5
Tabel Mutu pelayanan no kejadian frekuen si indikator jumlah Prosent asi 1 dekubitus 213 tidak terjadi 213 100% terjadi 0 0% 2 plebitis 213 tidak terjadi 208 87% terjadi 15 13% 3 kesalahan pemberian obat 213 tidak terjadi 213 100% terjadi 0 0% 4 kejadian jatuh 213 tidak terjadi 213 100% terjadi 0 0% Dari table di atas hasil pengkajian selama 3 hari sebanyak 213 pasien didapatkan hasil kejadia 100% tidak terjadi dekubitus,phlebitis 208 pasien (87%) tidak terjadi phlebitis. Kejadian kesalahan pemberian obat tidak terjadi 213 pasien (100%). Kejadian jatuh tidak terjadi 213 pasien (100%). Dari table diatas dapat di simpulkan bahwa kejadian phlebitis yang terjadi masih banyak (13%). Indikator Mutu No Kejadian Frekuen si Indikat or Jumla h Prosentas i 1 tingkat kepuasan pasien 15 puas 9 60% cukup puas 4 27% tidak puas 2 13% Berdasarkan hasil pengkajian pada 15 pasien,9 pasien (60%) mengatakan puas. 4 pasien (27%) mengatakan cukup puas. 2

Tabel Mutu pelayanan.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tabel Mutu pelayanan.doc

Tabel Mutu pelayanan

no kejadian frekuensi indikator jumlah Prosentasi1 dekubitus 213 tidak terjadi 213 100%      terjadi 0 0%2 plebitis 213 tidak terjadi 208 87%      terjadi 15 13%3 kesalahan pemberian obat 213 tidak terjadi 213 100%      terjadi 0 0%4 kejadian jatuh 213 tidak terjadi 213 100%      terjadi 0 0%           

Dari table di atas hasil pengkajian selama 3 hari sebanyak 213 pasien didapatkan hasil kejadia 100% tidak terjadi dekubitus,phlebitis 208 pasien (87%) tidak terjadi phlebitis. Kejadian kesalahan pemberian obat tidak terjadi 213 pasien (100%). Kejadian jatuh tidak terjadi 213 pasien (100%). Dari table diatas dapat di simpulkan bahwa kejadian phlebitis yang terjadi masih banyak (13%).

Indikator Mutu

No Kejadian Frekuensi Indikator Jumlah Prosentasi1 tingkat kepuasan pasien 15 puas 9 60%

cukup puas 4 27%tidak puas 2 13%

Berdasarkan hasil pengkajian pada 15 pasien,9 pasien (60%) mengatakan puas. 4 pasien (27%) mengatakan cukup puas. 2 pasien (13%) mengatakan tidak puas terhadap pelayanan kerja perawat seperti perawat tidak memperkenalkan diri, Perawat tidak menjelaskan peraturan rumah sakit, perawat tidak menjelaskan fasilitas yang tersedia di rumah sakit, perawat tidak menjelaskan tempat-tempat yang penting unuk kelancaran perawatan.

Pengendalian Infeksi Nosokomial

No Kejadian Frekuensi Indikator Jumlah Prosentasi

1tipe hand hygiene

sebelum kontak ke pasien 10 cuci tangan dengan sabun 2 20 %hand scrub berbasis alcohol 0 0%

tidak sama sekali 8 80%

2tipe hand hygiene sesudah

kontak ke pasien 10 cuci tangan dengan sabun 8 80%hand scrub berbasis alcohol 0 0%

tidak sama sekali 2 20%

Page 2: Tabel Mutu pelayanan.doc

Dari hasil observasi 10 perawat, tipe hand hygiene sebelum kontak ke pasien,yang melakukan cuci tangan dengan sabun sebanyak 2 perawat (20%), yang melakukan cuci tangan dengan hanscrub berbasis alcohol 0 perawat (0%), dan yang tidak cuci tangan sebanyak 8 pasien (80%).

tipe hand hygiene sesudah kontak ke pasien, yang melakukan cuci tangan dengan sabun sebanyak 8 perawat (80%), yang melakukan cuci tangan dengan hanscrub berbasis alcohol 0 perawat (0%), dan yang tidak cuci tangan sebanyak 2 pasien (20%).

Observasi cuci Tangan

no Kejadian frekuensi Indicator jumlah prosentasi1 memakai perhiasan/aksesoris 10 Memakai 4 40%

tidak 6 60%2 lengan baju diatas siku 10 lengan baju diatas siku 7 70%

lengan baju dibawah siku 3 30%3 menggunakan sabun 10 menggunakan 8 80%

tidak 2 20%4 6 langkah cuci tangan 10 ia 3 30%

tidak 7 70%Dari observasi cuci tangan kepada 10 perawat didapat 4 perawat (40%) masih memakai perhiasan, lengan baju diatas siku sebanyak 7 perawat (70%), yang menggunakan sabun sebanyak 8 perawat (80%), dan yang mencuci tangan 6 langkah hanya sebanyak 3 perawat (30%).

Lembar Observasi pemberian infuse

No Kejadian frekuensi indikator jumlah prosentasi1 cuci tangan sebelum injeksi 10 ia 1 10%

tidak 9 90%2 jarum syringe steril 10 ia 10 100%

tidak 0 0%3 menggunakan disposable handscone 10 menggunakan 4 40%

tidak 6 60%4 mencuci tangan setelah injeksi 10 ia 8 80%

tidak 2 20%Dari data diatas hasil observasi 10 perawat, hanya 1 pasien (10%) yang melakukan cuci

tangan sebelum injeksi. Sebanyak 10 perawat (100%) yang menggunakan jarum syringe steril. Masih 4 perawat (40%) yang menggunakan disposable handscone. Dan masih 10 perawat (100%) yang mencuci tangan setelah injeksi

Lembar Pengkajian Kontrol Infeksi

Page 3: Tabel Mutu pelayanan.doc

1. pemberian injeksino Kejadian frekuensi Indicator jumlah prosentasi1 alat steril di tempat steril 10 Ia 10 100%

Tidak 0 0%

2barang kontaminasi dibuang ditempat

sampah medis 10 Ia 10 100%Tidak 0 0%

3 handscone dibuang di tempat sampah medis 10 Ia 8 80%Tidak 2 20%

4 benda tajam di buang pada safety box 10 Ia 10 100%Tidak 0 0%

Dari data diatas hasil observasi 10 perawat, semua perawat sudah menaruh alat steril pada tempat steril, barang kontaminasi dibuang di tempat sampah medis dan benda tajam di buang pada safety box (100%), dan handscone yang di buang di tempat sampah terdapat 8 perawat yang melakukan (80%).

2.pemasangan infuseNo Kejadian Frekuensi Indikator Jumlah Prosentasi1 alat steril di tempat steril 10 ia 10 100%

tidak 0 0%

2barang kontaminasi dibuang ditempat sampah medis 10 ia 10 100%

tidak 0 0%3 handscone dibuang di tempat sampah medis 10 ia 7 70%

tidak 3 30%4 benda tajam di buang pada safety box 10 ia 10 100%

tidak 0 0%Dari data diatas hasil opservasi 10 perawat, semua perawat 10 (100%) sudah menaruh

alat steril di tempat steril, barang kontaminasi dibuang di tempat sampah medis dan benda tajam di buang pada safety box (100%), dan handscone yang di buang di tempat sampah terdapat 7 perawat yang melakukan (70%)

3.rawat lukaNo Kejadian Frekuensi Indikator Jumlah Prosentasi1 alat steril di tempat steril 10 ia 10 100%

  tidak 0 0%

2barang kontaminasi dibuang ditempat sampah medis 10 ia 10 100%  tidak 0 0%

3 handscone dibuang di tempat sampah medis 10 ia 8 80%  tidak 2 20%

4 benda tajam di buang pada safety box 10 ia 10 100%    tidak 0 0%

Page 4: Tabel Mutu pelayanan.doc

Dari hasil observasi pada 10 perawat yang melakukan rawat luka di dapat 10 (100%) perawat menaruh alat steril di tempat steril,dan semua perawat 10 (100%) barang kontaminasi dibuang ditempat sampah medis. sedangkan untuk pembuangan hand scone pada tempat sampah medis 8 (80%) perawat sisanya 2 perawat (20%) tidak membung pada tempat sampah medis.