Takaan Kapiler

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Takaan Kapiler

    1/14

    41

  • 8/19/2019 Takaan Kapiler

    2/14

    BAB V

    PENGUKURAN TEKANAN KAPILER 

    PADA SAMPLE BATUAN RESERVOIR 5.1. TUJUAN PERCOBAAN

    Untuk menentukan tekanan kapiler pada sampel batuan reservoir dengan

    menggunakan peralatan Mercury Injection Capilary Pressure atau penginjeksian

    Hg (mercury) pada kondisi khusus (spesifik)

    5.2. DASAR TEORI

    !ekanan kapiler adalah perbedaan yang terjadi pada kurva interfase antara

    dua fase yang tidak bercampur dalam sistem kapiler Penginjeksian Hg pada

    kondisi tertentu merupakan salah satu metode untuk menjelaskan tata cara

     penentuan tekanan kapiler dalam sampel dengan penginjeksian suatu "at kimia

    dalam hal ini Hg Metode yang dapat menentukan permeabilitas secara

    konvensional untuk sampel dalam bentuk yang tidak beraturan

    !ekanan kapiler pada umumnya terjadi pada reservoir karena di dalam

    reservoir tersebut minyak# gas# dan air dapat dijumpai bersama$sama dan fluida

    yang satu dengan yang lain tidak saling melarutkan !ekanan kapiler mempunyai

     pengaruh penting dalam reservoir Merupakan tenaga pendorong bagi minyak dan

    gas bumi untuk gerak pada daerah di mana minyak dan gas tertangkap%istribusi fluida secara vertkal dalam reservoir memegang peran penting

    di dalam perencanaan Well Completion %istribusi secara vertikal ini

    mencerminkan distribusi saturasi fluida menempati setiap porsi rongga pori dari

     batuan tersebut

    &danya tekanan kapiler (Pc) mempengaruhi distribusi saturasi fluida

    tersebut# maka kontak antara minyak dengan air dan minyak dengan gas di dalam

    rongga pori tidak terdapat batas yang tajam atau terbentuk "ona transisi 'leh

    karena air dan gas menempati level tertentu dalam reservoir dapat ditentukan

    %engan demikian distribusi saturasi fluida ini merupakan salah satu dasar untuk 

    menentukan secara efisien letak kedalaman sumur yang akan dikomplesi

    5.3. ALAT DAN BAHAN

    * &lat

    Mercury Injection Capilary Pressure &pparatus dengan komponen$

    komponen sebagai berikut +

    * Pump Cylinder

    , Measuring -cre.

    42

  • 8/19/2019 Takaan Kapiler

    3/14

    Make$up /ut

    0 Picnometer 1id

    -ample Holder2 'bservation 3indo.

    4 Pump -cale

    5 Micrometer %ial

    6 Pressure Hose

    *7 7 8 , atm (7 8 7 psi) Pressure 9auge

    ** 7 8 * atm (7 8 ,77 psi) Pressure 9auge

    *, 7 8 *7 atm (7 8 ,777 psi) Pressure 9auge

    * :acuum 9auge

    *0 Pressure Control

    * Pressure ;elief :alve

    *2 Pump Plunger*4

  • 8/19/2019 Takaan Kapiler

    4/14

    44

    >eterangan +

    * 7 8 , atm (7 8 7 psi) Pressure 9auge

    , 7 8 * atm (7 8 ,77 psi) Pressure 9auge

    7 8 *7 atm (7 8 ,777 psi) Pressure 9auge

    0 Pressure ;elief :alve

    :ent

    2 Pump Cylinder 

    4 Pressure Control

    5 !ravelling

  • 8/19/2019 Takaan Kapiler

    5/14

    5.+. PROSEDUR PERCOBAAN

    0* >alibrasi &latarena dalam penggunaan alat ini memakai tekanan yang besar 

    tentu akan terjadi perubahan volume picnometer dan mercury Untuk itu

     perlu dilakukan Pressure :olume Correction# yaitu +

    a Meletakkan picnometer lid pada tempatnya# memutar penuh

    metering plunger dengan memanipulasi hand.heel

     b Mengubah panel valve ke vacuum juga smaal pressure

    gauge dibuka# mengosongkan sistem sampai absolute

     pressure kurang dari ,7 micro

    c Mercury diijeksikan sampai mencapai upper reference

    mark# adjust moveable scale dan hand.heel scale dial pada pembacaan 7#77 cc kemudian menutup vacuum valve

    d Memutar bleed valve mercury turun mm di ba.ah upper 

    reference mark

    e Memutar pompa hingga mercury mencapai upper reference

    mark lagi# dan biarkan stabil selama A7 detik

    0, Prosedur Penentuan !ekanan >apiler 

    45

  • 8/19/2019 Takaan Kapiler

    6/14

    * Menyiapkan core (mempunyai pore volume) yang telah

    diekstraksi dengan volume * 8 , cc kemudian

    menempatkan pada core holder

    , Memasang picnometer lid pada tempatnya dan memutar 

    hand.heel secara penuh

    Mengubah panel valve ke vacuum dan membuka pressure

    gauge# mengsongkan sampai absolut pressure kurang dari

    ,6 micron

    0 Menutup vacuum# memutar pump metering plungger 

    sampai level mercury mencapai lo.er reference mark

    Mengikat scale dengan yoke stop dan menset hand.heel

    dial pada pembacaan * (miring kanan)# dan berikan

     pembacaan pertama ,5#*7 cc

    2 Menginjeksikan mercury sampai mencapai upper reference

    mark Membaca besarnya bulk volume dari pump scale dan

    hand.heel dial -ebagai contoh jika pembacaan skala lebih

     besar dari *, cc dan dial menunjukkan ,# maka bulk 

    volume sampel *,#, cc

    4 Menggerakkan pump scale dan han.heel dial pada

     pembacaan 7#777 cc

    5 Memutar bleed valve# maka gasBudara mengalir ke sistem

    sampai level mercury turun sampai mm diba.ah upper 

    reference mark

    6 Memutar pompa sampai permukaan mercury mencapai

    tanda paling atas dan usahakan konstan selama 7 detik

    *7 Membaca dan mencatat tekanan (lo. pressure gauge) dan

    volume scale beserta hand.heel dial (miring ke kiri) untuk 

    mengganti 7 8 cc graduated interval pada scale

    ** Mengulang langkah 5# 6# *7 untuk beberapa kenaikan

    tekanan @ika tekanan telah mencapai * atm buka nitrogen

    valve @ika sistem telah mencapai telah mencapai limit pada

    7 8 , atm gauge# gauge diisolasi dari sistem dan gunakan

    7 8 * atm gauge# gauge diisolasi dari sistem dan gunakan

    7 8 * atm gauge dan terakhir gunakan 7 8 *7 atm gauge

    *, Mengulangi step ** sampai tekanan akhir didapat

    46

  • 8/19/2019 Takaan Kapiler

    7/14

    Catatan + fluktuasi thermometer A * 8 , oC

    *@ika test telah selesai# nitrogen valve ditutup !ekanan

    sistem dikurangi sampai mencapai tekanan atm dengan

    mengeluarkan gas le.at bleed valve

    5.5. HASIL PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN

    5.5.1. Ha*&) (er'baa# :b 27 cc

    :p *7 cc

    Tabe) VI. !ekanan >apiler 

     /

    o

    >olom

    *

    >olom

    , >olom >olom 0 >olom >olom 2

    Indikato

    r Correct

    Indikator

    :ol Pressure

    &ctual

    :ol Mercury

    Pressure Pressur of Mercury :olume of -aturatio

    47

  • 8/19/2019 Takaan Kapiler

    8/14

    e Mercury n

    (atm) (atm)

    Injection

    (cc)

    Correction

    (cc)

    Injection

    (cc) (D)* 7#2* 7#0** *#6 7#7,5 *#6,0, *6#,0,

    , 7#4 7#0, *#6 7#7,2 *#540 *5#40

    7#5 7#0 *#56 7#7,20 *#522 *5#22

    0 7#60 7#000 *#5, 7#7,26 *#46* *4#6*

    7#0*, 7#02, *#4, 7#7,4 *#26,4 *2#6,4

    2 7#0, 7#04 *#2, 7#7,44 *#6, *#6,

    4 7#06 7#076 *#2 7#7,5* *#4*6 *4*6

    >eterangan +

    >olom * dan kolom dari hasil percobaan

    >olom , kolom * E 7#7 atm (Mercury Hydrostatic Head Correction)

    >olom 0 grafik P: corrrection dengan P kolom *

    >olom kolom 8 kolom 0

    >olom 2 (>olom + :p) F *77 D

    Tabe) V.II.  Pressure :olume Corection

    !ekanan (atm) :olume (cc)

    7#77* 7

    7#774240 7#77

    7#70*600 7#7*

    7#*75760 7#7*

    7#,724* 7#7,

    7#4*7 7#7,

    48

  • 8/19/2019 Takaan Kapiler

    9/14

    7#7,7,4 7#7

    7#20255 7#7

    7#4570 7#70

    7#550*0 7#70

    7#6020 7#7

    7#65 7#7

    * 7#72

    5.5.2.Per&%!#4a#

    Indicator Pressure (IP) dan Indicator :olume of Mercury Injection (I:MI)

    didapatkan dari hasil percobaan dan pengamatan

    * Menghitung Correct Pressure (Mercury Hydrostatic Head

    Correction)

    Correct Pressure (CP) IP E 7#7 atm

    • CP * (7#2* E 7#7) atm 7#0** atm

    • CP , (7#47 E 7#7) atm 7#0, atm

    • CP (7#57 E 7#7) atm 7#0 atm

    • CP 0 (7#60 E 7#7) atm 7#000 atm

    • CP (7#0*, E 7#7) atm 7#02, atm

    • CP 2 (7#0, E 7#7) atm 7#04 atm

    • CP 4 (7#06 E 7#7) atm 7#076atm

    , Menghitung Pressure :olume Correction (P:C)

    Membaca 9rafik Pressure :olume Correction dengan

    mencari perpotongan garis grafik terhadap Indikator 

    Pressure

    Menghitung &ctual :olume of Mercury Injection (&:MI)

    &:MI I:MI 8 P:C

    • &:MI * (*#6 8 7#7,5) cc *#6,0,cc• &:MI , (*#67 8 7#7,2) cc *#540 cc

    • &:MI (*#56 8 7#7,20) cc *#522cc

    • &:MI 0 (*#5, 8 7#7,26) cc *#46*cc

    • &:MI (*#4, 8 7#7,44) cc *#26,4cc

    • &:MI 2 (*#2, 8 7#7,44) cc *#6,cc

    • &:MI 4 (*#2 8 7#7,5*) cc *#4*6cc

    0 Menghitung Mercury -aturation (M-)

    M- (&:MI + :p) G *77D ? :p :olume Pori

    • M- * (*#6,0+ *7) G *77D *6#,0,D

    • M- , (*#540+ *7) G *77D *5#40 D

    49

  • 8/19/2019 Takaan Kapiler

    10/14

    • M- (*#522+ *7) G *77D *5#22D

    • M- 0 (*#46*+ *7) G *77D *4#6*D

    • M- (*#26,4+ *7) G *77D *2#6,D

    • M- 2 (*#6,+ *7) G *77D *#6,D

    • M- 4 (*#4*6+ *7) G *77D *#4*6D

    50

  • 8/19/2019 Takaan Kapiler

    11/14

    51

  • 8/19/2019 Takaan Kapiler

    12/14

    5.0. PEMBAHASAN

    Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum memulai percobaan adalah

    mengkalibrasi alat# yaitu untuk menentukan volume picnometer (,5? *7 cc)

    >alibrasi alat dimulai dengan memasang picnometer lid pada

    tempatnya#kemudian memutar penuh pump metering plungger dengan manipulasi

    hand.heel Membuka vacuum valve pada panel# sistem dikosongkan sampai

    small gauge menunjukkan nol# kemudian menutup panel valve# menginjeksikan

    mercury ke picnometer sampai pada upper reference mark# skala dan dial

    menunjukkan angka nol (7#777) @ika pembacaan berbeda sedikit dari nol#

     perbedaan tersebut harus ditentukan dan penentuan untuk dial hand.heel setting

     pada step 0 @ika perbedaan telalu besar yoke stop harus direset kembali dan

    deviasi pembacaan adalah A 7#77* cc -etelah melakukan kalibrasi

    alat#dilanjutkan dengan Pressure :olume Correction >arena dalam penggunaan

    alat ini memakai tekanan yang besar tentu akan terjadi perubahan volume

     picnometer dan mercury Untuk itu perlu dilakukan Pressure :olume Correction#

    yaitu yang pertama meletakkan picnometer lid pada tempatnya# memutar penuh

    metering plunger dengan memanipulasi hand.heel Mengubah panel valve ke

    52

  • 8/19/2019 Takaan Kapiler

    13/14

    vacuum juga smaal pressure gauge dibuka# mengosongkan sistem sampai absolute

     pressure kurang dari ,7 micro Mercury diijeksikan sampai mencapai upper 

    reference mark# adjust moveable scale dan hand.heel scale dial pada pembacaan

    7#77 cc kemudian menutup vacuum valve Memutar bleed valve mercury turun

    mm di ba.ah upper reference mark Memutar pompa hingga mercury mencapai

    upper reference mark lagi# dan biarkan stabil selama A7 detik -etelah kalibrasi

    alat dan pressure volume corection maka baru kita akan menentuan !ekanan

    >apiler Pertama$tama menyiapkan core (mempunyai pore volume) yang telah

    diekstraksi dengan volume * 8 , cc kemudian menempatkan pada core holder

    Memasang picnometer lid pada tempatnya dan memutar hand.heel secara penuh

    Mengubah panel valve ke vacuum dan membuka pressure gauge# mengsongkan

    sampai absolut pressure kurang dari ,6 micron Menutup vacuum# memutar pump

    metering plungger sampai level mercury mencapai lo.er reference mark

    5./. KESIMPULAN

    * Menentukan distribusi saturasi fluida yang merupakan salah satu dasar 

    untuk menentukan secara efisien letak kedalaman sumur yang akan

    dikomplesi

    , &danya tekanan kapiler (Pc) mempengaruhi distribusi saturasi fluida

    Pengukuran tekanan kapiler dapat digunakan untuk mengetahui harga

    Saturasi Water Connate  (-.c)# ketebalan "ona transisi# letak interval

     perforasi# dan harga permeabilitas relatif

    0 %engan adanya tekanan kapiler# maka kontak antara minyak dengan air 

    dan minyak dengan gas di dalam rongga pori tidak terdapat batas "ona

    transisi %iketahui hubungan antara kapiler dengan saturasi tergantung dari +

    • Ukuran dan distribusi pori

    • luida dan "at padat dalam sistem

    • Proses saturasi

    2 Perlu adanya tambahan pengetahuan tentang hal$hal berikut +

    • !egangan permukaan (surface tension)

    • !egangan antar$muka (interfacial tension)

    • -ifat pembasahan padatan oleh fluida (wettability)

    4 >arena data tekanan kapiler diperoleh dari pengukuran laboratorium

    dengan ukuran core lebih kecil yang me.akili sebagian kecil dari batuan

    53

  • 8/19/2019 Takaan Kapiler

    14/14

    reservoir# maka diperlukan pemerataan data tekanan kapiler agar diperoleh

    data tekanan kapiler yang me.akili batuan reservoir secara keseluruhan

    54