4
LO 4 TAHAPAN RESTORASI KLAS II Preparasi : 1. Buat outline form preparasi kavitas karies proksimal. 2. Bentuk preparasi oklusal mengikuti bentuk fissure gigi molar yang bersangkutan (sama seperti kavitas karies oklusal). 3. Preparasi dilanjutkan hingga memotong margin proksimal. 4. Boks aproksimal dibuat berbentuk step kebawah ke sisi mesial atau distal dari kamar pulpa. 5. Tepi lingual dan bukal dari boks aproksimal dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibersihkan. 6. Tepi gingiva dari boks aproksimal ditempatkan sedemikian rupa sehingga cukup ruang antara daerah ini dengan gigi sebelahnya untuk pemasangan matriks. 7. Dasar pulpa dan dinding gingiva rata serta sejajar dengan bidang oklusal. 8. Dinding gingiva dibuat datar dan setinggi interdental papil di daerah proksimal. 9. Dibuat bevel pada aksio line angel.

Tahap Restorasi Klas II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

education

Citation preview

LO 4

LO 4

TAHAPAN RESTORASI KLAS II

Preparasi :Buat outline form preparasi kavitas karies proksimal.

Bentuk preparasi oklusal mengikuti bentuk fissure gigi molar yang bersangkutan (sama seperti kavitas karies oklusal).Preparasi dilanjutkan hingga memotong margin proksimal.

Boks aproksimal dibuat berbentuk step kebawah ke sisi mesial atau distal dari kamar pulpa.

Tepi lingual dan bukal dari boks aproksimal dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibersihkan.

Tepi gingiva dari boks aproksimal ditempatkan sedemikian rupa sehingga cukup ruang antara daerah ini dengan gigi sebelahnya untuk pemasangan matriks.

Dasar pulpa dan dinding gingiva rata serta sejajar dengan bidang oklusal.Dinding gingiva dibuat datar dan setinggi interdental papil di daerah proksimal.

Dibuat bevel pada aksio line angel.

Basis :Pemberian basis cement bertujuan untuk melindungi jaringan pulpa gigi terhadap iritasi bahan restorasi tumpatan dan tekanan waktu kondensasi amalgam. Biasanya digunakan zinc phospphat cement, polikarboksilat atau GIC type III.Siapkan powder dan liquid zinc phospat cement kemudian diaduk diatas glass slab sampai homogen.

Masukkan kedalam dasar cavitas (dinding pulpa dan dinding aksial) menggunakan cement stopper dan diratakan dengan ketebalan 1mm. Bila terlanjur keras cement dapat diratakan menggunakan alat putar inverted cone.Matriks Pasang pita matriks band dengan retainernya. pegangannya terletak didalam vestibulum bukal.

Tinggi pita kemudian diperiksa. Jika kelebihannya lebih dari 2-3 mm diluar garis oklusal kavitas, pita dirapikan kembali dengan gunting mahkota.Pita matriks kemudian diketatkan.

Penumpatan Siapkan amalgam powder dan liquid Hg, lalu dilakukan manipulasi.

Masukkan amalgam alloy kedalam cavitas dengan amalgam pistol sedikit demi sedikit sambil dikondensasi/dimampatkan menggunakan amalgam stopper sampai memenuhi seluruh permukaan kavitas.

Aplikasikan amalgam pistol pada lantai gingival dan mampatkan seluruh lantai gingival dari boks aproksimal ditutup dan dimampatkan dengan baik.Boks kemudian diisi kembali dan dimampatkan sampai setinggi lantai pulpa dari bagian oklusal kavitas.Amalgam yang ditambahkan dimampatkan kedalam kavitas secara merata untuk menghilangkan semua daerah kosong dan untuk mengisi dengan hati-hati dan konsisten seluruh daerah retensi dan undercut.

Bagian oklusal dari kavitas diisi sampai melibatkan boks aproksimal

Selanjutnya dilakukan carving untuk membentuk anatomi oklusal gigi molar

Dan terakhir dilakukan burnishing dengan burnisher untuk membuang kelebihan merkuri serta membuat permukaan amalgam dan tepi kavitas gigi beradaptasi dengan baik (jangan sampai mengubah bentuk anatomi yang telah dicarver/dibentuk anatominya).Periksa kontak oklusi dengan selembar kertas karbon yang tipis (articulating paper) disisipkan diantara gigi-gigi rahang atas dan bawah, bila ada peninggian dikurangi. Pemolesan Setelah 24 jam penumpatan, siap untuk dipoles dengan bur poles.

Pertama tama dilakukan penyelesaian tumpatan dengan menggunakan stone hijau kemudian stone merah untuk menghaluskan permukaan amalgam (perhatikan jangan sampai mengubah bentuk anatomi yang sudah baik). Selanjutnya menggunakan rubber hijau kemudian rubber merah. Kemudian pumice serta brush sehingga mendapat gambaran permukaan amalgam halus dan mengkilat. Daerah aproksimal dapat dilakukan menggunakan metal polishing strip