Upload
betacarotene95
View
531
Download
14
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Sebatas pengetahuan yang masih belum sempurna mengenai tumbuhan jambu air. Jika merasa ada yang kurang benar maka sangat menerima saran demi perbaikannya.
Citation preview
Mengenal lebih dekat
TIKA
NISSA RACHMAWATI
ORTHOPTERA
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt.
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis telah
mampu menyelesaikan karya tulis berjudul “Penelitian
Tanaman Jambu Air (Syzigium aqueum)”. Karya tulis ini
disusun untuk memenuhi tugas akhir kaderisasi HMBF
FPMIPA UPI 2013.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan karya
tulis ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada bapa/ibu dosen yang telah memberikan pelajaran
serta materi ilmu biologi, para kakak tingkat yang telah
membantu penulis untuk menyusun karya tulis ini, rekan-
rekan seangkatan yang telah memotivasi penulis untuk
meyelesaikan karya tulis ini, serta semua pihak yang tidak
bisa penulis sebut satu per satu. Semoga Allah swt.
memberikan balasan yang berlipat ganda.
Karya tulis ini bukanlah karya yang sempurna
karena masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal
3
isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh
sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun demi kesempurnaan karya tulis ini.
Akhirnya semoga karya tulis ini bisa memberikan manfaat
bagi penulis dan pembaca. Amin.
Bandung, 01 Oktober 2013
Penulis
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Dunia Tumbuhan
Mari kita lihat indahnya bunga yang mekar,
mencium aroma basah di pagi hari saat embun menempel
pada dedaunan. Tumbuhan memberi kehidupan dan warna
pada dunia. Tumbuhan sangatlah beraneka ragam, mulai
dari tumbuhan mikroskopis seperti alga hijau, sampai
pohon sequoia (kayu merah) raksasa yang dapat mencapai
tinggi 100 meter. Dalam sistem klasifikasi 5 kingdom,
tumbuhan (Plantae) dibagi dalam beberapa divisio.
Termasuk di dalamnya jenis-jenis tumbuhan golongan
lumut, paku-pakuan, dan tumbuhan berbiji yang terbagi
lagi menjadi tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan
berbiji tertutup.
Berbeda dengan tumbuhan berbiji terbuka,
tumbuhan berbiji tertutup terbagi lagi menjadi dua bagian
yaitu biji berkeping satu (monokotil) dan biji berkeping
dua (dikotil). Beberapa contoh tumbuhan biji berkeping
satu seperti pisang, jagung, jahe dll. Sedangkan contoh
5
untuk tumbuhan biji berkeping dua yaitu mangga, asam,
jambu air dll.
Menyinggung masalah tumbuhan biji berkeping
dua, dalam karya tulis ini akan dibahas mengenai tanaman
jambu air. Jambu air merupakan buah yang tidak hanya
sekedar manis menyegarkan, tetapi juga memiliki
keragaman dalam penampilan. Buah yang berasal dari
daerah asia tenggara ini masih terkonsentrasi sebagai
tanaman pekarangan untuk konsumsi keluarga. Jambu air
juga dikategorikan kedalam buah-buah potensial yang
belum banyak disentuh pembudidayaan untuk tujuan
komersial.
1.2 Klasifikasi Artifisial Syzygium aqueum
Jambu air adalah tumbuhan dalam suku jambu-
jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara.
Jambu air sebetulnya berbeda dengan jambu semarang
(Syzygium samarangense), kerabat dekatnya yang
memiliki pohon dan buah hampir serupa. Beberapa
kultivarnya bahkan sukar dibedakan, sehingga kedua-
duanya kerap dinamai dengan nama umum jambu air atau
jambu saja.
6
Pertumbuhan jambu air sangat dipengaruhi oleh
iklim angin yang membantu proses penyerbukan bunga.
Ciri-ciri tanaman jambu air dapat dilihat dari bentuk pohon
berbatang jelas yang berkayu, tegak, kulit kasar, silindris,
berwarna coklat kehitaman dan memiliki percabangan
simpodial.
Cabang tumbuh ke arah atas atau mendatar dengan
arah batang tegak lurus, sedangkan daun jambu air
memiliki ciri-ciri daun tunggal tidak lengkap karena hanya
memiliki tangkai daun (petiolus) dan helai daun (lamina)
yang disebut daun bertangkai.
Helaian daun berbentuk jorong, dengan sirip daun
tulang – tulangnya tampak jelas, dan daging daun seperti
perkamen (perkamenteus), permukaan daun rata tak
berambut dengan tepi daun rata menyudut tumpul.
Pangkalan daun berlekuk tidak membentuk sudut.
7
BAB II
KLASIFIKASI Syzygium aqueum
2.1 Pengertian Klasifikasi
Klasifikasi ialah pengelompokan mahluk hidup
berdasarkan persamaan persamaan dalam cara hidup,
tempat hidup, daerah penyebaran, morfologi, anatomi, dan
ciri biokimia. Tujuan adanya klasifikasi ini untuk
membedakan mahluk hidup supaya lebih mudah untuk
dikenali, mengetahui kekerabatan antar mahluk hidup, dan
mempelajari evolusi mahluk hidup berdasarkan
kekerabatannya.
Sistem klasifikasi
a. Sistem Klasifikasi alamiah
Diciptakan oleh Theophrastus (370SM – 285SM),
salah satu murid Aristoteles
Didasarkan pada bentuk yang dapat dilihat dengan
mata biasa (morfologi)
Tumbuhan dibagi menjadi 4 kelompok : pohon,
semak, perdu dan herba.
8
b. Sistem Klasifikasi buatan
Dikenalkan oleh orang Swedia bernama Carl Von
Linne (Carolus Linnaeus)
Sistem klasifikasinya disebut Binomial
Nomenklatur
Menetapkan nama mahluk hidup dengan dua kata
saja
Merupakan penggolongan mahluk hidup
berdasarkan pengaruh terhadap manusia
c. Sistem Klasifikasi filogenetik
Bertolak dari teori evolusi Darwin
Muncul sistem klasifikasi modern berdasarkan
filogeni
Klasifikasi yang disusun dengan melihat
keturunan dan hubungan kekerabatan
9
2.2 Klasifikasi Syzygium aqueum
Gb.1 Buah Syzygium aqueum
Dalam sistematika tumbuhan, tanaman jambu air
dapat di klasifikasikan ke dalam:
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : S. aqueum
Nama Binomial
Syzygium aqueum
10
3.3 Deskripsi umum Syzygium aqueum
Jambu air adalah tumbuhan dalam suku jambu-
jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara.
Jambu air umumnya berupa perdu, dengan tinggi
3-10 m. Sering dengan batang bengkak-bengkok dan
bercabang mulai dari pangkal pohon, kadang-kadang
gemangnya mencapai 50 cm. Daun tunggal terletak
berhadapan, bertangkai 0,5-1,5 cm. Helaian daun
berbentuk jantung jorong sampai bundar telur terbalik
lonjong, 7-25 x 2,5-16 cm, tidak atau sedikit berbau
aromatis apabila diremas. Karangan bunga dalam malai di
ujung ranting (terminal) atau muncul di ketiak daun yang
telah gugur (aksial), berisi 3-7 kuntum. Bunga kuning
keputihan, dengan tabung kelopak lk. 1 cm panjangnya;
daun mahkota bundar sampai menyegitiga, 5-7 mm;
benang sari antara 0,75-2 cm dan tangkai putik yang
mencapai 17 mm.
Buah bertipe buah buni, berbentuk gasing dengan
pangkal kecil dan ujung yang sangat melebar (sering
dengan lekukan sisi yang memisahkan antara bagian
pangkal dengan ujung); 1,5-2 x 2,5-3,5 cm; bermahkota
11
kelopak yang berdaging dan melengkung; sisi luar
berwarna putih sampai merah. Daging buah putih, banyak
berair, hampir tidak beraroma; berasa asam atau asam
manis, kadang-kadang agak sepat. Biji berukuran kecil, 1-
2(-6) butir.
12
BAB III
AKAR
3.1 Sistem dan jenis akar
Akar adalah bagian pokok di samping batang dan
daun bagi tumbuhan yang tumbuh menuju inti bumi
kormus.
Sifat-sifat akar:
Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya
terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke
pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air
(hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya
Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan
tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik
maupun bagian-bagian lainnya
Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau
kekuning-kuningan
Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya
pertumbuhannya masih kalah pesat jika
dibandingkan dengan bagian permukaan tanah
13
Bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga
lebih mudah untuk menembus tanah
Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:
Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada
tumbuhan monokotil. Walaupun kadang-kadang,
tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan
catatan, tumbuhan dikotil tersebut
dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau
stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk
memperkokoh berdirinya tumbuhan.
Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada
tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk
menyimpan makanan. Sebagai contoh ; wortel, ubi
dan sebagainya dalam bentuk umbi-umbian.
Akar Gantung. Akar gantung tumbuh dari bagian
atas batang dan tumbuh ke arah tanah. Oleh karena
itu, akar tersebut terlihat menggantung di udara.
Tumbuhan yang memiliki akar gantung misalnya
beringin.
Akar Napas. Akar napas tumbuh keluar dari batang
bagian bawah. Akar tersebut sebagian muncul di
14
permukaan tanah dan sebagian lagi berada di
dalam tanah. Tumbuhan yang mempunyai akar
napas, misalnya bakau dan pandan.
Akar Peleka.t Akar pelekat tumbuh di sepanjang
batang. Akar pelekat terdapat pada tumbuhan yang
tumbuh memanjat. Akar ini berfungsi untuk
melekatkan batang pada tembok maupun
tumbuhan lain. Tumbuhan yang mempunyai akar
pelekat, misalnya sirih.
Fungsi akar bagi tumbuhan:
Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya
tumbuhan di tempat hidupnya
Untuk menyerap air dan garam-garam mineral
(zat-zat hara) dari dalam tanah
Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah
diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan
yang memerlukan santo
Pada beberapa macam tumbuhan ada yang
berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya
tumbuhan bakau
15
Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna
sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
atau sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya
wortel yang memiliki akar tunggang yang
membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan
makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian akar
dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi
individu baru.
3.2 Akar Syzygium aqueum
Gb.2 Akar Syzigium aqueum yang akan distek
16
Tanaman jambu air ini termasuk kedalam
tumbuhan berkeping biji dua atau dikotil. Pada umumnya
tumbuhan dikotil memiliki akar tunggang, yaitu akar
pokok yang berasal dari lembaga yang biasanya tumbuh
menghujam kedalam tanah. Akar tunggang berfungsi
sebagai penyanggah batang agar tidak mudah roboh. Akar
ini merupakan akar yang tumbuh dari biji, tegak lurus
menghujam kedalam tanah dimana dari akar tunggang
tersebut kemudian keluar cabang-cabang akar yang keluar
melebar ke dalam tanah. Dengan adanya akar tunggang,
tumbuhan dikotil yang biasanya berdaun rindang dan
bercabang banyak dapat tetap berrdiri kokoh.
Akar tumbuhan dikotil ini tersusun oleh
bermacam-macam jaringan dengan fungsi tertentu. Letak
epidermis akarnya berada di bagian terluar akar. Letak
korteks akarnya berada didaerah dalam disebelah
epidermis. Letak endodermis akar ini terletak dilapisan
sebelah dalam korteks dan diluar perisikel. Letak perisikel
akar ini berada disebelah dalam lapisan endodermis. Letak
xilem pada akar ini ada dibagian tengah akar. letak floem
akar ini di antara jari-jari yang dibentuk oleh xilem. Letak
17
empulur akar ini dibagian tengah, di antara bangunan
bentuk bintang di dalam xilem
18
BAB IV
BATANG
4.1 Deskripsi umum batang
Batang (bahasa Latin: caulis) merupakan salah satu
dari organ dasar tumbuhan berpembuluh. Batang adalah
sumbu tumbuhan, tempat semua organ lain bertumpu dan
tumbuh. Daun dan akar dianggap sebagai perkembangan
lanjutan dari batang untuk menjalankan fungsi yang lebih
khusus
Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :
Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder
atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan
tetapi selalu bersifat aktinomorf (simetri radial).
Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi
oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah muncul
tunas yang membentuk cabang batang, daun, atau
akar.
Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau
matahari (bersifat fototrop atau heliotrop).
19
Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab
itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai
pertumbuhan yang tidak terbatas.
Mengadakan percabangan dan selama hidupnya
tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-
kadang cabang atau ranting yang kecil.
Fungsi batang :
Menyalurkan air dan garam mineral kedaun dan
zat makanan dari daun keseluruh bagian tubuh.
Sebagai tempat penimnunan cadangan makana.
Tempat melekatnya daun untuk mendapatkan
cahaya
Tempat melekatnya bunga agar mudah melakukan
penyerbukan.
Tempat melekatnya buah yang mengandung biji
agar tepencar.
Macam-macam bentuk batang :
Bulat (teres)
Bersegi (angularis): bersegi tiga (tringularis) dan
bersegi empat (quadrangularis).
20
Pipih: filokladia (phyllocladium) dan kladodia
(cladodium).
Arah tumbuh batang pada tumbuhan dibedakan atas 8
macam, yaitu :
Tegak lurus (erectus)
Menggantung (dependens, pendulus)
Berbaring (humifusus)
Menjalar atau merayap (repens)
Serong ke atas atau condong (ascendens)
Mengangguk (nutans)
Memanjat (scadens)
Membelit (volubilis)
Pola percabangan pada batang di bagi menjadi beberapa
bagian, yaitu :
Percabangan monopodial, misalnya pohon cemara
(Casuarina equisetifolia L.).
Percabangan simpodial, Misalnya pada sawo
manila (Achros zapota L.).
Percabangan mengarpu atau dikotom, misalnya
paku rane (Glaichenia linearis).
21
Modifikasi batang :
Stolon / Geragih
Rhizoma / Rimpang
Umbi Batang
Umbi Lapis
Kormus
Umbi Sisik
Umbi Semu
4.2 Batang Syzygium aqueum
Gb.3 Batang pohon Syzygium aqueum
22
Jambu air umumnya berupa pohon, dengan tinggi
3-10 m. Sering dengan batang bengkak-bengkok dan
bercabang mulai dari pangkal pohon, kadang-kadang
gemangnya mencapai 50 cm. Jambu air termasuk
tumbuhan yang memiliki batang berkayu (lignosus), keras,
kuat dan kasar, berwarna coklat muda. Lepasnya kerak
tipis berwarna coklat saat kulit batang mati. Arah tumbuh
batang tegak lurus (erektus). Pohon ini memiliki
percabangan simpodial karena batang utama sukar
ditentukan. Dalam perkembangan selanjutnya terhenti atau
kalah besar dan kalah cepat pertumbuhannya dibandingkan
dengan cabangnya.
23
BAB V
DAUN
Gb.4 Daun Syzygium aqueum
Termasuk daun tunggal, tersebar, bentuk dasar
daun lonjong, tepinnya rata, ujung tumpul, pangkal
membulat dan kadang pangkal daun memeluk batang,
panjang antara 15-20 cm, lebar antara 5-7 cm, pertulangan
menyirip, warna hijau. Termasuk daun tak lengkap, hanya
terdiri atas tangkai daun (petiolus) dan helaian daun saja
(lamina). Daging daun seperti perkamen (perkamenteus),
tipis tetapi cukup kaku. Permukaan daun gundul (glaber).
Pohon jambu air memiliki bangun daun menjorong (Ovalis
atau Ellipticus), lalu ujung daun yang dimiliki daun jambu
24
air berupa tumpul (obtusus) yaitu tepi daun yang semula
masih jauh dari ibu tulang, cepat menuju ke suatu titik
pertemuan, hingga tebentuk sudut yang tumpul, sering
dijumpai pada bangun daun bulat telur atau bangun sudip
seperti daun jambu air ini. Pangkal daunnya tumpul
(obtusus) seperti ujung daunnya. Untuk tepi daunnya
sendiri, jambu air memiliki tepi daun yang rata (integer)
dan pertulangan daun yang dilimiliki oleh jambu air ialah
pertulangan daun menyirip (penninervis). Tulang daun
jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan. Warna
daun bagian atas hijau tua dan bagian bawahnya hijau
muda.
25
BAB VI
BUNGA
Gb.5 Bunga Syzigium aqueum
Letak bunga jambu air ada yang di ujung ranting
(terminal) dan ada juga yang di ketiak daun (aksial).
Termasuk bunga lengkap namun pada umumnya
hermaprodit karena adanya aborsi kadang-kadang poligam,
aktinomorf. Kelopak dan mahkota masing-masing terdiri
atas 4-5 daun kelopak dan sejumlah daun mahkota yang
sama yang kadang-kadang berlekatan. Bunga berwarna
putih kekuningan, dengan tabung kelopak berukuran ±1 cm
26
panjangnya dan daun mahkota berbentuk bundar sampai
menyegitiga dengan ukuran 5-7 mm.
Bunga jambu air memiliki banyak benang sari
yang berkelompok dan berhadapan dengan daun-daun
mahkota, juga mempunyai tangkai sari berwarna cerah
dengan panjang tangkai sekitar 5-10cm. Benang sari pada
bunga jambu air ini berwarna putih dan memiliki panjang
± 3,5 cm, serta jumlahnya cukup banyak hingga terdapat
lebih dari 20 buah.
Bakal buah pada bunga jambu air menumpang
(superus) duduk di atas dasar bunga, mempunyai 1 tangkai
putik dengan 1-8 bakal biji dalam tiap ruang. Majemuk,
membentuk karangan di ketiak daun, dengan putik yang
berukuran ± 5 cm, berwarna hijau pucat.
27
BAB VII
BUAH
Gb.6 Buah Syzygium aqueum yang telah matang
7.1 Buah
Bentuk lonceng atau gangsing, dengan pangkal
kecil dan ujung yang sangat melebar (sering dengan
lekukan sisi yang memisahkan antara bagian pangkal
dengan ujung); 1,5-2 x 2,5-3,5 cm; masih muda berwarna
hijau kekuningan dan memerah setelah tua, setelah dewasa
biasanya mengandung banyak air, bentuk mahkota kelopak
berdaging dan melengkung, daging buah berwarna putih
dengan Kulit buah merah atau merah muda, hampir tidak
beraroma; berasa asam atau asam manis, terkadang agak
sepat. Termasuk buah sejati tunggal berdaging (cornosus).
28
Pada buah dewasa kadang kadang masih berlekat tangkai
sarinya yang sudah mati dan berwarna coklat.
7.2 Biji
Biji berukuran kecil, 1-2(-6) butir. Bentuk ginjal,
diameter ± 1,5 cm, putih kecoklatan, dengan selaput putih
sebagai kulit bijinya. Terdapat sekat sekat yang
memisahkan biji satu denga yang lainnya, merupakan
derivate dari endokarpium yang berserabut.
29
BAB VIII
MANFAAT
Seperti pada umumnya bahwa hampir semua buah
memiliki kandungan di dalamnya. Jambu air juga memiliki
kandungan yang tentunya memiliki manfaat bagi kebaikan
tubuh, diantaranya air, kalori, karbohidrat, protein,
kalsium, besi, magnesium, fosfor, potasium, zinc, sodium,
tembaga, mangan, vitamin A, vitamin C, thiamin, niacin,
dan riblovon. Berikut manfaat jambu air bagi kesehatan
1. Mencegah dehidrasi
Jika kita mengkonsumsi buah ini, air yang
dikeluarkan cukup banyak. Karena memang jambu
air memiliki kandungan air yang cukup tinggi,
yakni dari 100 gr buah jambu air bisa memiliki
kandungan mencapai 93% sehingga sangat cocok
untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Kandungan
air yang melimpah dalam buah jambu air ini juga
bagus untuk menjaga kesehatan ginjal dan
pencernaan serta bisa meningkatkan rasa mood
atau bahagia bagi yang mengkonsumsinya.
2. Meningkatkan kesuburan
30
Mungkin masih jarang mendengar bahwa jambu
air bisa menjaga dan meningkatkan kesuburan bagi
pria. Jambu air yang memiliki kandungan vitamin
C yang dikenal sebagai antioksidan bisa menjaga
kesehatan sel-sel tubuh, termasuk menjaga
kesehatan sel-sel sperma yang telah rusak.
3. Menjaga kesehatan mata
Setelah kemarin kita membahas tentang bagaimana
cara menjaga kesehatan mata dengan bahan-bahan
yang alami, ternyata ada bahan alami lain yang
bisa dipakai yaitu buah jambu air. Jambu air juga
memiliki vitamin A, yang mana seperti yang kita
ketahui bersama bahwa vitamin A merupakan
vitamin yang baik yang sangat dibutuhkan oleh
mata.
4. Untuk kecantikan
Selain kita mendapatkan kesehatan dari buah ini,
ternyata buah ini juga bisa mendatangkan
kecantikan bagi yang mengkonsumsinya. Hal itu
disebabkan karena buah ini mengandung vitamin
C. Vitamin ini selain untuk menjaga tubuh dari
31
serangan penyakit juga dikenal untuk meremajakan
kulit dari dalam.
5. Mencegah diare
Mencegah dan mengatasi diare dengan bahan
alami yang familiar di sekitar kita biasanya adalah
daun jambu biji. Akan tetapi, ekstrak jambu air
ternyata juga bisa mencegah datangnya diare.
Selain itu bunga buah ini juga bisa untuk
menurunkan demam dan panas pada anak-anak.
32
BAB IX
PENUTUP
9.1 Kesimpulan
Jambu air berasal dari daerah Asia Tenggara.
Selama ini masih terkonsentrasi sebagai tanaman
pekarangan untuk konsumsi keluarga. Buah Jambu air
tidak hanya sekedar manis menyegarkan, tetapi memiliki
keragaman dalam penampilan.
Jambu air juga memiliki beberapa manfaat
diantaranya yaitu :
- Untuk kesehatan
- Untuk kosmetik
- Untuk dikonsumsi
9.2 Saran
Jambu air (Syzygium aqueum) dikategorikan salah
satu jenis buah-buahan potensial yang belum banyak
disentuh pembudidayaannya untuk tujuan komersial.
Padahal manfaat yang dihasilkan buah ini sangatlah
33
beragam. Untuk itu penulis berharap setelah membaca
karya tulis ini pembaca dapat mengaplikasikan manfaat
dari Syzygium aqueum di kehidupan sehari-hari. Oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritiknya
dari semua pihak demi perbaikan selanjutnya. Akhirnya
penulis mengucapkan terimakasih dan semoga karya tulis
ini bermanfaat untuk kita semua, Aamiin.
34
DAFTAR PUSTAKA
Arisandi, Yohana. 2002. Khasiat Tanaman Obat. Jakarta:
Pustaka Buku Murah. Cakmus. 2012. Dunia
Tumbuhan
Tjitrosoepomo, Gembong. 2005. Morfologi Tumbuhan.
Yogyakarta: UGM University Press
http:// inovasikesehatan.blogspot.com/2013/06/manfaat-
jambu-air.html
http:// ilmubiologi.com/search/struktur-morfologi-daun-
jambu-air
http:// plantamor.com
http:// plantnames.unimelb.edu.au/Sorting/Syzygium.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Akar
http://id.wikipedia.org/wiki/Batang
35