Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Jurnal Teknologi
http://lppm.upiyptk.ac.id/ojs3/index.php/TEKNOLOGI
Vol. 8 Issue 2 Oktober 2018, Hal 1-16 E-ISSN: 2541-1535 |P-ISSN : 2301-4474
1
MODEL PROTOTYPING PADA PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SEKOLAH
MENGEMUDI Normah
Teknik Informatika, STMIK Nusa Mandiri, Indonesia
Email : [email protected]
Abstrak
CV. Panca Sari Jaya adalah perusahaan perseorangan yang bergerak dibidang jasa sekolah mengemudi,
dalam pengelolaan usaha sekolah mengemudinya, data dikelola masih secara konvensional atau manual. Hal
tersebut jika terus menerus diterapkan dalam pengelolaan usaha sekolah mengemudi dikhawatirkan akan
menimbulkan masalah diantaranya penyimpanan data yang tidak aman dari kehilangan berkas,
menumpuknya arsip sehingga kesulitan dalam melakukan pencarian data, kesalahan dalam perhitungan,
manipulasi data, sampai dengan keterlambatan pelaporan. Aplikasi Administrasi Sekolah Mengemudi dapat
membantu CV. Panca Sari Jaya dalam pengelolaan administrasi sekolah mengemudi, data tersimpan dengan
baik didalam database, tidak ada kerangkapan data, waktu pengelolaan lebih cepat, perhitungan valid karena
menggunakan rumus otomatis pada program, bukti transaksi maupun pelaporan tidak lagi dibuat secara
manual, melainkan dihasilkan secara otomatis dari program setelah menginputkan data transaksi.
Prototyping merupakan model yang dipandang tepat dalam pengembangan sistem administrasi sekolah
mengemudi CV. Panca Sari Jaya, dimana perancangan aplikasi disesuaikan dan dikomunikasikan secara
langsung antara analis dengan pengguna aplikasi. Dimana langkah yang dilakukan pada model prototyping
dimulai dari analisa kebutuhan, design, pembangunan prototyping, kemudian dievaluasi oleh customer, lalu
direview diupdate serta dikembangkan sesuai dengan evaluasi dari customer, dilanjutkan dengan testing, dan
maintenance.
Kata kunci: Prototyping, Administrasi, Mengemudi, Sekolah, Aplikasi.
1. PENDAHULUAN CV. Panca Sari Jaya adalah perusahaan perseorangan yang bergerak dibidang jasa sekolah
mengemudi yang terletak di jalan Hos Cokroaminoto No. 17 Larangan, Kreo Selatan kota
Tangerang yang berdiri pada tanggal 28 agustus 1996, merupakan usaha pribadi milik Bapak
Suyatno di bidang biro jasa. Memiliki beberapa kantor cabang yang berlokasi di Ciledug Indah,
Poris Indah, Pamulang, Royal dan lain-lain. Dalam pengelolaan usaha sekolah mengemudinya,
data dikelola masih secara konvensional atau manual yaitu dimana transaksi baik pendaftaran
kursus maupun pembayaran, serta absensi kursus hanya dicatat pada form cetakan manual,
kemudian data direkap kembali untuk membuat jadwal kursus, Laporan Pendaftaran, dan
Pembayaran Kursus pada aplikasi Microsoft Excel. Hal tersebut jika terus menerus diterapkan
dalam pengelolaan usaha sekolah mengemudi dikhawatirkan akan menimbulkan masalah
diantaranya penyimpanan data yang tidak aman dari kehilangan berkas, menumpuknya arsip
sehingga kesulitan dalam melakukan pencarian data, kesalahan dalam perhitungan, manipulasi
data, sampai dengan keterlambatan pelaporan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah aplikasi yang
dapat membantu CV. Panca Sari Jaya dalam pengelolaan administrasi sekolah mengemudi.
Dengan penggunaan aplikasi program data tersimpan dengan baik didalam database, tidak ada
kerangkapan data, waktu pengelolaan lebih cepat, perhitungan valid karena menggunakan rumus
Jurnal Teknologi
http://lppm.upiyptk.ac.id/ojs3/index.php/TEKNOLOGI
Vol. 8 Issue 2 Oktober 2018, Hal 1-16 E-ISSN: 2541-1535 |P-ISSN : 2301-4474
2
otomatis pada program, bukti transaksi maupun pelaporan tidak lagi dibuat secara manual,
melainkan dihasilkan secara otomatis dari program setelah menginputkan data transaksi.
Sekolah mengemudi masih mengalami banyak masalah dalam pelayanan yang ada terutama
terjadinya penumpukan arsip karena proses pendaftaran yang dilakukan masih menggunakan
formulir secara tertulis di kertas sehingga dokumen - dokumen pendaftaran tersebut menjadi
menumpuk dan sering terjadi kehilangan arsip dokumen pendaftaran. Dalam melakukan
pendaftaran dan pembayaran para calon siswa diharuskan datang langsung ke lokasi sekolah
mengemudi, hal tersebut sering dikeluhkan para calon siswa yang selalu menginginkan
proses yang cepat dan mudah tanpa memakan waktu yang lama. Dalam proses penjadwalan
saat ini masih belum terkelola dengan baik karena masih sering terjadi kesalahan dalam
penetuan pelatih ataupun mobil, [1].
Pada saat ini pencatatan pendaftaran peserta, penjadwalan latihan, absensi peserta dan transaksi
pembayaran masih dilakukan secara manual sehingga kinerjanya belum efektif. Hal ini
tercermin pada kesalahan penentuan jadwal, absensi dan perhitungan pembayaran. Dibutuhkan
pemecahan masalah yaitu dengan di buatnya aplikasi untuk menanganinya. Sistem Informasi
Pelatihan Mobil dibangun untuk memungkinkan menghimpun data peserta dan pelatih serta
merekam perubahan untuk disimpan dalam satu himpunan data yang disebut dengan database,
dapat mengefisienkan proses pengelolaan pendaftaran, transaksi pembayaran dan proses
alokasi jadwal pelatihan, pelayanan kepada peserta dalam hal pendaftaran, transaksi
pembayaran dan proses alokasi jadwal pelatihan dapat ditingkatkan melalui beberapa operator
dalam penggunaan sistem tersebut, serta pihak yang berkepentingan dapat mengontrol
penerimaan peserta didik, jadwal dan transaksi pembayaran secara langsung tanpa menunggu
dibuatnya laporan oleh petugas untuk membantu pembuatan kebijakan, [2]. Prototyping
merupakan model yang dipandang tepat dalam pengembangan sistem administrasi sekolah
mengemudi CV. Panca Sari Jaya, dimana perancangan aplikasi disesuaikan dan dikomunikasikan
secara langsung antara analis dengan pengguna aplikasi.
2. TINJAUAN LITERATUR
2.1. Administrasi
Administrasi adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis
dengan tujuan untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali secara
keseluruhan dan dalam hubungan satu sama lain [3].
2.2. Sekolah Mengemudi
Sekolah mengemudi adalah sebuah lembaga yang bersifat komersial yang memberikan jasa
pelayanan kepada masyarakat mengenai bagaimana cara berkendaraan yang baik, aman dan sesuai
dengan peraturan belalu-lintas.
2.3. Sistem Informasi
Sistem informasi bisa terdiri atas kombinasi terorganisasi apapun dari manusia, perangkat keras,
perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber data, dan kebijakan serta prosedur yang
terorganisasi yang menyimpan, mengambil, mengubah, dan memisahkan informasi dalam sebuah
organisasi [4].
Suatu informasi haruslah berkualitas, hal tersebut dapat diukur dari tiga yaitu [5]:
1. Akurat (Accurate)
Jurnal Teknologi
http://lppm.upiyptk.ac.id/ojs3/index.php/TEKNOLOGI
Vol. 8 Issue 2 Oktober 2018, Hal 1-16 E-ISSN: 2541-1535 |P-ISSN : 2301-4474
3
bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat Waktu (Timelines)
Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang
tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil
sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal
untuk organisasi.
3. Relevan (Relevance)
Informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya.
2.4. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen yang tergambar adalah suatu sistem yang diciptakan untuk
melaksanakan pengolahan data yang akan dimanfaatkan oleh suatu organisasi. Pemanfaatan data
di sini dapat berarti penunjangan pada tugas-tugas rutin, evaluasi terhadap prestasi atau untuk
pengambilan keputusan [6].
2.5. Prototyping
Prototyping adalah proses iteratif dalam pengembangan sistem dimana kebutuhan diubah ke dalam
sistem yang bekerja yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara pengguna dan
analis. Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application Development (RAD) [7].
Metodologi Prototyping (ditunjukkan pada gambar 1) yaitu:
1. Analis bekerja dengan tim untuk mengidentifikasi kebutuhan awal untuk sistem,
2. Analis kemudian membangun prototype. Ketika sebuah prototype telah selesai. Pengguna
bekerja dengan protorype itu dan menyampaikan pada analis apa yang mereka sukai dan yang
tidak mereka sukai.
3. Analis kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaki prototype.
4. Versi baru diberikan kembali ke pengguna.
5. Ulangi langkah-langkah tersebut sampai pengguna merasa puas.
Keuntungan Prototype:
1. Prototype melibatkan pengguna dalam analisis dan desain.
2. Punya kemampuan menangkap kebutuhan secara konkret daripada secara abstrak.
3. Untuk digunakan secara standalone.
4. Digunakan untuk memperluas SDLC.
Gambar 1: Metode Pengembangan Prototyping
Jurnal Teknologi
http://lppm.upiyptk.ac.id/ojs3/index.php/TEKNOLOGI
Vol. 8 Issue 2 Oktober 2018, Hal 1-16 E-ISSN: 2541-1535 |P-ISSN : 2301-4474
4
2.6. UML
UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak
yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk
penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih
mudah dipelajari dan dipahami [8].
Adapun jenis-jenis diagram pada Unified Modeling Language (UML) adalah sebagai berikut :
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara pengguna sistem
(actor) dengan kasus (use case) yang disesuaikan dengan langkah-langkah (scenario) yang
telah ditentukan.
2. Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan prosedur suatu kegiatan, proses bisnis,
dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram memudahkan dalam pemodelan proses,
sehingga membantu memahami proses secara keseluruhan
3. Sequence Diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan
mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukan
serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau
akses tertentu.
4. Deployment Diagram adalah sebuah deployment diagram yang menunjukan perangkat keras
sistem dan perangkat lunak dalam perangkat keras tersebut. Deployment berguna ketika solusi
perangkat lunak anda dikerahkan dibeberapa mesin dengan masing-masing memiliki
konfigurasi yang unik. Deployment diagram mewakili pandangan pengembangan sistem
sehingga akan hanya ada satu deployment diagram untuk satu sistem. Deployment diagram
terdiri dari node-node meupakan perangkat keras fisik yang digunakan untuk menyebarkan
aplikasi. Deployment diagram banyak digunakan oleh System Engineer.
2.7. ERD
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data
yang disimpan dalam sistem secara abstrak [9].
2.8. LRS
Logical Record Structure adalah model data berdasarkan record yang terdiri dari Model Relasional
(Relation Model), Model Hirarkis (Hierarchical Model), Model Jaringan (Network Model) [10].
3. METODOLOGI
Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan model prototype, sedangkan metode yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka, yaitu dengan
melakukan pengamatan langsung terhadap pengelolaan sistem administrasi pada sekolah
mengemudi CV. Panca Sari Jaya Tangerang, kemudian dilakukan tanya jawab secara langsung
dengan pemilik dan beberapa orang karyawan, dan dilengkapi dengan penggunaan literatur yang
menjadi landasan penelitian.
4. HASIL DAN DISKUSI
CV. Panca Sari Jaya adalah perusahaan perseorangan yang terletak di jalan Hos Cokroaminoto No.
17 Larangan, Kreo Selatan kota Tangerang yang berdiri pada tanggal 28 agustus 1996, merupakan
Jurnal Teknologi
http://lppm.upiyptk.ac.id/ojs3/index.php/TEKNOLOGI
Vol. 8 Issue 2 Oktober 2018, Hal 1-16 E-ISSN: 2541-1535 |P-ISSN : 2301-4474
5
usaha pribadi milik Bapak Suyatno di bidang biro jasa. Memiliki beberapa kantor cabang yang
berlokasi di Ciledug Indah, Poris Indah, Pamulang, Royal dan lain-lain. Gambar 2 merupakan
Struktur organisasi CV. Panca Sari Jaya:
Gambar 2: Struktur Organisasi
4.1.Prosedur Sistem Berjalan
Proses bisnis yang selama ini berjalan pada CV. Panca Sari Jaya Tangerang adalah sebagai berikut :
Siswa mendaftar dengan datang langsung ke bagian administrasi CV. Panca Sari Jaya Tangerang
dan bagian administrasi memberikan spesifikasi kelas-kelas dan siswa mengisi formulir
pendaftaran dan memilih kelas yang diinginkan dan bagian administrasi mempersilahkan siswa
untuk memilih mobil yang akan digunakan untuk belajar mengemudi. Setelah siswa mendaftar,
bagian administrasi akan menghitung total pembayaran sesuai dengan kelas-kelas yang dipilih dan
siswa dapat melakukan proses pembayaran secara tunai dan bagian administrasi akan memberikan
kartu belajar dan membuatkan kwitansi 2 rangkap berwarna putih dan merah sebagai tanda bukti
pembayaran, kwitansi berwarna putih diberikan ke siswa dan warna merah disimpan dan
diarsipkan di bagian administrasi.
Setelah menyelesaikan proses pembayaran dan siswa telah mendapatkan kartu belajar, bagian
administrasi membuatkan jadwal kursus dan jadwal pengajar. Kemudian dalam melakukan absensi
siswa menyerahkan kartu belajar/absen lalu bagian administrasi menandatangani kartu
belajar/absen dan bagian administrasi menyerahkan kembali kartu belajar/absen sekaligus
memberitahukan materi praktek. Dari semua prosedur yang telah dilakukan baik oleh siswa
maupun bagian administrasi maka bagian administrasi membuatkan setiap laporan yang nantinya
akan diserahkan ke ketua cabang untuk di cek kembali jika sudah lengkap maka selanjutnya akan
diserahkan ke pemilik perusahaan. Proses bisnis ini digambarkan dalam UML pada gambar 3.:
Jurnal Teknologi
http://lppm.upiyptk.ac.id/ojs3/index.php/TEKNOLOGI
Vol. 8 Issue 2 Oktober 2018, Hal 1-16 E-ISSN: 2541-1535 |P-ISSN : 2301-4474
6
Gambar 3: Activity Diagram Sistem Berjalan
Jurnal Teknologi
http://lppm.upiyptk.ac.id/ojs3/index.php/TEKNOLOGI
Vol. 8 Issue 2 Oktober 2018, Hal 1-16 E-ISSN: 2541-1535 |P-ISSN : 2301-4474
7
4.2.Analisa Kebutuhan
Berdasarkan analisa pada proses bisnis pada CV. Panca Sari Jaya Tangerang, Untuk memperbaiki
sistem pengelolaan administrasi Sekolah mengemudi agar berjalan lebih efektif dan efisien, maka
diperlukan beberapa perbaikan sistem, yaitu:
A1. Bagian Administrasi Login
A2. Bagian Administrasi Mengakses Menu Utama
A3. Bagian Administrasi dapat mengakses Menu Master
- Bagian Administrasi dapat mengelola data user
- Bagian Administrasi dapat mengelola data siswa
- Bagian Administrasi dapat mengelola data pengajar
- Bagian Administrasi dapat mengelola data jenis kursus
- Bagian Administrasi dapat mengelola data jenis mobil
- Bagian Administrasi dapat mengelola data perkiraan
A4. Bagian Administrasi dapat mengakses Menu Transaksi
- Bagian Administrasi dapat mengelola menu pendaftaran
- Bagian Administrasi dapat mengelola menu pembayaran
- Bagian Administrasi dapat mengelola menu absensi
A5. Bagian Administrasi dapat mengakses Menu Laporan
- Bagian Administrasi dapat mencetak laporan data siswa
- Bagian Administrasi dapat mencetak laporan penerimaan kas.
4.3.Design Sistem Dengan UML
Perancangan yang dilakukan dalam pengembangan sistem informasi sekolah mengemudi ini
digambarkan dengan UML (Unified Modeling Language), yang terdiri dari Usecase Diagram,
Activity Diagram, ERD (Entity relationship Diagram), LRS (Logical Record Structure),
Deployment Diagram, dan sequence diagram.
Gambar 4. menunjukkan usecase diagram yang dirancang sesuai dengan kebutuhan sistem
informasi sekolah mengemudi.
Gambar 4: Use Case Diagram
Jurnal Teknologi
http://lppm.upiyptk.ac.id/ojs3/index.php/TEKNOLOGI
Vol. 8 Issue 2 Oktober 2018, Hal 1-16 E-ISSN: 2541-1535 |P-ISSN : 2301-4474
8
Gambar 5: Activity Diagram
Gambar 5. menggambarkan proses bisnis usulan setelah pengelolaan administrasi menggunakan
aplikasi program yang digambarkan dalam UML.
4.4.Entity Relationship Diagram (ERD)
Pemodelan basis data yang dibutuhkan dalam sistem informasi sekolah mengemudi digambarkan
pada ERD berikut:
Jurnal Teknologi
http://lppm.upiyptk.ac.id/ojs3/index.php/TEKNOLOGI
Vol. 8 Issue 2 Oktober 2018, Hal 1-16 E-ISSN: 2541-1535 |P-ISSN : 2301-4474
9
Gambar 6: Entity Relationship Diagram
4.5.Logical Record Structure (LRS)
Struktur record yang dirancang untuk sistem ini digambarkan pada diagram LRS berikut:
Gambar 7: Logical Record Structure
4.6.Deployment Diagram
Proses pada perangkat lunak yang digunakan pada aplikasi digambarkan pada deployment diagram
berikut:
Jurnal Teknologi
http://lppm.upiyptk.ac.id/ojs3/index.php/TEKNOLOGI
Vol. 8 Issue 2 Oktober 2018, Hal 1-16 E-ISSN: 2541-1535 |P-ISSN : 2301-4474
10
Gambar 8: Deployment Diagram
4.7.Sequence Diagram
Interaksi antar objek dalam aplikasi ini digambarkan pada sequence diagram, yaitu sequence
diagram pendaftaran kursus, pembayaran kursus, dan absensi pada gambar 9, 10, dan 11 berikut:
Gambar 9: Sequence Diagram Pendaftaran Kursus
Jurnal Teknologi
http://lppm.upiyptk.ac.id/ojs3/index.php/TEKNOLOGI
Vol. 8 Issue 2 Oktober 2018, Hal 1-16 E-ISSN: 2541-1535 |P-ISSN : 2301-4474
11
Gambar 10: Sequence Diagram Pembayaran Kursus
Gambar 11: Sequence Diagram Absensi
4.8.Perancangan User Interface
Berikut user interface yang dibangun pada aplikasi sistem informasi sekolah mengemudi terdiri
dari:
Jurnal Teknologi
http://lppm.upiyptk.ac.id/ojs3/index.php/TEKNOLOGI
Vol. 8 Issue 2 Oktober 2018, Hal 1-16 E-ISSN: 2541-1535 |P-ISSN : 2301-4474
12
Gambar 12: Design Form Area Login Aplikasi
Gambar 12. Merupakan area login yang harus dilakukan oleh setiap pegguna yang ingin
mengakses aplikasi. Sedangkan gambar 13. Merupakan tampilan menu utama aplikasi yang terdiri
menu master, menu transaksi, menu laporan dan logout.
Gambar 13: Design Form Menu Utama
Jurnal Teknologi
http://lppm.upiyptk.ac.id/ojs3/index.php/TEKNOLOGI
Vol. 8 Issue 2 Oktober 2018, Hal 1-16 E-ISSN: 2541-1535 |P-ISSN : 2301-4474
13
Gambar 14: Tampilan Form Pendaftaran
Gambar 14. Menunjukan form yang diinput oleh bagian administrasi saat pendaftaran anggota
baru. Sedangkan pada gambar 15. Merupakan form yang digunakan admin untuk mendata
pembayaran kursus. Sedangkan gambar 16. Merupakan form yang diisi untuk mendata peserta
kursus pada saat hari pelatihan kursus.
Gambar 15: Tampilan Form Pembayaran
Jurnal Teknologi
http://lppm.upiyptk.ac.id/ojs3/index.php/TEKNOLOGI
Vol. 8 Issue 2 Oktober 2018, Hal 1-16 E-ISSN: 2541-1535 |P-ISSN : 2301-4474
14
Gambar 16: Tampilan Form Absensi
Dokumen yang dihasilkan dari aplikasi ini antara lain kwitansi pembayaran pendaftaran kursus,
laporan penerimaan kas, laporan data siswa kursus mengemudi yang ditunjukkan pada gambar 17,
18, dan 19.
Gambar 17: Kwitansi
Jurnal Teknologi
http://lppm.upiyptk.ac.id/ojs3/index.php/TEKNOLOGI
Vol. 8 Issue 2 Oktober 2018, Hal 1-16 E-ISSN: 2541-1535 |P-ISSN : 2301-4474
15
Gambar 18: Laporan Penerimaan Kas
Gambar 19: Laporan Siswa Mengemudi
5. KESIMPULAN
Sistem pengelolaan data pada sekolah mengemudi CV. Panca Sari Jaya masih menggunakan
sistem manual, dimana transaksi baik pendaftaran kursus maupun pembayaran, serta absensi
kursus hanya dicatat pada form cetakan manual, kemudian data direkap kembali untuk membuat
jadwal kursus, Laporan Pendaftaran, dan Pembayaran Kursus pada aplikasi Microsoft Excel.
Pengelolaan data secara manual akan menimbulkan masalah diantaranya penyimpanan data yang
tidak aman dari kehilangan berkas, menumpuknya arsip sehingga kesulitan dalam melakukan
pencarian data, kesalahan dalam perhitungan, manipulasi data, sampai dengan keterlambatan
pelaporan.
Pengembangan sistem menggunakan Aplikasi administrasi sekolah mengemudi dengan model
Prototyping yang dapat membantu CV. Panca Sari Jaya dalam pengelolaan administrasi sekolah
mengemudi, dimana data tersimpan dengan baik didalam database, tidak ada kerangkapan data,
waktu pengelolaan lebih cepat, perhitungan valid karena menggunakan rumus otomatis pada
program, bukti transaksi maupun pelaporan tidak lagi dibuat secara manual, melainkan dihasilkan
secara otomatis dari program setelah menginputkan data transaksi.
Jurnal Teknologi
http://lppm.upiyptk.ac.id/ojs3/index.php/TEKNOLOGI
Vol. 8 Issue 2 Oktober 2018, Hal 1-16 E-ISSN: 2541-1535 |P-ISSN : 2301-4474
16
Referensi
[1] M. Vontiana, “SISTEM INFORMASI PELAYANAN KURSUS MENGEMUDI MOBIL BERBASIS
WEB PADA CV.TRISETIA DI BANDUNG Marinda Vontia 10513350,” pp. 1–20.
[2] Y. M. Kristania, “Sistem Informasi Pelatihan Mobil Pada Citra Indotech Jaya Purwokerto Berbasis
Desktop,” J. Khatulistiwa Inform., vol. V, no. 1, pp. 64–71, 2017.
[3] H. Haryadi, Administrasi Perkantoran Untuk Manajer & Staf. Jakarta: Visi Media, 2009.
[4] J. A. O’Brien and G. M. Marakas, Sistem Informasi Manajemen, 9th ed. Jakarta: Salemba Empat, 2014.
[5] T. Sutabri, Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2012.
[6] A. Zakiyudin, Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2012.
[7] H. Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan
Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset, 2007.
[8] A. Nugroho, Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi
Offset, 2010.
[9] A.-B. Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
[10] Fathansyah, Basis Data. Bandung: Informatika Bandung, 2012.