Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Biodata
II. DATA PRIBADI1. NamaLengkap / NamaPanggilan DodiRachman / Dodi
2. Tempat / TanggalLahir Bekasi / 7 juli, 1994
3. JenisKelamin Laki-laki
4. Tinggi / Berat 172 cm / 64 kg
5. AlamatRumah Jl.Lumbu Tengah 4C No.285 RT/RW 005/029, Rawalumbu, Bekasi Timur
6. E-mail [email protected]. NomerHp / Telp. 08222 551 92 88
8. Hobi Diving, Travelling, Sepak Bola, menontonsepak bola
9. GolonganDarah A
Ulasan Mengenai Berita Pencemaran Laut Logam Berat diatas.
1. Sumber Pencemarnya
Pencemaran laut merupakan suatu peristiwa masuknya material pencemar seperti
partikel kimia, limbah industri, limbah pertanian dan perumahan, ke dalam laut,
yang bisa merusak lingkungan laut. Material berbahaya tersebut memiliki dampak
yang bermacam-macam dalam perairan. Ada yang berdampak langsung, maupun
tidak langsung.
Dari ketiga berita diatas logam berat yang mencmari perairan di Indonesia antara
lain adalah H2SO4 yang berasal dari limbah pabrik pengolahan kulit udang
(citin), logam berat merkuri dan tawa yang berasal dari buangan pabrik yang
mengunakan zat tersebut untuk menjernihkan limbah minyak ikan dan tawa
sendiri digunakan untuk memproses ubur-ubur sebelum di export yang biasa
digunakan sebagai pengawet serta kandungan logam berat merkuri dan arsen yang
terkandung dalam kerang hijau yang melebihi ambang batas di perairan Teluk
Jakarta.
2. Efek terhadap ekosistem
Limbah kimia yang bersifat toxic (racun) yang masuk ke perairan laut akan
menimbulkan efek yang sangat berbahaya. Kelompok limbah kimia ini terbagi
dua, pertama kelompok racun yang sifatnya cenderung masuk terus menerus
seperti pestisida, furan, dioksin dan fenol. Terdapat pula logam berat, suatu unsur
kimia metalik yang memiliki kepadatan yang relatif tinggi dan bersifat racun atau
beracun pada konsentrasi rendah. Contoh logam berat yang sering mencemari
adalah air raksa, timah, nikel, arsenik dan kadmium. Ketika pestisida masuk ke
dalam ekosistem laut, mereka segera diserap ke dalam jaring makanan di laut.
Dalam jaring makanan, pestisida ini dapat menyebabkan mutasi, serta penyakit,
yang dapat berbahaya bagi hewan laut, seluruh penyusun rantai makanan
termasuk manusia. Racun semacam itu dapat terakumulasi dalam jaringan
berbagai jenis organisme laut yang dikenal dengan istilah bioakumulasi. Racun ini
juga diketahui terakumulasi dalam dasar perairan yang berlumpur. Bahan-bahan
ini dapat menyebabkan mutasi keturunan dari organisme yang tercemar serta
penyakit dan kematian secara massal
Tingkat pencemaran lingkungan laut Indonesia masih tinggi, ditandai antar lain
dengan terjadinya eutrofikasi atau meningkatnya jumlah nutrisi disebabkan oleh
polutan. “Nutrisi yang berlebihan tersebut, umumnya berasal dari limbah industri,
limbah domestik seperti deterjen, maupun aktivitas budidaya pertanian di daerah
aliran sungai yang masuk ke laut,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Pusdatin KKP), Soen`an H. Poernomo.
Pencemaran di laut bisa pula ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan
fitoplankton atau algae yang berlebihan dan cenderung cepat membusuk. Kasus-
kasus pencemaran di lingkungan laut, yang disebut red tide itu, antara lain terjadi
di muara-muara sungai, seperti di Teluk Jakarta tahun 1992, 1994, 1997, 2004,
2005, 2006.
3. Efek terhadap social ekonomi
Akibat dari masuknya limbah yang mencemari perairan di indonesia khususnya di
perairan situbondo menyebabkan ratusan petani tambak usaha budi daya laut dan
hatchery mengalami gagal panen hal tersebut sangat perdampak pada
perekonomian masyarakat pesisir yang mengandalkan hasil laut sebagai mata
pencahariannya. Limbah pabrik mengandung unsur logam berat. Seperti merkuri
dan timah yang berbahaya bagi mahluk hidup
Sebagian nelayan juga mengeluhkan pencemaran lingkungan parah sehingga
jumlah keberadaan ikan di tempat mereka mencari nafkah menurun akibatnya
penghasilan yang di dapat oleh para nelayan juga menurun.
Begitu pula terhadap tingkat penjualan kerang hijau karena banyak masyarakat
yang mengetahui informasi tentang banyaknya kandungan logam berat yang
terdapat pada kerang hijau di perairan Teluk Jakarta mengakibatkan omset
pendapatan dari penjualan kerang hijau menurun karena masyarakat banyak
memilih untuk tidak mengkonsumsi kerang hijau yang dikhawatirkan dapat
berdampak pada kesehatan tubuh.
4. Efek terhadap kesehatan manusia
Zat pewarna , tawas serta kandungan logam berat yang terdapat pada kerang hijau
sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, efek secara langsung bisa
menimbulkan keracunan yang di tandai dengan pusing dan mual setelah memakan
makanan yang mengandung zat kimia tersebut, untuk efek jangka panjang adalah
yang paling berbahaya karena dapat mengakibatkan pengeroposan tulang dan
memicu kanker karena zat kimia tersebut yang bersifat sintetis.
Air yang tercemar juga dapat menimbulkan penyakit terhadap manusia,
pemanasan global yang diakibatkan oleh limbah zat kimia yang masuk ke laut
dapat mengkontaminasi udara yang ada di atmosfer bawah (tanah) yang akan
memicu terjadinya hujan asam karena pemanasan global yang semakin
meningkat. Kandungan gas gas beracun yang ada di udara jika terlalu sering di
hirup oleh manusia akan menyebabkan sesak napas , pusing serta mual , dan yang
lebih parahnya lagi dapat mengakibatkan kerusakan pada saluran pernapasan ,
juga dapat memicu timbulnya kangker kulit dan paru-paru.
DAFTAR PUSTAKA
http://news.detik.com/read/2009/04/29/093410/1123087/471/3/tamparan-konferensi-laut-dunia
http://tekno.kompas.com/read/2013/06/07/20183645/selat.bali.tercemar.industri.pengolahan.ikan.terduga
http://116.90.165.206/~n3ws/index.php?option=com_content&task=view&id=3504