian awalnya; dan kedua permukaan berambut lembut. Bunga:

muncul di ujung batang; satu tangkai dapat terdiri dari beberapa bunga; sebelum

mekar berbentuk kancing dan setelah mekar bentuknya seperti kumpulan benang sari

berwarna kunig cerah yang membulat. Umbinya berwarna keabu-abuan, panjang

sekitar 3 – 6 cm, dengan penampang sekitar 3 cm.

Gynura segetum (Lour) Merr

Aslinya, tanaman ini tumbuh liar di kebun-kebun, tepi parit, atau tempat-tempat yang

terbengkalai.

o Kandungan :

Saponin, minyak asiri, flavonoid

o Kegunaan :

1. Digigit serangga, ular, atau binatang lain yang berbahaya: Siapkan umbi daun

dewa. Lumatkan dan tempelkan di tampet yang terkena gigitan.

2. Obat kutil: Petiklah 5 lembar daun dewa. Tumbuk hingga halus. Lumurkan pada

tempat yang berkutil, lalu balutlah hingga melekat erat. Biarkan seharian dan

dilepas keesokan harinya.

3. Luka akibat terpukul atau karena perkelahian: Petiklah batan daun dewa sekitar

15 – 30 g. Tanaman ini boleh direbus atau ditumbuk lalu diambil airnya dan

dicampur dengan sedikit ari. Campurkan dengan sedikit arak yang sudah

dipanaskan.

4. Penyakit lain: Sebatang tanaman daun dewa yang direbus dan diminum airnya

dipercaya mampu menyembuhkan banyak penyakit sekaligus. Misalnya,

perdarahan pada wanita, payudara bengkak, batut, dan muntah darah.

5. AKAR AWAR AWAR

o Nama Ilmiah : Ficus septica Burm.L

o Sinonim :

Ficus hauili Blanco, Ficus casearia F. v.

Mueller ex Benth, Ficus kaukauensis

Hayata.

o Nama Daerah: Sirih popar (Ambon)

Tagalolo, Bei, Loloyan (Minahasa); Ki ciyat

(Sunda); Awar awar (Jawa); Bar-abar

(Madura); Awar awar (Belitung); Tobotobo

(Makasar); Dausalo (Bugis); Bobulutu

(Halmahera Utara); Tagalolo (Ternate).

o Familia : Moraceae

Ficus septica Burm.L

o Pengenalan Tumbuhan :

Pohon atau semak tinggi , tegak 1-5 meter. Batang pokok bengkok bengkok, lunak,

ranting bulat silindris, berongga, gundul, bergetah bening. Daun penumpu tunggal,

besar, sangat runcing, daun tunggal, bertangkai, duduk daun berseling atau

berhadapan, bertangkai 2,53 cm. Helaian berbentuk bulat telur atau elips, dengan

pangkal membulat, ujung menyempit cukup tumpul, tepi rata, 9-30 kali 9-16 cm, dari

atas hijau tua mengkilat, dengan banyak bintik-bintik yang pucat, dari bawah hijau

muda, sisi kiri kanan tulang daun tengah dengan 6-12 tulang daun samping; kedua

belah sisi tulang daun menyolok karena warnanya yang pucat. Bunga majemuk

susunan periuk berpasangan, bertangkai pendek, pada pangkaInya dengan 3 daun

pelindung, hijau muda atau hijau abu-abu, diameter lebih kurang 1,5 cm, pada

beberapa tanaman ada bunga jantan dan bunga gal, pada yang lain bunga betina.

Buah tipe periuk, berdaging , hijau-hijau abu-abu, diameter 1,5 - 2 cm. Waktu

berbunga Januari - Desember. Tumbuhan ini banyak ditemukan di Jawa dan Madura;

tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1200 m dpl, banyak ditemukan di tepi jalan,

semak belukar dan hutan terbuka.

o Kandungan :

Tumbuhan ini mengandung alkaloida, yaitu antara lain (-)-tilosrebrin (hauptalkaloid),

tiloforin, septisin, dan antofin, selain itu juga mengandung flavonoida.

o Kegunaan :

Akar digunakan untuk penawar racun (ikan), penanggulangan asma; di samping itu

daun dapat menyebabkan muntah.Getah dimanfaatkan untuk mengatasi bengkak-

bengkak dan kepala pusing.Buah untuk pencahar.Daun digunakan untuk obat

penyakit kulit, radang usus buntu, mengatasi bisul, gigitan ular berbisa dan sesak

napas.

6. SAMBILOTO

o Nama Ilmiah :Andrographis paniculata

Ness.

o Sinonim : = Andrographis paniculata, Ness. = Justicia stricta, Lamk. = J.paniculata,

Burm. = J.latebrosa, Russ.

o Familia : Acanthaceae

o Pengenalan Tumbuhan :

Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong

yang agak lernbap, atau di pekarangan.Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian

700 m dpl.Terna semusim, tinggi 50 - 90 cm, batang disertai banyak cabang

berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar. Daun tunggal,

bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung

meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 -

8 cm, lebar 1 - 3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar

dari. ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung;kecil- kecil,

warnanya putih bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panj ang sekitar 1,5

cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah mernbujur

menjadi 4 keping-Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Perbanyakan

dengan biji atau setek batang.

o Kandungan :

Daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari

deoksiandrografolid, andrografolid dan homoandrografolid, 14-deoksi-11, 12-

didehidroandrografolid dan homoandrodrafolid.Juga terdapat flavonoid, alkane,

aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik dan damar. Flavonoid

diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin, panikulin, mono-

0-metilwithin dan apigenin-7,4-dimetileter.

o Kegunaan : Herba Sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi :

1. Hepatitis, infeksi saluran empedu

2. Disentri basiler, tifoid, diare

3. Influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pnemonia),

radang saluran napas (bronkitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang

telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi

4. Demam, malaria

5. Kencing nanah (gonore)

6. Kencing manis (DM)

7. TB Paru, skrofulodroma, batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma)

8. Darah tinggi (hipertensi)

9. Kusta (morbus hansen = lepra)

10. Leptospirosis

11. Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut

12. Kanker: Penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (molahidatidosa) dan

penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.

BATANG

1. NANGKA

o Nama Ilmiah : Artocarpus heterophyllus

o Kandungan :

Kulit batang nangka (artocarpus heterophyllus) mengandung tanin,

fitosterol,alkaloid, caoksalat, dan murisine.

o Kasiat :

Asma, batuk, penenang, hipertensi dan anti bakteri.

Artocarpus heterophyllus

2. BUNGUR

o Nama Latin : Lagerstromia speciosa

o Familia : Litraceae

o Pengenalan Tanaman : Bungur dapat

ditemukan di hutan jati, baik di tanah

gersang maupun di tanah subur hutan

heterogen berbatang tinggi. Kadang-

kadang, bungur ditanam sebagai pohon hias atau pohon pelindung di tepi jalan. Di

Jawa, bungur dapat tumbuh sampai ketinggian 800 m dpl. Selain itu, bungur banyak

ditemukan pada ketinggian di bawah 300 m. Pohon, tinggi 10-30 m. Batang bulat,

percabangan mulai dari bagian pangkalnya, berwarna cokelat muda. Daun tunggal,

bertangkai pendek. Helaian daun berbentuk oval, elips, atau memanjang, tebal seperti

kulit, panjang 9-28 cm, lebar4-12 cm, berwarna hijau tua. Bunga majemuk berwarna

ungu, tersusun dalam malai yang panjangnya 10-50 cm, keluar dari ketiak daun atau

ujung ranting. Buahnya buah kotak, berbentuk bola sampai bulat memanjang,

panjang 2-3,5 cm, beruang 3-7, buah yang masih muda berwarna hijau, setelah

masak menjadi cokelat. Ukuran biji cukup besar, pipih, ujung bersayap berbentuk

pisau, berwarna cokelat kehitaman. Bungur dapat diperbanyak dengan biji.

o Khasiat : Kulit kayu digunakan untuk pengobatan :diare, disentri, dan kencing darah

dan Antidiabetes tipe 2

BUAH

1. BUAH MAHKOTA DEWA

o Nama Latin :Phaleria macrocarpa Scheff Boerl

o Taksonomi :

. Kingdom :Plantae (Tumbuhan)

. Sub Kingdom :Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

. Super Divisi :Spermatophyta (Menghasilkan biji)

. Kelas :Magnoliopsida (Berkeping dua/ dikotil).

. Sub Kelas :Rosidae (nama botani berdasarkan ICBN)

. Ordo :Myrtales (Salah satu bangsa tumbuhan bunga yang termasuk dalam Klad

asteroid menurut APG II).

. Famili :Thymelaeaceae (suku gaharu-haruan, tumbuhan berbunga dan dimasukkan

dalam anggota malveles klad eurosids II)

. Genus : Phaleria

. Spesies : Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.

o Khasiat :

Antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antihistamin, hipoglikemik, sitotoksik sel

kanker rahim, hepatoprotektor, , mengobati luka, diabetes, lever, flu, alergi, sesak

nafas, disentri, penyakit kulit, jantung, ginjal, kanker, darah tinggi, asam ura,

penamabah stamina, ketergantungan narkoba, dan pemicu kontraksi rahim.

o Kandungan :

Polifenol, alkaloid, dan saponin, dan kandungan utamanya flavonoid (flavanon dan

flavonol), kandungan senyawa flavonoid pada buah masak rata-rata 1,7647 mg.L-1

atau 2,2334 mg.kg-1 atau 0,004463% dan pada buah mentah rata-rata adalah 2,1535

mg.L-1 atau 2,7559 mg.kg-1 atau 0,005453%.

o Toksisitas :

Toksisitas yang sangat tinggi yang menyebabkan kematian 50% larva

Artemia salina Leach setelah masa inkubasi 24 jam.

Phaleria macrocarpa Scheff Boerl

2. BUAH BELIMBING MANIS

o Nama Latin :Averrhoa carambola Linn.L

o Taksonomi :

. Kingdom :Plantae (Tumbuhan)

. Sub Kingdom :Tracheobionta (Tumbuhan

berpembuluh)

. Super Divisi :Spermatophyta

(Menghasilkan biji)

. Kelas :Magnoliopsida (Berkeping dua/ dikotil).

. Sub Kelas :Rosidae (nama botani berdasarkan ICBN)

. Ordo :Geraniales

. Famili :Oxalidaceae (suku belimbing)

. Genus : Averrhoa

. Spesies : Averrhoa carambola L

o Khasiat :

Antibakteri terhadap Eschericia coli (E. coli) dan Staphylococus aureus (S. aureus),

antiradang usus, antimalaria, antirematik, analgesik, peluruh liur, peluruh kencing

(diuretic), antipiretik, dan sebagai pelembut kulit. Bagian buah secara empiris juga

dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk tekanan darah tinggi, menurunkan kadar

kolesterol darah, mencegah kanker, memperlancar pencernaan, obat batuk, peluruh

lemak.

o Kandungan :

Flavonoid, alkaloid, saponin, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, serta vitamin

A, B1 dan vitamin C

o Toksisitas :

Tidak ada

3. BUAH JENGKOL

Averrhoa carambola Linn.L

o Nama Latin :Pithecollobium lobatum Benth

o Taksonomi :

. Kingdom :Plantae (Tumbuhan)

. Sub Kingdom :Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

. Divisi :Magnoliophyta (Menghasilkan bunga)

. Kelas :Magnoliopsida (Berkeping dua/ dikotil).

. Ordo :Fabales.

. Famili :Mimosaceae (polong-polongan)

. Genus : Pithecollobium

. Spesies : Pithecollobium lobatum (Benth) (Steenis, V. 2005).

o Khasiat :

Hipoglikemik (penderita DM).

o Kandungan :

Flavonoid, saponin, tannin, kalsium, steroid, glikosida, fosfor.

o Toksisitas : Tidak ada.

4. SUKUN

o Nama ilmiah : Artocarpus altilis

o Pengenalan Tumbuhan :

Sukun atau Artocarpus altilis termasuk

dalam famili Moraceae atau keluarga

Mulberry atau lebih sering dikenal

sebagai breadnut dan yang tanpa biji

Pithecollobium lobatum Benth

disebut breadfruit.Sukun tergolong tanaman tropik sejati, tumbuh paling baik di

dataran rendah yang panas.Tanaman ini tumbuh baik di daerah basah, tetapi juga

dapat tumbuh di daerah yang sangat kering asalkan ada air tanah dan aerasi tanah

yang cukup.

Sukun bahkan dapat tumbuh baik di pulau karang dan di pantai. Di musim kering,

disaat tanaman lain tidak dapat atau merosot produksinya, justru sukun dapat tumbuh

dan berbuah dengan lebat. Tidak heran, jika sukun dijadikan sebagai salah satu

cadangan pangan nasional.Tanaman tersebut tumbuh pada daerah tropis, seperti

Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Kamboja.

o Kegunaan:

Masyarakat Indonesia secara tradisional menggunakan daun sukun untuk

pengobatan penyakit hati, inflamasi, jantung, ginjal, sakit gigi, dan gatal-

gatal.Masyarakat Taiwan secara tradisional menggunakan akar dan batangnya

bagi pengobatan penyakit hati dan hipertensi.

1. Khasiat Manfaat Buah Sukun Untuk Penyakit Ginjal (Daun Sukun) : Pilih daun

yang sudah tua ciri-cirinya, daun berwarna hijau tua. Kadar kandungan kimia

berkhasiat pada daun tua lebih maksimal. Daun terpilih kemudian dicuci bersih

dan dirajang. Hasil rajangan 3 helai dijemur hingga kering lalu digodok dalam 2

liter air sampai tinggal separuh. Setelah itu ditambah lagi seliter air dan direbus

sampai mendidih. Kemudian, ramuan diangkat dan disaring. Air rebusan yang

sudah jadi warnanya merah seperti air teh dan pahit dosisnya dianjurkan memang

seperti itu air itu harus dihabiskan hari itu juga. Tidak bisa disisakan untuk esok

hari. hindarkan pemakaian panci alumunium untuk wadah godokan,

dikhawatirkan alumunium akan termakan kandungan kimia daun sukun paling

baik memakai periuk tanah. Untuk memudahkan pembuatan ramuan yang hanya

butuh 3 helai setiap hari. Begitu kita mengambil dari pohon, daun langsung

dirajang dan dipisah pisahkan setiap 3 helai lalu dijemur dalam kelompok-

kelompok tersendiri. Setelah kering, setiap tumpukan rajangan daun dibungkus

kantung plastik dan disimpan. Setiap hari, satu bungkus dibuka untuk direbus.

Sekarung daun sukun baru habis setelah 1-2 bulan.

2. Khasiat Manfaat Buah Sukun Untuk Penyakit Liver / Kuning : Ambillah satu

buah sukun, belah menjadi  4 potong dan direbus sampai mendidih, minumlah

sebanyak mungkin air rebusan tersebut dan bila perlu setiap minum pakailah air

rebusan tersebut selama dua minggu atau lebih maka penyakit liver akan sembuh.

Jika buah sukun susah didapatkan maka daun sukun juga sangat berkhasiat

menyembuhkan liver, caranya adalah ambil 10 helai daun sukun yang sudah tua

warna kuning, rebus sampai mendidih seperti warna teh, berikan dan minumkan

ke penderita air rebusan selama 2 minggu maka sakit liver tersebut sembuh,

mudah-mudahan resep ini dapat membantu keluarga yang membutuhkan.

DAUN

1. DAUNDEWANDARU

o Nama Ilmiah : Eugenia uniflora L

o Taksonomi :

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Bangsa : Myrtales

Suku : Myrtaceae

Marga : Eugenia

Jenis : Eugenia uniflora L.

Sinonim : Eugenia michelii Lam.

Stenocalyx michelii Berg.

Plinia rubra Vell.

o Pengenalan Tumbuhan :

Nama lainnya yaitu Asam Selong, Belimbing Londo, Cereme asam.Batangnya tegak

berkayu, bulat, coklat. Daunnya tunggal, tersebar, lonjong, ujung runcing, pangkal

meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang ± 5 cm, lebar ± 4 cm, hijau.

Bunganya tunggal, berkelamin dua, daun pelindung kecil, hijau, kelopak bertajuk

tiga sampai lima, benang sari banyak, putih, putik silindris, mahkota bentuk kuku,

kuning.

o Kandungan :

Dewandaru memiliki beberapa kandungan kimia diantaranya tannin, alkaloid, dan

glikosida (Adebajo, et al, 1983), lycopene, β-karoten, γ-karoten, ς-karoten,

phytofluene, β-cryptoxanthine, dan rubixanthin (Calvacante and Rodriguez-Amaya,

1992), alkaloid indolizidin dan piperidin (Michael, 2002), antosianin (Einbond, et al,

2004). Sedangkan pada daunnya kaya akan minyak atsiri seperti furanodiene, β-

elemene, dan α-cadinol (Melo, et al, 2007).

o Khasiat :

Secara empiris buah dewandaru (Eugenia uniflora L.) berkhasiat sebagai obat batuk,

kurap, disentri juga sebagai antiinflamasi, dan anti diabetes (Reynertson and

Kennelly, 2001). Berbagai ekstrak daun dewandaru (Eugenia uniflora L.) diketahui

memiliki aktivitas antidiabetes dan antihipertensi (Auricchio and Bacchi, 2003),

antibakteri (Khotimah, 2004), antiradical Penelitian lain menyebutkan bahwa

dewandaru dapat berfungsi sebagai penangkal radikal bebas, penghambat hidrolisis

dan oksidasi enzim, dan antiinflamasi (Pourmorad, et al, 2006). Berdasarkan

Eugenia uniflora L

penelitian, senyawa yang diduga bertanggungjawab sebagai antiradikal adalah

flavonoid (Reynertson and Kennelly, 2001; Utami, dkk, 2005).

2. DAUN KATUK

o Nama Ilmiah :Sauropus androgunus (L) Merr.

o Taksonomi :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Genus : Sauropus

Spesies : Sauropus androgynus (L.) Merr

.

o Pengenalan Tumbuhan :

Di Indonesia tumbuhan ini umumnya ditanam sebagaitumbuhan pagar, sebagai

tanaman elingan diantara tanaman lain, atau tumbuh liar. Katu diduga berasal dari

India, kemudian menyebar ke Malaysia, Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara

lainnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh di daerah berketinggian 8 m sampai 1300 m di

Sauropus androgunus (L) Merr.

atas permukaan laut, tetapi tumbuh paling baik di daerah berhawa sejuk dengan

kelembaban dan curah hujan yang tinggi.

o Kandungan :

Tanaman katuk (Sauropus androgunus (L) Merr) mempunyai banyak manfaat dalam

kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan Obat

Indonesia menunjukkan bahwa tanaman katuk mengandung beberapa senyawa

kimia, antara lain alkaloid papaverin, protein, lemak, vitamin, mineral, saponin,

flavonid dan tannin. Beberapa senyawa kimia yang terdapat dalam tanaman katuk

diketahui berkhasiat obat.

o Khasiat :

Daun katuk digunakan sebagai antioksidan. Kebanyakan sumber antioksidan alami

adalah tumbuhan dan umumnya merupakan senyawa fenolik yang tersebar di seluruh

bagian tumbuhan baik di kayu, biji, daun, buah, akar, bunga maupun serbuk sari

(Sarastani, dkk., 2002). Senyawa fenolik atau polifenolik antara lain dapat berupa

golongan flavonoid. Kemampuan flavonoid sebagai antioksidan telah banyak diteliti

belakangan tahun ini, dimana flavonoid memiliki kemampuan untuk merubah atau

mereduksi radikah bebas dan juga sebagai anti radikal bebas.

3. DAUN ADAM HAWA

o Nama Ilmiah : Rhoe discolor

o Taksonomi :

Kingdom  : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Kelas : Monocotyledoneae (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Angiospermae

Ordo : Bromeliaceae

Famili : Bromeliales

Genus : Rhoeo

Spesies  : Rhoeo spathacea Swartz

o Pengenalan Tumbuhan :

Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat ialah tanaman Adam Hawa

(Rhoe discolor) yang diduga mengandung senyawa flavanoid, hal ini terlihat dari

warna ungu pada daunnya yang termasuk dalam family Commelinaceae.

o Kandungan

Daun Adam Hawa (Rhoe discolorL.Her.) yang berwarna ungu diduga karena adanya

senyawa flavanoid.Senyawa flavanoid adalah kelompok senyawa fenol terbesar yang

terdapat di alam.Senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, biru dan sebagian

zat warna kuning yang ditemukan pada tumbuhtumbuhan.

o Khasiat :

Tanaman ini berkhasiat sebagai anti radang, memelihara paru, mencairkan dahak,

anti batuk, anti diare dan membersihkan darah.

5. DAUN TEMPUYUNG

o Nama Ilmiah : Sonchus arvensis L

o Nama daerah : tempuyung, galibuk,lempung,jombang, rayana,niu she tou (Cina),

sow thistle (Inggris)

o Kandungan :

Mengandung senyawa alfalaktuserol,beta laktuserol, flavonoid,manitol,kalium

Khasiat :

1. Mengobati batu ginjal

2. Mencegah radang usus buntu

3. Sebagai obat penurun panas

Rhoe discolor

4. Mengobati pembengkakan

5. Mencegah rematik

6. Sebagai obat radang saluran kencing

BUNGA

1. ROSELLA

o Nama Ilmiah : Hibiscus sabdariffa

o Taksonomi :

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Malvaceales

Famili : Malvaceae

Genus : Hibiscus

Spesies : Hibiscus sabdariffa L.

Varietas : Hibicus sabdariffa var. sabdariffa L.

Hibiscus sabdariffa var. ultissima Wester

Sonchus arvensis L

o Pengenalan Tumbuhan :

Rosella (Hibiscus sabdariffa) memiliki lebih dari 300 spesies yang tersebar didaerah

tropis dan no tropis.Pohon Rosella mulai dikenal di Indonesia sejak tahun

1922.Tanaman ini dapat tumbuh subur terutama pada musim hujan.Saat ini bunga

Rosella menjadi begitu popular dikarenakan hampir seluruh bagian tanaman ini dapat

digunakan untuk kebutuhan pengobataan.

o Khasiat :

Rosella (Hibiscus sabdariffa) mempunyai beragam manfaat antara lain sebagai

antikanker, antihipertensi, antidiabetes, antikolesterol dan antiplasmodik, dan

antibakteri.

o Kandungan :

Kelopak bunga Rosella memiliki khasiat tersebut karena memiliki kandungan bahan

aktif, antara lain flavonoid, fenol atau polifenol, asam sitrat, saponin, tannin, anti

oksidan seperti gossypeptin, anthocyanin, glucide hibiscin.Flavoid berfungsi

menghambat pertumbuhan mikroorganisme, karena mampu membentuk senyawa

kompleks dengan protein melalui ikatan hidrogen.Fenol atau polifenol berfungsi

sebagai antibakteri dengan cara mengubah protein sel dan merusak membran plasma

bakteri. Tanin bekerja dengan cara berikatan dengan adhesin mikroba, menghambat

produksi enzim oleh mikroba, substrat deprivasi, berikatan dengan dinding sel,

menghancurkan membran, kompleksasi ion logam. Saponin merupakan senyawa

yang secara alami mengandung glikosida dan bersifat seperti sabun.Saponin

menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroba dengan cara berinteraksi dengan

membrane sterol. Efek utama saponin adalah adanya pelepasan protein dan enzim

dari dalam sel.

Hibiscus sabdariffa

2. BUNGA KRISAN

o Nama Ilmiah : Chrysanthenum indicum

o Taksonomi :

Kerajaan : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Bangsa : Asterales

Suku : Asteraceae

Marga : Chrysanthemum

Spesies : Chrysanthemum morifolium Ramat

Cultivar : Puspita Pelangi

o Pengenalan Tumbuhan :

Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain Seruni atau

Bunga emas (Golden Flower) berasal dari dataran Cina. Krisan kuning berasal dari

dataran Cina, dikenal dengan Chrysanthenumindicum (kuning), C. morifolium (ungu

dan pink) dan C. daisy (bulat, ponpon).Pada abad ke-4 tanaman krisan mulai

dibudidayakan di Jepang dan tahun 797 bunga krisan dijadikan sebagai simbol

kekaisaran Jepang dengan sebutan Queen of The East.Tanaman krisan dari Cina dan

Jepang menyebar ke kawasan Eropa dan Perancis tahun 1795.Tahun 1808 Mr. Colvil

dari Chelsea mengembangkan delapan varietas krisan di Inggris.Jenis atau varietas

krisan modern diduga mulai ditemukan pada abad ke-17.Krisan masuk ke Indonesia

pada tahun 1800. Sejak tahun 1940, krisan dikembangkan secara komersial

o Khasiat :

Penelitian telah menunjukkan bahwa krisan memiliki fungsi untuk menghilangkan

kelemahan otot pada jantung dan mengurangi efek ritme yang terlalu keras pada

detak jantung.

o Kandungan :

Kemampuan krisan sebagai tanaman herbal berhubungan dengan komponen bioaktif

yang terkandung di dalamnya. Namun informasi dan penelitian tentang kandungan

senyawa kimia dalam krisan masih sangat sedikit (Sun dkk., 2010). Terdapat berbagai

laporan yang mengatakan komponen- komponennya seperti asam klorogenat, flavonoid

dan pentasiklik triterpena memiliki fungsi / aplikasi klinik, sebagai anti-HIV, anti-tumor

dan anti aktivitas mutagenic.

3. BUNGA MAWAR MERAH

o Nama Ilmiah : Rosa damascena Mill

o Taksonomi :

Kingdom  :Plantae

Divisi :Spermatophyta

Sub Divisi :Angiospermae

Kelas :Dicotyledonae

Ordo :Rosanales

Famili :Rosaceae

Genus :Rosa

Species : Rosa damascene Mill. ,R.Multiflora Thunb. ,R.hybrida Hort. Dll

o Pengenalan Tumbuhan :

Bunga mawar merah (Rosa damascena Mill) merupakan anggota familia

Rosaceae.Mawar adalah tanaman semak dari genusRosa sekaligus namabunga yang

dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan

tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk.Spesies mawar umumnya

Chrysanthenumindicum

merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa

mencapai 2 sampai 5 meter.

o Kandungan :

Di dalam bunga mawar tidak hanya terdapat vitamin C tetapi juga ada zat kimia lain

yang terkandung didalam bunga mawar merah, antara lain tannin, geraniol, nerol,

sitronelol, asam geranik, terpene, flavonoid, pektinm polyphenol, vanillin,

karotenoid, stearopten, farnesol, eugenol, feniletilakohol, vitamin B, E, dan K.

o Khasiat :

Dengan banyaknya kandungan yang terdapat dalam bunga mawar merah, maka

bunga mawar merah tersebut dapat dijadikan sebagai bahan baku obat, antara lain

sebagai pengobatan aromaterapi, anti kejang, pengatur haid, menyembuhkan infeksi,

menyembuhkan sekresi empedu, dan menurunkan panas badan (daun dan kelopak

bunga mawar). Bunga mawar merah bisa digunakan sebagai antiseptika,

antispasmodic, antiviral, dan antibakteri.

BIJI

1. BIJI KEDELAI

o Nama Latin: Glycine max

o Taksonomi:

Kingdom : Plantae

Filum : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Glycine (L.) Merr.

Spesies : Glycine max

o Kandungan:

Mengandung senyawa-senyawa antioksidan diantaranya adalah vitamin E, vitamin

A, provitamin A, vitamin C, dan senyawa flavonid golongan isoflavon

o Khasiat:

Untuk perbaikan status imun dan status antioksidan wanita yang memasuki masa

menopause, meningkatkan ekskresi kolesterol sehingga dapat menekan kadar

kolesterol darah, menekan risiko kanker mammae dan kanker lainnya

2. BIJI PINANG YAKI

o Nama Latin: Areca vestiara

o Taksonomi:

o Kandungan:

Mengandung tannin, flavonoid, hidrokuinon, triterpenoid, dan saponin

o Khasiat:Antioksidan

Kingdom : Plantae

Divisi :Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae

Genus : Areca

Spesies : A. vestiara

3. BIJI MIMBA

o Nama Latin: Azadirachta indika

o Taksonomi:

o Kandungan:

Biji mimba mengandung 60 % minyak atau lemak dari asam stearat, palmitat, oleat,

linoleat, laurat, butirat dan sejumlah kecil minyak atsiri.Kandungan senyawa lain

yang diketahui dari biji mimba adalah fenol, kuinon, alkaloid, triterpenoid.Biji

mimba mengandung 60 % minyak atau lemak dari asam stearat, palmitat, oleat,

linoleat, laurat, butirat dan sejumlah kecil minyak atsiri.Kandungan senyawa lain

yang diketahui dari biji mimba adalah fenol, kuinon, alkaloid, triterpenoid dan

flavonoid.

o Khasiat:

Mengembalikan kesuburan tanah yangterdegradasi, sebagai pakan ternak, pestisida

alami, obat anti nyamuk, pupuk, obat diabetes, dan pasta gigi.Minyak mimba telah

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliophyta

Ordo : Rutales

Famili : Meliaceae

Genus : Azadirachta

Spesies : A. indica A. juss

digunakan secara turun-temurun oleh masyarakat di daerah tropis untuk mengobati

penyakit kulit seperti eksim, bisul, luka bakar, dan jerawat.