6
5/20/2018 TamanLautBunaken-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/taman-laut-bunaken 1/6 BIOTA LAUT TAMAN BUNAKEN D I S U S U N Oleh : 1. 2.  3. SMP N 6 WATAMPONE TAHUN AJARAN 2014/2015

Taman Laut Bunaken

Embed Size (px)

Citation preview

BIOTA LAUT TAMAN BUNAKEN

DISUSUNOleh :1. 2. 3.

SMP N 6 WATAMPONETAHUN AJARAN 2014/2015TAMAN LAUT BUNAKEN

Gambar. Biota Laut Taman BunakenA. Definisi UmumTaman Nasional Bunaken adalah taman laut yang terletak di Sulawesi Utara, Indonesia. Taman ini terletak di Segitiga Terumbu Karang, menjadi habitat bagi 390 spesies terumbu karang[2] dan juga berbagai spesies ikan, moluska, reptil dan mamalia laut. Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilan ekosistem laut Indonesia, meliputi padang rumput laut, terumbu karang dan ekosistem pantai. Taman nasional ini didirikan pada tahun 1991 dan meliputi wilayah seluas 890.65km. 97% dari taman nasional ini merupakan habitat laut, sementara 3% sisanya merupakan daratan, meliputi lima pulau: Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Naen dan Siladen.Telah menjadi ikon kuat di Manado, Sulawesi Utara, Taman Laut Bunaken adalah potensi pariwisata laut yang membahana dan menyedot perhatian dunia. Bagaikan sebuah lukisan, Bunaken menebar pesona dari sisi pantai dan lanskap bawah lautnya yang jernih. Berbagai terumbu karang hidup berdesakan di atas kontur dasar laut dengan kedalaman beragam. Biota laut yang hidup secara bebas dan beraneka warna menghiasi karya Tuhan tersebut.Terdapat 58 jenis terumbu karang dan 2.000 spesies ikan di Bunaken yang memiliki luas 89.065 hektar dan dibagi oleh 3 persen daratan serta 97 persen lautan. Di antaranya ikan Kuda Gusumi (Hippocampus), Oci Putih (Seriola rivoliana), Lolosi Ekor Kuning (Lutjanus Kasmira), kerapu (Epinephelus spilotoceps dan Pseudanthias hypselosoma), Ila Gasi (Scolopsis bilineatus) dan masih banyak lagi. Di samping itu, banyak binatang laut langka yang dapat ditemukan di Bunaken, seperti coelacanths, dugong, ikan paus, lumba-lumba, dan penyu.Tidak salah jika sejumlah tokoh dunia menjuluki Bunaken taman laut terindah di dunia. Seperti peneliti dan biolog Alfred Russel Wallace pada tahun 1895, Pangeran Bernhard dari Belanda tahun 1978, dan Ratu Beatrix, putri Bernhard, tahun 1995. Pamor Bunaken makin mengglobal tahun 2009 ketika 2.600 peselam dari sejumlah negara menyelam bersama-sama di Bunaken guna memecahkan rekor dunia, meski pamor itu juga naik-turun.Salah satu majalah travel di Inggris dalam artikel yang berjudul World Top 10 Best Dives Destination menobatkan Taman Laut Bunaken sebagai salah satu destinasi selam terbaik di dunia. Penghargaan tersebut tidak berlebihan karena Taman Laut Bunaken yang diresmikan pada tahun 1991 ini dikelilingi lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage, berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen yang jumlah keseluruhan memiliki 29 titik selam.Tidak ada masa off-seasons, alias kapan saja bisa menyelam di Bunaken. Tapi waktu terbaik menyelam di Bunaken adalah pada bulan Mei dan Juni. Pada saat-saat seperti itu Anda akan disambut air laut yang jernih dan hangat (temperatur udara 26 derajat celsius-31 derajat celsius). Menyelam di Bunaken merupakan suatu perjalanan istimewa. Melihat pemandangan bawah laut memberikan pengalaman yang cukup banyak. Kita akan melihat dan merasakan bagaimana menyelam di lokasi landai yang kaya terumbu karang dan rombongan ikan warna-warni yang lalu lalang.Di kedalaman lebih dari 18 meter, Anda akan merasakan pengalaman menyelam di tebing laut (wall diving), seakan kita terbang di kedalaman jurang laut (drop-off) yang seolah-olah tanpa dasar. Sesekali bisa bertemu dengan penyu raksasa yang konon sudah berumur hampir 100 tahun, ikan pari (manta, sting, dan eagle rays), kakap, kerapu, barakuda, napoleon, angel ish, blow ish, blue ribbon eels, lobster, sampai hiu. Untuk para under water photographer dipastikan tidak akan kecewa dengan peluang gambar yang sangat spektakuler dan menarik untuk diabadikan menjadi gambar-gambar foto yang menawan.

B. Flora dan faunaTaman Nasional Bunaken memiliki ekosistem terumbu karang yang sangat kaya. Terdapat sekitar 390 spesies terumbu karang di wilayah ini. Spesies alga yang dapat ditemui di Taman Nasional Bunaken adalah Caulerpa, Halimeda dan Padina, sementara spesies rumput laut yang banyak ditemui adalah Thalassia hemprichii, Enhallus acoroides, dan Thalassaodendron ciliatum. Taman Nasional Bunaken juga memiliki berbagai spesies ikan, mamalia laut, reptil, burung, moluska dan mangrove. Sekitar 90 spesies ikan tinggal di perairan wilayah ini.Di daratan, pulau ini kaya akan Arecaceae, sagu, woka, silar dan kelapa. Selain itu, Taman Nasional Bunaken juga memiliki spesies hewan yang tinggal di daratan, seperti rusa dan kuskus. Hutan mangrove di taman ini menjadi habitat bagi kepiting, lobster, moluska dan burung laut.

C. Aktivitas ManusiaDi wilayah ini, terdapat 22 desa dengan jumlah penduduk sekitar 35.000 jiwa. Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai nelayan atau petani kelapa, ubi jalar, pisang dan rumput laut untuk diekspor, sementara sebagian lainnya bekerja sebagai pemandu, pekerja di cottage dan nahkoda kapal. Pariwisata di wilayah ini terus dikembangkan. Antara tahun 2003 hingga 2006, jumlah pengunjung di Taman Nasional Bunaken mencapai 32.000 hingga 39.000 jiwa, dengan 8-10.000 diantaranya merupakan turis asing.

D. Konservasi Dan AncamanTaman Nasional Bunaken secara resmi didirikan pada tahun 1991 dan merupakan salah satu taman laut pertama Indonesia. Pada tahun 2005, Indonesia mendaftarkan taman nasional ini kepada UNESCO untuk dimasukan kedalam Situs Warisan Dunia. Meskipun memiliki status taman nasional dan mendapat pendanaan yang cukup, taman ini mengalami degradasi kecil akibat penambangan terumbu karang, kerusakan akibat jangkar, penggunaan bom dan sianida dalam menangkap ikan, kegiatan menyelam dan sampah. World Wildlife Fund (WWF) memberikan bantuan konservasi sebagai bagian dari "Sulu Sulawesi Marine Eco-region Action Plan". Konservasi meliputi patroli, yang berhasil mengurangi penggunaan bom dalam menangkap ikan.