Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM TELEKOMUNIKASI
SWITCHING
U N I V E R S I T A S
TELEKOMUNIKASI
SWITCHING & SIGNALING
VEGA R BAWOTONG
U N I V E R S I T A S N E G E R I MA N A D O
PTIK 2012
SISTEM TELEKOMUNIKASI | Vega R Bawotong 10 311 616 PTIK 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sang
Pencipta alam semesta dan kehidupan, karena berkat kasih-Nya, sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Switching dan Signalling” yang
sederhana sehingga terselesaikan tidak kurang daripada waktunya.
Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini tidaklah lain untuk memenuhi
salah satu dari sekian kewajiban mata kuliah Sistem Telekomunikasi serta merupakan
bentuk langsung tanggung jawab penyusun pada tugas yang diberikan.
Pada kesempatan ini, penyusun juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Trudy Komansilan ST, M.Eng selaku dosen mata kuliah Sistem Telekomunikasi
serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Demikian pengantar yang dapat disampaikan, dimana penyusun pun sadar
bawasannya penyusun hanyalah seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan, sehingga dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa penyusun nanti
dalam upaya evaluasi diri.
Akhirnya penyusun hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidaksempurnaan
penyusunan makalah ini adalah ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat
atau bahkan hikmah bagi penyusun, pembaca, dan bagi seluruh mahasiswa-mahasiswi
Universitas Negeri Manado. Terima kasih.
Penyusun,
SISTEM TELEKOMUNIKASI | Vega R Bawotong 10 311 616 PTIK 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
� PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Sejarah
BAB 2
� PEMBAHASAN
A. Switching
B. Signaling
BAB 3
� PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
SISTEM TELEKOMUNIKASI | Vega R Bawotong 10 311 616 PTIK 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi komunikasi tentulah sudah tak asing lagi bagi dunia pada zaman
sekarang. Komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan
kita karena kita selalu terlibat dalam salah satu bentuknya, misalnya: percakapan
antar individu, mengirim dan/atau menerima surat, percakapan melalui telepon,
melihat televisi, mendengarkan radio, dan sekarang ini masuk ke dalam internet.
Dengan berkembangnya teknologi telekomunikasi menawarkan beitu banyak
penyatuan seluruh hubungan komunikasi, baik itu bersifat multimedia maupun
yang tersalur melalui jaringan internet didunia. Didalam sistem telekomunikasi
begitu banyak elemen-elemen yang terdiri dari perangkat, sarana prasarana,
penyelenggara juga infrastruktur sehingga proses komunikasi dapat berjalan
dengan baik yang tidak dibatsi oleh jarak, ruang dan waktu. Salah satu hal yang
sangat penting dan merupakan faktor hingga proses komunikasi itu dapat
berjalan dengan harmonis adalah teknik atau cara dalam sistem tersebut. Teknik
atau cara ini biasa dikenal dengan switching dan signalling. Dalam jaringan
telekomunikasi fungsi switching dan signalling identik pada
central/router/gateway.
SISTEM TELEKOMUNIKASI | Vega R Bawotong 10 311 616 PTIK 5
B. Sejarah
• Perkembangan Teknologi Switching
Sejarah sentral telepon dimulai dari ditemukannya telepon pada tahun 1876
oleh Alexander Graham Bell. Kemudian sentral telepon manual (Manual System)
dibangun pertama kali tahun 1878 di Connecticut. Hingga pada tahun 1891
ditemukan sistem sentral yang langsung dikendalikan pesawat telepon (Step By
Step System) oleh Alm on B. Strowger dan sentralnva lebih dikenal sebagai
sentral Strowger. Tahun 1912. seorang, engineer Swedia, Gotthief Betulander
menemukan sistem sentral otomatis crossbar vang, sederhana, sistemnya
disebut Crossbar Batulander. Sentral elektronik menggunakan pengontrolan
computer (Stored Program Controlled) dikenalkan sekitar tahun 1970.
Perkembangan pemakaian komputer menyebabkan system komunikasi bergeser
ke system digital. Maka ditemukanlah time switch yang menggunakan
elektronika digital. Sistem pengontrolannya tetap menggunakan computer. Pada
akhir abad 20, sistem penggunaan serat optik mulai berkembang. Engineer
telekomunikasi mulai memikirkan sistem sentral yang menggunakan optik,
sehingga muncul sistem optical switching.
• Perkembangan Teknologi Signalling
Tesla adalah yang pertama menerapkan mekanisme konduksi listrik untuk
praktek nirkabel. Selain itu, ia awalnya digunakan penerima elektromagnetik
sensitif, yang tidak seperti coherers kurang responsif kemudian digunakan oleh
Marconi dan peneliti awal lainnya. Setelah itu, prinsip komunikasi radio
(mengirim sinyal melalui ruang untuk receiver) dipublikasikan secara luas.
Berbagai ilmuwan, penemu, dan peneliti mulai menyelidiki metode nirkabel. Dia
kembali dianugerahi hak paten, setelah menahan mereka pada awalnya, untuk
radio oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat setelah kematiannya pada 1943.
SISTEM TELEKOMUNIKASI
A. SWITCHING
1. Definisi Switching
Switching merupakan suatu t
probagasi dan routing agar sebuah signa
terdekat. Sistem switching dibangun dan diletak
pelanggan yang dikenal sebagai suatu sentral atau exchange.
2. Fungsi Switching
Fungsi-fungsi switching dapat disebutkan sebagai berikut:
• Melakukan penyambungan
• Melakukan pengendalian(Controlling)
• Mendeteksi setiap permintaan panggilan
• Menerima dan mengirim informasi
• Mengadakan test sibuk
• Melakukan pengawasan pembicaraan yang sedang
SISTEM TELEKOMUNIKASI | Vega R Bawotong 10 311 616 PTIK
BAB II
PEMBAHASAN
Switching merupakan suatu teknik yang digunakan untuk melakukan
i dan routing agar sebuah signal informasi dapat melalui node
switching dibangun dan diletakkan diantara pelanggan
pelanggan yang dikenal sebagai suatu sentral atau exchange.
fungsi switching dapat disebutkan sebagai berikut:
Melakukan penyambungan
Melakukan pengendalian(Controlling)
Mendeteksi setiap permintaan panggilan
Menerima dan mengirim informasi
Melakukan pengawasan pembicaraan yang sedang berlangsung
10 311 616 PTIK 6
digunakan untuk melakukan
l informasi dapat melalui node-node
an diantara pelanggan-
berlangsung
SISTEM TELEKOMUNIKASI | Vega R Bawotong 10 311 616 PTIK 7
3. Perkembangan Teknik Switching
Keterangan:
• Message Switching: Tipe store and forward connection yang diset-up antara
devices yang berhubungan sepanjang jalur pengiriman data. Devices pertama
membuat suatu connection ke devices berikutnya dan mengirim data. Setelah
trasmission ini complete, connection akan kembali torn down dan devices
kedua akan mengulangi proses tersebut. Contohnya seperti email.
• Circuit Switching: Sebelum dilakukan transfer informasi, terlebih dahulu
dilakukan pembentukan (set up) koneksi dari ujung ke ujung (end to end) oleh
proses signalling. Setelah terbangun hubungan, dilakukan trasnfer informasi.
Selesai fase transfer informasi dilakukan pembubaran oleh proses signalling.
• Paket Switching: Sebelum dikirim, informasi disegmentasi (paketisasi)
terlebih dahulu. Tiap paket dikirim tanpa dibangun koneksi ke tempat tujuan
terlebih dahulu, sehingga tiap paket sangat mungkin menempuh rute yang
berbeda. Ditempat tujuan paket diurut kembali (Reassemble) seperti urutan
aslinya, kemudian baru dipresentasikan.
SISTEM TELEKOMUNIKASI | Vega R Bawotong 10 311 616 PTIK 8
4. Klasifikasi Paket Switching
Berdasarkan pengklasifikasian paketnya switch terbagi menjadi 2, yaitu:
• Datagram Packet Switching
Teknologi packet switching dimana setiap paket, yang sekarang disebut
datagram, diperlakukan sebagai entitas yang terpisah. Setiap paket yang
diarahkan secara mandiri melalui jaringan. Oleh karena itu paket mengandung
header dengan informasi lengkap tentang tujuan. Node intermediate memeriksa
header dari sebuah paket dan pilih link yang sesuai ke node lain yang lebih dekat
ke tujuan. Dalam sistem ini, paket-paket tidak mengikuti rute yang ditetapkan
sebelumnya, dan node intermediate tidak memerlukan pengetahuan sebelumnya
dari rute yang akan digunakan.
• Virtual Circuit Packet Switching
Metodologi paket switching dimana jalan didirikan antara sumber dan tujuan
akhir di mana semua paket akan dialihkan selama panggilan berlangsung. Jalur ini
disebut virtual circuit karena untuk pengguna, sambungan tampaknya menjadi
sirkuit fisik khusus. Namun, komunikasi lain juga dapat berbagi bagian-bagian
jalan yang sama. Packet switching sirkuit virtual koneksi berorientasi. Hal ini
berbeda untuk datagram switching, yang merupakan koneksi kurang metodologi
paket switching. Keuntungan dari switching sirkuit virtual adalah:
1. Paket yang disampaikan dalam rangka karena mereka semua mengambil rute
yang sama;
2. Overhead dalam paket lebih kecil, karena tidak ada kebutuhan untuk setiap
paket mengandung alamat lengkap;
SISTEM TELEKOMUNIKASI | Vega R Bawotong 10 311 616 PTIK 9
3. Hubungan ini lebih dapat diandalkan, sumber daya jaringan dialokasikan pada
call setup sehingga bahkan selama masa kemacetan, dengan ketentuan bahwa
panggilan telah setup, paket-paket berikutnya harus melewati;
4. Penagihan lebih mudah, sejak pencatatan penagihan hanya perlu dihasilkan
setiap panggilan dan bukan per paket.
5. Sistem Switching
Fungsi utama dari sistem switching adalah untuk interkoneksi dan merutekan
trafik melalui jaringan. Dan dilihat dari fungsinya maka sistem Switching dibagi
menjadi 2 macam, yaitu:
• Sistem Switching tidak terpusat
Sistem penyambungan (switching) ini identik dengan jaringan mata jala,
memerlukan banyak saluran dan sejumlah (N-1) elemen penyambungan (crosspoint)
diperlukan pada tiap elemen.
• Sistem Switching terpusat (centralized)
Sistem switching terpusat ini juga terbagi atas 2 macam yaitu Nonbloking dan
Bloking.
1. Sistem Switching Terpusat - Nonbloking
Sistem penyambungan terpusat atau sentral, pelanggan tidak dihubungkan
langsung satu sama lainnya, tetapi semua dihubungkan ke sistem penyambungan
(sentral). Dengan switching yang terpusat, pelanggan hanya memerlukan satu
saluran untuk menghubungkannya dengan sistem penyambungan, sehingga total
saluran yang diperlukan sama dengan jumlah pelanggan yang dihubungkan ke
sentral.
2. Sistem Switching Terpusat - Bloking
Keuntungan yang utama dari sistem ini adalah jumlah koneksi simultan yang
diharapkan pada situasi normal, bahkan pada waktu-waktu sibuk, berkisar 0,1N
sampai 0,2N, sehingga jumlah crosspoint dapat lebih dikurangi. Jika panggilan
yang terjadi lebih besar dari pada yang dapat diakomodasikan, maka terjadi
bloking. Pada sistem ini koneksi dibangun melalui sejumlah link L. Crosspoint dari
pesawat pemanggil dan yang dipanggil secara simultan dioperasikan untuk
SISTEM TELEKOMUNIKASI | Vega R Bawotong 10 311 616 PTIK 10
menghubungkan suatu link tertentu. Total crosspoint adalah LN. Jika L=2N,
crosspoint yang diperlukan adalah 0,2N, terjadi pengurangan yang cukup berarti
kira-kira sebanyak 60%.
6. Dasar-dasar Switching (Penyambungan)
Fungsi utama dari suatu sistem switching adalah untuk membangun jalur elektrik
antara pasangan inlet dan outlet yang diberikan. Ada 4 jenis hubungan dapat
dibangun melalui sistem penyambungan :
a. Panggilan lokal antara dua pelanggan didalam sistem.
b. Panggilan outgoing antara pelanggan dengan trunk outgoing
c. Panggilan incoming antara incoming trunk dan pelanggan local
d. Panggilan transit antara incoming trunk dan outgoing trunk.
7. Gambar Perkembangan Perangkat Switching
B. SIGNALLING
1. Definisi Signaling
Signaling adalah sinyal kontrol yang digunakan untuk membangun komunikasi
antar perangkat. Teknik signalling digunakan untuk memberikan kode/tanda
pemberitahuan bagaimana status signal informasi yang telah dilewatkan melalui
teknik switching tersebut (success/disconnected). Berdasarkan FTP Telkom ‘96,
pensinyalan (signaling) didefinisikan sebagai pertukaran informasi antar elemen
SISTEM TELEKOMUNIKASI | Vega R Bawotong 10 311 616 PTIK 11
dalam jaringan, yang direalisasikan dalam bentuk kode-kode standar yang telah
disepakati, bertujuan untuk melakukan pembentukan hubungan, pengawasan
saluran dan pembubaran hubungan.
2. Dasar-dasar Signalling
Untuk membangun sistem komunikasi yang berhasil, selain harus didukung
dengan topologi sentral dan saluran trasmisi yang baik, tentu harus ada suatu
prosedur yang digunakan untuk mengontrol panggilan secara benar.
Telepon Kabel Transmisi Telepon
Sistem Komunikasi Sederhana
3. Klasifikasi Kanal Signaling
Berdasarkan pemakaian kanalnya signaling dibagi menjadi 2, yaitu:
1. CAS (Channel Associated Signaling): Pensinyalan kanal yang bersesuaian,
pada kanal ini informasi speech dan informasi signalling mengalir melalui
jalur yang sama.
Beberapa macam CAS, yaitu:
• Tiap kanal voice memiliki 1 kanal signaling masing-masing secara
exclusive (associated), dengan menggunakan kanal fisik yang sama tetapi
terpisah secara logika/timing (frekuensi) berbeda (out-band)
A
B
SISTEM TELEKOMUNIKASI | Vega R Bawotong 10 311 616 PTIK 12
• Signalling dilakukan secara bersama pada kanal untuk speech (DC
sidnalling, inband)
• Signalling dilakukan melalui timeslot 16 (PCM signalling)
2. CCS (Common Channel Signaling): Pensinyalan kanal bersama. Sejumlah
(kecil) kanal signaling digunakan oleh banyak kanal voice secara bersama
(common). Umumnya secara fisik terpisah.
Beberapa macam CCS, yaitu:
• Jaringan signalling yang terpisah dengan jaringan speech
• Dioptimasi untuk jaringan dengan kanal digital 64 kbps
• Call control, remote control, management and maintance.
4. Fungsi Signaling
Signaling memiliki beberapa fungsi diantaranya yaitu:
• Sinyal Pengawas (Line Signal/Supervisory Signal): Sinyal-sinyal ini berfungsi
untuk memonitor (kondisi/status) & mengontrol line/saluran. Contoh fungsi
monitor : idle, blocking dsb.
Contoh fungsi kontrol : clear forward, force release, seizure dsb.
• Register Signal: Sinyal-sinyal ini berfungsi membawa informasi tentang
nomor telepon tujuan/asal, kelas/kategori pemanggil, kondisi bebas/sibuknya
yang dipanggil dan sinyal-sinyal pengontrol sinyal forward.
5. Arsitektur Dasar Pensinyalan
Jaringan pensinyalan tersusun dari tiga komponen penting yang saling
diintegrasikan oleh signaling link, yaitu:
SISTEM TELEKOMUNIKASI | Vega R Bawotong 10 311 616 PTIK 13
• SSP (Service Switching Point): Elemen dari Jaringan SS7 berbasis Cerdas yang
melakukan originasi panggilan, penghentian, atau beralih tandem. SSP
menyediakan fungsionalitas berkomunikasi dengan saklar suara melalui
penggunaan primitif dan menciptakan paket-paket, atau unit sinyal, yang
dibutuhkan untuk transmisi pada jaringan SS7.
• STP (Signal Transfer Point): Sebuah router yang relay SS7 signaling pesan
antara titik akhir (SEP) dan titik transfer lain sinyal (STP). STP terhubung ke
SEP berdekatan dan STP melalui signaling link. Dalam beberapa kasus, pesan
pensinyalan dapat berasal oleh STP untuk belajar tentang keadaan jaringan
signaling.
• SCP (Service Control Point): Komponen standar dari Intelligent Network (IN)
sistem telepon yang digunakan untuk mengontrol layanan. SCP standar dalam
industri telekomunikasi saat ini dikerahkan menggunakan SS7, Sigtran atau
SIP teknologi. SCP juga dapat berkomunikasi dengan sebuah perangkat cerdas
(IP) untuk memutar pesan suara, atau menanyakan informasi kepada
pengguna, seperti jarak jauh prabayar menggunakan kode rekening.
6. Gambar Klasifikasi Signalling
SISTEM TELEKOMUNIKASI
7. Metode Penyaluran
Beberapa signalling berdasarkan metode penyalurannya, yaitu:
• Link by Link
Pengiriman suatu blok sinyal (lengkap) dari sentral asal dilakukan melalui
satu atau beberapa sentral transit secara estafet (
tujuan.
• End to End
Sentral asal mengirim hanya sebagian informasi (yang diperlukan untuk
ruting) ke setiap sentral transit yang dilaluinya. Seteleh sentral asal terhubung
ke sentral tujuan, barulah Informasi lengkap (address tujuan) dikirimkan.
• Enbloc
Sama dengan mode link
Bedanya,terminologi enbloc
pada CAS (R2) biasa menggunakan terminologi
SISTEM TELEKOMUNIKASI | Vega R Bawotong 10 311 616 PTIK
Beberapa signalling berdasarkan metode penyalurannya, yaitu:
Pengiriman suatu blok sinyal (lengkap) dari sentral asal dilakukan melalui
satu atau beberapa sentral transit secara estafet (link-by-link
Sentral asal mengirim hanya sebagian informasi (yang diperlukan untuk
setiap sentral transit yang dilaluinya. Seteleh sentral asal terhubung
ke sentral tujuan, barulah Informasi lengkap (address tujuan) dikirimkan.
link-by-link, yaitu sinyal lengkap dikirim secara estafet.
Bedanya,terminologi enbloc hanya digunakan pada CCS (CCS No.7), sedangkan
pada CAS (R2) biasa menggunakan terminologi link-by-link.
10 311 616 PTIK 14
Beberapa signalling berdasarkan metode penyalurannya, yaitu:
Pengiriman suatu blok sinyal (lengkap) dari sentral asal dilakukan melalui
link) hingga sentral
Sentral asal mengirim hanya sebagian informasi (yang diperlukan untuk
setiap sentral transit yang dilaluinya. Seteleh sentral asal terhubung
ke sentral tujuan, barulah Informasi lengkap (address tujuan) dikirimkan.
yaitu sinyal lengkap dikirim secara estafet.
hanya digunakan pada CCS (CCS No.7), sedangkan
SISTEM TELEKOMUNIKASI
• Overlap
Mode penyaluran seperti
tidak secara sekaligus (lengkap) melainkan bertahap
SISTEM TELEKOMUNIKASI | Vega R Bawotong 10 311 616 PTIK
Mode penyaluran seperti link-by-link namun informasi sinyal yang dikirim
tidak secara sekaligus (lengkap) melainkan bertahap (sebagian
10 311 616 PTIK 15
namun informasi sinyal yang dikirim
(sebagian-sebagian).
SISTEM TELEKOMUNIKASI | Vega R Bawotong 10 311 616 PTIK 16
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Didalam sebuah sistem telekomunikasi terdapat begitu banyak komponen-
komponen penting yang memiliki fungsinya tersendiri. Salah satu hal penting
dalam sistem tersebut adalah suatu teknik atau cara bagaimana hingga proses
komunikasi dapat berjalan dengan baik. Teknik atau cara tersebut biasa
dikenal dengan sebutan Switching dan Signalling. Switching merupakan suatu
teknik yang berfungsi untuk melakukan probagasi dan routing agar sebuah
signakl informasi dapat melalui node-node terdekat. Sedangkan signalling
adalah teknik yang berfungsi untuk memberikan kode/tanda pemberitahuan
bagaimana status signal informasi yang telah dilewatkan melalui teknik
switching tersebut. Keduanya memiliki metode, jenis klasifikasi, fungsi dan
sistem yang terproses yang berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama, yaitu
guna perkembangan dalam dunia jaringan telekomunikasi.
2. Saran
Makalah ini masing begitu banyak kekurangan dan kelemahan, untuk itu
diharapkan kritik dan saran guna kemajuan dan bahan pertimbangan untuk
jauh lebih baik. Terima kasih.
SISTEM TELEKOMUNIKASI | Vega R Bawotong 10 311 616 PTIK 17
DAFTAR PUSTAKA
http://yonk1991.xtgem.com/post/Kuliah/semester3/Sistel/sistem%20telekomunik
asi1.txt
(Jumat, 1 Juni 2012 18:05)
http://www.mobilein.com
(Jumat, 1 Juni 2012 18:15)
Freeman, Roger L, Telecomunication System Engineering, Third Edition, John Wiley
and Sons.Inc 1996
(Jumat, 1 Juni 2012 19:30)
Smale P H, Sistem Telekomunikasi I, Penerbit Erlangga, Jakarta 1996
(Sabtu, 2 Juni 2012 16:45)
http://zalbodi.blogspot.com/2008/08/tets.html
(Sabtu, 2 Juni 2012 16:57)
www.javvin.com/telecomglossary/SSP.html
(Minggu, 3 Juni 2012 19:35)
http://id.wikipedia.org/wiki/Switching
(Minggu, 3 Juni 2012 19:43)
http://id.wikipedia.org/wiki/Signalling
(Minggu, 3 Juni 2012 20:37)