11
 Kimia Amami-Sukrosa 1  Kata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dalam hal ini penulis akan membahas tentang “Sukrosa”, dikarenakan tema ini sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari.  Penulis akan membahas tentang “ Sukrosa“ karena,  sakarosa dapat menyebabkan kegemukan pada bayi dan anak-anak, dan sukrosa juga bisa menyebabkan anak kekurangan gizi. Penulis menyadari bahwa keterbatasan yang ada pada penulis dalam penulisan dan penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, karena kritik dan saran dari semua pihak akan sangat bermanfaat bagi penulis untuk mengembangkan ilmu-ilmu yang telah didapat. Jakarta, 30 Maret 2012 Penulis Makhtumatul Maulidah

Sukrosa

Embed Size (px)

Citation preview

5/14/2018 Sukrosa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sukrosa 1/11

 

Kimia Amami-Sukrosa 1

 Kata Pengantar 

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan rahmat-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Dalam hal ini penulis akan membahas tentang “Sukrosa”, dikarenakan tema ini

sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Penulis akan membahas tentang “Sukrosa“ karena,  sakarosa dapat menyebabkan

kegemukan pada bayi dan anak-anak, dan sukrosa juga bisa menyebabkan anak kekurangan

gizi. 

Penulis menyadari bahwa keterbatasan yang ada pada penulis dalam penulisan dan

penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena, penulis mengharapkan kritik 

dan saran dari semua pihak, karena kritik dan saran dari semua pihak akan sangat bermanfaat

bagi penulis untuk mengembangkan ilmu-ilmu yang telah didapat.

Jakarta, 30 Maret 2012

Penulis

Makhtumatul Maulidah

5/14/2018 Sukrosa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sukrosa 2/11

 

Kimia Amami-Sukrosa 2

 DAFTAR ISI

Kata pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

Daftar isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

BAB I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

BAB II Pengenalan Glukosa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

BAB III Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11 

5/14/2018 Sukrosa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sukrosa 3/11

 

Kimia Amami-Sukrosa 3

BAB I 

Pendahuluan 

Sukrosa merupakan gula yang didapatkan dari karbohidrat. Awam mengenalnyasebagai gula pasir, gula merah, dan berbagai bentuk gula lainnya. Walaupun sukrosa

merupakan salah satu sumber energi namun jika berlebihan akan mengganggu keseimbangan

energi anak. Akibatnya, energi akan melebihi kebutuhan sesuai usianya.

Orangtua harus mewaspadai asupan sukrosa (gula) yang berlebihan pada makanan

anak. Karena sukrosa bisa menyebabkan kegemukan pada anak-anak, dan sukrosa juga bisa

menyebabkan anak kekurangan gizi.

"Konsumsi sukrosa yang berlebihan akan menyebabkan kegemukan karena sumber

energi yang tidak dipakai akan disimpan sebagai lemak, dan akan menyebabkan anak 

kekurangan gizi, hal ini terjadi karena gizi makro dan mikro lainnya akan tergeser.

"Jika pola makan anak didominasi karbohidrat otomatis asupan gizi penting lainnya

seperti lemak atau protein akan berkurang. Padahal dari sumber-sumber gizi itu juga melekat

mikronutrien seperti vitamin atau zat besi, dan asupan sukrosa berlebihan juga berdampak 

 jangka panjang pada tumbuh kembang anak.

Dalam sebuah penelitian di Finlandia terbukti anak-anak yang asupan sukrosanya

rendah memiliki kualitas pertumbuhan dan asupan nutrisi yang lebih baik dalam jangka

panjang. "Selain itu, anak yang sukrosanya rendah memiliki peningkatan tinggi badan 1,5

cm lebih panjang dibanding anak yang sering mengasup sukrosa.

Bahaya lain dari sukrosa, menurut adalah kerusakan pada enamel gigi. "Sukrosa akan

membuat gigi lebih asam dan mengubah komposisi mineral gigi sehingga gigi mudah

berlubang.

Oleh karena itu, orangtua sebaiknya tidak memberikan sukrosa pada anak-anak di usia

dini. "Bayi tidak memerlukan sukrosa, karena itu anak usia kurang dari 6 bulan sebaiknya

diberikan ASI saja karena di dalamnya tidak ada sukrosa. Makin dini anak diperkenalkan

pada sukrosa, makin buruk pula hasilnya bagi tumbuh kembang anak.

Pembatasan sukrosa, perlu dilakukan jika hasil deteksi pertumbuhan anak menunjukkananak berada di atas normal. "Kalau persentil pertumbuhan anak sudah mendekati batas atas,

batasi sukrosanya.

5/14/2018 Sukrosa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sukrosa 4/11

 

Kimia Amami-Sukrosa 4

BAB II 

PENGENALAN GLUKOSA 

1.  Pemerian

  Hablur putih atau tidak berwarna

  Massa hablur atau berbentuk kubus, atau serbuk hablur putih

  Tidak berbau

  Rasa manis

  Stabil di udara.

  Larutannya netral terhadap lakmus.

2.  Kelarutan

  Sangat mudah larut dalam air

  Lebih mudah larut dalam air mendidih

  Sukar larut dalam etanol

  Tidak larut dalam kloroform dan dalam eter.

3.  Rotasi jenis

Tidak kurang dari +65,9°, lakukan penetapan menggunakan larutan 2,6 g dalam 10

ml, zat sebelumnya dikeringkan pada suhu 105° selama 2 jam.

4.  Sisa pemijaran

Tidak lebih dari 0,05%, lakukan penetapan menggunakan 5,0 g.

5.  Klorida

Tidak lebih dari 35 bpj; lakukan penetapan menggunakan 2,0 g dan tidak lebih keruh

dari 0,10 ml asam klorida 0,020 N yang diperlakukan sama.

6.  Sulfat

Tidak lebih dari 60 bpj; lakukan penetapan menggunakan 5,0 g dan tidak labih keruh

dari 0,30 ml asam sulfat 0,020 N yang diperlakukan sama.

5/14/2018 Sukrosa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sukrosa 5/11

 

Kimia Amami-Sukrosa 5

7.  Kalsium

Pada 10 ml larutan (1 dalam 10) tambahkan 1 ml amonium oksalat LP: larutan tetap

 jernih selama minimum 1 menit.

8. 

Logam beratTidak lebih dari 5 bpj; lakukan penetapan dengan melarutkan 4,0 g dalam 15 ml air,

tambahkan 1 ml asam klorida 0,12 N dan encerkan dengan air hingga 25 ml.

9.  Gula invert

Lakukan penetapan sebagai berikut : Larutkan 20 g dalam air hingga 100 ml dan

saring bila perlu. Masukkan 50 ml cairan jernih tersebut ke dalam gelas piala 250 ml,

tambahkan 50 ml tembaga (II) tartrat alkali LP, tutup gelas piala dengan kaca arloji

dan panaskan campuran dengan kecepatan tertentu sehingga mulai mendidih setelah

lebih kurang 4 menit dan didihkan tepat selama 2 menit. Tambahkan segera100 ml

air yang baru dididihkan dan didinginkan, dan kumpulkan segera endapan tembaga (I)

oksida ke dalam penyaring kaca masir yang sudah ditara dengan ukuran pori sedang

atau yang sesuai. Cuci sisa pada penyaringan dengan air panas, kemudian dengan 10

ml etanol P dan terakhir dengan 10 ml eter P dan keringkan pada suhu 105O

selama 1

 jam : bobot tembaga (I) oksidasi tidak lebih dari 112 mg.

10. Wadah dan penyimpanan

Dalam wadah tertutup baik.

5/14/2018 Sukrosa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sukrosa 6/11

 

Kimia Amami-Sukrosa 6

BAB III

PEMBAHASAN 

SUKROSA 

1.  Pengertian Sukrosa

Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomer-monomernya yang

berupa unit glukosa dan fruktosa dengan rumus molekul C12H22O11. Senyawa ini dikenal

sebagai sumber nutrisi serta dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti

hewan. Penambahan sukrosa dalam media berfungsi sebagai sumber karbon. Sukrosa atau

gula dapur diperoleh dari gula tebu atau gula beet. Unit glukosa dan fruktosa diikat oleh

  jembatan asetal oksigen dengan orientasi alpha. Struktur ini mudah dikenali karena

mengandung enam cincin glukosa dan lima cincin fruktosa. Proses fermentasi sukrosamelibatkan mikroorganisme yang dapat memperoleh energi dari substrat sukrosa dengan

melepaskan karbondioksida dan produk samping berupa senyawaan alkohol. Penggunaan

yeast ini dalam proses fermentasi diduga merupakan proses tertua dalam bioteknologi dan

sering disebut dengan  zymotechnology. Sukrosa diproduksi sekitar 150 juta ton setiap

tahunnya. Sukrosa (C12H22O11) ialah sejenis, yaitu yang bersifat bukan penurun dan tidak 

menunjukkan fenomena Hidrolisis sukrosa. Sukrosa atau gula tebu merupakan disakarida

yang paling manis yang terdiri dari glukosa dan fruktosa. Sukrosa bukan merupakan gula

pereduksi karena sukrosa tidak mempunyai atom karbon hemiasetal dan hemiaketal.

Sukrosa tidak memilliki atom karbon monomer bebas karena karbon anomer glukosa danfruktosa berikatan satu dengan yang lain. Sukrosa juga mudah dihidrolisis menjadi D-

glukosa dan D-fruktosa. Sumber-sumber sukrosa yang terdapat di alam antara lain: tebu

(100% mengandung sukrosa), bit, gula nira (50%), dan jelly. 

Sukrosa merupakan gula pasir biasa. Komposisi kimia dari gula adalah sama, satu satuan

fruktosa yang digabung dengan satu satuan glukosa. Ikatan glikosida menghubungkan

karbon ketal dan asetal dan bersifat β dari fruktosa dan α dari glukosa. Pada sukrosa kedua

atom karbon anomerik digunakan untuk ikatan glikosida. Dalam sukrosa, baik fruktosa

maupun glukosa tidak memiliki gugus hemiasetal oleh karena itu, sukrosa didalam air

tidak berada dalam kesetimbangan dengan suatu bentuk aldehid atau keto.

2.  Ciri-ciri fisik dan kimia

Struktur α-D-glukopiranosil-(1→2)-β-D-fruktofuranosida

Pada sukrosa, glukosa dan fruktosa terhubung melalui ikatan antara karbon pertama (C1)

pada subunit glukosa dengan karbon kedua (C2) milik fruktosa. Ikatan ini disebut dengan

ikatan glikosida.

5/14/2018 Sukrosa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sukrosa 7/11

 

Kimia Amami-Sukrosa 7

  Degradasi panas dan oksidatif 

Kelarutan sukrosa dalam air berdasarkan temperatur tertentu

T (°C) S (g/ml)

50  2.59 55  2.73 

60  2.89 

65  3.06 

70  3.25 

75  3.46 

80  3.69 

85  3.94 

90  4.20 

Sukrosa akan meleleh pada suhu 186 °C (367 °F) dan membentuk karamel. Sepertikarbohidrat lainnya, sukrosa jika terbakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air.

Contohnya, untuk bahan bakar motor roket amatir, sukrosa digunakan sebagai bahan bakar

dengan dicampurkan bersama dengan kalium nitrat untuk oksidatornya.

48 KNO3 + 5 C12H22O11 → 24 K 2CO3 + 24 N2 + 55 H2O + 36 CO2 

Sukrosa dicampur dengan asam klorat, akan menghasilkan karbon dioksida, air, dan asam

klorida:

8 HClO3 + C12H22O11 → 11 H2O + 12 CO2 + 8 HCl

Sukrosa dapat didehidrasi dengan asam sulfat untuk membentuk padatan karbon murni

berwarna hitam:

H2SO4(katalis) + C12H22O11 → 12 C + 11 H2O + panas dan H2O + SO3 sebagai hasil panas

  Hidrolisis

Hidrolisis akan memecah ikatan glikosida, dan mengubah sukrosa menjadi glukosa

dan fruktosa. Meskipun begitu, proses hidrolisis sukrosa berjalan amat lambat

sehingga bisa memakan waktu bertahun-tahun. Proses ini bisa dipercepat berlipat-lipat dengan adanya enzim sukrase. Hidrolisis juga dapat dipercepat dengan asam,

misalnya dengan kalium bitartrat atau jus lemon, keduanya asam lemah. Demikian

  juga, keasaman lambung mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa selama

proses pencernaan dalam tubuh. 

3.  Pembagian Sukrosa

Sukrosa termasuk golongan Disakarisa adalah merupakan gabungan dua unit

monosakarida yang berikatan kovalen terhadap sesamanya. Ikatan ini disebut ikatan

glikosida yang dibentuk jika gugus hidroksil pada salah satu gula bereaksi dengan karbon

5/14/2018 Sukrosa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sukrosa 8/11

 

Kimia Amami-Sukrosa 8

anomer pada gula yang kedua. Disakarida yang banyak ditemukan di alam yaitu laktosa,

sukrosa, dan maltosa.

a.  Laktosa

Laktosa sering juga disebut gula susu karena hanya terdapat dalam susu. Biladihidrolisis, laktosa akan menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa. Laktosa

memiliki satu atom karbon hemiasetal dan mempunyai gugus karbonil yang

berpotensi bebas pada residu glukosa sehingga laktosa termasuk disakarida

pereduksi.

b.  Sukrosa

Sukrosa atau gula tebu merupakan disakarida yang paling manis yang terdiri dari

glukosa dan fruktosa. Sukrosa bukan merupakan gula pereduksi karena sukrosa

tidak mempunyai atom karbon hemiasetal dan hemiaketal. Sukrosa tidak memilliki

atom karbon monomer bebas karena karbon anomer glukosa dan fruktosa berikatan

satu dengan yang lain. Sukrosa juga mudah dihidrolisis menjadi D-glukosa dan D-

fruktosa. Sumber-sumber sukrosa yang terdapat di alam antara lain: tebu (100%

mengandung sukrosa), bit, gula nira (50%), dan jelly. 

c.  Maltosa

Maltosa merupakan disakarida yang paling sederhana. Maltosa terdiri dari dua

residu D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan glikosida. Sebuah molekul glukosa

dihubungkan melalui atom karbonnya yang pertama dengan gugus hidroksil atom

karbon keempat pada molekul glukosa yang lainnya. Kedua residu glukosa tersebut

berada dalam bentuk piranosa. Maltosa memilliki gugus karbonil yang berpotensi

bebas yang dapat dioksidasi, sehingga maltosa mempunyai sifat gula pereduksi. Di

dalam tubuh, maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum yang lebih mudah

dicerna. Maltosa banyak terdapat kecambah, susu dan pada serealia, misalnya

beras.

4.  Makanan yang mengandung sukrosa

Makanan adalah sesuatu yang diperlukan oleh tubuh untuk pertukaran zat, tumbuhan dan

pemeliharan dari semua fungsi anggota tubuh kita menurut Tomasowo sedangkan menurutAltono makanan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi keadaan didalam mulut secara

lokal selama pengunyahan dan setelah ditelan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan

dan perkembangan masa pre dan pasca erupsi gigi-gigi dan ada juga menurut Frostel

makanan mengatakan bahwa derajat keasaman tergantung dari karbohidrat yang dimakan

dan derajat keasaman yang paling tinggi akan dicapai bila mana makanan mengandung

sukrosa.

Adapun jenis makanan yang mengandung sukrosa antara lain:

1.  Kentang goreng dan donat

5/14/2018 Sukrosa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sukrosa 9/11

 

Kimia Amami-Sukrosa 9

Kentang goreng dan donat merupakan gula yang digoreng. sebelum dipanaskan pun,

kentang dan donat ini adalah gula sederhana. Proses penggorengan semakin

memperburuk kandungan gizi. Satu kentang goreng berdampak lebih buruk pada

kesehatan dibandingkan sebatang rokok. Jadi, ada baiknya mempertimbangkan ulang

sebelum memesan porsi besar. Donat ukuran rata-rata mengandung 200-300 kalori,

hampir semuanya dari gula, dan sedikit nutrisi lainnya.

2.  Kue dan permen

Pada dasarnya, makanan ini hanya mengandung kalori kosong, kaya gula dan

mendatangkan sedikit manfaat. Sebagian besar malah kaya akan lemak trans. Seratus

gram kue atau permen mengandung 37-66.6 gram gula. Karena itu, ada baiknya

memilih snack yang lebih sehat seperti buah kering atau kacang kacangan.

Makanan sangat berpengaruh terehadap gigi dan mulut, pengaruh ini dapat dibagi menjadi

dua yaitu:

1.  Isi dari makanan yang menghasilkan energi, misalnya : karbohidrat, lemak, vitamin,

protein serta mineral.

2.  Fungsi mekanis dari makanan yang dimakan. Makanan yang bersifat membersihkan

gigi, jadi merupakan gosok gigi alami, tentu saja akan mengurangi kerusakan gigi.

Makanan yang bersifat membersihkan ini adalah: apel, jambu air, bengkuang dan lain

sebagainya. Sebaliknya makanan yang lunak dan melekat pada gigi seperti; bonbon,

coklat, biskuit dan lain sebagainya.

5/14/2018 Sukrosa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sukrosa 10/11

 

Kimia Amami-Sukrosa 10

PENUTUP 

Saya ucapkan puji dan syukur sebesar- besarnya kepada Allah SWT, karna telahmemberikan saya ilmu yang cukup untuk menyelesainkan materi saya yang berjudul

“laktosa”. Dengan rentan waktu yang di berikan dan dapat menyelesaikannya tepat waktu

dengn sedikit hambatan-hambatan yang berarti. 

Judul ini layak untuk di bicarakan karena temanya yang sering saya temukan

dalam perkuliahan dan dan kehidupan sehari - hari 

saya sadar saya masih dalam pembelajaran sehingga masih penuh dengan kesalahan. saya

ucapkan banyak terima kasih kepada ibu tersdosen pembimbing saya. Lewat tangannyalah

saya dapat membahas mengenai tema ini dengan gamblang. Dan saya mohonkan permintaan

maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan kata karna apapun itu sesungguhnya tak saya

sengaja. 

5/14/2018 Sukrosa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sukrosa 11/11

 

Kimia Amami-Sukrosa 11

Referensi 

1.  Farmakope Indonesia, edisi IV 1995.

2.  Lubert Stryer, Biokimia.

3.  ^  Hubert Schiweck, Margaret Clarke, Günter Pollach Sugar" in Ullmann's

  Encyclopedia of Industrial Chemistry 2007, Wiley-VCH, Weinheim.

doi:10.1002/14356007.a25_345.pub2

4.  ^ "Sucrase",  Encyclopædia Britannica Online