Click here to load reader
Upload
nur-ramadhan
View
153
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Studi Kelayakan Proyek Teknologi Informasi
Banyaknya investasi proyek yang gagal, baik pada tahap pembangunan maupun tahap operasi,
membuat perlunya ketepatan dan ketelitian dalam tahap studi kelayakan proyek agar risiko
kegagalan seperti itu di kemudian hari dapat dikurangi dengan memperbaiki project
managementnya.
Manfaat yang diperoleh dari studi kelayakan proyek
Manfaat dari studi kelayakan proyek IT ini adalah hasil dari laporan tertulis, isi dari studi
kelayakan proyek ini mengungkapkan bahwa suatu rencana bisnis dapat direalisasikan. Laporan
tadi dapat digunakan sebagai masukan utama dalam rangka mengkaji ulang untuk menyetujui
atau sebaliknya menolak hasil studi kelayakan tadi. Laporan studi kelayakan haruslah
menyatakan manfaat sebagai berikut:
Memahami prosedur penyusunan studi kelayakan proyek yang profesional.
Mengetahui hal-hal yang perlu diteliti dalam rangka penilaian kelayakan investasi atau
usaha bisnis.
Mengetahui hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk mempersiapkan pengamanan
investasi.
Memahami dasar-dasar penyusunan proyeksi dan evaluasi keuangan termasuk evaluasi
keuntungan proyek dengan metoda discounted cash flow, Internal Rate of Return (IRR),
dan Net Present Value (NPV).
Apa saja yang dibahas dalam studi kelayakan proyek IT?
Peluang pasar dan pemasaran.
Aspek teknis dan teknologi.
Aspek organisasi dan manajemen.
Kelayakan aspek keuangan.
Identifikasi faktor kegagalan.
1. Aspek pasar dan pemasaran
Dari aspek pasar dan pemasarannya kita perlu tahu persis, segmen pasar yang dituju oleh
perusahaan, kita juga perlu tahu persis siapa-siapa pelanggan perusahaan serta kemungkinan
risiko akibat ketergantungan perusahaan pada beberapa pelanggan saja, risiko menurunnya daya
beli konsumen yang dituju, kemungkinan pengembangan pasar di masa yang akan datang,
hambatan-hambatan pemasaran produk serta faktor-faktor pemasaran lainnya.
Jangan hanya menawarkan harga murah, jika tidak menjual produk.
Dalam beberapa kasus, kita mungkin memasang harga tinggi pada produk yang ditawarkan. hal
ini terjadi karena kita tidak memposisikan diri untuk mempersembahkan produk yang bernilai
tambah kepada konsumen kita. Dengan kata lain, berikan selalu nilai tambah pada produk yang
kita tawarkan.
Temukan pasar sebelum menciptakan produk.
Orang yang memulai bisnis dengan sebuah pengembangan produk baru kemudian mencari
pasarnya akan mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnisnya.
Temukan pasar dengan orang-orang yang telah siap untuk membeli sebuah produk.
Kebanyakan yang pertama kali dicari oleh pengusaha sukses adalah pasar baru kemudian
mengembangkan produk yang secara konstan dicari dan dibeli oleh konsumennya.
Temukan pasar yang sudah ada.
Jika kita mengalami kesulitan dalam mengggambarkan siapa prospek proyek ini yang
sebenarnya, maka kita akan menghadapi cobaan berat dalam menjual produk proyek ini.
Masuklah ke pasar yang telah siap untuk membeli produk kita.
Testing adalah kunci keberhasilan.
Sebuah iklan mungkin bisa bekerja 10 kali lebih efektif dengan iklan lain yang hampir mirip
untuk produk yang sama. Untuk itu,manajemen proyek harus selalu melakukan test untuk tajuk
iklan, penawaran, jaminan, dan metoda meningkatkan permintaan lainnya. Penjual yang paling
sukses tidak selalu yang paling pintar. Mereka adalah yang selalu melakukan test untuk
memperoleh metoda yang paling baik tanpa pernah menyerah.
Ambil pasar yang paling kita sukai.
Jangan mengambil pasar atau produk berdasarkan uang. Temukan sesuatu yang benar-benar kita
sukai. Jika kita bersemangat dengan pasar kita, maka kita akan menemukan cara yang mudah
untuk menggelutinya sampai kita mencapai kesuksesan.
Temukan kesempatan yang paling mudah.
Jangan pilih produk yang berbiaya 500 juta yang memakan waktu 2 tahun untuk selesai,
terutama bila kita sedang memulai sesuatu. Cari proyek yang hanya memakan waktu satu bulan.
Memang cukup melelahkan bila sedang memulai, namun pastikan kita masih dalam jalur yang
benar.
Hindari tantangan ketika memilih bisnis.
Tantangan yang sebenarnya akan muncul setelah kita selesai mendirikan suatu proyek. jadi,
temukan proyek yang kita yakin dapat diselesaikan dalam jangka waktu pendek. Kebanyakan
pemula tidak pernah dapat menyelesaikan proyek yang memakan waktu lebih sebulan.
2. Aspek teknis dan teknologi
Masalah Manajemen Operasional
Adalah suatu fungsi atau kegiatan manajemen yang meliputi perencanaan, organisasai, staffing,
koordinasi, pengarahan dan pengawasan terhadap operasi perusahaan. Tugas manajemen
operasional diperusahaan adalah untuk mendukung manajemen dalam rangka pengambilan
keputusan masalah-masalah produksi/operasi.
Ada 2 masalah pokok yang akan di hadapi:
1. Masalah penentuan posisi perusahaan.
Penentuan posisi perusahaan dalam masyarakat bertujuan agar keberadaan perusahaan
sesuai dengan kebutuhan masyrakat, dan dapat dijalankan secara ekonomis efektif dan
efisien. Oleh kaena itu, perlu diputuskan bagaimana hendaknya posisi perusahaan di
tentukan. Keputusan meliputi, antara lain meliputi penentuan produk yang akan di
tawarkan ke pasar, termasuk menentukan kualitasnya.
2. Masalah operasional
Biasanya timbul pada saat proses produksi sudah berjalan. Untuk proses produksi yang
menghasilkan jasa, keputusan pada masalah operasional ini adalah, rencana produksi,
rencana persediaan bahan baku(komputer, koneksi internet, kabel data, listrik, dll)
penjadwalan kerja proses produksi, pengawasan dan monitoring kualitas dan pengawasan
biaya produksi.
Masalah proses produksi dan operasi
Penentuan ide produk dan seleksi
Ide produk yang akan dipasarkan di ciptakan atas dasar masukan dari berbagai aspek, seperti
aspek pasar dan pemasaran, teknis dan keuangan. Aspek teknis berguna untuk mengetahui
apakah perusahaan mampu untuk membuat produk tersebut dengan segala sumber daya yang
dimiliki. Sedangkan dari aspek keuangan, adalah menilai apakah produk tersebut jika dihasilkan
akan mendatangkan keuntungan yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Perlu adanya
prototipe. Sebelum di jual atau dipasarkan misalnya software general ledger (akuntansi) untuk
produk ready in use, setelah dibuat contohnya perlu diuji dulu untuk mengetahui apakah prototip
ini sudah layak di implementasikan atau belum dan diuji lagi dan seterusnya sehingga sesuai
harapan sehingga akhirnya tercipta design software yang bisa di implementasikan. Untuk
mencoba menilai apakah produk sudah siap diproduksi yang akan di tawarkan ke pasar memiliki
masa depan yang baik.
Perencanaan letak lokasi
Letak lokasi sebagai tempat proses produksi perlu dianalisis secara teliti karena sangat
berpengaruh terhadap banyak aspek seperti biaya, ada 2 kemungkinan pertama, client datang ke
lokasi perusahaan, seperti pasien mendatangi tempat praktek dokter. Kedua, penyedia
jasa/produk mendatangi client, seperti mobil pemadam kebakaran mendatangi lokasi kebakaran.
Dari hasil analisis elemen diatas, pada aspek teknis dan teknologi, akan di dapat suatu pernyataan
apakah rencana pengembangan proyek IT ini sudah dapat dianggap layak atau tidak layak. Jika
rencana aspek teknis dan teknologi sudah dianggap layak, studi akan dilanjutkan ke aspek lain.
Jika tidak layak untuk dikembangkan maka dapat dilakukan kajian ulang yang lebih realistis dan
positif agar kajian mungkin akan menjadi layak. Apabila memang sulit untuk dianggap layak,
sebaiknya rencana ini diakhiri saja.
3. Aspek organisasi dan manajemen
Sedangkan dari aspek organisasi dan manajemen, kita perlu memiliki gambaran yang jelas
mengenai kapasitas terpasang serta kapasitas normal perusahaan, kemungkinan pengembangan
kapasitas produksi, teknologi serta risiko ketinggalan zaman dari teknologi, bahan baku dan
sumbernya (komputer, koneksi internet, server dll) serta risiko habisnya bahan baku, kualitas
serta kuantitas ketersediaan tenaga kerja, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan operasional
perusahaan.
Demikian juga pemahaman akan industri sangatlah penting, paling tidak kita mengetahui sudah
berada pada tahap mana produk perusahaan jika dipandang dari industrial life cycle nya. Karena
dasar penilaian adalah proyeksi dan prediksi kondisi perusahaan di masa yang akan datang, maka
kajian mengenai peluang dan ancaman yang berasal dari aspek makro harus pula mendapat
perhatian khusus dalam proses valuation ini.
Manajemen dalam pembangunan proyek bisnis maupun manajemen dalam implementasi rutin
bisnis adalah sama saja dengan manajemen lainnya. Yang berfungsi sebagai aktivitas-aktivitas
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Pada sisi tingakatan manajemen,
perencanaan bila di golongkan ke dalam tingkatan manajemen akan terbagi dua, yaitu
perencanaan strategis dan perencanaan fungsional.
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Perencanaan strategis
Perencanaan ini merupakan bagian dari manajemen strategis, terfokus pada bagaimana
manajemen puncak menentukan visi, misi, falsafah, dan strategi perusahaan untuk mencapai
tujuan perusahaan dalam jangka panjang.
Perencanaan operasional
Merupakan bagian dari strategi operasional yang lebih mengarah pada bidang fungsional
perusahaan. Perencanaan ini juga berfungsi untuk memperjelas makna suatu strategi utama
dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik. Penyusunan suatu perencanaan jangka pendek
dan penerapannya dalam bentuk program kerja perlu memperhatikan anggarannya.
4. Kelayakan aspek keuangan
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan proyek adalah untuk
menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan dengan
membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal
awal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah
ditentukan dan menilai apakan proyek akan dapat berkembang terus.
Kebutuhan dana dan sumbernya
Untuk merealisasikan proyek IT di butuhkan dana untuk investasi. Setelah jumlah dana yang
dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut
didapat, yang jelas, yang akan dipilih adalah sumber dana yang mempunyai biaya paling rendah
dan tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan.
Dana tersebut adalah aktiva tetap berwujud seperti:
Tanah
Bangunan
Kantor dan perangkat komputer hardware dan software
Aktiva tetap tak berwujud:
Hak Paten
Lisensi
Biaya-biaya pendahuluan
Biaya-biaya sebelum proses produksi
Selain untuk aktiva tetap, dana juga dibutuhkan untuk modal kerja, setelah dana yang di perlukan
diketahui, selanjutnya di tentukan dalam bentuk apa dana tersebut di dapat, melalui sumber dana
antara lain:
1. Modal pemilik perusahaan
2. Saham yang diperoleh dari penerbitan saham di pasar modal
3. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual di pasar modal
4. Dana kredit yang diterima dari bank
5. Sewa guna (leasing) dari lembaga non-bank
Penentuan aliran kas (cash flow)
Laporan perubahan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama
satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan
menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya. Pada saat kita
menganalisis perkiraan arus kas di masa datang, kita berhadapan dengan ketidakpastian.
Akibatnya, hasil perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang jauh dari kenyataannya.
Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk development proyek
tersebut dalam beroperasi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.
Urutan prioritas
Apabila dijumpai beberapa proyek yang feasible atau layak untuk dilaksanakan, padahal hanya
akan melaksanakan satu atau sebagian aja dari usulan-usulan itu karena keterbatasan sumber
daya manusia dan dana, maka dapat dilakukan pengurutan prioritas (ranking) untuk menentukan
usulan proyek yang paling layak.
Dari hasil analisis terhadap elemen-elemen aspek keuangan nanti akan berupa suatu pernyataan
apakah rencana bisnis dianggap layak atau tidak layak.
Kajian mengenai biaya modal (Cost of Capital)
Cost of Capital bertujuan untuk menentukan berapa besar biaya riil dari masing-masing sumber
dana yang akan di pakai dalam berinvestasi. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai,
rincian analisis biaya dari sumber pembelanjaan ditentukan oleh:
Biaya utang
Biaya modal sendiri
Biaya laba yang ditahan
Dana pada kas akan dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan investasi sedangkan
operasional cash flow merupakan rencana pendanaan keluar-masuk arus kas jika proyek sudah
dioprasionalkan.
Selanjutnya...
Sep 19, '05 5:03 AM
untuk
Author : Yuli Dwi Satriana
Category: IT Management
Website : http://www.sony-ak.com
Tag: kelayakanproyek
Sebelumnya: [Artikel] Mengenal Beberapa Organisasi Computer Security di Dunia
Selanjutnya : [Artikel] Konektivitas Broadband Jarak Jauh dengan WiMAX, Standar Nirkabel
Berkecepatan DSL