15
MAKALAH PERILAKU ORGANISASI DASAR-DASAR STRUTUR ORGANISASI Dosen Pengampu : Dr. Fathaul Lubabin Nuqul, M.Si Oleh: M Syihabuddin Q 13410040 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Web view2. Departementalisasi ... Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan. Contoh Departementalisasi adalah pembagian divisi, ... tingkatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web view2. Departementalisasi ... Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan. Contoh Departementalisasi adalah pembagian divisi, ... tingkatan

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

DASAR-DASAR STRUTUR ORGANISASI

Dosen Pengampu :

Dr. Fathaul Lubabin Nuqul, M.Si

Oleh:

M Syihabuddin Q

13410040

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

NOVEMBER

2016

Page 2: Web view2. Departementalisasi ... Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan. Contoh Departementalisasi adalah pembagian divisi, ... tingkatan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Menurut Barnard dalam buku Wursanto (2005:53) mendefinisikan organisasi adalah suatu

sistem usaha bersama antara dua orang atau lebih, sesuatu yang tidak berwujud dan tidak

bersifat pribadi, yang sebagian besar mengenai hubungan-hubungan kemanusiaan. Dari

definisi ini kata kunci organisasi adalah sistem, kerjasama. Menurut John MC Manama sistem

adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan

yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan

secara efektif dan efisien. Dengan kata lain organisasi mempunyai struktur, peraturan, dan

mempunyai tujuan yang dilakukan secara bersama.

Struktur organisasi merupakan langkah awal untuk memulai kegiatan organisasi, dengan kata

lain struktur organisasi merupakan bentuk awal yang terencana untuk melakukan tugas

organisasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu struktur organisasi?

2. Apa saja elemen struktur organisasi?

3. Apa saja desain organisasi?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui struktur organisasi

2. Mengetahui enam elemen struktur organisasi

3. Mengetahui desain organisasi

Page 3: Web view2. Departementalisasi ... Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan. Contoh Departementalisasi adalah pembagian divisi, ... tingkatan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Struktur Organisasi

Menurut Siswanto (2005:85) struktur organisasi menspesifikasikan pembagian kerja dan

menunjukkan bagaimana fungsi atau aktivitas yang beraneka ragam yang dihubungkan

sampai batas tertentu, juga menunjukkan tingkat spesialisasi aktivitas kerja. Sedangkan

menurut Robbins dan Coulter struktur organisasi adalah sebagai kerangka kerja formal

organisasi yang dengan kerangka itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan,

dan dikoordinasikan.

Dari definisi diatas struktur organisasi adalah kerangka kerja formal yang dibagikan

kepada anggota organisasi untuk menspesifikasikan pembagian kerja dan fungsi kerja

yang dikelompokan dan dikoordinasikan dalam batas tertentu. Jadi bagaimana struktur

organisasi bisa menspesifikasikan pembagian kerja (atau sering disebut job description),

dan apa saja fungsi pada setiap pekerjaan itu, yang nantinya dikelompokan sesuai bagian

masing-masing dan dikoordinasikan dalam waktu tertentu secara formal.

Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :

1. Bentuk Vertikal

Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang

lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.

2. Bentuk Mendatar / Horizontal

Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan

organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan

atau sebaliknya.

3. Bentuk Lingkaran

Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan

satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah

bidang lingkaran.

4. Bentuk Setengah Lingkaran

Page 4: Web view2. Departementalisasi ... Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan. Contoh Departementalisasi adalah pembagian divisi, ... tingkatan

Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan

organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang

bawah lingkaran atau sebaliknya.

5. Bentuk Elliptical

Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan

organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang

elips.

6. Bentuk Piramid terbalik

Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi

atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk pyramid terbalik.

2.2 Enam Elemen Struktur Organisasi

Terdapat enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak

mendesain struktur, diantaranya adalah:

1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam

beberapa pekerjaan tersendiri. Spesialisasi aktivitas mengacu pada spesialisasi tugas-

tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan

pengaturan-pengaturan tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan kerja

(departementasi). Didalam sebuah organisasi pembagian tugas pekerjaan adalah

keharusan mutlak, tanpa itu kemungkinan terjadinya tumpang tindih sangat besar.

Pembagian tugas pekerjaan pada akhirnya akan menghasilkan departemen-departemen

terkecil dalam organisasi (departementalisasi) merupakan dasar yang digunakan untuk

mengelompokkan sejumlah pekerjaan menjadi satu kelompok.

2. Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokan pekerjaan secara

bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan

pelanggan. Contoh Departementalisasi adalah pembagian divisi, departemen, atau biro

3. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak

organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada

siapa. Rantai komando ini mampu menjawab pertanyaan atau memperjelas bagi

karyawan, misalnya, kepada siapakah saya harus pergi jika saya mempunyai masalah?

Page 5: Web view2. Departementalisasi ... Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan. Contoh Departementalisasi adalah pembagian divisi, ... tingkatan

Dan saya bertanggung jawab kepada siapa?. Ini artinya rantai komando berfungsi

untuk memperjelas atau mempertegas hak dan kewajiban seorang karyawan dalam

melakukan pekerjaannya.

4. Rantai kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara

efiseien dan efektif. Pertanyaan rantai kendali ini penting karena sangat menentukan

banyaknya tingkatan dan manajer yang harus dimiliki oleh suatu organisasi. (dibahas

secara khusus pada bagian lain).

5. Sentralisasi dan desentralisasi. sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat

pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Sedangkan

desentralisasi adalah keleluasaan keputusan dialihkan ke bawah ke karyawan tingkat

lebih rendah. Konsep sentralisasi ini hanya mencakup wewenang formal, yaitu hak-

hak yang inheren dalam posisi seseorang. Artinya jika manajemen puncak mengambil

keputusan utama organisasi dengan sedikit atau tanpa masukan dari personil tingkat

lebih bawah, maka organisasi itu tersentralisasikan. Begitu sebaliknya dengan

desentralisasi, tindakan dapat diambil lebih cepat untuk memecahkan masalah karena

lebih banyak orang memberi masukan dalam keputusan dan makin kecil

kemungkinan para karyawan merasa diasingkan dari mereka yang mengambil

keputusan yang menyangkut kehidupan kerja mereka.

6. Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

Formalisasi mengacu pada suatu tingkat yang terhadapnya pekerjaan di dalam

organisasi dibakukan. Formalisasi yang tinggi terdapat uraian jabatan yang tersurat,

banyak aturan organisasi dan prosedur yang terdefinisi dengan jelas yang meliputi

proses kerja dalam organisasi. Namun apabila formalisasi rendah perilaku kerja relatif

tidak terprogram dan para karyawan mempunyai banyak kebebasan untuk

menjalankan keleluasaan dalam kerja.

2.3 Desain Organisasi

Desain organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan

bagian organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha

sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat

mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan pada organisasi informal, struktur

Page 6: Web view2. Departementalisasi ... Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan. Contoh Departementalisasi adalah pembagian divisi, ... tingkatan

organisasi adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan

akibat interaksi peserta.

Adapun desain organisasi yang paling umum adalah sebagai berikut:

a. Struktur sederhana

Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar

departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang

terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi.[1] Struktur sederhana paling

banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah

orang yang satu dan sama.[1] Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya

yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam

pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.[1] Satu kelemahan utamanya adalah

struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena

struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang

karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung

menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.

b. Struktur birokrasi

Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin

yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-

tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang

terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang

mengikuti rantai komando.

Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan

yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan

spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena

tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi.

Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja

dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien

sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi

dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.

c. Struktur matriks

Page 7: Web view2. Departementalisasi ... Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan. Contoh Departementalisasi adalah pembagian divisi, ... tingkatan

Struktur Matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda

dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur matriks

dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang,

laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit,

lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan

perusahaan hiburan.

Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan dua bentuk departementalisasi:

fungsional dan produk Kekuatan departementalisasi fungsional terletak, misalnya,

pada penyatuan para spesialis, yang meminimalkan jumlah yang diperlukan

sembari memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber daya khusus untuk

keseluruhan produk. Kelemahan terbesarnya adalah sulitnya mengoordinasi tugas

para spesialis fungsional yang beragam agar kegiatan mereka rampung tepat

waktu dan sesuai anggaran. Departementalisasi produk, di lain pihak, memiliki

keuntungan dan kerugian yang berlawanan. Departementalisasi ini memudahkan

koordinasi di antara para spesialis untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan

memenuhi target anggaran. Lebih jauh, departementalisasi ini memberikan

tanggung jawab yang jelas atas semua kegiatan yang terkait dengan sebuah

produk, tetapi dengan duplikasi biaya dan kegiatan. Matriks berupaya menarik

kekuatan tersebut sembari menghindarkan kelemahan-kelemahan mereka.

Karakteristik struktural paling nyata dari matriks adalah bahwa ia mematahkan

konsep kesatuan komando sehingga karyawan dalam struktur matriks memiliki

dua atasan -manajer departemen fungsional dan manajer produk. Karena itulah

matriks memiliki rantai komando ganda.

Adapun desain organisasi modern adalah sebagai berikut:

a. Struktur tim

Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk

mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim

adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental dan

mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga

mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.

Page 8: Web view2. Departementalisasi ... Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan. Contoh Departementalisasi adalah pembagian divisi, ... tingkatan

b. Struktur virtual

Struktur virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi

utama bisnis secara detail.

c. Struktur nirbatas

Struktur nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai

komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen

dengan tim yang diberdayakan.

2.4 Faktor penentu struktur organisasi

Sebagian organisasi terstruktur pada garis yang lebih mekanistis sedangkan

sebagian yang lain mengikuti karakteristik organik. Berikut adalah faktor-faktor

utama yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur suatu

organisasi:

a. Strategi

Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk

mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi

secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait

erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan

perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu

dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian

besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi-inovasi,

minimalisasi biaya, dan imitasi dan pada desain struktur yang berfungsi

dengan baik untuk masing-masing dimensi.

Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk

dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah

strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari

pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan

harga. Strategi imitasiadalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk

atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.

b. Ukuran organisasi

Page 9: Web view2. Departementalisasi ... Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan. Contoh Departementalisasi adalah pembagian divisi, ... tingkatan

Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi

secara signifikan memengaruhi strukturnya. Sebagai contoh, organisasi-

organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung

memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta

aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak

bersifat linier. Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang

semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi

meluas.

c. Teknologi

Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input

menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk

mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi

produk atau jasa.

d. Lingkungan

Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-

kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi.

Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan

peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan sebagainya.

Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu

berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak

banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul

pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau

tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin

memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan

yang sangat dinamis peraturan pemerintah cepat berubah dan

memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan

bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan

semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit

ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena

ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah

organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara

Page 10: Web view2. Departementalisasi ... Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan. Contoh Departementalisasi adalah pembagian divisi, ... tingkatan

untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui

penyesuaian struktur organisasi. 

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Organisasi adalah suatu kumpulan individu yang tersistem, dalam kata lain

mempunyai struktur, peraturan, dan mempunyai tujuan yang dilakukan secara

bersama.

Pengaturan sumberdaya organisasi tersusun dalam sebuah struktur organisasi,

yang didalamnya menetapkan cara pembagian, pengelompokan, dan

pengorganisasian tugas kerja secara formal.

Dimensi struktur organisasi dibagi menjadi tiga, yaitu struktur sederhana, struktur

birokrasi, dan struktur matriks.